Dokumen ini membahas tentang kewirausahaan strategis yang merupakan pengambilan tindakan bisnis dengan perspektif strategis untuk terus mencari peluang baru dan mengembangkan inovasi dengan cepat untuk mencari keuntungan. Perusahaan terlibat dalam tiga jenis kegiatan inovatif yaitu investasi, inovasi, dan imitasi. Kewirausahaan strategis dapat dilakukan oleh semua jenis perusahaan untuk mencipt
2. Chapter 13: Strategic Entrepreneurship
Strategis kewirausahaan adalah pengambilan tindakan bisnis yang menggunakan perspektif
strategis. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kewirausahaan strategis terlibat secara
simultan dalam mencari kesempatan dan perilaku mencari keuntungan. Tujuannya adalah untuk
terus mencari peluang baru dan mengembangkan inovasi dengan cepat untuk mencari
keuntungan.
Kewirausahaan ialah sebuah proses yang digunakan oleh individu dan kelompok untuk
mengidentifikasi peluang wirausaha tanpa dibatasi oleh sumber daya yang mereka kendalikan.
(Hitt, 2009).
Perusahaan kewirausahaan, fokus dari bab ini, adalah aplikasi kewirausahaan (termasuk
identifikasi kesempatan kewirausahaan) berkelanjutan, mendirikan organisasi. Kesempatan
kewirausahan adalah kondisi ketika barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhan di pasar.
Kewirausahaan dapat memberikan kontribusi positif pada performa masing-masing perusahaan
dan merangsang pertumbuhan ekonomi keseluruhan.
Perusahaan terlibat dalam tiga jenis kegiatan inovatif, yaitu investasi, inovasi, dan imitasi.
Investasi merupakan proses menciptakn produk baru, inovasi adaah proses pembuatam produk
komersial dari penemuan, sementara imitasi merupakan adopsi inovasi dari perusahan-perusahan
serupa.
Pengusaha melihat peluang atau kesempatam kewirausahaan kemudian mengembangkan inovasi
untuk bersaing dengan mereka. Pengusaha paling sukses (baik yang mendirikan usaha sendiri
atau bekerja dalam organisasi berkelanjutan) memiliki pola pikir kewirausahaan.
Kewirausahaan internasional atau proses identifikasi dan mengeksplorasi kesempatan di luar
pasar domestik. (Hitt 2009). Beberapa bukti menunjukkan bahwa perusahaan mampu secara
efektif terlibat dalam kewirausahaan internasional meskipun hanya bersaing di pasar domestik.
Tiga pendekatan dasar yang digunakan untuk menghasilkan inovasi yaitu inovasi internal,
koperasi strategis, serta akuisisi. Inovasi internal berlangsung dengan cara membentuk internal
perusahaan. Sementara itu, koperasi strategis seperti strategis aliansi. Yang terakhir ialah
akuisisi. Perilaku strategis otonom dan perilaku strategis diinduksi dua bentuk internal
perusahaan. Perilaku strategis otonom adalah proses dasar dimana produk juara memfasilitasi
komersialisasi inovatif produk atau layanan.
3. Dengan demikian, perilaku strategis diinduksi dan didorong oleh strategi dan struktur organisasi
terbaru perusahaan sementara otonom perilaku strategis dapat menghasilkan perubahan pada
strategi perusahaan dan pengaturan strukturnya.
Perusahaan membuat dua jenis inovasi inkremental dan radikal melalui inovasi internal. Secara
keseluruhan, perusahaan memproduksi inovasi inkemental lebih banyak meskipun inovasi
radikal memiliki probailitas yang lebih tinggi secara signifikan meningkatkan pendapatan
penjualan dan keuntungan. Selain itu, integrasi lintas fungsional penting untuk mengembangkan
dan menerapkan internal-internal perusahaan dan mengkomersialkan inovasi yang dihasilkan.
Selain itu, integrasi dan inovasi dapat difasilitasi dengan mengemangkan nilai-nilai bersama dan
menggunakan kepemimpinan strategis dengan efektif.
Untuk memperoleh akses ke jenis pengetahuan khusus yang diperlukan untuk berinovasi dalam
perekonomian global yang kompleks, perusahaan dapat membentuk huungan kerjasama seperti
aliansi strategis dengan perusahaan lain, beberapa diantaranya mungkin dengan pesaing.
Akuisisi adalah cara lain yang digunakan untuk berinovasi. Inovasi dapat diperoleh melalui
akuisisi langsung atau perusahaan dapat mempelajari kemampuan baru dari akuisisi, sehingga
memperkaya kemampuan inovasi internal mereka.
Praktek kewirausahaan strategis dapat dilakukan oleh semua jenis perusahaan, besar dan kecil,
baru maupun mapan. Menciptakan nilai untuk semua pemangku kepentingan terutama bagi
pemegang saham dan pelanggan. Kewirausahaan strategis juga berkontribusi pada
pengembangan ekonomi bangsa.
4. Daftar Pustaka
Hitt, M.A et, al. (H), Strategic Management; Competitiveness and Globalization, West
Publishing Company, St. Paul, 2009