SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
KARYA ILMIAH
STRATEGI BELAJAR DANBERWIRAUSAHA
Muhammad Akmal Zain
S1.TI
NIM : 14.11.8071
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN
2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas kuliah Lingkungan Bisnis dengan
judul “STRATEGI BELAJAR DAN BERWIRAUSAHA”
Dalam oenulisan karya ilmiah ini saya telah berusaha secara extra untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Namun sebagai manusia biasa tentu masih
jauh dari kata sempurna tidak luput dari kesalahan, baik dari segi bahasa
maupun cara penulisan karya ilmiah ini. Meski demikian, saya berusaha untuk
menyelesaikan tugas ini dengan kemampuan saya dan dari referensi yang saya
dapatkan, dengan tujuan karya ilmiah saya ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Yogyakarta,6 Maret2015
Penyusun
STRATEGI BELAJAR DAN BERWIRAUSAHA
Pendahuluan
Jika kita amati di sekeliling kita, salah satu ciri yang mampu memenangkan kompetisi
di dunia bisnis yaitu produk atau jasa bersifat inovatif. Bisnis dengan konsep franchise
(waralaba) pun telah menjamur di dunia ini. Bahkan pemain dalam negeri pun telah mampu
mendirikan waralaba seperti es teller 77, misteri Bakso, rumah makan ayam bakar wong
Solo, dll. Dalambisnin waralaba sangat tampak adanya inovasi yaitu dalam produk, jasa, dan
managemen yang terstandar atau telah memiliki standar operation procedure (SOP)
Contoh tersebut memberikan ilustrasi bahwa yang dapat menjadi pemenang di alam
kompetisi yang semakin ketat adalah yang mampu melakukan inovasi-inovasi, baik dalam
proses bisnis, produk, maupun jasa. Asumsi keberhasilan di masa lalu juka tetap digunakan
adalah jaminan akan ketertinggalan. Asumsi-asumsi baru dalam pengelolaan bisnis menjadi
peluang yang terbuka untuk merebut pasar.
Inovasi
Inovasi merupakan suatu proses kreatif dalam rangka memperkenalkan sesuatu yang
baru, seperti produk atau layanan pada pasar (Adair, 1996) dan memberikan nilai atau
manfaat baik secara sosial maupun ekonomi (Raka, 2001). Artinya, temuan baru yang tanpa
disertai kemanfaatan belum dapat dikatakan inovativ. Apalagi di dunia bisnis, asumsi-asumsi
baru atau temuan baru hasil dari riset harus mampu memberikan kemanfaatan secara
ekonomis. Tanpa jaminan adanua kemanfaatan secara ekonomis, tidak perlu dilakukan
inovasi.
Inovasi dikatakan oleh Ducker (1985) sebagai proses tang dapat dipelajari, maupun
prinsip, dan sistematik. Prinsip dalam inovasi yang sebaiknya dilakukan adalah:
1. Bertujuan, sistematis, dan diawali dari analisis peluang
2. Inovasi antara konseptual dan perceptual, innovator yang sukses menggunakan otak
kanan dan kiri
3. Inovasi efektif jika sederhana dan terfokus
4. Innovator yang sukses dimulai dari yang kecil
Yang seharusnya tidak dilakukan :
1. Jangan bersikap ‘pandai’ (minteri)
2. Jangan beragam dan mengerjakan dalam banyak hal
3. Jangan berinovasi untuk yang akan datang
Berdasarkanprinsip inovasi tersebut maka persoalan riset dan pengembangan dalam dunia
bisnis adalah kata kuncinya. Temuan-temuan baru yang diperoleh dari hasil riset yang
mempunyai porabilitas memenagkan pasar akan diproduksi besar-besaran dengan harga
kompetitif dan promosi yang menjanjikan.
Karakter individu yang memiliki perilaku inovativ (George JM dan Zhou J 2001)
1. Mencari tahu teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru
2. Menghasilkan ide-ide kreatif
3. Memajukan dan menyediakan sumber data tang diperlukan untuk mewujudkan
ide-ide baru
4. Mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan ide-ide
baru
5. Mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan ide baru
tersebut
6. Kreatif
Kewirausahaan dan Berwirausaha
Ada kerancauan dalam penggunaan istilah kewirausahaan (entrepreneurship) dan
berwirausaha (entrepreneurial). Kewirausahaan dikatakan oleh Drucker (1985) sebagai
suatu semangat, kemampuan, sikap, perilaku individu dalam menangani usaha/kegiatan
yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam memberikan pelayanan yang lebih besar.
Berdasarkan pendapat Drucker ini maka keworausahaan bukan diartikan berwirausaha
merupakan kegiatan atau kegiatan wirausaha yang meliputi mendirikan, mengelola,
mengembangkan, dan melembagakan suatu hasil usaha (baik yang bersifat produk maupun
jasa).
Strategi berilmu dan berwirausaha
Strategi berasal dari kata Strategos (yunani)yang berarti jenderal. Jendral yang baik
itu memulai dari penyusunan strategi dan bukan menyusun rencana oprasional. Pendekatan
yang di gunakan adalah mengubah keseimbangan di lapangan.
Paradigma shift dari pencari kerja ke pencipta kerja adalah salah satu kata kuncinya.
Kewirausahaan lebih disosialisasikan dalam konteks pemahaman bahwa kewirausaan
sebagai suatu semangat (nilai-nila) dalam membuat inovasi yang berbasiskan ilmu yang
dikuasai (hardskill) atau entrepreneurship dan bukan dalam konteks sebagai penjual baju,
pedagang bakso, foto copy, dsb (berwirausaha = entrepreneurial). Kegiatan berwirausaha
ditekankan setelah menemukan ide-ide yang kreatif dan berinovasi.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain :
1. Level Individu
Pada level individu, ada beberapa yang harus dimiliki oleh mahasiswa :
a. Bangga dan peguasaan hardskill
Realita menunjukan bahwa tidak semua mahasiswa dapat kuliah
dengan minat utama. Oleh karena tidak sesuai dengan minat utamanya
muncul rasa keengganan untuk mendalami ilmu yang dipelajari. Berbagai
cara seharusnya dilakukan oleh mahasiswa untuk menyenangi ‘bidang’
ilmunya dan merasa bangga kebanggaan terhadap ilmu ilmu yang dipelajari
ini menyebabkan mahasiswa terdorong melakukan pendalaman kajian
b. Kharakteristik kewirausahaan
Ada beberapa kharakteristik psikologis yang harus dimiliki oleh
seorang wirausahawan yaitu :
 Tidak malu
Perasaan tidak malu adalah yang paling utama. Realitas memang
menunjukan bahwa berwirausaha bagi sebagian masyarakat dinilai kurang
bergengsi dibandingkan dengan mereka yang bekerja di kantor, apalagi di
BUMN atau perusahaan multi nasional.
 Berani mengambil resiko
Pengambilan keputusan beresiko memang tidak mudah dan memnutuhkan
keterampilan tersendiri. David Mc Clelland menyarankan agar mengambil
keputusan beresiko dalam level sedang. Hal ini berkaitan dengan
kemampuan control seseorang.
 Berfikir optimis
Masyarakat kita pada umumnya sering dijangkit penyakit ‘ragu-ragu’ dan
sering kali terjebak dalam kesalahan berfikir seperti ‘jangan-jangan’kalau
bisnis nanti...’ oleh karenanya berfikir positif yang merupakan landasan
bagi sikap optimis harus ditingkatkan
 Kreatif dan inovatif
Kebebihan manusia dari makhluk yang lain adalah terletak pada kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta.
 Peka dan tanggap terhadap peluang
Peluang ada di sekitar kita tanpa disadari. Secara tidak sadar bahwa yang
menutup peluang adalah diri kita sendiri karena manusia sering kali tidak
dapat terbebas dari berbagai hambatan yang muncul dari diri sendiri salah
satunya keberanian melakukan kompetisi di luar
 Tanggungjawab pribadi
Di dalam psikologi social dikenal dengan konsep atribusi yaitu penjelasan
mengapa suatu peristiwa terjadi apakah disebabkan faktor eksternal atau
internal.
2. Level Kelompok
Peter Drucker mengingatkan bahwa upaya untuk melakukan inovasi yang
sistematis sebaiknya dilakukan mulai dari kecil. Sebaiknya dilakukan secara
berkelompok atau tim. Pendekatan kelompok lebih didorong karena
mahasiswa masih dalam fase belajar, belajar tentang ilmu, dan belajar
berwirausaha. Selain itu, jika dilakukan secara kelompok, masing-masing
mahasiswa yang mempunyai kelebihan tertentu bersinergi sehingga
menghasilkan inovasi.
3. Level Organisasi
Perlu upaya kongkrit dalam membuat konsep pengembangan kewirausahaan
dan berwira usaha dalam lelvel organisasi. Jika selama ini, mahasiswa telah
melakukan banyak sekali inovasi, perlu dipikirkan mengenai hak cipta,
pemasaran, dan iklim yang mendukung lainnya.
Penutup
Kewirausahaan dalam perguruan tinggi sudah mulai disialisasikan dan
diimpletasikan dalam kelompok mahasiswa SP2MP. Idealnya seluruh mahasiswa,
baik melalui mata kuliah atau pendidikan dan pelatihan mendapatkan dasar-dasar
kewirausahaan.
Upaya pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi bukan bertumpu
pada kegiatan berwira usaha tetapi lebih menekanlan proses inovasi yang sesuai
dengan ilmu yang digelutinya. Hal ini merupakan nilai tambah, yang akan
membedakan jika mahasiswa/alumni berwirausaha dengan wirausahawan dari
masyarakat. Nilai tambah tersebut sebagai proses temua ilmiah dari ilmu yang
selama ini digeluti. Strategi yang ditempuh dapat dilakukan dalam 3 lvl yaitu individu,
kelompok, dan organisasi
Daftar Pustaka
Scott, S.G dan Bruce, R.A 1994. Determinant of Innovative Behaviour: A Path Model
of Individual Innovation in the workplace. Accademy of Management Journal. Vol.
37. No. 3. Hal 580-607.
George, J.M. dan Zhou, J 2001. When Opennes to Experiences and Conscientiusness
are Related to Creative Behaviour: An Internal Approch. Journal of Applied
Psychology. Vol 86. No. 3. Hal 513-524
STRATEGI BELAJAR

More Related Content

What's hot

Kuliah 2 sejarah kewirausahaan
Kuliah 2 sejarah kewirausahaanKuliah 2 sejarah kewirausahaan
Kuliah 2 sejarah kewirausahaanMohamad Noor Rizal
 
Bisnis UMKM dan Tantangan Global
Bisnis UMKM dan Tantangan GlobalBisnis UMKM dan Tantangan Global
Bisnis UMKM dan Tantangan GlobalMuhammad Fajar
 
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamKonsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamAbida Muttaqiena
 
Menubuhkan minat kewirausahaan
Menubuhkan minat kewirausahaanMenubuhkan minat kewirausahaan
Menubuhkan minat kewirausahaanwahyuniputri
 
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaWanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaMuhammad Fajar
 
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Jiantari Marthen
 
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...syafii_ahmad
 
Manajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung InternasionalManajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung InternasionalLulukSekarAriyati1
 
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisFaktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisHidayatullah Hidayatullah
 
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunannPeranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunannDarwin Kadarisman
 
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaanPeran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaanRyo Santoso
 
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...MuhammadAriJuantra
 
Biaya penempatan ok
Biaya penempatan okBiaya penempatan ok
Biaya penempatan okHakun Marta
 
1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...
1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...
1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...Sofwan Syauri
 
Konsep Keusahawanan
Konsep KeusahawananKonsep Keusahawanan
Konsep Keusahawananzait sudin
 
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 

What's hot (19)

Kuliah 2 sejarah kewirausahaan
Kuliah 2 sejarah kewirausahaanKuliah 2 sejarah kewirausahaan
Kuliah 2 sejarah kewirausahaan
 
Bisnis UMKM dan Tantangan Global
Bisnis UMKM dan Tantangan GlobalBisnis UMKM dan Tantangan Global
Bisnis UMKM dan Tantangan Global
 
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam IslamKonsep Kewirausahaan Dalam Islam
Konsep Kewirausahaan Dalam Islam
 
Menubuhkan minat kewirausahaan
Menubuhkan minat kewirausahaanMenubuhkan minat kewirausahaan
Menubuhkan minat kewirausahaan
 
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan TantangannyaWanita Pengusaha dan Tantangannya
Wanita Pengusaha dan Tantangannya
 
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
Makalah kewirausahaan (studi kasus waserda kpn pelopor palu) jiantari c 301 0...
 
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
Pentingnya kewirausahaan untuk membuka peluang kerja baru dan pertumbuhan eko...
 
Manajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung InternasionalManajemen SDM Samsung Internasional
Manajemen SDM Samsung Internasional
 
Technopreuner
TechnopreunerTechnopreuner
Technopreuner
 
Technopreuner
TechnopreunerTechnopreuner
Technopreuner
 
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisFaktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
 
Makalah Kewirausahaan
Makalah KewirausahaanMakalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
 
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunannPeranan kewirausahaan dalam pembangunann
Peranan kewirausahaan dalam pembangunann
 
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaanPeran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
Peran iptek bagi pengembangan kewirausahaan
 
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
1, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
 
Biaya penempatan ok
Biaya penempatan okBiaya penempatan ok
Biaya penempatan ok
 
1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...
1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...
1 Kewirausahaan, Sofwan Syauri, Hapzi Ali, Pengenalan Kewirausahaan, Universi...
 
Konsep Keusahawanan
Konsep KeusahawananKonsep Keusahawanan
Konsep Keusahawanan
 
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
1, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 

Similar to STRATEGI BELAJAR

Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanRicky Foeh
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanidbloginfo
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanAlen Pepa
 
Kewirausahaaan
KewirausahaaanKewirausahaaan
KewirausahaaanSyawiah07
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaanRusmianty
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptAnissaPratiwi3
 
Minggu 1 kewirausahaan
Minggu 1   kewirausahaanMinggu 1   kewirausahaan
Minggu 1 kewirausahaanDhea Natalia
 
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...Marini Khalishah Khansa
 
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptxDekiZulkarnain8
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi KewirausahaanAlir Retno
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanfujiarni
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanBang Neng
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...Dian Anggraeni
 

Similar to STRATEGI BELAJAR (20)

Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaan
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 
Kewirausahaaan
KewirausahaaanKewirausahaaan
Kewirausahaaan
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Materi kewirausahaan
Materi kewirausahaanMateri kewirausahaan
Materi kewirausahaan
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.pptMATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
MATERI 4 - OK - MINDSET KEWWIRAUSAHA.ppt
 
Minggu 1 kewirausahaan
Minggu 1   kewirausahaanMinggu 1   kewirausahaan
Minggu 1 kewirausahaan
 
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
01. KEWIRAUSAHAAN - MODUL I (PENDAHULUAN).pptx
 
MAKALAH KWU-1.docx
MAKALAH KWU-1.docxMAKALAH KWU-1.docx
MAKALAH KWU-1.docx
 
4 kwu
4   kwu4   kwu
4 kwu
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
Materi+kewirausahaan
Materi+kewirausahaanMateri+kewirausahaan
Materi+kewirausahaan
 
MODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
MODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAANMODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
MODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
PPT KWU KLP 1.pptx
PPT KWU KLP 1.pptxPPT KWU KLP 1.pptx
PPT KWU KLP 1.pptx
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

STRATEGI BELAJAR

  • 1. TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH STRATEGI BELAJAR DANBERWIRAUSAHA Muhammad Akmal Zain S1.TI NIM : 14.11.8071 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014 / 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas kuliah Lingkungan Bisnis dengan judul “STRATEGI BELAJAR DAN BERWIRAUSAHA” Dalam oenulisan karya ilmiah ini saya telah berusaha secara extra untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun sebagai manusia biasa tentu masih jauh dari kata sempurna tidak luput dari kesalahan, baik dari segi bahasa maupun cara penulisan karya ilmiah ini. Meski demikian, saya berusaha untuk menyelesaikan tugas ini dengan kemampuan saya dan dari referensi yang saya dapatkan, dengan tujuan karya ilmiah saya ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Yogyakarta,6 Maret2015 Penyusun
  • 3. STRATEGI BELAJAR DAN BERWIRAUSAHA Pendahuluan Jika kita amati di sekeliling kita, salah satu ciri yang mampu memenangkan kompetisi di dunia bisnis yaitu produk atau jasa bersifat inovatif. Bisnis dengan konsep franchise (waralaba) pun telah menjamur di dunia ini. Bahkan pemain dalam negeri pun telah mampu mendirikan waralaba seperti es teller 77, misteri Bakso, rumah makan ayam bakar wong Solo, dll. Dalambisnin waralaba sangat tampak adanya inovasi yaitu dalam produk, jasa, dan managemen yang terstandar atau telah memiliki standar operation procedure (SOP) Contoh tersebut memberikan ilustrasi bahwa yang dapat menjadi pemenang di alam kompetisi yang semakin ketat adalah yang mampu melakukan inovasi-inovasi, baik dalam proses bisnis, produk, maupun jasa. Asumsi keberhasilan di masa lalu juka tetap digunakan adalah jaminan akan ketertinggalan. Asumsi-asumsi baru dalam pengelolaan bisnis menjadi peluang yang terbuka untuk merebut pasar. Inovasi Inovasi merupakan suatu proses kreatif dalam rangka memperkenalkan sesuatu yang baru, seperti produk atau layanan pada pasar (Adair, 1996) dan memberikan nilai atau manfaat baik secara sosial maupun ekonomi (Raka, 2001). Artinya, temuan baru yang tanpa disertai kemanfaatan belum dapat dikatakan inovativ. Apalagi di dunia bisnis, asumsi-asumsi baru atau temuan baru hasil dari riset harus mampu memberikan kemanfaatan secara ekonomis. Tanpa jaminan adanua kemanfaatan secara ekonomis, tidak perlu dilakukan inovasi. Inovasi dikatakan oleh Ducker (1985) sebagai proses tang dapat dipelajari, maupun prinsip, dan sistematik. Prinsip dalam inovasi yang sebaiknya dilakukan adalah: 1. Bertujuan, sistematis, dan diawali dari analisis peluang 2. Inovasi antara konseptual dan perceptual, innovator yang sukses menggunakan otak kanan dan kiri 3. Inovasi efektif jika sederhana dan terfokus 4. Innovator yang sukses dimulai dari yang kecil Yang seharusnya tidak dilakukan : 1. Jangan bersikap ‘pandai’ (minteri) 2. Jangan beragam dan mengerjakan dalam banyak hal 3. Jangan berinovasi untuk yang akan datang Berdasarkanprinsip inovasi tersebut maka persoalan riset dan pengembangan dalam dunia bisnis adalah kata kuncinya. Temuan-temuan baru yang diperoleh dari hasil riset yang
  • 4. mempunyai porabilitas memenagkan pasar akan diproduksi besar-besaran dengan harga kompetitif dan promosi yang menjanjikan. Karakter individu yang memiliki perilaku inovativ (George JM dan Zhou J 2001) 1. Mencari tahu teknologi baru, proses, teknik, ide-ide baru 2. Menghasilkan ide-ide kreatif 3. Memajukan dan menyediakan sumber data tang diperlukan untuk mewujudkan ide-ide baru 4. Mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan ide-ide baru 5. Mengembangkan rencana dan jadwal yang matang untuk mewujudkan ide baru tersebut 6. Kreatif Kewirausahaan dan Berwirausaha Ada kerancauan dalam penggunaan istilah kewirausahaan (entrepreneurship) dan berwirausaha (entrepreneurial). Kewirausahaan dikatakan oleh Drucker (1985) sebagai suatu semangat, kemampuan, sikap, perilaku individu dalam menangani usaha/kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam memberikan pelayanan yang lebih besar. Berdasarkan pendapat Drucker ini maka keworausahaan bukan diartikan berwirausaha merupakan kegiatan atau kegiatan wirausaha yang meliputi mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan suatu hasil usaha (baik yang bersifat produk maupun jasa). Strategi berilmu dan berwirausaha Strategi berasal dari kata Strategos (yunani)yang berarti jenderal. Jendral yang baik itu memulai dari penyusunan strategi dan bukan menyusun rencana oprasional. Pendekatan yang di gunakan adalah mengubah keseimbangan di lapangan. Paradigma shift dari pencari kerja ke pencipta kerja adalah salah satu kata kuncinya. Kewirausahaan lebih disosialisasikan dalam konteks pemahaman bahwa kewirausaan sebagai suatu semangat (nilai-nila) dalam membuat inovasi yang berbasiskan ilmu yang dikuasai (hardskill) atau entrepreneurship dan bukan dalam konteks sebagai penjual baju, pedagang bakso, foto copy, dsb (berwirausaha = entrepreneurial). Kegiatan berwirausaha ditekankan setelah menemukan ide-ide yang kreatif dan berinovasi. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain : 1. Level Individu Pada level individu, ada beberapa yang harus dimiliki oleh mahasiswa :
  • 5. a. Bangga dan peguasaan hardskill Realita menunjukan bahwa tidak semua mahasiswa dapat kuliah dengan minat utama. Oleh karena tidak sesuai dengan minat utamanya muncul rasa keengganan untuk mendalami ilmu yang dipelajari. Berbagai cara seharusnya dilakukan oleh mahasiswa untuk menyenangi ‘bidang’ ilmunya dan merasa bangga kebanggaan terhadap ilmu ilmu yang dipelajari ini menyebabkan mahasiswa terdorong melakukan pendalaman kajian b. Kharakteristik kewirausahaan Ada beberapa kharakteristik psikologis yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan yaitu :  Tidak malu Perasaan tidak malu adalah yang paling utama. Realitas memang menunjukan bahwa berwirausaha bagi sebagian masyarakat dinilai kurang bergengsi dibandingkan dengan mereka yang bekerja di kantor, apalagi di BUMN atau perusahaan multi nasional.  Berani mengambil resiko Pengambilan keputusan beresiko memang tidak mudah dan memnutuhkan keterampilan tersendiri. David Mc Clelland menyarankan agar mengambil keputusan beresiko dalam level sedang. Hal ini berkaitan dengan kemampuan control seseorang.  Berfikir optimis Masyarakat kita pada umumnya sering dijangkit penyakit ‘ragu-ragu’ dan sering kali terjebak dalam kesalahan berfikir seperti ‘jangan-jangan’kalau bisnis nanti...’ oleh karenanya berfikir positif yang merupakan landasan bagi sikap optimis harus ditingkatkan  Kreatif dan inovatif Kebebihan manusia dari makhluk yang lain adalah terletak pada kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta.  Peka dan tanggap terhadap peluang Peluang ada di sekitar kita tanpa disadari. Secara tidak sadar bahwa yang menutup peluang adalah diri kita sendiri karena manusia sering kali tidak dapat terbebas dari berbagai hambatan yang muncul dari diri sendiri salah satunya keberanian melakukan kompetisi di luar  Tanggungjawab pribadi Di dalam psikologi social dikenal dengan konsep atribusi yaitu penjelasan mengapa suatu peristiwa terjadi apakah disebabkan faktor eksternal atau internal.
  • 6. 2. Level Kelompok Peter Drucker mengingatkan bahwa upaya untuk melakukan inovasi yang sistematis sebaiknya dilakukan mulai dari kecil. Sebaiknya dilakukan secara berkelompok atau tim. Pendekatan kelompok lebih didorong karena mahasiswa masih dalam fase belajar, belajar tentang ilmu, dan belajar berwirausaha. Selain itu, jika dilakukan secara kelompok, masing-masing mahasiswa yang mempunyai kelebihan tertentu bersinergi sehingga menghasilkan inovasi. 3. Level Organisasi Perlu upaya kongkrit dalam membuat konsep pengembangan kewirausahaan dan berwira usaha dalam lelvel organisasi. Jika selama ini, mahasiswa telah melakukan banyak sekali inovasi, perlu dipikirkan mengenai hak cipta, pemasaran, dan iklim yang mendukung lainnya. Penutup Kewirausahaan dalam perguruan tinggi sudah mulai disialisasikan dan diimpletasikan dalam kelompok mahasiswa SP2MP. Idealnya seluruh mahasiswa, baik melalui mata kuliah atau pendidikan dan pelatihan mendapatkan dasar-dasar kewirausahaan. Upaya pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi bukan bertumpu pada kegiatan berwira usaha tetapi lebih menekanlan proses inovasi yang sesuai dengan ilmu yang digelutinya. Hal ini merupakan nilai tambah, yang akan membedakan jika mahasiswa/alumni berwirausaha dengan wirausahawan dari masyarakat. Nilai tambah tersebut sebagai proses temua ilmiah dari ilmu yang selama ini digeluti. Strategi yang ditempuh dapat dilakukan dalam 3 lvl yaitu individu, kelompok, dan organisasi Daftar Pustaka Scott, S.G dan Bruce, R.A 1994. Determinant of Innovative Behaviour: A Path Model of Individual Innovation in the workplace. Accademy of Management Journal. Vol. 37. No. 3. Hal 580-607. George, J.M. dan Zhou, J 2001. When Opennes to Experiences and Conscientiusness are Related to Creative Behaviour: An Internal Approch. Journal of Applied Psychology. Vol 86. No. 3. Hal 513-524