Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt

1. B Y : N I L U H D A R M A Y A N T I
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

2. PENDAHULUAN
Pemeriksaan Fisik (PF) Umum  tahap awal dari PF scr
keseluruhan.
Tujuan PF Umum  mengumpulkan data ttg:
1. Status kesehatan
2. Status mental
3. Penampilan
4. Sikap
5. Tinggi Badan (TB)
6. Berat Badan (BB)
7. Tanda-tanda Vital (TTV)  Suhu, TD, Nadi, RR

3. PRINSIP PEMERIKSAAN FISIK UMUM
1. Pengaturan posisi
2. Tindakan pencegahan universal
3. Metode PF  Head to Toe / per sistem
4. Pengkajian terfokus  keluhan pd organ ttt
5. Teknik PF yg konsisten  Ins, Pal, Per, Aus

4. PENGKAJIAN STATUS MENTAL
 Dpt memberikan petunjuk ttg tingkat kesehatan &
kesejahteraan individu.
 Dilakukan pd saat awal anamnesa.
 Pengkajian ini meliputi:
1. Tingkat kesadaran
2. Cara berpakaian
3. Cara berjalan
4. Bentuk tubuh
5. Sikap
6. Kecemasan
7. Orientasi thd orang, tempat, & waktu

5. Pengkajian Tingkat Kesadaran
KUALITATIF
1. Compos Mentis (CM)  Sadar penuh.
2. Apatis  Sikap acuh tak acuh.
3. Somnolen  keinginan utk tidur saja, dpt dibangunkan
dgn rangsangan nyeri, namun tertidur lagi.
4. Delirium  Memberontak, berteriak-teriak, disorientasi.
5. Sopor/Semikoma  hampir koma, timbul reaksi dgn
rangsangan nyeri yg kuat.
6. Koma  Tdk sadar & tdk dpt dibangunkan dgn
rangsangan apapun.

6. KUANTITATIF (Glasgow Coma Scale)
Parameter Respon Nilai
Mata Secara spontan
Terhadap suara
Terhadap nyeri
Tidak berespon
4
3
2
1
Verbal Orientasi baik
Bingung
Penggunaan kata” tdk tepat
Suara tdk dimengerti (mengerang)
Suara tdk ada
5
4
3
2
1
Motorik Mematuhi perintah
Melokalisir nyeri
Menarik/menghindari nyeri
Fleksi abnormal
Ekstensi abnormal
Tidak berespon
6
5
4
3
2
1

9. KUALITATIF KUANTITATIF (GCS)
CM 14-15
Apatis 12-13
Somnolen 10-11
Delirium 8-9
Sopor/Semikoma 5-7
Koma 3-4
Cedera Kepala Ringan (CKR) 14-15
Cedera Kepala Sedang (CKS) 9-13
Cedera Kepala Berat (CKB)
3-8

10. PENGUKURAN TB
Tujuan:
1. Utk mengetahui TB ps.
2. Utk mengetahui KU ps.
3. Sbg salah satu penyokong diagnosa
4. Utk menentukan Indeks Massa Tubuh & diit ps.

11. PENGUKURAN TB
Perhatian:
Anjurkan klien berdiri tegak, pandangan lurus ke
depan, kaki dirapatkan, & tanpa alas kaki.

12. PENGUKURAN BB
Tujuan:
1. Utk mengetahui BB ps.
2. Utk mengetahui KU ps.
3. Sbg salah satu penyokong diagnosa
4. Utk mengikuti perkembangan penyakit
5. Utk menentukan diit ps.
6. Utk mengikuti pertumbuhan anak
7. Utk menentukan dosis obat

13. PENGUKURAN BB
Perhatian:
1. Sebelum timbangan dipakai  Skala harus 0
2. Pakaian ps seringan mungkin
3. Timbangan yg dipakai harus sama
4. Dilakukan pd waktu yg sama
5. Anak” yg tdk bisa berdiri  digendong perawat
6. Skala timbangan dikembalikan ke angka 0.

15. PENGKAJIAN TTV
 Pemeriksaan rutin yg dilakukan perawat dlm bbg
kondisi klinis ps.
 Tujuan  menentukan status kesehatan klien.
 Dipengaruhi o/ bbg faktor, spt suhu lingkungan,
latihan fisik & efek sakit.
 Perubahan TTV  menandakan tjd’a perubahan
fisiologis tubuh atau kebutuhan thd intervensi kep. &
obat.

16. Pedoman Pemeriksaan TTV
1. Perawat yg merawat klien bertanggungjawab thd
pengkajian TTV.
2. Peralatan harus berfungsi baik.
3. Perawat tahu batas NORMAL TTV.
4. Perawat tahu riwayat kesh. ps, terapi & obat.
5. Perawat mengontrol faktor lingk. yg dpt memengaruhi
TTV.
6. Menggunakan pendekatan teratur & sistematik.
7. Kolaborasi dgn dokter ttg frekuensi pemeriksaan TTV.
8. Mengembangkan rencana pemberian HE.
9. Menganalisis hasil pengukuran TTV.

17. Pengkajian Suhu Tubuh
Suhu tubuh  perbedaan antara jml panas yg
diproduksi o/ proses tubuh & jml
panas yg hilang ke lingk. luar (Potter,
2006).
Pengukuran dpt dilakukan scr oral, rektal, atau aksila.

18. 1
4
3
2

19. Termometer Telinga Termometer Digital

20. Cara Pengukuran Suhu Tubuh
Suhu tubuh normal : 36-37° C
Hypotermia : < 35° C
Pyreksi : 38-40° C
Hypertermia : 41-42° C

21. Pengkajian Denyut Nadi
Denyut Nadi  detak gel. darah yg diakibatkan
kontraksi ventrikel jantung kiri.
Dpt dibedakan mjd 2:
1. Denyut nadi perifer
2. Denyut nadi apical

22. Lokasi penghitungan denyut nadi;
1. Temporal
2. Karotis
3. Apical
4. Brachial
5. Radial
6. Femoral
7. Poplitea
8. Dorsalis pedis

24. Cara Penghitungan Denyut Nadi
Denyut nadi normal:
60-80 x/menit pd org dewasa
70-110 x/menit pd anak umur 2-10 thn
55-90 x/menit pd anak > 10 thn
< 60 x/menit  BRADIKARDIA
> 100 x/menit  TAKIKARDIA

25. Pengkajian Pernapasan
Pernapasan  mengembang & mengempisnya
paru” scr teratur akibat peristiwa
masuknya udara berisi O2 ke dlm
paru” & keluarnya CO2 dari paru”.
Laju pernapasan dpt dihitung dgn bbrp cara:
1. Inspeksi  melihat pergerakan dada
2. Palpasi  tangan diletakkan di dada/abdomen
3. Auskultasi  dgn stetoskop

26. Cara Penghitungan Pernapasan
Pernapasan normal: 16-20 x/menit
Takipneu : > 24 x/menit
Bradipneu : < 10 x/menit
Apneu : pernapasan berhenti

27. Pengkajian Tekanan Darah
Pengukuran Tekanan darah (TD) yg paling mudah
dilakukan dgn teknik palpasi & auskultasi.
Pengukuran ini dipakai utk menentukan tekanan
darah SYSTOLE (saat kontraksi ventrikel) &
tekanan darah DIASTOLE (saat relaksasi
ventrikel).

28. Antara Systole & Diastole dikenal 5 tingkat bunyi
(Korotkoff Sound):
1. Korotkoff I : bunyi yg pertama kali didengar
2. Kororkoff II : spt K. I tetapi disertai bunyi desis
3. Korotkoff III : spt K. II tetapi lebih keras
4. Korotkoff IV : bunyi tiba” melemah
5. Korotkoff V : bunyi terakhir & menghilang

29. Cara Pengukuran Tekanan Darah
TD normal:
120/80 mmHg  pd org dewasa
90/60 mmHg  pd anak umur 1-5 thn
100/60 mmHg  pd anak umur 5-10 thn
115/60 mmHg  pd anak umur 10-15 thn