SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KDTK
PERTEMUAN KE IV
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sanjiwani Gianyar
Tahun Ajaran 2022/2023
PERAWATA
N LUKA
DASAR
Penanganan luka terdiri dari beberapa cara
sesuai dengan keperluan luka.
1. LUKA LECET
2. LUKA MEMAR
3. LUKA ROBEK
4. LUKA TUSUK
5. LUKA SENGATAN
LISTRIK
6. LUKA BAKAR
4
LUKA
MEMAR
LUKA MEMAR Merupakan bagian dari CIDERA dalam
aktivitas fisik
DEFINISI LUKA MEMAR
Memar adalah suatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit atau kutis
akibat pecahnya kapiler dan vena yang di sebabkan oleh kekerasan
benda tumpul.
Memar dapat diakibatkan oleh adanya tekanan atau pukulan, namun
dapat juga timbul secara spontan, yang dapat terjadi pada orang
JENIS-JENIS LUKA MEMAR
1. Memar atau Kontusio
Ekstravasasi darah
berdiameter lebih
dari beberapa
millimeter disebut
memar atau kontusio
2. Ekimosis
Ukuran luka yang
lebih kecil dari
kontusio
3. Petekie
Mmear terkecil tapi
banyak, seukuran
ujung peniti disebut
dengan petekie
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
1. Kondisi dan Tipe Jaringan Luka
 Area yang elastis, contohnya seperti dinding abdomen dan
pantat.
 Memar yang terjadi dengan tekanan yang sama yang
diberikan akan lebih kurang dibandingankan dengan
daerah dimana ada tulang yang bertindak sebagai
landasan dengan kulit antara tulang dan tekanan.
 Contohnya seperti kepala, dada dan tulang kering
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
2. Kerentanan Pembuluh Darah
 Disaat darah dari pembuluh darah keluar dari pembuluh darah,
harus ada tempat yang cukup di luar pembuluh darah untuk
darah yang keluar berakumulasi.
 Memar hanya terilhat pada jaringan yang longgar, jarang timbul
pada telapak kaki ataupun telapak tangan, dimana ada jaringan
fibrous yang padat dan bidang fasia yang terbatas yang
mencegah akumulasi dari darah.
 Karena lebih besarnya volume jaringan subkutan pada orang-
orang yang gemuk, mereka akan lebih mudah mendapatkan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
3. Jumlah Perdarahan Di Dalam Jaringan Subkutan Dan Seberapa
Dalam Perdarahan Terjadi
 Jumlah perdarahan sebagian ditentukan oleh berat ringannya
trauma, kepadatan di bawah jaringan vaskular, kerapuhan
pembuluh darah, koagulasi darah, dan volume jaringan
subkutan.
 Area tubuh jaringan subkutan dan otot yang secara langsung
menimpa tulang, seperti kepala, dada dan permukaan anterior
lutut, kaki dan permukaan posterior tangan mudah
menunjukkan memar akibat diatas tulangtulang tersebut
merupakan jaringan lunak yang dapat memudahkan terjadinya
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
4. Umur Penderita
 Anak-anak lebih mudah untuk terjadi memar daripada
orang dewasa, karena jaringan yang lebih lunak dan
volume yang lebih kecil dari jaringan yang melindungi dan
yang berbaring diatas pembuluh darah.
 Pada lansia juga akan lebih mudah untuk memar daripada
orang dewasa, kulit juga menjadi kurang fleksibel dan
lebih tipis karena terdapat sedikit lemak di bawah kulit
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
5. Tekanan pada trauma
 Kerusakan dari pembuluh darah biasanya searah dengan
besarnya tekanan yang diaplikasikan : lebih besar tekanan
yang diberikan,
 maka lebih banyak pembuluh darah yang rusak sehingga
kebocoran dari darah juga semakin besar dan
menyebabkan makin besarnya memar yang terjadi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
6. Proses Biomekanika Yang Dialami Oleh Tubuh
 Luas permukaan benda akan berpengaruh terhadap respon
dari tubuh.
 Tumbukan menghasilkan memar, yaitu pada semua area
tulang kering dan pada betis (tengah dan bawah)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
7. Penyakit lainnya
 Setiap orang mempunyai beberapa variasi dalam
kerentanan terhadap terjadinya memar, seperti mereka
yang mengalami obesitas atau menderita penyakit kronis
misalnya penderita DBD, SLE, hipertermia karena
mempunyai jaringan subkutan yang lebih luas
PROSES PENYEMBUHAN
 Merah  Warna ini didapat sesaat setelah terbentur. Cenderung akan menjadi sedikit bengkak dan
terasa nyeri ketika disentuh
 Kebiruan hingga ungu gelap  terjadi dalam satu atau dua hari setelah benturan, Perubahan
warna ini disebabkan oleh minimnya asupan oksigen dan juga pembengkakan di area sekitar memar.
Kondisi ini membuat hemoglobin yang berwarna merah akan berubah menjadi biru.
 Hijau pucat  Memasuki hari keenam, warna memar akan berubah menjadi kehijauan. Hal ini
menjadi tanda bahwa hemoglobin yang terdapat dalam darah mulai terurai dan proses penyembuhan
sedang berlangsung.
 Kuning kecoklatan  Setelah seminggu, luka memar akan berubah warna menjadi lebih terang,
yaitu kuning pucat atau cokelat muda. Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses penyembuhan
memar. Setelah tahap ini, memar tidak akan berubah warna lagi, melainkan menghilang secara
perlahan dan kembali ke warna asli kulit.
Persiapan
Pasien
•Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal
yang akan dilakukan dan pasien diatur
sesuai kebutuhan
A.Persiapan
Lingkungan
• Lingkungan harus dalam keadaan bersih
• Pasang sampiran (seherman) bila perlu
• Hindari tindakan yang menyinggung perasaan pasien
khususnya bila menghadapi pasien dengan luka-luka besar
dan berbau
• Perhatikan tehnik septik dan aseptik
A.Persiapan
Alat
• Set peralatan luka
memar yang bersih
TAHAP PERSIAPAN
Prosedur
Pelaksanaan
Tahap pra
interaksi
Tahap
Orientasi
Tahap Kerja
Tahap
Terminasi
1. Istirahatkan tubuh
yang cedera memar
 Istirahatkan bagian tubuh
yang mengalami luka
memar.
 Kurangi atau hentikan
aktivitas yang melibatkan
anggota tubuh yang
cedera hingga pulih.
 Agar bengkak dan nyeri
pada luka memar tidak
semakin parah
2. Membebat luka (jika
diperlukan)
 Bebat bagian tubuh yang mengalami
memar dengan perban elastis,
 Tujuannya adalah untuk mencegah
memar bertambah parah dan
mengurangi rasa nyeri.
3. Meninggikan
bagian tubuh yang
memar
Sebisa mungkin posisikan
bagian tubuh yang mengalami
luka memar, misalnya tangan
atau kaki, hingga lebih tinggi
dari dada. Caranya bisa
dengan menggunakan bantal
untuk mengganjal bagian
tubuh yang cedera tersebut.
Hal ini berguna untuk
mengurangi aliran darah ke
area luka, sehingga membantu
meredakan bengkak dan
mencegah memar melebar.
4. Menggunakan Kompres Dingin
 Kompres dingin dapat diberikan pada
luka memar yang baru saja terjadi,
sebagai pertolongan pertama.
 Caranya, bungkus beberapa es batu
dengan kain atau handuk untuk
mengompres luka memar. Lakukan
kompres dingin selama 15–20 menit.
Setelah itu, tunggu sekitar 20 menit.
 Tujuan suhu dingin dapat meredakan
pembengkakan dan nyeri
 Kompres air dingin juga dapat
membantu meminimalisasi jumlah darah
yang keluar dari pembuluh darah kecil
ke jaringan di sekitarnya atau untuk
menyempitkan pembuluh darah yang
mengalami cedera agar luka memar
tidak semakin meluas
5. Menggunakan Kompres Hangat
 Kompres hangat pada luka memar sebaiknya
dilakukan dua hari setelah kompres dingin
(jika pada memar biasa).
 Pada memar akibat cedera sendi atau kaku sendi
yang sudah berlangsung lama, penggunaan
kompres hangat dilakukan pada awal treatment
 Caranya, gunakan handuk hangat untuk
mengompres bagian tubuh yang mengalami
luka memar selama kurang lebih 10 menit.
 Hal ini dilakukan agar aliran darah
meningkat, sehingga bekuan darah dapat
diserap lebih cepat dan warna memar pun
perlahan memudar.
 Penanganan pertama luka memar akan
sangat efektif bila dilakukan segera setelah
memar muncul, kecuali kompres hangat,
yang memang harus diberikan pada 2 hari
kemudian.
 Kompres air hangat tidak boleh digunakan pada
6. Mengonsumsi obat
pereda nyeri
 Penggunaan obat-obatan analgetik
untuk mengurangi nyeri ini hanya
dilakukan jika berbagai cara di atas
tidak berhasil, atau jika luka memar
disertai bengkak yang besar.
THANKYOU !

More Related Content

Similar to Materi Luka Memar

Similar to Materi Luka Memar (20)

Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cederaModul 3 kb 1 penanganan luka cedera
Modul 3 kb 1 penanganan luka cedera
 
PERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptxPERAWATAN_LUKA.pptx
PERAWATAN_LUKA.pptx
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Pedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka presentPedarahan terbuka present
Pedarahan terbuka present
 
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangrenKonsep perawatan luka dekubitus dan gangren
Konsep perawatan luka dekubitus dan gangren
 
Penanganan P3K Sehari-hari.pptx
Penanganan P3K Sehari-hari.pptxPenanganan P3K Sehari-hari.pptx
Penanganan P3K Sehari-hari.pptx
 
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase LanjutRekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
Rekonstruksi Luka Bakar Fase Lanjut
 
Klinik Wasir Safute Indonesia
Klinik Wasir Safute IndonesiaKlinik Wasir Safute Indonesia
Klinik Wasir Safute Indonesia
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 
Trauma 1
Trauma 1Trauma 1
Trauma 1
 
Perawatan luka
Perawatan luka Perawatan luka
Perawatan luka
 
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx11. Perawatan Luka  power point Ns.Heny-1.pptx
11. Perawatan Luka power point Ns.Heny-1.pptx
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
Tugas pp tik
Tugas pp tikTugas pp tik
Tugas pp tik
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
''Laporan tutorial kelompok 4b skenario 1 blok 2.3''
 
Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)Pertolongan Pertama (P3K)
Pertolongan Pertama (P3K)
 
cedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptxcedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptx
 
asas_pertolongan_cemas1.pdf
asas_pertolongan_cemas1.pdfasas_pertolongan_cemas1.pdf
asas_pertolongan_cemas1.pdf
 

More from icha582186

Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
Sistem Pelayanan Kesehatan..........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan..........pptxSistem Pelayanan Kesehatan..........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan..........pptxicha582186
 
Sistem Pelayanan Kesehatan...........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan...........pptxSistem Pelayanan Kesehatan...........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan...........pptxicha582186
 
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......pptPemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppticha582186
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppticha582186
 
12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptx
12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptx12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptx
12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptxicha582186
 
Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........icha582186
 
Sambiloto...........................pptx
Sambiloto...........................pptxSambiloto...........................pptx
Sambiloto...........................pptxicha582186
 
Modern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdfModern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdficha582186
 
Trichomoniasis..........................pptx
Trichomoniasis..........................pptxTrichomoniasis..........................pptx
Trichomoniasis..........................pptxicha582186
 
Klamidia PMS..............................pptx
Klamidia PMS..............................pptxKlamidia PMS..............................pptx
Klamidia PMS..............................pptxicha582186
 
Penyakit menular seksual Klamidia.....pptx
Penyakit menular seksual Klamidia.....pptxPenyakit menular seksual Klamidia.....pptx
Penyakit menular seksual Klamidia.....pptxicha582186
 
Herpes Penyakit Menular Seksual.....pptx
Herpes Penyakit Menular Seksual.....pptxHerpes Penyakit Menular Seksual.....pptx
Herpes Penyakit Menular Seksual.....pptxicha582186
 
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptxSifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptxicha582186
 
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptxGonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptxicha582186
 
Manifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptx
Manifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptxManifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptx
Manifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptxicha582186
 
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptxKonsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptxicha582186
 
Penyuluhan Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kesehatan.pptxPenyuluhan Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kesehatan.pptxicha582186
 
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.pptMemandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppticha582186
 

More from icha582186 (19)

Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
Sistem Pelayanan Kesehatan..........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan..........pptxSistem Pelayanan Kesehatan..........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan..........pptx
 
Sistem Pelayanan Kesehatan...........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan...........pptxSistem Pelayanan Kesehatan...........pptx
Sistem Pelayanan Kesehatan...........pptx
 
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......pptPemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler......ppt
 
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........pptSistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
Sistematika Pemeriksaan Fisik...........ppt
 
12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptx
12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptx12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptx
12. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap.pptx
 
Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........Model Perawatan Paliatif Care...........
Model Perawatan Paliatif Care...........
 
Sambiloto...........................pptx
Sambiloto...........................pptxSambiloto...........................pptx
Sambiloto...........................pptx
 
Modern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdfModern Dressing........................pdf
Modern Dressing........................pdf
 
Trichomoniasis..........................pptx
Trichomoniasis..........................pptxTrichomoniasis..........................pptx
Trichomoniasis..........................pptx
 
Klamidia PMS..............................pptx
Klamidia PMS..............................pptxKlamidia PMS..............................pptx
Klamidia PMS..............................pptx
 
Penyakit menular seksual Klamidia.....pptx
Penyakit menular seksual Klamidia.....pptxPenyakit menular seksual Klamidia.....pptx
Penyakit menular seksual Klamidia.....pptx
 
Herpes Penyakit Menular Seksual.....pptx
Herpes Penyakit Menular Seksual.....pptxHerpes Penyakit Menular Seksual.....pptx
Herpes Penyakit Menular Seksual.....pptx
 
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptxSifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
Sifilis Penyakit Menular Seksual ....pptx
 
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptxGonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
Gonorrhea Penyakit Menular Seksual...pptx
 
Manifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptx
Manifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptxManifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptx
Manifestasi Klinis Penyakit Reproduksi.pptx
 
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptxKonsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
Konsep Sehat Sakit Kesehatan Masyarakat.pptx
 
Penyuluhan Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kesehatan.pptxPenyuluhan Kesehatan.pptx
Penyuluhan Kesehatan.pptx
 
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.pptMemandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
Memandikan pasien diatas tempat tidur.ppt
 

Recently uploaded

Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 

Recently uploaded (15)

Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 

Materi Luka Memar

  • 1. KDTK PERTEMUAN KE IV Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sanjiwani Gianyar Tahun Ajaran 2022/2023
  • 3. Penanganan luka terdiri dari beberapa cara sesuai dengan keperluan luka. 1. LUKA LECET 2. LUKA MEMAR 3. LUKA ROBEK 4. LUKA TUSUK 5. LUKA SENGATAN LISTRIK 6. LUKA BAKAR
  • 5. LUKA MEMAR Merupakan bagian dari CIDERA dalam aktivitas fisik
  • 6. DEFINISI LUKA MEMAR Memar adalah suatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit atau kutis akibat pecahnya kapiler dan vena yang di sebabkan oleh kekerasan benda tumpul. Memar dapat diakibatkan oleh adanya tekanan atau pukulan, namun dapat juga timbul secara spontan, yang dapat terjadi pada orang
  • 7. JENIS-JENIS LUKA MEMAR 1. Memar atau Kontusio Ekstravasasi darah berdiameter lebih dari beberapa millimeter disebut memar atau kontusio 2. Ekimosis Ukuran luka yang lebih kecil dari kontusio 3. Petekie Mmear terkecil tapi banyak, seukuran ujung peniti disebut dengan petekie
  • 8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka Memar 1. Kondisi dan Tipe Jaringan Luka  Area yang elastis, contohnya seperti dinding abdomen dan pantat.  Memar yang terjadi dengan tekanan yang sama yang diberikan akan lebih kurang dibandingankan dengan daerah dimana ada tulang yang bertindak sebagai landasan dengan kulit antara tulang dan tekanan.  Contohnya seperti kepala, dada dan tulang kering
  • 9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka Memar 2. Kerentanan Pembuluh Darah  Disaat darah dari pembuluh darah keluar dari pembuluh darah, harus ada tempat yang cukup di luar pembuluh darah untuk darah yang keluar berakumulasi.  Memar hanya terilhat pada jaringan yang longgar, jarang timbul pada telapak kaki ataupun telapak tangan, dimana ada jaringan fibrous yang padat dan bidang fasia yang terbatas yang mencegah akumulasi dari darah.  Karena lebih besarnya volume jaringan subkutan pada orang- orang yang gemuk, mereka akan lebih mudah mendapatkan
  • 10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka Memar 3. Jumlah Perdarahan Di Dalam Jaringan Subkutan Dan Seberapa Dalam Perdarahan Terjadi  Jumlah perdarahan sebagian ditentukan oleh berat ringannya trauma, kepadatan di bawah jaringan vaskular, kerapuhan pembuluh darah, koagulasi darah, dan volume jaringan subkutan.  Area tubuh jaringan subkutan dan otot yang secara langsung menimpa tulang, seperti kepala, dada dan permukaan anterior lutut, kaki dan permukaan posterior tangan mudah menunjukkan memar akibat diatas tulangtulang tersebut merupakan jaringan lunak yang dapat memudahkan terjadinya
  • 11. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka Memar 4. Umur Penderita  Anak-anak lebih mudah untuk terjadi memar daripada orang dewasa, karena jaringan yang lebih lunak dan volume yang lebih kecil dari jaringan yang melindungi dan yang berbaring diatas pembuluh darah.  Pada lansia juga akan lebih mudah untuk memar daripada orang dewasa, kulit juga menjadi kurang fleksibel dan lebih tipis karena terdapat sedikit lemak di bawah kulit
  • 12. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka Memar 5. Tekanan pada trauma  Kerusakan dari pembuluh darah biasanya searah dengan besarnya tekanan yang diaplikasikan : lebih besar tekanan yang diberikan,  maka lebih banyak pembuluh darah yang rusak sehingga kebocoran dari darah juga semakin besar dan menyebabkan makin besarnya memar yang terjadi
  • 13. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka Memar 6. Proses Biomekanika Yang Dialami Oleh Tubuh  Luas permukaan benda akan berpengaruh terhadap respon dari tubuh.  Tumbukan menghasilkan memar, yaitu pada semua area tulang kering dan pada betis (tengah dan bawah)
  • 14. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka Memar 7. Penyakit lainnya  Setiap orang mempunyai beberapa variasi dalam kerentanan terhadap terjadinya memar, seperti mereka yang mengalami obesitas atau menderita penyakit kronis misalnya penderita DBD, SLE, hipertermia karena mempunyai jaringan subkutan yang lebih luas
  • 15. PROSES PENYEMBUHAN  Merah  Warna ini didapat sesaat setelah terbentur. Cenderung akan menjadi sedikit bengkak dan terasa nyeri ketika disentuh  Kebiruan hingga ungu gelap  terjadi dalam satu atau dua hari setelah benturan, Perubahan warna ini disebabkan oleh minimnya asupan oksigen dan juga pembengkakan di area sekitar memar. Kondisi ini membuat hemoglobin yang berwarna merah akan berubah menjadi biru.  Hijau pucat  Memasuki hari keenam, warna memar akan berubah menjadi kehijauan. Hal ini menjadi tanda bahwa hemoglobin yang terdapat dalam darah mulai terurai dan proses penyembuhan sedang berlangsung.  Kuning kecoklatan  Setelah seminggu, luka memar akan berubah warna menjadi lebih terang, yaitu kuning pucat atau cokelat muda. Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses penyembuhan memar. Setelah tahap ini, memar tidak akan berubah warna lagi, melainkan menghilang secara perlahan dan kembali ke warna asli kulit.
  • 16. Persiapan Pasien •Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan dan pasien diatur sesuai kebutuhan A.Persiapan Lingkungan • Lingkungan harus dalam keadaan bersih • Pasang sampiran (seherman) bila perlu • Hindari tindakan yang menyinggung perasaan pasien khususnya bila menghadapi pasien dengan luka-luka besar dan berbau • Perhatikan tehnik septik dan aseptik A.Persiapan Alat • Set peralatan luka memar yang bersih TAHAP PERSIAPAN
  • 18.
  • 19. 1. Istirahatkan tubuh yang cedera memar  Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami luka memar.  Kurangi atau hentikan aktivitas yang melibatkan anggota tubuh yang cedera hingga pulih.  Agar bengkak dan nyeri pada luka memar tidak semakin parah
  • 20. 2. Membebat luka (jika diperlukan)  Bebat bagian tubuh yang mengalami memar dengan perban elastis,  Tujuannya adalah untuk mencegah memar bertambah parah dan mengurangi rasa nyeri.
  • 21. 3. Meninggikan bagian tubuh yang memar Sebisa mungkin posisikan bagian tubuh yang mengalami luka memar, misalnya tangan atau kaki, hingga lebih tinggi dari dada. Caranya bisa dengan menggunakan bantal untuk mengganjal bagian tubuh yang cedera tersebut. Hal ini berguna untuk mengurangi aliran darah ke area luka, sehingga membantu meredakan bengkak dan mencegah memar melebar.
  • 22. 4. Menggunakan Kompres Dingin  Kompres dingin dapat diberikan pada luka memar yang baru saja terjadi, sebagai pertolongan pertama.  Caranya, bungkus beberapa es batu dengan kain atau handuk untuk mengompres luka memar. Lakukan kompres dingin selama 15–20 menit. Setelah itu, tunggu sekitar 20 menit.  Tujuan suhu dingin dapat meredakan pembengkakan dan nyeri  Kompres air dingin juga dapat membantu meminimalisasi jumlah darah yang keluar dari pembuluh darah kecil ke jaringan di sekitarnya atau untuk menyempitkan pembuluh darah yang mengalami cedera agar luka memar tidak semakin meluas
  • 23. 5. Menggunakan Kompres Hangat  Kompres hangat pada luka memar sebaiknya dilakukan dua hari setelah kompres dingin (jika pada memar biasa).  Pada memar akibat cedera sendi atau kaku sendi yang sudah berlangsung lama, penggunaan kompres hangat dilakukan pada awal treatment  Caranya, gunakan handuk hangat untuk mengompres bagian tubuh yang mengalami luka memar selama kurang lebih 10 menit.  Hal ini dilakukan agar aliran darah meningkat, sehingga bekuan darah dapat diserap lebih cepat dan warna memar pun perlahan memudar.  Penanganan pertama luka memar akan sangat efektif bila dilakukan segera setelah memar muncul, kecuali kompres hangat, yang memang harus diberikan pada 2 hari kemudian.  Kompres air hangat tidak boleh digunakan pada
  • 24. 6. Mengonsumsi obat pereda nyeri  Penggunaan obat-obatan analgetik untuk mengurangi nyeri ini hanya dilakukan jika berbagai cara di atas tidak berhasil, atau jika luka memar disertai bengkak yang besar.

Editor's Notes

  1. <a href='https://www.freepik.com/photos/head-scarf'>Head scarf photo created by svetlanasokolova - www.freepik.com</a>
  2. <a href='https://www.freepik.com/photos/woman-jumping'>Woman jumping photo created by lookstudio - www.freepik.com</a> Photo by Ashim D’Silva on Unsplash