3. Penanganan luka terdiri dari beberapa cara
sesuai dengan keperluan luka.
1. LUKA LECET
2. LUKA MEMAR
3. LUKA ROBEK
4. LUKA TUSUK
5. LUKA SENGATAN
LISTRIK
6. LUKA BAKAR
6. DEFINISI LUKA MEMAR
Memar adalah suatu perdarahan dalam jaringan bawah kulit atau kutis
akibat pecahnya kapiler dan vena yang di sebabkan oleh kekerasan
benda tumpul.
Memar dapat diakibatkan oleh adanya tekanan atau pukulan, namun
dapat juga timbul secara spontan, yang dapat terjadi pada orang
7. JENIS-JENIS LUKA MEMAR
1. Memar atau Kontusio
Ekstravasasi darah
berdiameter lebih
dari beberapa
millimeter disebut
memar atau kontusio
2. Ekimosis
Ukuran luka yang
lebih kecil dari
kontusio
3. Petekie
Mmear terkecil tapi
banyak, seukuran
ujung peniti disebut
dengan petekie
8. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
1. Kondisi dan Tipe Jaringan Luka
Area yang elastis, contohnya seperti dinding abdomen dan
pantat.
Memar yang terjadi dengan tekanan yang sama yang
diberikan akan lebih kurang dibandingankan dengan
daerah dimana ada tulang yang bertindak sebagai
landasan dengan kulit antara tulang dan tekanan.
Contohnya seperti kepala, dada dan tulang kering
9. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
2. Kerentanan Pembuluh Darah
Disaat darah dari pembuluh darah keluar dari pembuluh darah,
harus ada tempat yang cukup di luar pembuluh darah untuk
darah yang keluar berakumulasi.
Memar hanya terilhat pada jaringan yang longgar, jarang timbul
pada telapak kaki ataupun telapak tangan, dimana ada jaringan
fibrous yang padat dan bidang fasia yang terbatas yang
mencegah akumulasi dari darah.
Karena lebih besarnya volume jaringan subkutan pada orang-
orang yang gemuk, mereka akan lebih mudah mendapatkan
10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
3. Jumlah Perdarahan Di Dalam Jaringan Subkutan Dan Seberapa
Dalam Perdarahan Terjadi
Jumlah perdarahan sebagian ditentukan oleh berat ringannya
trauma, kepadatan di bawah jaringan vaskular, kerapuhan
pembuluh darah, koagulasi darah, dan volume jaringan
subkutan.
Area tubuh jaringan subkutan dan otot yang secara langsung
menimpa tulang, seperti kepala, dada dan permukaan anterior
lutut, kaki dan permukaan posterior tangan mudah
menunjukkan memar akibat diatas tulangtulang tersebut
merupakan jaringan lunak yang dapat memudahkan terjadinya
11. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
4. Umur Penderita
Anak-anak lebih mudah untuk terjadi memar daripada
orang dewasa, karena jaringan yang lebih lunak dan
volume yang lebih kecil dari jaringan yang melindungi dan
yang berbaring diatas pembuluh darah.
Pada lansia juga akan lebih mudah untuk memar daripada
orang dewasa, kulit juga menjadi kurang fleksibel dan
lebih tipis karena terdapat sedikit lemak di bawah kulit
12. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
5. Tekanan pada trauma
Kerusakan dari pembuluh darah biasanya searah dengan
besarnya tekanan yang diaplikasikan : lebih besar tekanan
yang diberikan,
maka lebih banyak pembuluh darah yang rusak sehingga
kebocoran dari darah juga semakin besar dan
menyebabkan makin besarnya memar yang terjadi
13. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
6. Proses Biomekanika Yang Dialami Oleh Tubuh
Luas permukaan benda akan berpengaruh terhadap respon
dari tubuh.
Tumbukan menghasilkan memar, yaitu pada semua area
tulang kering dan pada betis (tengah dan bawah)
14. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luka
Memar
7. Penyakit lainnya
Setiap orang mempunyai beberapa variasi dalam
kerentanan terhadap terjadinya memar, seperti mereka
yang mengalami obesitas atau menderita penyakit kronis
misalnya penderita DBD, SLE, hipertermia karena
mempunyai jaringan subkutan yang lebih luas
15. PROSES PENYEMBUHAN
Merah Warna ini didapat sesaat setelah terbentur. Cenderung akan menjadi sedikit bengkak dan
terasa nyeri ketika disentuh
Kebiruan hingga ungu gelap terjadi dalam satu atau dua hari setelah benturan, Perubahan
warna ini disebabkan oleh minimnya asupan oksigen dan juga pembengkakan di area sekitar memar.
Kondisi ini membuat hemoglobin yang berwarna merah akan berubah menjadi biru.
Hijau pucat Memasuki hari keenam, warna memar akan berubah menjadi kehijauan. Hal ini
menjadi tanda bahwa hemoglobin yang terdapat dalam darah mulai terurai dan proses penyembuhan
sedang berlangsung.
Kuning kecoklatan Setelah seminggu, luka memar akan berubah warna menjadi lebih terang,
yaitu kuning pucat atau cokelat muda. Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses penyembuhan
memar. Setelah tahap ini, memar tidak akan berubah warna lagi, melainkan menghilang secara
perlahan dan kembali ke warna asli kulit.
16. Persiapan
Pasien
•Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal
yang akan dilakukan dan pasien diatur
sesuai kebutuhan
A.Persiapan
Lingkungan
• Lingkungan harus dalam keadaan bersih
• Pasang sampiran (seherman) bila perlu
• Hindari tindakan yang menyinggung perasaan pasien
khususnya bila menghadapi pasien dengan luka-luka besar
dan berbau
• Perhatikan tehnik septik dan aseptik
A.Persiapan
Alat
• Set peralatan luka
memar yang bersih
TAHAP PERSIAPAN
19. 1. Istirahatkan tubuh
yang cedera memar
Istirahatkan bagian tubuh
yang mengalami luka
memar.
Kurangi atau hentikan
aktivitas yang melibatkan
anggota tubuh yang
cedera hingga pulih.
Agar bengkak dan nyeri
pada luka memar tidak
semakin parah
20. 2. Membebat luka (jika
diperlukan)
Bebat bagian tubuh yang mengalami
memar dengan perban elastis,
Tujuannya adalah untuk mencegah
memar bertambah parah dan
mengurangi rasa nyeri.
21. 3. Meninggikan
bagian tubuh yang
memar
Sebisa mungkin posisikan
bagian tubuh yang mengalami
luka memar, misalnya tangan
atau kaki, hingga lebih tinggi
dari dada. Caranya bisa
dengan menggunakan bantal
untuk mengganjal bagian
tubuh yang cedera tersebut.
Hal ini berguna untuk
mengurangi aliran darah ke
area luka, sehingga membantu
meredakan bengkak dan
mencegah memar melebar.
22. 4. Menggunakan Kompres Dingin
Kompres dingin dapat diberikan pada
luka memar yang baru saja terjadi,
sebagai pertolongan pertama.
Caranya, bungkus beberapa es batu
dengan kain atau handuk untuk
mengompres luka memar. Lakukan
kompres dingin selama 15–20 menit.
Setelah itu, tunggu sekitar 20 menit.
Tujuan suhu dingin dapat meredakan
pembengkakan dan nyeri
Kompres air dingin juga dapat
membantu meminimalisasi jumlah darah
yang keluar dari pembuluh darah kecil
ke jaringan di sekitarnya atau untuk
menyempitkan pembuluh darah yang
mengalami cedera agar luka memar
tidak semakin meluas
23. 5. Menggunakan Kompres Hangat
Kompres hangat pada luka memar sebaiknya
dilakukan dua hari setelah kompres dingin
(jika pada memar biasa).
Pada memar akibat cedera sendi atau kaku sendi
yang sudah berlangsung lama, penggunaan
kompres hangat dilakukan pada awal treatment
Caranya, gunakan handuk hangat untuk
mengompres bagian tubuh yang mengalami
luka memar selama kurang lebih 10 menit.
Hal ini dilakukan agar aliran darah
meningkat, sehingga bekuan darah dapat
diserap lebih cepat dan warna memar pun
perlahan memudar.
Penanganan pertama luka memar akan
sangat efektif bila dilakukan segera setelah
memar muncul, kecuali kompres hangat,
yang memang harus diberikan pada 2 hari
kemudian.
Kompres air hangat tidak boleh digunakan pada
24. 6. Mengonsumsi obat
pereda nyeri
Penggunaan obat-obatan analgetik
untuk mengurangi nyeri ini hanya
dilakukan jika berbagai cara di atas
tidak berhasil, atau jika luka memar
disertai bengkak yang besar.
<a href='https://www.freepik.com/photos/head-scarf'>Head scarf photo created by svetlanasokolova - www.freepik.com</a>
<a href='https://www.freepik.com/photos/woman-jumping'>Woman jumping photo created by lookstudio - www.freepik.com</a>
Photo by Ashim D’Silva on Unsplash