11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Sistema skeletal dan sendi
1. Oleh: H. TOTO SISWANTORO, dr., M.Si., M.Kes.
Dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya
2. 1. SKELETAL
a. Struktur Jaringan Tulang
Tulang tersusun atas:
a). Matrik yang kaya mineral (70%) = Bone (tulang yang
sudah matang)
b). Bahan-bahan organik (30%) yang terdiri:
1). Sel (2%): i. Sel Osteobalast: yang membuat matrik
(bahan) tulang/ sel pembentuk tulang. ii. Sel
Osteocyte: mempertahankan matrik tulang. iii. Sel
Osteoclast: yang menyerap osteoid/sel yang
menyerap tulang.
2). Osteoid (98%): matrik (bahan) tulang yang
mengandung sedikit mineral ( osteoid = tulang
muda)
3. b. Klasifikasi Tulang
1. Tulang Panjang (Ossa longa) :
Bentuk seperti tabung, kedua ujung bulat dan
ditengahnya silindris (diafisis).
Terdiri dari 3 bagian: bagian ujung disebut
epifisis, bagian tengah diafisis tersusun atas
tulang keras. Bagian antara epifisis dan diafisis
disebut cakra epifisis atau metafisis yang terdiri
dari tulang rawan dan mengandung osteoblast.
Berfungsi sebagai alat pengumpil atau alat
penunjang tubuh.
Contoh: Femur, Humerus, ulna, radius, tibia,
fibula, metatarsal dan metacarpal
4. 2. Tulang Pipih (Ossa plana):
Tulang pipih berbentuk gepang.
Mempunyai 2 lapisan tulang kompak, yaitu
lamina eksterna dan lamina interna ossis
karnii. Kedua lapisan dipisahkan oleh satu
lapisan tulang spongiosa disebut diploe.
Fungsinya adalah untuk melindungi bagian
tubuh yang lunak seperti otak, jantung dan
paru-paru.
Contoh: scapula, costae dan cranium.
5. 3. Tulang tidak beraturan
Memiliki bentuk tidak beraturan.
Struktur tulang ini menunjukkan daya tahan
yang besar terhadap tenaga tekan.
Contoh: Tulang Vertebrae.
6. 4. Tulang sesamoid
Mirip dengan biji wijen.
Berfungsi untuk mengurangi pergeseran dan
perubahan arah dari tendo (ossa sesamoidea).
Contoh: Patella, fabellae.
5. Tulang pneumatic: memiliki ruang atau sinus yang
menghubungkan dengan udara (atmosphere),
contoh: frontal, maxillary.
6. Tulang splanchnic: os penis
7. c. Nama-nama Tulang
1.Tulang Tengkorak.
Bagian kepala (os.cranium)
1) 1 tulang dahi (os.frontale)
2) 2 tulang ubun-ubun (os.parietale)
3) 1 tulang kepala belakang (os.occipitale)
4) 2 tulang baji (os.sphenoidale)
5) 2 tulang pelipis (os.temporale)
6) 2 tulang tapis (os.ethmoidale)
Bagian muka/wajah (os.splanchocranium)
1) 2 tulang rahang atas (os.maxilla)
2) 2 tulang rahang bawah (os.mandibula)
3) 2 tulang pipi (os.zygomaticum)
4) 2 tulang lengkung pipi (os. arcus zygomaticus)
5) 2 tulang langit-langit (os.palatum)
6) 2 tulang hidung (os.nasale)
7) 2 tulang mata (os.laximale)
8) 4 tulang kerang dalam hidung ( os. Concae nasales
9) 1 tulang lidah (os.hyoideum)/(os. pallatum)
10) 2 tulang air mata (os.lacrimale)
11) 2 tulang rongga mata (os.orbitale)
40. Pengertian otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia dan
hewan yang melekat pada tulang dan menyebabkan tulang dapat
bergerak. Otot juga disebut sebagai alat gerak aktif.
Fungsi otot
Otot pada manusia berfungsi untuk :
a. Melakukan gerakan baik gerakan sadar atau gerak volunter seperti
mengangkat, berjalan dan juga gerak motorik atau gerak tidak sadar
seperti memainkan alat musik dan menulis. Otot juga melakukan
gerakan otomatis seperti detak jantung, bernafas, mengedipkan
mata.
b. Otot mendukung bentuk tubuh atau postur tubuh seseorang.
c. Menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.
41. Karakterisitik Otot manusia :
a. Kontrabilitas yaitu kemampuan otot untuk
memendek ketika otot berkontraksi.
b. Ekstensibilitas yaitu kemampuan otot untuk
memanjang ketika otot berelaksasi.
c. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali ke
bentuk awalnya setelah berelaksasi maupun
berkontraksi.
42. Jenis-jenis otot pada manusia dan karakteristiknya
Otot manusia dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Otot polos
Otot polos juga bekeerja di bawah kesadaran atau involunter
Ciri-ciri otot polos :
a. Bentuknya
menyerupai perahu atau gelendong dengan kedua ujung
Runcing.
b. Tidak mempunyai daerah gelap dan terang karena tersusun
dari iosin dan serabut aktin
c. Mempunyai satu inti sel pada bagian tengahnya
d. Cara kerja otot polos mudah lelah dan lambat
e. Waktu berkotraksi 3-180 detik
f. Cara kerja otot polos dipengaruhi oleh saraf tak sadar atau
saraf otonom.
g. Terletak pada organ dalam seperti dinding saluran
pencernaan, saluran kemih, saluran peredaran darah dan
saluran pernafasan.
43. 2. Otot lurik
Otot lurik juga disebut otot rangka karena menempel pada rangka.
Otot lurik terdiri dari bagian gelap dan bagian terang yang berselang
seling. Otot lurik bekerja secara sadar atau volunter.
Ciri-ciri otot lurik :
a. Mempunyai garis gelap terang dan berbentuk silindris
b. Menempel atau melekat pada rangka
c. Memiliki pigmen mioglobin
d. Berukuran panjang dan mempunyai banyak inti sel pada
bagian tepi otot.
e. Cara kerja otot lurik sangat cepat dan mudah lelah
f. Bekerja secara sadar atas perintah otak
g. Otot lurik banyak djumpai pada otot yang menempel tulang
44. 3. Otot jantung
Otot jantung merupakan perpaduan dari otot lurik dan otot polos.
Otot jantung bekerja secara tidak sadar atau involuter. Otot jantung
bekerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti.
Ciri-ciri otot jantung :
a. Mempunyai satu inti sel ditengah dan berbentuk silindris
b. Mempunyai percabangan atau sinsitium
c. Terletak pada jantung
d. Bekerja secara tidak sadar atas perintah saraf parasimpatik
dan saraf simpatik
e. Berfungsi memompa darah dan terus bekerja tanpa
istirahat.
46. c. Sendi
Sendi merupakan perhubungan antartulang sehingga tulang dapat
digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).
Beberapa omponen penunjang sendi:
1) Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di
bagian dalamnya terdapat rongga.
2) Ligamen (ligamentum) adalh jaringan berbentuk pita yang
tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang satu dengan
tulang lain pada sendi
3) Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang
rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga
dari benturan.
4) Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.
47. Ada berbagai macam tipe persendian:
Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi
dua:
Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh:
persendian tulang tengkorak.
Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan
antarsegmen pada tulang belakang.
Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
1) Sendi Peluru : Sendi yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang
lengan atas dengan tulang belikat, & ( tulang paha dengan gelang panggul )
2) Sendi Pelana : Sendi yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah.
Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
3) Sendi Putar : Sendi yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang
tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
4) Sendi Luncur : Sendi yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh:
hubungan tulang pergerlangan kaki.
5) Sendi Engsel : Sendi yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang
lengan atas dan tulang hasta.
48. Mengenal Sendi
Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan
persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem
ini memungkinkan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan atau
melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain
sebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi
sebagai pelindung organ dalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah
persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan
kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa
melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik
tulang pada saat Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan
elastik yang kuat.
49. Ada 3 jenis persendian yang dibedakan berdasarkan jangkauan gerakan
yang dimiliki:
1) Persendian Fibrosa, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan,
di mana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya
dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa, contohnya sutura di
antara tulang-tulang tengkorak.
2) Persendian Kartilagenosa, yaitu persendian yang gerakannya
terbatas, di mana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan
hialin, contohnya tulang iga.
3) Persendian Sinovial, yaitu persendian yang gerakannya bebas,
merupakan bagian terbesar dari persendian pada tubuh orang
dewasa, contohnya sendi bahu dan panggul, sikut dan lutut, sendi
pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan
kaki.
50. Amfiartosis
Persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang
rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan
1) Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan
ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara
fibula dan tibia.
2) Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang
rawan yang berbentuk seperti cakram. Contoh:
hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.