kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
Sistem gerak
1. Oleh
Kelompok 5
Mutiara Amrista
Novida Yanti Tambunan
Novitriani Saragih
Novi Yanti Simamora
Kelas: XI MIA 3
2. Tulang
Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan atas:
Tulang Pipa (tulang panjang) merupakan tulang
yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise),
dengan kedua ujung tulang membulat ( epifise)
- Tulang pipa terdapat pada tulang paha, tulang betis,
dan tulang hasta
- Bagian – bagian dari tulang pipa
1)Diafise merupakan bagian tengah tulang yang
memanjang dan di tengahnya terdapat rongga,
2)Epifise merupakan bagian ujung tulang yang
tersusun dari tulang rawan.
3)Diantara diafise dan epifise terdapat metafise.
Metafise tersusun dari tulang rawan.
4)Pada metafise terdapat cakra epifise, yaitu bagian
tulang pipa yang memiliki kemampuan unutk
tumbuh memanjang.
3. Tulang Pipih
- Tulang pipih merupakan tulang-tulang
yang berbentuk lempengan-lempengan
pipih yang lebar.
- Tulang pipih berfungsi untuk
melindungi struktur tubuh bagian
bawahnya.
- Tulang pipih terdapat pada tulang
pinggul, belikat, dan tempurung kepala.
4. Tulang Pendek
- Tulang pendek merupakan tulang-tulang
yang lebih kecil dan tidak ada
perbedaan yang nyata antara ukuran
panjang dan lebarnya.
- Bentuk tulang pendek seperti kubus,
paku, atau berbentuk bulat.
- Tulang pendek dapat bergerak bebas.
- Tulang pendek terdapat pada ruas
tulang belakang, tulang telapak tangan
dan kaki.
5. Tulang Sesamoid
- Tulang sesamoid dapat dijumpai di seluruh
bagian tubuh
- Struktur kecil berbentuk bulat atau kebulat
bulatan yang terdapat di sekitar persendian
6. Tulang Tidak Beraturan
Tulang tidak beraturan merupakan
tulang dengan bentuk kompleks yang
berhubungan dengan fungsi khusus.
Tulang tidak beraturan ditemukan
pada tulang rahang, tulang-tulang
kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.
7. Jenis Tulang
Berdasarkan zat penyusunnya tulang dibedakan atas:
Tulang Rawan (kartilago)
-Tulang rawan bersifat lentur (elastis).
-Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas
antar tulang belakang, antar ruas tulang rusuk dan tulang dada, sendi-sendi
tulang, dan pada cakra epifisis. Tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang yang
disebut kondrosit
-Kondrosit yang matang dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut
kondroblas.
-Tulang rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium.
--Kondrosit merupakan sel-sel bulat yang besar dengan sebuah nukleus bening dan dua
buah atau lebih nukleolus (anak inti sel).
-Kondrosit terdapat dalam ruang-ruang di dalam tulang rawan yang di sebut lakuna.
8. -Dinding lacuna menebal membentuk kapsula rawan.
- Tulang rawan dibedakan menjadi 3 yaitu tulang rawan hialin,tulang rawan
elastin, tulang rawan fibrosa ( serat)
- Kartilago hyalin
Tulang rawan hialin berwana putih ke biru-biruan atau bening pada keadaan
segar.
Tulang rawan hialin terdapat pada semua rangka janin yang belum menjadi
tulang, tulang rawan iga, tulang rawan sendi dari persendian-persendian, dan
tulang-tulang rawan pada saluran pernapasan.
9. - Kartilago Elastin
Tulang rawan elastin berwarna buram kekuningan, serta
bersifat fleksibel dan elastis.
Sel-selnya sama dengan sel tulang rawan hialin dan dapat
berdiri sendiri atau berkelompok.
Tulang rawan elastin terdapat pada telinga luar dan epligotis
(tulang rawan yang menutup celah menuju trakea.
-Kartilago fibrosa
Serat (fibrosa) berwarna buram keputihan dan keras.
Jumlah sel lebih sedikit dan berdiri sendiri atau
mengelompok.
Tulang rawan ini dikelilingi oleh sebuah kapsul dari matriks
tulang rawan dan dapat dijumpai pada ruas tulang belakang.
10. Tulang Sejati / Keras / Osteon
Tulang sejati tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaanya.
Sel-sel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang
membuat tulang menjadi keras.
Sel-sel tulang merupakan sel-sel penyusun jaringan ikat khusus yang berasal dari sel-sel
mesenkim, sel ini banyak terdapat karena adanya peningkatan suplai darah dan membentuk calon
sel-sel tulang (osteogenik atau osteoprogenitor).
Tulang terdiri dari osteosit dan matriks.
Osteosit merupakan sel-sel tulang matang pembentuk tulang,
Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda.
Selain itu terdapat juga osteoklas yang merupakan sel-sel besar berinti banyak serta berfungsi
memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk membentuk tulang baru.
11. Pembentukan Tulang (Osifikasi)
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari
tulang rawan (kartilago).
Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi
intramembran dan osifikasi endokondral.
Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi
intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi
keduanya.osifikasi intra membran berasal dari mesenkim
yang merupakan cikal bakal dari tulang.
Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim
melalui proses osifikasi intramembran.
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan
menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan.
12. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif
membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang
rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas
selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang
dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari
gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi
endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang
menjadi kondroblast yang aktif membelah.
Sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks
yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi
osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan
mineral membentuk matriks tulang
13. Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan
komponen mineral.
Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan
fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan
kekakuan pada tulang.
Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast
terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh
disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh
osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam
tulang tersebut mulai menurun produksinya.
14. Rangka Manusia
Fungsi Rangka
1. Sebagai penegak tubuh
2. Sebagai pembentuk tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6. Sebagai alat gerak pasif
17. Rangka Aksial
Tulang tengkorak manusia
-Tengkorak manusia tersusun dari 22 buah tulang yang merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala
(cranium) dan tulang muka.
-Tulang tempurung kepala berfungsi untuk melindungi otak.
-Tulang tempurung kepala tersusun dari tulang dahi (frontal) tulang kepala belakang (osipital) tulang ubun-ubun
(parietal) tulang pelipis (temporal). tulang baji (sphenoid) tulang tapis (ethmoid)
-Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang disebut foramen magnum. Foramen magnum
berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya pembuluh syaraf serta darah yang kemudian menuju ke sumsum
tulang belakang.
-Tulang-tulang muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung serta langit-langit,
dan memberi bentuk wajah.
-Tulang muka terdiri dari tulang rahang atas (maksila) tulang rahang bawah (mandibula) tulang pipi (zygomatik)
tulang air mata (lakrimal) tulang hidung (nasal) tulang langit-langit (palatum). tulang gigi ( os. dental)
18. Tulang belakang manusia
-Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh yang berfungsi untuk menopang seluruh tubuh,
melindungi organ dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk.
-Tulang belakang terdiri dari 33 ruas yang terdiri (7 12 5 5 4)
-Tulang leher atas yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut Tulang atlas.
- Tulang kelangkang (sakrum) merupakan fusi dari lima segmen tulang belakang, Kedepan
melindungi usus dan organ kelamin yaitu tulang duduk (Ischium) tulang usus ( Illium) Tulang
kemaluan ( pubis) Sedangkan tulang ekor (koksi) merupakan fusi dari empat segmen terkahir
tulang belakang.
19. Tulang bahu manusia
-Terdiri dari tulang selangka(skapula) 2 buah dan tulang belikat(klavikula) 2 buah
-Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas
(humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas,
ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya
berhubungan dengan tulang belikat.
-Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada
bagian belakang dari tulang rusuk.
-Fungsi utama dari tulang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi
20. Rangka Apendikuler
Tulang anggota gerak atas
-Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu,
tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah.
-Tulang bahu terdiri dari tulang selangka
(klavikula) tulang belikat (scapula). Tulang
selangka bagian depan melekat pada bagian hulu
tulang dada. Tulang belikat menjadi tempat
pelekatan tulang lengan atas.
-Jumlah tulang lengan 30 buah, terdiri dari 1 buah
tl lengan atas, 2 tulang lengan bawah, 8 tulang
pergelangan, tangan dan 19 tulang telapak dan jari
tangan ( 5 tulang telapak, 14 tulang jari tangan),
-Tulang lengan atas (humerus) berhubungan
dengan tulang lengan bawah (radius-ulna), yaitu
pada tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil
(radius). Tulang hasta dan tulang pengumpil
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan
(karpus), kemudian dengan tulang telapak tangan
(metacarpus), dan tulang jari tangan (falanges).
21. Tulang anggota gerak bawah
-Tulang anggota gerak bawah terdiri dari
tulang pinggul yang tersusun dari tulang
duduk (iscium), tulang usus (ilium), serta
tulang kemaluan (pubis) yang terletak di
kanan dan kiri.
-Pada tulang pinggul terdapat lekukan yang
disebut asetabulum.
-Asetabulum merupakan tempat melekatnya
tulang paha (femur).
-Tulang paha berhubungan dengan tulang
betis (fibula) dan tulang kering (tibia).
-Pada persendian antara tulang paha, tulang
betis, dan tulang kering, terdapat tulang
tempurung lutut (patela).
-Tulang kering dan tulang betis berhubungan
dengan tulang pergelangan kaki (tarsus),
kemudian tulang telapak kaki (metatarsus),
dan tulang jari kaki (falanges).