SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Oleh 
Kelompok 5 
Mutiara Amrista 
Novida Yanti Tambunan 
Novitriani Saragih 
Novi Yanti Simamora 
Kelas: XI MIA 3
Tulang 
Bentuk Tulang 
Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan atas: 
 Tulang Pipa (tulang panjang) merupakan tulang 
yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise), 
dengan kedua ujung tulang membulat ( epifise) 
- Tulang pipa terdapat pada tulang paha, tulang betis, 
dan tulang hasta 
- Bagian – bagian dari tulang pipa 
1)Diafise merupakan bagian tengah tulang yang 
memanjang dan di tengahnya terdapat rongga, 
2)Epifise merupakan bagian ujung tulang yang 
tersusun dari tulang rawan. 
3)Diantara diafise dan epifise terdapat metafise. 
Metafise tersusun dari tulang rawan. 
4)Pada metafise terdapat cakra epifise, yaitu bagian 
tulang pipa yang memiliki kemampuan unutk 
tumbuh memanjang.
Tulang Pipih 
- Tulang pipih merupakan tulang-tulang 
yang berbentuk lempengan-lempengan 
pipih yang lebar. 
- Tulang pipih berfungsi untuk 
melindungi struktur tubuh bagian 
bawahnya. 
- Tulang pipih terdapat pada tulang 
pinggul, belikat, dan tempurung kepala.
Tulang Pendek 
- Tulang pendek merupakan tulang-tulang 
yang lebih kecil dan tidak ada 
perbedaan yang nyata antara ukuran 
panjang dan lebarnya. 
- Bentuk tulang pendek seperti kubus, 
paku, atau berbentuk bulat. 
- Tulang pendek dapat bergerak bebas. 
- Tulang pendek terdapat pada ruas 
tulang belakang, tulang telapak tangan 
dan kaki.
Tulang Sesamoid 
- Tulang sesamoid dapat dijumpai di seluruh 
bagian tubuh 
- Struktur kecil berbentuk bulat atau kebulat 
bulatan yang terdapat di sekitar persendian
Tulang Tidak Beraturan 
Tulang tidak beraturan merupakan 
tulang dengan bentuk kompleks yang 
berhubungan dengan fungsi khusus. 
Tulang tidak beraturan ditemukan 
pada tulang rahang, tulang-tulang 
kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.
Jenis Tulang 
Berdasarkan zat penyusunnya tulang dibedakan atas: 
 Tulang Rawan (kartilago) 
-Tulang rawan bersifat lentur (elastis). 
-Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas 
antar tulang belakang, antar ruas tulang rusuk dan tulang dada, sendi-sendi 
tulang, dan pada cakra epifisis. Tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang yang 
disebut kondrosit 
-Kondrosit yang matang dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut 
kondroblas. 
-Tulang rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium. 
--Kondrosit merupakan sel-sel bulat yang besar dengan sebuah nukleus bening dan dua 
buah atau lebih nukleolus (anak inti sel). 
-Kondrosit terdapat dalam ruang-ruang di dalam tulang rawan yang di sebut lakuna.
-Dinding lacuna menebal membentuk kapsula rawan. 
- Tulang rawan dibedakan menjadi 3 yaitu tulang rawan hialin,tulang rawan 
elastin, tulang rawan fibrosa ( serat) 
- Kartilago hyalin 
Tulang rawan hialin berwana putih ke biru-biruan atau bening pada keadaan 
segar. 
Tulang rawan hialin terdapat pada semua rangka janin yang belum menjadi 
tulang, tulang rawan iga, tulang rawan sendi dari persendian-persendian, dan 
tulang-tulang rawan pada saluran pernapasan.
- Kartilago Elastin 
Tulang rawan elastin berwarna buram kekuningan, serta 
bersifat fleksibel dan elastis. 
Sel-selnya sama dengan sel tulang rawan hialin dan dapat 
berdiri sendiri atau berkelompok. 
Tulang rawan elastin terdapat pada telinga luar dan epligotis 
(tulang rawan yang menutup celah menuju trakea. 
-Kartilago fibrosa 
Serat (fibrosa) berwarna buram keputihan dan keras. 
Jumlah sel lebih sedikit dan berdiri sendiri atau 
mengelompok. 
Tulang rawan ini dikelilingi oleh sebuah kapsul dari matriks 
tulang rawan dan dapat dijumpai pada ruas tulang belakang.
 Tulang Sejati / Keras / Osteon 
Tulang sejati tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaanya. 
Sel-sel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang 
membuat tulang menjadi keras. 
Sel-sel tulang merupakan sel-sel penyusun jaringan ikat khusus yang berasal dari sel-sel 
mesenkim, sel ini banyak terdapat karena adanya peningkatan suplai darah dan membentuk calon 
sel-sel tulang (osteogenik atau osteoprogenitor). 
Tulang terdiri dari osteosit dan matriks. 
Osteosit merupakan sel-sel tulang matang pembentuk tulang, 
Osteosit dibentuk oleh osteoblas. 
Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda. 
Selain itu terdapat juga osteoklas yang merupakan sel-sel besar berinti banyak serta berfungsi 
memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk membentuk tulang baru.
Pembentukan Tulang (Osifikasi) 
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari 
tulang rawan (kartilago). 
Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi 
intramembran dan osifikasi endokondral. 
Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi 
intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi 
keduanya.osifikasi intra membran berasal dari mesenkim 
yang merupakan cikal bakal dari tulang. 
Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim 
melalui proses osifikasi intramembran. 
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan 
menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan.
Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif 
membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang 
rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas 
selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang 
dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang. 
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari 
gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi 
endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang 
menjadi kondroblast yang aktif membelah. 
Sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks 
yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi 
osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan 
mineral membentuk matriks tulang
Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan 
komponen mineral. 
Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan 
fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks. 
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan 
kekakuan pada tulang. 
Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast 
terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh 
disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh 
osteoblast. 
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam 
tulang tersebut mulai menurun produksinya.
Rangka Manusia 
Fungsi Rangka 
1. Sebagai penegak tubuh 
2. Sebagai pembentuk tubuh 
3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka) 
4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting 
5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah 
6. Sebagai alat gerak pasif
Rangka Manusia
 Rangka manusia tampak depan
Rangka Aksial 
 Tulang tengkorak manusia 
-Tengkorak manusia tersusun dari 22 buah tulang yang merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala 
(cranium) dan tulang muka. 
-Tulang tempurung kepala berfungsi untuk melindungi otak. 
-Tulang tempurung kepala tersusun dari tulang dahi (frontal) tulang kepala belakang (osipital) tulang ubun-ubun 
(parietal) tulang pelipis (temporal). tulang baji (sphenoid) tulang tapis (ethmoid) 
-Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang disebut foramen magnum. Foramen magnum 
berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya pembuluh syaraf serta darah yang kemudian menuju ke sumsum 
tulang belakang. 
-Tulang-tulang muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung serta langit-langit, 
dan memberi bentuk wajah. 
-Tulang muka terdiri dari tulang rahang atas (maksila) tulang rahang bawah (mandibula) tulang pipi (zygomatik) 
tulang air mata (lakrimal) tulang hidung (nasal) tulang langit-langit (palatum). tulang gigi ( os. dental)
 Tulang belakang manusia 
-Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh yang berfungsi untuk menopang seluruh tubuh, 
melindungi organ dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk. 
-Tulang belakang terdiri dari 33 ruas yang terdiri (7 12 5 5 4) 
-Tulang leher atas yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut Tulang atlas. 
- Tulang kelangkang (sakrum) merupakan fusi dari lima segmen tulang belakang, Kedepan 
melindungi usus dan organ kelamin yaitu tulang duduk (Ischium) tulang usus ( Illium) Tulang 
kemaluan ( pubis) Sedangkan tulang ekor (koksi) merupakan fusi dari empat segmen terkahir 
tulang belakang.
Tulang bahu manusia 
-Terdiri dari tulang selangka(skapula) 2 buah dan tulang belikat(klavikula) 2 buah 
-Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas 
(humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, 
ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya 
berhubungan dengan tulang belikat. 
-Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada 
bagian belakang dari tulang rusuk. 
-Fungsi utama dari tulang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang 
memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi
Rangka Apendikuler 
Tulang anggota gerak atas 
-Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu, 
tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah. 
-Tulang bahu terdiri dari tulang selangka 
(klavikula) tulang belikat (scapula). Tulang 
selangka bagian depan melekat pada bagian hulu 
tulang dada. Tulang belikat menjadi tempat 
pelekatan tulang lengan atas. 
-Jumlah tulang lengan 30 buah, terdiri dari 1 buah 
tl lengan atas, 2 tulang lengan bawah, 8 tulang 
pergelangan, tangan dan 19 tulang telapak dan jari 
tangan ( 5 tulang telapak, 14 tulang jari tangan), 
-Tulang lengan atas (humerus) berhubungan 
dengan tulang lengan bawah (radius-ulna), yaitu 
pada tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil 
(radius). Tulang hasta dan tulang pengumpil 
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan 
(karpus), kemudian dengan tulang telapak tangan 
(metacarpus), dan tulang jari tangan (falanges).
Tulang anggota gerak bawah 
-Tulang anggota gerak bawah terdiri dari 
tulang pinggul yang tersusun dari tulang 
duduk (iscium), tulang usus (ilium), serta 
tulang kemaluan (pubis) yang terletak di 
kanan dan kiri. 
-Pada tulang pinggul terdapat lekukan yang 
disebut asetabulum. 
-Asetabulum merupakan tempat melekatnya 
tulang paha (femur). 
-Tulang paha berhubungan dengan tulang 
betis (fibula) dan tulang kering (tibia). 
-Pada persendian antara tulang paha, tulang 
betis, dan tulang kering, terdapat tulang 
tempurung lutut (patela). 
-Tulang kering dan tulang betis berhubungan 
dengan tulang pergelangan kaki (tarsus), 
kemudian tulang telapak kaki (metatarsus), 
dan tulang jari kaki (falanges).
Terima 
Kasih

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
 
Sistem Gerak
Sistem GerakSistem Gerak
Sistem Gerak
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
Sistem Gerak Biologi XI IPA (Kurikulum 2013)
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Buku Biologi xi bab 3
Buku Biologi xi bab 3Buku Biologi xi bab 3
Buku Biologi xi bab 3
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Sistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusiaSistem gerak-pada-manusia
Sistem gerak-pada-manusia
 
Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
Sistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulangSistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulang
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Rangka otot1
Rangka otot1Rangka otot1
Rangka otot1
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalBiologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal3. fisiologi sistem muskulo skeletal
3. fisiologi sistem muskulo skeletal
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 

Viewers also liked

Ppt pleno blok 5 f3-2011
Ppt pleno blok 5   f3-2011Ppt pleno blok 5   f3-2011
Ppt pleno blok 5 f3-2011Dona Yuliyanti
 
Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02
Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02
Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02Kurnia Wati
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajadeoseven
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksirandi_nawar
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remajaguest484be3
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 

Viewers also liked (13)

Materi Proses Pembentukan Tulang
Materi Proses Pembentukan TulangMateri Proses Pembentukan Tulang
Materi Proses Pembentukan Tulang
 
Sistem skeletal
Sistem skeletalSistem skeletal
Sistem skeletal
 
Ppt pleno blok 5 f3-2011
Ppt pleno blok 5   f3-2011Ppt pleno blok 5   f3-2011
Ppt pleno blok 5 f3-2011
 
Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02
Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02
Bab 3-sistem-gerak-1287110382-phpapp02
 
Biologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitamBiologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitam
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Makalah Biokimia Sel
Makalah Biokimia SelMakalah Biokimia Sel
Makalah Biokimia Sel
 
Ppt tari
Ppt tariPpt tari
Ppt tari
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 

Similar to Sistem gerak

Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonIRNANDASUSANTI
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasifayu larissa
 
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaNove Noveawan
 
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfKharismaPammaii
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMas'af Bin Mustamil
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototsiakadurban
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaArinta Winsi
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia fgermany
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalDedi Kun
 

Similar to Sistem gerak (20)

1. jenis tulang
1. jenis tulang1. jenis tulang
1. jenis tulang
 
Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeleton
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak ManusiaBAB 2 Sistem Gerak Manusia
BAB 2 Sistem Gerak Manusia
 
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdfModul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
Modul Sesi 6 RMK140 Anatomi Fisiologi..pdf
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIASISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
 
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan ototMusculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
Musculoskeletal - sistem gerak tulang sendi dan otot
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Sistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puekSistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puek
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada ManusiaBahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
Bahan Ajar Sistem Gerak pada Manusia
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 

Recently uploaded (11)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 

Sistem gerak

  • 1. Oleh Kelompok 5 Mutiara Amrista Novida Yanti Tambunan Novitriani Saragih Novi Yanti Simamora Kelas: XI MIA 3
  • 2. Tulang Bentuk Tulang Berdasarkan bentuknya tulang dapat dibedakan atas:  Tulang Pipa (tulang panjang) merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa atau silindris (diafise), dengan kedua ujung tulang membulat ( epifise) - Tulang pipa terdapat pada tulang paha, tulang betis, dan tulang hasta - Bagian – bagian dari tulang pipa 1)Diafise merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan di tengahnya terdapat rongga, 2)Epifise merupakan bagian ujung tulang yang tersusun dari tulang rawan. 3)Diantara diafise dan epifise terdapat metafise. Metafise tersusun dari tulang rawan. 4)Pada metafise terdapat cakra epifise, yaitu bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan unutk tumbuh memanjang.
  • 3. Tulang Pipih - Tulang pipih merupakan tulang-tulang yang berbentuk lempengan-lempengan pipih yang lebar. - Tulang pipih berfungsi untuk melindungi struktur tubuh bagian bawahnya. - Tulang pipih terdapat pada tulang pinggul, belikat, dan tempurung kepala.
  • 4. Tulang Pendek - Tulang pendek merupakan tulang-tulang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang nyata antara ukuran panjang dan lebarnya. - Bentuk tulang pendek seperti kubus, paku, atau berbentuk bulat. - Tulang pendek dapat bergerak bebas. - Tulang pendek terdapat pada ruas tulang belakang, tulang telapak tangan dan kaki.
  • 5. Tulang Sesamoid - Tulang sesamoid dapat dijumpai di seluruh bagian tubuh - Struktur kecil berbentuk bulat atau kebulat bulatan yang terdapat di sekitar persendian
  • 6. Tulang Tidak Beraturan Tulang tidak beraturan merupakan tulang dengan bentuk kompleks yang berhubungan dengan fungsi khusus. Tulang tidak beraturan ditemukan pada tulang rahang, tulang-tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.
  • 7. Jenis Tulang Berdasarkan zat penyusunnya tulang dibedakan atas:  Tulang Rawan (kartilago) -Tulang rawan bersifat lentur (elastis). -Pada orang dewasa tulang rawan terdapat pada telinga, ujung hidung, dan ruas antar tulang belakang, antar ruas tulang rusuk dan tulang dada, sendi-sendi tulang, dan pada cakra epifisis. Tulang rawan disusun oleh sel-sel tulang yang disebut kondrosit -Kondrosit yang matang dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut kondroblas. -Tulang rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium. --Kondrosit merupakan sel-sel bulat yang besar dengan sebuah nukleus bening dan dua buah atau lebih nukleolus (anak inti sel). -Kondrosit terdapat dalam ruang-ruang di dalam tulang rawan yang di sebut lakuna.
  • 8. -Dinding lacuna menebal membentuk kapsula rawan. - Tulang rawan dibedakan menjadi 3 yaitu tulang rawan hialin,tulang rawan elastin, tulang rawan fibrosa ( serat) - Kartilago hyalin Tulang rawan hialin berwana putih ke biru-biruan atau bening pada keadaan segar. Tulang rawan hialin terdapat pada semua rangka janin yang belum menjadi tulang, tulang rawan iga, tulang rawan sendi dari persendian-persendian, dan tulang-tulang rawan pada saluran pernapasan.
  • 9. - Kartilago Elastin Tulang rawan elastin berwarna buram kekuningan, serta bersifat fleksibel dan elastis. Sel-selnya sama dengan sel tulang rawan hialin dan dapat berdiri sendiri atau berkelompok. Tulang rawan elastin terdapat pada telinga luar dan epligotis (tulang rawan yang menutup celah menuju trakea. -Kartilago fibrosa Serat (fibrosa) berwarna buram keputihan dan keras. Jumlah sel lebih sedikit dan berdiri sendiri atau mengelompok. Tulang rawan ini dikelilingi oleh sebuah kapsul dari matriks tulang rawan dan dapat dijumpai pada ruas tulang belakang.
  • 10.  Tulang Sejati / Keras / Osteon Tulang sejati tersusun dari sel-sel tulang yang sangat kompak pada permukaanya. Sel-sel tulang banyak mengandung matriks yang terdiri dari senyawa kalsium dan fosfat yang membuat tulang menjadi keras. Sel-sel tulang merupakan sel-sel penyusun jaringan ikat khusus yang berasal dari sel-sel mesenkim, sel ini banyak terdapat karena adanya peningkatan suplai darah dan membentuk calon sel-sel tulang (osteogenik atau osteoprogenitor). Tulang terdiri dari osteosit dan matriks. Osteosit merupakan sel-sel tulang matang pembentuk tulang, Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Osteoblas merupakan sel-sel tulang muda. Selain itu terdapat juga osteoklas yang merupakan sel-sel besar berinti banyak serta berfungsi memindahkan matriks dari tulang lama dan menyisakan ruang untuk membentuk tulang baru.
  • 11. Pembentukan Tulang (Osifikasi) Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya.osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran. Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan.
  • 12. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang. Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. Sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral membentuk matriks tulang
  • 13. Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks. komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast. Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya.
  • 14. Rangka Manusia Fungsi Rangka 1. Sebagai penegak tubuh 2. Sebagai pembentuk tubuh 3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka) 4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting 5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah 6. Sebagai alat gerak pasif
  • 16.  Rangka manusia tampak depan
  • 17. Rangka Aksial  Tulang tengkorak manusia -Tengkorak manusia tersusun dari 22 buah tulang yang merupakan gabungan tulang-tulang tempurung kepala (cranium) dan tulang muka. -Tulang tempurung kepala berfungsi untuk melindungi otak. -Tulang tempurung kepala tersusun dari tulang dahi (frontal) tulang kepala belakang (osipital) tulang ubun-ubun (parietal) tulang pelipis (temporal). tulang baji (sphenoid) tulang tapis (ethmoid) -Di bagian bawah tempurung kepala terdapat rongga khusus yang disebut foramen magnum. Foramen magnum berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya pembuluh syaraf serta darah yang kemudian menuju ke sumsum tulang belakang. -Tulang-tulang muka membentuk rongga mata untuk melindungi mata, membentuk rongga hidung serta langit-langit, dan memberi bentuk wajah. -Tulang muka terdiri dari tulang rahang atas (maksila) tulang rahang bawah (mandibula) tulang pipi (zygomatik) tulang air mata (lakrimal) tulang hidung (nasal) tulang langit-langit (palatum). tulang gigi ( os. dental)
  • 18.  Tulang belakang manusia -Tulang belakang berada di bagian tengah tubuh yang berfungsi untuk menopang seluruh tubuh, melindungi organ dalam tubuh, serta merupakan tempat pelekatan tulang rusuk. -Tulang belakang terdiri dari 33 ruas yang terdiri (7 12 5 5 4) -Tulang leher atas yang berhubungan dengan tempurung kepala disebut Tulang atlas. - Tulang kelangkang (sakrum) merupakan fusi dari lima segmen tulang belakang, Kedepan melindungi usus dan organ kelamin yaitu tulang duduk (Ischium) tulang usus ( Illium) Tulang kemaluan ( pubis) Sedangkan tulang ekor (koksi) merupakan fusi dari empat segmen terkahir tulang belakang.
  • 19. Tulang bahu manusia -Terdiri dari tulang selangka(skapula) 2 buah dan tulang belikat(klavikula) 2 buah -Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. -Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. -Fungsi utama dari tulang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi
  • 20. Rangka Apendikuler Tulang anggota gerak atas -Tulang anggota gerak atas terdiri dari tulang bahu, tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah. -Tulang bahu terdiri dari tulang selangka (klavikula) tulang belikat (scapula). Tulang selangka bagian depan melekat pada bagian hulu tulang dada. Tulang belikat menjadi tempat pelekatan tulang lengan atas. -Jumlah tulang lengan 30 buah, terdiri dari 1 buah tl lengan atas, 2 tulang lengan bawah, 8 tulang pergelangan, tangan dan 19 tulang telapak dan jari tangan ( 5 tulang telapak, 14 tulang jari tangan), -Tulang lengan atas (humerus) berhubungan dengan tulang lengan bawah (radius-ulna), yaitu pada tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius). Tulang hasta dan tulang pengumpil berhubungan dengan tulang pergelangan tangan (karpus), kemudian dengan tulang telapak tangan (metacarpus), dan tulang jari tangan (falanges).
  • 21. Tulang anggota gerak bawah -Tulang anggota gerak bawah terdiri dari tulang pinggul yang tersusun dari tulang duduk (iscium), tulang usus (ilium), serta tulang kemaluan (pubis) yang terletak di kanan dan kiri. -Pada tulang pinggul terdapat lekukan yang disebut asetabulum. -Asetabulum merupakan tempat melekatnya tulang paha (femur). -Tulang paha berhubungan dengan tulang betis (fibula) dan tulang kering (tibia). -Pada persendian antara tulang paha, tulang betis, dan tulang kering, terdapat tulang tempurung lutut (patela). -Tulang kering dan tulang betis berhubungan dengan tulang pergelangan kaki (tarsus), kemudian tulang telapak kaki (metatarsus), dan tulang jari kaki (falanges).