SlideShare a Scribd company logo
1 of 71
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
SISTEM MUSKULOSKELETAL
 Sistem muskuloskeletal pada manusia
adalah seluruh kerangka manusia dengan
seluruh otot yang menggerakkannya
dengan tugas melindungi organ vital dan
bertanggung jawab atas lokomosi
manusia
 Lokomosi ialah pergerakan berbagai otot
yang dapat menggerakkan anggota badan
dalam lingkup gerakan sendi tertentu
 Sistem muskuloskeletal mencakup
semua struktur tulang, sendi, otot, dan
struktur terkait seperti tendon, ligamen
SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi
kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang
rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
Sistem Rangka dan SendiSistem Rangka dan Sendi
 Alat gerak tubuh manusiaAlat gerak tubuh manusia ⇒⇒
sistem muskuloskeletal: pasifsistem muskuloskeletal: pasif→→
rangka (skeletal); aktifrangka (skeletal); aktif →→ otototot
(muscle)(muscle)
 Rangka-tulang: jaringan ikat ygRangka-tulang: jaringan ikat yg
keras & kaku (jaringankeras & kaku (jaringan
penyokong); banyakpenyokong); banyak
mengandung mineralmengandung mineral,, zatzat
perekat dan zat kapur.perekat dan zat kapur.
 Tulang rawan, tulang, dan sendiTulang rawan, tulang, dan sendi
Susunan kerangka terdiri dari
susunan berbagai macam tulang-
tulang yg banyaknya kira-kira 206
buah tulang
 Tulang kepala yg berbentuk tengkorak
(8 buah)
 Tulang muka/wajah (14 buah)
 Tulang telinga dalam (6 buah)
 Tulang lidah (1 buah)
 Tulang-tulang yg berbentuk kerangka dada (25 buah)
 Tulang-tulang anggota yg membentuk lengan
/ekstremitas atas (64 buah)
 Tulang-tulang yg membentuk kaki/ekstremitas bawah
(62 buah)
Fungsi Sistem Rangka
• Menahan seluruh bagian-bagian badan
supaya jangan rubuh
• Melindungi alat tubuh yg halus
seperti otak, jantung dan paru-paru
• Tempat melekatnya otot-otot dan
untuk pergerakan tubuh dgn
perantara otot
• Tempat pembuatan sel-sel darah
terutama sel darah merah
• Memberikan bentuk pd bangunan
tubuh
Konposisi Tulang
 Foramen
Suatu lubang tempat lalunya pembuluh darah, syaraf dan ligamentum, ex :
tulang kepala belakang (foramen oksipital)
 Fosa
Suatu lekukan di dalam atau pd permukaan tulang, ex : pd skapula (fosa
supraskapula)
 Prosesus
Suatu tonjolan atau taju ex: pd ruang tulang belakang (prosesus spinous)
 Kondilus
Tonjolan yg bentuknya bundar merupakan benjolan
 Tuberkulum
Tonjolan kecil
 Tuberositas
Tonjolan besar
 Trokanter
Tonjolan besar, pd umumnya pd tulang paha (femur)
 Krista Pinggir/tepi tulang
Pada tulang ilium (krista iliaka)
 Spina
Tonjolan tulang yg bentuknya agak runcing ex : tulang ilium (spina iliaka)
 Kaput/kepala tulang
Bagian ujung yg bentuknya bundar ex: tulang paha (kaput femoris)
Tulang rawan
 Berkembang dari mesenkim
membentuk sel yg disebut kondrosit
 Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn
substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik.
 Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
Cont…
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung
seran kolagen; jenis yg paling banyak
dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin
ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul
pd dinding lakuna yg mengelilingi
kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri
ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan
hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
Pertumbuhan Tulang Rawan
Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar → sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam → kondrosit
yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah
& menyekresi matriks baru & memperluas
kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode
dewasa
Tulang
 Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel osteoprogenitor, osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
 Matriksnya mengandung unsur anorganik,
terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)
 Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
 Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa
(periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum)
melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm
kanalikuli tulang kompak
StrukturStruktur MMikroskopisikroskopis TulangTulang
 SSistemistem HHavers:avers: saluran Haverssaluran Havers
((saraf, pembuluh darah, aliran limfe)saraf, pembuluh darah, aliran limfe)
 LLamella (lempeng tulang yangamella (lempeng tulang yang
tersusun konsentris).tersusun konsentris).
 LLacuna (ruangan kecil yang terdapatacuna (ruangan kecil yang terdapat
di antara lempengan–lempengandi antara lempengan–lempengan
yang mengandung sel tulang).yang mengandung sel tulang).
 KKanalikuli (memancar di antaraanalikuli (memancar di antara
lacuna dan tempat difusi makananlacuna dan tempat difusi makanan
sampai ke osteon).sampai ke osteon).
Periosteum
 Membran vaskuler fibrosa
yang melapisi tulang, banyak
pembuluh darah dan melekat
erat pada tulang
 Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan
tulang
Cont…
 Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
Tulang menurut bentuknya
1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran
panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg
ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth:
os maxilla
Sistem skeletal/ rangka
 Skull
 Sternum
 Ribs
 Vertebrae
 Sacrum
•Scapula & collarbone
•Upper limb bones
•Hip
•Lower limb bones
 Skull
- Os Occipitale
- Os Parietale
- Os Temporale
- Os Frontale
- Os Sphenoid
- Os Ethmoid
- Os Maxilla
- Os Palatine
- Os Nasal
- Vomer
- Concha nasal inferior
- Os Zygomatic
- Os Lacrimal
- Mandibula
- Ossicles auditori & Os Hyoid
Cranium
Face
Truncus/ Batang badan
Os Sternum
- Manubrium sterni
- Louis angle
- Corpus Sterni
- Processus Xyphoideus
Ribs/Costae
- Costae vera (1-7)
- Costae spuriae affixae (8-10)
- Costae spuriae fluctuantes (11-
12)
Vertebrae
- Cervical (7)
- Torakal (12)
- Lumbal (5)
Sacrum (1)
Coccygeal (1)
Upper limb
 Os Scapula
 Os Clavicula
 Os Humerus
 Os Radius
 Os Ulna
 Os Carpals
 Ossa Metacarpals
 Ossa Phalanges
• Lower limb
• Os coxae (Os
Ilium, Os
Ischium,Os Pubis)
• Os Femur
• Os Patella
• Os Tibia
• Os Fibula
• Os Tarsals
• Ossa Metatarsals
• Ossa phalanges
Tulang Tengkorak
 Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang
picak yg bentuknya melengkung, satu sama
lain berhubungan sangat erat sekali
Tengkorak otak
 Tulang-tulang yg dihubungkan satu sama lain oleh tulang
bergerigi (sutura)  8 buah yg terdiri dari 3 bagian :
1. Gubah tengkorak
Os frontal : tulang dahi terletak dibagian depan kepala
Os padetal : Tulang ubun-ubun terletak ditengah-tengah
kepala
Os oksipital : Tulang kepala belakang dibelakang kepala
Cont…
2. Dasar tengkorak
Os sfenoidal (tulang baji), terdapat ditengah-tengah
dasar tengkorak, seperti kupu2 yg punya 3 sayap, terdapat
rongga didepan (kavum sfenoidalis) yg berhubungan dgn
rongga hidung. Dibagian atas agak meninggi dan
berbentuk seperti pelana (sela tursika) tempat kelenjar
buntu(hipifise)
Os etmoidal (tulang tapis), disebelah depan os sfenoidal,
dinatara lekuk mata, terdiri dari tulang tapis yg tegak dan
mendatar. Bagian yg mendatar mempunyai lubang2 kecil
(lempeng tapis) tempat lalunya saraf penciuman ke
hidung, sedangkan bagian yg tegak disebelah depannya
membentuk sekat rongga hidung
Cont…
3. Samping tengkorak
 Dibentuk oleh tulang pelipis (os temporal) dan sebagian dari
tulang dahi, tulang ubun2 dan tulang baji
 Tulang pelipis terdapat disebelah kiri dan kanan samping kepala
- Bagian tulang karang (skuamosa), yang membentuk rongga-
rongga yaitu rongga telinga tengah dan rongga telinga dalam
- Bagian tulang keras (os petrosum), yang menjorok ke bagian
tulang pipi dan mempunyai taju (prosesus stiloid)
- Bagian mastoid, terdiri dari lubang0lubang halus berisi udara
dan mempunyai taju seperti putting susu (prosesus mastoid)
Tengkorak wajah
 Bentuknya lebih kecil dari tengkorak otak, didalamnya terdapat rongga2 yg
membentuk rongga mulut (kavum oris), rongga hidung (kavum nasi) dan
rongga mata (orbita)
 Dibagi 2 bagian :
1. Bagian hidung
Os lakrimal (tulang mata), terletak disebelah kiri/kanan pangkal
hidung disudut mata
Os nasal (tulang hidung), membentuk batang hidung sebelah atas
Os konka nasal (tulang karang hidung), didalam rongga hidung
bentuknya berlipat-lipat
Septum nasi (sekat rongga hidung), sambungan tulang tapis yg tegak
2. Bagian rahang
Os maksilaris (tulang rahang atas), terdiri dari tulang bagian kiri
dan kanan menjadi satu, didalamnya terdapat lubang2 besar yg berisi
udara yg disebut sinus maksilaris (antrum higmori) yg berhubungan
dgn rongga hidung
Dibawah os maksilaris, terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi yg
disebut prosesus alveolaris
Cont…
Os zigomatukum (tulang pipi), terdiri dari dua tulang kiri/kanan
Os palatum (tulang langit-langit), terdiri dari dua tulang
kiri/kanan, dibagian tulang muka teraba keras (palatum mole)
Os mandibularis (tulang rahang bawah), dua buah kiri/kanan
dan menjadi satu dipertengahan dagu, bentuknya seperti
logam kuda, bagian muka membentuk taju yg disebut
prosesus korakoid yaitu tempat melekatnya otot-otot kunyah
dan kondilus yg membentuk persendian tulang pipi.
Os hioid (tulang lidah), letaknya agak terpisah dari tulang2
wajah yg lain yaitu di pangkal leher diantara otot2 leher
Kerangka Dada
• Dibentuk oleh susunan tulang-tulang yg melindungi rongga dada,
terdiri dari :
Tulang dada (sternum) 1 buah
Tulang iga (kosta) 12 pasang
Vertebra torakalis 12 ruas
Tulang Dada
• Menjadi tonggak dinding depan dari pd toraks (rongga dada)
bentuknya gepeng dan sedikit melebar
Manubrium sterni, bagian tulang dada sebelah
atas yg membentuk persendian dgn tulang
selangka (klavikula) dan tulang iga
Korpus sterni, bagian yg terbesar dari tulang
dada dan membentuk persendian dgn tulang2 iga
Prosesus xipoid, bagian ujung dari tulang dada dan pd
bayi masih berbentuk tulang rawan
Tulang iga
 Bagian depan berhubungan dgn tulang dada dgn
perantara tulang rawan, bagian belakang
berhubungan dgn ruas-mas vertebra torakalis dgn
perantaraan persendian
 Dibagi menjadi 3 macam :
Iga sejati (os kosta vera), 7 pasang dan
berhubungan langsung dgn tulang dada dgn
perantara persendian
Tulang iga tak sejati (os kosta spuria), 3
pasang dan berhubungan dgn tulang dada degn
perantara tulang rawan dari tulang iga sejati ke 7
Tulang iga melayang (os kosta fluitantes), 2
pasang dan tidak mempunyai perhubungan dgn
tulang dada
Ruas-ruas tulang belakang
Badan ruas, merupakan bagian yg terbesar, bentuknya
tebal dan kuat yg terletak disebelah depan
Lengkung ruas, bagian yg melingkar dan melindungi
lubang ruas tulang belakang, terletak disebelah belakang
yg terdapat beberapa tonjolan
- Prosesus spinousus/taju duri, terdapat ditengah-tengah
lengkung ruas dan menonjol kebelakang
- Prosesus tranversum/taju sayap, terdapat disamping
kiri/kanan lengkung ruas
- Prosesus artikularis/taju penyendi, membentuk
persendian dgn ruas tulang belakang (vertebralis)
Fungsi ruas tulang belakangFungsi ruas tulang belakang
 Menahan kepala dan alat-alatMenahan kepala dan alat-alat
tubuh yg laintubuh yg lain
 Melindungi alat halus yg adaMelindungi alat halus yg ada
didalamnya (sumsum belakang)didalamnya (sumsum belakang)
 Tempat melekatnya tulang igaTempat melekatnya tulang iga
dan tulang pangguldan tulang panggul
 Menentukan sikap tubuhMenentukan sikap tubuh
Bagian-bagian dari ruas tulang
belakang
 Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas, pada taju
sayapnya terdapat lubang tempat lalunya saraf  foramen
tranversalis
Ruas pertama vertebra servikalis disebut atlas yg
memungkinkan kepala mengangguk
Ruas kedua disebut prosesus adontoid (aksis) yg
memungkinkan kepala berputar
Ruas ke 7 disebut prosesus prominan
 Vertebra torakalis (tulang punggung) 12 ruas, pada bagian
dataran sendi sebelah atas, bawah, kiri dan kanan
membentuk persendian dgn tulang iga
 Vertebra lumbalis (tulang pinggang) 5 ruas, bagian ruas
dari ke 5 agak menonjol  promontorium
Cont…
 Vertebra sakralis (tulang kelangkang) 5 ruas,
disamping kiri/kanan terdapat lobang2 kecil 5
buah  foramen sakralis
Os sakrum menjadi dinding bagian belakang
dari rongga panggul
 Vertebra koksigialis (tulang ekor) 4 ruas,
disebut juga os koksigialis, dapat bergerak
sedikit membentuk persendian dgn sakrum
Gelang panggul (tulang pelvis)
 Penghubung antara badan dan anggota
bawah yaitu tulang sakrum dan koksigis
bersendi antara satu dengan yang lainnya pd
simfisis pubis, terbagi 2 bagian :
Pelvis mayor atau rongga panggul besar
Pelvis minor atau rongga panggul kecil
 Kedua rongga tersebut dibatasi oleh garis
tepi atau linea terminalis
Sendi pelvis
 Sendi sakro iliaka
Sendi antara ilium yg disebut aurikuler dan
kedua sisi sakrum. Gerakan ini sangat
sedikit karena ligamentumnya sangat kuat
menyatukan permukaan sendi sehingga
membatasi gerakan k seluruh jurusan.
Simfisis pubis adalah sendi dimana antara
tulang duduk dipisahkan oleh tulang
rawan
Kerangka anggota gerak atas
 Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dgn
kerangka badan dgn perantara gelang bahu yg
terdiri dari skapula dan klavikula. Tulang-tulang
yg membentuk kerangka lengan : Gelang
bahu ; skapula dan klavikula, humerus, ulna
dan radius, karpalia, metakarpalia dan falangus
 Gelang bahu : persendian yg menghubungkan
lengan dgn badan
Dibentuk oleh 2 buah tulang :
1. Skapula (tulang belikat)
2. Klavikula (tulang selangka)
Humerus (tulang pangkal lengan)
 Tulang panjang seperti tongkat
 Bagian yg menghubungkan dgn bahu,
bentuknya bundar membentuk kepala sendi
 kaput humeri
 Mempunyai lekukan yg disebut fosa koroid
(bagian depan) dan fosa olekrani (bagian
belakang)
Ulna (tulang hasta)
 Tulang bawah yg lengkungnya sejajar
dgn tulang jari kelingking
 Arah ke siku terdapat taju yaitu
prosesus olekrani  tempat
melekatnya otot dan menjaga agar siku
tidak membengkok kebelakang
Radius (tulang pengumpil)Radius (tulang pengumpil)
 Letaknya bagian lateralLetaknya bagian lateral
 Sejajar dgn ibu jariSejajar dgn ibu jari
 Bagian yg berhubungan dgnBagian yg berhubungan dgn
humerus sendinya berbentukhumerus sendinya berbentuk
bundar yg memungkinkanbundar yg memungkinkan
lengan bawah dpt berputar ataulengan bawah dpt berputar atau
telungkuptelungkup
Karpalia (tulang pergelangan
tangan)
 Terdiri dari 8 tulang yg tersusun dlm 2 baris :
Bagian proksimal dan bagian distal
Meta Karpalia (tulang telapak tangan)
 Terdiri dari tulang pipa pendek 5 buah setiap
batang mempunyai dua ujung yg bersendi
dgn tulang karpalia dan bersendi dgn
falangus (tulang jari)
Falangus (tulang jari tangan)
 Terdiri dari tulang pipa pendek 14 buah
dibentuk dlm 5 bagian tulang yg
berhubungan dgn metakarpal perantaraan
persendian
Kerangka anggota gerak
bawah
 Tulang ekstremitas bawah atau anggota gerak
bawah dikaitkan pd batang tubuh dgn perantara
gelang panggul , terdiri dari 31 pasang tulang :
Tulang kosta (tulang pangkal paha)
Femur ( tulang paha)
Tibia ( tulang kering)
Fibula ( tulang betis)
Patela ( tempurung lutut)
Tarsalia ( tulang pangkal kaki)
Mata tarsalia ( tulang telapak kaki)
Falang ( ruas jari kaki)
Sendi
• Persambungan/ artikulasio :
pertemuan antara dua atau lebih dari
tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang
rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis
persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn
di antara kedua ujung tulang yang
bersendi tdp suatu jaringan
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan
karena di antara tulang yg bersendi
terdapat rongga (cavum articulare)
SinartrosisSinartrosis
1.1. SyndesmosisSyndesmosis: jaringan penghubungnya mrp: jaringan penghubungnya mrp
jaringan ikatjaringan ikat
a.a. SuturaSutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Ex: di antara tulang-jaringan ikat yg tipis. Ex: di antara tulang-
tulang tengkoraktulang tengkorak
b.b. SchindylesisSchindylesis: lempeng pd tulang yg satu: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Ex :terjepit di dlm celah pada tulang lain. Ex :
antara rostrum sphenoid & vomerantara rostrum sphenoid & vomer
c.c. GhomphosisGhomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentukmasuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Ex: antara gigi dg rahangitu pd tlng lain.Ex: antara gigi dg rahang
d.d. Syndesmosis elasticaSyndesmosis elastica: jar ikat: jar ikat
penghubungnya mrp jar ikat elastin.penghubungnya mrp jar ikat elastin.
Ex: di antara Vertebra oleh lig.flavumEx: di antara Vertebra oleh lig.flavum
e.e. Syndesmosis fibrosaSyndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Ex: antara ulna & radiusmrp serat kolagen. Ex: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachiioleh membran interossa antebrachii
Cont…
2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya
jaringan tulang rawan. Ex:antara epifisis &
diafisis sebelum penulangan selesai, antara
kedua ossa pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya
jaringan tulang. Ex: antara epifisis & diafisis
setelah penulangan selesai, antara os ilium,
os pubis, dan os ischium
Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis):
stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm)
1. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
2. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
Diartrosis bdskn kemungkinan gerak
1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit
Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
, pubic symphysis
2. Articulationes: kemampuan gerak luas
a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd
arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero-
ulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung
berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk
pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea
Cont…Cont…
c. Sendi sumbu 3 (c. Sendi sumbu 3 (arthroidaarthroida): kemampuan): kemampuan
gerak paling luas; kepala sendi berbentukgerak paling luas; kepala sendi berbentuk
bolabola
(1) Sendi peluru/(1) Sendi peluru/ ball & socket jointball & socket joint ((art.art.
GloboideaGloboidea): lekuk sendi mencakup): lekuk sendi mencakup
kurang dari setengah kepala sendi.kurang dari setengah kepala sendi.
Cth: art.humeriCth: art.humeri
(2) Sendi buahpala ((2) Sendi buahpala (enarthrosisenarthrosis
spheroideaspheroidea): lekuk sendi mencakup): lekuk sendi mencakup
lebih dari setengah kepala sendi. Cth:lebih dari setengah kepala sendi. Cth:
art coxaeart coxae
Penstabil sendi
1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi → menentukan
gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan
lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel pd
tulang yang bersendi
Gerakan Sendi
1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding
2. Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
3. Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
4. Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
Otot
 Merupakan suatu organ/alat yg
memungkinkan tubuh dpt bergerak
 Otot membentuk 43% berat badan; >
1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik
saat tubuh istirahat
 Proses vital di dlm tubuh (spt.
Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh
darah, bernapas, peristaltik usus)
terjadi krn adanya aktivitas otot
Fungsi Sistem Otot Rangka
1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran
dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot:energi → panas
3 Tipe jaringan otot
1. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ
dalam tubuh (viseral) seperti usus, kandung kemih, pembuluh
darah, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tahan thd kelelahan, dapat bekerja diluar
kemauan kita (otot tdk sadar)
2. Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber energi dr metabolisme
aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat & cepat lelah, dpt
bergerak sesuai kemauan kita (otot sadar)
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber
energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk
mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
3 Tipe Jaringan Otot
Struktur Otot Rangka
 Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan
ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg
menghubungkan otot rangka dengan tulang.
TENDON
Struktur Otot Rangka
 Fascia
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.
Sel otot→ serat otot (endomysium)→ fascicle →
fasciculus (perimysium)→ fascia (epimysium)→ otot
rangka (organ)
Struktur Otot Rangka
Sarcolemma (membran sel/serat
otot) & Sarcoplasma
 Unit struktural jaringan otot ialah serat otot
(diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).
 Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan
elastik, akan meningkat sejalan dengan
penambahan usia.
 Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis
yg disebut sarcolemma.
 Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair
disebut sarkoplasmA.
 Di dalam matriks serat otot terbenam unit
fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut
miofibril.
Cont…
Miofibril (diameter 1-2µm)
 Di bawah mikroskop, miofibril akan
tampak spt pita gelap & terang yang
bersilangan.
 Pita gelap (thick filament) dibentuk
oleh miosin
 Pita terang (thin filament) dibentuk
oleh aktin, troponin & tropomiosin)
Cont…
Sarkomer
 1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal &
tipis.
 Pita gelap (pita/ bands A∼anisotropic); pita terang
(pita/bands I ∼isotropic)
 Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
 Filamen tebal tdp pd pita I;
 garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan &
mengandung protein Connectins yg menghubungkan
filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
Cont…
Retikulum sarkoplasma
 Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir
pada jaringan otot
 ≈ retikulum endoplasma di sel lain.
 Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd
garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung
(lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus
transversal (Tubulus T).
 Tempat penyimpanan ion Ca2+
.
 Tubulus T → saluran untuk berpindahnya cairan
yang mengandung ion.
 Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
Komposisi Otot Rangka
 Otot merah & putih
Otot merah → bny mengandung pigmen pernapasan yaitu
mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah
(ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) ⇒ kapasitas
metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas
siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat
Otot putih → krn kurang mioglobin ⇒ kapasitas glikolisis
anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan
fosforilase yang kuat.
 Ekstraktif
Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin,
kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang
memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’
 Protein
Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd
proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang
membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan
tropomiosin.
SISKEMUS

More Related Content

What's hot

Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatAinur
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxaditya romadhon
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)salim_perdana
 
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Nana Citra
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaMichu OH
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletalellyannur asmar
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 

What's hot (20)

Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakatMuskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
Muskuloskeletal - s1 kesehatan masyarakat
 
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptxKONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
KONSEP DASAR SISTEM SARAF.pptx
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Prosedur ROM
Prosedur ROMProsedur ROM
Prosedur ROM
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
Contoh Soal UAS Anatomi Fisiologi Manusia Tahun 2016
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 

Viewers also liked

Biologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalBiologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalRamadhani Sardiman
 
Osteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Osteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomyOsteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Osteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomydimas_aria
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaanpjj_kemenkes
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
Anatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletalAnatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletalRudy Munandar
 
penyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansiapenyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansiaPuji Astuti
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 

Viewers also liked (11)

Biologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem MuskuloskeletalBiologi - Sistem Muskuloskeletal
Biologi - Sistem Muskuloskeletal
 
Osteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Osteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomyOsteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
Osteologi da psik SEMESTER 2 kd 2 anatomy
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi ManusiaAnatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletalMakalah tentang anatomi muskuloskeletal
Makalah tentang anatomi muskuloskeletal
 
Anatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletalAnatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletal
 
penyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansiapenyakit yang biasa muncul pada lansia
penyakit yang biasa muncul pada lansia
 
PPT Lansia
PPT LansiaPPT Lansia
PPT Lansia
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
 

Similar to SISKEMUS

PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxDzakiyahrafa
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangkakarim0185
 
Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonIRNANDASUSANTI
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)stikesby kebidanan
 
Alat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIAlat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIEltari
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasifayu larissa
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerakNur An'nisa
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaTitik Kadarsih
 

Similar to SISKEMUS (20)

PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptxPRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
PRESENTASI_PPT_Powerpoint_SKELETON_Rangk.pptx
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Muskulo Skeletal
Muskulo SkeletalMuskulo Skeletal
Muskulo Skeletal
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka
 
Makalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeletonMakalah sistem muscular dan skeleton
Makalah sistem muscular dan skeleton
 
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
Sistem muskuloskeletal (jenuarista, wafa)
 
Alat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XIAlat gerak pasif Biologi kelas XI
Alat gerak pasif Biologi kelas XI
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Alat gerak pasif
Alat gerak pasifAlat gerak pasif
Alat gerak pasif
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4  Sistem gerak.pptxppt BAB 4  Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
 
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.pptANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
 

More from Dedi Kun

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Dedi Kun
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitDedi Kun
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Dedi Kun
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasDedi Kun
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiDedi Kun
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIDedi Kun
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles Dedi Kun
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalDedi Kun
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Dedi Kun
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Dedi Kun
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems Dedi Kun
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous systemDedi Kun
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous systemDedi Kun
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nervesDedi Kun
 

More from Dedi Kun (20)

Virus sars di dunia
Virus sars di dunia Virus sars di dunia
Virus sars di dunia
 
Kebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolitKebutuhan cairan elektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit
 
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi) Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
Kebutuhan aktivitas (mobilisasi)
 
Kebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitasKebutuhan mobilitas
Kebutuhan mobilitas
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
KEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASIKEBUTUHAN OKSIGENASI
KEBUTUHAN OKSIGENASI
 
Training principles
Training principles Training principles
Training principles
 
Sports 6
Sports 6Sports 6
Sports 6
 
Sports 5
Sports 5Sports 5
Sports 5
 
Sports 4
Sports 4Sports 4
Sports 4
 
Sports 3
Sports 3Sports 3
Sports 3
 
Sport 2
Sport 2Sport 2
Sport 2
 
Soprts 1
Soprts 1Soprts 1
Soprts 1
 
Panduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faalPanduan praktikum ilmu faal
Panduan praktikum ilmu faal
 
Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan Olah raga dan kesehatan
Olah raga dan kesehatan
 
Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf Fungsi dasar sistem saraf
Fungsi dasar sistem saraf
 
Energy systems
Energy systems Energy systems
Energy systems
 
Autonomic nervous system
Autonomic nervous systemAutonomic nervous system
Autonomic nervous system
 
utonomic nervous system
utonomic nervous systemutonomic nervous system
utonomic nervous system
 
Brain and cranial nerves
Brain and cranial nervesBrain and cranial nerves
Brain and cranial nerves
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

SISKEMUS

  • 1. SISTEM MUSKULOSKELETAL SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
  • 2. SISTEM MUSKULOSKELETAL  Sistem muskuloskeletal pada manusia adalah seluruh kerangka manusia dengan seluruh otot yang menggerakkannya dengan tugas melindungi organ vital dan bertanggung jawab atas lokomosi manusia  Lokomosi ialah pergerakan berbagai otot yang dapat menggerakkan anggota badan dalam lingkup gerakan sendi tertentu  Sistem muskuloskeletal mencakup semua struktur tulang, sendi, otot, dan struktur terkait seperti tendon, ligamen
  • 3. SISTEM MUSKULOSKELETAL (OTOT-RANGKA) Otot (muscle) jaringan tubuh yg berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan Rangka (skeletal) bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi
  • 4. Sistem Rangka dan SendiSistem Rangka dan Sendi  Alat gerak tubuh manusiaAlat gerak tubuh manusia ⇒⇒ sistem muskuloskeletal: pasifsistem muskuloskeletal: pasif→→ rangka (skeletal); aktifrangka (skeletal); aktif →→ otototot (muscle)(muscle)  Rangka-tulang: jaringan ikat ygRangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringankeras & kaku (jaringan penyokong); banyakpenyokong); banyak mengandung mineralmengandung mineral,, zatzat perekat dan zat kapur.perekat dan zat kapur.  Tulang rawan, tulang, dan sendiTulang rawan, tulang, dan sendi
  • 5. Susunan kerangka terdiri dari susunan berbagai macam tulang- tulang yg banyaknya kira-kira 206 buah tulang  Tulang kepala yg berbentuk tengkorak (8 buah)  Tulang muka/wajah (14 buah)  Tulang telinga dalam (6 buah)  Tulang lidah (1 buah)  Tulang-tulang yg berbentuk kerangka dada (25 buah)  Tulang-tulang anggota yg membentuk lengan /ekstremitas atas (64 buah)  Tulang-tulang yg membentuk kaki/ekstremitas bawah (62 buah)
  • 6. Fungsi Sistem Rangka • Menahan seluruh bagian-bagian badan supaya jangan rubuh • Melindungi alat tubuh yg halus seperti otak, jantung dan paru-paru • Tempat melekatnya otot-otot dan untuk pergerakan tubuh dgn perantara otot • Tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah • Memberikan bentuk pd bangunan tubuh
  • 7. Konposisi Tulang  Foramen Suatu lubang tempat lalunya pembuluh darah, syaraf dan ligamentum, ex : tulang kepala belakang (foramen oksipital)  Fosa Suatu lekukan di dalam atau pd permukaan tulang, ex : pd skapula (fosa supraskapula)  Prosesus Suatu tonjolan atau taju ex: pd ruang tulang belakang (prosesus spinous)  Kondilus Tonjolan yg bentuknya bundar merupakan benjolan  Tuberkulum Tonjolan kecil  Tuberositas Tonjolan besar  Trokanter Tonjolan besar, pd umumnya pd tulang paha (femur)  Krista Pinggir/tepi tulang Pada tulang ilium (krista iliaka)  Spina Tonjolan tulang yg bentuknya agak runcing ex : tulang ilium (spina iliaka)  Kaput/kepala tulang Bagian ujung yg bentuknya bundar ex: tulang paha (kaput femoris)
  • 8. Tulang rawan  Berkembang dari mesenkim membentuk sel yg disebut kondrosit  Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel (berupa proteoglikans) yg basofilik.  Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan tumbuh menjadi tulang (keras).
  • 9. Cont… Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks, ada 3 macam tulang rawan: 1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai 2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit 3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
  • 10. Pertumbuhan Tulang Rawan Ada 2 cara: 1. Appositional growth; tumbuh dari luar → sel pembentuk kartilago di dlm perikondrium menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago yg sdh ada 2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam → kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah & menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari dalam Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode dewasa
  • 11. Tulang  Pembentuk jaringan: - sel-sel tulang (sel osteoprogenitor, osteoblast, osteosit, dan osteoklas) - matriks  Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)  Scr makroskopik: - spongiosa (kanselosa) - kompak (padat)  Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
  • 12. StrukturStruktur MMikroskopisikroskopis TulangTulang  SSistemistem HHavers:avers: saluran Haverssaluran Havers ((saraf, pembuluh darah, aliran limfe)saraf, pembuluh darah, aliran limfe)  LLamella (lempeng tulang yangamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris).tersusun konsentris).  LLacuna (ruangan kecil yang terdapatacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempengan–lempengandi antara lempengan–lempengan yang mengandung sel tulang).yang mengandung sel tulang).  KKanalikuli (memancar di antaraanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makananlacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).sampai ke osteon).
  • 13. Periosteum  Membran vaskuler fibrosa yang melapisi tulang, banyak pembuluh darah dan melekat erat pada tulang  Pada tulang yang sedang tumbuh terdapat lapisan sel pembentuk tulang diantara periosteum dan tulang
  • 14. Cont…  Membran periosteum berasal dari perikondrium tulang rawan yang merupakan pusat osifikasi. Pada tulang yang sedang tumbuh terdiri atas 1 batang (diafisis) dan 2 ujung (epifisis)
  • 15. Tulang menurut bentuknya 1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg ukuran panjangnya terbesar, cth: os humerus 2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa carpi 3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale 4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os sphenoidale 5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara), cth: os maxilla
  • 17.  Skull  Sternum  Ribs  Vertebrae  Sacrum •Scapula & collarbone •Upper limb bones •Hip •Lower limb bones
  • 18.  Skull - Os Occipitale - Os Parietale - Os Temporale - Os Frontale - Os Sphenoid - Os Ethmoid - Os Maxilla - Os Palatine - Os Nasal - Vomer - Concha nasal inferior - Os Zygomatic - Os Lacrimal - Mandibula - Ossicles auditori & Os Hyoid Cranium Face Truncus/ Batang badan Os Sternum - Manubrium sterni - Louis angle - Corpus Sterni - Processus Xyphoideus Ribs/Costae - Costae vera (1-7) - Costae spuriae affixae (8-10) - Costae spuriae fluctuantes (11- 12) Vertebrae - Cervical (7) - Torakal (12) - Lumbal (5) Sacrum (1) Coccygeal (1)
  • 19. Upper limb  Os Scapula  Os Clavicula  Os Humerus  Os Radius  Os Ulna  Os Carpals  Ossa Metacarpals  Ossa Phalanges • Lower limb • Os coxae (Os Ilium, Os Ischium,Os Pubis) • Os Femur • Os Patella • Os Tibia • Os Fibula • Os Tarsals • Ossa Metatarsals • Ossa phalanges
  • 20.
  • 21. Tulang Tengkorak  Tengkorak dibentuk oleh beberapa tulang picak yg bentuknya melengkung, satu sama lain berhubungan sangat erat sekali Tengkorak otak  Tulang-tulang yg dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi (sutura)  8 buah yg terdiri dari 3 bagian : 1. Gubah tengkorak Os frontal : tulang dahi terletak dibagian depan kepala Os padetal : Tulang ubun-ubun terletak ditengah-tengah kepala Os oksipital : Tulang kepala belakang dibelakang kepala
  • 22. Cont… 2. Dasar tengkorak Os sfenoidal (tulang baji), terdapat ditengah-tengah dasar tengkorak, seperti kupu2 yg punya 3 sayap, terdapat rongga didepan (kavum sfenoidalis) yg berhubungan dgn rongga hidung. Dibagian atas agak meninggi dan berbentuk seperti pelana (sela tursika) tempat kelenjar buntu(hipifise) Os etmoidal (tulang tapis), disebelah depan os sfenoidal, dinatara lekuk mata, terdiri dari tulang tapis yg tegak dan mendatar. Bagian yg mendatar mempunyai lubang2 kecil (lempeng tapis) tempat lalunya saraf penciuman ke hidung, sedangkan bagian yg tegak disebelah depannya membentuk sekat rongga hidung
  • 23. Cont… 3. Samping tengkorak  Dibentuk oleh tulang pelipis (os temporal) dan sebagian dari tulang dahi, tulang ubun2 dan tulang baji  Tulang pelipis terdapat disebelah kiri dan kanan samping kepala - Bagian tulang karang (skuamosa), yang membentuk rongga- rongga yaitu rongga telinga tengah dan rongga telinga dalam - Bagian tulang keras (os petrosum), yang menjorok ke bagian tulang pipi dan mempunyai taju (prosesus stiloid) - Bagian mastoid, terdiri dari lubang0lubang halus berisi udara dan mempunyai taju seperti putting susu (prosesus mastoid)
  • 24. Tengkorak wajah  Bentuknya lebih kecil dari tengkorak otak, didalamnya terdapat rongga2 yg membentuk rongga mulut (kavum oris), rongga hidung (kavum nasi) dan rongga mata (orbita)  Dibagi 2 bagian : 1. Bagian hidung Os lakrimal (tulang mata), terletak disebelah kiri/kanan pangkal hidung disudut mata Os nasal (tulang hidung), membentuk batang hidung sebelah atas Os konka nasal (tulang karang hidung), didalam rongga hidung bentuknya berlipat-lipat Septum nasi (sekat rongga hidung), sambungan tulang tapis yg tegak 2. Bagian rahang Os maksilaris (tulang rahang atas), terdiri dari tulang bagian kiri dan kanan menjadi satu, didalamnya terdapat lubang2 besar yg berisi udara yg disebut sinus maksilaris (antrum higmori) yg berhubungan dgn rongga hidung Dibawah os maksilaris, terdapat suatu taju tempat melekatnya urat gigi yg disebut prosesus alveolaris
  • 25. Cont… Os zigomatukum (tulang pipi), terdiri dari dua tulang kiri/kanan Os palatum (tulang langit-langit), terdiri dari dua tulang kiri/kanan, dibagian tulang muka teraba keras (palatum mole) Os mandibularis (tulang rahang bawah), dua buah kiri/kanan dan menjadi satu dipertengahan dagu, bentuknya seperti logam kuda, bagian muka membentuk taju yg disebut prosesus korakoid yaitu tempat melekatnya otot-otot kunyah dan kondilus yg membentuk persendian tulang pipi. Os hioid (tulang lidah), letaknya agak terpisah dari tulang2 wajah yg lain yaitu di pangkal leher diantara otot2 leher
  • 26.
  • 27. Kerangka Dada • Dibentuk oleh susunan tulang-tulang yg melindungi rongga dada, terdiri dari : Tulang dada (sternum) 1 buah Tulang iga (kosta) 12 pasang Vertebra torakalis 12 ruas Tulang Dada • Menjadi tonggak dinding depan dari pd toraks (rongga dada) bentuknya gepeng dan sedikit melebar Manubrium sterni, bagian tulang dada sebelah atas yg membentuk persendian dgn tulang selangka (klavikula) dan tulang iga Korpus sterni, bagian yg terbesar dari tulang dada dan membentuk persendian dgn tulang2 iga Prosesus xipoid, bagian ujung dari tulang dada dan pd bayi masih berbentuk tulang rawan
  • 28.
  • 29. Tulang iga  Bagian depan berhubungan dgn tulang dada dgn perantara tulang rawan, bagian belakang berhubungan dgn ruas-mas vertebra torakalis dgn perantaraan persendian  Dibagi menjadi 3 macam : Iga sejati (os kosta vera), 7 pasang dan berhubungan langsung dgn tulang dada dgn perantara persendian Tulang iga tak sejati (os kosta spuria), 3 pasang dan berhubungan dgn tulang dada degn perantara tulang rawan dari tulang iga sejati ke 7 Tulang iga melayang (os kosta fluitantes), 2 pasang dan tidak mempunyai perhubungan dgn tulang dada
  • 30. Ruas-ruas tulang belakang Badan ruas, merupakan bagian yg terbesar, bentuknya tebal dan kuat yg terletak disebelah depan Lengkung ruas, bagian yg melingkar dan melindungi lubang ruas tulang belakang, terletak disebelah belakang yg terdapat beberapa tonjolan - Prosesus spinousus/taju duri, terdapat ditengah-tengah lengkung ruas dan menonjol kebelakang - Prosesus tranversum/taju sayap, terdapat disamping kiri/kanan lengkung ruas - Prosesus artikularis/taju penyendi, membentuk persendian dgn ruas tulang belakang (vertebralis)
  • 31. Fungsi ruas tulang belakangFungsi ruas tulang belakang  Menahan kepala dan alat-alatMenahan kepala dan alat-alat tubuh yg laintubuh yg lain  Melindungi alat halus yg adaMelindungi alat halus yg ada didalamnya (sumsum belakang)didalamnya (sumsum belakang)  Tempat melekatnya tulang igaTempat melekatnya tulang iga dan tulang pangguldan tulang panggul  Menentukan sikap tubuhMenentukan sikap tubuh
  • 32. Bagian-bagian dari ruas tulang belakang  Vertebra servikalis (tulang leher) 7 ruas, pada taju sayapnya terdapat lubang tempat lalunya saraf  foramen tranversalis Ruas pertama vertebra servikalis disebut atlas yg memungkinkan kepala mengangguk Ruas kedua disebut prosesus adontoid (aksis) yg memungkinkan kepala berputar Ruas ke 7 disebut prosesus prominan  Vertebra torakalis (tulang punggung) 12 ruas, pada bagian dataran sendi sebelah atas, bawah, kiri dan kanan membentuk persendian dgn tulang iga  Vertebra lumbalis (tulang pinggang) 5 ruas, bagian ruas dari ke 5 agak menonjol  promontorium
  • 33.
  • 34. Cont…  Vertebra sakralis (tulang kelangkang) 5 ruas, disamping kiri/kanan terdapat lobang2 kecil 5 buah  foramen sakralis Os sakrum menjadi dinding bagian belakang dari rongga panggul  Vertebra koksigialis (tulang ekor) 4 ruas, disebut juga os koksigialis, dapat bergerak sedikit membentuk persendian dgn sakrum
  • 35.
  • 36. Gelang panggul (tulang pelvis)  Penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tulang sakrum dan koksigis bersendi antara satu dengan yang lainnya pd simfisis pubis, terbagi 2 bagian : Pelvis mayor atau rongga panggul besar Pelvis minor atau rongga panggul kecil  Kedua rongga tersebut dibatasi oleh garis tepi atau linea terminalis
  • 37. Sendi pelvis  Sendi sakro iliaka Sendi antara ilium yg disebut aurikuler dan kedua sisi sakrum. Gerakan ini sangat sedikit karena ligamentumnya sangat kuat menyatukan permukaan sendi sehingga membatasi gerakan k seluruh jurusan. Simfisis pubis adalah sendi dimana antara tulang duduk dipisahkan oleh tulang rawan
  • 38. Kerangka anggota gerak atas  Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dgn kerangka badan dgn perantara gelang bahu yg terdiri dari skapula dan klavikula. Tulang-tulang yg membentuk kerangka lengan : Gelang bahu ; skapula dan klavikula, humerus, ulna dan radius, karpalia, metakarpalia dan falangus  Gelang bahu : persendian yg menghubungkan lengan dgn badan Dibentuk oleh 2 buah tulang : 1. Skapula (tulang belikat) 2. Klavikula (tulang selangka)
  • 39.
  • 40. Humerus (tulang pangkal lengan)  Tulang panjang seperti tongkat  Bagian yg menghubungkan dgn bahu, bentuknya bundar membentuk kepala sendi  kaput humeri  Mempunyai lekukan yg disebut fosa koroid (bagian depan) dan fosa olekrani (bagian belakang)
  • 41. Ulna (tulang hasta)  Tulang bawah yg lengkungnya sejajar dgn tulang jari kelingking  Arah ke siku terdapat taju yaitu prosesus olekrani  tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok kebelakang
  • 42. Radius (tulang pengumpil)Radius (tulang pengumpil)  Letaknya bagian lateralLetaknya bagian lateral  Sejajar dgn ibu jariSejajar dgn ibu jari  Bagian yg berhubungan dgnBagian yg berhubungan dgn humerus sendinya berbentukhumerus sendinya berbentuk bundar yg memungkinkanbundar yg memungkinkan lengan bawah dpt berputar ataulengan bawah dpt berputar atau telungkuptelungkup
  • 43. Karpalia (tulang pergelangan tangan)  Terdiri dari 8 tulang yg tersusun dlm 2 baris : Bagian proksimal dan bagian distal Meta Karpalia (tulang telapak tangan)  Terdiri dari tulang pipa pendek 5 buah setiap batang mempunyai dua ujung yg bersendi dgn tulang karpalia dan bersendi dgn falangus (tulang jari) Falangus (tulang jari tangan)  Terdiri dari tulang pipa pendek 14 buah dibentuk dlm 5 bagian tulang yg berhubungan dgn metakarpal perantaraan persendian
  • 44.
  • 45. Kerangka anggota gerak bawah  Tulang ekstremitas bawah atau anggota gerak bawah dikaitkan pd batang tubuh dgn perantara gelang panggul , terdiri dari 31 pasang tulang : Tulang kosta (tulang pangkal paha) Femur ( tulang paha) Tibia ( tulang kering) Fibula ( tulang betis) Patela ( tempurung lutut) Tarsalia ( tulang pangkal kaki) Mata tarsalia ( tulang telapak kaki) Falang ( ruas jari kaki)
  • 46.
  • 47.
  • 48. Sendi • Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. • Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
  • 49. 3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya  Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa  Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.  Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan persendian.
  • 50. Sendi berdasarkan jenis persambungannya Sinartrosis Sendi yang terdapat kesinambungan krn di antara kedua ujung tulang yang bersendi tdp suatu jaringan Diartrosis Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yg bersendi terdapat rongga (cavum articulare)
  • 51. SinartrosisSinartrosis 1.1. SyndesmosisSyndesmosis: jaringan penghubungnya mrp: jaringan penghubungnya mrp jaringan ikatjaringan ikat a.a. SuturaSutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh jaringan ikat yg tipis. Ex: di antara tulang-jaringan ikat yg tipis. Ex: di antara tulang- tulang tengkoraktulang tengkorak b.b. SchindylesisSchindylesis: lempeng pd tulang yg satu: lempeng pd tulang yg satu terjepit di dlm celah pada tulang lain. Ex :terjepit di dlm celah pada tulang lain. Ex : antara rostrum sphenoid & vomerantara rostrum sphenoid & vomer c.c. GhomphosisGhomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut: tulang yg 1 berbentuk kerucut masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentukmasuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk itu pd tlng lain.Ex: antara gigi dg rahangitu pd tlng lain.Ex: antara gigi dg rahang d.d. Syndesmosis elasticaSyndesmosis elastica: jar ikat: jar ikat penghubungnya mrp jar ikat elastin.penghubungnya mrp jar ikat elastin. Ex: di antara Vertebra oleh lig.flavumEx: di antara Vertebra oleh lig.flavum e.e. Syndesmosis fibrosaSyndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya: jar ikat penghubungnya mrp serat kolagen. Ex: antara ulna & radiusmrp serat kolagen. Ex: antara ulna & radius oleh membran interossa antebrachiioleh membran interossa antebrachii
  • 52. Cont… 2. Synchondrosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang rawan. Ex:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara kedua ossa pubica 3. Synostosis: jaringan penghubungnya jaringan tulang. Ex: antara epifisis & diafisis setelah penulangan selesai, antara os ilium, os pubis, dan os ischium
  • 53. Diartrosis Pada diartrosis tdp bgn2 sbb: 1. Ujung-ujung tulang yg bersendi: kepala sendi (caput articulare) & lekuk sendi (cavitas glenoidalis) 2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale (bgn dlm) 1. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial 2. Alat-alat khusus: - tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong mekanik - kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus & meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan, penyangga, & untuk mengurangi diskongruen - kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan gerakan sendi - ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular ligaments)
  • 54.
  • 55. Diartrosis bdskn kemungkinan gerak 1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat sedikit Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral , pubic symphysis 2. Articulationes: kemampuan gerak luas a. Sendi sumbu 1 (1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humero- ulnaris (2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira sesuai dgn arah panjang tulang. Cth: art.radioulnaris,atlantodentalis b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus (1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek. Cth: art.radiocarpae (2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung & arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea
  • 56. Cont…Cont… c. Sendi sumbu 3 (c. Sendi sumbu 3 (arthroidaarthroida): kemampuan): kemampuan gerak paling luas; kepala sendi berbentukgerak paling luas; kepala sendi berbentuk bolabola (1) Sendi peluru/(1) Sendi peluru/ ball & socket jointball & socket joint ((art.art. GloboideaGloboidea): lekuk sendi mencakup): lekuk sendi mencakup kurang dari setengah kepala sendi.kurang dari setengah kepala sendi. Cth: art.humeriCth: art.humeri (2) Sendi buahpala ((2) Sendi buahpala (enarthrosisenarthrosis spheroideaspheroidea): lekuk sendi mencakup): lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala sendi. Cth:lebih dari setengah kepala sendi. Cth: art coxaeart coxae
  • 57.
  • 58. Penstabil sendi 1. Jaringan kolagen kapsula sendi & ligamen. 2. Bentuk permukaan sendi → menentukan gerakan spesifik sendi 3. Adanya tulang lain, otot rangka, & bantalan lemak pd sendi 4. Tegangan pd tendon yg menempel pd tulang yang bersendi
  • 59. Gerakan Sendi 1. Gerakan lurus (linear motion) - gliding 2. Gerakan sudut (angular motion) * fleksi-ekstensi-hiperekstensi * abduksi-adduksi * sirkumduksi 3. Gerakan putar (rotation) * rotasi kanan-kiri * rotasi medial-lateral * pronasi-supinasi 4. Gerakan khusus * inversi-eversi * dorsofleksi-plantar fleksi * opposisi * protraksi-retraksi * elevasi-depresi * fleksi lateral
  • 60. Otot  Merupakan suatu organ/alat yg memungkinkan tubuh dpt bergerak  Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat  Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot
  • 61. Fungsi Sistem Otot Rangka 1. Menghasilkan gerakan rangka. 2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. 3. Menyokong jaringan lunak. 4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh. 5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi → panas
  • 62. 3 Tipe jaringan otot 1. Otot polos memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral) seperti usus, kandung kemih, pembuluh darah, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tahan thd kelelahan, dapat bekerja diluar kemauan kita (otot tdk sadar) 2. Otot rangka memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat & cepat lelah, dpt bergerak sesuai kemauan kita (otot sadar) 3. Otot jantung memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
  • 64. Struktur Otot Rangka  Tendon Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang. TENDON
  • 65. Struktur Otot Rangka  Fascia - Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). - Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia). - Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium - Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. - Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak. Sel otot→ serat otot (endomysium)→ fascicle → fasciculus (perimysium)→ fascia (epimysium)→ otot rangka (organ)
  • 66. Struktur Otot Rangka Sarcolemma (membran sel/serat otot) & Sarcoplasma  Unit struktural jaringan otot ialah serat otot (diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).  Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan elastik, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia.  Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis yg disebut sarcolemma.  Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair disebut sarkoplasmA.  Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.
  • 67. Cont… Miofibril (diameter 1-2µm)  Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak spt pita gelap & terang yang bersilangan.  Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh miosin  Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin)
  • 68. Cont… Sarkomer  1 sarkomer tdd: - filamen tebal, - filamen tipis, - protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, & - protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.  Pita gelap (pita/ bands A∼anisotropic); pita terang (pita/bands I ∼isotropic)  Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn: - garis M; zona H; dan zona overlap  Filamen tebal tdp pd pita I;  garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan & mengandung protein Connectins yg menghubungkan filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.
  • 69. Cont… Retikulum sarkoplasma  Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada jaringan otot  ≈ retikulum endoplasma di sel lain.  Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung (lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus transversal (Tubulus T).  Tempat penyimpanan ion Ca2+ .  Tubulus T → saluran untuk berpindahnya cairan yang mengandung ion.  Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
  • 70. Komposisi Otot Rangka  Otot merah & putih Otot merah → bny mengandung pigmen pernapasan yaitu mioglobin, yg berfungsi membawa oksigen dari kapiler darah (ekstrasel) ke mitokondria (intrasel) ⇒ kapasitas metabolisme oksidatif yang lebih tinggi dgn aktivitas siklus Krebs dan enzim transport elektron yang kuat Otot putih → krn kurang mioglobin ⇒ kapasitas glikolisis anaerobik yang tinggi dgn aktivitas enzim glikolisis dan fosforilase yang kuat.  Ekstraktif Yaitu zat non-protein yang larut dlm air meliputi kreatinin, kreatinin fosfat, ADP, asam amino, asam laktat, dll. Zat yang memiliki struktur grup fosfat mrpkn zat yang ‘kaya energi’  Protein Komponen enzim otot yang mengkatalisis berbagai tahapan pd proses glikolisis mrpkn protein sarkoplasmik. Protein lain yang membentuk struktur otot ialah miosin, aktin, troponin, dan tropomiosin.