SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
SISTEM
GERAK
BAB 4
Lingkup Bahasan SISTEM GERAK :
I. Rangka Penyusun Tubuh
II. Tulang
III. Sendi
IV. Otot Rangka
V. Gangguan Sistem Gerak
VI. Teknologi Sistem Gerak
Manusia melakukan salah satu aktivitas hidupnya dengan
bergerak. Pergerakan atau lokomosi pada hewan vertebrata dan
manusia melibatkan rangka/tulang, otot, dan sendi.
Tiga jenis utama kerangka pada hewan:
Kerangka hidrostatik (hydrostatic skeleton): cairan yang
ditahan di bawah tekanan dalam bagian tubuh yang tertutup.
Contohnya cnidaria, cacing pipih, nematoda dan Annelida.
Hewan-hewan tersebut bergerak dengan menggunakan otot untuk
mengubah bentuk kompartemen yang penuh cairan.
Eksoskeleton, merupakan pembungkus yang keras pada
permukaan hewan. Contohnya sebagian besar Mollusca terbungkus
dalam cangkang berkalsium (kalsium karbonat), Arthropoda dan
Crustaceae.
Endoskeleton, merupakan unsur penyokong yang keras yang
terbungkus dalam jaringan lunak seekor hewan, seperti tulang.
Contohnya pada Vertebrata, Echinodermata, dan hewan spons.
Rangka
 memberi bentuk pada tubuh, menyokong dan menyebarkan
berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh
tekanan dan mekanis serta tempat melekatnya otot-otot.
 melindungi organ-organ yang lunak, seperti tulang tengkorak
yang melindungi otak, atau tulang rusuk yang melindungi
jantung.
 mengungkit berbagai aktivitas selama bergerak dan
membentuk formasi sendi dalam bergerak.
 Pembentukan sel-sel darah merah (hemopoesis),
membentuk sel-sel imunitas sebagai fungsi imunologis, dan
menyimpan kalsium, terutama kalsium fosfat.
Rangka
Fungsi rangka:
Besarnya bentuk tulang dibedakan
menjadi:
1. Tulang pipa, bentuknya bulat
panjang seperti pipa, misalnya
Tulang hasta, pengumpil, paha, betis,
dan lain-lain.
2. Tulang pipih, bentuknya gepeng
menipis, misalnya tulang
belikat, tulang duduk, tulang usus,
tulang tengkorak, dan
lain-lain.
3. Tulang pendek, bentuknya seperti
dadu atau pendek tidak
beraturan, misalnya ruas-ruas tulang
belakang, ruas-ruas per-
gelangan tangan dan kaki, dan lain-
lain.
Rangka
Kerangka Aksial (poros utama sumbu tubuh), terdiri atas:
 Tengkorak
 Ruas-ruas tulang belakang
 Tulang dada
 Tulang iga atau rusuk
Kerangka Apendikuler (tambahan),terdiri atas:
 Tulang-tulang lengan
 Tulang tungkai
 Tulang telapak kaki
 Tulang pinggul
 Tulang bahu
Jenis –Jenis Rangka
Rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan bentuk dan ukuran
berbeda dan saling berhubungan.
Ahli anatomi mengelompokkan rangka menjadi dua bagian:
Tulang-
tulang badan Tulang-tulang
anggota gerak
atas
Rangka
Tulang-Tulang Tengkorak
Tengkorak manusia terdiri atas
tulang tempurung kepala (kranium)
dan tulang muka
Fungsi: tulang tempurung kepala
melindungi otak, dan tulang muka
membentuk wajah, dengan
membentuk rongga mata untuk
melindungi bola mata.
Tulang tempurung kepala tersusun
atas: frontal (tulang dahi), occipital
(tulang kepala belakang), sphenoid
(tulang baji), parietal (tulang ubun-
ubun), ethmoid (tulang tapis),
temporal (tulang pelipis)
Tulang muka terdiri atas maksila
(tulang rahang atas), mandibula
(tulang rahang bawah), zigomatik
(tulang pipi), lakrimal (tulang air
mata), nasal (tulang hidung), palatum
(tulang langit-langit)
Parietal
Sphenoid
Temporal
Occipital
Frontal
Zigomatik
Maksila
Mandibula
Lakrimal
Nasal
Tulang-Tulang Tengkorak
Ruas-ruas tulang belakang (vertebrata)
terdiri atas 33 buah ruas tulang.
Yaitu:
1. Tulang leher terdiri atas 7 ruas
tulang. Ruas teratas atau pertama
adalah tulang atlas, yang
menghubungkan tulang belakang
dengan tulang tengkorak.
2. Tulang punggung terdiri atas 12
ruas. Pada sisi kiri dan kanannya
melekat tulang-tulang rusuk.
3. Tulang pinggang terdiri atas 5 ruas.
4. Tulang sakrum terdiri atas 5 ruas
dan tulang ekor terdiri atas 4 ruas
tulang. Baik tulang sakrum maupun
tulang ekor, tulang-tulang-nya telah
menyatu semenjak masa embrio.
Ruas-Ruas Tulang Belakang
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada
ruas-ruas tulang belakang. Fungsi: melindungi organ lunak, terutama
yang paling vital, yaitu jantung dan paru-paru.
Dibedakan menjadi:
1. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya melekat
pada tulang dada.
2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang punggung, dan depannya melekat pada tulang
rusuk di atasnya.
3. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang, ujung belakangnya
melekat pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya
tidak melekat pada tulang mana pun.
Tulang dada terdiri atas kepala tulang dada, badan tulang dada, dan
taju pedang. Pada kepala tulang dada melekat tulang selangka. Tulang
selangka ini menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak dari
tulang belikat.
Tulang Rusuk dan Tulang Dada
Tulang Rusuk dan Tulang Dada
Skeleton apendikuler terdiri atas:
• tulang anggota gerak atas atau depan
• tulang anggota gerak bawah.
Tulang anggota gerak atas bersambungan dengan tulang
aksial pada tulang bahu. Bahu manusia tersusun atas
tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka
menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak
tulang belikat. Pada ujung tulang belikat inilah
bersambungan tulang anggota gerak (tungkai) atas.
Tulang anggota gerak bawah atau tungkai bawah
bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan
pinggul.
Skeleton Apendikuler
Tungkai atas tersusun oleh tulang-tulang:
• lengan atas (humerus), berjumlah
sepasang;
• lengan bawah, terdiri atas pengumpil
(radius) dan hasta (ulna), berjumlah 2
pasang;
• pergelangan tangan (karpal) berjumlah
2 × 8 buah;
• telapak tangan (metakarpal) berjumlah
2 × 5 buah;
• ruas jari tangan (falanges) berjumlah
2 × 14 buah.
Tungkai Atas
Gelangan pinggul terdiri atas:
tulang sakrum yang merupakan persatuan 5 ruas tulang,
tulang usus sepasang kiri dan kanan,
tulang duduk sepasang kiri dan kanan, dan
tulang kemaluan sepasang kiri dan kanan.
Pada tulang duduk terdapat cekungan seperti mangkok, disebut
asetabulum, yang merupakan tempat persendian tulang aksial dengan
tulang gerak bebas belakang. Adanya fungsi khusus pada wanita, yaitu
melahirkan anak maka bentuk tulang gelangan pinggul wanita berbeda
dengan bentuk tulang gelangan pinggul pria
Gelangan Pinggul
Tungkai bawah tersusun atas tulang-tulang:
• paha atau femur, berjumlah sepasang;
• tempurung lutut atau patela, berjumlah
sepasang;
• kering atau tibia, berjumlah sepasang;
• betis atau fibula, berjumlah sepasang;
• ruas pergelangan kaki atau tarsal,
berjumlah 2 × 7 buah;
• telapak kaki atau metatarsal, berjumlah 2
× 5 buah;
• ruas jari kaki atau falanges berjumlah
2 × 14 ruas.
Tungkai Bawah
LATIHAN 4.1
1. Jelaskan Fungsi dari Rangka Tubuh !
2. Apakah yang dimaksud dengan rangka aksial? Sebutkan
pembagiannnya dan jumlah masing-masing dalam tubuh!
3. Apakah yang dimaksud dengan rangka apendikular?
Sebutkan pembagiannnya dan jumlah masing-masing
dalam tubuh!
4. Jelaskan bentuk-bentuk tulang dan letaknya dalam
tubuh!
5. Apa saja bagian/ Struktur dari tulang? Jelaskan !
6. Jelaskan proses pembentukan tulang! Jelaskan !
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang?
Jelaskan !
Karena setiap gerakan tubuh kita digerakkan oleh otot:
Setiap denyutan jantung
Lirikan dan kedipan mata
Senyum yang terkembang
Gembiranya Bermain
Serunya Olah raga
Khusyu’nya Beribadah
(maka nikmat Tuhan manakah yg kamu dustakan?)
Alhamdulillah kita memiliki otot
 Tubuh manusia memiliki sekitar 700 otot
 Otot menyumbang 40% dari berat tubuh
manusia
 Fungsi Otot:
Menggerakkan tulang
Memberi ekspresi wajah
Menggerakkan bola mata dan kedipan mata
Menggerakkan lidah (bicara), organ
pencernaan, dll
Tubuh Kita Penuh Otot
 Dibutuhkan setidaknya minimal 2 otot untuk
dapat melakukan sebuah gerakan
Otot Untuk Beraktivitas
 Dibutuhkan setidaknya minimal 2 otot untuk
dapat melakukan sebuah gerakan
Otot Untuk Beraktivitas
Struktur Otot
 Setiap otot tersusun oleh banyak myofibril.
 Myofibril tersusun dari kumpulan Sarkomer
 Sarkomer tersusun oleh aktin & myosin
Struktur Otot
Bagaimana Otot Bekerja
Alat Indera
Efektor
Neuron motorik
Pengolahan
Neuron sensorik
Sistem Syaraf Tepi
(SST)
Sistem Syaraf Pusat
(SSP)
Bagaimana Otot Bekerja
 Otot bekerja berdasarkan sinyal listrik (impuls) yang
disampaikan neuron motorik kepada otot
Bagaimana Otot Berkontraksi
Persendian
Pengertian: hubungan antartulang sehingga leluasa digerakkan.
Persendian disebut juga artikulasi.
Carlos Juncueira: Sendi merupakan
daerah di mana tulang-tulang ditutupi dan
dikelilingi oleh jaringan ikat yang
mempertahankan tulang-tulang bersama
dan menentukan jenis dan derajat
pergerakan di antara mereka.
Menurut besar dan kecilnya gerak
yang terjadi, persendian dapat
dibedakan menjadi sinartrosis,
amfartrosis, diartrosis.
Sinatrosis
Pengertian: bila hubungan antartulang tidak memungkinkan
terjadinya gerak atau sedikit sekali pergerakan.
Dibedakan menjadi:
Sinfibrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan tulang dan
tidak ada gerakan. Contoh:
hubungan antartulang tengkorak.
Sinkondrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan kartilago
hialin.
Contoh: tulang rusuk pertama ke
sternum.
Sindesmosis: tulang-tulang
disatukan oleh ligamen interoseus
yang terdiri atas jaringan ikat
padat. Contoh : simfisis pubis.
Amfiartrosis: hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas
tulang belakang,
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan yang terbatas.
Sendi macam ini
sangat erat hubungannya dengan mekanisme pernapasan
dada
Diartrosis: hubungan dua tulang yang memungkinkan
terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti inilah yang
sering disebut sendi. Untuk memberikan perlindungan
terhadap ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian
terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau
minyak sinovial.
Jenis-jenis diartrosis dapat dilihat dalam tabel berikut!
Amfiartrosis dan Diartrosis
Diartrosis
Diartrosis
ARTIKULASI/JOINTS
 Pertemuan antar tulang disebut sebagai artikulasi/joints.
 Artikulasi berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi:
Gomphosis
1. Artikulasi Fibrosa (Fibrous
Joints)
Pertemuan tulang dihubungkan
oleh fibrosa. Tidak terdapat
rongga/celah dalam
persambungan tulangnya &
tidak memungkinkan
terjadinya pergerakan.
Contoh:
ARTIKULASI/JOINTS
2. Artikulasi Kartilago (Cartilagous Joints)
 Pertemuan tulang dihubungkan oleh kartilago. Tidak
terdapat rongga dalam persambungan tulangnya.
Memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan. Contoh:
simfisis Synchondrosis
ARTIKULASI/JOINTS
3. Artikulasi Sinovial (Synovial Joints)
 Ujung/pangkal tulang dilapisi oleh lapisan kartilago.
Terdapat kantung yang artikulasi ini. Terdapat cairan sinovial
(Synovial fluid) yang melumasi artikulasi ini.
1. Artikulasi Sinartrosis
Tidak memungkinkan
terjadinya gerakan antar
tulang
2. Artikulasi Amfiarthrosis
Memungkinkan terjadi sedikit
gerakan antar tulang
3. Artikulasi Diarthrosis
Memungkinkan terjadinya
gerakan bebas
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
ARTIKULASI/JOINTS
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:S
PERSENDIAN
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
 SENDI ENGSEL:
 Sendi ini terjadi bila dua ujung tulang yang bergerak
membentuk lekukan.
 Sendi engsel adalah persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke satu arah. Contohnya,
Persendian pada tulang siku, lutut, dan antar tulang
jari-jari.
S
PERSENDIAN
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
 SENDI PUTAR:
 Sendi putar adalah persendian tulang yang satu
mengitari tulang yang lain sehingga menimbulkan
gerak rotasi. Contohnya, Tengkorak dengan tulang
atlas dan radius dengan ulna.
S
PERSENDIAN
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
 SENDI PELANA:
 Sendi pelana adalah persendian yang memungkinkan
gerakan ke dua arah. Contohnya, Persendian pada
hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak
tangan.
S
PERSENDIAN
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
 SENDI PELURU:
 Sendi peluru adalah persendian tulang yang
gerakannya paling bebas di antara persendian yang
lain, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Contohnya,
Tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang
paha dengan gelang panggul.
S
PERSENDIAN
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
 SENDI PELURU:
 Sendi peluru adalah persendian tulang yang
gerakannya paling bebas di antara persendian yang
lain, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Contohnya,
Tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang
paha dengan gelang panggul.
S
PERSENDIAN
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
 SENDI LUNCUR:
 Sendi luncur adalah persendian tulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan badan melengkung
ke depan, ke belakang atau memutar. Contohnya,
Skapula dengan klavikula dan karpal dengan
metakarpal.
S
PERSENDIAN
 Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
 SENDI GESER:
 Sendi geser adalah persendian yang gerakannya
hanya menggeser, kedua ujung agak rata dan tidak
berporos. Sendi geser disebut juga sendi kepat atau
sendi avoid. Contohnya, Persendian pada hubungan
antara ruas-ruas tulang belakang.
S
PERSENDIAN
1.Apa yang dimaksud artikulasi?
2.Jelaskan apa saja komponen penunjang persendian?
3.Jelaskan tipe sendi berdasakan strukturnya!
4.Jelaskan tipe sendi sinartrosis dan pembagiannya!
5.Jelaskan tipe sendi amfiartrosis dan pembagiannya!
6.Jelaskan tipe sendi diartrosis dan pembagiannya!
Latihan 4.2
Otot Rangka
Terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofbril.Beberapa
miofbril bergabung membentuk kumpulan serabut otot (berkas otot).
Selanjutnya, beberapa berkas otot bergabung membentuk otot atau
daging. Setiap berkas otot dibungkus oleh fasiapropria, sedangkan otot
atau daging dibungkus oleh fasia superfsialis.
Otot
Gabungan otot berbentuk kumparan dan menggembung bagian tengahnya,
disebut empal atau ventrikel. Bagian tersebut disebut pusat otot yang
dinamakan belli. Bagian inilah yang mempunyai daya kontraktibilitas dan
elastisitas tinggi, yang dapat memanjang dan memendek. Kedua
ujungnya mengecil, keras, dan liat disebut urat atau tendon. Ujung
tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo,
sedangkan yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersi.
Jika kita mengamati otot rangka dengan mata telanjang, tampak adanya
otot yang berwarna merah dan otot yang berwarna putih. Perbedaan
warna itu disebabkan oleh jumlah pigmen otot yang dikandungnya.
Pigmen otot ini dikenal dengan mioglobin. Otot rangka merah lebih
banyak memiliki mioglobin, sedangkan otot rangka putih kurang
memilikinya.
Mioglobin adalah senyawa protein yang mempunyai peran mirip
hemoglobin pada darah, yaitu mengikat oksigen. Mioglobin lebih kuat
mengikat oksigen dibandingkan hemoglobin
Gerak Antagonis
Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan,
disebut otot antagonis.
 Fleksi (membengkok) >< Ekstensi (melurus)
 Adduksi (mendekati poros tubuh) >< Abduksi (menjauhi
poros tubuh)
 Elevasi (mengangkat) >< Depresi (menurun)
 Supinasi (menengadahkan tangan) >< Pronasi
(menelungkupkan tangan)
 Inversi (membuka telapak kaki kea rah dalam tubuh) ><
Eversi (membuka telapak kaki ke arah luar tubuh)
Berdasarkan arah gerakannya, gerakan otot antagonis dibedakan
menjadi:
Mekanisme Gerak Otot
Setiap miofbril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut
sarkomer. Garis gelap disebut zona Z, sedangkan garis terang disebut
zona H. Garis gelap atau zona Z merupakan bagian tumpang-tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot
yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin.
Filamen aktin tampak lebih tipis daripada filamen miosin. Filamen
aktin tersusun atas monomer aktin dan berkedudukan sejajar
memanjang. Sedangkan, filamen miosin merupakan filamen tebal
dan memanjang yang memiliki " kepala" untuk membuat perlekatan.
Jika terjadi kontraksi otot, terjadilah pergeseran miosin di dalam ruang
lingkaran aktin. Panjang aktomiosin berkurang, zona Z menjadi
bertambah panjang, sedangkan zona H menjadi lebih pendek. Jika
otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20% lebih pendek
daripada ukuran saat berelaksasi.
Struktur sarkomer
Otot berkontraksi
dan berelaksasi
Mekanisme Gerak Otot
1. Jelaskan fungsi dan sifat dari otot rangka?
2. Apa saja komponen struktur otot yang berperan dalam
kerja otot?
3. Apa saja sumber energi untuk gerak otot?
4. Jelaskan mekanisme kerja otot!
5. Apakah yang dimaksud otot antagonis dan otot sinergis?
6. Jelaskan macam-macam gerak antagonis pada tubuh!
Latihan 4.3
 Gangguan fisik: kerusakan fisik tulang
contohnya: fraktura sederhana, fraktura kompleks,
greenstick (fraktura sebagian), comminuted.
 Gangguan fisiologis: kelainan/gangguan fisiologis
karena kelainan fungsi hormon
atau vitamin
contohnya: rakitis, mikrosefalus, osteoporosis,dll
 Gangguan persendian: sendi tidak berfungsi normal
misalnya: dislokasi, terkilir, ankilosis,artritis
 Gangguan tulang belakang : perubahan posisi tulang
belakang
misalnya: skoliosis, lordosis, kifosis, subluksasi
 Gangguan sistem otot :
atrofi (otot mengecil/tidak berkontraksi), hipertrofi (otot
mengembang), hernia abdominalis, tetanus, distrofi otot,
miastenia gravis (otot lemah => kelumpuhan).
Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak
Kelainan/Gangguan Fisik
 Fraktura (Patah Tulang)
 Open: terbuka keluar kulit
 Closed: tertutup (di dalam)
 Compression: Biasa terjadi pada
tulang vertebrae yg patah
 Stress: Umum terjadi pada atlet,
dimana tulang patah karena
aktivitas yg rutin
 Avulsion: tulang patah pada
bagian melekatnya
tendon/ligamen
 Greenstick: patah sebagian
 Transverse: tulang patah
merusak tulang yg lain
 Comminuted: tulang patah &
terpelintir
 Impacted: biasa terjadi pada
orang yg jatuh dari ketinggian
Kelainan/Gangguan Fisiologis
• Osteoporosis: penyakit tulang yang mempunyai sifat-
sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai
mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan
tulang.
• Mikrosefalus: gangguan pertumbuhan pada tulang
kepala sehingga kepala berukuran kecil
 Rakhitis: Kekurangan vitamin D sehingga
kandungan kapur dlm tulang berkurang yg
mengakibatkan tulang tidak keras
Kelainan/Gangguan
Vertebrae Penyebab
Terjadi karena adanya perubahan pada ruas-ruas tulang
belakang, sehingga tulang belakang mengalami perubahan.
Kelainan/Gangguan Persendian
• Arthritis: Penyakit degeneratif yang menimpa persendian.
• Dislokasi Sendi bergeser dari tempat semula
Kelainan/Gangguan Sistem Otot
• Tetanus: Infeksi bakteri Clostridium tetani
• Bell’s Palcy: lumpuhnya sebagian saraf wajah
1. Jelaskan macam–macam gangguan pada patah tulang/
fraktur !
2. Jelaskan macam-macam gangguan tulang belakang !
3. Jelaskan macam –macam gangguan fisiologis pada tulang!
4. Jelaskan jenis gangguan pada sendi!
5. Jelaskan jenis gangguan pada otot!
6. Apa saja contoh perkembangan teknologi untuk
mengatasi penyembuhan patah tulang?
7. Teknologi apa yang dipakai jika tulang terkena kangker?
8. Apakah yang Anda ketahui dengan tangan dan kaki
bionik?
Latihan 4.4

More Related Content

What's hot

ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIAFhyka Clalu
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
 
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Salma Maulida
 
Ppt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakPpt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakAlfie Lail
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiailmanafia13
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiawillyam alfrado
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppthome
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataDwy D'fg-cweety
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanRetno Suhabibi
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanAdy Erfy D'Nc
 

What's hot (20)

ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMPSistem gerak untuk kelas 8 SMP
Sistem gerak untuk kelas 8 SMP
 
Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI Biologi bab 3 Kelas XI
Biologi bab 3 Kelas XI
 
Bab 3 Sistem Gerak
Bab 3  Sistem  GerakBab 3  Sistem  Gerak
Bab 3 Sistem Gerak
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Ppt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakPpt show sistem gerak
Ppt show sistem gerak
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusia
 
Sistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrataSistem saraf vertebrata
Sistem saraf vertebrata
 
ppt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusiappt Sistem otot rangka manusia
ppt Sistem otot rangka manusia
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
Sistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan HewanSistem Pencernaan Hewan
Sistem Pencernaan Hewan
 

Viewers also liked

Otot rangka & kerja
Otot rangka & kerjaOtot rangka & kerja
Otot rangka & kerjaAgs Petter
 
Struktur Tulang
Struktur TulangStruktur Tulang
Struktur TulangSefri Sep
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Pp sistem gerak pada manusia
Pp sistem gerak pada manusiaPp sistem gerak pada manusia
Pp sistem gerak pada manusiaAudina Pratiwi
 
Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)Nurul Wulandari
 
Rpp ipa kelas 6 semester 2 tata surya
Rpp ipa kelas 6  semester 2 tata suryaRpp ipa kelas 6  semester 2 tata surya
Rpp ipa kelas 6 semester 2 tata suryaRachmah Safitri
 

Viewers also liked (9)

Otot rangka & kerja
Otot rangka & kerjaOtot rangka & kerja
Otot rangka & kerja
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Sistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulangSistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulang
 
Struktur Tulang
Struktur TulangStruktur Tulang
Struktur Tulang
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Pp sistem gerak pada manusia
Pp sistem gerak pada manusiaPp sistem gerak pada manusia
Pp sistem gerak pada manusia
 
Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)Sistem gerak pada manusia (presentation)
Sistem gerak pada manusia (presentation)
 
struktur histologis otot
struktur histologis ototstruktur histologis otot
struktur histologis otot
 
Rpp ipa kelas 6 semester 2 tata surya
Rpp ipa kelas 6  semester 2 tata suryaRpp ipa kelas 6  semester 2 tata surya
Rpp ipa kelas 6 semester 2 tata surya
 

Similar to SISTEM GERAK

Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaTitik Kadarsih
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerakNur An'nisa
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia fgermany
 
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxBAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxMarioTomy1
 
Sistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiSistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiTotoSiswantoro
 

Similar to SISTEM GERAK (20)

Sistem Gerak Manusia
Sistem Gerak ManusiaSistem Gerak Manusia
Sistem Gerak Manusia
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
Sistem gerak2
Sistem gerak2Sistem gerak2
Sistem gerak2
 
Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal Sistem muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
SISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptxSISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptx
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Gerak ary
Gerak aryGerak ary
Gerak ary
 
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxBAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
 
Sistem gerak manusia
Sistem gerak manusiaSistem gerak manusia
Sistem gerak manusia
 
Sistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendiSistema skeletal dan sendi
Sistema skeletal dan sendi
 
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4  Sistem gerak.pptxppt BAB 4  Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

SISTEM GERAK

  • 2. Lingkup Bahasan SISTEM GERAK : I. Rangka Penyusun Tubuh II. Tulang III. Sendi IV. Otot Rangka V. Gangguan Sistem Gerak VI. Teknologi Sistem Gerak
  • 3. Manusia melakukan salah satu aktivitas hidupnya dengan bergerak. Pergerakan atau lokomosi pada hewan vertebrata dan manusia melibatkan rangka/tulang, otot, dan sendi. Tiga jenis utama kerangka pada hewan: Kerangka hidrostatik (hydrostatic skeleton): cairan yang ditahan di bawah tekanan dalam bagian tubuh yang tertutup. Contohnya cnidaria, cacing pipih, nematoda dan Annelida. Hewan-hewan tersebut bergerak dengan menggunakan otot untuk mengubah bentuk kompartemen yang penuh cairan. Eksoskeleton, merupakan pembungkus yang keras pada permukaan hewan. Contohnya sebagian besar Mollusca terbungkus dalam cangkang berkalsium (kalsium karbonat), Arthropoda dan Crustaceae. Endoskeleton, merupakan unsur penyokong yang keras yang terbungkus dalam jaringan lunak seekor hewan, seperti tulang. Contohnya pada Vertebrata, Echinodermata, dan hewan spons. Rangka
  • 4.  memberi bentuk pada tubuh, menyokong dan menyebarkan berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan dan mekanis serta tempat melekatnya otot-otot.  melindungi organ-organ yang lunak, seperti tulang tengkorak yang melindungi otak, atau tulang rusuk yang melindungi jantung.  mengungkit berbagai aktivitas selama bergerak dan membentuk formasi sendi dalam bergerak.  Pembentukan sel-sel darah merah (hemopoesis), membentuk sel-sel imunitas sebagai fungsi imunologis, dan menyimpan kalsium, terutama kalsium fosfat. Rangka Fungsi rangka:
  • 5. Besarnya bentuk tulang dibedakan menjadi: 1. Tulang pipa, bentuknya bulat panjang seperti pipa, misalnya Tulang hasta, pengumpil, paha, betis, dan lain-lain. 2. Tulang pipih, bentuknya gepeng menipis, misalnya tulang belikat, tulang duduk, tulang usus, tulang tengkorak, dan lain-lain. 3. Tulang pendek, bentuknya seperti dadu atau pendek tidak beraturan, misalnya ruas-ruas tulang belakang, ruas-ruas per- gelangan tangan dan kaki, dan lain- lain. Rangka
  • 6. Kerangka Aksial (poros utama sumbu tubuh), terdiri atas:  Tengkorak  Ruas-ruas tulang belakang  Tulang dada  Tulang iga atau rusuk Kerangka Apendikuler (tambahan),terdiri atas:  Tulang-tulang lengan  Tulang tungkai  Tulang telapak kaki  Tulang pinggul  Tulang bahu Jenis –Jenis Rangka Rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan bentuk dan ukuran berbeda dan saling berhubungan. Ahli anatomi mengelompokkan rangka menjadi dua bagian:
  • 8. Tulang-Tulang Tengkorak Tengkorak manusia terdiri atas tulang tempurung kepala (kranium) dan tulang muka Fungsi: tulang tempurung kepala melindungi otak, dan tulang muka membentuk wajah, dengan membentuk rongga mata untuk melindungi bola mata. Tulang tempurung kepala tersusun atas: frontal (tulang dahi), occipital (tulang kepala belakang), sphenoid (tulang baji), parietal (tulang ubun- ubun), ethmoid (tulang tapis), temporal (tulang pelipis) Tulang muka terdiri atas maksila (tulang rahang atas), mandibula (tulang rahang bawah), zigomatik (tulang pipi), lakrimal (tulang air mata), nasal (tulang hidung), palatum (tulang langit-langit)
  • 10. Ruas-ruas tulang belakang (vertebrata) terdiri atas 33 buah ruas tulang. Yaitu: 1. Tulang leher terdiri atas 7 ruas tulang. Ruas teratas atau pertama adalah tulang atlas, yang menghubungkan tulang belakang dengan tulang tengkorak. 2. Tulang punggung terdiri atas 12 ruas. Pada sisi kiri dan kanannya melekat tulang-tulang rusuk. 3. Tulang pinggang terdiri atas 5 ruas. 4. Tulang sakrum terdiri atas 5 ruas dan tulang ekor terdiri atas 4 ruas tulang. Baik tulang sakrum maupun tulang ekor, tulang-tulang-nya telah menyatu semenjak masa embrio. Ruas-Ruas Tulang Belakang
  • 11. Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Fungsi: melindungi organ lunak, terutama yang paling vital, yaitu jantung dan paru-paru. Dibedakan menjadi: 1. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang, ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya melekat pada tulang dada. 2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang, ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, dan depannya melekat pada tulang rusuk di atasnya. 3. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang, ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya tidak melekat pada tulang mana pun. Tulang dada terdiri atas kepala tulang dada, badan tulang dada, dan taju pedang. Pada kepala tulang dada melekat tulang selangka. Tulang selangka ini menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak dari tulang belikat. Tulang Rusuk dan Tulang Dada
  • 12. Tulang Rusuk dan Tulang Dada
  • 13. Skeleton apendikuler terdiri atas: • tulang anggota gerak atas atau depan • tulang anggota gerak bawah. Tulang anggota gerak atas bersambungan dengan tulang aksial pada tulang bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak tulang belikat. Pada ujung tulang belikat inilah bersambungan tulang anggota gerak (tungkai) atas. Tulang anggota gerak bawah atau tungkai bawah bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan pinggul. Skeleton Apendikuler
  • 14. Tungkai atas tersusun oleh tulang-tulang: • lengan atas (humerus), berjumlah sepasang; • lengan bawah, terdiri atas pengumpil (radius) dan hasta (ulna), berjumlah 2 pasang; • pergelangan tangan (karpal) berjumlah 2 × 8 buah; • telapak tangan (metakarpal) berjumlah 2 × 5 buah; • ruas jari tangan (falanges) berjumlah 2 × 14 buah. Tungkai Atas
  • 15. Gelangan pinggul terdiri atas: tulang sakrum yang merupakan persatuan 5 ruas tulang, tulang usus sepasang kiri dan kanan, tulang duduk sepasang kiri dan kanan, dan tulang kemaluan sepasang kiri dan kanan. Pada tulang duduk terdapat cekungan seperti mangkok, disebut asetabulum, yang merupakan tempat persendian tulang aksial dengan tulang gerak bebas belakang. Adanya fungsi khusus pada wanita, yaitu melahirkan anak maka bentuk tulang gelangan pinggul wanita berbeda dengan bentuk tulang gelangan pinggul pria Gelangan Pinggul
  • 16. Tungkai bawah tersusun atas tulang-tulang: • paha atau femur, berjumlah sepasang; • tempurung lutut atau patela, berjumlah sepasang; • kering atau tibia, berjumlah sepasang; • betis atau fibula, berjumlah sepasang; • ruas pergelangan kaki atau tarsal, berjumlah 2 × 7 buah; • telapak kaki atau metatarsal, berjumlah 2 × 5 buah; • ruas jari kaki atau falanges berjumlah 2 × 14 ruas. Tungkai Bawah
  • 17. LATIHAN 4.1 1. Jelaskan Fungsi dari Rangka Tubuh ! 2. Apakah yang dimaksud dengan rangka aksial? Sebutkan pembagiannnya dan jumlah masing-masing dalam tubuh! 3. Apakah yang dimaksud dengan rangka apendikular? Sebutkan pembagiannnya dan jumlah masing-masing dalam tubuh! 4. Jelaskan bentuk-bentuk tulang dan letaknya dalam tubuh! 5. Apa saja bagian/ Struktur dari tulang? Jelaskan ! 6. Jelaskan proses pembentukan tulang! Jelaskan ! 7. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang? Jelaskan !
  • 18. Karena setiap gerakan tubuh kita digerakkan oleh otot: Setiap denyutan jantung Lirikan dan kedipan mata Senyum yang terkembang Gembiranya Bermain Serunya Olah raga Khusyu’nya Beribadah (maka nikmat Tuhan manakah yg kamu dustakan?) Alhamdulillah kita memiliki otot
  • 19.  Tubuh manusia memiliki sekitar 700 otot  Otot menyumbang 40% dari berat tubuh manusia  Fungsi Otot: Menggerakkan tulang Memberi ekspresi wajah Menggerakkan bola mata dan kedipan mata Menggerakkan lidah (bicara), organ pencernaan, dll Tubuh Kita Penuh Otot
  • 20.  Dibutuhkan setidaknya minimal 2 otot untuk dapat melakukan sebuah gerakan Otot Untuk Beraktivitas
  • 21.  Dibutuhkan setidaknya minimal 2 otot untuk dapat melakukan sebuah gerakan Otot Untuk Beraktivitas
  • 23.  Setiap otot tersusun oleh banyak myofibril.  Myofibril tersusun dari kumpulan Sarkomer  Sarkomer tersusun oleh aktin & myosin Struktur Otot
  • 24. Bagaimana Otot Bekerja Alat Indera Efektor Neuron motorik Pengolahan Neuron sensorik Sistem Syaraf Tepi (SST) Sistem Syaraf Pusat (SSP)
  • 25. Bagaimana Otot Bekerja  Otot bekerja berdasarkan sinyal listrik (impuls) yang disampaikan neuron motorik kepada otot
  • 27. Persendian Pengertian: hubungan antartulang sehingga leluasa digerakkan. Persendian disebut juga artikulasi. Carlos Juncueira: Sendi merupakan daerah di mana tulang-tulang ditutupi dan dikelilingi oleh jaringan ikat yang mempertahankan tulang-tulang bersama dan menentukan jenis dan derajat pergerakan di antara mereka. Menurut besar dan kecilnya gerak yang terjadi, persendian dapat dibedakan menjadi sinartrosis, amfartrosis, diartrosis.
  • 28. Sinatrosis Pengertian: bila hubungan antartulang tidak memungkinkan terjadinya gerak atau sedikit sekali pergerakan. Dibedakan menjadi: Sinfibrosis: tulang-tulang disatukan oleh jaringan tulang dan tidak ada gerakan. Contoh: hubungan antartulang tengkorak. Sinkondrosis: tulang-tulang disatukan oleh jaringan kartilago hialin. Contoh: tulang rusuk pertama ke sternum. Sindesmosis: tulang-tulang disatukan oleh ligamen interoseus yang terdiri atas jaringan ikat padat. Contoh : simfisis pubis.
  • 29. Amfiartrosis: hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang, memungkinkan terjadinya sedikit gerakan yang terbatas. Sendi macam ini sangat erat hubungannya dengan mekanisme pernapasan dada Diartrosis: hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti inilah yang sering disebut sendi. Untuk memberikan perlindungan terhadap ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau minyak sinovial. Jenis-jenis diartrosis dapat dilihat dalam tabel berikut! Amfiartrosis dan Diartrosis
  • 32. ARTIKULASI/JOINTS  Pertemuan antar tulang disebut sebagai artikulasi/joints.  Artikulasi berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi: Gomphosis 1. Artikulasi Fibrosa (Fibrous Joints) Pertemuan tulang dihubungkan oleh fibrosa. Tidak terdapat rongga/celah dalam persambungan tulangnya & tidak memungkinkan terjadinya pergerakan. Contoh:
  • 33. ARTIKULASI/JOINTS 2. Artikulasi Kartilago (Cartilagous Joints)  Pertemuan tulang dihubungkan oleh kartilago. Tidak terdapat rongga dalam persambungan tulangnya. Memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan. Contoh: simfisis Synchondrosis
  • 34. ARTIKULASI/JOINTS 3. Artikulasi Sinovial (Synovial Joints)  Ujung/pangkal tulang dilapisi oleh lapisan kartilago. Terdapat kantung yang artikulasi ini. Terdapat cairan sinovial (Synovial fluid) yang melumasi artikulasi ini.
  • 35. 1. Artikulasi Sinartrosis Tidak memungkinkan terjadinya gerakan antar tulang 2. Artikulasi Amfiarthrosis Memungkinkan terjadi sedikit gerakan antar tulang 3. Artikulasi Diarthrosis Memungkinkan terjadinya gerakan bebas  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan: ARTIKULASI/JOINTS
  • 36.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:S PERSENDIAN
  • 37.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:  SENDI ENGSEL:  Sendi ini terjadi bila dua ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan.  Sendi engsel adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah. Contohnya, Persendian pada tulang siku, lutut, dan antar tulang jari-jari. S PERSENDIAN
  • 38.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:  SENDI PUTAR:  Sendi putar adalah persendian tulang yang satu mengitari tulang yang lain sehingga menimbulkan gerak rotasi. Contohnya, Tengkorak dengan tulang atlas dan radius dengan ulna. S PERSENDIAN
  • 39.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:  SENDI PELANA:  Sendi pelana adalah persendian yang memungkinkan gerakan ke dua arah. Contohnya, Persendian pada hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan. S PERSENDIAN
  • 40.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:  SENDI PELURU:  Sendi peluru adalah persendian tulang yang gerakannya paling bebas di antara persendian yang lain, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Contohnya, Tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang paha dengan gelang panggul. S PERSENDIAN
  • 41.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:  SENDI PELURU:  Sendi peluru adalah persendian tulang yang gerakannya paling bebas di antara persendian yang lain, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Contohnya, Tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang paha dengan gelang panggul. S PERSENDIAN
  • 42.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:  SENDI LUNCUR:  Sendi luncur adalah persendian tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan badan melengkung ke depan, ke belakang atau memutar. Contohnya, Skapula dengan klavikula dan karpal dengan metakarpal. S PERSENDIAN
  • 43.  Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya gerakan:  SENDI GESER:  Sendi geser adalah persendian yang gerakannya hanya menggeser, kedua ujung agak rata dan tidak berporos. Sendi geser disebut juga sendi kepat atau sendi avoid. Contohnya, Persendian pada hubungan antara ruas-ruas tulang belakang. S PERSENDIAN
  • 44. 1.Apa yang dimaksud artikulasi? 2.Jelaskan apa saja komponen penunjang persendian? 3.Jelaskan tipe sendi berdasakan strukturnya! 4.Jelaskan tipe sendi sinartrosis dan pembagiannya! 5.Jelaskan tipe sendi amfiartrosis dan pembagiannya! 6.Jelaskan tipe sendi diartrosis dan pembagiannya! Latihan 4.2
  • 45. Otot Rangka Terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofbril.Beberapa miofbril bergabung membentuk kumpulan serabut otot (berkas otot). Selanjutnya, beberapa berkas otot bergabung membentuk otot atau daging. Setiap berkas otot dibungkus oleh fasiapropria, sedangkan otot atau daging dibungkus oleh fasia superfsialis.
  • 46. Otot Gabungan otot berbentuk kumparan dan menggembung bagian tengahnya, disebut empal atau ventrikel. Bagian tersebut disebut pusat otot yang dinamakan belli. Bagian inilah yang mempunyai daya kontraktibilitas dan elastisitas tinggi, yang dapat memanjang dan memendek. Kedua ujungnya mengecil, keras, dan liat disebut urat atau tendon. Ujung tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo, sedangkan yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersi. Jika kita mengamati otot rangka dengan mata telanjang, tampak adanya otot yang berwarna merah dan otot yang berwarna putih. Perbedaan warna itu disebabkan oleh jumlah pigmen otot yang dikandungnya. Pigmen otot ini dikenal dengan mioglobin. Otot rangka merah lebih banyak memiliki mioglobin, sedangkan otot rangka putih kurang memilikinya. Mioglobin adalah senyawa protein yang mempunyai peran mirip hemoglobin pada darah, yaitu mengikat oksigen. Mioglobin lebih kuat mengikat oksigen dibandingkan hemoglobin
  • 47. Gerak Antagonis Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan, disebut otot antagonis.  Fleksi (membengkok) >< Ekstensi (melurus)  Adduksi (mendekati poros tubuh) >< Abduksi (menjauhi poros tubuh)  Elevasi (mengangkat) >< Depresi (menurun)  Supinasi (menengadahkan tangan) >< Pronasi (menelungkupkan tangan)  Inversi (membuka telapak kaki kea rah dalam tubuh) >< Eversi (membuka telapak kaki ke arah luar tubuh) Berdasarkan arah gerakannya, gerakan otot antagonis dibedakan menjadi:
  • 48. Mekanisme Gerak Otot Setiap miofbril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z, sedangkan garis terang disebut zona H. Garis gelap atau zona Z merupakan bagian tumpang-tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin. Filamen aktin tampak lebih tipis daripada filamen miosin. Filamen aktin tersusun atas monomer aktin dan berkedudukan sejajar memanjang. Sedangkan, filamen miosin merupakan filamen tebal dan memanjang yang memiliki " kepala" untuk membuat perlekatan. Jika terjadi kontraksi otot, terjadilah pergeseran miosin di dalam ruang lingkaran aktin. Panjang aktomiosin berkurang, zona Z menjadi bertambah panjang, sedangkan zona H menjadi lebih pendek. Jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20% lebih pendek daripada ukuran saat berelaksasi.
  • 49. Struktur sarkomer Otot berkontraksi dan berelaksasi Mekanisme Gerak Otot
  • 50. 1. Jelaskan fungsi dan sifat dari otot rangka? 2. Apa saja komponen struktur otot yang berperan dalam kerja otot? 3. Apa saja sumber energi untuk gerak otot? 4. Jelaskan mekanisme kerja otot! 5. Apakah yang dimaksud otot antagonis dan otot sinergis? 6. Jelaskan macam-macam gerak antagonis pada tubuh! Latihan 4.3
  • 51.  Gangguan fisik: kerusakan fisik tulang contohnya: fraktura sederhana, fraktura kompleks, greenstick (fraktura sebagian), comminuted.  Gangguan fisiologis: kelainan/gangguan fisiologis karena kelainan fungsi hormon atau vitamin contohnya: rakitis, mikrosefalus, osteoporosis,dll  Gangguan persendian: sendi tidak berfungsi normal misalnya: dislokasi, terkilir, ankilosis,artritis  Gangguan tulang belakang : perubahan posisi tulang belakang misalnya: skoliosis, lordosis, kifosis, subluksasi  Gangguan sistem otot : atrofi (otot mengecil/tidak berkontraksi), hipertrofi (otot mengembang), hernia abdominalis, tetanus, distrofi otot, miastenia gravis (otot lemah => kelumpuhan). Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak
  • 52. Kelainan/Gangguan Fisik  Fraktura (Patah Tulang)  Open: terbuka keluar kulit  Closed: tertutup (di dalam)  Compression: Biasa terjadi pada tulang vertebrae yg patah  Stress: Umum terjadi pada atlet, dimana tulang patah karena aktivitas yg rutin  Avulsion: tulang patah pada bagian melekatnya tendon/ligamen  Greenstick: patah sebagian  Transverse: tulang patah merusak tulang yg lain  Comminuted: tulang patah & terpelintir  Impacted: biasa terjadi pada orang yg jatuh dari ketinggian
  • 53. Kelainan/Gangguan Fisiologis • Osteoporosis: penyakit tulang yang mempunyai sifat- sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. • Mikrosefalus: gangguan pertumbuhan pada tulang kepala sehingga kepala berukuran kecil  Rakhitis: Kekurangan vitamin D sehingga kandungan kapur dlm tulang berkurang yg mengakibatkan tulang tidak keras
  • 54. Kelainan/Gangguan Vertebrae Penyebab Terjadi karena adanya perubahan pada ruas-ruas tulang belakang, sehingga tulang belakang mengalami perubahan.
  • 55. Kelainan/Gangguan Persendian • Arthritis: Penyakit degeneratif yang menimpa persendian. • Dislokasi Sendi bergeser dari tempat semula
  • 56. Kelainan/Gangguan Sistem Otot • Tetanus: Infeksi bakteri Clostridium tetani • Bell’s Palcy: lumpuhnya sebagian saraf wajah
  • 57. 1. Jelaskan macam–macam gangguan pada patah tulang/ fraktur ! 2. Jelaskan macam-macam gangguan tulang belakang ! 3. Jelaskan macam –macam gangguan fisiologis pada tulang! 4. Jelaskan jenis gangguan pada sendi! 5. Jelaskan jenis gangguan pada otot! 6. Apa saja contoh perkembangan teknologi untuk mengatasi penyembuhan patah tulang? 7. Teknologi apa yang dipakai jika tulang terkena kangker? 8. Apakah yang Anda ketahui dengan tangan dan kaki bionik? Latihan 4.4