Rangkuman dokumen tersebut adalah sistem gerak manusia melibatkan rangka tulang, otot, dan sendi yang saling berhubungan untuk memungkinkan pergerakan tubuh."
2. Lingkup Bahasan SISTEM GERAK :
I. Rangka Penyusun Tubuh
II. Tulang
III. Sendi
IV. Otot Rangka
V. Gangguan Sistem Gerak
VI. Teknologi Sistem Gerak
3. Manusia melakukan salah satu aktivitas hidupnya dengan
bergerak. Pergerakan atau lokomosi pada hewan vertebrata dan
manusia melibatkan rangka/tulang, otot, dan sendi.
Tiga jenis utama kerangka pada hewan:
Kerangka hidrostatik (hydrostatic skeleton): cairan yang
ditahan di bawah tekanan dalam bagian tubuh yang tertutup.
Contohnya cnidaria, cacing pipih, nematoda dan Annelida.
Hewan-hewan tersebut bergerak dengan menggunakan otot untuk
mengubah bentuk kompartemen yang penuh cairan.
Eksoskeleton, merupakan pembungkus yang keras pada
permukaan hewan. Contohnya sebagian besar Mollusca terbungkus
dalam cangkang berkalsium (kalsium karbonat), Arthropoda dan
Crustaceae.
Endoskeleton, merupakan unsur penyokong yang keras yang
terbungkus dalam jaringan lunak seekor hewan, seperti tulang.
Contohnya pada Vertebrata, Echinodermata, dan hewan spons.
Rangka
4. memberi bentuk pada tubuh, menyokong dan menyebarkan
berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh
tekanan dan mekanis serta tempat melekatnya otot-otot.
melindungi organ-organ yang lunak, seperti tulang tengkorak
yang melindungi otak, atau tulang rusuk yang melindungi
jantung.
mengungkit berbagai aktivitas selama bergerak dan
membentuk formasi sendi dalam bergerak.
Pembentukan sel-sel darah merah (hemopoesis),
membentuk sel-sel imunitas sebagai fungsi imunologis, dan
menyimpan kalsium, terutama kalsium fosfat.
Rangka
Fungsi rangka:
5. Besarnya bentuk tulang dibedakan
menjadi:
1. Tulang pipa, bentuknya bulat
panjang seperti pipa, misalnya
Tulang hasta, pengumpil, paha, betis,
dan lain-lain.
2. Tulang pipih, bentuknya gepeng
menipis, misalnya tulang
belikat, tulang duduk, tulang usus,
tulang tengkorak, dan
lain-lain.
3. Tulang pendek, bentuknya seperti
dadu atau pendek tidak
beraturan, misalnya ruas-ruas tulang
belakang, ruas-ruas per-
gelangan tangan dan kaki, dan lain-
lain.
Rangka
6. Kerangka Aksial (poros utama sumbu tubuh), terdiri atas:
Tengkorak
Ruas-ruas tulang belakang
Tulang dada
Tulang iga atau rusuk
Kerangka Apendikuler (tambahan),terdiri atas:
Tulang-tulang lengan
Tulang tungkai
Tulang telapak kaki
Tulang pinggul
Tulang bahu
Jenis –Jenis Rangka
Rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan bentuk dan ukuran
berbeda dan saling berhubungan.
Ahli anatomi mengelompokkan rangka menjadi dua bagian:
8. Tulang-Tulang Tengkorak
Tengkorak manusia terdiri atas
tulang tempurung kepala (kranium)
dan tulang muka
Fungsi: tulang tempurung kepala
melindungi otak, dan tulang muka
membentuk wajah, dengan
membentuk rongga mata untuk
melindungi bola mata.
Tulang tempurung kepala tersusun
atas: frontal (tulang dahi), occipital
(tulang kepala belakang), sphenoid
(tulang baji), parietal (tulang ubun-
ubun), ethmoid (tulang tapis),
temporal (tulang pelipis)
Tulang muka terdiri atas maksila
(tulang rahang atas), mandibula
(tulang rahang bawah), zigomatik
(tulang pipi), lakrimal (tulang air
mata), nasal (tulang hidung), palatum
(tulang langit-langit)
10. Ruas-ruas tulang belakang (vertebrata)
terdiri atas 33 buah ruas tulang.
Yaitu:
1. Tulang leher terdiri atas 7 ruas
tulang. Ruas teratas atau pertama
adalah tulang atlas, yang
menghubungkan tulang belakang
dengan tulang tengkorak.
2. Tulang punggung terdiri atas 12
ruas. Pada sisi kiri dan kanannya
melekat tulang-tulang rusuk.
3. Tulang pinggang terdiri atas 5 ruas.
4. Tulang sakrum terdiri atas 5 ruas
dan tulang ekor terdiri atas 4 ruas
tulang. Baik tulang sakrum maupun
tulang ekor, tulang-tulang-nya telah
menyatu semenjak masa embrio.
Ruas-Ruas Tulang Belakang
11. Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada
ruas-ruas tulang belakang. Fungsi: melindungi organ lunak, terutama
yang paling vital, yaitu jantung dan paru-paru.
Dibedakan menjadi:
1. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya melekat
pada tulang dada.
2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang punggung, dan depannya melekat pada tulang
rusuk di atasnya.
3. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang, ujung belakangnya
melekat pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya
tidak melekat pada tulang mana pun.
Tulang dada terdiri atas kepala tulang dada, badan tulang dada, dan
taju pedang. Pada kepala tulang dada melekat tulang selangka. Tulang
selangka ini menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak dari
tulang belikat.
Tulang Rusuk dan Tulang Dada
13. Skeleton apendikuler terdiri atas:
• tulang anggota gerak atas atau depan
• tulang anggota gerak bawah.
Tulang anggota gerak atas bersambungan dengan tulang
aksial pada tulang bahu. Bahu manusia tersusun atas
tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka
menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak
tulang belikat. Pada ujung tulang belikat inilah
bersambungan tulang anggota gerak (tungkai) atas.
Tulang anggota gerak bawah atau tungkai bawah
bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan
pinggul.
Skeleton Apendikuler
14. Tungkai atas tersusun oleh tulang-tulang:
• lengan atas (humerus), berjumlah
sepasang;
• lengan bawah, terdiri atas pengumpil
(radius) dan hasta (ulna), berjumlah 2
pasang;
• pergelangan tangan (karpal) berjumlah
2 × 8 buah;
• telapak tangan (metakarpal) berjumlah
2 × 5 buah;
• ruas jari tangan (falanges) berjumlah
2 × 14 buah.
Tungkai Atas
15. Gelangan pinggul terdiri atas:
tulang sakrum yang merupakan persatuan 5 ruas tulang,
tulang usus sepasang kiri dan kanan,
tulang duduk sepasang kiri dan kanan, dan
tulang kemaluan sepasang kiri dan kanan.
Pada tulang duduk terdapat cekungan seperti mangkok, disebut
asetabulum, yang merupakan tempat persendian tulang aksial dengan
tulang gerak bebas belakang. Adanya fungsi khusus pada wanita, yaitu
melahirkan anak maka bentuk tulang gelangan pinggul wanita berbeda
dengan bentuk tulang gelangan pinggul pria
Gelangan Pinggul
16. Tungkai bawah tersusun atas tulang-tulang:
• paha atau femur, berjumlah sepasang;
• tempurung lutut atau patela, berjumlah
sepasang;
• kering atau tibia, berjumlah sepasang;
• betis atau fibula, berjumlah sepasang;
• ruas pergelangan kaki atau tarsal,
berjumlah 2 × 7 buah;
• telapak kaki atau metatarsal, berjumlah 2
× 5 buah;
• ruas jari kaki atau falanges berjumlah
2 × 14 ruas.
Tungkai Bawah
17. LATIHAN 4.1
1. Jelaskan Fungsi dari Rangka Tubuh !
2. Apakah yang dimaksud dengan rangka aksial? Sebutkan
pembagiannnya dan jumlah masing-masing dalam tubuh!
3. Apakah yang dimaksud dengan rangka apendikular?
Sebutkan pembagiannnya dan jumlah masing-masing
dalam tubuh!
4. Jelaskan bentuk-bentuk tulang dan letaknya dalam
tubuh!
5. Apa saja bagian/ Struktur dari tulang? Jelaskan !
6. Jelaskan proses pembentukan tulang! Jelaskan !
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tulang?
Jelaskan !
18. Karena setiap gerakan tubuh kita digerakkan oleh otot:
Setiap denyutan jantung
Lirikan dan kedipan mata
Senyum yang terkembang
Gembiranya Bermain
Serunya Olah raga
Khusyu’nya Beribadah
(maka nikmat Tuhan manakah yg kamu dustakan?)
Alhamdulillah kita memiliki otot
19. Tubuh manusia memiliki sekitar 700 otot
Otot menyumbang 40% dari berat tubuh
manusia
Fungsi Otot:
Menggerakkan tulang
Memberi ekspresi wajah
Menggerakkan bola mata dan kedipan mata
Menggerakkan lidah (bicara), organ
pencernaan, dll
Tubuh Kita Penuh Otot
20. Dibutuhkan setidaknya minimal 2 otot untuk
dapat melakukan sebuah gerakan
Otot Untuk Beraktivitas
21. Dibutuhkan setidaknya minimal 2 otot untuk
dapat melakukan sebuah gerakan
Otot Untuk Beraktivitas
27. Persendian
Pengertian: hubungan antartulang sehingga leluasa digerakkan.
Persendian disebut juga artikulasi.
Carlos Juncueira: Sendi merupakan
daerah di mana tulang-tulang ditutupi dan
dikelilingi oleh jaringan ikat yang
mempertahankan tulang-tulang bersama
dan menentukan jenis dan derajat
pergerakan di antara mereka.
Menurut besar dan kecilnya gerak
yang terjadi, persendian dapat
dibedakan menjadi sinartrosis,
amfartrosis, diartrosis.
28. Sinatrosis
Pengertian: bila hubungan antartulang tidak memungkinkan
terjadinya gerak atau sedikit sekali pergerakan.
Dibedakan menjadi:
Sinfibrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan tulang dan
tidak ada gerakan. Contoh:
hubungan antartulang tengkorak.
Sinkondrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan kartilago
hialin.
Contoh: tulang rusuk pertama ke
sternum.
Sindesmosis: tulang-tulang
disatukan oleh ligamen interoseus
yang terdiri atas jaringan ikat
padat. Contoh : simfisis pubis.
29. Amfiartrosis: hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas
tulang belakang,
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan yang terbatas.
Sendi macam ini
sangat erat hubungannya dengan mekanisme pernapasan
dada
Diartrosis: hubungan dua tulang yang memungkinkan
terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti inilah yang
sering disebut sendi. Untuk memberikan perlindungan
terhadap ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian
terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau
minyak sinovial.
Jenis-jenis diartrosis dapat dilihat dalam tabel berikut!
Amfiartrosis dan Diartrosis
32. ARTIKULASI/JOINTS
Pertemuan antar tulang disebut sebagai artikulasi/joints.
Artikulasi berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi:
Gomphosis
1. Artikulasi Fibrosa (Fibrous
Joints)
Pertemuan tulang dihubungkan
oleh fibrosa. Tidak terdapat
rongga/celah dalam
persambungan tulangnya &
tidak memungkinkan
terjadinya pergerakan.
Contoh:
33. ARTIKULASI/JOINTS
2. Artikulasi Kartilago (Cartilagous Joints)
Pertemuan tulang dihubungkan oleh kartilago. Tidak
terdapat rongga dalam persambungan tulangnya.
Memungkinkan terjadinya sedikit pergerakan. Contoh:
simfisis Synchondrosis
34. ARTIKULASI/JOINTS
3. Artikulasi Sinovial (Synovial Joints)
Ujung/pangkal tulang dilapisi oleh lapisan kartilago.
Terdapat kantung yang artikulasi ini. Terdapat cairan sinovial
(Synovial fluid) yang melumasi artikulasi ini.
35. 1. Artikulasi Sinartrosis
Tidak memungkinkan
terjadinya gerakan antar
tulang
2. Artikulasi Amfiarthrosis
Memungkinkan terjadi sedikit
gerakan antar tulang
3. Artikulasi Diarthrosis
Memungkinkan terjadinya
gerakan bebas
Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
ARTIKULASI/JOINTS
37. Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
SENDI ENGSEL:
Sendi ini terjadi bila dua ujung tulang yang bergerak
membentuk lekukan.
Sendi engsel adalah persendian yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke satu arah. Contohnya,
Persendian pada tulang siku, lutut, dan antar tulang
jari-jari.
S
PERSENDIAN
38. Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
SENDI PUTAR:
Sendi putar adalah persendian tulang yang satu
mengitari tulang yang lain sehingga menimbulkan
gerak rotasi. Contohnya, Tengkorak dengan tulang
atlas dan radius dengan ulna.
S
PERSENDIAN
39. Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
SENDI PELANA:
Sendi pelana adalah persendian yang memungkinkan
gerakan ke dua arah. Contohnya, Persendian pada
hubungan antara tulang ibu jari dan tulang telapak
tangan.
S
PERSENDIAN
40. Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
SENDI PELURU:
Sendi peluru adalah persendian tulang yang
gerakannya paling bebas di antara persendian yang
lain, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Contohnya,
Tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang
paha dengan gelang panggul.
S
PERSENDIAN
41. Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
SENDI PELURU:
Sendi peluru adalah persendian tulang yang
gerakannya paling bebas di antara persendian yang
lain, yaitu dapat bergerak ke segala arah. Contohnya,
Tulang lengan atas dengan gelang bahu dan tulang
paha dengan gelang panggul.
S
PERSENDIAN
42. Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
SENDI LUNCUR:
Sendi luncur adalah persendian tulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan badan melengkung
ke depan, ke belakang atau memutar. Contohnya,
Skapula dengan klavikula dan karpal dengan
metakarpal.
S
PERSENDIAN
43. Artikulasi berdasarkan kemungkinan terjadinya
gerakan:
SENDI GESER:
Sendi geser adalah persendian yang gerakannya
hanya menggeser, kedua ujung agak rata dan tidak
berporos. Sendi geser disebut juga sendi kepat atau
sendi avoid. Contohnya, Persendian pada hubungan
antara ruas-ruas tulang belakang.
S
PERSENDIAN
44. 1.Apa yang dimaksud artikulasi?
2.Jelaskan apa saja komponen penunjang persendian?
3.Jelaskan tipe sendi berdasakan strukturnya!
4.Jelaskan tipe sendi sinartrosis dan pembagiannya!
5.Jelaskan tipe sendi amfiartrosis dan pembagiannya!
6.Jelaskan tipe sendi diartrosis dan pembagiannya!
Latihan 4.2
45. Otot Rangka
Terdiri atas serabut-serabut halus yang disebut miofbril.Beberapa
miofbril bergabung membentuk kumpulan serabut otot (berkas otot).
Selanjutnya, beberapa berkas otot bergabung membentuk otot atau
daging. Setiap berkas otot dibungkus oleh fasiapropria, sedangkan otot
atau daging dibungkus oleh fasia superfsialis.
46. Otot
Gabungan otot berbentuk kumparan dan menggembung bagian tengahnya,
disebut empal atau ventrikel. Bagian tersebut disebut pusat otot yang
dinamakan belli. Bagian inilah yang mempunyai daya kontraktibilitas dan
elastisitas tinggi, yang dapat memanjang dan memendek. Kedua
ujungnya mengecil, keras, dan liat disebut urat atau tendon. Ujung
tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak disebut origo,
sedangkan yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersi.
Jika kita mengamati otot rangka dengan mata telanjang, tampak adanya
otot yang berwarna merah dan otot yang berwarna putih. Perbedaan
warna itu disebabkan oleh jumlah pigmen otot yang dikandungnya.
Pigmen otot ini dikenal dengan mioglobin. Otot rangka merah lebih
banyak memiliki mioglobin, sedangkan otot rangka putih kurang
memilikinya.
Mioglobin adalah senyawa protein yang mempunyai peran mirip
hemoglobin pada darah, yaitu mengikat oksigen. Mioglobin lebih kuat
mengikat oksigen dibandingkan hemoglobin
47. Gerak Antagonis
Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan,
disebut otot antagonis.
Fleksi (membengkok) >< Ekstensi (melurus)
Adduksi (mendekati poros tubuh) >< Abduksi (menjauhi
poros tubuh)
Elevasi (mengangkat) >< Depresi (menurun)
Supinasi (menengadahkan tangan) >< Pronasi
(menelungkupkan tangan)
Inversi (membuka telapak kaki kea rah dalam tubuh) ><
Eversi (membuka telapak kaki ke arah luar tubuh)
Berdasarkan arah gerakannya, gerakan otot antagonis dibedakan
menjadi:
48. Mekanisme Gerak Otot
Setiap miofbril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut
sarkomer. Garis gelap disebut zona Z, sedangkan garis terang disebut
zona H. Garis gelap atau zona Z merupakan bagian tumpang-tindih dua
molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot
yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin.
Filamen aktin tampak lebih tipis daripada filamen miosin. Filamen
aktin tersusun atas monomer aktin dan berkedudukan sejajar
memanjang. Sedangkan, filamen miosin merupakan filamen tebal
dan memanjang yang memiliki " kepala" untuk membuat perlekatan.
Jika terjadi kontraksi otot, terjadilah pergeseran miosin di dalam ruang
lingkaran aktin. Panjang aktomiosin berkurang, zona Z menjadi
bertambah panjang, sedangkan zona H menjadi lebih pendek. Jika
otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20% lebih pendek
daripada ukuran saat berelaksasi.
50. 1. Jelaskan fungsi dan sifat dari otot rangka?
2. Apa saja komponen struktur otot yang berperan dalam
kerja otot?
3. Apa saja sumber energi untuk gerak otot?
4. Jelaskan mekanisme kerja otot!
5. Apakah yang dimaksud otot antagonis dan otot sinergis?
6. Jelaskan macam-macam gerak antagonis pada tubuh!
Latihan 4.3
51. Gangguan fisik: kerusakan fisik tulang
contohnya: fraktura sederhana, fraktura kompleks,
greenstick (fraktura sebagian), comminuted.
Gangguan fisiologis: kelainan/gangguan fisiologis
karena kelainan fungsi hormon
atau vitamin
contohnya: rakitis, mikrosefalus, osteoporosis,dll
Gangguan persendian: sendi tidak berfungsi normal
misalnya: dislokasi, terkilir, ankilosis,artritis
Gangguan tulang belakang : perubahan posisi tulang
belakang
misalnya: skoliosis, lordosis, kifosis, subluksasi
Gangguan sistem otot :
atrofi (otot mengecil/tidak berkontraksi), hipertrofi (otot
mengembang), hernia abdominalis, tetanus, distrofi otot,
miastenia gravis (otot lemah => kelumpuhan).
Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak
52. Kelainan/Gangguan Fisik
Fraktura (Patah Tulang)
Open: terbuka keluar kulit
Closed: tertutup (di dalam)
Compression: Biasa terjadi pada
tulang vertebrae yg patah
Stress: Umum terjadi pada atlet,
dimana tulang patah karena
aktivitas yg rutin
Avulsion: tulang patah pada
bagian melekatnya
tendon/ligamen
Greenstick: patah sebagian
Transverse: tulang patah
merusak tulang yg lain
Comminuted: tulang patah &
terpelintir
Impacted: biasa terjadi pada
orang yg jatuh dari ketinggian
53. Kelainan/Gangguan Fisiologis
• Osteoporosis: penyakit tulang yang mempunyai sifat-
sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai
mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan
tulang.
• Mikrosefalus: gangguan pertumbuhan pada tulang
kepala sehingga kepala berukuran kecil
Rakhitis: Kekurangan vitamin D sehingga
kandungan kapur dlm tulang berkurang yg
mengakibatkan tulang tidak keras
57. 1. Jelaskan macam–macam gangguan pada patah tulang/
fraktur !
2. Jelaskan macam-macam gangguan tulang belakang !
3. Jelaskan macam –macam gangguan fisiologis pada tulang!
4. Jelaskan jenis gangguan pada sendi!
5. Jelaskan jenis gangguan pada otot!
6. Apa saja contoh perkembangan teknologi untuk
mengatasi penyembuhan patah tulang?
7. Teknologi apa yang dipakai jika tulang terkena kangker?
8. Apakah yang Anda ketahui dengan tangan dan kaki
bionik?
Latihan 4.4