DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. SELAMAT DATANG DI
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
MATERI PELAJARAN : S I S T E M G E R A K PA D A M A N U S I A
KELAS : VIII
SEMESTER : 1 ( GANJIL )
Disusun Oleh :
Khamdani, S.Pd
NIP. 19600302 198601 1 003
5. Fungsi Rangka
1. Formasi Bentuk Tubuh
2. Formasi Sendi-Sendi
3. Pelekatan Otot-Otot
4. Sebagai Pengungkit
5. Penyokong Berat Badan
6. Proteksi
7. Tempat Pembentukan Sel Darah
8. Fungsi Immunologis
9. Penyimpan Kalsium
15. Tulang Anggota Gerak Atas
1. 2 Tulang Lengan Atas (Humerus)
2. 2 Tulang Pengumpil (Radius)
3. 2 Tulang Hasta (Ulna)
4. 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal)
5. 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal)
6. 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
16.
17. Tulang Anggota Gerak Bawah
1. 2 tl. Paha (femur)
2. 2 tl. Tempurung lutut (patella)
3. 2 tl. Kering (tibia)
4. 2 tl. Betis (fibula)
5. 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal)
6. 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal)
7. 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges)
8. Tulang Gelang Panggul
18.
19. Bentuk Tulang
1. Tulang Pipa (panjang)
2. Tulang Pendek
3. Tulang Pipih
4. Tulang Tak Beraturan
20. Tulang Pipa
Bentuknya seperti pipa panjang silindris (diafise)
Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas
tulang rawan
Bagian tengah bernama metafise dan berongga
yang berisi sumsum tulang
◦ Sumsum tulang merah pembentukan eritrosit
◦ Sumsum tulang kuning pembentukan sel lemak
21. Tulang Pendek
Tulang yang lebih kecil
Bentuk hampir seperti kubus atau bulat
Dapat bergerak bebas
Ditemukan pada tulang yelapak tangan
dan kaki
22. Tulang Pipih
Tulang berbentuk lempengan pipih yang
lebar.
Fungsi melindungi struktur tubuh di bagian
bawahnya
Ditemukan pada tulang kepala
23. Tulang Tak Beraturan
Tulang bentuk kompleks yang
berhubungan dengan fungsi khusus
Ditemukan pada tulang rahang, ruas
tulang belakang
25. Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang mampu
berdiferensiasi menjadi osteoblas terdapat dibagian luar
membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari monosit
dan terdapat disekitar permukaan tulang . fungsi
osteoklas untuk perkembangan, pemeliharaan ,
perawatan dan perbaikan tulang.
26. Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)
Pada bulan ke-2 dalam kandungan:
1. Jaringan embrional (mesenkim)
membentuk rangka yang berupa tulang
rawan (kartilago).
2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel
pembentuk tulang rawan)
3. Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas
(sel pembentuk tulang keras)
4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang
keras)
5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan
(lamela) dari dalam ke luar.
27. Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
• Jaringan ikat yang menghubungkan
tulang dengan tulang
2. Kapsul Sendi
• Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang
membentuk persendian
3. Cairan Sinovial
• Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang Rawan Hialin
• Jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang membentuk
persendian
• Berguna untuk menjaga persendian dari
benturan keras
31. Amfiartrosis
Persendian yang menggerakkan
dengan gerakan yang sangat
terbatas. Co: Hubungan antar
tulang rusuk dan tulang
belakang
32. Diartrosis/Sendi Gerak
Persendian yang paling bebas
gerakannya.
Macam-macam sendi gerak :
Sendi peluru
Sendi engsel
Sendi putar
Sendi pelana
Sendi Luncur
33. Gerak karena adanya
persendian
Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk,
membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.
Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak mendekati
badan
Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak mengangkat
Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi,
menelungkupkan tangan
Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh
>< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
34. Gangguan dan Kelainan pada Tulang
Gangguan Tulang
◦ Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura tertutup,
remuk dan retak
◦ Bisa kembali tersambung spt sedia kala
Gangguan Persendian
◦ Dislokasi sendi. terkilir
◦ Ankilosis (sendi ga bisa gerak)
◦ Artritis (radang sendi),
◦ gout artritis (asam urat)
Gangguan Lain
◦ Microcephalus, osteoporosis, rachitis
Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
◦ Lordosis, skoliosis, kifosis
35. Fraktura (patah tulang)
Fraktura Terbuka
Tulang yg patah
menyeruak ke luar dan
menembus kulit
Fraktura Tertutup
Tulang yg patah tidak
sampai menyeruak ke
luar
41. Karakteristik Otot
Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot u/ mengadakan
perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau
berkontraksi.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/ berelaksasi atau
memanjang dari ukuran semula
Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali pada ukuran semula
setelah berkontraksi atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran
semula disebut dalam keadaan relaksasi
42. Kerja Otot
Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama mengangkat dan
menurunkan tlg rusuk dan dada.
Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya berlawanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan dan
membengkokan lengan bawah.
46. Gangguan pada Otot
> Kejang Otot (keram) karena lelah
> Stiff (kaku leher)
> Tetanus (kejang otot karena toksin bakteri
Clostridium tetani)
> Myasthenia gravis (lemah otot)
Hernia (otot dinding perut lemah, usus melorot ke
bawah dan masuk ke rongga perut)
Hypertrofi (otot membesar karena aktivitas
berlebihan)