SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
SISTEM GERAK
BAB 4
Standar Kompetensi:Standar Kompetensi:
• menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia
dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada
salingtemas
Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar:
• menjelaskan keterkaitan antara struktur,
fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit
yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
Manusia melakukan salah satu aktivitas hidupnya dengan
bergerak. Pergerakan atau lokomosi pada hewan vertebrata dan
manusia melibatkan rangka/tulang, otot, dan sendi.
Tiga jenis utama kerangka pada hewan:
Kerangka hidrostatik (hydrostatic skeleton): cairan yang
ditahan di bawah tekanan dalam bagian tubuh yang tertutup.
Contohnya cnidaria, cacing pipih, nematoda dan Annelida.
Hewan-hewan tersebut bergerak dengan menggunakan otot untuk
mengubah bentuk kompartemen yang penuh cairan.
Eksoskeleton, merupakan pembungkus yang keras pada
permukaan hewan. Contohnya sebagian besar Mollusca terbungkus
dalam cangkang berkalsium (kalsium karbonat), Arthropoda dan
Crustaceae.
Endoskeleton, merupakan unsur penyokong yang keras yang
terbungkus dalam jaringan lunak seekor hewan, seperti tulang.
Contohnya pada Vertebrata, Echinodermata, dan hewan spons.
RANGKA
• memberi bentuk pada tubuh, menyokong dan menyebarkan
berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh
tekanan dan mekanis serta tempat melekatnya otot-otot.
• melindungi organ-organ yang lunak, seperti tulang tengkorak
yang melindungi otak, atau tulang rusuk yang melindungi
jantung.
• mengungkit berbagai aktivitas selama bergerak dan
membentuk formasi sendi dalam bergerak.
• Pembentukan sel-sel darah merah (hemopoesis),
membentuk sel-sel imunitas sebagai fungsi imunologis, dan
menyimpan kalsium, terutama kalsium fosfat.
Fungsi Rangka
Besarnya bentuk tulang dibedakan
menjadi:
1. Tulang pipa, bentuknya bulat
panjang seperti pipa, misalnya
Tulang hasta, pengumpil, paha, betis,
dan lain-lain.
2. Tulang pipih, bentuknya gepeng
menipis, misalnya tulang
belikat, tulang duduk, tulang usus,
tulang tengkorak, dan
lain-lain.
3. Tulang pendek, bentuknya seperti
dadu atau pendek tidak
beraturan, misalnya ruas-ruas tulang
belakang, ruas-ruas per-
gelangan tangan dan kaki, dan lain-
lain.
Rangka
Kerangka Aksial (poros utama sumbu tubuh), terdiri atas:
• Tengkorak
• Ruas-ruas tulang belakang
• Tulang dada
• Tulang iga atau rusuk
Kerangka Apendikuler (tambahan),terdiri atas:
• Tulang-tulang lengan
• Tulang tungkai
• Tulang telapak kaki
• Tulang pinggul
• Tulang bahu
Rangka
Rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan bentuk dan ukuran
berbeda dan saling berhubungan.
Ahli anatomi mengelompokkan rangka menjadi dua bagian:
Tulang-
tulang badan Tulang-tulang
anggota gerak
atas
Rangka
Tulang-Tulang Tengkorak
Tengkorak manusia terdiri atas
tulang tempurung kepala (kranium)
dan tulang muka
Fungsi: tulang tempurung kepala
melindungi otak, dan tulang muka
membentuk wajah, dengan
membentuk rongga mata untuk
melindungi bola mata.
Tulang tempurung kepala tersusun
atas: frontal (tulang dahi), occipital
(tulang kepala belakang), sphenoid
(tulang baji), parietal (tulang ubun-
ubun), ethmoid (tulang tapis),
temporal (tulang pelipis)
Tulang muka terdiri atas maksila
(tulang rahang atas), mandibula
(tulang rahang bawah), zigomatik
(tulang pipi), lakrimal (tulang air
mata), nasal (tulang hidung), palatum
(tulang langit-langit)
Parietal
Sphenoid
Temporal
Occipital
Frontal
Zigomatik
Maksila
Mandibula
Lakrimal
Nasal
Tulang-Tulang Tengkorak
Ruas-ruas tulang belakang (vertebrata)
terdiri atas 33 buah ruas tulang.
Yaitu:
1. Tulang leher terdiri atas 7 ruas
tulang. Ruas teratas atau pertama
adalah tulang atlas, yang
menghubungkan tulang belakang
dengan tulang tengkorak.
2. Tulang punggung terdiri atas 12
ruas. Pada sisi kiri dan kanannya
melekat tulang-tulang rusuk.
3. Tulang pinggang terdiri atas 5 ruas.
4. Tulang sakrum terdiri atas 5 ruas
dan tulang ekor terdiri atas 4 ruas
tulang. Baik tulang sakrum maupun
tulang ekor, tulang-tulang-nya telah
menyatu semenjak masa embrio.
Ruas-Ruas Tulang Belakang
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada
ruas-ruas tulang belakang. Fungsi: melindungi organ lunak, terutama
yang paling vital, yaitu jantung dan paru-paru.
Dibedakan menjadi:
1. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya melekat
pada tulang dada.
2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang, ujung belakangnya melekat
pada ruas-ruas tulang punggung, dan depannya melekat pada tulang
rusuk di atasnya.
3. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang, ujung belakangnya
melekat pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya
tidak melekat pada tulang mana pun.
Tulang dada terdiri atas kepala tulang dada, badan tulang dada, dan
taju pedang. Pada kepala tulang dada melekat tulang selangka. Tulang
selangka ini menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak dari
tulang belikat.
Tulang Rusuk dan Tulang Dada
Tulang Rusuk dan Tulang Dada
Skeleton apendikuler terdiri atas:
• tulang anggota gerak atas atau depan
• tulang anggota gerak bawah.
Tulang anggota gerak atas bersambungan dengan tulang
aksial pada tulang bahu. Bahu manusia tersusun atas
tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka
menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak
tulang belikat. Pada ujung tulang belikat inilah
bersambungan tulang anggota gerak (tungkai) atas.
Tulang anggota gerak bawah atau tungkai bawah
bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan
pinggul.
Skeleton Apendikuler
Tungkai atas tersusun oleh tulang-tulang:
• lengan atas (humerus), berjumlah
sepasang;
• lengan bawah, terdiri atas pengumpil
(radius) dan hasta (ulna), berjumlah 2
pasang;
• pergelangan tangan (karpal) berjumlah
2 × 8 buah;
• telapak tangan (metakarpal) berjumlah
2 × 5 buah;
• ruas jari tangan (falanges) berjumlah
2 × 14 buah.
Tungkai Atas
Gelangan pinggul terdiri atas:
tulang sakrum yang merupakan persatuan 5 ruas tulang,
tulang usus sepasang kiri dan kanan,
tulang duduk sepasang kiri dan kanan, dan
tulang kemaluan sepasang kiri dan kanan.
Pada tulang duduk terdapat cekungan seperti mangkok, disebut
asetabulum, yang merupakan tempat persendian tulang aksial dengan
tulang gerak bebas belakang. Adanya fungsi khusus pada wanita, yaitu
melahirkan anak maka bentuk tulang gelangan pinggul wanita berbeda
dengan bentuk tulang gelangan pinggul pria
Gelangan Pinggul
Tungkai bawah tersusun atas tulang-tulang:
• paha atau femur, berjumlah sepasang;
• tempurung lutut atau patela, berjumlah
sepasang;
• kering atau tibia, berjumlah sepasang;
• betis atau fibula, berjumlah sepasang;
• ruas pergelangan kaki atau tarsal,
berjumlah 2 × 7 buah;
• telapak kaki atau metatarsal, berjumlah 2
× 5 buah;
• ruas jari kaki atau falanges berjumlah
2 × 14 ruas.
Tungkai Bawah
Persendian
Pengertian: hubungan antar tulang sehingga leluasa digerakkan.
Persendian disebut juga artikulasi.
Carlos Juncueira: Sendi merupakan
daerah di mana tulang-tulang ditutupi dan
dikelilingi oleh jaringan ikat yang
mempertahankan tulang-tulang bersama
dan menentukan jenis dan derajat
pergerakan di antara mereka.
Menurut besar dan kecilnya gerak
yang terjadi, persendian dapat
dibedakan menjadi sinartrosis,
amfartrosis, diartrosis.
Sinatrosis
Pengertian: bila hubungan antartulang tidak memungkinkan
terjadinya gerak atau sedikit sekali pergerakan.
Dibedakan menjadi:
Sinfibrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan tulang dan
tidak ada gerakan. Contoh:
hubungan antartulang tengkorak.
Sinkondrosis: tulang-tulang
disatukan oleh jaringan kartilago
hialin.
Contoh: tulang rusuk pertama ke
sternum.
Sindesmosis: tulang-tulang
disatukan oleh ligamen interoseus
yang terdiri atas jaringan ikat
padat. Contoh : simfisis pubis.
Amfiartrosis: hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas
tulang belakang, memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
yang terbatas.
Diartrosis: hubungan dua tulang yang memungkinkan
terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti inilah yang
sering disebut sendi.
terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau
minyak sinovial.
Jenis-jenis diartrosis dapat dilihat dalam tabel berikut!
Amfiartrosis dan Diartrosis
Diartrosis
Diartrosis
CONTOH SOAL
EBTANAS-92-33
Sendi putar adalah bentuk sendi yang memungkinkan gerakan …
A. bebas dan berporos tiga D. menggeser dan tak berporos
B. bebas dan berotasi satu E. terbatas dan tak berporos
C. maju mundur dan berporos dua
CONTOH SOAL
Tulang kepala
Tulang dada (sternum)
Tulang rusuk (costa)
Tulang belakang
(vertebrae)
Tulang selangka
(Klavikula)
Tulang belikat (skapula)
Tulang lengan atas
(humerus)
Tulang hasta (Ulna)
Tulang pengumpil
(radius)
Tulang pinggul atas
(illium)
Tulang selangkang
(Sakrum)
Tulang pinggul tengah
(Ischium)
Tulang pergelangan
tangan (Karpal)
Tulang telapak tangan
(Imetakarpal)
Tulang jari-jari tangan
(falanges)
Tulang pinggul bawah
(pubis)
Tulang paha (femur)
Tulang ekor (koksi)
Tulang tempurung
lutut (patela)
Tulang kering (tibia)
Tulang betis (fibula)
Tulang pergelangan
kaki (tarsal)
Tulang telapak kaki
(metatarsal)
Tulang jari-jari kaki
(falanges)
Otot
•Merupakan alat gerak aktif------kemampuan berkontraksi
•Memiliki 3 karakteristik:
Kontraktibilitas : kemampuan memendek
Ekstensibilitas : kemampuan memanjang
Elastisitas : kemampuan kembali ke bentuk semula
•Terdiri atas serabut – serabut halus (miofibril)
•Miofibril terdiri dari dua macam filamen dasar:
Filamen aktin (tipis)
Filamen miosin (tebal)
- miofbril bergabung membentuk kumpulan serabut otot
(berkas otot)----------bergabung membentuk otot atau
daging.
- Setiap berkas otot dibungkus oleh fasiapropria, sedangkan
otot atau daging dibungkus oleh fasia superfsialis.
Otot Tendon yang melekat pada tulang yang
tidak berubah kedudukannya ketika otot
berkontraksi
Tendon yang melekat pada tulang
yang bergerak ketika otot berkontraksi
Gerak Antagonis
Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan,
disebut otot antagonis.
 Fleksi /fleksor (membengkok) >< Ekstensi/ekstensor
(melurus)
 Adduksi /adduktor(mendekati poros tubuh) ><
Abduksi/abduktor (menjauhi poros tubuh)
 Elevasi /elevator (mengangkat) >< Depresi/depresor
(menurun)
 Supinasi/supinator (menengadahkan tangan) ><
Pronasi/pronator (menelungkupkan tangan)
 Inversi (membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh) ><
Eversi (membuka telapak kaki ke arah luar tubuh)
Berdasarkan arah gerakannya, gerakan otot antagonis dibedakan
menjadi:
Sifat Kerja Otot
Sifat antagonis otot
b. Sinergis
Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya
menimbulkan gerak searah.
Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus
Teori kontraksi otot
Teori kontraksi otot oleh Hansen dan Huxly
(1995): Model Sliding filaments.
: kontraksi terjadi berdasarkan adanya dua set
filamen di dalam sel otot kontraktil yang
berupa filamen aktin dan miosin
Rangsangan
Asetilkolin
Aktomiosin mengkerut
(kontraksi)
energi
Filamen aktin meluncur di antara
miosin ke dalam zona H
Serabut otot memendek
ATP ---ADP + Pi
ATP ---ADP + P
Aktin + Miosin Aktomiosin
ATPase
Struktur sarkomer
Otot berkontraksi
dan berelaksasi
Mekanisme Gerak Otot
3. Mekanisme Gerak Otot
4. Sumber Energi untuk Gerak Otot
ATP  ADP + P
Aktin + Miosin Aktomiosin
ATPase
kreatin
Fosfokreatin + ADP kreatin + ATP
fosfokinase
Glikogen  laktasidogen
Laktasidogen  glukosa + asam laktat
Glukosa + O2  CO2 + H2O + energi
• Gangguan sistem otot :
atrofi (otot mengecil/tidak berkontraksi), hipertrofi (otot
mengembang), hernia abdominalis, tetanus, distrofi otot,
miastenia gravis (otot lemah => kelumpuhan).
• Gangguan tulang: kerusakan fisik tulang
contohnya: fraktura sederhana, fraktura kompleks,
greenstick (fraktura sebagian), comminuted.
• Gangguan persendian: sendi tidak berfungsi normal
misalnya: dislokasi, terkilir, ankilosis,artritis
• Gangguan tlng belakang : perubahan posisi tulang blkang
misalnya: skoliosis, lordosis, kifosis, subluksasi
• Gangguan fisiologis: kelainan/gangguan fisiologis
karena kelainan fungsi hormon
atau vitamin
contohnya: rakitis, mikrosefalus, osteoporosis,dll
Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak
Gangguan/kelainan pada sistem gerak
• Kelainan dan gangguan pada tulang:
 Kekurangan vit. D (kalsiferol) pada anak-anak---rakhitis (O dan X),
pada dewasa---osteomalasia
 Kecelakaan---memar dan fraktura (patah tulang)
 Memar: sobeknya selaput sendi
 Fraktura tertutup (tulang yang patah tidak merobek kulit)
 Fraktura terbuka (tulang yang patah merobek kulit dan tulang keluar)
 Fisura (tulang hanya retak)
 Kebiasaan sikap tubuh yang salah
 Lordosis (tulang leher dan panggul terlalu ke depan)
 Kifosis (tulang punggung terlalu membengkok ke belakang)
 Skoliosis (Ruas tulang belakang membengkok ke samping)
 Nekrosa (selaput tulang rusak sehingga bagian tulang tidak mendapat
makanan---mati---mengering)
Gangguan persendian:
 Dislokasi (bergesernya sendi dari kedudukan
semula karena ligamen sobek)
 Ankilosis (persendian yang tidak
dapatdigerakkan seolah-olah menyatu
TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN
SISTEM GERAK
 Perbaikan melalui ortopedi (peninggian badan),
penyambungan tulang.
 Paku, sekrup, dan kawat dapat dipasang pada tulang
yang mengalami kecelakaan/kerusakan.
 Tibial nail adalah pin (paku) yang dipasang pada tulang
tibia
 Femoral nail dipasang pada tulang femur (paha).
CONTOH SOAL
EBTANAS-86-17
Orang yang baru selesai olahraga berat, ototnya akan mengandung …
A. lebih banyak ATP dan ADP dari waktu istirahat
B. lebih banyak ATP dan lebih sedikit ADP dari waktu istirahat
C. lebih sedikit ATP dan ADP dari waktu istirahat
D. lebih sedikit ATP dan lebih banyak ADP dari waktu istirahat
E. terjadi keseimbangan jumlah ATP dengan ADP
EBTANAS-86-14
Otot-otot di bawah ini tidak ada yang melekat pada rangka. Manakah yang berada di
bawah pengaruh kehendak kita ?
A. otot sfinkter mengatur pengosongan kandung kemih
B. otot jantung menyebabkan kontraksi jantung
C. otot usus menyebabkan gerak peristaltik
D. otot lambung menyebabkan kontraksi lambung
E. otot rambut yang berkontraksi waktu kedinginan
EBTANAS-90-34
Pernyataan di bawah ini menunjukkan hal-hal yang terjadi pada mekanisme
kontraksi otot :
K = asetilkolim
L = rangsang
N = aktin + miosin
N = aktomiosim
O = energi dari ATP
Manakah dari yang tertulis di bawah ini menunjukkan
urutan mekanisme yang belar ?
A. O L K N M→ → → → D. M O N K L→ → → →
B. O N K L M→ → → → E. L K M O N→ → → →
C. L M K O N→ → → →
EBTANAS-91-33
I. Glukosa + O2 6 O2 + 6 H2O + Energi→
II. ATP + ADP Fosfor + Energi→
III. ATP ADP + Fosfor + Energi→
IV. ADP AMP + Fosfor + Energi→
V. Glikogen + O2 Asam laktat + CO2 + H2O + Energi→
Menurut asumsimu sumber energi untuk kontaksi otot
yaitu …
A. I B. II C. III D. IV E. V
EBTANAS-92-34
Apabila otot terus menerus berkontaraksi, akan terjadi kelelahan karena …
A. penggunaan oksigen berlebihan D. menurunya suplai O2 ke otot
B. penimbunan CO2 dalam otot E. penimbunan asam piruvat
C. penimbunan asam laktat
EBTANAS-93-24
Untuk kontarksi otot diperlukan energi yang diambil dari pembentukan …
A. laktasidogen glukosa + energi→ D. glukosa + O2 CO2 + H2O + energi→
B. glikogen laktasidogen + energi→ E. ATP DP + energi + fosfat→
C. ATP AMP + energi + fasfat→
EBTANAS-94-16
Pada saat lengan diluruskan akan terjadi
A. x relaksasi, y kontaksi
B. x relaksasi, y relaksasi
C. x kontaksi, y kontaksi
D. x kontaksi, y relaksasi
E. x dan y kontraksi secara sinergis
Otot biseps
Otot triseps
EBTANAS-99-17
Pada waktu otot berkontraksi terjadi peristiwa kimia yang membebaskan energi
dengan persamaan reaksi …
A. glukosa + O2 CO2 + H2O + enetgi→ D. ATP + ADP + energi
B. ADP + asam fosfat ATP + energi→ E. glukosa + fosfat CO2 + H2O + energi→
C. ATP + O2 ADP + fosfat + energi→

More Related Content

What's hot

Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Icha Medisty
 
Anatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletalAnatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletalRudy Munandar
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Ramadhanty Putri
 
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptxPPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptxFirdausRH
 
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsNPower point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsNMTsN PASIR TALANG
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepalaasih gahayu
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTLana Karyatna
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkaHani Pebri
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaDokter Tekno
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusRian Maulana
 

What's hot (20)

Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 
Anatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletalAnatomi musculuskeletal
Anatomi musculuskeletal
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Singkong
SingkongSingkong
Singkong
 
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)Gametogenesis (Biologi IX SMP)
Gametogenesis (Biologi IX SMP)
 
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptxPPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
PPT-Sistem-Reproduksi-Manusia-Kelas-9-Kurikulum-2013.pptx
 
PIK risna ariyanti
PIK risna ariyantiPIK risna ariyanti
PIK risna ariyanti
 
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsNPower point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
 
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
6.anatomi tulang, otot , syaraf kepala
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPTGymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) PPT
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
Macam
MacamMacam
Macam
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-VirusPPT Biologi SMA Kelas X-Virus
PPT Biologi SMA Kelas X-Virus
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Biologi : aves
Biologi :   avesBiologi :   aves
Biologi : aves
 

Similar to SISTEM GERAK MANUSIA

Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaTitik Kadarsih
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBudi Setyawansby
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansanindyaaypra
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptsoalujian84
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiakanakalawana
 

Similar to SISTEM GERAK MANUSIA (20)

Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
SISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptxSISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptx
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Sistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulangSistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulang
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansaBab 3 sistem gerak manusia smansa
Bab 3 sistem gerak manusia smansa
 
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
Sistem gerak pada manusi appt(3)
Sistem gerak pada manusi appt(3)Sistem gerak pada manusi appt(3)
Sistem gerak pada manusi appt(3)
 
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.pptBAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
BAB _4_SISTEM_GERAK _PADA _MANUSIA_4.ppt
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusiaSistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
Sistem rangka pada manusia , menjelaskan bagaimana sistem rangka pada manusia
 

More from Valencia Rizal

Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakValencia Rizal
 
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramKerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramValencia Rizal
 
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiKerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiValencia Rizal
 
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramKerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramValencia Rizal
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakValencia Rizal
 
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiKerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiValencia Rizal
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahValencia Rizal
 
Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah SwtIman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah SwtValencia Rizal
 
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIMENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIValencia Rizal
 
Menanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaMenanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaValencia Rizal
 
Pengertian dan Fungsi Seni
Pengertian dan Fungsi SeniPengertian dan Fungsi Seni
Pengertian dan Fungsi SeniValencia Rizal
 

More from Valencia Rizal (14)

Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
 
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramKerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
 
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiKerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
 
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan MataramKerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
Kerajaan Makassar dan Kerajaan Mataram
 
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan DemakKerajaan Banten dan Kerajaan Demak
Kerajaan Banten dan Kerajaan Demak
 
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra PasaiKerajaan Aceh dan Samudra Pasai
Kerajaan Aceh dan Samudra Pasai
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah SwtIman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt
 
Perbankan Islam
Perbankan IslamPerbankan Islam
Perbankan Islam
 
Pengaruh Ion Senama
Pengaruh Ion SenamaPengaruh Ion Senama
Pengaruh Ion Senama
 
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSIMENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
MENYAMPAIKAN GAGASAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI
 
Menanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaMenanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lama
 
Ppt pkn
Ppt pknPpt pkn
Ppt pkn
 
Pengertian dan Fungsi Seni
Pengertian dan Fungsi SeniPengertian dan Fungsi Seni
Pengertian dan Fungsi Seni
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

SISTEM GERAK MANUSIA

  • 2. Standar Kompetensi:Standar Kompetensi: • menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas Kompetensi Dasar:Kompetensi Dasar: • menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
  • 3. Manusia melakukan salah satu aktivitas hidupnya dengan bergerak. Pergerakan atau lokomosi pada hewan vertebrata dan manusia melibatkan rangka/tulang, otot, dan sendi. Tiga jenis utama kerangka pada hewan: Kerangka hidrostatik (hydrostatic skeleton): cairan yang ditahan di bawah tekanan dalam bagian tubuh yang tertutup. Contohnya cnidaria, cacing pipih, nematoda dan Annelida. Hewan-hewan tersebut bergerak dengan menggunakan otot untuk mengubah bentuk kompartemen yang penuh cairan. Eksoskeleton, merupakan pembungkus yang keras pada permukaan hewan. Contohnya sebagian besar Mollusca terbungkus dalam cangkang berkalsium (kalsium karbonat), Arthropoda dan Crustaceae. Endoskeleton, merupakan unsur penyokong yang keras yang terbungkus dalam jaringan lunak seekor hewan, seperti tulang. Contohnya pada Vertebrata, Echinodermata, dan hewan spons. RANGKA
  • 4. • memberi bentuk pada tubuh, menyokong dan menyebarkan berat badan serta daya tahan untuk menghadapi pengaruh tekanan dan mekanis serta tempat melekatnya otot-otot. • melindungi organ-organ yang lunak, seperti tulang tengkorak yang melindungi otak, atau tulang rusuk yang melindungi jantung. • mengungkit berbagai aktivitas selama bergerak dan membentuk formasi sendi dalam bergerak. • Pembentukan sel-sel darah merah (hemopoesis), membentuk sel-sel imunitas sebagai fungsi imunologis, dan menyimpan kalsium, terutama kalsium fosfat. Fungsi Rangka
  • 5. Besarnya bentuk tulang dibedakan menjadi: 1. Tulang pipa, bentuknya bulat panjang seperti pipa, misalnya Tulang hasta, pengumpil, paha, betis, dan lain-lain. 2. Tulang pipih, bentuknya gepeng menipis, misalnya tulang belikat, tulang duduk, tulang usus, tulang tengkorak, dan lain-lain. 3. Tulang pendek, bentuknya seperti dadu atau pendek tidak beraturan, misalnya ruas-ruas tulang belakang, ruas-ruas per- gelangan tangan dan kaki, dan lain- lain. Rangka
  • 6. Kerangka Aksial (poros utama sumbu tubuh), terdiri atas: • Tengkorak • Ruas-ruas tulang belakang • Tulang dada • Tulang iga atau rusuk Kerangka Apendikuler (tambahan),terdiri atas: • Tulang-tulang lengan • Tulang tungkai • Tulang telapak kaki • Tulang pinggul • Tulang bahu Rangka Rangka manusia terdiri atas 206 tulang dengan bentuk dan ukuran berbeda dan saling berhubungan. Ahli anatomi mengelompokkan rangka menjadi dua bagian:
  • 8.
  • 9. Tulang-Tulang Tengkorak Tengkorak manusia terdiri atas tulang tempurung kepala (kranium) dan tulang muka Fungsi: tulang tempurung kepala melindungi otak, dan tulang muka membentuk wajah, dengan membentuk rongga mata untuk melindungi bola mata. Tulang tempurung kepala tersusun atas: frontal (tulang dahi), occipital (tulang kepala belakang), sphenoid (tulang baji), parietal (tulang ubun- ubun), ethmoid (tulang tapis), temporal (tulang pelipis) Tulang muka terdiri atas maksila (tulang rahang atas), mandibula (tulang rahang bawah), zigomatik (tulang pipi), lakrimal (tulang air mata), nasal (tulang hidung), palatum (tulang langit-langit)
  • 11.
  • 12. Ruas-ruas tulang belakang (vertebrata) terdiri atas 33 buah ruas tulang. Yaitu: 1. Tulang leher terdiri atas 7 ruas tulang. Ruas teratas atau pertama adalah tulang atlas, yang menghubungkan tulang belakang dengan tulang tengkorak. 2. Tulang punggung terdiri atas 12 ruas. Pada sisi kiri dan kanannya melekat tulang-tulang rusuk. 3. Tulang pinggang terdiri atas 5 ruas. 4. Tulang sakrum terdiri atas 5 ruas dan tulang ekor terdiri atas 4 ruas tulang. Baik tulang sakrum maupun tulang ekor, tulang-tulang-nya telah menyatu semenjak masa embrio. Ruas-Ruas Tulang Belakang
  • 13. Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang. Fungsi: melindungi organ lunak, terutama yang paling vital, yaitu jantung dan paru-paru. Dibedakan menjadi: 1. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang, ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya melekat pada tulang dada. 2. Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang, ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, dan depannya melekat pada tulang rusuk di atasnya. 3. Tulang rusuk melayang berjumlah 2 pasang, ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, sedangkan ujung depannya tidak melekat pada tulang mana pun. Tulang dada terdiri atas kepala tulang dada, badan tulang dada, dan taju pedang. Pada kepala tulang dada melekat tulang selangka. Tulang selangka ini menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak dari tulang belikat. Tulang Rusuk dan Tulang Dada
  • 14. Tulang Rusuk dan Tulang Dada
  • 15. Skeleton apendikuler terdiri atas: • tulang anggota gerak atas atau depan • tulang anggota gerak bawah. Tulang anggota gerak atas bersambungan dengan tulang aksial pada tulang bahu. Bahu manusia tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat. Tulang selangka menghubungkan tulang dada dengan taju paruh gagak tulang belikat. Pada ujung tulang belikat inilah bersambungan tulang anggota gerak (tungkai) atas. Tulang anggota gerak bawah atau tungkai bawah bersambungan dengan tulang aksial pada gelangan pinggul. Skeleton Apendikuler
  • 16. Tungkai atas tersusun oleh tulang-tulang: • lengan atas (humerus), berjumlah sepasang; • lengan bawah, terdiri atas pengumpil (radius) dan hasta (ulna), berjumlah 2 pasang; • pergelangan tangan (karpal) berjumlah 2 × 8 buah; • telapak tangan (metakarpal) berjumlah 2 × 5 buah; • ruas jari tangan (falanges) berjumlah 2 × 14 buah. Tungkai Atas
  • 17. Gelangan pinggul terdiri atas: tulang sakrum yang merupakan persatuan 5 ruas tulang, tulang usus sepasang kiri dan kanan, tulang duduk sepasang kiri dan kanan, dan tulang kemaluan sepasang kiri dan kanan. Pada tulang duduk terdapat cekungan seperti mangkok, disebut asetabulum, yang merupakan tempat persendian tulang aksial dengan tulang gerak bebas belakang. Adanya fungsi khusus pada wanita, yaitu melahirkan anak maka bentuk tulang gelangan pinggul wanita berbeda dengan bentuk tulang gelangan pinggul pria Gelangan Pinggul
  • 18. Tungkai bawah tersusun atas tulang-tulang: • paha atau femur, berjumlah sepasang; • tempurung lutut atau patela, berjumlah sepasang; • kering atau tibia, berjumlah sepasang; • betis atau fibula, berjumlah sepasang; • ruas pergelangan kaki atau tarsal, berjumlah 2 × 7 buah; • telapak kaki atau metatarsal, berjumlah 2 × 5 buah; • ruas jari kaki atau falanges berjumlah 2 × 14 ruas. Tungkai Bawah
  • 19. Persendian Pengertian: hubungan antar tulang sehingga leluasa digerakkan. Persendian disebut juga artikulasi. Carlos Juncueira: Sendi merupakan daerah di mana tulang-tulang ditutupi dan dikelilingi oleh jaringan ikat yang mempertahankan tulang-tulang bersama dan menentukan jenis dan derajat pergerakan di antara mereka. Menurut besar dan kecilnya gerak yang terjadi, persendian dapat dibedakan menjadi sinartrosis, amfartrosis, diartrosis.
  • 20. Sinatrosis Pengertian: bila hubungan antartulang tidak memungkinkan terjadinya gerak atau sedikit sekali pergerakan. Dibedakan menjadi: Sinfibrosis: tulang-tulang disatukan oleh jaringan tulang dan tidak ada gerakan. Contoh: hubungan antartulang tengkorak. Sinkondrosis: tulang-tulang disatukan oleh jaringan kartilago hialin. Contoh: tulang rusuk pertama ke sternum. Sindesmosis: tulang-tulang disatukan oleh ligamen interoseus yang terdiri atas jaringan ikat padat. Contoh : simfisis pubis.
  • 21. Amfiartrosis: hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang, memungkinkan terjadinya sedikit gerakan yang terbatas. Diartrosis: hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya banyak gerak. Hubungan seperti inilah yang sering disebut sendi. terdapat rongga sendi yang berisikan minyak sendi atau minyak sinovial. Jenis-jenis diartrosis dapat dilihat dalam tabel berikut! Amfiartrosis dan Diartrosis
  • 24. CONTOH SOAL EBTANAS-92-33 Sendi putar adalah bentuk sendi yang memungkinkan gerakan … A. bebas dan berporos tiga D. menggeser dan tak berporos B. bebas dan berotasi satu E. terbatas dan tak berporos C. maju mundur dan berporos dua
  • 25. CONTOH SOAL Tulang kepala Tulang dada (sternum) Tulang rusuk (costa) Tulang belakang (vertebrae) Tulang selangka (Klavikula) Tulang belikat (skapula) Tulang lengan atas (humerus) Tulang hasta (Ulna) Tulang pengumpil (radius) Tulang pinggul atas (illium) Tulang selangkang (Sakrum) Tulang pinggul tengah (Ischium) Tulang pergelangan tangan (Karpal) Tulang telapak tangan (Imetakarpal) Tulang jari-jari tangan (falanges) Tulang pinggul bawah (pubis) Tulang paha (femur) Tulang ekor (koksi) Tulang tempurung lutut (patela) Tulang kering (tibia) Tulang betis (fibula) Tulang pergelangan kaki (tarsal) Tulang telapak kaki (metatarsal) Tulang jari-jari kaki (falanges)
  • 26. Otot •Merupakan alat gerak aktif------kemampuan berkontraksi •Memiliki 3 karakteristik: Kontraktibilitas : kemampuan memendek Ekstensibilitas : kemampuan memanjang Elastisitas : kemampuan kembali ke bentuk semula •Terdiri atas serabut – serabut halus (miofibril) •Miofibril terdiri dari dua macam filamen dasar: Filamen aktin (tipis) Filamen miosin (tebal) - miofbril bergabung membentuk kumpulan serabut otot (berkas otot)----------bergabung membentuk otot atau daging. - Setiap berkas otot dibungkus oleh fasiapropria, sedangkan otot atau daging dibungkus oleh fasia superfsialis.
  • 27.
  • 28. Otot Tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi Tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi
  • 29. Gerak Antagonis Dua otot yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan, disebut otot antagonis.  Fleksi /fleksor (membengkok) >< Ekstensi/ekstensor (melurus)  Adduksi /adduktor(mendekati poros tubuh) >< Abduksi/abduktor (menjauhi poros tubuh)  Elevasi /elevator (mengangkat) >< Depresi/depresor (menurun)  Supinasi/supinator (menengadahkan tangan) >< Pronasi/pronator (menelungkupkan tangan)  Inversi (membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh) >< Eversi (membuka telapak kaki ke arah luar tubuh) Berdasarkan arah gerakannya, gerakan otot antagonis dibedakan menjadi: Sifat Kerja Otot
  • 31. b. Sinergis Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus
  • 32. Teori kontraksi otot Teori kontraksi otot oleh Hansen dan Huxly (1995): Model Sliding filaments. : kontraksi terjadi berdasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filamen aktin dan miosin
  • 33. Rangsangan Asetilkolin Aktomiosin mengkerut (kontraksi) energi Filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H Serabut otot memendek ATP ---ADP + Pi ATP ---ADP + P Aktin + Miosin Aktomiosin ATPase
  • 34. Struktur sarkomer Otot berkontraksi dan berelaksasi Mekanisme Gerak Otot
  • 36. 4. Sumber Energi untuk Gerak Otot ATP  ADP + P Aktin + Miosin Aktomiosin ATPase kreatin Fosfokreatin + ADP kreatin + ATP fosfokinase Glikogen  laktasidogen Laktasidogen  glukosa + asam laktat Glukosa + O2  CO2 + H2O + energi
  • 37. • Gangguan sistem otot : atrofi (otot mengecil/tidak berkontraksi), hipertrofi (otot mengembang), hernia abdominalis, tetanus, distrofi otot, miastenia gravis (otot lemah => kelumpuhan). • Gangguan tulang: kerusakan fisik tulang contohnya: fraktura sederhana, fraktura kompleks, greenstick (fraktura sebagian), comminuted. • Gangguan persendian: sendi tidak berfungsi normal misalnya: dislokasi, terkilir, ankilosis,artritis • Gangguan tlng belakang : perubahan posisi tulang blkang misalnya: skoliosis, lordosis, kifosis, subluksasi • Gangguan fisiologis: kelainan/gangguan fisiologis karena kelainan fungsi hormon atau vitamin contohnya: rakitis, mikrosefalus, osteoporosis,dll Kelainan dan Gangguan Sistem Gerak
  • 38. Gangguan/kelainan pada sistem gerak • Kelainan dan gangguan pada tulang:  Kekurangan vit. D (kalsiferol) pada anak-anak---rakhitis (O dan X), pada dewasa---osteomalasia  Kecelakaan---memar dan fraktura (patah tulang)  Memar: sobeknya selaput sendi  Fraktura tertutup (tulang yang patah tidak merobek kulit)  Fraktura terbuka (tulang yang patah merobek kulit dan tulang keluar)  Fisura (tulang hanya retak)  Kebiasaan sikap tubuh yang salah  Lordosis (tulang leher dan panggul terlalu ke depan)  Kifosis (tulang punggung terlalu membengkok ke belakang)  Skoliosis (Ruas tulang belakang membengkok ke samping)  Nekrosa (selaput tulang rusak sehingga bagian tulang tidak mendapat makanan---mati---mengering)
  • 39. Gangguan persendian:  Dislokasi (bergesernya sendi dari kedudukan semula karena ligamen sobek)  Ankilosis (persendian yang tidak dapatdigerakkan seolah-olah menyatu
  • 40. TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM GERAK  Perbaikan melalui ortopedi (peninggian badan), penyambungan tulang.  Paku, sekrup, dan kawat dapat dipasang pada tulang yang mengalami kecelakaan/kerusakan.  Tibial nail adalah pin (paku) yang dipasang pada tulang tibia  Femoral nail dipasang pada tulang femur (paha).
  • 41. CONTOH SOAL EBTANAS-86-17 Orang yang baru selesai olahraga berat, ototnya akan mengandung … A. lebih banyak ATP dan ADP dari waktu istirahat B. lebih banyak ATP dan lebih sedikit ADP dari waktu istirahat C. lebih sedikit ATP dan ADP dari waktu istirahat D. lebih sedikit ATP dan lebih banyak ADP dari waktu istirahat E. terjadi keseimbangan jumlah ATP dengan ADP EBTANAS-86-14 Otot-otot di bawah ini tidak ada yang melekat pada rangka. Manakah yang berada di bawah pengaruh kehendak kita ? A. otot sfinkter mengatur pengosongan kandung kemih B. otot jantung menyebabkan kontraksi jantung C. otot usus menyebabkan gerak peristaltik D. otot lambung menyebabkan kontraksi lambung E. otot rambut yang berkontraksi waktu kedinginan
  • 42. EBTANAS-90-34 Pernyataan di bawah ini menunjukkan hal-hal yang terjadi pada mekanisme kontraksi otot : K = asetilkolim L = rangsang N = aktin + miosin N = aktomiosim O = energi dari ATP Manakah dari yang tertulis di bawah ini menunjukkan urutan mekanisme yang belar ? A. O L K N M→ → → → D. M O N K L→ → → → B. O N K L M→ → → → E. L K M O N→ → → → C. L M K O N→ → → → EBTANAS-91-33 I. Glukosa + O2 6 O2 + 6 H2O + Energi→ II. ATP + ADP Fosfor + Energi→ III. ATP ADP + Fosfor + Energi→ IV. ADP AMP + Fosfor + Energi→ V. Glikogen + O2 Asam laktat + CO2 + H2O + Energi→ Menurut asumsimu sumber energi untuk kontaksi otot yaitu … A. I B. II C. III D. IV E. V
  • 43. EBTANAS-92-34 Apabila otot terus menerus berkontaraksi, akan terjadi kelelahan karena … A. penggunaan oksigen berlebihan D. menurunya suplai O2 ke otot B. penimbunan CO2 dalam otot E. penimbunan asam piruvat C. penimbunan asam laktat EBTANAS-93-24 Untuk kontarksi otot diperlukan energi yang diambil dari pembentukan … A. laktasidogen glukosa + energi→ D. glukosa + O2 CO2 + H2O + energi→ B. glikogen laktasidogen + energi→ E. ATP DP + energi + fosfat→ C. ATP AMP + energi + fasfat→ EBTANAS-94-16 Pada saat lengan diluruskan akan terjadi A. x relaksasi, y kontaksi B. x relaksasi, y relaksasi C. x kontaksi, y kontaksi D. x kontaksi, y relaksasi E. x dan y kontraksi secara sinergis Otot biseps Otot triseps
  • 44. EBTANAS-99-17 Pada waktu otot berkontraksi terjadi peristiwa kimia yang membebaskan energi dengan persamaan reaksi … A. glukosa + O2 CO2 + H2O + enetgi→ D. ATP + ADP + energi B. ADP + asam fosfat ATP + energi→ E. glukosa + fosfat CO2 + H2O + energi→ C. ATP + O2 ADP + fosfat + energi→