SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
-SISTEM RANGKA MANUSIA-
Anatomi dan Fisiologi Manusia
Disusun Oleh :
Kelompok 2
 Riska Safira
 Alfy Romadhonia
 Mahdia Safinatunnajah
 Azky Zahroh
 Ilma Nafia M
 Septantiana
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
I N D O N E S I A
BAB I
PENDAHULUAN
Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sangat kompleks sekali, terbukti dengan
beratus bahkan beribu-ribu syaraf dan organ yang ada di dalam tubuh manusia. Manusia yang
tercipta dari tanah itu pun yang kemudian menjadi pemimpin di bumi. Bahkan sebagai
makhluk terbaik (dalam penciptaannya) dibanding makhluk yang lain seperti hewan, jin
bahkan malaikat sekalipun.
Sistem rangka adalah suatu organ yang memberikan fisik pada makhluk hidup. Sistem
rangka pada umumnya dibagi menjadi tiga tipe : eksternal, internal dan basis cairan (rangka
hidrostatik), walaupun sistem rangka dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis
lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang
tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,
tendon, otot, dan orgam lainnya. Rata-rata manusia memiliki 206 tulang.walaupun jumlah
ini dapat bervaruiasi antara individu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. AYAT AL-QUR’AN TENTANG SISTEM RANGKA MANUSIA
Allah membicarakan tentang rangka/tulang salah satunya terdapat dalam Al-qur’an
surat Yaasiin ayat 78-79.
َ‫و‬َ‫ض‬َ‫ر‬َ‫ب‬ََ‫ل‬َ‫ن‬َ‫اَم‬َ‫ث‬َ‫ا‬‫ل‬ََ‫و‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ي‬ََ‫خ‬َ‫ل‬َ‫ق‬َ‫ه,ق‬َ‫ال‬ََ‫م‬َ‫ن‬ََ‫ي‬َ‫ح‬َ‫ي‬ََ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ظ‬َ‫ام‬ََ‫و‬َ‫ه‬َ‫ي‬ََ‫ر‬َ‫م‬َ‫ي‬َ‫م‬َ(78َ)
َ‫قل‬ََ‫ي‬َ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ا‬َ‫الذ‬َ‫يَان‬َََََ‫اَا‬‫َه‬‫ا‬‫ش‬َ‫و‬َ‫ل‬ََ‫م‬َ‫ر‬َ‫ة‬َ‫,َو‬َ‫ه‬َ‫و‬َ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ََ‫خ‬َ‫ل‬َ‫ق‬ََ‫ع‬َ‫ل‬ََ‫ي‬َ‫م‬
(79)
Yang artinya : “Dan ia membuat perumpamaan bagi kami dan ia lupa kepada
kejadiannya,ia berkata : ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang
benulang yang telah hancur lulu?’ katakanlah : ‘Ia akan dihidupkan oleh
Tuhan yang menciptakan kali yang pertama. Dia Maha Mengetahui tentang
segala makhluk.”
B. Pengertian Tulang
Tulang adalah suatu jaringan yang hanya terdapat pada vertebrata Tulang atau
rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya
akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot.
Rangka tubuh maanusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu:
1. Skeleton/rangka aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan
dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.
Macam-macam skeleton aksial yaitu:
a. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
 bagian parietal --> tulang dahi
 bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
 bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
 bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti
tulang baji
 bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun
kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala
dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala
merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang
tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
b. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
 rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal.
hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan
gerakan yang lebih bebas
 Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
 palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga
hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
 zigomatik --> tulang pipi
 tulang hidung
 Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
c. Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah
tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5
bagian yaitu:
 tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut
tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari
tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan.
 Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang
punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya
tulang rusuk.
 Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang
lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang
menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
 Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga
terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
 bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx),
tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga
keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan
beberapa organ.
d. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi
kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan
rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh
darah besar dari kerusakan.
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
 tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat
melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
 Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk
ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
 Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
e. Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan
tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang
rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
 Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung
depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
 Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan
disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
 Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c). membantu pernapasan.
2. Skeleton/rangka apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial.
Skeleton axial terdiri dari :
 Anggota gerak atas
 anggota gerak bawah
 gelang bahu
 gelang panggung
 bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
a. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah
memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki
kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan
oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas
tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
b. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang
panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan
dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang
kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban
atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela
berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun
mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang
ibu jari atas 14 tulang.
c. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang
lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan
lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung
lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak
pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah
tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada
sendi.
d. Gelang panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak
tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas),
tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang
dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas
tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat
yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk
mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan
mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan
sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku
dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka
melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak,
paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh
terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya
sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. rangka
merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang
satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
C. Fungsi Tulang
Tulang pada manusia memiliki fungsi sebagai berikut :
 Menegakkan tubuh
 Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah
 Tempat melekatnya otot rangka
 Member bentuh pada tumbuh
 Sebagai alat gerak pasif
 Sebagai tempat memproduksi sel-sel darah
 Sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat
D. Klasifikasi Tulang
Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Tulang rawan (Kartilago)
Tulang rawan tersebut terdiri dari sel-sel tulang rawan (kondrosit), serabut
kolagen, dan juga matriks. Sel-sel tulang rawan tersebut dibentuk oleh bakal sel-sel
tulang rawan, yakni kondroblas.
Dengan berdasarkan susunan serabutnya tersebut, tulang rawan tersebut
digolongkan menjadi 3(tiga) jenis, yakni ialah sebagai berikut.
 Tulang rawan hialin,
Tulang rawan ini memiliki serabut yang tersebar dalam anyaman yang
halus dan juga rapat. Tulang rawan hialin tersebut terdapat pada ujung-
ujung tulang rusuk yang menempel pada tulang dada
 Tulang rawan elastis
Tulang rawan ini ialah susunan sel dan juga matriksnya mirip dengan tulang
rawan hialin, namun tidak sehalus dan juga tidak serapat tulang rawan
hialin. Tulang rawan elastis tersebut terdapat pada daun telinga, laring, dan
juga epigloti
 Tulang rawan fibrosa,
Tulang rawan ini ialah matriksnya tersusun kasar dan juga tidak beraturan.
Tulang rawan fibrosa tersebut terdapat pada cakram antartulang belakang
dan juga tulang simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan)
2. Tulang keras (osteon)
Tulang tersebut terbentuk dari tulang rawan yang mengalami suatu
penulangan (osifikasi). pada saat tulang rawan (kartilago) itu terbentuk, rongga-
rongga matriksnya itu terisi dengan sel osteoblas. Osteoblas ialah lapisan sel tulang
muda. Osteoblas tersebut akan dapat menyekresikan zat interseluler ialah seperti
kolagen yang akan mengikat suatu zat kapur.
Osteoblas yang telah diselimuti atau dikelilingi oleh zat kapur tersebut akan
mengeras dan juga akan menjadi suatu osteosit (sel tulang keras). Pada antar tulang
yang satu dan juga sel tulang yang lain tersebut dihubungkan oleh suatu juluran-
juluran sitoplasma yang disebut juga dengan kanalikuli. Tiap-tiap satuan sel osteosit
tersebut akan mengelilingi suatu sistem saraf dan juga pembuluh darah sehingga
akan dapat membentuk sistem Havers
Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi empat, yaitu :
1. Tulang panjang/pipa
(tulang paha, betis, kering, lengas atas, hasta, pengumpil)
2. Tulang pendek
(tulang jari tangan, jari kaki)
3. Tulang pipih
(tulang dari, tulang ubun-ubun, tulang dada)
4. Tulang tidak beraturan
(tulang wajah, tulang ruas tulang belakang)
PERBEDAAN ANTARA TULANG RAWAN DAN TULANG KERAS
Tulang Rawan Tulang Keras
Lunak, Lentur, dan juga tidak mudah patah Keras, mudah patah dan kaku
Sel penyusun : Chondrocyte Sel Penyusun : osteocyte
Jaringanya : Banyak mengandung zat
perekat dan sedikit mengandung zat kalsium
Jaringannya : Banyak mengandung zat
kalsium dan sedikit mengandung zat perekat
E. Pengertian Osifikasi
Osifikasi adalah istilah dari pembentukan tulang. Osifikasi dibedakan menjadi dua,
yaitu
1. Osifikasi intramembran
Osifikasi intramembran merupakan proses pembentukan tulang pipih. Osifikasi ini
lebih dulu dan lebih sederhana dibandingkan dengan osifikasi endokondral.
2. Osifikasi endokondral
Osifikasi endokondral merupakan proses pembentukan tulang pendek dan panjang.
Osifikasi ini terjadi pada 3 pusat, yaitu satu daerah dibagian diafisis dan dua bagian
lainnya diujung akan menjadi episifis.
F. Persendian
manusia memiliki 360 persendian dimana semuanya harus dikenendaki,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk
setiap ruas tulang tersebut. Para sahabat bertanya : ’siapakah yang mampu
melaksanakan seperti itu ya Rasulullah ? ’Beliau bersabda : dahak yang ada di masjid
lalu dipendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu
berarti sebuah sedekah. Akan tetapi, jikantidak mampu melakukan itu semua, cukuplah
engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” -HR. Ahmad-
Dan dalam satu hadits lagi juga disebutkan,
”hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada
setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalh sedekah menyuruh kepada
yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah dan sebagai
ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
–HR. Muslim-
Persendian adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.
Ada beberapa sendi yang ada pada manusia, yaitu
1. Sinartrosis
Sinartrosis (sendi mati) adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak
sama sekali. Misalnya hubungan pada tulang tengkorak
2. Amfriatosis
Amfriatosis adalah persendian yang memungkinkan adanya sedikit gerakan.
Misalnya persendian antara tulang belakang.
3. Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerak bebas. Diartrosis
dibedakan menjadi :
a. Sendi engsel = siku dan lutut
b. Sendi putar = sendi antara tulang leher dengan dasar tengkorak
c. Sendi pelana = sendi antara tulang telapak tangan dan jari tangan
d. Sendi peluru = sendi antara tulang paha dan panggul
G. Sifat Dinamis Tulang
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tulang adalah olahraga, nutrisi yang baik dan keberadaan hormon di dalam tubuh.
 Olahraga adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium
dan akhirnya dapat memperkuat tulang.
 Nutrisi, makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D
 Hormon, keberadaan hormon khususnya hormon pertumbuhan (Growth Hormone),
hormon paratiroid dan kalsitonin juga sangat menentukan.
Fungsi tulang akan akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia
seseorang, dimana tulang akan semakin lemah dan juga rapuh. Kondisi ini disebut
sebagai osteoporosis. Dalam banyak kasus, osteoporosis lebih sering terjadi pada
wanita pasca usia monpous, serta pada pria yang telah berusia lanjut. Osteoporosis
dapat menempatkan seseorang pada resiko yang jauh lebih besar terhadap terjadinya
patah tulang yang pada akhirnya akan membatasi gerak serta kemandirian orang
tersebut.
H. Penyakit Pada Sistem Rangka
1. Osteoreposis
2.Patah tulang karena kecelakaan
3.Rikets (kelainan tulang pada anak-anak karena kekurangan vitamin D sehingga
tulang tetap lunak dan ketika berdiri tulang anak tersebut melengkung)
4.Osteomalasia (kelainan tulang karena kekurangan vitamin D pada orang dewasa
sehingga tulang menjadi lunak, biasanya diderita oleh wanita yang kurang makan
padi-padian dan susu, jarang kena sinar matahari dan sering melahirkan)
5.Artritis (peradangan pada persendian sehungga sendi terasa sakit dan muncul
kekakuan)
BAB III
PENUTUPAN
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan yaitu tentang Sistem Rangka
Manusia. Tiada gading yang tak retak, kami pun menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini belumlah sempurna bahkan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang konstruktif sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bisa menjadi lebih baik
dan bermanfaat bagi kita semua, Amin.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto, Koes.2012.Anatomi dan Fisiologi.Bandung: Alfabeta.
Setiadi.2007.Anatomi dan Fisiologi Manusia.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syaifuddin.2012.Anatomi Fisiologi.Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
http://belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net/?p=14

More Related Content

What's hot (20)

Penampang batang melintang
Penampang batang melintangPenampang batang melintang
Penampang batang melintang
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Laporan praktikum biologi sistem respirasi
Laporan  praktikum biologi sistem respirasiLaporan  praktikum biologi sistem respirasi
Laporan praktikum biologi sistem respirasi
 
Etologi
EtologiEtologi
Etologi
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji Protein
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.pptAnatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin  Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan IkatJaringan epitel dan Jaringan Ikat
Jaringan epitel dan Jaringan Ikat
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
Makalah agama-
Makalah agama-Makalah agama-
Makalah agama-
 
Nama latin kerangka manusia
Nama latin kerangka manusiaNama latin kerangka manusia
Nama latin kerangka manusia
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 
jaringan ikat pada hewa
jaringan ikat pada hewajaringan ikat pada hewa
jaringan ikat pada hewa
 

Similar to Makalah rangka tubuh manusia

Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Sulistia Rini
 
SISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.pptSISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.pptandibrian
 
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit TulangRangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit TulangPuspitaMelati
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
Patofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerakPatofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerakAmalia Annisa
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMas'af Bin Mustamil
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Biologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besarBiologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besarraychal ababil
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBudi Setyawansby
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerakNur An'nisa
 

Similar to Makalah rangka tubuh manusia (20)

Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
Anatomi rangka (aksial dan apendikular)
 
SISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.pptSISTEM SKELETON.ppt
SISTEM SKELETON.ppt
 
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi MuskuluskeletalAnatomi Fisiologi Muskuluskeletal
Anatomi Fisiologi Muskuluskeletal
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit TulangRangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
Rangka Manusia, Persendian Tulang, dadn Jenis Penyakit Tulang
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
biologi otot
biologi ototbiologi otot
biologi otot
 
Sistem Gerak Manusia
Sistem Gerak ManusiaSistem Gerak Manusia
Sistem Gerak Manusia
 
Patofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerakPatofisiologi sistem gerak
Patofisiologi sistem gerak
 
Tanpa tulang
Tanpa tulangTanpa tulang
Tanpa tulang
 
SISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptxSISTEM GERAK.pptx
SISTEM GERAK.pptx
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Sistem Gerak
Sistem Gerak Sistem Gerak
Sistem Gerak
 
Biologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besarBiologi gambar buku besar
Biologi gambar buku besar
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 

More from ilmanafia13

Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasiilmanafia13
 
Sistem Transport 1
Sistem Transport 1Sistem Transport 1
Sistem Transport 1ilmanafia13
 
Protein Synthesis
Protein SynthesisProtein Synthesis
Protein Synthesisilmanafia13
 
Rekayasa Genetika
Rekayasa GenetikaRekayasa Genetika
Rekayasa Genetikailmanafia13
 
Genetika Mikroba
Genetika MikrobaGenetika Mikroba
Genetika Mikrobailmanafia13
 
Proses-proses Biologi
Proses-proses BiologiProses-proses Biologi
Proses-proses Biologiilmanafia13
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan Lingkunganilmanafia13
 
Konsep Akhlak Dalam islam
Konsep Akhlak Dalam islamKonsep Akhlak Dalam islam
Konsep Akhlak Dalam islamilmanafia13
 
Makalah Konsep Hari Akhir
Makalah Konsep Hari AkhirMakalah Konsep Hari Akhir
Makalah Konsep Hari Akhirilmanafia13
 
Konsep agama islam (kelompok 2)
Konsep agama islam (kelompok 2)Konsep agama islam (kelompok 2)
Konsep agama islam (kelompok 2)ilmanafia13
 
Konsep hari akhir
Konsep hari  akhirKonsep hari  akhir
Konsep hari akhirilmanafia13
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"ilmanafia13
 
Sains dan farmasi awal islam
Sains dan farmasi awal islamSains dan farmasi awal islam
Sains dan farmasi awal islamilmanafia13
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiilmanafia13
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksiilmanafia13
 

More from ilmanafia13 (20)

Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Kurkumin Kel 8
Kurkumin Kel 8Kurkumin Kel 8
Kurkumin Kel 8
 
Transkripsi & Translasi
Transkripsi & TranslasiTranskripsi & Translasi
Transkripsi & Translasi
 
Sistem Transport 1
Sistem Transport 1Sistem Transport 1
Sistem Transport 1
 
Protein Synthesis
Protein SynthesisProtein Synthesis
Protein Synthesis
 
Struktur Sel 1
Struktur Sel 1Struktur Sel 1
Struktur Sel 1
 
Rekayasa Genetika
Rekayasa GenetikaRekayasa Genetika
Rekayasa Genetika
 
Genetika Mikroba
Genetika MikrobaGenetika Mikroba
Genetika Mikroba
 
Proses-proses Biologi
Proses-proses BiologiProses-proses Biologi
Proses-proses Biologi
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan Lingkungan
 
Konsep Akhlak Dalam islam
Konsep Akhlak Dalam islamKonsep Akhlak Dalam islam
Konsep Akhlak Dalam islam
 
Makalah Konsep Hari Akhir
Makalah Konsep Hari AkhirMakalah Konsep Hari Akhir
Makalah Konsep Hari Akhir
 
Konsep agama islam (kelompok 2)
Konsep agama islam (kelompok 2)Konsep agama islam (kelompok 2)
Konsep agama islam (kelompok 2)
 
Konsep hari akhir
Konsep hari  akhirKonsep hari  akhir
Konsep hari akhir
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
Sains dan farmasi awal islam
Sains dan farmasi awal islamSains dan farmasi awal islam
Sains dan farmasi awal islam
 
Makalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabiMakalah muhkam & mutasyabi
Makalah muhkam & mutasyabi
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksi
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Makalah rangka tubuh manusia

  • 1. -SISTEM RANGKA MANUSIA- Anatomi dan Fisiologi Manusia Disusun Oleh : Kelompok 2  Riska Safira  Alfy Romadhonia  Mahdia Safinatunnajah  Azky Zahroh  Ilma Nafia M  Septantiana PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR I N D O N E S I A
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sangat kompleks sekali, terbukti dengan beratus bahkan beribu-ribu syaraf dan organ yang ada di dalam tubuh manusia. Manusia yang tercipta dari tanah itu pun yang kemudian menjadi pemimpin di bumi. Bahkan sebagai makhluk terbaik (dalam penciptaannya) dibanding makhluk yang lain seperti hewan, jin bahkan malaikat sekalipun. Sistem rangka adalah suatu organ yang memberikan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka pada umumnya dibagi menjadi tiga tipe : eksternal, internal dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan orgam lainnya. Rata-rata manusia memiliki 206 tulang.walaupun jumlah ini dapat bervaruiasi antara individu.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. AYAT AL-QUR’AN TENTANG SISTEM RANGKA MANUSIA Allah membicarakan tentang rangka/tulang salah satunya terdapat dalam Al-qur’an surat Yaasiin ayat 78-79. َ‫و‬َ‫ض‬َ‫ر‬َ‫ب‬ََ‫ل‬َ‫ن‬َ‫اَم‬َ‫ث‬َ‫ا‬‫ل‬ََ‫و‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ي‬ََ‫خ‬َ‫ل‬َ‫ق‬َ‫ه,ق‬َ‫ال‬ََ‫م‬َ‫ن‬ََ‫ي‬َ‫ح‬َ‫ي‬ََ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ظ‬َ‫ام‬ََ‫و‬َ‫ه‬َ‫ي‬ََ‫ر‬َ‫م‬َ‫ي‬َ‫م‬َ(78َ) َ‫قل‬ََ‫ي‬َ‫ح‬َ‫ي‬َ‫ي‬َ‫ه‬َ‫ا‬َ‫الذ‬َ‫يَان‬َََََ‫اَا‬‫َه‬‫ا‬‫ش‬َ‫و‬َ‫ل‬ََ‫م‬َ‫ر‬َ‫ة‬َ‫,َو‬َ‫ه‬َ‫و‬َ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ََ‫خ‬َ‫ل‬َ‫ق‬ََ‫ع‬َ‫ل‬ََ‫ي‬َ‫م‬ (79) Yang artinya : “Dan ia membuat perumpamaan bagi kami dan ia lupa kepada kejadiannya,ia berkata : ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang benulang yang telah hancur lulu?’ katakanlah : ‘Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakan kali yang pertama. Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.” B. Pengertian Tulang Tulang adalah suatu jaringan yang hanya terdapat pada vertebrata Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. Rangka tubuh maanusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu: 1. Skeleton/rangka aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.
  • 4. Macam-macam skeleton aksial yaitu: a. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:  bagian parietal --> tulang dahi  bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga  bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak  bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji  bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura. b. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:  rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas  Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit  palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut  zigomatik --> tulang pipi  tulang hidung  Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
  • 5. c. Ruas-ruas tulang belakang Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:  tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan.  Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk.  Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.  Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.  bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ. d. Tulang dada Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan.
  • 6. Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:  tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua  Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.  Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan. e. Tulang rusuk Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:  Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan  Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada  Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas. Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya: a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan c). membantu pernapasan.
  • 7. 2. Skeleton/rangka apendikular Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :  Anggota gerak atas  anggota gerak bawah  gelang bahu  gelang panggung  bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx a. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior) Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas: 1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna 2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna. 3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen 4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges) 5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
  • 8. b. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior) Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang: 1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut. 2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot 3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut 4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit. 5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar. 6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tulang. c. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka) Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat. Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
  • 9. d. Gelang panggul Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen. C. Fungsi Tulang Tulang pada manusia memiliki fungsi sebagai berikut :  Menegakkan tubuh  Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah  Tempat melekatnya otot rangka  Member bentuh pada tumbuh  Sebagai alat gerak pasif  Sebagai tempat memproduksi sel-sel darah  Sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat
  • 10. D. Klasifikasi Tulang Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Tulang rawan (Kartilago) Tulang rawan tersebut terdiri dari sel-sel tulang rawan (kondrosit), serabut kolagen, dan juga matriks. Sel-sel tulang rawan tersebut dibentuk oleh bakal sel-sel tulang rawan, yakni kondroblas. Dengan berdasarkan susunan serabutnya tersebut, tulang rawan tersebut digolongkan menjadi 3(tiga) jenis, yakni ialah sebagai berikut.  Tulang rawan hialin, Tulang rawan ini memiliki serabut yang tersebar dalam anyaman yang halus dan juga rapat. Tulang rawan hialin tersebut terdapat pada ujung- ujung tulang rusuk yang menempel pada tulang dada  Tulang rawan elastis Tulang rawan ini ialah susunan sel dan juga matriksnya mirip dengan tulang rawan hialin, namun tidak sehalus dan juga tidak serapat tulang rawan hialin. Tulang rawan elastis tersebut terdapat pada daun telinga, laring, dan juga epigloti  Tulang rawan fibrosa, Tulang rawan ini ialah matriksnya tersusun kasar dan juga tidak beraturan. Tulang rawan fibrosa tersebut terdapat pada cakram antartulang belakang dan juga tulang simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan) 2. Tulang keras (osteon) Tulang tersebut terbentuk dari tulang rawan yang mengalami suatu penulangan (osifikasi). pada saat tulang rawan (kartilago) itu terbentuk, rongga- rongga matriksnya itu terisi dengan sel osteoblas. Osteoblas ialah lapisan sel tulang muda. Osteoblas tersebut akan dapat menyekresikan zat interseluler ialah seperti kolagen yang akan mengikat suatu zat kapur. Osteoblas yang telah diselimuti atau dikelilingi oleh zat kapur tersebut akan mengeras dan juga akan menjadi suatu osteosit (sel tulang keras). Pada antar tulang yang satu dan juga sel tulang yang lain tersebut dihubungkan oleh suatu juluran- juluran sitoplasma yang disebut juga dengan kanalikuli. Tiap-tiap satuan sel osteosit
  • 11. tersebut akan mengelilingi suatu sistem saraf dan juga pembuluh darah sehingga akan dapat membentuk sistem Havers Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi empat, yaitu : 1. Tulang panjang/pipa (tulang paha, betis, kering, lengas atas, hasta, pengumpil) 2. Tulang pendek (tulang jari tangan, jari kaki) 3. Tulang pipih (tulang dari, tulang ubun-ubun, tulang dada) 4. Tulang tidak beraturan (tulang wajah, tulang ruas tulang belakang) PERBEDAAN ANTARA TULANG RAWAN DAN TULANG KERAS Tulang Rawan Tulang Keras Lunak, Lentur, dan juga tidak mudah patah Keras, mudah patah dan kaku Sel penyusun : Chondrocyte Sel Penyusun : osteocyte Jaringanya : Banyak mengandung zat perekat dan sedikit mengandung zat kalsium Jaringannya : Banyak mengandung zat kalsium dan sedikit mengandung zat perekat
  • 12. E. Pengertian Osifikasi Osifikasi adalah istilah dari pembentukan tulang. Osifikasi dibedakan menjadi dua, yaitu 1. Osifikasi intramembran Osifikasi intramembran merupakan proses pembentukan tulang pipih. Osifikasi ini lebih dulu dan lebih sederhana dibandingkan dengan osifikasi endokondral. 2. Osifikasi endokondral Osifikasi endokondral merupakan proses pembentukan tulang pendek dan panjang. Osifikasi ini terjadi pada 3 pusat, yaitu satu daerah dibagian diafisis dan dua bagian lainnya diujung akan menjadi episifis. F. Persendian manusia memiliki 360 persendian dimana semuanya harus dikenendaki, sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk setiap ruas tulang tersebut. Para sahabat bertanya : ’siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu ya Rasulullah ? ’Beliau bersabda : dahak yang ada di masjid lalu dipendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi, jikantidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” -HR. Ahmad- Dan dalam satu hadits lagi juga disebutkan, ”hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalh sedekah menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” –HR. Muslim-
  • 13. Persendian adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. Ada beberapa sendi yang ada pada manusia, yaitu 1. Sinartrosis Sinartrosis (sendi mati) adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak sama sekali. Misalnya hubungan pada tulang tengkorak 2. Amfriatosis Amfriatosis adalah persendian yang memungkinkan adanya sedikit gerakan. Misalnya persendian antara tulang belakang.
  • 14. 3. Diartrosis Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerak bebas. Diartrosis dibedakan menjadi : a. Sendi engsel = siku dan lutut b. Sendi putar = sendi antara tulang leher dengan dasar tengkorak c. Sendi pelana = sendi antara tulang telapak tangan dan jari tangan
  • 15. d. Sendi peluru = sendi antara tulang paha dan panggul G. Sifat Dinamis Tulang Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tulang adalah olahraga, nutrisi yang baik dan keberadaan hormon di dalam tubuh.  Olahraga adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan akhirnya dapat memperkuat tulang.  Nutrisi, makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D  Hormon, keberadaan hormon khususnya hormon pertumbuhan (Growth Hormone), hormon paratiroid dan kalsitonin juga sangat menentukan.
  • 16. Fungsi tulang akan akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia seseorang, dimana tulang akan semakin lemah dan juga rapuh. Kondisi ini disebut sebagai osteoporosis. Dalam banyak kasus, osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita pasca usia monpous, serta pada pria yang telah berusia lanjut. Osteoporosis dapat menempatkan seseorang pada resiko yang jauh lebih besar terhadap terjadinya patah tulang yang pada akhirnya akan membatasi gerak serta kemandirian orang tersebut. H. Penyakit Pada Sistem Rangka 1. Osteoreposis 2.Patah tulang karena kecelakaan 3.Rikets (kelainan tulang pada anak-anak karena kekurangan vitamin D sehingga tulang tetap lunak dan ketika berdiri tulang anak tersebut melengkung) 4.Osteomalasia (kelainan tulang karena kekurangan vitamin D pada orang dewasa sehingga tulang menjadi lunak, biasanya diderita oleh wanita yang kurang makan padi-padian dan susu, jarang kena sinar matahari dan sering melahirkan) 5.Artritis (peradangan pada persendian sehungga sendi terasa sakit dan muncul kekakuan)
  • 17. BAB III PENUTUPAN Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan yaitu tentang Sistem Rangka Manusia. Tiada gading yang tak retak, kami pun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini belumlah sempurna bahkan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua, Amin.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Irianto, Koes.2012.Anatomi dan Fisiologi.Bandung: Alfabeta. Setiadi.2007.Anatomi dan Fisiologi Manusia.Yogyakarta: Graha Ilmu. Syaifuddin.2012.Anatomi Fisiologi.Jakarta: Buku Kedokteran EGC. http://belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net/?p=14