Dokumen tersebut membahas tentang sistem rangka manusia, termasuk anatomi dan fisiologi tulang-tulang yang membentuk rangka. Jumlah tulang pada manusia rata-rata 206 buah, yang membentuk rangka aksial dan apendikular. Rangka aksial meliputi tengkorak, tulang belakang, dada, dan rusuk, sedangkan rangka apendikular meliputi anggota gerak dan gelang panggul/bahu. Tulang-tulang tersebut
1. -SISTEM RANGKA MANUSIA-
Anatomi dan Fisiologi Manusia
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Riska Safira
Alfy Romadhonia
Mahdia Safinatunnajah
Azky Zahroh
Ilma Nafia M
Septantiana
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
I N D O N E S I A
2. BAB I
PENDAHULUAN
Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sangat kompleks sekali, terbukti dengan
beratus bahkan beribu-ribu syaraf dan organ yang ada di dalam tubuh manusia. Manusia yang
tercipta dari tanah itu pun yang kemudian menjadi pemimpin di bumi. Bahkan sebagai
makhluk terbaik (dalam penciptaannya) dibanding makhluk yang lain seperti hewan, jin
bahkan malaikat sekalipun.
Sistem rangka adalah suatu organ yang memberikan fisik pada makhluk hidup. Sistem
rangka pada umumnya dibagi menjadi tiga tipe : eksternal, internal dan basis cairan (rangka
hidrostatik), walaupun sistem rangka dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis
lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang
tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,
tendon, otot, dan orgam lainnya. Rata-rata manusia memiliki 206 tulang.walaupun jumlah
ini dapat bervaruiasi antara individu.
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. AYAT AL-QUR’AN TENTANG SISTEM RANGKA MANUSIA
Allah membicarakan tentang rangka/tulang salah satunya terdapat dalam Al-qur’an
surat Yaasiin ayat 78-79.
َوَضَرَبََلَنَاَمَثَالََوَنَسَيََخَلَقَه,قَالََمَنََيَحَيََالَعَظَامََوَهَيََرَمَيَمَ(78َ)
َقلََيَحَيَيَهَاَالذَيَانَََََاَاَهاشَوَلََمَرَةَ,َوَهَوَبَكَلََخَلَقََعَلََيَم
(79)
Yang artinya : “Dan ia membuat perumpamaan bagi kami dan ia lupa kepada
kejadiannya,ia berkata : ‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang
benulang yang telah hancur lulu?’ katakanlah : ‘Ia akan dihidupkan oleh
Tuhan yang menciptakan kali yang pertama. Dia Maha Mengetahui tentang
segala makhluk.”
B. Pengertian Tulang
Tulang adalah suatu jaringan yang hanya terdapat pada vertebrata Tulang atau
rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya
akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot.
Rangka tubuh maanusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu:
1. Skeleton/rangka aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan
dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan.
4. Macam-macam skeleton aksial yaitu:
a. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
bagian parietal --> tulang dahi
bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti
tulang baji
bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun
kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala
dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala
merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang
tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
b. Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal.
hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan
gerakan yang lebih bebas
Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
palatinum (tulang langit-langit) --> menyusun sebagian dari rongga
hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
zigomatik --> tulang pipi
tulang hidung
Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung.
5. c. Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah
tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5
bagian yaitu:
tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut
tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari
tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan.
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang
punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya
tulang rusuk.
Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang
lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang
menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot.
Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga
terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx),
tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga
keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan
beberapa organ.
d. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi
kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan
rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh
darah besar dari kerusakan.
6. Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat
melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk
ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
Tulang ini terbentuk dari tulang rawan.
e. Tulang rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan
tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang
rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung
depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan
dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan
disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
b). melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c). membantu pernapasan.
7. 2. Skeleton/rangka apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial.
Skeleton axial terdiri dari :
Anggota gerak atas
anggota gerak bawah
gelang bahu
gelang panggung
bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
a. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah
memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki
kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan
oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas
tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
8. b. Tulang anggota gerak bawah (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang
panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan
dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang
kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban
atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela
berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun
mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Setiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang
ibu jari atas 14 tulang.
c. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang
lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan
lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung
lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak
pada bagian belakang dari tulang rusuk. Fungsi utama dari gelang bahu adalah
tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada
sendi.
9. d. Gelang panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak
tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas),
tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (bagian tengah). Dibagian belakang
dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas
tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat
yang menghubungkan kedua tulang pubis. Fungsi gelang panggung terutama untuk
mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan
mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan
sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
Secara umum fungsi sistem rangka adalah membentuk kerangka yang kaku
dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka
melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak,
paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh
terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya
sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal. rangka
merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang
satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen.
C. Fungsi Tulang
Tulang pada manusia memiliki fungsi sebagai berikut :
Menegakkan tubuh
Melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah
Tempat melekatnya otot rangka
Member bentuh pada tumbuh
Sebagai alat gerak pasif
Sebagai tempat memproduksi sel-sel darah
Sebagai tempat cadangan kalsium dan fosfat
10. D. Klasifikasi Tulang
Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Tulang rawan (Kartilago)
Tulang rawan tersebut terdiri dari sel-sel tulang rawan (kondrosit), serabut
kolagen, dan juga matriks. Sel-sel tulang rawan tersebut dibentuk oleh bakal sel-sel
tulang rawan, yakni kondroblas.
Dengan berdasarkan susunan serabutnya tersebut, tulang rawan tersebut
digolongkan menjadi 3(tiga) jenis, yakni ialah sebagai berikut.
Tulang rawan hialin,
Tulang rawan ini memiliki serabut yang tersebar dalam anyaman yang
halus dan juga rapat. Tulang rawan hialin tersebut terdapat pada ujung-
ujung tulang rusuk yang menempel pada tulang dada
Tulang rawan elastis
Tulang rawan ini ialah susunan sel dan juga matriksnya mirip dengan tulang
rawan hialin, namun tidak sehalus dan juga tidak serapat tulang rawan
hialin. Tulang rawan elastis tersebut terdapat pada daun telinga, laring, dan
juga epigloti
Tulang rawan fibrosa,
Tulang rawan ini ialah matriksnya tersusun kasar dan juga tidak beraturan.
Tulang rawan fibrosa tersebut terdapat pada cakram antartulang belakang
dan juga tulang simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan)
2. Tulang keras (osteon)
Tulang tersebut terbentuk dari tulang rawan yang mengalami suatu
penulangan (osifikasi). pada saat tulang rawan (kartilago) itu terbentuk, rongga-
rongga matriksnya itu terisi dengan sel osteoblas. Osteoblas ialah lapisan sel tulang
muda. Osteoblas tersebut akan dapat menyekresikan zat interseluler ialah seperti
kolagen yang akan mengikat suatu zat kapur.
Osteoblas yang telah diselimuti atau dikelilingi oleh zat kapur tersebut akan
mengeras dan juga akan menjadi suatu osteosit (sel tulang keras). Pada antar tulang
yang satu dan juga sel tulang yang lain tersebut dihubungkan oleh suatu juluran-
juluran sitoplasma yang disebut juga dengan kanalikuli. Tiap-tiap satuan sel osteosit
11. tersebut akan mengelilingi suatu sistem saraf dan juga pembuluh darah sehingga
akan dapat membentuk sistem Havers
Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi empat, yaitu :
1. Tulang panjang/pipa
(tulang paha, betis, kering, lengas atas, hasta, pengumpil)
2. Tulang pendek
(tulang jari tangan, jari kaki)
3. Tulang pipih
(tulang dari, tulang ubun-ubun, tulang dada)
4. Tulang tidak beraturan
(tulang wajah, tulang ruas tulang belakang)
PERBEDAAN ANTARA TULANG RAWAN DAN TULANG KERAS
Tulang Rawan Tulang Keras
Lunak, Lentur, dan juga tidak mudah patah Keras, mudah patah dan kaku
Sel penyusun : Chondrocyte Sel Penyusun : osteocyte
Jaringanya : Banyak mengandung zat
perekat dan sedikit mengandung zat kalsium
Jaringannya : Banyak mengandung zat
kalsium dan sedikit mengandung zat perekat
12. E. Pengertian Osifikasi
Osifikasi adalah istilah dari pembentukan tulang. Osifikasi dibedakan menjadi dua,
yaitu
1. Osifikasi intramembran
Osifikasi intramembran merupakan proses pembentukan tulang pipih. Osifikasi ini
lebih dulu dan lebih sederhana dibandingkan dengan osifikasi endokondral.
2. Osifikasi endokondral
Osifikasi endokondral merupakan proses pembentukan tulang pendek dan panjang.
Osifikasi ini terjadi pada 3 pusat, yaitu satu daerah dibagian diafisis dan dua bagian
lainnya diujung akan menjadi episifis.
F. Persendian
manusia memiliki 360 persendian dimana semuanya harus dikenendaki,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk
setiap ruas tulang tersebut. Para sahabat bertanya : ’siapakah yang mampu
melaksanakan seperti itu ya Rasulullah ? ’Beliau bersabda : dahak yang ada di masjid
lalu dipendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu
berarti sebuah sedekah. Akan tetapi, jikantidak mampu melakukan itu semua, cukuplah
engkau mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.” -HR. Ahmad-
Dan dalam satu hadits lagi juga disebutkan,
”hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada
setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah
sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalh sedekah menyuruh kepada
yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah dan sebagai
ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”
–HR. Muslim-
13. Persendian adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.
Ada beberapa sendi yang ada pada manusia, yaitu
1. Sinartrosis
Sinartrosis (sendi mati) adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak
sama sekali. Misalnya hubungan pada tulang tengkorak
2. Amfriatosis
Amfriatosis adalah persendian yang memungkinkan adanya sedikit gerakan.
Misalnya persendian antara tulang belakang.
14. 3. Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerak bebas. Diartrosis
dibedakan menjadi :
a. Sendi engsel = siku dan lutut
b. Sendi putar = sendi antara tulang leher dengan dasar tengkorak
c. Sendi pelana = sendi antara tulang telapak tangan dan jari tangan
15. d. Sendi peluru = sendi antara tulang paha dan panggul
G. Sifat Dinamis Tulang
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tulang adalah olahraga, nutrisi yang baik dan keberadaan hormon di dalam tubuh.
Olahraga adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium
dan akhirnya dapat memperkuat tulang.
Nutrisi, makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D
Hormon, keberadaan hormon khususnya hormon pertumbuhan (Growth Hormone),
hormon paratiroid dan kalsitonin juga sangat menentukan.
16. Fungsi tulang akan akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia
seseorang, dimana tulang akan semakin lemah dan juga rapuh. Kondisi ini disebut
sebagai osteoporosis. Dalam banyak kasus, osteoporosis lebih sering terjadi pada
wanita pasca usia monpous, serta pada pria yang telah berusia lanjut. Osteoporosis
dapat menempatkan seseorang pada resiko yang jauh lebih besar terhadap terjadinya
patah tulang yang pada akhirnya akan membatasi gerak serta kemandirian orang
tersebut.
H. Penyakit Pada Sistem Rangka
1. Osteoreposis
2.Patah tulang karena kecelakaan
3.Rikets (kelainan tulang pada anak-anak karena kekurangan vitamin D sehingga
tulang tetap lunak dan ketika berdiri tulang anak tersebut melengkung)
4.Osteomalasia (kelainan tulang karena kekurangan vitamin D pada orang dewasa
sehingga tulang menjadi lunak, biasanya diderita oleh wanita yang kurang makan
padi-padian dan susu, jarang kena sinar matahari dan sering melahirkan)
5.Artritis (peradangan pada persendian sehungga sendi terasa sakit dan muncul
kekakuan)
17. BAB III
PENUTUPAN
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan yaitu tentang Sistem Rangka
Manusia. Tiada gading yang tak retak, kami pun menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini belumlah sempurna bahkan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang konstruktif sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bisa menjadi lebih baik
dan bermanfaat bagi kita semua, Amin.
18. DAFTAR PUSTAKA
Irianto, Koes.2012.Anatomi dan Fisiologi.Bandung: Alfabeta.
Setiadi.2007.Anatomi dan Fisiologi Manusia.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syaifuddin.2012.Anatomi Fisiologi.Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
http://belajarbiologi.rumahilmuindonesia.net/?p=14