SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
-KELAS XI IPA
-OLEH DEYBI WASIDA
SISTEM GERAK MANUSIA
 Gerak adalah suatu tanggapan
terhadap rangsangan baik dari dalam
maupun luar.
 Gerak pada manusia disebabkan oleh
kontraksi otot yang menggerakkan
tulang.
 Gerak merupakan kerja sama dari
organ-organ penyusun sistem gerak
manusia antara lain; tulang, otot, saraf,
dan otak.
RANGKA TUBUH MANUSIA
1. Fungsi Tulang
 memberi bentuk misalnya, tulang tengkorak yang
memberi bentuk pada wajah
 sebagai penopang tubuh, contohnya tulang kaki yang
menopang seluruh tubuh .
 melindungi organ-organ dalam , contohnya ,otak
,jantung dan paru-paru.
 merupakan alat gerak pasif
 tempat melekatnya otot
 tempat pembentukan sel-sel darah terutama sel darah
merah
 tempat penimbunan kalsium, fosfor , dan mineral
penting lainnya .
• tulang kepala (Tengkorak)
Tengkorak atau tulang kepala
merupakan sekumpulan tulang
pipih yang tersusun secara rapat
sehingga tidak dapat digerakan,
kecuali tulang rahang bawah.
Tulang-tulang pembentuk
tengkorak dapat dibedakan atas
dua kelompok yaitu :
SUSUNAN TULANG MANUSIA
1. Tulang
tempurung kepala
Tulang tempurung
kepala atau
kranium
merupakan bagian
atas tengkorak
yang berfungsi
untuk melindungi
otak.
- Tulang
pembentuk wajah
tulang pembentuk
wajah berfungsi
untuk melindungi
rongga mata,
rongga hidung,
dan langit-langit.
 TULANG BADAN
Tulang badan meliputi ruas-ruas tulang
punggung, tulang dada, tulang rusuk, tulang
gelang bahu dan tulang gelang panggul. Tulang-
tulang badan, pada bagian atas membentuk
rongga dada yang didalamnya tersimpan jantung
dan paru-paru.
1. Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang leher,
12 ruas tulang punggung, 5 ruastulang pinggang,
serta tulang kelangkang (sakrum) dan tulang
ekor. Tiap ruas memiliki struktu yang sama,
kecuali dua ruas yang paling atas, yaitu tulang
atlas dan aksis. Tulang atlas (paling atas)
memiliki persendian khusus yang memungkinkan
kepala dapat mengangguk sedangkan tulang
aksis memiliki semacam “pasak” yang disebut
taju odontoid yang dapat menempel pada tulang
atlas.
2. Tulang dada terdiri dari hulu (manubrium),
badan dan taju perang (xiphoid processus).
3. Tulang rusuk
terdiri dari tulang
rusuk sejati yang
berjumlah 7 pasang
dan tulang rusuk
palsu bejumlah 5
pasang, yaitu 3
pasang tulang rusuk
yang melekat pada
tulang rusuk di
atasnya dan 2
pasang tulang rusuk
melayang.
Tulang Gelang Bahu
Tulang gelang bahu
atau pektoralis
terdapat pada
bagian kiri dan
kanan tubuh.
Gelang bahu terdiri
atas tulang selangka
(klavikula) dan
tulang belikat
(skapula)
Gelang Panggul
Gelang panggul
atau pelvis dibangun
oleh 3 tulang yang
terpisah , yaitu
tulang usus (ilium),
tulang duduk
(isium), dan tulang
kemaluan (pubis).
Tulang gelang
panggul fungsinya
untuk menahan
berat tubuh.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
MATERI
3. Bagian Anggota Gerak
a. Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu:
anggota gerak atas terdiri dari:
2 tulang pengumpil
2 tulang lengan atas
2 tulang hasta
16 tulang pergelangan tangan
10 tulang telapak tangan
28 ruas tulang jari tangan
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
MATERI
b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan)
terdiri dari:
2 tulang paha
2 tulang tempurung lutut
2 tulang kering
2 tulang betis
14 tulang pergelangan kaki
10 tulang telapak kaki
28 ruas tulang jari kak
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
MACAM-MACAM TULANG PADA MANUSIA
DI BAGI BERDASARKAN JENIS DAN BENTUKNYA
1. BERDASARKAN JENIS
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:
a. Tulang Rawan (KARTILAGO)
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat
lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang
dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea,
bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
2. TULANG RAWAN
. Tulang rawan bersifat lentur. Ada tipe tulang rawan, yaitu hialin, serat
dan elastik.
a. Tulang rawan hialin meupakan tipe tulang rawan yang paling banyak
terdapat di tubuh manusia. Tulang rawan hialin merupakan penyusun
rangka embrio, yang kemudian akan bekembang menjadi tulang keras.
Bersifat lentur dan trasparant. Contoh terdapat pada dinding trakea
b. Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur, terdapat pada antar ruas
tulang belakang dan cakram sendi lutut.
c. Tulang rawan elastis bersifat lentur dan elastis. Tulang rawan ini
terdapat pada daun telinga dan epiglotis.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
b. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang
(osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak
mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat
( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang
diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang
didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi
mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras:
- tulang paha
- tulang lengan
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam,
yaitu:
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya
berongga
Contohnya :
- tulang paha
- tulang lengan atas
- tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
2. Tulang Pipih
Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya:
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA
3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya:
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah dan
sel darah putih
4. Tulang tak
beraturan
tulang-tulang yang
berbentuk tidak
beraturan.
Contohnya tulang
rahang, tulang
wajah, tulang
panggul, dan ruas-
ruas tulang
belakang.
BAGIAN-BAGIAN TULANG
Rangka manusia terbentuk pada saat masih embrio berusia
genap dua bulan, walaupun masih berupa tulang rawan
(cartilago).
Proses pembentukan tulang adalah :
a. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang
rawan sebagai rangka awal. Tulang rawan tersebut
berongga dan menghasilkan sel induk tulang (osteoblast).
b. Osteoblast kemudian membentuk sel-sel tulang.
Masing-masing tulang menghasilkan matriks tulang yang
di dalamnya diendapkan garam-garam kalsium (Ca) dan
phospor (P) sehinggan tulang menjadi keras.
Proses pembentukan tulang (Osifikasi)
b) Osifikasi Endokondral
merupakan proses pembentukan tulang yang
berasal dari tulang rawan hialin emrio
(kartilago). Osifikasi ditubuh kita sebagian besar
adalah osifikasi endokondral yang lebih
kompleks.
Osteosit akan dibentuk dari bagain dalam dan
terus berlanjut kebagian luar sehingga terbentuk
sistem Havers. Di sekeliling osteosit terbentuk
protein yang akan mengisi dan membentuk
matriks tulang. Melalui aliran darah akan
ditambahkan kapur (CaCO3 ) dan fosfat
sehingga matriks tulang menjadi keras.
SENDI
hubungan antar tulang disebut
sendi.
Berdasarkan besar kecilnya
gerakan yang terjadi, tipe
persendian dibedakan menjadi
tiga macam, yakni sinartrosis,
amfiartrosis, dan diartrosis.
1. Sinartrosis (sendi mati)
Adanya tipe
persendian
sinartrosis
memungkinkan
tulang tidak
mengalami
gerakan.
2. amfiartrosis
Amfiartrosis merupakan
bentuk persendian
yang dihubungkan oleh
jaringan kartilago
(tulang rawan),
sehingga ada
kemungkinan terjadi
sedikit gerakan.
Contohnya, hubungan
antara ruas ruas tulang
belakang dengan
tulang rusuk
3. diartrosis
Diartosis merupakan persendian
yang memungkinkan terjadinya
gerakan yang sangat
bebas.Berdasarkan arah
pergerakan, persendian
dikelompokkan menjadi beberapa
sendi, meliputi :
a. Sendi peluru
Sendi peluru adalah
persendian yang
memungkinkan
gerakannya bisa ke
segala arah.
Contohnya, hubungan
antara lengan atas
dengan tulang belikat,
dan juga tulang paha
dengan tulang
pinggul.
b. Sendi engsel
Hubungan antar
tulang yang hanya
bisa digerakkan
pada satu arah.
Contoh : Siku dan
lutut
c. Sendi pelana
Hubungan antar
tulang yang
bergerak pada
dua arah.
Contoh : Ujung
tulang antara ibu
jari tangan dan
tulang telapak
tangan.
d. Sendi putar
Dinamakan sendi putar
karena persendian
yang dimiliki
memungkinkan gerak
putar atau rotasi
dengan satu poros.
Sebagai contoh,
hubungan antara tulang
atlas dengan tulang
tengkorak, dan
hubungan antara
lengan atas dengan
lengan bawah.
OTOT
Manusia tidak akan dapat melakukan
pergerakan tanpa otot, sebab otot merupakan
alat gerak aktif yang sangat penting bagi
manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
OTOT MANUSIA
a. Otot Lurik
Otot lurik: bekerja dibawah
saraf sadar (volunter), cepat
menanggapi rangsang, inti
lebih dari satu dan terletak di
tepi sel, mengandung serabut
otot, terdapat pada organ luar.
b. Otot Polos
bekerja dibawah saraf tidak sadar
(involunter), lambat menanggapi
rangsang, inti satu dan terletak di tengah.
Otot ini banyak dijumpai pada organ-
organ dalam
c. Otot Jantung.
Otot jantung hanya terdapat di jantung.
Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak
sadar (involunter), lambat menanggapi
rangsang, inti satu atau lebih dari satu.
Perbedaan otot polos, otot lurik dan otot
jantung
perbedaan Otot polos Otot lurik Otot jantung
Struktur sel Berinti satu di
tengah
Berinti banyak di
tepi
Berinti satu di
tengah dan
terdapat
percabangan sel.
Sifat kerja Tidak sadar sadar Tidak sadar
Reaksi terhadap
rangsang
lambat cepat lambat
letak Pada dinding
saluran tubuh,
pembuluh darah,
usus
Melekat pada
rangka tubuh
Pada dinding
jantung
SIFAT KERJA OTOT
Berdasarkan tujuan
kerjanya, otot dibedakan
menjadi dua yaitu sebagai
berikut.
a. Otot anatgonis adalah dua
otot atau lebih yang tujuan
kerjanya berlawanan.
Contohnya ialah otot bisep
dan trisep. Untuk
mengangkat lengan bawah,
otot bisep berkontraksi dan
otot trisep berelaksasi.
Untuk menurunkan lengan
bawah, otot trisep
berkontraksi dan otot bisep
berelaksasi.
Otot antagonis
 Otot sinergis adalah dua otot atau
lebih yang bekerja bersama-sama
(mengerut dan berkontraksi)
dengan tujuan yang sama.
Apabila otot berkontraksi maka
otot akan menarik tulang yang
dilekatinya sehingga tulang
tersebut bergerak pada sendi
yang dimilikinya.
PROSES KONTRAKSI
DAN RELAKSASI
YANG TERJADI
PADA OTOT
Kelainan dan gangguan pada tulang
dapat di sebabkan oleh beberapa
faktor, misalnya kerane kelainan yang
di bawa sejak lahir, infeksi penyakit,
karena makanan atau kebiasaan posisi
tubuh yang salah. Berikut beberapa
contoh kelainan pada tulang dan
rangka, antara lain:
1. Osteoporosis
Osteoporosis
disebabkan
kekurangan
mineral sehingga
tulang menjadi
rapuh dan mudah
patah.
• Fraktura
Fraktura adalah
patahnya tulang
akibat benturan
atau pukulan
keras.
2. Fraktura
3. Kelainan tulang belakang.
Kelainan ini dapat dibedakan menjadi
1. Lordosis (tulang belakang membengkok ke
depan),
2. Kifosis (bengkokke belakang )
3. skoliosis (melengkung ke arah samping atau
lateral).
4. Achondroplasia
adalah salah satu bentuk kekerdilan tubuh yang sering dijumpai. Gangguan
terutama pada pertumbuhan tulang-tulang panjang. Sekitar 85-90% kasus merupakan
mutasi genetik.
5. Penyakit Paget Pada
Tulang (Osteitis
deformans) adalah suatu
penyakit metabolisme
pada tulang, dimana tulang
tumbuh secara tidak
normal, menjadi lebih
besar dan lunak.
PENYEBAB
Penyebab penyakit ini
tidak diketahui.Walaupun
kelainan ini cenderung
diturunkan.
Penderita Polio
6. Polio
Yaitu kelainan
pada tulang
yang disebabkan
oleh virus,
sehingga kea-
daan tulangnya
mengecil dan
abnormal
7. Rakitis
adalah pelunakan
tulang pada anak-
anak berpotensi
menyebabkan patah
tulang dan
kelainan bentuk.
Penyebab utama
adalah kekurangan
vitamin D,
Gangguan pada sendi :
 Arthritis,
merupakan
peradangan yang
terjadi pada sendi.
Dapat terjadi karena
banyak mengangkat
atau membawa
beban terlalu berat,
ataupun infeksi
mikroorganisme.
Kelainan otot pada manusia dapat di akibatkan
adanya gerak dan kerja otot. Hal ini dapat
terjadi akibat gangguan faktor luar maupun
dalam. Faktor luar dapat di akibatkan karena
kecelakaan dan serangan penyakit, sedang
faktor dalam bisa terjadi karena bawaan
atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak
pernah di latih.
Beberapa contoh kelainan pada otot, antara
lain sebagai berikut:
 Stiff atau kaku
leher, yaitu leher
terasa kaku dan
terasa sakit jika
digerakkan. Stiff
dapat terjadi
karena adanya
peradangan pada
otot leher.
.Tetanus
Tetanus merupakan suatu keadaan dimana otot
berkontraksi terus-menerus sehingga otot menjadi
kejang. Tetanus disebabkan oleh racun
bekteri Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh
melalui luka. Dengan pemberian suntikan ATS (Anti
Tetanus Serum), seseorang dapat terhindar dari
tetanus atau sebagai upaya pengobatan kepada
seseorang yang terkena tetanu
Penderita Tetanus
 Atrofi
Atrofi yaitu
keadaan otot
mengecil sehingga
tidak mampu
berkontraksi. Atrofi
dapat terjadi
karena kurangnya
aktivitas otot.
 Hernia abdominalis,
yaitu sobeknya
dinding perut yang
lemah sehingga usus
merosot ke bawah.
 Hipertrofi,
yaitu membesarnya
otot karena terlalu
sering berolahraga.
Karpal Sindromini penyakit yg disebabkan oleh kesalahan pada posisi
saat memegang mouse.
Karpal Sindrome :
1. Lebih sering terjadi pada wanita, dengan perbandingan 3 : 1.
2. Usia terjadinya penyakit ini terutama antara 30-60 tahun.
3. Pertambahan usia dapat memperbesar risiko terjadinya Karpal
Sindrome.
4. Selain pekerjaan, KS terjadi akibat kondisi medis,seperti rematik,
hipotiroid, kehamilan, asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.
Penderita Karpal Sindrom
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt

More Related Content

Similar to Sistem Gerak Pada Manusia.ppt

SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIAFhyka Clalu
 
01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangkakarim0185
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIADeybi Wasida
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMas'af Bin Mustamil
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerakNur An'nisa
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIAAmanina Syahida
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPoetra Chebhungsu
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRenni Charlote
 
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)Anggie Ristantri
 
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxfatmawati190510
 

Similar to Sistem Gerak Pada Manusia.ppt (20)

SISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIASISTEM RANGKA MANUSIA
SISTEM RANGKA MANUSIA
 
01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka01 sistem gerak pada manusia rangka
01 sistem gerak pada manusia rangka
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusiaMicrosoft word-sistem-gerak-manusia
Microsoft word-sistem-gerak-manusia
 
Jenis dan fungsi tulang
Jenis dan fungsi tulangJenis dan fungsi tulang
Jenis dan fungsi tulang
 
tugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem geraktugas kelompok materi Sistem gerak
tugas kelompok materi Sistem gerak
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIASISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
Sistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puekSistem gerak eko puek
Sistem gerak eko puek
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
Sistem gerak pada manusi appt(3)
Sistem gerak pada manusi appt(3)Sistem gerak pada manusi appt(3)
Sistem gerak pada manusi appt(3)
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
Ppt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismonPpt sistem gerak eko patrismon
Ppt sistem gerak eko patrismon
 
1. jenis tulang
1. jenis tulang1. jenis tulang
1. jenis tulang
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
Materi sistem gerak manusia (tulang, sendi, otot) dikonversi (1)
 
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Sistem Gerak Pada Manusia.ppt

  • 1. -KELAS XI IPA -OLEH DEYBI WASIDA
  • 2. SISTEM GERAK MANUSIA  Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun luar.  Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang.  Gerak merupakan kerja sama dari organ-organ penyusun sistem gerak manusia antara lain; tulang, otot, saraf, dan otak.
  • 3.
  • 5. 1. Fungsi Tulang  memberi bentuk misalnya, tulang tengkorak yang memberi bentuk pada wajah  sebagai penopang tubuh, contohnya tulang kaki yang menopang seluruh tubuh .  melindungi organ-organ dalam , contohnya ,otak ,jantung dan paru-paru.  merupakan alat gerak pasif  tempat melekatnya otot  tempat pembentukan sel-sel darah terutama sel darah merah  tempat penimbunan kalsium, fosfor , dan mineral penting lainnya .
  • 6. • tulang kepala (Tengkorak) Tengkorak atau tulang kepala merupakan sekumpulan tulang pipih yang tersusun secara rapat sehingga tidak dapat digerakan, kecuali tulang rahang bawah. Tulang-tulang pembentuk tengkorak dapat dibedakan atas dua kelompok yaitu : SUSUNAN TULANG MANUSIA
  • 7. 1. Tulang tempurung kepala Tulang tempurung kepala atau kranium merupakan bagian atas tengkorak yang berfungsi untuk melindungi otak.
  • 8. - Tulang pembentuk wajah tulang pembentuk wajah berfungsi untuk melindungi rongga mata, rongga hidung, dan langit-langit.
  • 9.  TULANG BADAN Tulang badan meliputi ruas-ruas tulang punggung, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu dan tulang gelang panggul. Tulang- tulang badan, pada bagian atas membentuk rongga dada yang didalamnya tersimpan jantung dan paru-paru. 1. Tulang belakang terdiri dari 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruastulang pinggang, serta tulang kelangkang (sakrum) dan tulang ekor. Tiap ruas memiliki struktu yang sama, kecuali dua ruas yang paling atas, yaitu tulang atlas dan aksis. Tulang atlas (paling atas) memiliki persendian khusus yang memungkinkan kepala dapat mengangguk sedangkan tulang aksis memiliki semacam “pasak” yang disebut taju odontoid yang dapat menempel pada tulang atlas. 2. Tulang dada terdiri dari hulu (manubrium), badan dan taju perang (xiphoid processus).
  • 10. 3. Tulang rusuk terdiri dari tulang rusuk sejati yang berjumlah 7 pasang dan tulang rusuk palsu bejumlah 5 pasang, yaitu 3 pasang tulang rusuk yang melekat pada tulang rusuk di atasnya dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
  • 11. Tulang Gelang Bahu Tulang gelang bahu atau pektoralis terdapat pada bagian kiri dan kanan tubuh. Gelang bahu terdiri atas tulang selangka (klavikula) dan tulang belikat (skapula)
  • 12. Gelang Panggul Gelang panggul atau pelvis dibangun oleh 3 tulang yang terpisah , yaitu tulang usus (ilium), tulang duduk (isium), dan tulang kemaluan (pubis). Tulang gelang panggul fungsinya untuk menahan berat tubuh.
  • 13.
  • 14. SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA MATERI 3. Bagian Anggota Gerak a. Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: anggota gerak atas terdiri dari: 2 tulang pengumpil 2 tulang lengan atas 2 tulang hasta 16 tulang pergelangan tangan 10 tulang telapak tangan 28 ruas tulang jari tangan
  • 15. SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA MATERI b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari: 2 tulang paha 2 tulang tempurung lutut 2 tulang kering 2 tulang betis 14 tulang pergelangan kaki 10 tulang telapak kaki 28 ruas tulang jari kak
  • 16. SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA MACAM-MACAM TULANG PADA MANUSIA DI BAGI BERDASARKAN JENIS DAN BENTUKNYA 1. BERDASARKAN JENIS Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Tulang Rawan (KARTILAGO) Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
  • 17. 2. TULANG RAWAN . Tulang rawan bersifat lentur. Ada tipe tulang rawan, yaitu hialin, serat dan elastik. a. Tulang rawan hialin meupakan tipe tulang rawan yang paling banyak terdapat di tubuh manusia. Tulang rawan hialin merupakan penyusun rangka embrio, yang kemudian akan bekembang menjadi tulang keras. Bersifat lentur dan trasparant. Contoh terdapat pada dinding trakea b. Tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur, terdapat pada antar ruas tulang belakang dan cakram sendi lutut. c. Tulang rawan elastis bersifat lentur dan elastis. Tulang rawan ini terdapat pada daun telinga dan epiglotis.
  • 18. SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA b. Tulang Keras Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras: - tulang paha - tulang lengan
  • 19. SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA Bentuk Tulang Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: 1. Tulang pipa Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga Contohnya : - tulang paha - tulang lengan atas - tulang jari tangan Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
  • 20. SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA 2. Tulang Pipih Bentuknya pipih ( gepeng ) Contohnya: - tulang belikat - tulang dada - tulang rusuk Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
  • 21. SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA SISTEM GERAK PADA MANUSIA 3. Tulang pendek Bentuknya pendek dan bulat Contohnya: - ruas-ruas tulang belakang - tulang pergelangan tangan - tulang pergelangan kaki Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
  • 22. 4. Tulang tak beraturan tulang-tulang yang berbentuk tidak beraturan. Contohnya tulang rahang, tulang wajah, tulang panggul, dan ruas- ruas tulang belakang.
  • 24. Rangka manusia terbentuk pada saat masih embrio berusia genap dua bulan, walaupun masih berupa tulang rawan (cartilago). Proses pembentukan tulang adalah : a. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang rawan sebagai rangka awal. Tulang rawan tersebut berongga dan menghasilkan sel induk tulang (osteoblast). b. Osteoblast kemudian membentuk sel-sel tulang. Masing-masing tulang menghasilkan matriks tulang yang di dalamnya diendapkan garam-garam kalsium (Ca) dan phospor (P) sehinggan tulang menjadi keras. Proses pembentukan tulang (Osifikasi)
  • 25. b) Osifikasi Endokondral merupakan proses pembentukan tulang yang berasal dari tulang rawan hialin emrio (kartilago). Osifikasi ditubuh kita sebagian besar adalah osifikasi endokondral yang lebih kompleks. Osteosit akan dibentuk dari bagain dalam dan terus berlanjut kebagian luar sehingga terbentuk sistem Havers. Di sekeliling osteosit terbentuk protein yang akan mengisi dan membentuk matriks tulang. Melalui aliran darah akan ditambahkan kapur (CaCO3 ) dan fosfat sehingga matriks tulang menjadi keras.
  • 26. SENDI hubungan antar tulang disebut sendi. Berdasarkan besar kecilnya gerakan yang terjadi, tipe persendian dibedakan menjadi tiga macam, yakni sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis.
  • 27. 1. Sinartrosis (sendi mati) Adanya tipe persendian sinartrosis memungkinkan tulang tidak mengalami gerakan.
  • 28. 2. amfiartrosis Amfiartrosis merupakan bentuk persendian yang dihubungkan oleh jaringan kartilago (tulang rawan), sehingga ada kemungkinan terjadi sedikit gerakan. Contohnya, hubungan antara ruas ruas tulang belakang dengan tulang rusuk
  • 29. 3. diartrosis Diartosis merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan yang sangat bebas.Berdasarkan arah pergerakan, persendian dikelompokkan menjadi beberapa sendi, meliputi :
  • 30. a. Sendi peluru Sendi peluru adalah persendian yang memungkinkan gerakannya bisa ke segala arah. Contohnya, hubungan antara lengan atas dengan tulang belikat, dan juga tulang paha dengan tulang pinggul.
  • 31. b. Sendi engsel Hubungan antar tulang yang hanya bisa digerakkan pada satu arah. Contoh : Siku dan lutut
  • 32. c. Sendi pelana Hubungan antar tulang yang bergerak pada dua arah. Contoh : Ujung tulang antara ibu jari tangan dan tulang telapak tangan.
  • 33. d. Sendi putar Dinamakan sendi putar karena persendian yang dimiliki memungkinkan gerak putar atau rotasi dengan satu poros. Sebagai contoh, hubungan antara tulang atlas dengan tulang tengkorak, dan hubungan antara lengan atas dengan lengan bawah.
  • 34. OTOT Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan tanpa otot, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia. Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu: a. Otot polos b. Otot lurik c. Otot jantung
  • 35.
  • 36. OTOT MANUSIA a. Otot Lurik Otot lurik: bekerja dibawah saraf sadar (volunter), cepat menanggapi rangsang, inti lebih dari satu dan terletak di tepi sel, mengandung serabut otot, terdapat pada organ luar.
  • 37. b. Otot Polos bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu dan terletak di tengah. Otot ini banyak dijumpai pada organ- organ dalam c. Otot Jantung. Otot jantung hanya terdapat di jantung. Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu atau lebih dari satu.
  • 38. Perbedaan otot polos, otot lurik dan otot jantung perbedaan Otot polos Otot lurik Otot jantung Struktur sel Berinti satu di tengah Berinti banyak di tepi Berinti satu di tengah dan terdapat percabangan sel. Sifat kerja Tidak sadar sadar Tidak sadar Reaksi terhadap rangsang lambat cepat lambat letak Pada dinding saluran tubuh, pembuluh darah, usus Melekat pada rangka tubuh Pada dinding jantung
  • 39. SIFAT KERJA OTOT Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut. a. Otot anatgonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Contohnya ialah otot bisep dan trisep. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
  • 40. Otot antagonis  Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama-sama (mengerut dan berkontraksi) dengan tujuan yang sama. Apabila otot berkontraksi maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
  • 42.
  • 43.
  • 44. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kerane kelainan yang di bawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Berikut beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:
  • 46. • Fraktura Fraktura adalah patahnya tulang akibat benturan atau pukulan keras. 2. Fraktura
  • 47. 3. Kelainan tulang belakang. Kelainan ini dapat dibedakan menjadi 1. Lordosis (tulang belakang membengkok ke depan), 2. Kifosis (bengkokke belakang ) 3. skoliosis (melengkung ke arah samping atau lateral).
  • 48.
  • 49. 4. Achondroplasia adalah salah satu bentuk kekerdilan tubuh yang sering dijumpai. Gangguan terutama pada pertumbuhan tulang-tulang panjang. Sekitar 85-90% kasus merupakan mutasi genetik.
  • 50. 5. Penyakit Paget Pada Tulang (Osteitis deformans) adalah suatu penyakit metabolisme pada tulang, dimana tulang tumbuh secara tidak normal, menjadi lebih besar dan lunak. PENYEBAB Penyebab penyakit ini tidak diketahui.Walaupun kelainan ini cenderung diturunkan.
  • 51. Penderita Polio 6. Polio Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga kea- daan tulangnya mengecil dan abnormal
  • 52. 7. Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak- anak berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Penyebab utama adalah kekurangan vitamin D,
  • 53. Gangguan pada sendi :  Arthritis, merupakan peradangan yang terjadi pada sendi. Dapat terjadi karena banyak mengangkat atau membawa beban terlalu berat, ataupun infeksi mikroorganisme.
  • 54.
  • 55. Kelainan otot pada manusia dapat di akibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun dalam. Faktor luar dapat di akibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah di latih. Beberapa contoh kelainan pada otot, antara lain sebagai berikut:
  • 56.  Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan. Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot leher.
  • 57. .Tetanus Tetanus merupakan suatu keadaan dimana otot berkontraksi terus-menerus sehingga otot menjadi kejang. Tetanus disebabkan oleh racun bekteri Clostridium tetani yang masuk ke dalam tubuh melalui luka. Dengan pemberian suntikan ATS (Anti Tetanus Serum), seseorang dapat terhindar dari tetanus atau sebagai upaya pengobatan kepada seseorang yang terkena tetanu
  • 59.  Atrofi Atrofi yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak mampu berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena kurangnya aktivitas otot.
  • 60.  Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga usus merosot ke bawah.
  • 61.  Hipertrofi, yaitu membesarnya otot karena terlalu sering berolahraga.
  • 62. Karpal Sindromini penyakit yg disebabkan oleh kesalahan pada posisi saat memegang mouse. Karpal Sindrome : 1. Lebih sering terjadi pada wanita, dengan perbandingan 3 : 1. 2. Usia terjadinya penyakit ini terutama antara 30-60 tahun. 3. Pertambahan usia dapat memperbesar risiko terjadinya Karpal Sindrome. 4. Selain pekerjaan, KS terjadi akibat kondisi medis,seperti rematik, hipotiroid, kehamilan, asam urat, diabetes, tumor, dan lain-lain.