3. REPRODUKSI ASEKSUAL
Ada beberapa peristiwa yg didokumentasikan dimana hiu betina
yang sama sekali tidak pernah kontak dengan hiu jantan artinya
hiu betina yg masih perawan namun telah memiliki anak
didalam kandungannya.
Hiu yg pernah ditemukan "virgin birth" ini adalah
1. hiu bambu bertutul putih (Chiloscyllium plagiosum),
2. hiu bonnethead (Sphyrna tiburo) yg merupakan spesies
terkecil dari hiu kepala martil,
3. hiu blacktip Atlantik (Carcharhinus limbatus),
4. dan hiu biru (Prionace glauca).
5. REPRODUKSI SEKSUAL
Hiu jantan memiliki panggul yang dimodifikasi menjadi
claspers sirip pelvis yang digunakan untuk pengiriman sperma.
Gulungan Claspers terbentuk dari tulang rawan.
Testis internal terletak di ujung anterior tubuh di dalam
rongga organ epigonal.
Kantung kemih dan saluran reproduksi bergabung bersama
untuk membentuk sinus urogenital. Dari sinus urogenitak ini
akhirnya sperma dilepaskan ke dalam alur dari claspers dan
kemudian disampaikan ke betina selama kopulasi (Ikhsandra,
2011).
6. REPRODUKSI SEKSUAL
Hiu betina memiliki ovarium internal yang ditemukan di anterior
dalam rongga tubuh dan berpasangan.
Ovarium kiri sering lisis atau tidak ada telur.
Sekali telur dilepaskan dan dibuahi, sebuah membran dikeluarkan
disekitar membran ketika telur melewati kelenjar.
Beberapa hiu menghasilkan sebuah membran yang tangguh dan
dapat melindungi anaknya.
Dalam spesies lain telur berkembang dan menetas didalam rahim
betina.
Ukuran diameter telur hiu sekitar 60 atau 70 mm dan terbungkus
dalam kulit hingga diameter keseluruhannya dapat mencapai 300 mm
(Ikhsandra, 2011).
9. REPRODUKSI SEKSUAL
OVOVIVIPAR
1. Aplacental variasi kantung yolk.
2. Aplacental dengan uterus villi atau trophonemata.
3. Aplacental dengan oophagy dan kanibalisme.
Hiu-hiu ovovivipar kebanyakan melahirkan anaknya di daerah
aman, seperti teluk, mulut sungai dan daerah karang dangkal.
11. REPRODUKSI SEKSUAL
OVIPAR
Bertelur didalam air.
Cangkang telur keras atau berupa membran kasar untuk
perlindungan untuk perkembangan embrio.
Telur hiu akan menetas jika tidak dimakan oleh hewan lain,
karena sang induk tidak akan menjaga telur-telurnya.
Bentuk telur ada yg seperi kantung sampai berbentuk sekrup
(seperti hiu Port Jackson dan hiu bertanduk). Beberapa telur
seperti telur hiu kucing memiliki tendril yg memungkinkan telur
menempel pada suatu benda di dasar laut.
14. REPRODUKSI SEKSUAL
OVIPAR
Embrio dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi dari transfer
induknya ada dua cara:
° Memperoleh nutrisi langsung melalui jaringan induknya ke
jaringan embrio.
° Dinding uterus induk mengeluarkan "susu uterus". Tali pusar
embrio menyerap cairan itu. Ini terjadi pada hiu yg tidak
memiliki plasenta.
Contoh hiu vivipar adalah hiu banteng (Carcharhinus leucas),
hiu karang whitetip (Triaenodon obesus), hiu lemon (Negaprion
brevirostris), hiu biru (Prionace glauca), hiu salmon (Lamna
ditropis), hiu silvertip (Carcharhinus albimarginatus), dan hiu
kepala martil (Sphyrna sp).
17. SISTEM REPRODUKSI PAUS
VIVIPAR
Melahirkan paus muda.
Pada sebagian besar paus, kematangan reproduksi terjadi
terlambat, biasanya pada 7 hingga 10 tahun.
Berkembang biak secara musiman, biasanya di perairan tropis
yang hangat dan betina biasanya memiliki satu anak setiap 1 -
3 tahun.
Organ genital paus jantan ditarik ke dalam rongga tubuh
selama berenang, untuk mengurangi hambatan. Sebagian besar
paus tidak memelihara kemitraan tetap selama kawin, pada
banyak spesies betina memiliki beberapa pasangan setiap
musim.
18. SISTEM REPRODUKSI PAUS
VIVIPAR
Masa kehamilan berkisar antara 9 - 18 bulan.
Saat lahir, ikan paus yang baru lahir diantarkan
terlebih dahulu, sehingga risiko tenggelam
diminimalkan. Para ibu paus merawat paus muda
dengan secara aktif menyemprotkan susu berlemak ke
dalam mulut mereka.
Seperti semua mamalia, anak paus diberi makan susu
dari ibu mereka. Masa menyusui panjang.
19. SISTEM REPRODUKSI PAUS BUNGKUK
(MEGAPTERA NOVAEANGLIAE)
Komponen penting yang terlibat dalam reproduksi paus
bungkuk adalah pola migrasi mereka. Paus bungkuk bermigrasi
secara musiman (Craig, 2002).
Fungsi utama dari migrasi diyakini sebagai tampilan
reproduksi untuk menarik calon pasangan (Clapham, 1997).
20. SISTEM REPRODUKSI PAUS BUNGKUK
(MEGAPTERA NOVAEANGLIAE)
Cara lain bahwa jantan menarik betina adalah melalui
menyanyi mereka. (Cerchio et al, 2001). Banyak ilmuwan
percaya bahwa nyanyian paus berkaitan dengan keberhasilan
reproduksi jantan dan beberapa bahkan percaya bahwa
bernyanyi bertindak untuk mensinkronisasi ovulasi pada betina
(Baker et al, 1984).
Paus bungkuk tidak membentuk ikatan pasangan yang stabil
selama musim kawin musim dingin. Betina terlihat dengan
banyak jantan dan jantan terlihat dengan banyak betina
sepanjang setiap musim kawin, memaksa jantan untuk bersaing
untuk betina yang paling subur (Clapham et al, 1997).
21. SISTEM REPRODUKSI PAUS BUNGKUK
(MEGAPTERA NOVAEANGLIAE)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Campbell et al., Penanda
DNA mikrosatelit digunakan untuk memeriksa ayah dari anak
paus yang lahir dari paus bungkuk betina dewasa yang
diidentifikasi secara individu dari Teluk Maine. Biopsi kulit
diperoleh dari tiga betina, dan beberapa yang diketahui dari
keturunan mereka (Clapham et al, 1997).
Hasil penelitian: anak dari ibu yang sama memiliki ayah yang
berbeda, ditunjukkan oleh adanya setidaknya tiga alel ayah
yang berbeda. Hal ini juga konsisten dengan penampakan
kembali paus bungkuk betina yang diidentifikasi secara individu
dengan rekanan jantan yang berbeda selama dua atau lebih
saat musim kawin.
23. PERTANYAAN
Sausan: Kenapa usia 7-10 tahun paus bereproduksi dikatakan
terhambat? Apakah ada pengaruhnya?
Yusuf: Bagaimana mekanisme terjadinya hiu aseksual yang bisa
menghasilkan telur?
Reproduksi seksual= kenapa sel telur yang kiri mengalami lisis?
Apakah paus memiliki kelenjar susu?