SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Emmy, Jennifer, Delvin, dan Nikolas / 9D
[BIOLOGY]
Perkembang-
an aseksual
Perkembang-
an seksual
Video
Pengertian
Contoh
reproduksi
seksual
Perkembangbiakan pada hewan
juga terjadi baik secara aseksual
maupun seksual. Hewan tingkat
rendah dapat bereproduksi
secara seksual dan aseksual.
Sedangkan hewan tingkat tinggi
hanya bereproduksi secara
seksual saja.
Kompetensi Dasar
 Mendeskripsikan sistem reproduksi pada hewan
Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan
invertebrata terjadi dengan cara: membelah diri,
fragmentasi, sporulasi, pembentukan tunas, dan
partenogenesis.
Membelah
Diri
Pembelahan diri dari
satu sel menjadi dua sel
baru
Proses pembelahan diawali dengan proses pembelahan
inti sel menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan
sitoplasma menjadi dua bagian yang masing-masing
menyelubungi masing-masing nukleus tersebut.
Selanjutnya, bagian tengah sitoplasma menyempit dan
diikuti pemisahan yang membentuk dua individu. Pada
saat keadaan lingkungan kurang menguntungkan,
Amoeba akan melindungi diri dengan membentuk kista
yang berdinding sangat kuat.
Di dalam kista tersebut, Amoeba membelah diri
berulang-ulang menghasilkan banyak individu baru
dengan ukuran yang lebih kecil. Ketika kondisi
lingkungan membaik, dinding kista akan pecah dan
individu-individu baru akan keluar, tumbuh dan
berkembang menjadi Amoeba dewasa.
Pertunasan
pembentukan tunas kecil yang
serupa dengan induk. Tunas ini
kemudian memisahkan diri dan
menjadi individu baru. Contohnya
pada Hydra, ubur-ubur pada saat
berbentuk polip, dan hewan dari
golongan Porifera. Selain
bereproduksi dengan tunas,
Porifera juga dapat melakukan
reproduksi secara seksual.
Pertunasan
pembentukan tunas kecil yang
serupa dengan induk. Tunas ini
kemudian memisahkan diri dan
menjadi individu baru. Contohnya
pada Hydra, ubur-ubur pada saat
berbentuk polip, dan hewan dari
golongan Porifera. Selain
bereproduksi dengan tunas,
Porifera juga dapat melakukan
reproduksi secara seksual.
Fragmentasi
perkembangbiakan dengan
memotong bagian tubuh,
kemudian potongan tubuh
tersebut tumbuh menjadi
individu baru. Hewan yang
melakukan reproduksi secara
fragmentasi adalah cacing
Planaria, cacing tanah, dan
bintang laut.
Sporulasi
proses pembelahan
berganda (pembelahan
multipel) yang
menghasilkan spora.
Hewan yang
melakukan reproduksi
dengan sporulasi
adalah Plasmodium sp.
Sporulasi
proses pembelahan
berganda (pembelahan
multipel) yang
menghasilkan spora.
Hewan yang
melakukan reproduksi
dengan sporulasi
adalah Plasmodium sp.
Plasmodium adalah protozoa bersel satu yang dikenal
sebagai penyebab penyakit malaria. Dalam siklus
hidupnya, plasmodium mengalami dua fase, yaitu fase
generatif dan fase vegetatif. Fase generatif berlangsung
di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina, sedangkan
fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh penderita
penyakit malaria.
Partenogenesi
s
Individu baru
terbentuk dari telur
yang tidak dibuahi.
Hewan yang
mengalami
partenogenesis
adalah serangga,
misalnya lebah
madu.
Perkembangan
Seksual Pada Hewan
Perkembangbiakan secara seksual pada hewan melibatkan alat
reproduksi, sel kelamin/gamet jantan dan gamet betina, serta
proses pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan pada hewan ada
dua jenis, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk
betina dan pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Pembuahan di
dalam tubuh induk betina disebut fertilisasi internal. Sedangkan
pembuahan di luar tubuh induk betina disebut fertilisasi
eksternal.
Pembuahan eksternal biasanya terjadi pada hewan yang
hidup di dalam air, misalnya katak dan ikan. Jumlah
sel telur dan sperma yang dihasilkan sangat banyak,
sehingga dapat memperbesar peluang terjadinya
pembuahan.
Pada fertilisasi internal, pembuahan
terjadi dalam tubuh induk betina.
Jadi sperma dari induk jantan harus
dimasukkan ke dalam tubuh betina
melalui kopulasi.
Pembuahan eksternal dapat
dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu tipe acak dan
tipe sarang. Pada tipe
acak, proses pelepasan sel
telur dan sperma di
lakukan di sembarang
tempat. Sedangkan pada
tipe sarang, ada tempat
tertentu untuk melepaskan
sperma dan sel telur,
sehingga peluang terjadinya
pembuahan lebih besar.
Setelah terjadi pembuahan atau fertilisasi,
akan terbentuk zigot yang kemudian
berkembang menjadi embrio
Perkembangan dan kelahiran embrio dapat
terjadi melalui tiga cara, yaitu vivipar,
ovipar, dan ovovivipar.
Hewan yang embrionya berkembang dan
mendapat makanan di dalam uterus (rahim)
induk betina. Contohnya adalah monyet,
gajah, dan kuda.
OVIPAR
hewan yang embrionya berkembang di
dalam telur. Telur hewan ini dikeluarkan
dari dalam tubuh dan dilindungi oleh
cangkang. Embrio memperoleh makanan
dari cadangan makanan yang terdapat di
dalam telur. Beberapa hewan ovipar
mengerami telurnya hingga menetas,
misalnya ayam dan merpati. Namun
banyak pula induk yang menimbun telur
dengan pasir atau bahkan membiarkan
begitu saja.
OVOVIVIPAR
Pada umumnya ikan bertelur (ovipar) dan pembuahannya
terjadi di luar tubuh induk betinanya. Alat kelamin jantan
terdiri dari sepasang testis berwarna putih. Sperma dialirkan
melalui saluran vas deferens yang bermuara di lubang
urogenital. Lubang urogenital merupakan lubang yang dipakai
untuk keluarnya urin dan sperma.
Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium. Ovarium menghasilkan sel
telur. Sel telur dikeluarkan melewati oviduk dan kemudian dialirkan ke lubang
urogenital. Setelah ikan betina mengeluarkan sel telur di sembarang tempat atau
di tempat tertentu, maka akan diikuti oleh ikan jantan dengan mengeluarkan
sperma.
Katak termasuk hewan amfibi yang hidup di
darat dan air. Pembuahan katak terjadi secara eksternal
yang dilakukan di air. Katak bersifat ovipar atau
bertelur. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis
yang berwarna putih kekuningan.
Testis menghasilkan sperma. Sperma melewati vas
efferentia dan menuju kloaka. Kloaka merupakan tempat
keluarnya sperma, saluran urin, dan sisa pembuangan
makanan. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang
ovarium yang menghasilkan sel telur. Telur melewati
oviduk dan menuju kloaka.
Pada saat kawin (kopulasi), katak jantan akan naik ke
punggung katak betina. Dengan jarinya, katak jantan
menekan katak betina sehingga katak betina
mengeluarkan sel telur ke dalam air. Saat keluarnya
telur, katak jantan akan mengeluarkan spermanya.
Terjadilah pembuahan sel telur di dalam air dan akan
berkembang menjadi zigot.
Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun ada
sebagian yang ovovivipar. Pada reptilia jantan, alat
kelaminnya terdiri dari sepasang testis, epididimis
dan vas deferens. Memiliki alat kelamin khusus yang
disebut hemipenis dan dikeluarkan melalui kloaka
saat kawin. Sedangkan reptilia betina memiliki alat
kelamin terdiri dari sepasang ovarium dan oviduk.
Telur bermuara di oviduk. Pada reptil ovovivipar
telur akan menetas dalam oviduk.
REPRODUKSI PADA BURUNG
Burung berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Umumnya telur
akan dierami hingga menetas. Embrio di dalam telur memerlukan suhu
tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Alat kelamin burung
jantan terdiri dari sepasang testis. Sperma yang dihasilkan testis akan
menuju vas deferens dan kloaka. Sedangkan alat kelamin betina pada
burung terdiri dari ovarium kiri dan oviduk.
Saat kawin, kloaka jantan dan betina saling mendekat, sehingga ketika
sperma keluar dari kloaka jantan, akan langsung masuk ke kloaka betina
sehingga sel telur dapat dibuahi.
Telur burung mempunyai struktur sebagai berikut.
a. Cangkang telur, terbuat dari zat kapur yang berpori untuk keluar
masuknya udara. Di sebelah dalam cangkang terdapat dua buah membran
yang pada salah satu ujungnya tidak saling melekat, sehingga terbentuk
rongga udara.
b. Albumen (putih telur), berupa cairan kental berwarna putih bening yang
berfungsi sebagai cadangan makanan dan melindungi embrio dari
guncangan.
c. Kuning telur, terdapat di bagian tengah albumen. Pada kuning telur ini
terdapat calon embrio. Agar kuning telur tetap pada posisinya, maka
terdapat kalaza yang berfungsi menjaga posisi kuning telur.
Pada saat telur dierami, embrio mulai tumbuh. Kuning telur dan putih telur
diserap melalui pembuluh darah yang terbentuk mengelilingi kuning telur.
Bagian-bagian yang berperan dalam mendukung pertumbuhan embrio
adalah sebagai berikut:
a. Amnion, merupakan cairan ketuban yang terdapat pada suatu kantung
tempat tumbuhnya embrio.
b. Alantois, merupakan tempat penyimpanan hasil ekskresi, mengangkut O2
ke dalam embrio dan CO2 keluar dari embrio.
c. Tali pusat, yaitu bagian yang menghubungkan kuning telur dengan
alantois.
Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak (vivipar). Proses pembuahannya
berlangsung di dalam tubuh induk betina (fertilisasi internal). Setelah dilahirkan, anak
hewan mamalia menyusu kepada induknya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis
mamalia yang tidak melahirkan anaknya, tetapi bertelur. Contohnya adalah platipus
(Ornithorynchus anatinus).
Semua hewan Mamalia memiliki alat reproduksi yang hampir serupa. Untuk
mempelajarinya, amatilah alat reproduksi tikus berikut ini.
Tikus jantan mempunyai sepasang testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma.
Sperma dikeluarkan melalui saluran sperma yang disebut vas deferens. Untuk memasukkan
sperma ke dalam tubuh hewan betina, digunakan penis.
Tikus betina mempunyai sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur
atau ovum. Sel telur yang telah dilepaskan dari ovarium (ovulasi) keluar melalui saluran
telur dan akhirnya sampai di uterus. Jika sel telur ini dibuahi oleh sperma, akan terbentuk
zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Tikus mampu mengandung lebih
dari satu embrio. Namun tidak semua Mamalia memiliki kemampuan seperti ini. Setiap
embrio memperoleh nutrisi dan oksigen dari plasenta yang dihubungkan melalui tali pusat.
Jika sudah tiba masa lahirnya, embrio lepas dari uterus dan dikeluarkan melalui vagina.
REPRODUKSI HEWAN
REPRODUKSI HEWAN
REPRODUKSI HEWAN

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaUNESA
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPAMutiara Dwi Faiska
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceYuan Yuanita
 
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)Aryansa Dewi
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekundernaviaekas
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERnurahlina08
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi alainbagus
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Arvin Yafiz
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaUNIB
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiLoloanes
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumijumiati26
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisAgustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Reproduksi Hewan
Reproduksi HewanReproduksi Hewan
Reproduksi Hewan
 
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPASistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI IPA
 
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 ScienceSiklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
Siklus menstruasi dan hormon kelas 11 Science
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
BIOLOGI (TUMBUHAN LUMUT DAN PAKU PAKUAN)
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTERLaporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
Laporan siklus hidup lalat buah " DROSOPHILA MELANOGASTER
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
Sistem Reproduksi Manusia - Biologi
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan Biologi
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
 
Aves (Burung)
Aves (Burung)Aves (Burung)
Aves (Burung)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 

Similar to REPRODUKSI HEWAN

Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Tined Martin
 
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptxREPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptxrizkayohana
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksiAlfie Kesturi
 
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdfPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdfWukirAsh
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewansalmafirda
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Rachmah Safitri
 
PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx
PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptxPPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx
PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptxDasrienyPratiwi
 
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatifCarolina Ramirez
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptArdi Haitsam
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanAhmad Nawawi, S.Kom
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Wulan Suryani
 
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Martinus Hasan
 

Similar to REPRODUKSI HEWAN (20)

Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
Andre
AndreAndre
Andre
 
viruss.pptx
viruss.pptxviruss.pptx
viruss.pptx
 
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptxREPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
REPRODUKSI BERBAGAI HEWAN FIX.pptx
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdfPPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
PPT-UEU-Anatomi-dan-Fisiologi-Hewan-Pertemuan-14.pdf
 
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptxSistem Reproduksi Hewan.pptx
Sistem Reproduksi Hewan.pptx
 
Reproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewanReproduksi pada hewan
Reproduksi pada hewan
 
Sistem reproduksi - SMA
Sistem reproduksi - SMASistem reproduksi - SMA
Sistem reproduksi - SMA
 
Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)
 
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
Cara perkembangbiakan hewan " DEO"
 
PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx
PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptxPPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx
PPT Kel 5 Perkembangan Hewan.pptx
 
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif Ciri makhluk hidup  - Reproduksi  generatif
Ciri makhluk hidup - Reproduksi generatif
 
Perkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan pptPerkembangbiakan hewan ppt
Perkembangbiakan hewan ppt
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
 
Kirem bsok 4 kia
Kirem bsok 4 kiaKirem bsok 4 kia
Kirem bsok 4 kia
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
 

REPRODUKSI HEWAN

  • 1. Emmy, Jennifer, Delvin, dan Nikolas / 9D [BIOLOGY]
  • 3. Perkembangbiakan pada hewan juga terjadi baik secara aseksual maupun seksual. Hewan tingkat rendah dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Sedangkan hewan tingkat tinggi hanya bereproduksi secara seksual saja.
  • 4. Kompetensi Dasar  Mendeskripsikan sistem reproduksi pada hewan
  • 5. Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara: membelah diri, fragmentasi, sporulasi, pembentukan tunas, dan partenogenesis.
  • 6. Membelah Diri Pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru
  • 7. Proses pembelahan diawali dengan proses pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma menjadi dua bagian yang masing-masing menyelubungi masing-masing nukleus tersebut. Selanjutnya, bagian tengah sitoplasma menyempit dan diikuti pemisahan yang membentuk dua individu. Pada saat keadaan lingkungan kurang menguntungkan, Amoeba akan melindungi diri dengan membentuk kista yang berdinding sangat kuat. Di dalam kista tersebut, Amoeba membelah diri berulang-ulang menghasilkan banyak individu baru dengan ukuran yang lebih kecil. Ketika kondisi lingkungan membaik, dinding kista akan pecah dan individu-individu baru akan keluar, tumbuh dan berkembang menjadi Amoeba dewasa.
  • 8. Pertunasan pembentukan tunas kecil yang serupa dengan induk. Tunas ini kemudian memisahkan diri dan menjadi individu baru. Contohnya pada Hydra, ubur-ubur pada saat berbentuk polip, dan hewan dari golongan Porifera. Selain bereproduksi dengan tunas, Porifera juga dapat melakukan reproduksi secara seksual.
  • 9. Pertunasan pembentukan tunas kecil yang serupa dengan induk. Tunas ini kemudian memisahkan diri dan menjadi individu baru. Contohnya pada Hydra, ubur-ubur pada saat berbentuk polip, dan hewan dari golongan Porifera. Selain bereproduksi dengan tunas, Porifera juga dapat melakukan reproduksi secara seksual.
  • 10. Fragmentasi perkembangbiakan dengan memotong bagian tubuh, kemudian potongan tubuh tersebut tumbuh menjadi individu baru. Hewan yang melakukan reproduksi secara fragmentasi adalah cacing Planaria, cacing tanah, dan bintang laut.
  • 11. Sporulasi proses pembelahan berganda (pembelahan multipel) yang menghasilkan spora. Hewan yang melakukan reproduksi dengan sporulasi adalah Plasmodium sp.
  • 12. Sporulasi proses pembelahan berganda (pembelahan multipel) yang menghasilkan spora. Hewan yang melakukan reproduksi dengan sporulasi adalah Plasmodium sp. Plasmodium adalah protozoa bersel satu yang dikenal sebagai penyebab penyakit malaria. Dalam siklus hidupnya, plasmodium mengalami dua fase, yaitu fase generatif dan fase vegetatif. Fase generatif berlangsung di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina, sedangkan fase vegetatif berlangsung di dalam tubuh penderita penyakit malaria.
  • 13. Partenogenesi s Individu baru terbentuk dari telur yang tidak dibuahi. Hewan yang mengalami partenogenesis adalah serangga, misalnya lebah madu.
  • 14. Perkembangan Seksual Pada Hewan Perkembangbiakan secara seksual pada hewan melibatkan alat reproduksi, sel kelamin/gamet jantan dan gamet betina, serta proses pembuahan atau fertilisasi. Pembuahan pada hewan ada dua jenis, yaitu pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induk betina dan pembuahan yang terjadi di luar tubuh. Pembuahan di dalam tubuh induk betina disebut fertilisasi internal. Sedangkan pembuahan di luar tubuh induk betina disebut fertilisasi eksternal.
  • 15. Pembuahan eksternal biasanya terjadi pada hewan yang hidup di dalam air, misalnya katak dan ikan. Jumlah sel telur dan sperma yang dihasilkan sangat banyak, sehingga dapat memperbesar peluang terjadinya pembuahan. Pada fertilisasi internal, pembuahan terjadi dalam tubuh induk betina. Jadi sperma dari induk jantan harus dimasukkan ke dalam tubuh betina melalui kopulasi. Pembuahan eksternal dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe acak dan tipe sarang. Pada tipe acak, proses pelepasan sel telur dan sperma di lakukan di sembarang tempat. Sedangkan pada tipe sarang, ada tempat tertentu untuk melepaskan sperma dan sel telur, sehingga peluang terjadinya pembuahan lebih besar.
  • 16. Setelah terjadi pembuahan atau fertilisasi, akan terbentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi embrio Perkembangan dan kelahiran embrio dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu vivipar, ovipar, dan ovovivipar.
  • 17. Hewan yang embrionya berkembang dan mendapat makanan di dalam uterus (rahim) induk betina. Contohnya adalah monyet, gajah, dan kuda.
  • 19. hewan yang embrionya berkembang di dalam telur. Telur hewan ini dikeluarkan dari dalam tubuh dan dilindungi oleh cangkang. Embrio memperoleh makanan dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Beberapa hewan ovipar mengerami telurnya hingga menetas, misalnya ayam dan merpati. Namun banyak pula induk yang menimbun telur dengan pasir atau bahkan membiarkan begitu saja.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Pada umumnya ikan bertelur (ovipar) dan pembuahannya terjadi di luar tubuh induk betinanya. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis berwarna putih. Sperma dialirkan melalui saluran vas deferens yang bermuara di lubang urogenital. Lubang urogenital merupakan lubang yang dipakai untuk keluarnya urin dan sperma. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium. Ovarium menghasilkan sel telur. Sel telur dikeluarkan melewati oviduk dan kemudian dialirkan ke lubang urogenital. Setelah ikan betina mengeluarkan sel telur di sembarang tempat atau di tempat tertentu, maka akan diikuti oleh ikan jantan dengan mengeluarkan sperma.
  • 24.
  • 25. Katak termasuk hewan amfibi yang hidup di darat dan air. Pembuahan katak terjadi secara eksternal yang dilakukan di air. Katak bersifat ovipar atau bertelur. Alat kelamin jantan terdiri dari sepasang testis yang berwarna putih kekuningan. Testis menghasilkan sperma. Sperma melewati vas efferentia dan menuju kloaka. Kloaka merupakan tempat keluarnya sperma, saluran urin, dan sisa pembuangan makanan. Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang menghasilkan sel telur. Telur melewati oviduk dan menuju kloaka. Pada saat kawin (kopulasi), katak jantan akan naik ke punggung katak betina. Dengan jarinya, katak jantan menekan katak betina sehingga katak betina mengeluarkan sel telur ke dalam air. Saat keluarnya telur, katak jantan akan mengeluarkan spermanya. Terjadilah pembuahan sel telur di dalam air dan akan berkembang menjadi zigot.
  • 26. Umumnya reptilia bersifat ovipar, walaupun ada sebagian yang ovovivipar. Pada reptilia jantan, alat kelaminnya terdiri dari sepasang testis, epididimis dan vas deferens. Memiliki alat kelamin khusus yang disebut hemipenis dan dikeluarkan melalui kloaka saat kawin. Sedangkan reptilia betina memiliki alat kelamin terdiri dari sepasang ovarium dan oviduk. Telur bermuara di oviduk. Pada reptil ovovivipar telur akan menetas dalam oviduk.
  • 27. REPRODUKSI PADA BURUNG Burung berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Umumnya telur akan dierami hingga menetas. Embrio di dalam telur memerlukan suhu tertentu untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Alat kelamin burung jantan terdiri dari sepasang testis. Sperma yang dihasilkan testis akan menuju vas deferens dan kloaka. Sedangkan alat kelamin betina pada burung terdiri dari ovarium kiri dan oviduk. Saat kawin, kloaka jantan dan betina saling mendekat, sehingga ketika sperma keluar dari kloaka jantan, akan langsung masuk ke kloaka betina sehingga sel telur dapat dibuahi.
  • 28. Telur burung mempunyai struktur sebagai berikut. a. Cangkang telur, terbuat dari zat kapur yang berpori untuk keluar masuknya udara. Di sebelah dalam cangkang terdapat dua buah membran yang pada salah satu ujungnya tidak saling melekat, sehingga terbentuk rongga udara. b. Albumen (putih telur), berupa cairan kental berwarna putih bening yang berfungsi sebagai cadangan makanan dan melindungi embrio dari guncangan. c. Kuning telur, terdapat di bagian tengah albumen. Pada kuning telur ini terdapat calon embrio. Agar kuning telur tetap pada posisinya, maka terdapat kalaza yang berfungsi menjaga posisi kuning telur. Pada saat telur dierami, embrio mulai tumbuh. Kuning telur dan putih telur diserap melalui pembuluh darah yang terbentuk mengelilingi kuning telur. Bagian-bagian yang berperan dalam mendukung pertumbuhan embrio adalah sebagai berikut: a. Amnion, merupakan cairan ketuban yang terdapat pada suatu kantung tempat tumbuhnya embrio. b. Alantois, merupakan tempat penyimpanan hasil ekskresi, mengangkut O2 ke dalam embrio dan CO2 keluar dari embrio. c. Tali pusat, yaitu bagian yang menghubungkan kuning telur dengan alantois.
  • 29. Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anak (vivipar). Proses pembuahannya berlangsung di dalam tubuh induk betina (fertilisasi internal). Setelah dilahirkan, anak hewan mamalia menyusu kepada induknya. Meskipun demikian, ada beberapa jenis mamalia yang tidak melahirkan anaknya, tetapi bertelur. Contohnya adalah platipus (Ornithorynchus anatinus). Semua hewan Mamalia memiliki alat reproduksi yang hampir serupa. Untuk mempelajarinya, amatilah alat reproduksi tikus berikut ini. Tikus jantan mempunyai sepasang testis yang berfungsi untuk menghasilkan sperma. Sperma dikeluarkan melalui saluran sperma yang disebut vas deferens. Untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh hewan betina, digunakan penis.
  • 30. Tikus betina mempunyai sepasang ovarium yang berfungsi untuk menghasilkan sel telur atau ovum. Sel telur yang telah dilepaskan dari ovarium (ovulasi) keluar melalui saluran telur dan akhirnya sampai di uterus. Jika sel telur ini dibuahi oleh sperma, akan terbentuk zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Tikus mampu mengandung lebih dari satu embrio. Namun tidak semua Mamalia memiliki kemampuan seperti ini. Setiap embrio memperoleh nutrisi dan oksigen dari plasenta yang dihubungkan melalui tali pusat. Jika sudah tiba masa lahirnya, embrio lepas dari uterus dan dikeluarkan melalui vagina.