Dokumen tersebut membahas tentang kelompok Mollusca. Mollusca merupakan hewan invertebrata bertubuh lunak yang terdiri dari 150.000 spesies hidup dan ribuan fosil. Mereka telah menyebar ke seluruh habitat air dan darat, serta merupakan jenis yang paling sukses secara geologis. Terdapat 3 kelas utama Mollusca yaitu Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda.
1. Kelompok 3:
1. Achmad Al Hafids (01)
2. Doris Agusnita (07)
3. Sigit Haris Adi P (25)
4. Tamiya Riszia R (27)
5. Vido Rional A (29)
MOLLUSCA
2. Mollusca berasal dari kata mollis yang artinya lunak,
berarti mollusca adalah hewan yang bertubuh lunak.
Merupakan binatang kelompok invertebrata, yang
diwakili lebih dari 150.000 yang hidup & ribuan yang telah
menjadi fosil
Mollusca : telah menyebar pada setiap tempat hidup air
dan telah hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang
paling sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang waktu
geologi & dipercaya sebagai penentu untuk fosil indeks
Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang. Saat
ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam
bentuk fosil.
3. • Seluruh mollusca memiliki;
1. Massa visceral berisi organ-organ dalam, termasuk
saluran pencernaan, sepasang ginjal dan organ
reproduksi.
2. Mantel pembungkus namun tidak menutupi seluruh
massa visceral serta mengeluarkan cangkang juga
mendukung pembentukan imsamg atau paru-paru.
3. Daerah kepala/kaki berisi organ pengindera dan
struktur otot yang digunakan untuk pergerakan.
4. Radula adalah organ yang memunculkan banyak
baris gigi dan digunakan untuk mengunyah
makanan.
5. Sistem saraf terdiri dari beberapa ganglia yang
dihubungkan dengan serabut saraf.
4.
5. * CIRI-CIRI MOLLUSCA :
a. Bentuk tubuh simetris bilateral, lunak tidak
bersegmen (beruas-ruas), dan banyak diantaranya
yang memiliki cangkang di bagian luar tubuhnya.
b. Terdapat struktur berotot yang disebut kaki dengan
bentuk dan fungsi berbeda untuk setiap kelasnya.
c. Umumnya memiliki cangkok dan terdapat mantel.
d. Alat pencernaan sempurna, sering memiliki bentuk
seperti huruf U atau melingkar.
e. Mulut memiliki radula.
6. • SIFAT-SIFAT MOLLUSCA :
a. Peredaran darah umumnya terbuka, kecuali
Cephalopoda.
b. Respirasi dilakukan dengan menggunakan insang
atau paru-paru mantel, atau bagian epidermis.
c. Eksresi dilakukan oleh ginjal.
d. Sistem syaraf dilakukan oleh tiga pasang ganglion
yaitu ganglion cerebral (sistem saraf yang menyarafi
bagian otak), ganglion visceral (sistem saraf yang
menyarafi organ-organ dalam), ganglion pedal
(sistem saraf yang menyarafi bagian kaki), yang
dihubungkan oleh tali syaraf longitudinal.
e. Alat reproduksi terpisah dan bersatu, dengan system
pembuahan internal atau eksternal.
7. Berdasarkan atas ada dan tidaknya cangkang,
bentuk, serta posisi kaki dari hewan tersebut
(struktur alat geraknya) :
1. Kelas Pelecypoda/Bivalvia (penghasil mutiara)
/Lamellibranchiata
Ciri-ciri dan sifat Kelas
Pelecypoda/Bivalvia/Lamellibranchiata :
1. Pada umumnya memiliki cangkok yang terdiri dari
dua keping atau katup.
2. Bentuk kaki menyerupai seperti mata kapak kecil
8. 4. Umumnya memiliki dua buah insang, sehingga disebut juga
Lamellibranchiata.
5. Tubuh simetris bilateral
6. System peredaran darah terbuka melalui sinus.
7. Alat reproduksi berumah dua.
8. Makanan berupa hewan kecil
9. Berkembang biak secara seksual :
peleburan sel telur dan sel sperma
10. Cangkang kerang terdiri dari 3 lapis (dari luar-dalam) :
a. Periostrakum (lapisan tanduk), untuk melindungi lapisan
yang ada di dalamnya
b. Prismatik (lapisan tengah) terdiri atas kristal-kristal
kalsium karbonat yang berbentuk prisma
c. Nakreas (lapisan mutiara) tersusun atas kristal-kristal-
kristal kalsium karbonat, bila terkena sinar memancarkan
keragaman warna.
9. • Cangkang Bivalvia
Cangkang bivalvia disekresi oleh mantel. Cangkang
ini tersusun dari protein dan kalsium karbonat
dengan selapis bagian dalam dari mutiara. Mutiara
ini terbentuk akibat adanya benda asing yang
masuk daerah antara mantel dan cangkang.
13. 2. Kelas Gastropoda
1. Hewan ini umumnya hidup di air tawar
dan air laut, tetapi ada diantaranya yang
hidup di darat.
2. Tubuhnya bilateral simetris
3. Cangkoknya hanya satu buah, sehingga
disebut univalve, yaitu berkatup satu.
4. Tubuh siput terdiri atas kepala dan badan
5. Mempunyai 2 pasang tentakel dan mulut
6. Sistem peredaran darah terbuka dengan
alatnya : jantung dan pembuluh darah yang
masih sederhana
7. Alat respirasi berupa insang (hidup di air),
paru pulmonum (hidup didarat),
kadang-kadang rongga mantel
14. 7. Alat ekskresi ginjal
8. Sistem saraf dilakukan oleh tiga pasang ganglion
yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral, ganglion
pedal
9. Bersifat hermaprodit, tetapi tidak dapat
melakukan autofertilisasi
10. Berkembangbiak secara seksual : peleburan sel
telur dan sel sperma
16. Pada gastropoda air, insang ditemukan di dalam rongga mantel,
pada gastropoda darat mantel terisi penuh dengan pembuluh
darah dan berfungsi sebagai paru-paru saat udara bergerak
masuk dan keluar melalui lubang-lubang pernafasan. Gastropoda
darat adalah hermaphrodit, perkawinan dilakukan oleh dua
individu yang saling memberikan sperma untuk membuahi telur-
telur. Telur-telur diletakkan di tanah dan berkembang tanpa
melalui fase larva.
19. 3. Kelas Cephalopoda
1. Memiliki kaki otot yang mengalami
modifikasi menjadi 8 atau 10 tentakel
2. Mulut dikelilingi tentakel.
3. Pertahanan diri : mengubah warna tubuh sesuai
warna lingkungannya dan mengeluarkan zat
tinta.
4. Semua hewan yang termasuk kelas ini tidak
memiliki cangkang, kecuali pada Nautillus
pompilus.
Contoh :
- Loligo indica (cumi-cumi)
- Octopus vulgaris (gurita)
- Nautillus pompilus
21. CUMI-CUMI
Domain : Eukarya
Kingdom : Animalia
Filum: Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Teuthida
Subordo : Myopsina
Famili : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo sp.
22. • PENJELASAN
Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan
invertebrata (tidak bertulang belakang).
Salah satu jenis cumi-cumi laut dalam, Heteroteuthis,
adalah yang memiliki kemampuan memancarkan
cahaya.Organ yang mengeluarkan cahaya itu terletak
pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan.
Hal ini dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada
cumi-cumi jenis ini.Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah
besar cairan bercahaya apabila dirinya merasa terganggu,
proses ini sama seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang
menyemprotkan tinta.
CUMI-CUMI
23. • Anatomi
Semua cumi-cumi memiliki tubuh yang
berbentuk pipa, kepala yang berkembang
sempurna, dan 10 tangan yang panjang yang
bermangkuk penghisap. Tangan-tangan ini
berguna untuk menjerat mangsanya kemudian
disobek menggunakan rahangnya yang kuat, mirip
dengan paruh binatang.Cumi-cumi menghisap air
melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel,
dan memaksanya keluar melalui suatu pembuluh
yang lentur yang disebut dengan sifon. Sifon
terletak tepat di belakang tangan.Oleh karena
pancaran air yang mendorong cumi-cumi berenang
mundur.
24. Sirip cumi-cumi merupakan 2 perluasan mantel seperti
cuping yang digunakan sebagai kemudi pergerakannya.
Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti
mata manusia. Cumi-cumi mempunyai tiga jantung dan
berdarah biru. Dua dari jantung mereka berlokasi dekat
dengan masing-masing insangnya dan karena hal itu mereka
dapat memompa oksigen ke bagian tubuh yang beristirahat
dengan mudah.
Cumi-cumi memiliki pokok sistem pernafasan senyawa
tembaga, berbeda dengan manusia dimana manusia
mempunyai pokok sistem pernafasan senyawa besi, yang
berakibat jika terlalu tertutup pada permukaan di mana
terdapat air panas, cumi-cumi dapat mati dengan mudah
karena mati lemas. Banyak cumi-cumi yang dapat mengubah
warna tubuhnya dari coklat menjadi ungu, merah, atau kuning
sebagai kamuflase terhindar dari ancaman pemangsanya.
25. • Makanan
Cumi-cumi hidup sebagai pemangsa ikan dan
binatang laut lainnya yang lebih kecil dari ukuran
si cumi-cumi.
27. Chiton, sp
• Kingdom : Animalia
• Filum : Mollusca
• Kelas : Amphineura
• Ordo :
Polyplacophora
• Famili : Chitondae
• Genus : Chiton
• Spesies : Chiton sp
28. CHITON
Chiton sp termasuk dalam kelas polyplacophora. Chiton
sp memiliki struktur yang sesuai dengan kebiasaan melekat
pada batu karang dan cangkang mirip hewan lainnya.
Apabila disentuh, akan melekat erat pada batu karang.
Hewan ini merayap perlahan-lahan pada dasar laut di
batu-batuan yang lunak. Sendi-sendi yang dimilikinya
dapat dibengkokkan sehingga tubuhnya dapat dibulatkan
seperti bola.
29. • Habitat Chiton sp ini adalah di laut, di daerah pantai sampai
kedalaman sedang, dan memakan rumput laut dan mikro
organisme dari batu karang.
• Struktur dan ciri-ciri karakteristik:
• Bentuk tubuh elips, bagian dorsal dilindungi 8 lembar kapur
yang pipih dan tersusun seperti genting, di kelilingi oleh girdle
(gelang) yang tebal
• Kaki berotot, diantara kaki dan mantel di permukaan ventral
ada alur yang dangkal di sebut alur pallial dan pada alur itu
terdapat 6-80 pasang insang yang panjang.
• Bagian mereduksi tidak punya mata dan tentakel. Dalam
mulut punya alat untuk memarut disebut radula dengan
deretan gigi yang banyak.
• Jantung terletak disporior, terdiri dua atrium dan satu ventrikel.
30. • Ekskresi: nephridia
• Beberapa chiton punya titik yang kecil/mata di dalam
epidermis pada lembaran
• Jenis kelamin terpisah, telurnya banyak, fertilisasi eksternal.
• Bentuk tubuh Chiton sp oval, pipih dorsoventral dan pada
dorsal tubuhnya dilindungi oleh delapan keping cangkang
yang tersusun tumpang tindih seperti genting. Cangkang
Chiton sp hanya terdiri dari dua lapisan yaitu
• Lapisan terluar disebut tegmentum. Tersusun atas konsiolin
dan CaCO .
• Lapisan terdalam yang disebut antikulamentum yang
bersifat kalkareus.
31. • Pada bagian ventro- anterior tubuh terdapat kepala
berukuran kecil yang tidak begitu nyata, tidak memiliki
mata dan tentakel. Mantel tebal, di posterior kepala
terdapat kaki berotot yang pipih dan luas untuk
memudahkan melekat pada suatu substrat.
• Hewan ini tiak memiliki karakteristik yang jelas yaitu
adanya delapan keping cangkang yang tersusun tumpang
tindih. Tetapi setiap keeping cangkang ditutup oleh jaringan
mantel dan luas sempitnya penutupan tersebut berbeda
antara satu spesies dengan spesies lainnya. Daerah di
sekeliling mantel disebut gelang. Permukaan gelang ditutup
oleh kutikula tipis dengan permukaannya yang
kemungkinan bersifat halus, bersisisk atau spikula yang
terbuat dari zat kapur.
32. • Kaki chiton sp terletak di permukaan ventral tubuh dan
berfungsi untuk melekat juga untuk bergerak. Gerak
merayap pada spesies ini sangat lambat karena disebabkan
oleh gerakan bergelombang otot kaki seperti gerakan yang
dimiliki oleh Bekicot. Bagian yang digunakan unutk
melekat pada substrat adalah kaki dan gelang. Pada
dasarnya kaki digunakan untuk melekat namun apabila ia
diganggu, maka gelang yang berperan juga untuk
melekat.habitatnya di bawah laut. Habitat di bawah batu
karang. Aktifitasnya dengan menggunakan sebagian
dilakukan pada malam hari.
• Alat respirasi pada Chiton sp adalah insang
bipectinate(ktenidia) yang terletak di dalam lekuk mantel
yaitu ruang yang terbentuk, terlihat jumlah insang antara
6-8 pasang yang tersusun dalam suatu garis pada kedua sisi
tubuhnya.
33. • Sistem reproduksi, terdiri atas sebuah gonade yang terdapat
di anterior rongga pericardium di bawah keping cangkang
bagian pertengahan. Chiton sp bersifat diocious. Telur atau
sebuar atau sperma dilepaskan dari gonade ke dalam air
(lingkungan sekitar) melalui gonofer.
• Chiton sp ini tidak melakukan kopilasi. Hewan jantan
melepaskan sperma yang selanjutnya diikutkan aliran air
untuk responsnya. Fertilisasi terjadi di lingkungan eksternal
atau di dalam rongga mantel. Telur yang telah dibuahi
berkembang menjadi trochophore dan tidak memiliki fase
larva fiiliger.
34. Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan
dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan
bagi kehidupan manusia.
a. Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan
sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry
dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan
merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting
terutama bagi Negara kita.
b. Yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan
bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing
fasciola hepatica