SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Sumber: www005.upp.so-net.ne.jp 
Evolusi
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
EEVVOOLLUUSSII 
Teori-Teori 
Evolusi 
Mekanisme 
Evolusi 
Bukti-Bukti 
Terjadinya Evolusi 
meliputi 
Spesiasi 
Asal-Usul 
Kehidupan 
Kecenderungan Baru 
Teori Evolusi 
Teori Sebelum 
Charles Darwin 
Teori 
Charles Darwin 
Seleksi 
Alam 
Mutasi 
Gen 
Mekanisme 
Pengisolasian 
Poliploidi 
Mutasi dan 
Seleksi Alam 
Evolusi Kimia 
Evolusi Biologi 
Fosil 
Perbandingan 
Embriologi 
Perbandingan 
Anatomi 
Alat-Alat Tubuh 
yang Tersisa 
Perbandingan 
Biokimia 
Domestikasi atau 
Seleksi Buatan 
terdiri atas 
antara lain 
meliputi 
di sebabkan 
oleh 
dibedakan 
menjadi
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
EEVVOOLLUUSSII 
AA.. TTeeoorrii--TTeeoorrii EEvvoolluussii 
BB.. BBuukkttii--BBuukkttii TTeerrjjaaddiinnyyaa EEvvoolluussii 
CC.. MMeekkaanniissmmee EEvvoolluussii 
DD.. SSppeessiiaassii 
EE.. AAssaall--UUssuull KKeehhiidduuppaann 
FF.. KKeecceennddeerruunnggaann BBaarruu TTeeoorrii EEvvoolluussii
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
AA.. TTeeoorrii--TTeeoorrii EEvvoolluussii 
Evolusi evolvere = membuka gulungan 
Proses perubahan 
struktur makhluk hidup dari 
bentuk yang sederhana 
menjadi bentuk yang lebih 
kompleks dan berlangsung 
dari generasi ke generasi 
dalam jangka waktu yang 
sangat lama. 
Teori Evolusi 
Sebelum Charles Darwin 
Menurut Charles Darwin
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
1. Teori Evolusi Sebelum CChhaarrlleess DDaarrwwiinn 
 Peneliti tentang makhluk hidup 
 Menyusun makhluk hidup berdasarkan 
pertambahan bentuk kekompleksannya. 
 Spesies memiliki bentuk yang tetap dan 
tidak mengalami perubahan. 
 Mengemukakan teori penciptaan khusus. 
 Kekompleksan makhluk hidup merupa-kan 
bukti kerja Sang Pencipta (Natural 
Theology). 
 Semua jenis makhluk hidup di bumi 
muncul bersama-sama pada suatu waktu 
dan tetap tidak berubah sejak mereka 
diciptakan oleh Tuhan. 
Aristoteles (384–322 SM) 
William Paley (1743–1805)
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
 Penulis buku Natural History. 
 Makhluk hidup berubah sepanjang waktu. 
 Perubahan mungkin terjadi pada organ yang 
tidak digunakan dan mengalami degenerasi. 
 Evolusi terjadi pada semua makhluk hidup 
(evolusi organik) termasuk manusia. 
 Penulis buku Zoonomia: or The Laws of 
Organic Life. 
 Organisme mikroskopis muncul secara spontan 
dari bahan-bahan tidak hidup yang kemudian 
berevolusi menjadi bentuk-bentuk yang lebih 
kompleks. 
 Mengemukakan teori evolusi use and disuse. 
 Jerapah ® leher panjang akibat peregangan yang 
bertahun-tahun ® perubahan diwariskan pada 
keturunan ® makhluk yang sesuai akan bertahan. 
George Louis Leclerc 
(1707–1788) 
Erasmus Darwin 
(1731–1802) 
Jean Baptiste de 
Monet de Lamarck 
(1744–1829)
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
 Mengemukakan teori katastrofisme. 
 Terjadi bencana alam (katastrofi) yang tiba-tiba 
yang menyebabkan tumbuhan dan hewan di 
tempat itu mati. 
 Masuk bentuk kehidupan baru dari daerah lain. 
 Akibatnya, terjadi perubahan spesies yang tiba-tiba. 
 Penulis buku “Principal of Geology” 
 Mengemukakan teori uniformitarianisme. 
 Bumi mengalami perubahan-perubahan yang 
progresif dan lebih lambat. 
 Perubahan terjadi akibat kekuatan alami yang 
telah mengubah bumi pada masa lampau. 
George Cuvier 
(1769–1832) 
Charles Lyell 
(1797–1875)
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
22.. TTeeoorrii EEvvoolluussii CChhaarrlleess DDaarrwwiinn 
Tahun 1831 ® ikut dalam pelayaran keliling 
bersama kapal HMS Beagle ® menyelidiki 
pantai Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik 
® 3 tahun ® Kepulauan Galapagos ® 
terdiri atas beberapa pulau dengan kondisi 
lingkungan yang berbeda ® spesies-spesies 
yang tidak ditemukan di tempat lain di bumi ® 
mirip dengan yang ada di Amerika Selatan 
Charles Darwin ® mempelajari kehidupan liar 
yang ada pada tiap pulau di Kepulauan 
Galapagos ® 13 spesies burung finch ® 
banyak kemiripan dengan spesies yang ada di 
Amerika Selatan ® beda bentuk paruhnya ® 
karena perbedaan makanan ® berasal dari 
satu spesies moyang yang ada di Amerika 
Selatan yang menyebar ke Galapagos ® 
adaptasi dengan kondisi lingkungan ® radiasi 
adaptif ® seleksi alam ® The origin of 
species. 
Tahun 1831 ® ikut dalam pelayaran keliling 
bersama kapal HMS Beagle ® menyelidiki 
pantai Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik 
® 3 tahun ® Kepulauan Galapagos ® 
terdiri atas beberapa pulau dengan kondisi 
lingkungan yang berbeda ® spesies-spesies 
yang tidak ditemukan di tempat lain di bumi ® 
mirip dengan yang ada di Amerika Selatan 
Charles Darwin ® mempelajari kehidupan liar 
yang ada pada tiap pulau di Kepulauan 
Galapagos ® 13 spesies burung finch ® 
banyak kemiripan dengan spesies yang ada di 
Amerika Selatan ® beda bentuk paruhnya ® 
karena perbedaan makanan ® berasal dari 
satu spesies moyang yang ada di Amerika 
Selatan yang menyebar ke Galapagos ® 
adaptasi dengan kondisi lingkungan ® radiasi 
adaptif ® seleksi alam ® The origin of 
species. 
Charles Darwin (1809–1882)
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Pokok-Pokok Pikiran Darwin dalam 
Buku ”The Origin of Species” 
Pokok-Pokok Pikiran Darwin dalam 
Buku ”The Origin of Species” 
Bentuk kehidupan tidak bersifat tetap, tetapi 
mengalami perubahan secara bertahap dan 
terus- menerus. 
Bentuk kehidupan tidak bersifat tetap, tetapi 
mengalami perubahan secara bertahap dan 
terus- menerus. 
Spesies yang ada sekarang merupakan hasil 
evolusi dari spesies terdahulu. 
Spesies yang ada sekarang merupakan hasil 
evolusi dari spesies terdahulu. 
Spesies yang berkerabat dekat berevolusi dari 
moyang yang sama. 
Spesies yang berkerabat dekat berevolusi dari 
moyang yang sama. 
Seleksi alam merupakan mekanisme untuk 
terja-dinya evolusi. 
Seleksi alam merupakan mekanisme untuk 
terja-dinya evolusi.
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
B. Bukti-BBuukkttii TTeerrjjaaddiinnyyaa EEvvoolluussii 
1. Fosil 
Tubuh, bagian tubuh, 
jejak, atau sisa-sisa 
makhluk hidup yang 
Tubuh, bagian tubuh, 
jejak, atau sisa-sisa 
makhluk hidup yang 
terawetkan 
terawetkan 
Cara: terawetkan dalam 
batuan sedimen, dalam 
es, atau getah lengket 
yang dihasilkan pohon 
Cara: terawetkan dalam 
batuan sedimen, dalam 
es, atau getah lengket 
yang dihasilkan pohon 
tertentu (pinus) 
tertentu (pinus) 
Terbentuk dari 
bagian terkeras dari 
makhluk hidup 
Terbentuk dari 
bagian terkeras dari 
makhluk hidup 
Bagian yang menjadi 
fosil: eksoskeleton, 
endoskeleton, gigi 
hewan, kayu, biji, dan 
spora atau serbuk sari 
Bagian yang menjadi 
fosil: eksoskeleton, 
endoskeleton, gigi 
hewan, kayu, biji, dan 
spora atau serbuk sari 
Contoh: fosil ikan 
Contoh: fosil ikan 
merah 
merah 
Fosil ikan merah
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Catatan fosil 
terbaik 
Catatan fosil 
terbaik 
Fosil evolusi 
kuda 
Fosil evolusi 
kuda
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
2. Perbandingan 2. Perbandingan AAnnaattoommii 
Meliputi proses membandingkan struktur tubuh pada 
hewan-hewan yang berbeda 
Pada hewan-hewan yang berbeda terdapat struktur organ 
yang serupa 
NENEK MOYANG YANG 
SAMA 
Contoh: Struktur tungkai 
depan Vertebrata
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Struktur rangka tungkai depan lima jenis Vertebrata 
1. Tangan manusia 
2. Kaki depan kadal 
3. Sayap burung 
4. Sirip depan paus 
5. Sayap kelelawar
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Evolusi Struktur Tungkai 
Vertebrata 
Fungsi 
berbeda 
Menggenggam, 
terbang, berlari, 
berenang 
Susunan serta 
jumlah tulang sama 
Bentuk dasar 
sama, fungsi 
berbeda 
HHOOMMOOLLOOGGII 
Kaki depan 
mamalia dan 
sirip depan ikan 
EVOLUSI 
DIVERGEN 
EVOLUSI 
DIVERGEN 
Menghasilkan 
beberapa spesies 
dengan anatomi 
sama
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Bentuk dasar 
berbeda 
Fungsi yang sama 
AANNAALLOOGGII 
Sayap burung 
dengan sayap 
kupu-kupu 
EVOLUSI 
KONVERGEN 
EVOLUSI 
KONVERGEN 
Beberapa spesies berbeda yang 
menempati lingkungan sama dan 
akhirnya memiliki organ-organ tubuh 
yang sama fungsinya, meskipun secara 
anatomi (bentuk dasar) berbeda.
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Evolusi Konvergen 
Hiu 
Lumba-lumba 
Penguin
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
33.. PPeerrbbaannddininggaann EEmmbbrrioiolologgii 
Studi 
embriologi 
terhadap 
Vertebrata 
Studi 
embriologi 
terhadap 
Vertebrata 
Kemiripan pada 
tahap-tahap awal 
perkembangan 
Kemiripan pada 
tahap-tahap awal 
perkembangan 
embrio 
embrio 
Zigot 
Morula 
Blastula 
Gastrula 
Zigot 
Morula 
Blastula 
Gastrula 
Diferensiasi 
jaringan 
Diferensiasi 
jaringan 
KKeessaammaaaann 
Notokord, ekor, 
kantong insang 
(faringeal) 
Notokord, ekor, 
kantong insang 
(faringeal)
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Perbandingan PPPeeerrrbbbaaannndddiininngggaaannn E EEmmmmbbbbrrrriioioioo----EEEEmmmmbbbbrrrriioioioo V VVeeeerrrrtttteeeebbbbrrrraaaattttaaaa 
Embrio Perkembangan Embrio 
Ikan 
Salamander 
Kura-kura 
Ayam 
Kelinci 
Manusia
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Perkembangan 
Makhluk Hidup 
Perkembangan 
Makhluk Hidup 
Sederhana sampai 
ZZigigoott s saammppaai id deewwaassaa Sederhana sampai 
kompleks 
kompleks 
ONTOGEN 
ONTOGEN 
I FFIILLOOGGEENNII 
I 
Pada perkembangan dari zigot ke dewasa 
selalu terjadi filogeni, makhluk hidup yang 
Pada perkembangan dari zigot ke dewasa 
selalu terjadi filogeni, makhluk hidup yang 
bereproduksi seksual selalu terjadi 
bereproduksi seksual selalu terjadi 
ontogeni 
ontogeni 
Ontogeni merupakan 
Ontogeni merupakan 
pengulangan singkat filogeni 
pengulangan singkat filogeni 
Ernst 
Haeckel 
(1834-1919) 
Ernst 
Haeckel 
(1834-1919)
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
44. .P Peerrbbaannddininggaann B Bioiokkimimiaia 
Bukti evolusioner 
yang paling kuat 
Bukti evolusioner 
yang paling kuat 
Cara menentukan 
kekerabatan 
Cara menentukan 
kekerabatan 
Membandingkan 
Membandingkan 
DNA 
DNA 
Teknik hibridisasi 
Teknik hibridisasi 
DNA 
DNA 
Mencari 
Mencari 
persamaan jumlah 
urutan asam 
amino dan protein 
yang penting 
persamaan jumlah 
urutan asam 
amino dan protein 
yang penting
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Evolusi Primata berdasarkan teknik 
Evolusi Primata berdasarkan teknik 
hibridisasi (persilangan) DNA 
hibridisasi (persilangan) DNA 
Monyet Purba 
Gibon 
Orang Utan 
Gorila 
Simpanse 
Manusia 
Nenek Moyang
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
5. Alat Tubuh yang Tersisa (Organ Vestigial) 
Struktur/organ-organ yang tampaknya tidak 
Struktur/organ-organ yang tampaknya tidak 
memiliki fungsi yang berguna 
memiliki fungsi yang berguna 
Tulang pelvis dan ekor pada ular, mata pada 
salamander, kuku jari pada sirip sapi laut, tulang 
Tulang pelvis dan ekor pada ular, mata pada 
salamander, kuku jari pada sirip sapi laut, tulang 
pelvis pada paus 
pelvis pada paus 
Tulang ekor manusia ® homolog dengan tulang 
Tulang ekor manusia ® homolog dengan tulang 
ekor Primata lainnya 
ekor Primata lainnya 
Organisme yang memiliki organ vestigial diduga 
memiliki nenek moyang sama dengan organisme 
yang memiliki organ homolog secara fungsional 
Organisme yang memiliki organ vestigial diduga 
memiliki nenek moyang sama dengan organisme 
yang memiliki organ homolog secara fungsional 
Bukti evolusi
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Tulang pelvis dan femur paus merupakan 
Tulang pelvis dan femur paus merupakan 
contoh organ-organ vestigial 
contoh organ-organ vestigial
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
66.. DDoommeessttiikkaassii ((SSeelleekkssii BBuuaattaann)) 
Domestikasi merupakan proses pembudidayaan 
Domestikasi merupakan proses pembudidayaan 
makhluk hidup 
makhluk hidup 
Menciptakan varietas-varietas yang memiliki 
sedikit kemiripan ciri-ciri eksternal dengan 
Menciptakan varietas-varietas yang memiliki 
sedikit kemiripan ciri-ciri eksternal dengan 
spesies liar moyangnya 
spesies liar moyangnya 
Menghasilkan perubahan-perubahan dalam 
Menghasilkan perubahan-perubahan dalam 
waktu singkat 
waktu singkat 
CChhaarrleless D Daarrwwinin   T Thhee o orriiggiinn o off s sppeecciieess 
Suatu spesies mampu berevolusi menjadi spesies lain 
karena perubahan secara bertahap dan seleksi alam 
Suatu spesies mampu berevolusi menjadi spesies lain 
karena perubahan secara bertahap dan seleksi alam
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Semua burung dara hasil domestikasi 
berasal dari spesies moyang, yaitu burung 
dara karang (Co lumba livia)
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
CC.. MMeekkaanniissmmee EEvvoolluussii 
11.. SSeelleekkssii AAllaamm 
Beberapa kondisi yang diduga 
Darwin diperlukan untuk 
terjadinya evolusi melalui seleksi 
Beberapa kondisi yang diduga 
Darwin diperlukan untuk 
terjadinya evolusi melalui seleksi 
alam 
alam 
Semua organisme bereproduksi, tetapi hanya 
sedikit yang mampu bertahan hidup hingga 
Semua organisme bereproduksi, tetapi hanya 
sedikit yang mampu bertahan hidup hingga 
dewasa dewasa dan dan bereproduksi 
bereproduksi 
Variasi-variasi yang terdapat pada orangtua 
sebagian besar diwariskan kepada keturunannya 
Variasi-variasi yang terdapat pada orangtua 
sebagian besar diwariskan kepada keturunannya 
Di antara anggota-anggota spesies terdapat 
kompetisi dalam hal makanan, pasangan, dan 
Di antara anggota-anggota spesies terdapat 
kompetisi dalam hal makanan, pasangan, dan 
wilayah kekuasaan 
wilayah kekuasaan 
Individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan 
lebih dapat bertahan hidup untuk mencapai 
Individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan 
lebih dapat bertahan hidup untuk mencapai 
kematangan reproduksi 
kematangan reproduksi
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
CCoonntotohh k klalassikik s seelelekkssi ia alalamm 
NNggeennggaat tB Bisistotonn b beetutulalarriaia 
WWaarrnnaa t eterraanngg WWaarrnnaa g geelalapp 
Sebelum revolusi industri (1850), 
ngengat terang > ngengat gelap, 
Sebelum revolusi industri (1850), 
ngengat terang > ngengat gelap, 
setelah revolusi industri 
setelah revolusi industri 
ngengat gelap > ngengat terang 
ngengat gelap > ngengat terang 
Membunuh 
lumut kerak 
Menghitamkan 
batang pohon 
AAssaapp i nindduusstrtri i Membunuh 
lumut kerak 
Menghitamkan 
batang pohon 
Ngengat gelap 
sulit terlihat 
Bertahan dan 
bereproduksi 
Ngengat gelap 
sulit terlihat 
Bertahan dan 
bereproduksi 
Predator = tekanan 
Predator = tekanan 
seleksi 
seleksi 
Ngengat terang 
terseleksi alam 
Ngengat terang 
terseleksi alam
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Seleksi alam terhadap ngengat B. betularia 
Biston betularia yang hinggap pada batang 
pohon yang tidak terpolusi 
Biston betularia yang hinggap pada 
batang pohon yang terpolusi
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
TTeekkaannaann S Seelelekkssi?i????????? 
Faktor yang menyebabkan terjadinya 
seleksi dalam suatu populasi melalui 
penggunaan ketahanan lingkungan 
Faktor yang menyebabkan terjadinya 
seleksi dalam suatu populasi melalui 
penggunaan ketahanan lingkungan 
Kompetisi (makanan, wilayah kekuasaan, 
dan pasangan), predasi, cahaya, udara, 
atau air yang terbatas, variasi suhu, 
penyakit, pengaruh manusia (antibiotik, 
Kompetisi (makanan, wilayah kekuasaan, 
dan pasangan), predasi, cahaya, udara, 
atau air yang terbatas, variasi suhu, 
penyakit, pengaruh manusia (antibiotik, 
pestisida), serta polusi 
pestisida), serta polusi 
Menyebabkan tekanan seleksi pada 
Menyebabkan tekanan seleksi pada 
populasi 
populasi 
BERTAHA 
OOrrggaannisismmee y yaanngg m maammppuu b beerraaddaapptatassii BERTAHA 
N 
N
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
2222... . M MMMuuuuttttaaaassssiii i G GGGeeeennnn 
PPeerruubbaahhaann s suussuunnaann g geenn ( D(DNNAA) ) 
Menyebabkan perubahan sifat-sifat organisme 
yang mengalaminya 
Menyebabkan perubahan sifat-sifat organisme 
yang mengalaminya 
PPeerruubbaahhaann d diwiwaarrisiskkaann k keeppaaddaa k keetuturruunnaannnnyyaa 
Variasi yang muncul akibat mutasi gen membuka 
peluang terjadinya evolusi 
Angka laju mutasi = banyaknya gen yang 
mengalami mutasi dari seluruh gamet yang 
dihasilkan oleh individu tersebut 
Variasi yang muncul akibat mutasi gen membuka 
peluang terjadinya evolusi 
Angka laju mutasi = banyaknya gen yang 
mengalami mutasi dari seluruh gamet yang 
dihasilkan oleh individu tersebut 
Angka laju mutasi sangat kecil, tetapi memiliki 
arti yang sangat penting 
Angka laju mutasi sangat kecil, tetapi memiliki 
arti yang sangat penting 
Alasannya: 
Alasannya: 
a) a) Jumlah Jumlah gamet gamet yang yang dihasilkan dihasilkan individu individu sangat sangat besar 
besar 
b) b) Jumlah Jumlah gen gen dalam dalam satu satu gamet gamet sangat sangat banyak 
banyak 
c) c) Jumlah Jumlah individu individu dalam dalam satu satu spesies spesies sangat sangat banyak 
banyak
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Dikemukakan oleh ahli matematika Inggris Godfrey Harold Hardy dan 
dokter Jerman Wilhelm Weinberg pada 1908 
Perubahan secara evolusi hanya terjadi apabila ada sesuatu yang 
mengganggu keseimbangan genetik 
Perubahan secara evolusi hanya terjadi apabila ada sesuatu yang 
mengganggu keseimbangan genetik 
Hukum Hardy-Weinberg: dalam kondisi tertentu yang stabil frekuensi 
gen (alel) dan genotipe selalu tetap atau konstan dari generasi ke 
generasi. 
Hukum Hardy-Weinberg: dalam kondisi tertentu yang stabil frekuensi 
gen (alel) dan genotipe selalu tetap atau konstan dari generasi ke 
generasi. 
Populasi harus cukup besar sehingga tidak 
memberi peluang bagi perubahan frekuensi gen 
Perkawinan antara genotipe yang satu dan genotipe 
yang lain terjadi secara acak 
Populasi harus cukup besar sehingga tidak 
memberi peluang bagi perubahan frekuensi gen 
Perkawinan antara genotipe yang satu dan genotipe 
yang lain terjadi secara acak 
TTididaakk t eterjrajaddi im muutatassii 
TTididaakk t eterjrajaddi is seelelekkssii 
TTididaakk t eterjrajaddi im migigrarassi,i ,b baaikik m maassuukk m maauuppuunn k keeluluaarr
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Hukum Hardy-Weinberg 
Menghitung Menghitung frekuensi frekuensi a alelel ld daann g geennootitpipee d daalalamm s suuaatutu p pooppuulalassi i 
Misal Misal dalam dalam suatu suatu populasi: populasi: alel alel A A (dominan) (dominan) menyebabkan menyebabkan pigmentasi pigmentasi kulit, 
kulit, 
alel alel a a (resesif) (resesif) menyebabkan menyebabkan albino 
albino 
Kemungkinan genotipe : AA (homozigot dominan), Aa (heterozigot), dan aa 
(homozigot resesif) 
Kemungkinan genotipe : AA (homozigot dominan), Aa (heterozigot), dan aa 
(homozigot resesif) 
Berbaur cukup lama, tidak terjadi migrasi besar-besaran, tidak terjadi mutasi ® 
frekuensi gen akan selalu tetap dari generasi ke generasi ® PERIMBANGAN 
ALEL/PANMIKSIS ® presentase masing-masing alel tetap dan jumlahnya 100% 
Berbaur cukup lama, tidak terjadi migrasi besar-besaran, tidak terjadi mutasi ® 
frekuensi gen akan selalu tetap dari generasi ke generasi ® PERIMBANGAN 
ALEL/PANMIKSIS ® presentase masing-masing alel tetap dan jumlahnya 100% 
Misal: 
p ® frekuensi alel A (dominan), q ® frekuensi alel a (resesif) 
p + q = 1 (100%) 
dengan p = 1 – q atau q = 1 – p 
Misal: 
p ® frekuensi alel A (dominan), q ® frekuensi alel a (resesif) 
p + q = 1 (100%) 
dengan p = 1 – q atau q = 1 – p
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
DD.. SSppeessiiaassii 
Pembentukan dua atau lebih spesies dari spesies 
yang telah ada atau telah punah. 
Pembentukan dua atau lebih spesies dari spesies 
yang telah ada atau telah punah. 
PPuunnccaakk ddaarri i pprroosseess eevvoolulussii 
SSppeessieiess yyaanngg tteerrbbeennttuukk bbeerrbbeeddaa ddeennggaann ssppeessieiess mmooyyaannggnnyyaa 
Spesies ® anggota populasi yang mengadakan 
pertukaran gen atau melakukan perkawinan secara alami 
(interbreeding) untuk menghasilkan keturunan yang fertil. 
Spesies ® anggota populasi yang mengadakan 
pertukaran gen atau melakukan perkawinan secara alami 
(interbreeding) untuk menghasilkan keturunan yang fertil. 
Memiliki lungkang gen (gene pool) yang sama dan dengan 
aliran gen (gene flow) yang bebas di antara organisme-organismenya. 
Memiliki lungkang gen (gene pool) yang sama dan dengan 
aliran gen (gene flow) yang bebas di antara organisme-organismenya. 
Aliran gen ® pertukaran alela di dalam dan di antara 
populasi-populasi. 
Aliran gen ® pertukaran alela di dalam dan di antara 
populasi-populasi. 
Disebabkan oleh: mekanisme pengisolasian, mutasi dan 
seleksi alam, serta poliploidi (pada tumbuhan). 
Disebabkan oleh: mekanisme pengisolasian, mutasi dan 
seleksi alam, serta poliploidi (pada tumbuhan).
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
1. M 1. Meekkaannisismmee PPeennggisisoolalassiaiann 
Beberapa macam penghalang yang secara efektif 
mencegah terjadinya pertukaran gen antarpopulasi 
Beberapa macam penghalang yang secara efektif 
mencegah terjadinya pertukaran gen antarpopulasi 
Terjadi ketika suatu populasi terisolasi dari 
Terjadi ketika suatu populasi terisolasi dari 
sekumpulan populasi utama dan lungkang gen dalam 
populasi tersebut terisolasi selama ratusan atau ribuan 
sekumpulan populasi utama dan lungkang gen dalam 
populasi tersebut terisolasi selama ratusan atau ribuan 
tahun 
tahun 
MMeemmaakkaann w waakktutu y yaanngg s saannggaat tl alammaa 
SSppeessiaiassi iA Aloloppaatrtrikik SSppeessiaiassi iS Simimppaatrtrikik 
Berhubungan 
dengan isolasi 
geografis yang 
disebabkan 
penghalang 
geografis 
Berhubungan 
dengan isolasi 
geografis yang 
disebabkan 
penghalang 
geografis 
Terjadi di antara 
dua kelompok dalam 
lingkungan yang 
Terjadi di antara 
dua kelompok dalam 
lingkungan yang 
sama 
sama
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
SSppeessiaiassi i A Aloloppaattrrikik 
Isolasi dan 
Isolasi dan 
penghalang geografis 
penghalang geografis 
Mencegah penyebaran alela dari 
satu populasi ke populasi lain 
Mencegah penyebaran alela dari 
satu populasi ke populasi lain 
Tidak terjadi aliran dan 
Tidak terjadi aliran dan 
pertukaran gen 
pertukaran gen 
Memiliki lungkang gen 
Memiliki lungkang gen 
terpisah 
terpisah 
Populasi terisolasi 
secara reproduksi WWaakktutu 
Populasi terisolasi 
secara reproduksi 
+ 
Perbedaan spesies di antara kedua 
kelompok dalam suatu populasi 
Perbedaan spesies di antara kedua 
kelompok dalam suatu populasi 
Spesiasi pada laba-laba, spesiasi burung finch 
Spesiasi pada laba-laba, spesiasi burung finch 
Darwin, dan spesiasi ikan Tilapia 
Darwin, dan spesiasi ikan Tilapia
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Spesiasi Simpatrik 
Dapat terjadi melalui beberapa cara 
Suatu anggota populasi nokturnal, anggota 
populasi lainnya diurnal  tidak dapat 
Suatu anggota populasi nokturnal, anggota 
populasi lainnya diurnal  tidak dapat 
bereproduksi  spesiasi 
bereproduksi  spesiasi 
Anggota-anggota populasi menempati 
relung atau habitat berbeda  spesiasi 
Anggota-anggota populasi menempati 
relung atau habitat berbeda  spesiasi 
Akibat perbedaan masa aktif reproduktif 
Akibat perbedaan masa aktif reproduktif 
dari dari anggota-anggota-anggota anggota populasi 
populasi 
Dihambat oleh letak atau struktur alat 
kelamin yang tidak sesuai dengan 
Dihambat oleh letak atau struktur alat 
kelamin yang tidak sesuai dengan 
pasangannya 
pasangannya 
Ketidaksesuaian fisiologis gamet 
mencegah terbentuknya hibrid 
Ketidaksesuaian fisiologis gamet 
mencegah terbentuknya hibrid 
Isolasi Tingkah 
Isolasi Tingkah 
Laku 
Laku 
IIssoolalassi i EEkkoolologgisis 
IIssoolalassi i MMuussimimaann 
IIssoolalassi i MMeekkaannisis 
IIssoolalassi i GGaammeett 
IIssoolalassi i HHibibrridid 
Zigot hibrid yang terbentuk gagal 
mengalami kematangan reproduksi  
Zigot hibrid yang terbentuk gagal 
mengalami kematangan reproduksi  
Pascazigotik 
Pascazigotik 
Prazigotik
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
22.. MMuuttaassii ddaann SSeelleekkssii AAllaamm 
Mutasi pada 
populasi 
Mutasi pada 
populasi 
Alela 
baru 
Alela 
baru 
Seleksi 
alam 
Seleksi 
alam 
Memungkinkan 
adaptasi dengan 
kondisi setempat 
Memungkinkan 
adaptasi dengan 
kondisi setempat 
Dua populasi 
makin berbeda 
secara genetik 
Dua populasi 
makin berbeda 
secara genetik 
Tidak terjadi 
perkawinan 
Tidak terjadi 
perkawinan 
SSppeessieiess b baarruu SPESIASI
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
3. Poliploidi 
Individu/spesies dengan jumlah kromosom lebih 
dari dua kali jumlah kromosom haploid 
Individu/spesies dengan jumlah kromosom lebih 
dari dua kali jumlah kromosom haploid 
Umumnya terjadi pada tumbuhan dan terjadi secara 
mendadak 
Umumnya terjadi pada tumbuhan dan terjadi secara 
mendadak 
CCoonnttoohh 
Bunga Oenothera lamarckiana, normal: 14 kromosom, 
akibat gagal berpisah ® keturunan memiliki 
kromosom dua kali lipat ® ciri berbeda dengan 
induknya ® Oenothera gigas . 
O. lamarckiana >< O. gigas ® Individu triploid 
mandul. 
Bunga Oenothera lamarckiana, normal: 14 kromosom, 
akibat gagal berpisah ® keturunan memiliki 
kromosom dua kali lipat ® ciri berbeda dengan 
induknya ® Oenothera gigas . 
O. lamarckiana >< O. gigas ® Individu triploid 
mandul.
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
1. Evolusi 
Kimia 
Tokoh: A.J. Oparin, J. B. S Haldane, dan Stanley Miller 
Reaksi spontan  menghasilkan makromolekul kompleks 
dari bahan-bahan anorganik sederhana  terjadi secara 
bertahap 
Reaksi spontan  menghasilkan makromolekul kompleks 
dari bahan-bahan anorganik sederhana  terjadi secara 
bertahap 
Tahap 1. Terbentuk 
secara spontan molekul 
organik kecil yang 
Tahap 1. Terbentuk 
secara spontan molekul 
organik kecil yang 
terakumulasi 
terakumulasi 
Tahap 2. Makromolekul 
(misal: protein) terbentuk 
dari gabungan molekul kecil 
Tahap 2. Makromolekul 
(misal: protein) terbentuk 
dari gabungan molekul kecil 
Interaksi antar-makromolekul 
Interaksi antar-makromolekul 
Terbentuk kumpulan 
yang lebih kompleks 
Terbentuk kumpulan 
yang lebih kompleks 
dan dan rumit 
rumit 
Metabolisme dan 
Metabolisme dan 
replikasi SSeel ly yaanngg p peerrttaammaa 
replikasi
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
PPeerrccoobbaaaann S Sttaannleleyy M Milillelerr 
Alat percobaan Stanley 
Miller 
Skema Percobaan Stanley 
Miller
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
2. Evolusi Biologi 
Oparin ® dalam jangka waktu lama ® akumulasi molekul 
organik di laut ® molekul organik kecil (monomer) 
bergabung menjadi molekul yang lebih besar (polimer) ® 
polimer bergabung dengan air ® sop purba ® membentuk 
masa yang lebih besar ® tetesan yang diselimuti selaput 
air 
Sidney Fox  protein + air dingin  proteinoid mikrosfere 
Proteinoid mikrosfer
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
Tetesan dari ”sop purba” ® mengawali munculnya sel primitif ® 
protobion ® proto = pertama ® bion = bentuk kehidupan ® bukti 
molekul tak hidup dapat berkembang menjadi molekul hidup 
Tetesan dari ”sop purba” ® mengawali munculnya sel primitif ® 
protobion ® proto = pertama ® bion = bentuk kehidupan ® bukti 
molekul tak hidup dapat berkembang menjadi molekul hidup 
Tahap-tahap perubahan dari benda tak hidup menjadi bentuk kehidupan 
® evolusi biologi 
Tahap-tahap perubahan dari benda tak hidup menjadi bentuk kehidupan 
® evolusi biologi 
Sel yang pertama berkembang ® prokariota ® ditemukannya fosil 
mikroskopis sel prokariota berlimpah ® stromatolit 
Sel yang pertama berkembang ® prokariota ® ditemukannya fosil 
mikroskopis sel prokariota berlimpah ® stromatolit 
stromatolit
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
FFFF... . K KKeeeecccceeeennnnddddeeeerrrruuuunnnnggggaaaannnn T TTeeeeoooorrrriii i E EEvvvvoooollluluuussssiiii 
Teori 
Penciptaan 
Teori 
Penciptaan 
Makhluk hidup diciptakan se ca ra pe riodik pada 
ma sa -ma s a te rtentu 
Makhluk hidup diciptakan se ca ra pe riodik pada 
ma sa -ma sa te rtentu 
Kelemahan menda sa r teori evolus i Da rwin 
menurut penganut teori pencipta an 
Ke lemahan mendas a r teori evolus i Da rwin 
menurut penganut teori pencipta an 
Tidak dapat menje-laskan 
Tidak dapat menje-laskan 
bagaimana 
bagaimana 
kehidupan di bumi 
bermula 
kehidupan di bumi 
bermula 
Tidak ada temuan 
ilmiah yang menje-laskan 
Tidak ada temuan 
ilmiah yang menje-laskan 
mekanisme 
mekanisme 
evolusi 
evolusi 
Adanya catatan fo-sil 
Adanya catatan fo-sil 
yang berlawan-an 
dari apa yang 
yang berlawan-an 
dari apa yang 
dikemukakan teori 
evolusi 
dikemukakan teori 
evolusi

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Bab 9. Reptil
Bab 9. ReptilBab 9. Reptil
Bab 9. Reptil
 
presentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas Xpresentasi fungi kelas X
presentasi fungi kelas X
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 
Arachnida
ArachnidaArachnida
Arachnida
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusi
 
Kelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptiliaKelompok 12 super kelas reptilia
Kelompok 12 super kelas reptilia
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
 
Ekskresi
EkskresiEkskresi
Ekskresi
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
pembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahpembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basah
 
Presentasi liliaceae
Presentasi liliaceaePresentasi liliaceae
Presentasi liliaceae
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Biologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitamBiologi Anatomi ikan nila hitam
Biologi Anatomi ikan nila hitam
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 

Similar to EvolusiSEO

Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Muhamad Toha
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiFarida Aryanti
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Teori evolusi.ppt
Teori evolusi.pptTeori evolusi.ppt
Teori evolusi.pptYuneris1
 
Tugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahTugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahghufron03
 
Nama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinNama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinsembarangwes
 
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdfbab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdfestereni
 
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxAsal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxDwiTikaAfriani
 
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hiduppertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidupNurainun Adamy
 
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanEvolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanZaenal Asikin
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataanina sofhia
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiRisma Amalia
 

Similar to EvolusiSEO (20)

Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
 
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusiteori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
teori evolusi dan petunjuk adanya evolusi
 
Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Bukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusiBukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusi
 
Teori evolusi.ppt
Teori evolusi.pptTeori evolusi.ppt
Teori evolusi.ppt
 
Bab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusiBab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusi
 
Tugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmahTugas evolusi hikmah
Tugas evolusi hikmah
 
3. petunjuk evolusi
3. petunjuk evolusi3. petunjuk evolusi
3. petunjuk evolusi
 
Nama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinNama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istin
 
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdfbab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
bab7evolusi-131016072452-phpapp01.pdf
 
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptxAsal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
Asal-Usul Kehidupan dan Evolusi.pptx
 
Bukti evolusi
Bukti evolusiBukti evolusi
Bukti evolusi
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hiduppertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
pertemuan 7 keanekaragaman makhluk hidup
 
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul KehidupanEvolusi dan Asal Usul Kehidupan
Evolusi dan Asal Usul Kehidupan
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
Biologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusiBiologi - petunjuk adanya evolusi
Biologi - petunjuk adanya evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 

More from dwihartono_62 (20)

Biologi(1)
Biologi(1)Biologi(1)
Biologi(1)
 
Buku x bab 4
Buku x bab 4Buku x bab 4
Buku x bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku x bab 11
Buku x bab 11Buku x bab 11
Buku x bab 11
 
Buku x bab 10
Buku x bab 10Buku x bab 10
Buku x bab 10
 
Buku x bab 9
Buku x bab 9Buku x bab 9
Buku x bab 9
 
Buku x bab 8
Buku x bab 8Buku x bab 8
Buku x bab 8
 
Buku x bab 7
Buku x bab 7Buku x bab 7
Buku x bab 7
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Buku x bab 5
Buku x bab 5Buku x bab 5
Buku x bab 5
 
Buku x bab 3
Buku x bab 3Buku x bab 3
Buku x bab 3
 
Buku x bab 2
Buku x bab 2Buku x bab 2
Buku x bab 2
 
Buku x bab 1
Buku x bab 1Buku x bab 1
Buku x bab 1
 
Buku xi bab 10
Buku xi bab 10Buku xi bab 10
Buku xi bab 10
 
Buku xi bab 4
Buku xi bab 4Buku xi bab 4
Buku xi bab 4
 
Hal depan
Hal depanHal depan
Hal depan
 
Buku xi bab 9
Buku xi bab 9Buku xi bab 9
Buku xi bab 9
 
Buku xi bab 8
Buku xi bab 8Buku xi bab 8
Buku xi bab 8
 
Buku xi bab 7
Buku xi bab 7Buku xi bab 7
Buku xi bab 7
 
Buku xi bab 6
Buku xi bab 6Buku xi bab 6
Buku xi bab 6
 

EvolusiSEO

  • 1. 1 2 3 4 5 6 7 Sumber: www005.upp.so-net.ne.jp Evolusi
  • 2. 1 2 3 4 5 6 7 EEVVOOLLUUSSII Teori-Teori Evolusi Mekanisme Evolusi Bukti-Bukti Terjadinya Evolusi meliputi Spesiasi Asal-Usul Kehidupan Kecenderungan Baru Teori Evolusi Teori Sebelum Charles Darwin Teori Charles Darwin Seleksi Alam Mutasi Gen Mekanisme Pengisolasian Poliploidi Mutasi dan Seleksi Alam Evolusi Kimia Evolusi Biologi Fosil Perbandingan Embriologi Perbandingan Anatomi Alat-Alat Tubuh yang Tersisa Perbandingan Biokimia Domestikasi atau Seleksi Buatan terdiri atas antara lain meliputi di sebabkan oleh dibedakan menjadi
  • 3. 1 2 3 4 5 6 7 EEVVOOLLUUSSII AA.. TTeeoorrii--TTeeoorrii EEvvoolluussii BB.. BBuukkttii--BBuukkttii TTeerrjjaaddiinnyyaa EEvvoolluussii CC.. MMeekkaanniissmmee EEvvoolluussii DD.. SSppeessiiaassii EE.. AAssaall--UUssuull KKeehhiidduuppaann FF.. KKeecceennddeerruunnggaann BBaarruu TTeeoorrii EEvvoolluussii
  • 4. 1 2 3 4 5 6 7 AA.. TTeeoorrii--TTeeoorrii EEvvoolluussii Evolusi evolvere = membuka gulungan Proses perubahan struktur makhluk hidup dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk yang lebih kompleks dan berlangsung dari generasi ke generasi dalam jangka waktu yang sangat lama. Teori Evolusi Sebelum Charles Darwin Menurut Charles Darwin
  • 5. 1 2 3 4 5 6 7 1. Teori Evolusi Sebelum CChhaarrlleess DDaarrwwiinn  Peneliti tentang makhluk hidup  Menyusun makhluk hidup berdasarkan pertambahan bentuk kekompleksannya.  Spesies memiliki bentuk yang tetap dan tidak mengalami perubahan.  Mengemukakan teori penciptaan khusus.  Kekompleksan makhluk hidup merupa-kan bukti kerja Sang Pencipta (Natural Theology).  Semua jenis makhluk hidup di bumi muncul bersama-sama pada suatu waktu dan tetap tidak berubah sejak mereka diciptakan oleh Tuhan. Aristoteles (384–322 SM) William Paley (1743–1805)
  • 6. 1 2 3 4 5 6 7  Penulis buku Natural History.  Makhluk hidup berubah sepanjang waktu.  Perubahan mungkin terjadi pada organ yang tidak digunakan dan mengalami degenerasi.  Evolusi terjadi pada semua makhluk hidup (evolusi organik) termasuk manusia.  Penulis buku Zoonomia: or The Laws of Organic Life.  Organisme mikroskopis muncul secara spontan dari bahan-bahan tidak hidup yang kemudian berevolusi menjadi bentuk-bentuk yang lebih kompleks.  Mengemukakan teori evolusi use and disuse.  Jerapah ® leher panjang akibat peregangan yang bertahun-tahun ® perubahan diwariskan pada keturunan ® makhluk yang sesuai akan bertahan. George Louis Leclerc (1707–1788) Erasmus Darwin (1731–1802) Jean Baptiste de Monet de Lamarck (1744–1829)
  • 7. 1 2 3 4 5 6 7  Mengemukakan teori katastrofisme.  Terjadi bencana alam (katastrofi) yang tiba-tiba yang menyebabkan tumbuhan dan hewan di tempat itu mati.  Masuk bentuk kehidupan baru dari daerah lain.  Akibatnya, terjadi perubahan spesies yang tiba-tiba.  Penulis buku “Principal of Geology”  Mengemukakan teori uniformitarianisme.  Bumi mengalami perubahan-perubahan yang progresif dan lebih lambat.  Perubahan terjadi akibat kekuatan alami yang telah mengubah bumi pada masa lampau. George Cuvier (1769–1832) Charles Lyell (1797–1875)
  • 8. 1 2 3 4 5 6 7 22.. TTeeoorrii EEvvoolluussii CChhaarrlleess DDaarrwwiinn Tahun 1831 ® ikut dalam pelayaran keliling bersama kapal HMS Beagle ® menyelidiki pantai Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik ® 3 tahun ® Kepulauan Galapagos ® terdiri atas beberapa pulau dengan kondisi lingkungan yang berbeda ® spesies-spesies yang tidak ditemukan di tempat lain di bumi ® mirip dengan yang ada di Amerika Selatan Charles Darwin ® mempelajari kehidupan liar yang ada pada tiap pulau di Kepulauan Galapagos ® 13 spesies burung finch ® banyak kemiripan dengan spesies yang ada di Amerika Selatan ® beda bentuk paruhnya ® karena perbedaan makanan ® berasal dari satu spesies moyang yang ada di Amerika Selatan yang menyebar ke Galapagos ® adaptasi dengan kondisi lingkungan ® radiasi adaptif ® seleksi alam ® The origin of species. Tahun 1831 ® ikut dalam pelayaran keliling bersama kapal HMS Beagle ® menyelidiki pantai Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik ® 3 tahun ® Kepulauan Galapagos ® terdiri atas beberapa pulau dengan kondisi lingkungan yang berbeda ® spesies-spesies yang tidak ditemukan di tempat lain di bumi ® mirip dengan yang ada di Amerika Selatan Charles Darwin ® mempelajari kehidupan liar yang ada pada tiap pulau di Kepulauan Galapagos ® 13 spesies burung finch ® banyak kemiripan dengan spesies yang ada di Amerika Selatan ® beda bentuk paruhnya ® karena perbedaan makanan ® berasal dari satu spesies moyang yang ada di Amerika Selatan yang menyebar ke Galapagos ® adaptasi dengan kondisi lingkungan ® radiasi adaptif ® seleksi alam ® The origin of species. Charles Darwin (1809–1882)
  • 9. 1 2 3 4 5 6 7 Pokok-Pokok Pikiran Darwin dalam Buku ”The Origin of Species” Pokok-Pokok Pikiran Darwin dalam Buku ”The Origin of Species” Bentuk kehidupan tidak bersifat tetap, tetapi mengalami perubahan secara bertahap dan terus- menerus. Bentuk kehidupan tidak bersifat tetap, tetapi mengalami perubahan secara bertahap dan terus- menerus. Spesies yang ada sekarang merupakan hasil evolusi dari spesies terdahulu. Spesies yang ada sekarang merupakan hasil evolusi dari spesies terdahulu. Spesies yang berkerabat dekat berevolusi dari moyang yang sama. Spesies yang berkerabat dekat berevolusi dari moyang yang sama. Seleksi alam merupakan mekanisme untuk terja-dinya evolusi. Seleksi alam merupakan mekanisme untuk terja-dinya evolusi.
  • 10. 1 2 3 4 5 6 7 B. Bukti-BBuukkttii TTeerrjjaaddiinnyyaa EEvvoolluussii 1. Fosil Tubuh, bagian tubuh, jejak, atau sisa-sisa makhluk hidup yang Tubuh, bagian tubuh, jejak, atau sisa-sisa makhluk hidup yang terawetkan terawetkan Cara: terawetkan dalam batuan sedimen, dalam es, atau getah lengket yang dihasilkan pohon Cara: terawetkan dalam batuan sedimen, dalam es, atau getah lengket yang dihasilkan pohon tertentu (pinus) tertentu (pinus) Terbentuk dari bagian terkeras dari makhluk hidup Terbentuk dari bagian terkeras dari makhluk hidup Bagian yang menjadi fosil: eksoskeleton, endoskeleton, gigi hewan, kayu, biji, dan spora atau serbuk sari Bagian yang menjadi fosil: eksoskeleton, endoskeleton, gigi hewan, kayu, biji, dan spora atau serbuk sari Contoh: fosil ikan Contoh: fosil ikan merah merah Fosil ikan merah
  • 11. 1 2 3 4 5 6 7 Catatan fosil terbaik Catatan fosil terbaik Fosil evolusi kuda Fosil evolusi kuda
  • 12. 1 2 3 4 5 6 7 2. Perbandingan 2. Perbandingan AAnnaattoommii Meliputi proses membandingkan struktur tubuh pada hewan-hewan yang berbeda Pada hewan-hewan yang berbeda terdapat struktur organ yang serupa NENEK MOYANG YANG SAMA Contoh: Struktur tungkai depan Vertebrata
  • 13. 1 2 3 4 5 6 7 Struktur rangka tungkai depan lima jenis Vertebrata 1. Tangan manusia 2. Kaki depan kadal 3. Sayap burung 4. Sirip depan paus 5. Sayap kelelawar
  • 14. 1 2 3 4 5 6 7 Evolusi Struktur Tungkai Vertebrata Fungsi berbeda Menggenggam, terbang, berlari, berenang Susunan serta jumlah tulang sama Bentuk dasar sama, fungsi berbeda HHOOMMOOLLOOGGII Kaki depan mamalia dan sirip depan ikan EVOLUSI DIVERGEN EVOLUSI DIVERGEN Menghasilkan beberapa spesies dengan anatomi sama
  • 15. 1 2 3 4 5 6 7 Bentuk dasar berbeda Fungsi yang sama AANNAALLOOGGII Sayap burung dengan sayap kupu-kupu EVOLUSI KONVERGEN EVOLUSI KONVERGEN Beberapa spesies berbeda yang menempati lingkungan sama dan akhirnya memiliki organ-organ tubuh yang sama fungsinya, meskipun secara anatomi (bentuk dasar) berbeda.
  • 16. 1 2 3 4 5 6 7 Evolusi Konvergen Hiu Lumba-lumba Penguin
  • 17. 1 2 3 4 5 6 7 33.. PPeerrbbaannddininggaann EEmmbbrrioiolologgii Studi embriologi terhadap Vertebrata Studi embriologi terhadap Vertebrata Kemiripan pada tahap-tahap awal perkembangan Kemiripan pada tahap-tahap awal perkembangan embrio embrio Zigot Morula Blastula Gastrula Zigot Morula Blastula Gastrula Diferensiasi jaringan Diferensiasi jaringan KKeessaammaaaann Notokord, ekor, kantong insang (faringeal) Notokord, ekor, kantong insang (faringeal)
  • 18. 1 2 3 4 5 6 7 Perbandingan PPPeeerrrbbbaaannndddiininngggaaannn E EEmmmmbbbbrrrriioioioo----EEEEmmmmbbbbrrrriioioioo V VVeeeerrrrtttteeeebbbbrrrraaaattttaaaa Embrio Perkembangan Embrio Ikan Salamander Kura-kura Ayam Kelinci Manusia
  • 19. 1 2 3 4 5 6 7 Perkembangan Makhluk Hidup Perkembangan Makhluk Hidup Sederhana sampai ZZigigoott s saammppaai id deewwaassaa Sederhana sampai kompleks kompleks ONTOGEN ONTOGEN I FFIILLOOGGEENNII I Pada perkembangan dari zigot ke dewasa selalu terjadi filogeni, makhluk hidup yang Pada perkembangan dari zigot ke dewasa selalu terjadi filogeni, makhluk hidup yang bereproduksi seksual selalu terjadi bereproduksi seksual selalu terjadi ontogeni ontogeni Ontogeni merupakan Ontogeni merupakan pengulangan singkat filogeni pengulangan singkat filogeni Ernst Haeckel (1834-1919) Ernst Haeckel (1834-1919)
  • 20. 1 2 3 4 5 6 7 44. .P Peerrbbaannddininggaann B Bioiokkimimiaia Bukti evolusioner yang paling kuat Bukti evolusioner yang paling kuat Cara menentukan kekerabatan Cara menentukan kekerabatan Membandingkan Membandingkan DNA DNA Teknik hibridisasi Teknik hibridisasi DNA DNA Mencari Mencari persamaan jumlah urutan asam amino dan protein yang penting persamaan jumlah urutan asam amino dan protein yang penting
  • 21. 1 2 3 4 5 6 7 Evolusi Primata berdasarkan teknik Evolusi Primata berdasarkan teknik hibridisasi (persilangan) DNA hibridisasi (persilangan) DNA Monyet Purba Gibon Orang Utan Gorila Simpanse Manusia Nenek Moyang
  • 22. 1 2 3 4 5 6 7 5. Alat Tubuh yang Tersisa (Organ Vestigial) Struktur/organ-organ yang tampaknya tidak Struktur/organ-organ yang tampaknya tidak memiliki fungsi yang berguna memiliki fungsi yang berguna Tulang pelvis dan ekor pada ular, mata pada salamander, kuku jari pada sirip sapi laut, tulang Tulang pelvis dan ekor pada ular, mata pada salamander, kuku jari pada sirip sapi laut, tulang pelvis pada paus pelvis pada paus Tulang ekor manusia ® homolog dengan tulang Tulang ekor manusia ® homolog dengan tulang ekor Primata lainnya ekor Primata lainnya Organisme yang memiliki organ vestigial diduga memiliki nenek moyang sama dengan organisme yang memiliki organ homolog secara fungsional Organisme yang memiliki organ vestigial diduga memiliki nenek moyang sama dengan organisme yang memiliki organ homolog secara fungsional Bukti evolusi
  • 23. 1 2 3 4 5 6 7 Tulang pelvis dan femur paus merupakan Tulang pelvis dan femur paus merupakan contoh organ-organ vestigial contoh organ-organ vestigial
  • 24. 1 2 3 4 5 6 7 66.. DDoommeessttiikkaassii ((SSeelleekkssii BBuuaattaann)) Domestikasi merupakan proses pembudidayaan Domestikasi merupakan proses pembudidayaan makhluk hidup makhluk hidup Menciptakan varietas-varietas yang memiliki sedikit kemiripan ciri-ciri eksternal dengan Menciptakan varietas-varietas yang memiliki sedikit kemiripan ciri-ciri eksternal dengan spesies liar moyangnya spesies liar moyangnya Menghasilkan perubahan-perubahan dalam Menghasilkan perubahan-perubahan dalam waktu singkat waktu singkat CChhaarrleless D Daarrwwinin   T Thhee o orriiggiinn o off s sppeecciieess Suatu spesies mampu berevolusi menjadi spesies lain karena perubahan secara bertahap dan seleksi alam Suatu spesies mampu berevolusi menjadi spesies lain karena perubahan secara bertahap dan seleksi alam
  • 25. 1 2 3 4 5 6 7 Semua burung dara hasil domestikasi berasal dari spesies moyang, yaitu burung dara karang (Co lumba livia)
  • 26. 1 2 3 4 5 6 7 CC.. MMeekkaanniissmmee EEvvoolluussii 11.. SSeelleekkssii AAllaamm Beberapa kondisi yang diduga Darwin diperlukan untuk terjadinya evolusi melalui seleksi Beberapa kondisi yang diduga Darwin diperlukan untuk terjadinya evolusi melalui seleksi alam alam Semua organisme bereproduksi, tetapi hanya sedikit yang mampu bertahan hidup hingga Semua organisme bereproduksi, tetapi hanya sedikit yang mampu bertahan hidup hingga dewasa dewasa dan dan bereproduksi bereproduksi Variasi-variasi yang terdapat pada orangtua sebagian besar diwariskan kepada keturunannya Variasi-variasi yang terdapat pada orangtua sebagian besar diwariskan kepada keturunannya Di antara anggota-anggota spesies terdapat kompetisi dalam hal makanan, pasangan, dan Di antara anggota-anggota spesies terdapat kompetisi dalam hal makanan, pasangan, dan wilayah kekuasaan wilayah kekuasaan Individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih dapat bertahan hidup untuk mencapai Individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih dapat bertahan hidup untuk mencapai kematangan reproduksi kematangan reproduksi
  • 27. 1 2 3 4 5 6 7 CCoonntotohh k klalassikik s seelelekkssi ia alalamm NNggeennggaat tB Bisistotonn b beetutulalarriaia WWaarrnnaa t eterraanngg WWaarrnnaa g geelalapp Sebelum revolusi industri (1850), ngengat terang > ngengat gelap, Sebelum revolusi industri (1850), ngengat terang > ngengat gelap, setelah revolusi industri setelah revolusi industri ngengat gelap > ngengat terang ngengat gelap > ngengat terang Membunuh lumut kerak Menghitamkan batang pohon AAssaapp i nindduusstrtri i Membunuh lumut kerak Menghitamkan batang pohon Ngengat gelap sulit terlihat Bertahan dan bereproduksi Ngengat gelap sulit terlihat Bertahan dan bereproduksi Predator = tekanan Predator = tekanan seleksi seleksi Ngengat terang terseleksi alam Ngengat terang terseleksi alam
  • 28. 1 2 3 4 5 6 7 Seleksi alam terhadap ngengat B. betularia Biston betularia yang hinggap pada batang pohon yang tidak terpolusi Biston betularia yang hinggap pada batang pohon yang terpolusi
  • 29. 1 2 3 4 5 6 7 TTeekkaannaann S Seelelekkssi?i????????? Faktor yang menyebabkan terjadinya seleksi dalam suatu populasi melalui penggunaan ketahanan lingkungan Faktor yang menyebabkan terjadinya seleksi dalam suatu populasi melalui penggunaan ketahanan lingkungan Kompetisi (makanan, wilayah kekuasaan, dan pasangan), predasi, cahaya, udara, atau air yang terbatas, variasi suhu, penyakit, pengaruh manusia (antibiotik, Kompetisi (makanan, wilayah kekuasaan, dan pasangan), predasi, cahaya, udara, atau air yang terbatas, variasi suhu, penyakit, pengaruh manusia (antibiotik, pestisida), serta polusi pestisida), serta polusi Menyebabkan tekanan seleksi pada Menyebabkan tekanan seleksi pada populasi populasi BERTAHA OOrrggaannisismmee y yaanngg m maammppuu b beerraaddaapptatassii BERTAHA N N
  • 30. 1 2 3 4 5 6 7 2222... . M MMMuuuuttttaaaassssiii i G GGGeeeennnn PPeerruubbaahhaann s suussuunnaann g geenn ( D(DNNAA) ) Menyebabkan perubahan sifat-sifat organisme yang mengalaminya Menyebabkan perubahan sifat-sifat organisme yang mengalaminya PPeerruubbaahhaann d diwiwaarrisiskkaann k keeppaaddaa k keetuturruunnaannnnyyaa Variasi yang muncul akibat mutasi gen membuka peluang terjadinya evolusi Angka laju mutasi = banyaknya gen yang mengalami mutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu tersebut Variasi yang muncul akibat mutasi gen membuka peluang terjadinya evolusi Angka laju mutasi = banyaknya gen yang mengalami mutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh individu tersebut Angka laju mutasi sangat kecil, tetapi memiliki arti yang sangat penting Angka laju mutasi sangat kecil, tetapi memiliki arti yang sangat penting Alasannya: Alasannya: a) a) Jumlah Jumlah gamet gamet yang yang dihasilkan dihasilkan individu individu sangat sangat besar besar b) b) Jumlah Jumlah gen gen dalam dalam satu satu gamet gamet sangat sangat banyak banyak c) c) Jumlah Jumlah individu individu dalam dalam satu satu spesies spesies sangat sangat banyak banyak
  • 31. 1 2 3 4 5 6 7 Dikemukakan oleh ahli matematika Inggris Godfrey Harold Hardy dan dokter Jerman Wilhelm Weinberg pada 1908 Perubahan secara evolusi hanya terjadi apabila ada sesuatu yang mengganggu keseimbangan genetik Perubahan secara evolusi hanya terjadi apabila ada sesuatu yang mengganggu keseimbangan genetik Hukum Hardy-Weinberg: dalam kondisi tertentu yang stabil frekuensi gen (alel) dan genotipe selalu tetap atau konstan dari generasi ke generasi. Hukum Hardy-Weinberg: dalam kondisi tertentu yang stabil frekuensi gen (alel) dan genotipe selalu tetap atau konstan dari generasi ke generasi. Populasi harus cukup besar sehingga tidak memberi peluang bagi perubahan frekuensi gen Perkawinan antara genotipe yang satu dan genotipe yang lain terjadi secara acak Populasi harus cukup besar sehingga tidak memberi peluang bagi perubahan frekuensi gen Perkawinan antara genotipe yang satu dan genotipe yang lain terjadi secara acak TTididaakk t eterjrajaddi im muutatassii TTididaakk t eterjrajaddi is seelelekkssii TTididaakk t eterjrajaddi im migigrarassi,i ,b baaikik m maassuukk m maauuppuunn k keeluluaarr
  • 32. 1 2 3 4 5 6 7 Hukum Hardy-Weinberg Menghitung Menghitung frekuensi frekuensi a alelel ld daann g geennootitpipee d daalalamm s suuaatutu p pooppuulalassi i Misal Misal dalam dalam suatu suatu populasi: populasi: alel alel A A (dominan) (dominan) menyebabkan menyebabkan pigmentasi pigmentasi kulit, kulit, alel alel a a (resesif) (resesif) menyebabkan menyebabkan albino albino Kemungkinan genotipe : AA (homozigot dominan), Aa (heterozigot), dan aa (homozigot resesif) Kemungkinan genotipe : AA (homozigot dominan), Aa (heterozigot), dan aa (homozigot resesif) Berbaur cukup lama, tidak terjadi migrasi besar-besaran, tidak terjadi mutasi ® frekuensi gen akan selalu tetap dari generasi ke generasi ® PERIMBANGAN ALEL/PANMIKSIS ® presentase masing-masing alel tetap dan jumlahnya 100% Berbaur cukup lama, tidak terjadi migrasi besar-besaran, tidak terjadi mutasi ® frekuensi gen akan selalu tetap dari generasi ke generasi ® PERIMBANGAN ALEL/PANMIKSIS ® presentase masing-masing alel tetap dan jumlahnya 100% Misal: p ® frekuensi alel A (dominan), q ® frekuensi alel a (resesif) p + q = 1 (100%) dengan p = 1 – q atau q = 1 – p Misal: p ® frekuensi alel A (dominan), q ® frekuensi alel a (resesif) p + q = 1 (100%) dengan p = 1 – q atau q = 1 – p
  • 33. 1 2 3 4 5 6 7 DD.. SSppeessiiaassii Pembentukan dua atau lebih spesies dari spesies yang telah ada atau telah punah. Pembentukan dua atau lebih spesies dari spesies yang telah ada atau telah punah. PPuunnccaakk ddaarri i pprroosseess eevvoolulussii SSppeessieiess yyaanngg tteerrbbeennttuukk bbeerrbbeeddaa ddeennggaann ssppeessieiess mmooyyaannggnnyyaa Spesies ® anggota populasi yang mengadakan pertukaran gen atau melakukan perkawinan secara alami (interbreeding) untuk menghasilkan keturunan yang fertil. Spesies ® anggota populasi yang mengadakan pertukaran gen atau melakukan perkawinan secara alami (interbreeding) untuk menghasilkan keturunan yang fertil. Memiliki lungkang gen (gene pool) yang sama dan dengan aliran gen (gene flow) yang bebas di antara organisme-organismenya. Memiliki lungkang gen (gene pool) yang sama dan dengan aliran gen (gene flow) yang bebas di antara organisme-organismenya. Aliran gen ® pertukaran alela di dalam dan di antara populasi-populasi. Aliran gen ® pertukaran alela di dalam dan di antara populasi-populasi. Disebabkan oleh: mekanisme pengisolasian, mutasi dan seleksi alam, serta poliploidi (pada tumbuhan). Disebabkan oleh: mekanisme pengisolasian, mutasi dan seleksi alam, serta poliploidi (pada tumbuhan).
  • 34. 1 2 3 4 5 6 7 1. M 1. Meekkaannisismmee PPeennggisisoolalassiaiann Beberapa macam penghalang yang secara efektif mencegah terjadinya pertukaran gen antarpopulasi Beberapa macam penghalang yang secara efektif mencegah terjadinya pertukaran gen antarpopulasi Terjadi ketika suatu populasi terisolasi dari Terjadi ketika suatu populasi terisolasi dari sekumpulan populasi utama dan lungkang gen dalam populasi tersebut terisolasi selama ratusan atau ribuan sekumpulan populasi utama dan lungkang gen dalam populasi tersebut terisolasi selama ratusan atau ribuan tahun tahun MMeemmaakkaann w waakktutu y yaanngg s saannggaat tl alammaa SSppeessiaiassi iA Aloloppaatrtrikik SSppeessiaiassi iS Simimppaatrtrikik Berhubungan dengan isolasi geografis yang disebabkan penghalang geografis Berhubungan dengan isolasi geografis yang disebabkan penghalang geografis Terjadi di antara dua kelompok dalam lingkungan yang Terjadi di antara dua kelompok dalam lingkungan yang sama sama
  • 35. 1 2 3 4 5 6 7 SSppeessiaiassi i A Aloloppaattrrikik Isolasi dan Isolasi dan penghalang geografis penghalang geografis Mencegah penyebaran alela dari satu populasi ke populasi lain Mencegah penyebaran alela dari satu populasi ke populasi lain Tidak terjadi aliran dan Tidak terjadi aliran dan pertukaran gen pertukaran gen Memiliki lungkang gen Memiliki lungkang gen terpisah terpisah Populasi terisolasi secara reproduksi WWaakktutu Populasi terisolasi secara reproduksi + Perbedaan spesies di antara kedua kelompok dalam suatu populasi Perbedaan spesies di antara kedua kelompok dalam suatu populasi Spesiasi pada laba-laba, spesiasi burung finch Spesiasi pada laba-laba, spesiasi burung finch Darwin, dan spesiasi ikan Tilapia Darwin, dan spesiasi ikan Tilapia
  • 36. 1 2 3 4 5 6 7 Spesiasi Simpatrik Dapat terjadi melalui beberapa cara Suatu anggota populasi nokturnal, anggota populasi lainnya diurnal  tidak dapat Suatu anggota populasi nokturnal, anggota populasi lainnya diurnal  tidak dapat bereproduksi  spesiasi bereproduksi  spesiasi Anggota-anggota populasi menempati relung atau habitat berbeda  spesiasi Anggota-anggota populasi menempati relung atau habitat berbeda  spesiasi Akibat perbedaan masa aktif reproduktif Akibat perbedaan masa aktif reproduktif dari dari anggota-anggota-anggota anggota populasi populasi Dihambat oleh letak atau struktur alat kelamin yang tidak sesuai dengan Dihambat oleh letak atau struktur alat kelamin yang tidak sesuai dengan pasangannya pasangannya Ketidaksesuaian fisiologis gamet mencegah terbentuknya hibrid Ketidaksesuaian fisiologis gamet mencegah terbentuknya hibrid Isolasi Tingkah Isolasi Tingkah Laku Laku IIssoolalassi i EEkkoolologgisis IIssoolalassi i MMuussimimaann IIssoolalassi i MMeekkaannisis IIssoolalassi i GGaammeett IIssoolalassi i HHibibrridid Zigot hibrid yang terbentuk gagal mengalami kematangan reproduksi  Zigot hibrid yang terbentuk gagal mengalami kematangan reproduksi  Pascazigotik Pascazigotik Prazigotik
  • 37. 1 2 3 4 5 6 7 22.. MMuuttaassii ddaann SSeelleekkssii AAllaamm Mutasi pada populasi Mutasi pada populasi Alela baru Alela baru Seleksi alam Seleksi alam Memungkinkan adaptasi dengan kondisi setempat Memungkinkan adaptasi dengan kondisi setempat Dua populasi makin berbeda secara genetik Dua populasi makin berbeda secara genetik Tidak terjadi perkawinan Tidak terjadi perkawinan SSppeessieiess b baarruu SPESIASI
  • 38. 1 2 3 4 5 6 7 3. Poliploidi Individu/spesies dengan jumlah kromosom lebih dari dua kali jumlah kromosom haploid Individu/spesies dengan jumlah kromosom lebih dari dua kali jumlah kromosom haploid Umumnya terjadi pada tumbuhan dan terjadi secara mendadak Umumnya terjadi pada tumbuhan dan terjadi secara mendadak CCoonnttoohh Bunga Oenothera lamarckiana, normal: 14 kromosom, akibat gagal berpisah ® keturunan memiliki kromosom dua kali lipat ® ciri berbeda dengan induknya ® Oenothera gigas . O. lamarckiana >< O. gigas ® Individu triploid mandul. Bunga Oenothera lamarckiana, normal: 14 kromosom, akibat gagal berpisah ® keturunan memiliki kromosom dua kali lipat ® ciri berbeda dengan induknya ® Oenothera gigas . O. lamarckiana >< O. gigas ® Individu triploid mandul.
  • 39. 1 2 3 4 5 6 7 1. Evolusi Kimia Tokoh: A.J. Oparin, J. B. S Haldane, dan Stanley Miller Reaksi spontan  menghasilkan makromolekul kompleks dari bahan-bahan anorganik sederhana  terjadi secara bertahap Reaksi spontan  menghasilkan makromolekul kompleks dari bahan-bahan anorganik sederhana  terjadi secara bertahap Tahap 1. Terbentuk secara spontan molekul organik kecil yang Tahap 1. Terbentuk secara spontan molekul organik kecil yang terakumulasi terakumulasi Tahap 2. Makromolekul (misal: protein) terbentuk dari gabungan molekul kecil Tahap 2. Makromolekul (misal: protein) terbentuk dari gabungan molekul kecil Interaksi antar-makromolekul Interaksi antar-makromolekul Terbentuk kumpulan yang lebih kompleks Terbentuk kumpulan yang lebih kompleks dan dan rumit rumit Metabolisme dan Metabolisme dan replikasi SSeel ly yaanngg p peerrttaammaa replikasi
  • 40. 1 2 3 4 5 6 7 PPeerrccoobbaaaann S Sttaannleleyy M Milillelerr Alat percobaan Stanley Miller Skema Percobaan Stanley Miller
  • 41. 1 2 3 4 5 6 7 2. Evolusi Biologi Oparin ® dalam jangka waktu lama ® akumulasi molekul organik di laut ® molekul organik kecil (monomer) bergabung menjadi molekul yang lebih besar (polimer) ® polimer bergabung dengan air ® sop purba ® membentuk masa yang lebih besar ® tetesan yang diselimuti selaput air Sidney Fox  protein + air dingin  proteinoid mikrosfere Proteinoid mikrosfer
  • 42. 1 2 3 4 5 6 7 Tetesan dari ”sop purba” ® mengawali munculnya sel primitif ® protobion ® proto = pertama ® bion = bentuk kehidupan ® bukti molekul tak hidup dapat berkembang menjadi molekul hidup Tetesan dari ”sop purba” ® mengawali munculnya sel primitif ® protobion ® proto = pertama ® bion = bentuk kehidupan ® bukti molekul tak hidup dapat berkembang menjadi molekul hidup Tahap-tahap perubahan dari benda tak hidup menjadi bentuk kehidupan ® evolusi biologi Tahap-tahap perubahan dari benda tak hidup menjadi bentuk kehidupan ® evolusi biologi Sel yang pertama berkembang ® prokariota ® ditemukannya fosil mikroskopis sel prokariota berlimpah ® stromatolit Sel yang pertama berkembang ® prokariota ® ditemukannya fosil mikroskopis sel prokariota berlimpah ® stromatolit stromatolit
  • 43. 1 2 3 4 5 6 7 FFFF... . K KKeeeecccceeeennnnddddeeeerrrruuuunnnnggggaaaannnn T TTeeeeoooorrrriii i E EEvvvvoooollluluuussssiiii Teori Penciptaan Teori Penciptaan Makhluk hidup diciptakan se ca ra pe riodik pada ma sa -ma s a te rtentu Makhluk hidup diciptakan se ca ra pe riodik pada ma sa -ma sa te rtentu Kelemahan menda sa r teori evolus i Da rwin menurut penganut teori pencipta an Ke lemahan mendas a r teori evolus i Da rwin menurut penganut teori pencipta an Tidak dapat menje-laskan Tidak dapat menje-laskan bagaimana bagaimana kehidupan di bumi bermula kehidupan di bumi bermula Tidak ada temuan ilmiah yang menje-laskan Tidak ada temuan ilmiah yang menje-laskan mekanisme mekanisme evolusi evolusi Adanya catatan fo-sil Adanya catatan fo-sil yang berlawan-an dari apa yang yang berlawan-an dari apa yang dikemukakan teori evolusi dikemukakan teori evolusi