2. RINGKASAN
1. Dalam system klasifikasi filogenetik, vertebrata menempati kedudukan
sebagai sub filum dari filum Chordata dalam kingdom Animalia.
2. Pengklasifikasian hewan vertebrata artinya pengelompokkan hewan
berdasarkan adanya tulang belakang. Jadi meski ada beberapa hewan di
dunia ini, namun karena ternyata ada yang memiliki tulang belakang dan
ada yang tidak, maka kemudian dipisahlah antara vertebrata dan
invertebrate untuk mempermudah pengidentifikasian hewan.
3. Klasifikasi sistem filogenetik adalah suatu sistem klasifikasi untuk
mencerminkan gambaran urutan perkembangan makhluk hidup menurut
sejarah filogenetiknya, serta jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara
takson yang satu dengan takson yang lain.
4. Kingdom Animalia artinya dunia hewan.
5. Ciri utama kingdom Animalia: tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,
mampu bergerak bebas.
6. Filum Chordata ialah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa
binatang yang mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa.
3. SISTEM FILOGENIK/FILOGENETIK
Sistem klasifikasi ini didasarkan pada jauh dekatnya hubungan
kekerabatan antara takson yang satu dan yang lainnya sekaligus
mencerminkan perkembangan makhluk hidup (filogenik),
diperkenalkan oleh Charles Darwin (1859).
Makin dekat hubungan kekerabatan maka makin banyak persamaan
morfologi dan anatomi antar takson. Semakin sedikit persamaan
maka makin besar perbedaannya, berarti makin jauh hubungan
kekerabatannya.
Misalnya, gorila lebih dekat kekerabatannya dengan orangutan
dibandingkan dengan manusia. Hal itu didasarkan pada tes biokimia
setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama ilmu
pengetahuan tentang kromosom, DNA, dan susunan protein
organisme.
4. BEBERAPA PARAMETER YANG DIGUNAKAN
DALAM KLASIFIKASI FILOGENETIK ADALAH
SEBAGAI BERIKUT:
Persamaan struktur tubuh dapat diketahui secara eksternal dan
internal
Menggunakan biokimia perbandingan. Misalnya, hewan Limulus
polyphemus, dahulu dimasukkan ke dalam golongan rajungan (Crab)
karena bentuknya seperti rajungan, tetapi setelah dianalisis darahnya
secara biokimia, terbukti bahwa hewan ini lebih dekat dengan laba-laba
(Spider). Berdasarkan bukti ini, Limulus dimasukkan ke dalam golongan
laba-laba.
Berdasarkan genetika modern. Gen dipergunakan juga untuk
melakukan klasifikasi makhluk hidup. Adanya persamaan gen
menunjukkan adanya kekerabatan.