SlideShare a Scribd company logo
SISTEM PRODUKSI
TANAMAN HIAS
Eka Auriza Satifa SMAN 6 CIREBON (y)
8.
Perlindungan
&
Pemeliharaan
Tanaman
6.
Perbanyakan
Vegetatif
1.
Pemilihan
Tanaman
2.
Media
3.
Lahan
4.
Pemilihan
Benih/
Bibit
5.
Penanaman
7.
Pemupu
kan
9.
Pemanen
an
Pilihlah tanaman yang cukup mudah
dalam perawatannya agar
memudahkan pekerjaan Anda. Setiap
tanaman memiliki karakteristik yang
berbeda dalam perawatan.
MEDIA
• Untuk perkembangan dan perbanyakan secara Vegetatif terutama untuk stek dan
cangkok dapat menggunakan campuran media alami (Tanah, pasir, air), pupuk
organik (kotoran binatang, tanaman), atau limbah organik (sabut kelapa, sabut kelapa
sawit, arang sekam padi, gambut). Media diperlukan sebagai tempat untuk berpijak
tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara, mempunyai drainase dan aerasi yang
baik, dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman, tidak menjadi
sumber penyakit bagi tanaman, mudah didapat dan harganya relatif murah.
• Sedangkan untuk pembibitan secara kultur jaringan diperlukan 2 macam media dasar
yaitu sebagai media multiplikasi tunas dalam keadaan steril (didalam laboratorium)
menggunakan media dengan penambahan gula, unsur mikro, unsur makro dan Zat
pengatur tumbuh.
Budidaya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan
lahan.
Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai
untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman. Jika
diperlukan, lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang
budidaya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan plastik.
PEMILIHAN
BENIH
BIBIT
Persiapan benih/bibit merupakan hal yang
penting dalam budidaya tanaman hias.
Perbanyakan bahan tanaman hias dapat
dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan
menggunakan biji atau bibit unggul setelah bibit
unggul di dapat dilakukan persemaian.
Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik,
tray, atau pot plastik. Media semai yang
digunakan adalah tanah yang dicampur dengan
pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau
dua bagian tanah dan satu bagian pupuk
kandang. Selama persemaian, media semai dijaga
kelembabannya dengan melakukan penyiraman.
Contoh : tanaman hias yang diperbanyak dengan
benih adalah Anthurium dan Adenium.
Penanaman dilakukan jika lahan tanah sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat
disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih
dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam
dengan ukuran yang sesuai untuk setiap jenis tanaman hias.
Perbanyakan vegetatif ialah perbanyakan tanaman dengan menggunakan organ vegetatif
tanaman, seperti batang dan mata tunas dari induk yang terpilih
Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dengan jumlah
banyak.
Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui stek, perundukan,
penyambungan, menempel (Okulasi), pencangkokan (air layering), Kultur jaringan (tissue
culture).
Berikut ini adalah contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias:
STEK
Stek adalah perbanyakan vegetatif dengan menggunakan bagian akar, batang,
dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek adalah cocor
bebek, begonia, sirih, mawar, puring
Stek dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
STEK
PUCUK
STEK
BATANG
Stek batang dilakukan dengan cara
diambil dari batang atau cabang pohon
induk.
Stek pucuk adalah metode
perbanyakan vegetatif secara makro
dengan menumbuhkan terlebih dahulu
tunas-tunas axilar pada media
persemaian sampai berakar sebelum
dipindahkan ke lapangan
STEK
UMBI
STEK
DAUN
STEK
AKAR
Umumnya bahan stek akar yang diambil adalah
akar sekunder yang terbuka dan telah
menumbuhkan tunas baru serta potongan akar
sekunder.
Bahan awal perbanyakan yang dapat digunakan untuk stek daun
berupa lembaran daun.
Bahan awal yaitu umbi-umbian. Untuk bahan perbanyakan, umbi digunakan
utuh atau dipotong-potong dengan syarat setiap potongannya mengandung
calon tunas.
PERUNDUKAN
Perundukan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara merundukkan
bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar.
Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan
alamanda.
PENYAMBUNGAN
Penyambungan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara
menggabungkan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi
tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan
penyambungan adalah mawar dan adenium.
MENCANGKOK
Mencangkok adalah teknik yang dilakukan untuk mendapatkan anakan sebagai bahan
tanaman dalam pembangunan bank klon, kebun benih klon, kebun persilangan karena
dengan teknik ini bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga dan berbuah. Contoh
tanaman hias dengan mencangkok bugenvil, mawar, dan kemuning.
OKULASI
Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara
menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari batang atas pada suatu
irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi
tanaman yang baik.
Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam perkebunan
terutama pada perkebunan karet dan kakao.
KULTUR
JARINGAN
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari
tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan
kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak
diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Contohnya: tanaman
anggrek.
Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman.
Pemupukan melalui media tanam dapat dilakukan dengan cara dibenam, ditabur, atau
diencerkan dan disiramkan pada media tanam. Pupuk yang pemakaiannya langsung
dibenam atau ditabur di tanah sebaiknya langsung disiram dengan air agar pupuk
terebut segera diserap oleh akar.
Perlindungan dari hama dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara
manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut
hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami.
Sedangkan pemeliharaan tanaman dapat berupa:
a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau
pertumbuhannya tidak normal.
b. Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan
pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari.
c. Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanah
berganti dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian
tanaman yang berada di dalam tanah.
d. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pada tanaman hias bunga potong pemanenan umumnya dilakukan secara
manual agar dapat memilih tingkat kematangan yang tepat.
Pemanenan disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman. Pemanenannya
pun harus dilakukan dengan hati –hati agar kehilangan hasil dan penurunan
kualitas hasil panen dapat dihindari. Pemanenan dapat dilakukan pada pagi
atau sore hari.
Sistem Produksi Tanaman Hias

More Related Content

What's hot

M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Feisal Rachman Soedibja
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman
Gusroni Wibowo
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Firlita Nurul Kharisma
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
f' yagami
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
fahmiganteng
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
Unhy Doel
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
AGROTEKNOLOGI
 

What's hot (20)

M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman
 
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanamanLaporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
Laporan pengaruh cahaya terhadap tanaman
 
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Powerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarPowerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawar
 
Ppt zpt revisi
Ppt zpt revisiPpt zpt revisi
Ppt zpt revisi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman HiasBudidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
Budidaya dan Wirausaha Tanaman Hias
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Laporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringLaporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puring
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
 

Similar to Sistem Produksi Tanaman Hias

Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Febrina Tentaka
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Febrina Tentaka
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Juradi Durjari
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
sujononasa
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
Yadhi Muqsith
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Mahmud Shakespeare
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Triyas Cah Duol
 

Similar to Sistem Produksi Tanaman Hias (20)

Proses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman HiasProses Penanaman Tanaman Hias
Proses Penanaman Tanaman Hias
 
Teknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhanTeknologi reproduksi tumbuhan
Teknologi reproduksi tumbuhan
 
Tugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentationTugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentation
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Paper Kultur
Paper KulturPaper Kultur
Paper Kultur
 
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx4.2.  MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptxPRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
PRESENTASI CENGKEH FIX.pptx
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
 
Metode SRI 2
Metode SRI 2Metode SRI 2
Metode SRI 2
 

Recently uploaded

Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 

Sistem Produksi Tanaman Hias

  • 1. SISTEM PRODUKSI TANAMAN HIAS Eka Auriza Satifa SMAN 6 CIREBON (y)
  • 3. Pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya agar memudahkan pekerjaan Anda. Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda dalam perawatan.
  • 4.
  • 5. MEDIA • Untuk perkembangan dan perbanyakan secara Vegetatif terutama untuk stek dan cangkok dapat menggunakan campuran media alami (Tanah, pasir, air), pupuk organik (kotoran binatang, tanaman), atau limbah organik (sabut kelapa, sabut kelapa sawit, arang sekam padi, gambut). Media diperlukan sebagai tempat untuk berpijak tanaman, mampu mengikat air dan unsur hara, mempunyai drainase dan aerasi yang baik, dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar tanaman, tidak menjadi sumber penyakit bagi tanaman, mudah didapat dan harganya relatif murah. • Sedangkan untuk pembibitan secara kultur jaringan diperlukan 2 macam media dasar yaitu sebagai media multiplikasi tunas dalam keadaan steril (didalam laboratorium) menggunakan media dengan penambahan gula, unsur mikro, unsur makro dan Zat pengatur tumbuh.
  • 6. Budidaya tanaman hias dapat dilakukan di dalam pot (polybag) atau dalam hamparan lahan. Persiapan lahan/media tanam dilakukan untuk menyediakan media tumbuh yang sesuai untuk setiap tanaman agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kondisi tanah yang gembur sangat dibutuhkan untuk budidaya tanaman. Jika diperlukan, lahan tanam dapat diberi tambahan pupuk kandang. Kadang-kadang budidaya tanaman hias dilakukan di tempat yang dinaungi dengan plastik.
  • 7. PEMILIHAN BENIH BIBIT Persiapan benih/bibit merupakan hal yang penting dalam budidaya tanaman hias. Perbanyakan bahan tanaman hias dapat dilakukan melalui perbanyakan seksual dengan menggunakan biji atau bibit unggul setelah bibit unggul di dapat dilakukan persemaian. Persemaian benih juga dilakukan di bak plastik, tray, atau pot plastik. Media semai yang digunakan adalah tanah yang dicampur dengan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1 atau dua bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang. Selama persemaian, media semai dijaga kelembabannya dengan melakukan penyiraman. Contoh : tanaman hias yang diperbanyak dengan benih adalah Anthurium dan Adenium.
  • 8. Penanaman dilakukan jika lahan tanah sudah gembur. Jika terlalu kering, lahan dapat disiram terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Jika diperbanyak dengan benih, benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu sehingga tumbuh menjadi bibit siap tanam. Bibit ditanam dalam lubang tanam dengan ukuran yang sesuai untuk setiap jenis tanaman hias.
  • 9. Perbanyakan vegetatif ialah perbanyakan tanaman dengan menggunakan organ vegetatif tanaman, seperti batang dan mata tunas dari induk yang terpilih Keuntungan perbanyakan vegetatif adalah dapat menghasilkan bibit yang seragam dengan jumlah banyak. Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukan melalui stek, perundukan, penyambungan, menempel (Okulasi), pencangkokan (air layering), Kultur jaringan (tissue culture). Berikut ini adalah contoh perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias:
  • 10. STEK Stek adalah perbanyakan vegetatif dengan menggunakan bagian akar, batang, dan daun. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan stek adalah cocor bebek, begonia, sirih, mawar, puring Stek dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
  • 11. STEK PUCUK STEK BATANG Stek batang dilakukan dengan cara diambil dari batang atau cabang pohon induk. Stek pucuk adalah metode perbanyakan vegetatif secara makro dengan menumbuhkan terlebih dahulu tunas-tunas axilar pada media persemaian sampai berakar sebelum dipindahkan ke lapangan
  • 12. STEK UMBI STEK DAUN STEK AKAR Umumnya bahan stek akar yang diambil adalah akar sekunder yang terbuka dan telah menumbuhkan tunas baru serta potongan akar sekunder. Bahan awal perbanyakan yang dapat digunakan untuk stek daun berupa lembaran daun. Bahan awal yaitu umbi-umbian. Untuk bahan perbanyakan, umbi digunakan utuh atau dipotong-potong dengan syarat setiap potongannya mengandung calon tunas.
  • 13. PERUNDUKAN Perundukan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara merundukkan bagian tanaman ke tanah sehingga menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada tanaman melati dan alamanda.
  • 14. PENYAMBUNGAN Penyambungan adalah perbanyakan vegetatif dengan cara menggabungkan dua tanaman yang berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar dan adenium.
  • 15. MENCANGKOK Mencangkok adalah teknik yang dilakukan untuk mendapatkan anakan sebagai bahan tanaman dalam pembangunan bank klon, kebun benih klon, kebun persilangan karena dengan teknik ini bersifat dewasa sehingga lebih cepat berbunga dan berbuah. Contoh tanaman hias dengan mencangkok bugenvil, mawar, dan kemuning.
  • 16. OKULASI Okulasi adalah salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yang bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tanaman yang baik. Perbanyakan tanaman dengan cara okulasi paling banyak dilakukan dalam perkebunan terutama pada perkebunan karet dan kakao.
  • 17. KULTUR JARINGAN Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Contohnya: tanaman anggrek.
  • 18. Pemupukan adalah penambahan unsur hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman. Pemupukan melalui media tanam dapat dilakukan dengan cara dibenam, ditabur, atau diencerkan dan disiramkan pada media tanam. Pupuk yang pemakaiannya langsung dibenam atau ditabur di tanah sebaiknya langsung disiram dengan air agar pupuk terebut segera diserap oleh akar.
  • 19. Perlindungan dari hama dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau secara manual dengan mencabut atau membuang tanaman yang terserang serta memungut hama pengganggu tanaman. Saat ini sudah banyak tersedia pestisida alami. Sedangkan pemeliharaan tanaman dapat berupa: a. Penyulaman, yaitu menanam kembali tanaman yang mati, rusak atau pertumbuhannya tidak normal. b. Penyiraman, disesuaikan dengan kondisi tanaman. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari. Jika cuaca panas, maka penyiraman dilakukan setiap hari. c. Pembumbunan, dilakukan untuk memperbaiki aerasi tanah (udara dalam tanah berganti dengan udara di atmosfer) serta menutup pangkal tanaman atau bagian tanaman yang berada di dalam tanah. d. Penyiangan, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • 20. Pada tanaman hias bunga potong pemanenan umumnya dilakukan secara manual agar dapat memilih tingkat kematangan yang tepat. Pemanenan disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman. Pemanenannya pun harus dilakukan dengan hati –hati agar kehilangan hasil dan penurunan kualitas hasil panen dapat dihindari. Pemanenan dapat dilakukan pada pagi atau sore hari.