Dokumen ini membahas tentang introduksi dan evaluasi jenis tanaman pakan. Ada dua pendekatan untuk memperbaiki padang rumput, yaitu meningkatkan manajemen dan nilai gizi jenis tanaman lokal, atau mengintroduksi jenis baru. Jenis yang diintroduksi harus produktif, tahan terhadap lingkungan, mampu tumbuh bersama jenis lain, dan mudah diperbanyak. Evaluasi dilakukan untuk menilai sifat pertumbuhan dan agron
2. INTRODUKSI DAN EVALUASI JENIS TANAMAN
PAKAN
- Introduksi = penanaman jenis tanaman
unggul di suatu daerah
Dasar pemikiran perlunya introduksi :
Penampilan produksi jenis tanaman lokal
(native pastures) kurang bila dikelola secara
intensif. Namun, perbaikan pasture bisa
menggunakan jenis tanaman lokal
2 pendekatan program introduksi tanamn pakan :
1. Perbaikan manajemen dan nilai nutrisi jenis
tanaman lokal
2. Introduksi jenis tanaman baru, dgn cara :
1) Korespondensi dgn agen-2 jenis tan. pakan
di luar negeri;
2) Memburu hasil-2 program eksplorasi secara
aktif di luar negeri
3. 1. DASAR PENGEMBANGAN PASTURE
BERDASARKAN JENIS TANAMAN PAKAN
LOKAL
Jenis lokal / asli /indigenous:
- sudah sesuai dgn lingkungan mampu
tumbuh dan menghasilkan
- dengan manajemen akan meningkatkan
produksi ternak
- jenis tanaman lokal biasanya
dikembangkan di daerah kering, namun
dgn introduksi jenis baru seperti : buffel
grass (Cenchrus ciliaris) lebih dapat
meningkatkan produksi
- Di Australia jenis lokal : rumput Danthona,
Poa, Themeda dan legume Atriplex tidak
tahan grazing dan respon < thd kesuburan yg
tinggi (pemberian pupuk)
4. CONTOH DI Afrika Selatan :
Program perbaikan pasture alam di daerah
kering , melalui perbaikan sistem penggembalaan
ternak di pasture alam:
- penggembalaan bergilir (rotational
grazing)
- lahan dibagi paddock-paddock dan
penggembalaan ternak secara campuran
(kambing, domba, sapi)
- jumlah ternak disesuaikan kapasitas
tampung (Ha/ekor)
- disediakan fasilitas air minum
- introduksi jenis tanaman unggul dikhususkan
di daerah yg tersedia pengairan
- karena produksi rendah, maka perbaikan
pasture dikendalikan oleh ketersediaan dana
5. 2. BERDASARKAN INTRODUKSI JENIS
TANAMAN :
- Pasture di dunia maju didasarkan pada
introduksi tanaman unggul bukan jenis lokal
- Bila membuat improved pasture (pasture
buatan), ekologi daerah hrs diubah :
- membersihkan kayu/pohon yg ada
(pastures biasanya dibuat dari lahan yg
berpohon kayu atau pinggir hutan)
- mengolah lahan
- memperbaiki kesuburan tanah (pupuk)
- memperbaiki kondisi penyediaan air
- Jenis-jenis tanaman yg digunakan utk introduksi :
Rumput :
Tropis : Pennisetum sp., Panicum sp. Setaria sp.
Temperate : Poa, sp.,Festuca sp., Lolium sp.,
Dactylis sp.
6. Legume :
Tropis : Macroptilium sp., Glycine sp.,
Desmodium sp.
Temperate : Trifolium sp., Medicago spp..
SIFAT-SIFAT YG DIPERLUKAN TANAMAN
PASTURE
Ada 4 persyaratan ;
1. Produksi tinggi dgn kualitas hijauan yg baik
2. Ketahanan thd iklim, injakan ternak, hama
dan penyakit (Persistence)
3. Kemampuan hidup bersama dgn tanaman lain
4. Mudah dikembangbiakan
7. ad 1) Produksi tinggi
Rumput tropis mampu menghasilkan produksi
lebih tinggi drpd temperate asalkan cukup unsur
hara, air, suhu dan cahaya. Namun pada sebagian
besar lingkungan, selama setahun mengalami
sejumlah keterbatasan.
Sifat – sifat yg diperlukan :
a. Produksi BK yg tinggi
b. Toleran thd cekaman (stress), spt air, suhu
rendah/tinggi
c. Masa pembungaan yg pendek
d. Tinggi nilai palatabilitas (derajat kesukaan oleh
ternak), konsumsi dan kecernaan
Catatan : sifat a dan b terkait dgn kemampun
produksi, sedangkan c dan d terkait dgn
kualitas hijauan
8. ad 2) Ketahanan (persistence)
Pasture berbeda dgn tanaman pangan,
tingkat ketahanan lama utk hidup atau
persistence setelah defoliasi (renggutan)
oleh ternak yg digembalakan....> tahan thd
grazing
Sifat-sifat yg terkait :
a. Kemampuan berkecambah
b. Tahan grazaing
c. Tetap hidup thd kekeringan, suhu dingin
dan api
d. Tahan (resistance) thd serangan
insekta dan penyakit
9. ad 3) Kemampun hidup bersama (associtive
ability)
Pada umumnya pasture dibuat berdasarkan
padang rumput campuran (mixed pasture)
antara rumput dan legume (yg ideal
perbandingan 60% rumput : 40 % legume).
Padang rumput campuran ini dapat lestari apabila :
a. Tersedia hijauan yg kontinyu pada musim
pertumbuhan yg berbeda (kemarau/penghujan)
b. Tersedia komponen protein, mineral dan energi
yang seimbang
c. Tersedia protein dari legume
d. Terdapat transfer N dari legume ke rumput
10. Faktor yg berpengaruh thd kemampuan hidup
bersama rumput –legume, adalah :
a. Bentuk pertumbuhan jenis tanaman (bentuk
rumpun/menjalar)
b. Kemampun kompetisi (bersaing)
c. Musim pertumbuhan (hujan/kemarau)
d. Palatabilitas (disukai)
e. Respon setelah penggembalaan yg terkait dgn
bentuk pertumbuhan (rumpun lebih kuat,
menjalar dgn stolon juga membuat tanaman
tahan penggembalaan)
11. ad.4. Produksi biji
- Disamping tanaman annual (semusim),
tanaman perennial (tahunan) juga sangat
penting, krn :
a. Produksi biji sangat penting apabila ada
bencana : kekeringan (drought), beku yg
dashyat (frost), api (fire) atau
penggembalaan ternak berlebih (over
grazing)
b. Produksi biji perlu paling penting
diadakan utk pembuatan pasture baru
Catatan :
. Seleksi produksi biji tanaman pakan ternak di
daerah tropis tidak dilaksanakan seperti
tanaman pangan.
. Produksi biji ditingkatkan melalui seleksi dan
pemuliabiakan
12. DAERAH INTRODUKSI :
Ada 2 pendekatan utk kemungkinan mengintroduksi
tanaman ke suatu daerah :
1. Berdasarkan kesamaan iklim
2. Berdasarkan distribusi phyto-geographical jenis
tanaman (peta geografis asal tanaman)
ad. 1. Iklim
- kesamaan iklin (homo-climate), khususnya utk
daerah kering yg campur tangan manusia
terbatas
- Homo-climate , adalah kesamaan potensi
agronomi, terutama meliputi : kesamaan
curah hujan, suhu terdingin dan suhu
Pusat distribusi jenis :
a. Temperate :
- Daerah Mediterranea Utara-Tengah (sekitar sebagian
besar Eropa, Turki, Afrika Utara) pusat utk tanaman
13. Rumput : Lolium, Dactylis, Phalaris.
Legume : Medicago sativa (lucerne)
disebarkan ke daerah yg beriklim sama sperti
Australia Selatan, AS Utara, Kanda, Jepang
b. Tropis dan sub-tropis :
Rumput :
- Pusat distribusi yg besar utk Afrika : Brachiaria,
Cenchrus, Chloris, Cynodon, Panicum, Setaria,
Urochloa, Digitaria, Pennisetum
- Pusat distribusi (asal) utk Amerika Selatan :
Axonophus, Bromus, Paspalum, Sorghum
- Indonesia, India, Turki : Cenchrus ciliaris, C.dactylon
Legume :
- Amerika Tengah dan Selatan : pusat distribusi/asal
dari : Centro, Stylo, Desmodium
- Afrika Selatan : Lotononis
- Afrika Timur : Glycine wightii
- Asia Tenggara : Pueraria, Vigna, Calopogonium,
Indigofera, Sesbania, Cajanus
15. Cara Introduksi Tanaman Pakan
1. Korespondensi
- Banyak pusat-pusat riset dan pengembangan di
pelbagai negara, misalnya di Australia : CSIRO
(Commonwealth Scientific and Industrial Research
Organization 1926) Division of Plant Industry “ Plant
Introduction Reviews. FAO (Food and Agricultural
Organization) juga memberikan layanan.
Korespondensi utk dapatkan informasi ttg bahan
tanaman yg akan diintroduksi sebagai hasil
pemuliabiakan jenis dan varietas tanaman pakan
baru
2. Eksplorasi tanaman pakan
- Koleksi tanaman dari daerah penghasil
potensial
- Perlu koleksi nodul dan Rhizobium utk legume
- Impor tanaman melalui karantina sebelum di uji coba
di lapang
16. Tahapan program evaluasi dan introduksi :
1. Tahap Pertama
a. Cek karantina : kontaminasi gulma, hama dan
penyakit
b. Tanam dgn biji / bagian vegetatif sebagai stock
c. Catat sifat tumbuh dan fenologi
. Uji karantina di kamar kaca, jenis baru dibandingkan
dgn jenis standar,
Yg dicatat selama tumbuh :
- Kebiasaan tumbuh : erect (tegak), prostrate (menjalar
lalu, mengarah ke atas) , bunch (rumpun)
- Jumlah daun
- Vigour : penutup tanah, ukuran, kepadatan
- Waktu pembungaan
- Biji : jumlah yg dipanen
- Efek suhu rendah/tinggi
- Regenrasi
- Serangan hama dan penyakit
- Nodulasi bagi legume
17. 2. Fase Kedua evaluasi
- sifat-2 agronomis pada kondisi lapang
- kompetisi dan stress thd air, unsur hara, hama
dan penyakit
- Produktivitas secara reguler diukur dgn alat
kuadrat. Dicatat produksi setiap potong dan total
setahun
- Efek grazing thd ketahanan tanaman, komposisi
botani, jumlah weeds, jumlah tanaman