SlideShare a Scribd company logo
ZAT PENGATUR TUMBUH
PADA TUMBUHAN
ZAT PENGATUR TUMBUH PADA TUMBUHAN




                 Oleh :
        Marlina Febriany Siagian
              8126173014
                  A-1
Fitohormon

merupakan senyawa organik bukan nutrisi yang aktif dalam
jumlah kecil (<1nM)yang disintesis pada bagian tertentu, pada
umumnya ditranslokasikan ke bagian lain tanaman
dimanasenyawa tersebut, menghasilkan suatu tanggapan
secara biokimia, fisiologi dan morfologis

Zat Pengatur Tumbuh

 Merupakan senyawa organik bukan nutrisi yang dalam
 konsentrasi rendah (<1nM) mendorong, menghambat atau
 secara    kualitatif  mengubah    pertumbuhan    dan
 perkembangan tanaman
Lima tipe utama zat pengatur
     tumbuh pada tanaman

Auksin
         Sitokinin
                     Giberalin
                                 Asam
                                 Absisat
                                           Etilen
Beberapa hormon tumbuhan lain berupa hormon sintetik,



     Brasinosteroid               Asam Jasmonat



     Asam salisilat               Oligosakarin



                      Poliamina
Tempat
                                                 dihasilkannya dan
  ZPT               Fungsi utama
                                                 lokasi ditemukan
                                                  pada tumbuhan
Auksin   Mempengaruhi pertambahan panjang        Meristem       apikal
         batang, pertumbuhan, diferensiasi dan   tunas ujung, daun
         percabangan pada akar; perkembangan     muda, embrio dalam
         buah; dominannsi apikal; fototropisme   biji.
         dan geotropisme
Sitokinin Mempengaruhi    pertumbuhan   dan      Pada akar, embrio
          diferensiasi   akar;    mendorong      dan buah, berpindah
          pembelahan sel, dan pertumbuhan        dari akar ke organ
          secara       umum,      mendorong      lain
          perkecambahan      dan    menunda
          penuaaan
Tempat
                                                       dihasilkannya dan
  ZPT                  Fungsi utama                    lokasi ditemukan
                                                        pada tumbuhan

Giberalin Mendorong perkembangan biji, perkembangan Meristem     apikal
          kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan tunas ujung dan
          daun;    mendorong       pembungaan     dan akar; daun muda;
          perkembangan        buah;       mempengaruhi embrio.
          pertumbuhan dan diferensiasi akar.
Asam      Menghambat pertumbuhan; merangsang      Daun; batang, akar,
absisat   penutupan stomata pada waktu kekurangan buah      berwarna
(ABA)     air,memper-tahankan dormansi            hijau.
Etilen    Mendorong pematangan; memberikan pengaruh   Buah yang matang,
          yang berlawanan dengan beberapa pengaruh    buku pada batang,
          auksin; mendorong atau menghambat           daun yang sudah
          pertumbuhan dan? perkembangan akar, daun,   menua.
          batang dan bunga.
Peranan Asam Absisat (ABA)


  a. Dormansi Biji



Dormansi biji, mempunyai nilai kelangsungan hidup yang
besar; karena dia
menjamin bahwa biji akan berkecambah; hanya apabila
ada kondisi yang optimal dari :
cahaya, temperatur, dan kelembaban.
Mutan jagung, yang mempunyai biji yang sudah
 berkecambah saat masih pada tongkolnya, tidak
 mempunyai faktor transkripsi fungsional yang
 diperlukan oleh ABA untuk menginduksi ekspresi gen
 tertentu




Gambar 7. Perkecambahan Sebelum Waktunya pada Biji Jagung Mutan
b. Cekaman Kekeringan




ABA, adalah sinyal internal utama, yang memungkinkan
tumbuhan, untuk menahan kekeringan. Apabila suatu
tumbuhan memulai layu, maka ABA berakumulasi di
dalam daun, dan menyebabkan stomata menutup dengan
cepat, untuk mengurangi transpirasi, dan mencegah
kehilangan air berikutnya.
Asam
    Giberalin      Antagonis
                                  Absisat



membantu
pertumbuhan pada
perkecambahan
                                 Menghambart
dengan
                               pertumbuhan pada
menstimulasi
enzim pencernaan
                     ><         perkecambahan
                               dan menyebabkan
α-amilaseyang
                                  dormansi biji
memobilisasi
cadangan
makanan
Peranan Etilen

   a. Ethylene sebagai hormon
           pematangan

Aplikasi C2H2 (Ethylene) pada buah-buahan klimakterik,
makin besar konsentrasi C2H2 sampai tingkat kritis
makin cepat stimulasi respirasinya. Ethylene tersebut
bekerja paling efektif pada waktu tahap klimakerik,
sedangkan penggunaan C2H2 pada tahap post
klimakerik tidak merubah laju respirasi. Pada buah-
buahan non klimakterik respon terhadap penambahan
ethylene baik pada buah pra panen maupun pasca
panen, karena produksi ethylene pada buah non
klimakterik hanya sedikit.
b. Ethylene Pada Absisi Daun




Kehilangan daun pada setiap musim gugur merupakan
suatu adaptasi untuk menjaga agar tumbuhan yang berganti
daun, selama musim dingin tetap hidup ketika akar tidak
bisa mengabsorpsi air dari tanah yang membeku. Sebelum
daun itu mengalami absisi, beberapa elemen essensial
diselamatkan dari daun yang mati, dan disimpan di dalam
sel parenkhim batang. Nutrisi ini dipakai lagi untuk
pertumbuhan daun pada musim semi berikutnya.
Gambar 8. Absisi pada Daun Maple (Sumber : Campbell dan
Reece, 2002 : 816)
c. Ethylene dan Permeablitas
               Membran

Ethylene adalah senyawa yang larut di dalam lemak
sedangkan memban dari sel terdiri dari senyawa lemak.
Oleh karena itu ethylene dapat larut dan menembus ke
dalam membran mitochondria. Apabila mitochondria pada
fase pra klimakterik diekraksi kemdian ditambah ethylene,
ternyata terjadi pengembangan volume yang akan
meningkatkan permeablitas sel sehingga bahan-bahan dari
luar mitochondria akan dapat masuk. Dengan perubahan-
perubahan permeabilitas sel akan memungkinkan interaksi
yang lebih besar antara substrat buah dengan enzym-
enzym pematangan.
d. Ethylene dan Aktiitas ATP-ase




Ethylene mempunyai peranan dalam merangsang
aktiitas ATP-ase dalam penyediaan energi yang
dibutuhkan dalam metabolisme. ATP-ase adalah
suatu enzym yang diperlukan dalam pembuatan
enegi dari ATP yang ada dalam buah. Adapun
reaksinya adalah sebagai berikut:
ATP ------------ ADP + P ----------- Energi ATP-ase
e. Ethylene sebagai “Genetic
                       Derepression”


Pada reaksi biolgis ada dua faktor yang mengontrol
jalannya reaksi. Yang pertama adalah “Gene
repression” yang menghambat jalannya reaksi yang
berantai untuk dapat berlangsung terus. Yang kedua
adalah “Gene Derepression” yaitu faktor yang dapat
menghilangkan hambatan tersebut sehingga reaksi
dapat berlangsung.Selain itu ethylene mempengaruhi
proses-proses yang tejadi dalam tanaman termasuk
dalam buah, melalui perubahan pada RNA dan hasilya
adalah perubahan dalam sintesis protein yang diatur
RNA sehingga pola-pola enzym-enzymnya mengalami
perubahan pula.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
f' yagami
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
Nike Triwahyuningsih
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
UNESA
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilfahmiganteng
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
Luna Qyu
 
Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasma
Ropi Fauzi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
dyahpuspita73
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Agustin Dian Kartikasari
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihRiva Anggraeni
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )Rona Lastikasari
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
Ekal Kurniawan
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
Dian Luvia Adifaa
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Unzila Illa Ika
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
Warnet Raha
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
awarisusanti
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
Nike Triwahyuningsih
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
Agustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofil
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
 
Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasma
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
PPT Morfologi tumbuhan ( bunga )
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Makalah herbarium
Makalah herbariumMakalah herbarium
Makalah herbarium
 
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
Struktur Benih dan Tipe Perkecambahan unzila (131)
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 

Similar to Ppt zpt revisi

Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)
Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)
Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)Irmaya Yukha
 
PP.pptx
PP.pptxPP.pptx
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Kenrick .
 
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinhormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
Farida Aryanti
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganNurhidayah Yusuf
 
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhanHormon tumbuhan
Hormon tumbuhan
Pharmacist
 
BIOLOGI_M3KB3
BIOLOGI_M3KB3BIOLOGI_M3KB3
BIOLOGI_M3KB3
ppghybrid4
 
Hormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhanHormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhan
Sarah Dongoran
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
Afina Luthfi Azmi
 
Bab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhan
greycats_media
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
Andi Hafiidh
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
Priyanta Brian
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternal
muhammad123syafii
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
MarfaNis
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
PinkPantsu
 
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfBAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
Aulia Dea
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
rradityaaa
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
Iseu Pranyoto
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanTrya Wulanabi
 
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdf
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdfBab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdf
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdf
SastraWiraguna
 

Similar to Ppt zpt revisi (20)

Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)
Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)
Biologi Tugas FIX (Kelompok 3)
 
PP.pptx
PP.pptxPP.pptx
PP.pptx
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinhormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhanHormon tumbuhan
Hormon tumbuhan
 
BIOLOGI_M3KB3
BIOLOGI_M3KB3BIOLOGI_M3KB3
BIOLOGI_M3KB3
 
Hormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhanHormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhan
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
Bab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan &amp; perkembangan tumbuhan
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
 
Modul xii sm tnew
Modul xii sm tnewModul xii sm tnew
Modul xii sm tnew
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternal
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pptBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.ppt
 
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdfBAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
BAB 01 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN.pdf
 
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdfBAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
BAB 1 Pertumbuhan dan Perkembangan.pdf
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdf
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdfBab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdf
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan_ www.kampusimpian.com.pdf
 

Ppt zpt revisi

  • 2. ZAT PENGATUR TUMBUH PADA TUMBUHAN Oleh : Marlina Febriany Siagian 8126173014 A-1
  • 3. Fitohormon merupakan senyawa organik bukan nutrisi yang aktif dalam jumlah kecil (<1nM)yang disintesis pada bagian tertentu, pada umumnya ditranslokasikan ke bagian lain tanaman dimanasenyawa tersebut, menghasilkan suatu tanggapan secara biokimia, fisiologi dan morfologis Zat Pengatur Tumbuh Merupakan senyawa organik bukan nutrisi yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) mendorong, menghambat atau secara kualitatif mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman
  • 4. Lima tipe utama zat pengatur tumbuh pada tanaman Auksin Sitokinin Giberalin Asam Absisat Etilen
  • 5. Beberapa hormon tumbuhan lain berupa hormon sintetik, Brasinosteroid Asam Jasmonat Asam salisilat Oligosakarin Poliamina
  • 6. Tempat dihasilkannya dan ZPT Fungsi utama lokasi ditemukan pada tumbuhan Auksin Mempengaruhi pertambahan panjang Meristem apikal batang, pertumbuhan, diferensiasi dan tunas ujung, daun percabangan pada akar; perkembangan muda, embrio dalam buah; dominannsi apikal; fototropisme biji. dan geotropisme Sitokinin Mempengaruhi pertumbuhan dan Pada akar, embrio diferensiasi akar; mendorong dan buah, berpindah pembelahan sel, dan pertumbuhan dari akar ke organ secara umum, mendorong lain perkecambahan dan menunda penuaaan
  • 7. Tempat dihasilkannya dan ZPT Fungsi utama lokasi ditemukan pada tumbuhan Giberalin Mendorong perkembangan biji, perkembangan Meristem apikal kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan tunas ujung dan daun; mendorong pembungaan dan akar; daun muda; perkembangan buah; mempengaruhi embrio. pertumbuhan dan diferensiasi akar. Asam Menghambat pertumbuhan; merangsang Daun; batang, akar, absisat penutupan stomata pada waktu kekurangan buah berwarna (ABA) air,memper-tahankan dormansi hijau. Etilen Mendorong pematangan; memberikan pengaruh Buah yang matang, yang berlawanan dengan beberapa pengaruh buku pada batang, auksin; mendorong atau menghambat daun yang sudah pertumbuhan dan? perkembangan akar, daun, menua. batang dan bunga.
  • 8. Peranan Asam Absisat (ABA) a. Dormansi Biji Dormansi biji, mempunyai nilai kelangsungan hidup yang besar; karena dia menjamin bahwa biji akan berkecambah; hanya apabila ada kondisi yang optimal dari : cahaya, temperatur, dan kelembaban.
  • 9. Mutan jagung, yang mempunyai biji yang sudah berkecambah saat masih pada tongkolnya, tidak mempunyai faktor transkripsi fungsional yang diperlukan oleh ABA untuk menginduksi ekspresi gen tertentu Gambar 7. Perkecambahan Sebelum Waktunya pada Biji Jagung Mutan
  • 10. b. Cekaman Kekeringan ABA, adalah sinyal internal utama, yang memungkinkan tumbuhan, untuk menahan kekeringan. Apabila suatu tumbuhan memulai layu, maka ABA berakumulasi di dalam daun, dan menyebabkan stomata menutup dengan cepat, untuk mengurangi transpirasi, dan mencegah kehilangan air berikutnya.
  • 11. Asam Giberalin Antagonis Absisat membantu pertumbuhan pada perkecambahan Menghambart dengan pertumbuhan pada menstimulasi enzim pencernaan >< perkecambahan dan menyebabkan α-amilaseyang dormansi biji memobilisasi cadangan makanan
  • 12. Peranan Etilen a. Ethylene sebagai hormon pematangan Aplikasi C2H2 (Ethylene) pada buah-buahan klimakterik, makin besar konsentrasi C2H2 sampai tingkat kritis makin cepat stimulasi respirasinya. Ethylene tersebut bekerja paling efektif pada waktu tahap klimakerik, sedangkan penggunaan C2H2 pada tahap post klimakerik tidak merubah laju respirasi. Pada buah- buahan non klimakterik respon terhadap penambahan ethylene baik pada buah pra panen maupun pasca panen, karena produksi ethylene pada buah non klimakterik hanya sedikit.
  • 13. b. Ethylene Pada Absisi Daun Kehilangan daun pada setiap musim gugur merupakan suatu adaptasi untuk menjaga agar tumbuhan yang berganti daun, selama musim dingin tetap hidup ketika akar tidak bisa mengabsorpsi air dari tanah yang membeku. Sebelum daun itu mengalami absisi, beberapa elemen essensial diselamatkan dari daun yang mati, dan disimpan di dalam sel parenkhim batang. Nutrisi ini dipakai lagi untuk pertumbuhan daun pada musim semi berikutnya.
  • 14. Gambar 8. Absisi pada Daun Maple (Sumber : Campbell dan Reece, 2002 : 816)
  • 15. c. Ethylene dan Permeablitas Membran Ethylene adalah senyawa yang larut di dalam lemak sedangkan memban dari sel terdiri dari senyawa lemak. Oleh karena itu ethylene dapat larut dan menembus ke dalam membran mitochondria. Apabila mitochondria pada fase pra klimakterik diekraksi kemdian ditambah ethylene, ternyata terjadi pengembangan volume yang akan meningkatkan permeablitas sel sehingga bahan-bahan dari luar mitochondria akan dapat masuk. Dengan perubahan- perubahan permeabilitas sel akan memungkinkan interaksi yang lebih besar antara substrat buah dengan enzym- enzym pematangan.
  • 16. d. Ethylene dan Aktiitas ATP-ase Ethylene mempunyai peranan dalam merangsang aktiitas ATP-ase dalam penyediaan energi yang dibutuhkan dalam metabolisme. ATP-ase adalah suatu enzym yang diperlukan dalam pembuatan enegi dari ATP yang ada dalam buah. Adapun reaksinya adalah sebagai berikut: ATP ------------ ADP + P ----------- Energi ATP-ase
  • 17. e. Ethylene sebagai “Genetic Derepression” Pada reaksi biolgis ada dua faktor yang mengontrol jalannya reaksi. Yang pertama adalah “Gene repression” yang menghambat jalannya reaksi yang berantai untuk dapat berlangsung terus. Yang kedua adalah “Gene Derepression” yaitu faktor yang dapat menghilangkan hambatan tersebut sehingga reaksi dapat berlangsung.Selain itu ethylene mempengaruhi proses-proses yang tejadi dalam tanaman termasuk dalam buah, melalui perubahan pada RNA dan hasilya adalah perubahan dalam sintesis protein yang diatur RNA sehingga pola-pola enzym-enzymnya mengalami perubahan pula.