SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Budidaya Jahe Merah dalam Karung atau Polybag
Berikut adalah langkah-langkah praktis dalam membudidayakan Jahe Merah dalam karung atau
polybag
1. Menyiapkan media tanam
Media tanam yang dipakai adalah karung bekas atau polybag. Jika menggunakan karung, bisa
menggunakan karung bekas beras atau pakan ternak. Semakin besar ukuran karung, media
pengisi juga semakin banyak, namun produktivitas Jahe Merah juga akan semakin tinggi. Jika
menggunakan polybag, gunakan polybag dengan ukuran minimal 40 x 50 cm.
Media pengisi karung atau polybag adalah tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan
1:1:1 atau 1:1:2
Tanah
Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan subur. Gembur artinya remah dan komposisi liat,
pasir, dan debunya seimbang. Subur berarti banyak kandungan unsur haranya. Jika tanah yang
digunakan sudah subur dan gembur, sebenarnya tidak diperlukan penambahan bahan lain.
Namun karena jarang didapatkan tanah yang subur dan gembur, maka diperlukan penambahan
bahan lain seperti pasir dan pupuk.
Pasir
Pasir diperlukan jika tanah yang digunakan mengandung fraksi liat yang cukup tinggi. Pasir yang
digunakan adalah pasir ladu atau pasir yang bercampur dengan lumpur. Selain murah, pasir ini
juga masih mengandung bahan-bahan mineral endapan.
Pupuk Organik
Pupuk organik bisa menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos atau bokashi. Meskipun
menggunakan pupuk kandang, akan lebih bagus jika pupuk kandang yang telah dihancurkan dan
difermentasi sehingga lebih cepat diserap oleh akar tanaman. Untuk pembuatan pupuk bokashi
akan dibahas pada sesi yang lain.
Seluruh media tersebut dicampur merata sambil dibersihkan dari benda-benda yang
mengganggu, misalnya plastik, batu atau benda lainnya. Kemudian media pengisi dimasukkan ke
dalam karung atau polybag yang telah disiapkan. Pengisian karung atau polybag cukup ¼ bagian
saja, karena selama pertumbuhan tanaman nanti, akan dilakukan penambahan pupuk organik.
2. Membibitkan Jahe
Pemilihan benih
Pembibitan Jahe dimulai dari pemilihan benih. Benih untuk bibit Jahe diambil dari rimpangnya.
Rimpang untuk benih yang baik adalah rimpang yang segar (tidak disimpan terlalu lama), sehat,
ukurannya besar atau normal, tidak cacat atau terluka, dan berasal dari induk yang sudah cukup
tua dan sehat. Karena asal-usul induk harus jelas, maka sebaiknya rimpang untuk benih
diambilkan dari kebun petani, bukan dari pasar konsumsi.Rimpang yang telah diperoleh
kemudian disortir dan dipilih yang baik.
Pengecambahan
Jika dikhawatirkan adanya serangan jamur, benih bisa direndam terlebih dahulu pada larutan
fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit. Jika tidak, benih cukup direndam atau
dibasahi dengan air, kemudian diletakkan pada tampah atau nyiru, dan ditempatkan pada tempat
yang lembab agar berkecambah. Agar kelembaban terjaga, setiap hari benih harus dikontrol dan
dibasahi air jika terlalu kering. Benih akan mulai berkecambah setelah kira-kira 2 minggu.
Penyemaian
Selama mengecambahkan benih, kita bisa menyiapkan tempat pesemaian berupa petak ukuran 1
x 2 m yang dibatasi dengan batubata dan diisi dengan pasir dan pupuk organik. Tempat
pesemaian sebaiknya tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung. Pada media
tersebut, benih yang telah berkecambah kita tanam dengan kedalaman kira-kira 4-5 cm. Benih
tersebut akan mulai tumbuh menjadi tanaman muda dalam waktu sekitar 2-4 minggu. Setelah
tumbuh dengan ketinggian sekitar 10 cm, bibit dapat diambil/dipotong dari rimpangnya dan
ditanam pada media karung atau polybag yang telah disiapkan. Rimpang yang tersisa bisa
ditanam kembali pada pesemaian agar tumbuh bibit yang lain. Satu buah rimpang bisa
menumbuhkan sekitar 2-4 bibit.
3. Menanam
Penanaman bibit Jahe pada karung atau polybag harus hati-hati. Buatlah lubang sebesar ukuran
pangkal bibit, masukkan bibit Jahe ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan media
disekitarnya dan padatkan. Setelah penanaman, media dan bibit harus disiram dengan air bersih
agar tanaman mendapatkan cukup air dan kontak dengan media. Setelah ditanam, tanaman Jahe
tersebut jangan langsung ditempatkan pada ruang yang terbuka dengan sinar matahari langsung,
melainkan harus diadaptasikan pada tempat yang memiliki naungan terlebih dahulu hingga umur
2,5 bulan.
4. Memelihara
Pemeliharaan tanaman Jahe dalam karung atau polybag cukup mudah. Pemeliharaan meliputi:
penyiraman, penyiangan dan penggemburan media, pemupukan, serta pengendalian hama dan
penyakit.
Penyiraman
Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya pada sore hari, terutama saat tidak ada hujan.
Beberapa petani menggabungkan budidaya Jahe Merah dengan budidaya ikan dalam kolam,
untuk memudahkan penyiraman dan mengantisipasi kebutuhan air saat musim kemarau. Selain
itu, air kolam diharapkan memberi unsur hara tambahan bagi tanaman. Penyiraman bisa
dihentikan saat tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense (mengering) saat tua dan
mendekati panen.
Penyiangan dan penggemburan
Rumput yang tumbuh pada media tanam perlu disiang agar tidak mengganggu pertumbuhan
tanaman, terutama pada sekitar 4 bulan pertama, di mana tanaman Jahe belum begitu rimbun.
Beberapa petani menambahkan mulsa jerami pada media tanam untuk menekan pertumbuhan
gulma. Selain penyiangan, media tanam juga perlu digemburkan dengan menggunakan cetok.
Penggemburan dimaksudkan untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi akar tanaman
dan memperbaiki sirkulasi udara dalam media.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan 2 bulan sekali seiring pertumbuhan tanaman, dengan menambahkan
pupuk organik pada media tanam. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung dari besarnya media
yang digunakan, kira-kira 1/5 ukuran karung atau polybag yang digunakan. Pemupukan bisa
diberikan 3 kali selama umur tanaman.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Sebenarnya kasus serangan hama dan penyakit yang serius pada tanaman Jahe jarang terdengar.
Namun akan lebih baik jika kita mengetahui dan mengantisipasi hal tersebut.
Hama yang sering menyerang tanaman Jahe adalah belalang dan ulat yang memakan daun
terutama daun muda. Untuk pengendaliannya, kita bisa menggunakan beberapa cara yaitu:
- Cara mekanis, dengan memeriksa tanaman dan membunuh hama terutama ulat yang
sering memakan daun, atau dengan menggunakan perangkap serangga berupa plastik berwarna
cerah (kuning atau merah) yang dipasang dengan bambu dan diolesi lem.
- Cara kimiawi, dengan menyemprotkan insektisida yang tepat untuk mengendalikan
belalang dan ulat. Insektisida yang dianjurkan adalah insektisida organik berbahan aktif
tembakau atau yang lainnya.
Sedangkan penyakit yang mungkin bisa menyerang tanaman Jahe adalah penyakit Layu Bakteri
dan Busuk Rimpang yang disebabkan oleh jamur. Untuk mencegah penyakit tersebut, kesehatan
benih dan sanitasi lingkungan pertanamanperlu diperhatikan. Pastikan benih merupakan benih
sehat dan berasal dari induk yang sehat. Lingkungan pertanaman juga perlu dijaga agar bersih
dan tidak terlalu lembab atau tergenang air. Untuk tanaman yang telah terserang penyakit, bisa
disemprot dengan bakterisida atau fungisida, jika perlu dimusnahkan agar tidak menular ke
tanaman yang lain.
5. Memanen
Tanaman Jahe bisa dipanen setelah kira-kira 10 bulan. Tanaman yang sudah cukup tua dan siap
panen akan melewati masa mengering, di mana daun dan batangnya berubah menjadi kuning dan
mengering. Pemanenan Jahe dari media karung dan polybag cukup mudah karena tidak perlu
menggali dengan susah payah. Kita cukup menggali dengan cetok dan membuka karung atau
polybag yang sudah mulai lapuk. Angkat rimpang Jahe dengan hati-hati agar tidak rusak,
bersihkan dari tanah dan kotoran yang menempel, dan jika perlu cuci dengan air bersih. Satu
rumpun tanaman Jahe dalam 1 media tanam karung ukuran 50 kg, bisa menghasilkan rimpang
Jahe segar2 hingga 5 kg.

More Related Content

What's hot (19)

JERUK NIPIS
JERUK NIPISJERUK NIPIS
JERUK NIPIS
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Budidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipisBudidaya jeruk nipis
Budidaya jeruk nipis
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Makalah Kunyit
Makalah Kunyit Makalah Kunyit
Makalah Kunyit
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Makalah Lada putih
Makalah Lada putihMakalah Lada putih
Makalah Lada putih
 
Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur Daun
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 
Aglaonema
AglaonemaAglaonema
Aglaonema
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organik
 
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obatPembuatan Simplisia dari tanaman obat
Pembuatan Simplisia dari tanaman obat
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
budidaya tanaman simplisia
budidaya tanaman simplisiabudidaya tanaman simplisia
budidaya tanaman simplisia
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya
 
Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 

Similar to Budidaya Jahe dalam Karung

6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDFParman17
 
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptxCara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptxWindahMaria1
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyripto atmaja
 
BUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptxBUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptxWartonoTono5
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)inezya thalita
 
Prakarya – budidaya tomat
Prakarya – budidaya tomat Prakarya – budidaya tomat
Prakarya – budidaya tomat Farah Bestari
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxIriyantoWahyu1
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasKarissa8
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangWarnet Raha
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptxPENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptxR3h4nd
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiFirdika Arini
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 

Similar to Budidaya Jahe dalam Karung (20)

6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
 
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptxCara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
Cara Menanam dan Budidaya Sayur Bayam.pptx
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 
BUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptxBUDIDAYA GANYONG.pptx
BUDIDAYA GANYONG.pptx
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Prakarya – budidaya tomat
Prakarya – budidaya tomat Prakarya – budidaya tomat
Prakarya – budidaya tomat
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
 
Presentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yaniPresentation terung filsafat yani
Presentation terung filsafat yani
 
Budidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisangBudidaya tanaman pisang
Budidaya tanaman pisang
 
Metode SRI 2
Metode SRI 2Metode SRI 2
Metode SRI 2
 
Agro wisata malang
Agro wisata malangAgro wisata malang
Agro wisata malang
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptxPENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
PENGENDALIAN_HAMA_SECARA_SEDERHANA_UNTUK_TANAMAN_DI_LAHAN.pptx
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 

Budidaya Jahe dalam Karung

  • 1. Budidaya Jahe Merah dalam Karung atau Polybag Berikut adalah langkah-langkah praktis dalam membudidayakan Jahe Merah dalam karung atau polybag 1. Menyiapkan media tanam Media tanam yang dipakai adalah karung bekas atau polybag. Jika menggunakan karung, bisa menggunakan karung bekas beras atau pakan ternak. Semakin besar ukuran karung, media pengisi juga semakin banyak, namun produktivitas Jahe Merah juga akan semakin tinggi. Jika menggunakan polybag, gunakan polybag dengan ukuran minimal 40 x 50 cm. Media pengisi karung atau polybag adalah tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1 atau 1:1:2 Tanah Tanah yang baik adalah tanah yang gembur dan subur. Gembur artinya remah dan komposisi liat, pasir, dan debunya seimbang. Subur berarti banyak kandungan unsur haranya. Jika tanah yang digunakan sudah subur dan gembur, sebenarnya tidak diperlukan penambahan bahan lain. Namun karena jarang didapatkan tanah yang subur dan gembur, maka diperlukan penambahan bahan lain seperti pasir dan pupuk. Pasir Pasir diperlukan jika tanah yang digunakan mengandung fraksi liat yang cukup tinggi. Pasir yang digunakan adalah pasir ladu atau pasir yang bercampur dengan lumpur. Selain murah, pasir ini juga masih mengandung bahan-bahan mineral endapan. Pupuk Organik Pupuk organik bisa menggunakan pupuk kandang, pupuk kompos atau bokashi. Meskipun menggunakan pupuk kandang, akan lebih bagus jika pupuk kandang yang telah dihancurkan dan difermentasi sehingga lebih cepat diserap oleh akar tanaman. Untuk pembuatan pupuk bokashi akan dibahas pada sesi yang lain. Seluruh media tersebut dicampur merata sambil dibersihkan dari benda-benda yang mengganggu, misalnya plastik, batu atau benda lainnya. Kemudian media pengisi dimasukkan ke dalam karung atau polybag yang telah disiapkan. Pengisian karung atau polybag cukup ¼ bagian saja, karena selama pertumbuhan tanaman nanti, akan dilakukan penambahan pupuk organik. 2. Membibitkan Jahe Pemilihan benih Pembibitan Jahe dimulai dari pemilihan benih. Benih untuk bibit Jahe diambil dari rimpangnya. Rimpang untuk benih yang baik adalah rimpang yang segar (tidak disimpan terlalu lama), sehat, ukurannya besar atau normal, tidak cacat atau terluka, dan berasal dari induk yang sudah cukup tua dan sehat. Karena asal-usul induk harus jelas, maka sebaiknya rimpang untuk benih
  • 2. diambilkan dari kebun petani, bukan dari pasar konsumsi.Rimpang yang telah diperoleh kemudian disortir dan dipilih yang baik. Pengecambahan Jika dikhawatirkan adanya serangan jamur, benih bisa direndam terlebih dahulu pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit. Jika tidak, benih cukup direndam atau dibasahi dengan air, kemudian diletakkan pada tampah atau nyiru, dan ditempatkan pada tempat yang lembab agar berkecambah. Agar kelembaban terjaga, setiap hari benih harus dikontrol dan dibasahi air jika terlalu kering. Benih akan mulai berkecambah setelah kira-kira 2 minggu. Penyemaian Selama mengecambahkan benih, kita bisa menyiapkan tempat pesemaian berupa petak ukuran 1 x 2 m yang dibatasi dengan batubata dan diisi dengan pasir dan pupuk organik. Tempat pesemaian sebaiknya tidak terkena sinar matahari dan hujan secara langsung. Pada media tersebut, benih yang telah berkecambah kita tanam dengan kedalaman kira-kira 4-5 cm. Benih tersebut akan mulai tumbuh menjadi tanaman muda dalam waktu sekitar 2-4 minggu. Setelah tumbuh dengan ketinggian sekitar 10 cm, bibit dapat diambil/dipotong dari rimpangnya dan ditanam pada media karung atau polybag yang telah disiapkan. Rimpang yang tersisa bisa ditanam kembali pada pesemaian agar tumbuh bibit yang lain. Satu buah rimpang bisa menumbuhkan sekitar 2-4 bibit. 3. Menanam Penanaman bibit Jahe pada karung atau polybag harus hati-hati. Buatlah lubang sebesar ukuran pangkal bibit, masukkan bibit Jahe ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan media disekitarnya dan padatkan. Setelah penanaman, media dan bibit harus disiram dengan air bersih agar tanaman mendapatkan cukup air dan kontak dengan media. Setelah ditanam, tanaman Jahe tersebut jangan langsung ditempatkan pada ruang yang terbuka dengan sinar matahari langsung, melainkan harus diadaptasikan pada tempat yang memiliki naungan terlebih dahulu hingga umur 2,5 bulan. 4. Memelihara Pemeliharaan tanaman Jahe dalam karung atau polybag cukup mudah. Pemeliharaan meliputi: penyiraman, penyiangan dan penggemburan media, pemupukan, serta pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman Penyiraman dilakukan setiap hari, sebaiknya pada sore hari, terutama saat tidak ada hujan. Beberapa petani menggabungkan budidaya Jahe Merah dengan budidaya ikan dalam kolam, untuk memudahkan penyiraman dan mengantisipasi kebutuhan air saat musim kemarau. Selain itu, air kolam diharapkan memberi unsur hara tambahan bagi tanaman. Penyiraman bisa
  • 3. dihentikan saat tanaman Jahe mulai memasuki fase senecense (mengering) saat tua dan mendekati panen. Penyiangan dan penggemburan Rumput yang tumbuh pada media tanam perlu disiang agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman, terutama pada sekitar 4 bulan pertama, di mana tanaman Jahe belum begitu rimbun. Beberapa petani menambahkan mulsa jerami pada media tanam untuk menekan pertumbuhan gulma. Selain penyiangan, media tanam juga perlu digemburkan dengan menggunakan cetok. Penggemburan dimaksudkan untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi akar tanaman dan memperbaiki sirkulasi udara dalam media. Pemupukan Pemupukan dilakukan 2 bulan sekali seiring pertumbuhan tanaman, dengan menambahkan pupuk organik pada media tanam. Jumlah pupuk yang diberikan tergantung dari besarnya media yang digunakan, kira-kira 1/5 ukuran karung atau polybag yang digunakan. Pemupukan bisa diberikan 3 kali selama umur tanaman. Pengendalian Hama dan Penyakit Sebenarnya kasus serangan hama dan penyakit yang serius pada tanaman Jahe jarang terdengar. Namun akan lebih baik jika kita mengetahui dan mengantisipasi hal tersebut. Hama yang sering menyerang tanaman Jahe adalah belalang dan ulat yang memakan daun terutama daun muda. Untuk pengendaliannya, kita bisa menggunakan beberapa cara yaitu: - Cara mekanis, dengan memeriksa tanaman dan membunuh hama terutama ulat yang sering memakan daun, atau dengan menggunakan perangkap serangga berupa plastik berwarna cerah (kuning atau merah) yang dipasang dengan bambu dan diolesi lem. - Cara kimiawi, dengan menyemprotkan insektisida yang tepat untuk mengendalikan belalang dan ulat. Insektisida yang dianjurkan adalah insektisida organik berbahan aktif tembakau atau yang lainnya. Sedangkan penyakit yang mungkin bisa menyerang tanaman Jahe adalah penyakit Layu Bakteri dan Busuk Rimpang yang disebabkan oleh jamur. Untuk mencegah penyakit tersebut, kesehatan benih dan sanitasi lingkungan pertanamanperlu diperhatikan. Pastikan benih merupakan benih sehat dan berasal dari induk yang sehat. Lingkungan pertanaman juga perlu dijaga agar bersih dan tidak terlalu lembab atau tergenang air. Untuk tanaman yang telah terserang penyakit, bisa disemprot dengan bakterisida atau fungisida, jika perlu dimusnahkan agar tidak menular ke tanaman yang lain. 5. Memanen
  • 4. Tanaman Jahe bisa dipanen setelah kira-kira 10 bulan. Tanaman yang sudah cukup tua dan siap panen akan melewati masa mengering, di mana daun dan batangnya berubah menjadi kuning dan mengering. Pemanenan Jahe dari media karung dan polybag cukup mudah karena tidak perlu menggali dengan susah payah. Kita cukup menggali dengan cetok dan membuka karung atau polybag yang sudah mulai lapuk. Angkat rimpang Jahe dengan hati-hati agar tidak rusak, bersihkan dari tanah dan kotoran yang menempel, dan jika perlu cuci dengan air bersih. Satu rumpun tanaman Jahe dalam 1 media tanam karung ukuran 50 kg, bisa menghasilkan rimpang Jahe segar2 hingga 5 kg.