Proses pembibitan kelapa sawit meliputi kecambah, pre-nursery, dan main nursery. Bibit dirawat dengan penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama sampai siap ditanam pada umur 10-14 bulan. Lahan dan bibit harus disiapkan dengan baik agar pertumbuhan optimal.
Budidaya tanaman jeruk, menghemat Budidaya tanaman jeruk, cara Budidaya tanaman jeruk, teknik Budidaya tanaman jeruk, sersama kita pasti bisa dalam Budidaya tanaman jeruk, panen Budidaya tanaman jeruk
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya semangka, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra produksi, syarat tumbuh, pedoman budidaya mencakup pembibitan, persiapan lahan, teknik penanaman, dan lain-lain.
Makalah ini membahas tentang teknik budidaya tanaman kacang hijau, mulai dari persiapan benih dan lahan, cara tanam, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga panen dan pasca panen. Teknik budidaya yang tepat seperti pemilihan varietas, jarak tanam, irigasi, dan pengendalian hama dapat meningkatkan produksi tanaman kacang hijau.
Budidaya tanaman jeruk, menghemat Budidaya tanaman jeruk, cara Budidaya tanaman jeruk, teknik Budidaya tanaman jeruk, sersama kita pasti bisa dalam Budidaya tanaman jeruk, panen Budidaya tanaman jeruk
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya semangka, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra produksi, syarat tumbuh, pedoman budidaya mencakup pembibitan, persiapan lahan, teknik penanaman, dan lain-lain.
Makalah ini membahas tentang teknik budidaya tanaman kacang hijau, mulai dari persiapan benih dan lahan, cara tanam, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, hingga panen dan pasca panen. Teknik budidaya yang tepat seperti pemilihan varietas, jarak tanam, irigasi, dan pengendalian hama dapat meningkatkan produksi tanaman kacang hijau.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Dokumen tersebut membahas tentang aeroponik, yaitu sistem budidaya tanaman tanpa media tanah dengan cara menyemprot akar tanaman langsung dengan larutan nutrisi. Dokumen menjelaskan pengertian, penemu, kelebihan dibanding budidaya konvensional, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja, serta jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara aeroponik.
Dokumen tersebut memberikan pedoman teknis budidaya kelapa sawit mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Beberapa poin pentingnya adalah syarat tanah yang subur dan berdrainase baik, pola tanam 9x9x9 meter, pemupukan berkala menggunakan pupuk NPK dan borax, serta penyerbukan buatan untuk meningkatkan hasil
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya tomat mulai dari persiapan lahan, pembibitan, tanam, perawatan, panen hingga pasca panen. Beberapa poin pentingnya adalah: lahan harus subur dengan pH 5-6 dan curah hujan 750-1250 mm/tahun, pemupukan menggunakan pupuk NPK dan kandang, penanaman jarak 60x80 cm, perawatan meliputi penyemprotan pupuk cair dan hormon, panen dilakukan pada umur
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman kentang dan wortel, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, pengolahan tanah, pemupukan, hingga panen. Kentang dapat ditanam di tanah yang subur dengan pH 5,8-7 dan curah hujan 1500 mm/tahun, sedangkan wortel tumbuh baik pada tanah gembur dengan pH 5,5-6,5 dan ketinggian 1200-1500 m dpl.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang penanaman sayuran di sekolah rendah, termasuk pemilihan tapak, persiapan tanah, penanaman benih, penjagaan tanaman, dan pengumpulan hasil. Langkah-langkah penting seperti membersihkan tapak, membuat batas, menanam benih, menyemai, memindahkan anak benih, dan menjaga tanaman dijelaskan secara terperinci. Kaedah penanaman hidroponik dan di dalam pasu juga
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman bayam yang meliputi persiapan benih, pengolahan tanah, pembuatan bedengan, penanaman, pemeliharaan, dan panen serta pascapanen. Bayam merupakan sayuran yang kaya akan vitamin, mineral, dan zat besi yang bermanfaat bagi kesehatan. Teknik budidaya bayam dilakukan secara manual oleh petani dengan sumber daya terbatas.
Budidaya mentimun membutuhkan kondisi tertentu seperti jenis tanah lempung dan pH 5,5-6,8. Beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan adalah Mayapada F-1, Panda, dan Venus. Perawatan tanaman meliputi pemangkasan cabang, pemasangan ajir penopang, dan pengairan rutin. Hama dan penyakit yang sering menyerang antara lain thrips, tungau, penyakit downy mildew, dan powdery mildew
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara menanam padi di sawah, mulai dari persiapan lahan, pesemaian, penanaman, dan pemeliharaan tanaman padi. Tahapan utama meliputi persiapan lahan dengan membersihkan rumput liar, pencangkulan, pembajakan, dan penggaruan; pesemaian benih dan pemeliharaan; penanaman bibit di sawah dengan jarak tanam tertentu; serta pemeliharaan meliputi pengairan
Ibu Risnani, atau yang disapa dengan panggilan akrab Ibu Riris bekerja di CV Kreatif Indah Alam yang bergerak di bidang pendampingan masyarakat, pembibitan tanaman, industri kreatif, pewarna batik alami, dll. Ibu Riris menjelaskan mengenai cara bertanam hidroponik sebagai solusi dari permasalahan keterbatasan lahan di perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelapa sawit, mulai dari botani, pembibitan, penanaman, panen, hingga pengolahan hasilnya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain produktivitas rata-rata kelapa sawit di Indonesia sekitar 7,5 ton CPO dan 1 ton minyak inti per hektar per tahun, luas areal dan produksi CPO Indonesia masing-masing 5,5 juta ha dan 14 juta ton, serta pengelolaan kebun kelapa sawit saat ini
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur pembuatan lubang tanam dan penanaman kelapa sawit yang terdiri dari 16 langkah, mulai dari persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, penanaman bibit, hingga penutupan dan perawatan tanaman.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai penanaman sayuran daun seperti sawi, bayam dan kangkung. Ia menjelaskan langkah-langkah penyediaan tanah, penanaman benih, pembajaan, pengairan, kawalan rumpai dan penyakit, serta pemungutan hasil. Dokumen kedua memberi panduan mengenai penanaman bawang merah termasuk pengenalan, penyediaan tanah, jenis benih, hasil, dan analisis kos pengeluaran
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknik budidaya tanaman nilam, mulai dari persyaratan ekologi, persiapan lahan dan benih, teknik penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Teknik budidaya nilam memerlukan kondisi yang sesuai seperti curah hujan 2000-2500 mm/tahun dan suhu 24-28°C, persiapan media semai dan lahan yang subur, serta pemeliharaan melalui penyiangan, pemupukan, dan pengendal
Dokumen tersebut membahas tentang aeroponik, yaitu sistem budidaya tanaman tanpa media tanah dengan cara menyemprot akar tanaman langsung dengan larutan nutrisi. Dokumen menjelaskan pengertian, penemu, kelebihan dibanding budidaya konvensional, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja, serta jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara aeroponik.
Dokumen tersebut memberikan pedoman teknis budidaya kelapa sawit mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Beberapa poin pentingnya adalah syarat tanah yang subur dan berdrainase baik, pola tanam 9x9x9 meter, pemupukan berkala menggunakan pupuk NPK dan borax, serta penyerbukan buatan untuk meningkatkan hasil
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya tomat mulai dari persiapan lahan, pembibitan, tanam, perawatan, panen hingga pasca panen. Beberapa poin pentingnya adalah: lahan harus subur dengan pH 5-6 dan curah hujan 750-1250 mm/tahun, pemupukan menggunakan pupuk NPK dan kandang, penanaman jarak 60x80 cm, perawatan meliputi penyemprotan pupuk cair dan hormon, panen dilakukan pada umur
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara budidaya tanaman kentang dan wortel, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, pengolahan tanah, pemupukan, hingga panen. Kentang dapat ditanam di tanah yang subur dengan pH 5,8-7 dan curah hujan 1500 mm/tahun, sedangkan wortel tumbuh baik pada tanah gembur dengan pH 5,5-6,5 dan ketinggian 1200-1500 m dpl.
Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang penanaman sayuran di sekolah rendah, termasuk pemilihan tapak, persiapan tanah, penanaman benih, penjagaan tanaman, dan pengumpulan hasil. Langkah-langkah penting seperti membersihkan tapak, membuat batas, menanam benih, menyemai, memindahkan anak benih, dan menjaga tanaman dijelaskan secara terperinci. Kaedah penanaman hidroponik dan di dalam pasu juga
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman bayam yang meliputi persiapan benih, pengolahan tanah, pembuatan bedengan, penanaman, pemeliharaan, dan panen serta pascapanen. Bayam merupakan sayuran yang kaya akan vitamin, mineral, dan zat besi yang bermanfaat bagi kesehatan. Teknik budidaya bayam dilakukan secara manual oleh petani dengan sumber daya terbatas.
Budidaya mentimun membutuhkan kondisi tertentu seperti jenis tanah lempung dan pH 5,5-6,8. Beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan adalah Mayapada F-1, Panda, dan Venus. Perawatan tanaman meliputi pemangkasan cabang, pemasangan ajir penopang, dan pengairan rutin. Hama dan penyakit yang sering menyerang antara lain thrips, tungau, penyakit downy mildew, dan powdery mildew
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai cara menanam padi di sawah, mulai dari persiapan lahan, pesemaian, penanaman, dan pemeliharaan tanaman padi. Tahapan utama meliputi persiapan lahan dengan membersihkan rumput liar, pencangkulan, pembajakan, dan penggaruan; pesemaian benih dan pemeliharaan; penanaman bibit di sawah dengan jarak tanam tertentu; serta pemeliharaan meliputi pengairan
Ibu Risnani, atau yang disapa dengan panggilan akrab Ibu Riris bekerja di CV Kreatif Indah Alam yang bergerak di bidang pendampingan masyarakat, pembibitan tanaman, industri kreatif, pewarna batik alami, dll. Ibu Riris menjelaskan mengenai cara bertanam hidroponik sebagai solusi dari permasalahan keterbatasan lahan di perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kelapa sawit, mulai dari botani, pembibitan, penanaman, panen, hingga pengolahan hasilnya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain produktivitas rata-rata kelapa sawit di Indonesia sekitar 7,5 ton CPO dan 1 ton minyak inti per hektar per tahun, luas areal dan produksi CPO Indonesia masing-masing 5,5 juta ha dan 14 juta ton, serta pengelolaan kebun kelapa sawit saat ini
Dokumen tersebut merupakan standar operasional prosedur pembuatan lubang tanam dan penanaman kelapa sawit yang terdiri dari 16 langkah, mulai dari persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, penanaman bibit, hingga penutupan dan perawatan tanaman.
1. Dokumen ini membahas proses pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, meliputi pembukaan hutan primer/sekunder secara mekanis, manual, dan kimia, serta pembukaan lahan bervegetasi semak belukar dan lalang.
2. Langkah-langkah pentingnya adalah persiapan areal melalui pemetaan, pembangunan jalan dan blok tanam, penanaman kacangan penutup tanah, serta penanaman dan pemeliharaan
Cara menghitung kebutuhan tenaga panen kebun kelapa sawitBenny Benny
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara menghitung kebutuhan tenaga panen kelapa sawit dengan rumus yang menggunakan luas areal, kerapatan panen, berat buah rata-rata, dan kapasitas panen per hari kerja. Selain itu, diberikan contoh perhitungan kebutuhan tenaga panen untuk areal seluas 100 ha.
Presentasi industri sawit & tata ruang gs_080413hutanindonesia
Dokumen ini membahas tentang industri kelapa sawit di Indonesia, termasuk peningkatan pesat industri ini, kontribusinya terhadap ekonomi, karakteristiknya, sebaran konflik lahan yang terkait, dan mekanisme bagi masyarakat untuk mengontrol industri ini.
Budidaya tanaman pisang membutuhkan syarat tumbuh tertentu seperti suhu dan curah hujan tertentu. Pembibitan dapat dilakukan dari anakan, bonggol, atau bit anakan. Perawatan tanaman meliputi pemupukan, penyiangan gulma, dan perawatan tandan buah. Panen dilakukan berdasarkan tingkat kematangan buah.
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa cabai dan tomat dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki unsur hara cukup. Dokumen juga menjelaskan tahapan budidaya mulai dari persiapan bibit, media tanam, pemupukan, panen, hingga pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang ketela pohon, mulai dari sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, syarat tumbuh, budidaya, hama penyakit dan gulmanya. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah ditanam di berbagai negara termasuk Indonesia. Budidaya ketela pohon memerlukan iklim tropis dan curah hujan tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah, jenis, manfaat, sentra penanaman, dan syarat tumbuh ketela pohon. Ketela pohon berasal dari Amerika dan telah menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, ketela pohon menjadi makanan pokok setelah beras dan jagung. Sentra utamanya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Syarat tumbuh yang optimal adalah curah hujan 1500-2500 mm/tahun, suhu 10°C, kelembaban 60-65%, dan sinar
Pembibitan kelapa sawit dilakukan melalui tahap pre-nursery dan main nursery. Pada pre-nursery, kecambah sawit ditanam di polybag kecil selama 3-4 bulan sebelum dipindahkan ke polybag besar di main nursery. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta seleksi.
Dokumen tersebut merangkum tentang Kumis kucing (Orthosiphon spp.), termasuk sejarah, klasifikasi, deskripsi tanaman, manfaat, syarat pertumbuhan, budidaya, hama dan penyakit, serta cara panen. Tanaman ini berasal dari Afrika dan Asia, memiliki daun yang bermanfaat sebagai obat batuk, masuk angin, dan penyakit ginjal. Budidaya Kumis kucing memerlukan iklim hujan dan sinar matahari, tanah
Dokumen tersebut membahas budidaya tanaman cabai dan tomat. Secara ringkas, cabai dapat tumbuh di berbagai jenis tanah asalkan subur dan memiliki kelembaban 70-80%. Tomat tumbuh baik pada suhu 18-29 derajat Celcius, kelembaban 25%, dan sinar matahari 12-14 jam per hari. Kedua tanaman dapat dibudidayakan di lahan sawah, tegal, atau polybag dengan media tanah yang kaya bahan organik.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya kacang tanah, mulai dari persyaratan tanah dan iklim, persiapan lahan dan media tanam, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit yang sering menyerang beserta cara pengendaliannya, hingga tanda-tanda panen. Aspek-aspek kunci yang dibahas antara lain varietas benih yang baik, persiapan pupuk dan media tanam, teknik penanaman dan pemeliharaan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya sayuran organik secara hydroponik dalam pot atau polybag. Ia menjelaskan tentang tanaman bayam, kangkung, dan sawi sebagai komoditas sayuran yang dibudidayakan. Dokumen juga menjelaskan tahapan penanaman, perawatan, dan pemanenan ketiga tanaman tersebut agar dapat tumbuh dengan baik di dalam pot atau polybag.
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
Makalah ini membahas tentang budidaya tanaman kacang hijau, mulai dari botani, syarat tumbuh, cara penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, serta manfaat kacang hijau. Kacang hijau merupakan tanaman yang tahan kering dan memberikan manfaat kesehatan seperti untuk mata karena mengandung vitamin A. Budidaya kacang hijau memerlukan pengolahan tanah yang baik bes
Similar to Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi (20)
2. Pengecambahan dilakukan di produsen
benih
Tandan yang cukup matang, direbus dan
diambil bijinya.
Biji dikecambangkan pada tempat yang
dapat diatur suhu dan kelembabannya. Agar
pertumbuhan kecambah seragam.
Benih dilepas kelapangan setelah
berkecambah
3. Pembibitan Permanen
Dibuat untuk pengembanngan atau peremajaan jangka panjang
Setiap ha pemibitan memerlukan 10.000 kecambah kelapa sawit (20%
rusak). 80% tersedia untuk ditanam di lapangan. Sdh termasuk
cadangan untuk penyulaman sebesar 5%. Artinya jumlah bibit yang
siap di tanam sekitar 75.000 batang.
Apabila densiti atau kerapatan 131 pohon per ha, maka jumlah tsb
cukup untuk tanaman seluas 58 ha.
PembibitanTerpisah
Pemibtan terpisah dilaksanakan jika areal yang akan ditanam berjauan dan bersifat
jangka pendek.
4. Survey
Lokasi pembibitan didasarkan pada : dekat sumber air, aman dari
gangguan hama dan manusia, dekat dengn sumber tenaga kerja, ada
akses jalan atau mudah mebuta akses jalan
Perhitungan
Bibit siap tanam jatuh umur 12-14 bulan. 3 bulan di pre nursery dan 9-
11 bulan di main nursery.
Jika jarak tanam 9x9x9m maka dibutuh 200 kecambah /ha
Seleksi dilakukan sejak kecamha, pre nursery dan main nursery.
Umumhya bibit rusak dalam transpot sekitar 4%, selama penanaman
4%, seleksi selama pre nursey 4%. Kematian saat tanam ke main
nursery sekitar 3%, terus seleksi I,II dan III : 5%, 3% dan 2%.
Jarak tanam 8.5x8.5x8.5 sama sisi densitas 157 pohon/ha maka
kebutuhan kecambah 220 kecambah/ha
5. Persiapan Lahan
Pekerjaan dimulai 3-4 bulan sebelum kecambah datang
Lahan main nursey harus setiap 75 hari pada saat kecambah datang ke pre nursery.
Dalam polybag terdiri daro top soil yang telah disaring 1 cm dan dicampur dengan
pupuk organik dan biopestisida
Lay Out
Pre nursery, dipersiapkan dengan diberi naungan. Agar matahari tidak langsung masuk.
Insensitas pada 0-2 minggu cukup sebanyak 40%.
Naungan tsb dikurangi sekitar 2 minggu sampai akhirnya dihilangkan
2 minggu sebelum dipindahkan ke main nursery matahari bebas masuk tanpa naungan
lagi. Naungan dapt menggunkan pelepah sawit.
Top soil dan pupuk kompos disiapkan dengan perbandingan 1: 1 atau 2:1
Pemupukan di pre nursery diperlukan , Dilakukan seleksi pada bibit seperti abnormal
(narrow leaf), kerdil, pertumbuhan lambat
Penyiraman 2x per hari, penyiangan 2 x per bulan , pemumupkan daun setiap 2 minggu
selain pemumupan biasa.
6. Umur bibit di pre nursery % naungan
0-2 minggu 60%
2-4 minggu 40%
4-6 minggu 30%
6-8 minggu 20%
8-10 minggu 10%
10-12 minggu 0%
7.
8. Main nursery : pengisian polybag seminggu sebelum waktu tanam.Top
soil disaring sebelum dicampur dengan kompos. Campuran diisi ke
polybag dan sisakan 2 cm dari atas.
Perawatan tanaman meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan,
pengendalianOPT, seleksi bibit. Penyiraman 2 x sehari apabila tidak ada
hujan. Penyiangan setiap 15 hari sekali pada 3 bulan pertama,
selanjutnya 1 bulan sekali
Penanaman : bibit di pindah ke main nursery paling tidak mempunyai 3
helai daun. Pada umur 5 bulan jumlah daun menjadi 7-8 helai. Pada
daun ke 8 ini mulai terbentuk lidi dan beberapa daunnya telah pecah
menjadi daun sempurna.
Seleski tanaman mulai pada stadium ini kemudian disusul pada umur 8
bulan sebelum diangkut ke lapangan.
9. Terdiri dari hama : binatang penyebab
kerusakan tanaman
Penyakit ; kerusakan tanaman yang
disebabkan oleh jasad renik seperti
cendawan, bakteri.
Gulma yakni tumbuhan yang mengganggu
perkembangan tanaman.
10. Belalang ; menyerang di pre nursery dan
nursery.Tanda yang mudah dikenali adanya
daun yang bolong dimulai dari pinggir daun
yang dimakan belalang dewasa
Tungau merah : daun yang diserang menjadi
warna merah dibagian atasnya dan berbinti-
binti seperti jarum
Kumbang : Kumbang Oryctes dan kumbang
lege (Apogonia)
11. Penyakit :
Curvularia : daun diserang menjadi berwarna
bercak-bercak kuning atau kemerah-merahan.
Umumnya menyerang bibit umur 2 bulan keatas
di main nursery
Spear rot : serangannya pada kuncup yang masih
menutup, sehingga pucuk tsb tidak dapat mekar
dan tumbuh normal.
12. Gulma ; tumbuhan pengganggu yang
tumbuh di polybag ataupun diluar polybag.
Gulma akan mengganggu pertumbuhan bibit
melalui persaingan pengambilan unsur hara
dalam tanah, air dan sinar matahari.
Pengendalian gulma scara kimia tidak
diperbolehkan, krn akan merusak bibit.
Pencabutan gulma cara yang dilakukan.
13.
14.
15.
16. Untuk penyiraman bibit
Frek 2 x perhari (pagi dan sore)
Pemasangan ada pipa utama, pipa sekunder
dan pipa tertier dan terakhir dipasang
springkler.
Tanaman diberi air sekitar 2 liter air/hari.
Muching diperlukan untuk mengurangi
penguapan dan tumbuhnya gulma serta
mengurangi pengerasan permukaan tanah.
17. Pemumupukan dengan pupuk majemuk.
Dosis tergantung umur tanaman.
Pemupukan dengan pupuk tunggal.
Untuk mempermudah pekerjaan dilapangan,
perlu dibuat daftar tanggal tanam (untuk
menentukan umur dalam minggu), jumlah
bibit, dosis pemupukan
18.
19. Bibit umur 10-14 telah siap ditanam.
Sekitar 10 hari seblum dibawa kelapangan, bibit harus diputar
(diputuskan akar-akarnya yang menembus tanah) terlebih dahulu.
Jika perlu tanaman diberi pupuk tambahan dan siraman air sebagai bekal
untuk dilapangan dan untuk recovery pada saat diputus akarnya, tujuan
agar bibit tidak mengalami stagnasi lagi pada saat ditanam dilapangan
Upayakan bibit dapat ditanam segera, paling tidak 24 jam setelah
diambil dari pembibitan.
Selain itu bibit kelapa sawit harus diseleksi ualng sebelum diangkut
keatas kendaraan angkutan.
20. Pembakaran batang pohon dan ranting tidak diizinkan.
Rumpukan disusun sedemikian rupa memanjang diatara barisan
tertentu sampai lapuk sendiri
Rumpukan Rumpukan
9 M
9 M
9 M
21. Metoda Pelaksanaan :
Pembukaan lahan 12 bulan sebelum tanam. Land clearing diperlukan
waktu minimal 6 bulan
Mekanis : menggunakan buldozer.Traktor yang digunakan minimal
100 PK, semakin besar tenaganya, pekerjaan pengolahan tanah akan
semakin ringan dan baik. Demikian jg hasil kerjanya akan semakin
besar.
Kimia : Pengolahan tanah secara kimiawi. Dilakuan setelah
penebangan pohon, dilakukan pembersihan ranting-ranting sehingga
lahan siap di semprot.
Penyemprotan dilakukan 3-4 x agar memberikan hasil dengan baik.
Herbisida yang digunakan : herbisida pra tumbuh, herbisida sistemik ,
Herbisida kontak.
22. LahanGambut; kaya akan bahan organik dan
basa, sifat tanahnya sangan asam (pH antara
3-4)
Untuk perbaikan kondisi harus dibuat parit
drainase sehingga permukaan air turun.
Drainase sebaiknya dibuat 1-2 tahun seblum
ditanam
Pengolahan tanah berfungsi menguragi pH
tanah dengan memberikan aerasi yang baik.
23.
24. Waktu tanam sangat perlu diperhatikan, agar pertumbuhan baik dan
tidak kekuranngan air.
Permulaan musim hujan (sekitar bln september) waktu yang baik, namun
jka curah hujan merata, penanaman dapat dilakukan kapan saja.
Kerapatan pohon umumnya 125-145 pohn per ha.
Agar rapih dibuat ajir (pancang) sesuai dengan jarak tanam yang
dinginkan. Pemberian pupuk pada lubang tanam sangat diperlukan.
Pupuk kompos plus biofungsida akan sangat membantu pertumbuahn
PosisiAjir/Pancang
Lubang siap tanam, ukur
kedalam 40-60 cm
25. Setelah pengajiran , penanaman cover crop
segera di tanam.
Biasanya cover crop ditanam adalah campuran
dari jenis kacang-kacangan : Pueraria javanica,
Phosocarpus palustris, Centrocema plumeria.
Benih yang diperlukan berkisar 5-10 kg benih
campuran
Fungsi cover crop : bahan pupuk hijau. Penutup
tanah pd prinsipnya dipertahankan selama
mungkin dan fungsinya untuk memberikan
bahan organik, menahan air dan melepaskan
nitrogen yang difixasi dari udara.
26. 1. Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan penyiangan
untuk perawatan cover crop berbentuk penyiangan selektif dan
membersikan seputar pangkal batal (bokoran). Ukuran bokoran
sesuai dengan umur tanaman.
2. Untuk membasmi tumbuhan pengganggu pada areal tanaman
dan menjaga legume cover crop sejak semula dapat bertahan
lama.
3. Dilakukan bertujuan mengurangi pada pegambilan unsur hara,
udara, air dan sinar matahari . Gulma di perkebunan sawit telah
diketahui sebagai salah saru faktor yg dapat menurunkan
produksi kelapa sawit secara kualitatif dan kuntitatif.
Kehadirannya akan menurunkan produksi krn kemampuan gulma
dapat menyaingi pertumbuhan kelapa sawit.
4. Biaya pengendalian gulma pada tanaman muda (tanaman belum
menghasilkan ,TBM) dapa mencapai 30-40% dari total
pengeluaran biaya total produksi
27. KS mempunyai masalah gulma yang tinggi. Hal
ini dikarenakan salah satu faktornya adalah jarak
tanam tanaman lebar, sehingga penutupan
tanah oleh kanopi lambat. Gulma akan tumbuh
apabila lingkungan mendapat intensitas cahaya
yang cukup.
Umumnya gulma diberihkan dengan diameter
0.5-1.75 m.Tujuan : menghilangkan kompetisi
gulma dalam hal nutrisi, kelembaban,
pemeliharaan tanaman, pemberian pupuk,
pengendalian hama dan penyakit
28. Ada 2 kelompok berdasarkan daur hidupnya :
Gulma semusim ( annual)
Gulma golonga musiman (perrenial)
Pada gol semusim, upaya penegndalian dapat
dilakukan pada stadia apa saja. Sedangkan gol
gulma musiman, pengendalian yang terbaik
hanya pada tahapan pembentukan vegetatif yang
tinggi.
29. Beberapa gulma mengandung toxin atau zat
allelopati, seperti Lalang (imperata
cylindrica); mikania ( micania cordata); teki (
cyperus rotundus)
Pengendalian gulma dengan herbisida.
Piringan sekitar KS biasanya dipelihara bersih
dari gulma,
30. Tumpangsari.TBM sekitar 4 tahun,
sampingan lain alam arealTBM untuk
menghasilkan produksi lain.
Kerugian : etiolasi atau dampak kekurangan
sinar matahari yang terlihat pada masaTBM
tahun pertama dan kedua kan pulih.
Interpalnting dilakukan pada tanaman tua.
Samapai tanaman tua siap di bongkar. Umur
tanaman KS sampai 25 tahun.
31. Tanaman mati sewaktu ditanam
Tanaman mati akibat serangan hama dan
penyakit, terutama serangan tikus dan babi
hutan
Areal rendahan rawa-rawa yang belum
ditanam sewaktu penanaman baru.
Dilakuakn satu tahun setelah penanaman,
pohon KS yang mati harus segera di sulam.
32. Kegaiatan membuang bunga baik jantan dan betina
Dilakukan sejak tanaman mengeluarkan bunga
sampai 6 bulan sebelum tanaman di panen.
Kalau rencana panen buka ke-30 mak kastrasi
dihentikan pada bulan ke -24 ( 6 bulan kastrasi
dihentikan sebelum rencana panen).
Manfaat kastrasi untuk meningkatkan berat tandan
dengan berat minimal 3 kg/tandan dan meningkatkan
kandungan minyak pada mesocarp serta
memperbaiki pertumbuhan vegetatif selamaTBM
disamping keseragaman tanaman lebih baik.
33. Kastrasi dilakukan sebulan sekali, sehingga
bunga belum terlau besar ukurannya dan
belum banyak mengambil unsur hara.
Dilakukan secara hati-hati, jangan sampai
melukai tanaman kelapa sawit.
34. Dilakukan secara priodik untuk membuang
pelepah yang kering.
Adanya pemangkasan, penyiangan dan
bokoran (circle weeding) akan menjadi
mudah.
Selain kebersihan tanaman terjaga, aerasi
bertambah baik dan penyerbukan KS oleh
serangga akan bertambah sempurna.