SlideShare a Scribd company logo
MODUL AJAR
DASAR-DASARAGRIBISNIS TANAMAN
KELAS 10
PROGRAM AGRIBISNIS TANAMAN
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR
DASAR PROGAM
KEAHLIAN
Elemen 1
Peluang pasar dan
profil industri
pertanian
Elemen 2
Perkembangan
teknologi produksi
tanaman
Elemen 3
Isu-isu global terkait
dengan produksi
tanaman dengan
Elemen 4
manajemen/pengelola
an secara menyeluruh
dalam proses kegiatan
produksi tanaman
Elemen 5
Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap
proses produksi
tanaman
Elemen 6
Teknis dasar proses
produksi tanaman
Penyiapanbenih/bibit
Penyiapanlahan/media
tumbuh
Penanaman
PemeliharaanTanaman
PanendanPasca Panen
Judul Elemen Penyiapan Bibit Tanaman
Deskripsi Meliputi pemahaman peserta didik terkait pengertian
benih, jenis dan mutu benih, perlakuan benih,
penyemaian dan pemeliharaan bbit untuk benih
tanaman pangan, tanaman sayuran, tanaman hias,
tanaman buah, dan tanaman perkebunan.
Kelas 10
Alokasi Waktu 15 JP
Jumlah Pertemuan 3
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif, gotong royong
Model Pembelajaran Projek Based Learning
Moda Pembelajaran Luring, kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, penugasan, kunjungan lapang, praktek,
presentasi
Bentuk Penilaian Asesmen Kognitif , ketrampilan dan sikap
Sumbar Pembelajaran Modul Ajar, Bahan Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran Berbagai jenis benih,
Alat Praktik Pembelajaran Lahan pembibitan, polybag,
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
GAMBARAN
Menurutanda bagianmana dari anamanpadi
Ayo pikirkan
MATERI POKOK PEMBELAJARAN
1. Jenis dan karakteristik benih
2. Perlakuan benih
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik memahami jenis dan karakteristik benih
2. Peserta didik mampu melakukan perlakuan benih
3. Peserta didik mampu menyemai dan memeliha bibit
PETUNJUK PEMBELAJARAN :
1. Ikuti instruksi yang diberikan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran
2. Baca materi yang telah diberikan secara seksama, utuh, dan tuntas.
3. Konsultasikan materi pembelajaran yang tidak atau kurang dipahami kepada guru atau
teman sekelas
4. Kerjakan latihan/tugas dan asesmen yang tersedia pada modul secara jujur, mandiri, dan
penuh tanggung jawab.
MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian, Jenis danKarakteristik Benih
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman adalah benih/bibit. Petani-
petani Jepang menciptakan peribahasa “ Tane Han Saku” yang artinya benih/bibit adalah
setengah kesuksesan . Peribahasa “ If you throw the seed in the ocean will become an island”
yang diciptakan petani-petani Amerika, menunjukkan kesadaran pentingnya peran benih bagi
pertanian.
Benih merupakan sarana produksi yang sangat menentukan keberhasilan, untuk itu penyiapan
benih sebagai bahan harus dilakukan dengan baik sesuai prosedur untuk mendapatkan benih
yang terstandar sesuai kriteria
Pengertian
1 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Benih adalah bagian dari tanaman yang digunakan untuk reproduksi, baik bagian
generatif maupun vegetatif. Bagian generatif berupa biji. Bagian vegetatif dapat berupa:
(a) organ reproduktif vegetatif serupa “true seed” tapi hasil dari apomixes (misalnya
rumput-rumputan), (b) akar (ubi kayu), (c) tuber (kentang), (d) batang (ubi kayu, tebu)
,(e) cabang (berbagai tanaman buah- buahan, ubi), (f) daun (tanaman hias), (g) bulb
(bawang), (h) rhizome (stroberi).
Mutu Benih
Benih sebagai bahan tanam harus baik atau bermutu. Mutu benih adalah faktor penentu
keberhasilan pertanaman secara ekonomis. Penggunaan benih bermutu rendah akan
menghasilkan pertanaman yang tidak seragam dengan persentase tumbuh rendah, dan
dapat menjadi sumber inokulum bagi penyakit terbawa benih (seedborne) tertentu. Oleh
karena itu, penggunaan benih bermutu tinggi sangat penting. Mutu benih yang tinggi
dicirikan oleh: (1) tingkat kemurnian tinggi, (2) daya brkecambah tinggi, (3) vigor tinggi,
dan (4) bebas dari penyakit seedborne. Karakteristik mutu benih dibagi menjadi empat
grup utama, yaitu mutu genetik, mutu fisik, mutu fisiologis, dan mutu saniter.
Mutu genetik ditentukan oleh karakteristik tanaman, hasil dari potensi genetik. Mutu fisik
merujuk kepada persentase benih utuh (tidak rusak), ukuran dan berat benih. Mutu
fisiologis merujuk kepada kemampuan benih berkecambah (tumbuhnya bagian-bagian
penting kecambah). Sedangkan mutu saniter merujuk kepada ada/tidaknya penyakit
tanaman di dalam atau di permuakaan benih.
Perlakuan Benih
Untuk mempercepat perkecambaghan benih khususnya pada benih yang berkulit tebal,
benih yang mengalami dormansi, perlu adanya perlakuan benih yaitu:
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat terjadinya perkecambahan antara
lain :
1. Perlakuan mekanis
Umumnya perlakuan mekanis dipergunakan untuk memecahkan benih yang
mempunyai kulit benih bersifat imperiabel terhadap air dan oksigen serta kulit benih
yang terlalu keras menyebabkan resistensi mekanis. Adapun cara yang dapat
dilakukan dengan perlakuan mekanis antara lain ; mengikir, menggosok kulit benih
dengan ampelas, melubangi kulit benih dengan pisau dan menggoncang benih.
2. Perlakuan kimia
Perlakuan kimia adalah perlakuan dengan menggunakan bahan kimia. Maksud dari
perlakuan kimia ini adalah :
 Untuk menjadikan agar kulit benih menjadi lebih lunak sehingga mudah dilalui air
pada waktu penyerapan.
 Untuk mencegah atau memberantas patogen yang terbentuk oleh benih.
Perlakuan kimia ini dapat dilakukan dengan cara merendam benih dalam larutan
kimia dengan konsentrasi dan waktu tertentu, selain itu perlakuan kimia yang
dilakukan untuk mencegah atau mengendalikan hama penyakit dapat dilakukan
dengan cara memberikan pestisida tertentu kepada benih, baik sebelum benih
dikemas untuk disimpan maupun sewaktu benih akan ditanam di lahan. Hal ini
tergantung pada karakter dari benih.
Bahan kimia yang bisa digunakan dalam perlakuan secara kimia ini antara lain
asam sulfat, asam nitrat, potassium hydroxide, asam hidrochlorit potassium
nitrat, urea, hormon tumbuh dan pestisida.
Contoh :
 Benih sweet potato direndam dalam larutan asam sulfat pekat selama 20 menit
sebelum ditanam
 Benih jagung sebelum disimpan diberi fungisida redomil dengan konsentrasi 100
gram benih/1 gram fungisida.
Gambar. Perlakuan beni (Sumber; benihcybex.deptan.go.id)
3. Perlakuan fisis
Perlakuan fisis adalah perlakuan yang dilakukan terhadap benih dengan memberi
tindakan yang bersifat fisis. Perlakuan fisis ini dapat dilakukan dengan cara :
 Perendaman dengan air panas
Benih dimasukkan ke dalam air panas dan dibiarkan sampaimenjadi dingin selama
beberapa waktu tertentu, agar kulit menjadi lunak sehingga wadah dilalaui air dan
udara.
Contoh : benih apel direndam pada air mendidih selama 2 menit, kemudian
diangkat dan dikecambahkan.
 Perlakuan temperatur tertentu
Benih disimpan pada temperatur tertentu sebelum disemai pada temperatur yang
cocok untuk perkecambahannya. Perlakuan ini dimaksudkan untuk menghilangkan
bahan-bahan penghambat pertumbuhan atau agar terjadi pembentukan bahan-
bahan yang dapat merangsang pertumbuhannya.
Contoh : benih selada akan berkecambah apabila disimpan pada suhu rendah, dan
akan dorman pada suhu 30o C - 35o C.
Penyemaian Benih
Ada beberapa cara untuk melakukan penanaman benih dalam budidaya tanaman, selain
disemai langsung tumbuh jadi bibit dapat juga melalui prose perkecambahan terlebih
dahulu.
a. Perkecambahan
Adapun tujuan dilakukannya perkecambahan benih ini, antara lain
1) Untuk mengetahui tingkat benih yang tumbuh
2) Untuk memisahklan benih yang tumbuh baik dan cepat dengan pertumbuhan yang
lemah dan lambat
3) Untuk memperoleh pertumbuhan benih yang seragam.
Benih dikatakan berkecambah apabila embrio yang ada dalam benih mengalami
pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat menunjukkan kemampuannya untuk
tumbuh menjadi bibit pada lingkungan yang sesuai.
Proses berkecambahnya benih, ditandai dengan munculnya radicula (calon akar) dan
plumula yang tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
karakteristik dari masing-masing benih.
Dilihat dari jenis ukurannya benih dapat dikecambahkan dengan cara sebagai
berikut:
1). Perkecambahan benih kecil
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran kecil seperti benih semangka,
sengon, labu siam dan lain-lain, dapat dilakukan pada media kertas, koran, tissue
dan kain dengan cara dihamparkan di atas atau di antaranya.
Gambar Perkecambahan benih kecil
2). Perkecambahan benih besar
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran besar seperti kopi, karet, durian
dapat dilakukan dengan menggunakan media semai pasir, tanah yang
ditempatkan dalam wadah bak perkecambahan atau bedengan pembibitan
Untuk melakukan perkecambahan pada benih besar harus melihat bentuk struktur
benih.
Untuk setiap benih memiliki bentuk berbeda-beda, sehingga pada saat meletakan
benih harus diperhatikan posisi benih yaitu: dapat berdiri, miring dan lain-lain
3). Penyemaian kecambah
Benih yang telah berkecambah agar dapat tumbuh dengan baik menjadi bibit, maka
perlu dilakukan penyemaian. Penyemaian kecambah merupakan suatu cara untuk
menyemai kecambah agar tumbuh dan berkembang menjadi bibit. Penyemaian
kacambah ini dilakukan apabila kecambah sudah cukup memenuhi syarat untuk
disemai. Hal ini untuk menghindari resiko gagalnya kecambah tumbuh di tempat
yang baru.
Kecambah yang dipindahkan dari wadah, setiap tanaman mempunyai karakteristik
tersendiri baik dalam struktur pertumbuhannya maupun umurnya.
Misal :
Tanaman semangka
Untuk tumbuh dengan baik, kecambah yang disemai telah keluar radiculanya
antara 1,2 mm,  berumur 24 jam
Tanaman kopi
Tanaman kopi berbeda dengan tanaman semangka, kecambah yang disemai
apabila kotiledonnya terangkat pada permukaan tanah dan kepengnya
membuka.
Tempat untuk menyemai kecambah dapat dilakukan dengan menggunakan pot,
polybag bedengan dan lain-lain.
 Kecambah disemai di pot/polybag
Sebelum kecambah disemai, terlebih dahulu dibuat lubang semai dengan
kedalaman sesuai jenis kecambah yang akan disemai, masing-masing tanaman
menghendaki kedalaman semai yang berbeda
Sebaiknya dalam melakukan penyemaian kecambah tidak terlalu dalam dan
juga tidak terlalu dangkal. Jika terlalu dalam kecambah akan susah tumbuh ke
permukaan media tumbuh yang akhirnya mati, begitu juga sebaliknya terlalu
dangkal kecambah akan cepat kering karena pengaruh kondisi lingkungan (sinar
matahari, kelembaban dan suhu). Jika lubang tanam semai sudah siap,
kemudian kecambah disemai dengan hati-hati dengan memperlihatkan struktur
kecambah, calon akar menghadap ke bawah jangan sampai terbalik dan
kemudian lubang semai ditutup dengan media semai secara hati-hati. Jika
kecambah yang disemai cukup besar pertumbuhannya, perlu ditekan pelan-
pelan pada bagian leher akan secara pelan-pelan.
 Kecambah disemai di bedengan pembibitan
Pada prinsipnya sama perkecambahan di pembibitan dengan perkecambahan di
pot/polibag. Perbedaannya pada penyemaian di bedengan pembibitan, jarak
penyemaian diatur sedemikian rupa. Hal ini dimaksudkan agar populasi
kecambah yang disemai dapat tumbuh beraturan tidak berdesak-desakan
sehingga dapat mempermudah pemeliharaan, dan untuk mengoptimalkan
penggunaan cahaya sinar matahari
Gambar Hasil penanaman kecambah durian pada poliba (Sumber;
bp.blogspot.com)
Ayo menanya
Setelah anda mengamati, mendapatkan informasi coba anda identifikasi jenis-jenis
benih, dan metode pengecambahan dengan berdiskusi dengan teman-teman
anda
1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 3 peserta didik
dalam satu kelompok. ( Disesuaikan dengan kondisi siswa).
2. Peserta didik mendiskusikan tentang jenis jenis benih dan metode
pengecambahan
3. Peserta didik menuliskan jenis dan metode pengecambahan
PRAKTEK
LEMBAR KERJA
Menyemai Benih
Pendahuluan
Menyemai merupakan salah satu aktivitas penting yang dapat menentukan
keberhasilan dalam kegiatan pembibitan tanaman secara generatif. Menyemai
kecambah dimaksudkan menahan benih yang telah berkecambah pada media dalam
polibag, sehingga kecambah dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Tujuan
Siswa diharapkan dapat menyemai kecambah (semangka).
Alat dan Bahan
Alat :
1 Beker glass
2 Thermometer
3 Timbangan
4 Petridish
5 Jam
6 Gembor
7 Potongan kuku
Anda diharapkan mampu menghayati sikap teliti, cermat, disiplin, peduli dan
bisa bekerjasama dalam menyemai benih
8 Sendok
9 Pengaduk
10Hand sprayer
Bahan :
1 Benih semangka seed less
2 Air bersih
3 Fungisida (banlate)
4 Bakterisida
5 Buram
Keselamatan kerja
1 Hati-hati menggunakan alat gelas, jangan sampai jatuh/pecah
2 Gunakan sendok/pipet jika menggunakan fugisida dan bakterisida.
Langkah kerja :
1 Memilih benih
a. Tuang sampel benih pada kertas secukupnya
b. Lakukan pemilihan benih sesuai kriteria benih baik
c. Pisahkan benih terpilih dari kelompoknya, kemudian tempatkan pada
petridish
2 Memberi perlakuan benih
a. Renggangkan kulit benih dengan gunting kuku
Dengan cara benih dipegang pangkalnya (bagian biji yang membulat)
dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, ujung biji dijepit dengan sisi
gunting kuku seperti tergambardengan tekan luas secukupnya hingga
terdengan bunyi tanda meretaknya kulit benih.
b. Rendamlah benih yang sudah direnggangkan ke dalam air yang dicampur
fungisida dan bakterisida dengan konsentrasi 1 gr/1 liter selama 20 menit,
angkat benih
3 Mengecambahkan benih
a. Siapkan petridish dengan alas kertas buram sebanyak 3 - 4 lembar, semprot
dengan air sampai lembab
b. Hamparkan benih yang sudah direndam secara merata diatas permukaan
kertas dalam petridish
c. Tutuplah hamparan benih dengan kertas sebanyak 3 - 4 lembar
d. Simpan benih yang dikecambahkan ditempat yang aman bersuhu lembab
ruangan 30 - 35 oc
e. Jaga kelembaban dengan cara menyemprot air pada media perkecambahan
dan biarkan selama 2 x 4 jam sampai benih keluar calon akar spanjang 1 - 2
mm
4 Menyemai kecambah
a. Siramlah media semai sampai lembab
b. Buatlah lubang tanam pada media semai dalam polybag dengan kedalaman
1 cm
c. Masukkan kecambah semangka ke dalam lubang tanam dengan cara
memasukkan calon akar (radicula) menghadap ke bawah dengan hati-hati
d. Tutuplah lubang tanam yang telah disemai dengan media tumbuh tipis-tipis
e. Siramlah pesemaian kecambah dengan hati-hati sampai lembab.
4. Membuat Laporan
Buat laporan hasil praktek
Refleksi
Menurut anda apakah materi penyiapan benih sudah sesuai atau sudah cukup !
Apa yang bisa anda terapkan atau kembangkan dari materi ini!
TUGAS
1. Buatlah ringkasan tentang penyemaian dari informasi yang telah dipelajari!
2. Lakukan observasi ketempat-tempat produksi Budidaya Tanaman yang
menggunakan cara penyemaian dalam penanaman benihnya paling sedikit tiga
macam penyemaian dengan cara yang berbeda
Catat data :
a.Nama komoditas
b.Jenis penyemaian
c.Alat dan bahan yang digunakan
d.Cara menyemai
3. Buat laporan hasil ringkasan, observasi diadministrasikan sebagai port folio.
Nama :
Kelas :
Tangal :
Tanda Tangan
ASESMEN
Catatan :
 Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dapat dilontarkan sebagai bagian dari asesmen formatif
guru pada siswa
 Guru dapat mengamati respon lisan dan tertulis siswa terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut.
 Guru memeriksa kelengkapan lembar tugas praktik siswa dan respon jawaban tertulis
 Guru dapat menanyakan perasaan siswa terkait kegiatan pembelajaran pada akhir
pembelajaran
 Guru dapat melaksanakan aktivitas praktik kembali sebagai bagian dari kegiatan remediasi
siswa yang dianggap belum tuntas
A. Asesmen Non Kognitif
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara jujur dan mandiri!
1. Pernahkah anda mendengar kata benih/bibit ?
2. Apakah anda pernah memikirkan bagaimana tanaman tumbuh berkembang?
3. Apakah anda pernah menanam tanaman?
B. Asesmen Kognitif
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat sesuai pemahamanmu terhadap
materi yang telah dipelajari secara jujur, mandiri, dan bertanggung jawab!
1. Menurut anda apakah semua tanaman bisa ditanam dengan biji? jelaskan
2. Jelaskan apa yang dimaksud benih bermutu?
3. Apa yang akan anda lakukan apabila benih tanaman lama berkecambah

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
enggalfauzia
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
Andrew Hutabarat
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Andary Aindåapryl
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewananggapriktew
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Selly Noviyanty Yunus
 
ECOPRINT.pptx
ECOPRINT.pptxECOPRINT.pptx
ECOPRINT.pptx
YuliyantiMasruroh1
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
adzhani4
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Budidaya Tanaman (Cangkok)
Budidaya Tanaman (Cangkok)Budidaya Tanaman (Cangkok)
Budidaya Tanaman (Cangkok)
Dhinar Dewi Istini
 
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman HortikulturaPesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Rozi Aziz
 
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarMateri pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarIhsan Sulistyawan
 
IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"
IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"
IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"
Zulfah Alfina
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptxp5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
AnnisaWidyaKurnianty
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
almansyahnis .
 
Soal diagnostik biologi 02
Soal diagnostik biologi   02Soal diagnostik biologi   02
Soal diagnostik biologi 02Guru Priyono
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
 

What's hot (20)

Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 
ECOPRINT.pptx
ECOPRINT.pptxECOPRINT.pptx
ECOPRINT.pptx
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Budidaya Tanaman (Cangkok)
Budidaya Tanaman (Cangkok)Budidaya Tanaman (Cangkok)
Budidaya Tanaman (Cangkok)
 
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman HortikulturaPesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
Pesemaian dan Pembibitan Tanaman Hortikultura
 
Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasarMateri pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
Materi pembelajaran ips kelas 3 sekolah dasar
 
IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"
IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"
IPA Kelas 4 SD "Tumbuhan"
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptxp5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
p5 gaya hidup berkelanjutan.pptx
 
Perawatan tanaman
Perawatan tanamanPerawatan tanaman
Perawatan tanaman
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Soal diagnostik biologi 02
Soal diagnostik biologi   02Soal diagnostik biologi   02
Soal diagnostik biologi 02
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 

Similar to 4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx

Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
Karissa8
 
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_ghBab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Andrew Hutabarat
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)Naning I. F
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Tidar University
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Emma Femi
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
Alfian Nopara Saifudin
 
Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1wiwaha17
 
BAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
BAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxBAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
BAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
fachrulsd
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
Tedi Eka
 
LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)
LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)
LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)
Dewi Purwati
 
pertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptxpertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptx
evisunita
 
pertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptxpertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptx
evisunita
 
Tugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentationTugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentation
Andria Bin Muhayat
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Febrina Tentaka
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHDevi Nathania
 

Similar to 4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx (20)

Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnyaBerikut ini nama tumbuhan monokotil  beserta nama latinnnya
Berikut ini nama tumbuhan monokotil beserta nama latinnnya
 
Sistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman HiasSistem Produksi Tanaman Hias
Sistem Produksi Tanaman Hias
 
Bab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_ghBab ii dasar2_budidaya_gh
Bab ii dasar2_budidaya_gh
 
Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)Proposal Group project (kacang merah)
Proposal Group project (kacang merah)
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
Acara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekbenAcara 6 fix tekben
Acara 6 fix tekben
 
Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1Modul praktikum-tpb-materi-1
Modul praktikum-tpb-materi-1
 
BAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
BAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxBAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
BAB 1 - Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)
LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)
LAPORAN RESMI TANAMAN PAKAN (ISI)
 
pertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptxpertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptx
 
pertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptxpertemuan 1 dan 2.pptx
pertemuan 1 dan 2.pptx
 
Tugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentationTugas mk buah presentation
Tugas mk buah presentation
 
Makalah_33 Makalah laporan praktikum sc
Makalah_33 Makalah laporan praktikum scMakalah_33 Makalah laporan praktikum sc
Makalah_33 Makalah laporan praktikum sc
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
KULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAHKULTUR JARINGAN MAKALAH
KULTUR JARINGAN MAKALAH
 
Makalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawitMakalah perkebunan kelapa sawit
Makalah perkebunan kelapa sawit
 

More from BsIsmail1

SAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdfSAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdf
BsIsmail1
 
SAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdf
SAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdfSAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdf
SAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdf
BsIsmail1
 
SAP - Makeblock #2.pdf
SAP - Makeblock #2.pdfSAP - Makeblock #2.pdf
SAP - Makeblock #2.pdf
BsIsmail1
 
SAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdf
SAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdfSAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdf
SAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdf
BsIsmail1
 
SAP - Axioo Persiapan Kerja .pdf
SAP - Axioo Persiapan Kerja .pdfSAP - Axioo Persiapan Kerja .pdf
SAP - Axioo Persiapan Kerja .pdf
BsIsmail1
 
SAP - MTA HTML-CSS.pdf
SAP - MTA HTML-CSS.pdfSAP - MTA HTML-CSS.pdf
SAP - MTA HTML-CSS.pdf
BsIsmail1
 
SAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdfSAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdf
BsIsmail1
 
SAP - TSA.pdf
SAP - TSA.pdfSAP - TSA.pdf
SAP - TSA.pdf
BsIsmail1
 
SAP - AXIOO SOFT SKILL .pdf
SAP - AXIOO SOFT SKILL .pdfSAP - AXIOO SOFT SKILL .pdf
SAP - AXIOO SOFT SKILL .pdf
BsIsmail1
 
SAP - Makeblock #1.pdf
SAP - Makeblock #1.pdfSAP - Makeblock #1.pdf
SAP - Makeblock #1.pdf
BsIsmail1
 
SAP - Channel Relation.pdf
SAP - Channel Relation.pdfSAP - Channel Relation.pdf
SAP - Channel Relation.pdf
BsIsmail1
 
SAP - AXIOO Creative Design.pdf
SAP - AXIOO Creative Design.pdfSAP - AXIOO Creative Design.pdf
SAP - AXIOO Creative Design.pdf
BsIsmail1
 
SAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdfSAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdf
BsIsmail1
 
Penguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdf
Penguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdfPenguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdf
Penguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdf
BsIsmail1
 
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdfPengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
BsIsmail1
 
5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx
BsIsmail1
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
BsIsmail1
 
3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf
3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf
3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf
BsIsmail1
 
3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf
3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf
3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf
BsIsmail1
 
3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx
3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx
3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx
BsIsmail1
 

More from BsIsmail1 (20)

SAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdfSAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdf
 
SAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdf
SAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdfSAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdf
SAP - AXIOO PROGRAMING JUNIOR.pdf
 
SAP - Makeblock #2.pdf
SAP - Makeblock #2.pdfSAP - Makeblock #2.pdf
SAP - Makeblock #2.pdf
 
SAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdf
SAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdfSAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdf
SAP - AXIOO READY FOR BUSINESS.pdf
 
SAP - Axioo Persiapan Kerja .pdf
SAP - Axioo Persiapan Kerja .pdfSAP - Axioo Persiapan Kerja .pdf
SAP - Axioo Persiapan Kerja .pdf
 
SAP - MTA HTML-CSS.pdf
SAP - MTA HTML-CSS.pdfSAP - MTA HTML-CSS.pdf
SAP - MTA HTML-CSS.pdf
 
SAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdfSAP - ACP.pdf
SAP - ACP.pdf
 
SAP - TSA.pdf
SAP - TSA.pdfSAP - TSA.pdf
SAP - TSA.pdf
 
SAP - AXIOO SOFT SKILL .pdf
SAP - AXIOO SOFT SKILL .pdfSAP - AXIOO SOFT SKILL .pdf
SAP - AXIOO SOFT SKILL .pdf
 
SAP - Makeblock #1.pdf
SAP - Makeblock #1.pdfSAP - Makeblock #1.pdf
SAP - Makeblock #1.pdf
 
SAP - Channel Relation.pdf
SAP - Channel Relation.pdfSAP - Channel Relation.pdf
SAP - Channel Relation.pdf
 
SAP - AXIOO Creative Design.pdf
SAP - AXIOO Creative Design.pdfSAP - AXIOO Creative Design.pdf
SAP - AXIOO Creative Design.pdf
 
SAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdfSAP - LS Training .pdf
SAP - LS Training .pdf
 
Penguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdf
Penguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdfPenguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdf
Penguatan Pemahaman ISO 9001-2015 SMK Negeri 5 Bandung-Shr.pdf
 
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdfPengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
Pengajaran Yang Sesuai Dengan Capaian dan Tingkat Kemampuan (1).pdf
 
5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx5. ASESMEN SMK.pptx
5. ASESMEN SMK.pptx
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
 
3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf
3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf
3.2. b. CP_Dasar-dasar Teknik Mesin_LAYOUTED.pdf
 
3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf
3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf
3.2. a. CP_Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis_LAYOUTED.pdf
 
3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx
3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx
3. Capaian Pembelajaran_SMK.pptx
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

4.2. MODUL AJAR AGRIBISNIS TANAMAN.docx

  • 1. MODUL AJAR DASAR-DASARAGRIBISNIS TANAMAN KELAS 10 PROGRAM AGRIBISNIS TANAMAN
  • 2. PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR DASAR PROGAM KEAHLIAN Elemen 1 Peluang pasar dan profil industri pertanian Elemen 2 Perkembangan teknologi produksi tanaman Elemen 3 Isu-isu global terkait dengan produksi tanaman dengan Elemen 4 manajemen/pengelola an secara menyeluruh dalam proses kegiatan produksi tanaman Elemen 5 Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses produksi tanaman Elemen 6 Teknis dasar proses produksi tanaman Penyiapanbenih/bibit Penyiapanlahan/media tumbuh Penanaman PemeliharaanTanaman PanendanPasca Panen
  • 3. Judul Elemen Penyiapan Bibit Tanaman Deskripsi Meliputi pemahaman peserta didik terkait pengertian benih, jenis dan mutu benih, perlakuan benih, penyemaian dan pemeliharaan bbit untuk benih tanaman pangan, tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman buah, dan tanaman perkebunan. Kelas 10 Alokasi Waktu 15 JP Jumlah Pertemuan 3 Fase Capaian E Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, gotong royong Model Pembelajaran Projek Based Learning Moda Pembelajaran Luring, kombinasi Metode Pembelajaran Diskusi, penugasan, kunjungan lapang, praktek, presentasi Bentuk Penilaian Asesmen Kognitif , ketrampilan dan sikap Sumbar Pembelajaran Modul Ajar, Bahan Internet dan Lainnya Bahan Pembelajaran Berbagai jenis benih, Alat Praktik Pembelajaran Lahan pembibitan, polybag, Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet GAMBARAN
  • 4. Menurutanda bagianmana dari anamanpadi Ayo pikirkan
  • 5. MATERI POKOK PEMBELAJARAN 1. Jenis dan karakteristik benih 2. Perlakuan benih TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik memahami jenis dan karakteristik benih 2. Peserta didik mampu melakukan perlakuan benih 3. Peserta didik mampu menyemai dan memeliha bibit PETUNJUK PEMBELAJARAN : 1. Ikuti instruksi yang diberikan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran 2. Baca materi yang telah diberikan secara seksama, utuh, dan tuntas. 3. Konsultasikan materi pembelajaran yang tidak atau kurang dipahami kepada guru atau teman sekelas 4. Kerjakan latihan/tugas dan asesmen yang tersedia pada modul secara jujur, mandiri, dan penuh tanggung jawab. MATERI PEMBELAJARAN Pengertian, Jenis danKarakteristik Benih Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman adalah benih/bibit. Petani- petani Jepang menciptakan peribahasa “ Tane Han Saku” yang artinya benih/bibit adalah setengah kesuksesan . Peribahasa “ If you throw the seed in the ocean will become an island” yang diciptakan petani-petani Amerika, menunjukkan kesadaran pentingnya peran benih bagi pertanian. Benih merupakan sarana produksi yang sangat menentukan keberhasilan, untuk itu penyiapan benih sebagai bahan harus dilakukan dengan baik sesuai prosedur untuk mendapatkan benih yang terstandar sesuai kriteria Pengertian 1 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
  • 6. Benih adalah bagian dari tanaman yang digunakan untuk reproduksi, baik bagian generatif maupun vegetatif. Bagian generatif berupa biji. Bagian vegetatif dapat berupa: (a) organ reproduktif vegetatif serupa “true seed” tapi hasil dari apomixes (misalnya rumput-rumputan), (b) akar (ubi kayu), (c) tuber (kentang), (d) batang (ubi kayu, tebu) ,(e) cabang (berbagai tanaman buah- buahan, ubi), (f) daun (tanaman hias), (g) bulb (bawang), (h) rhizome (stroberi). Mutu Benih Benih sebagai bahan tanam harus baik atau bermutu. Mutu benih adalah faktor penentu keberhasilan pertanaman secara ekonomis. Penggunaan benih bermutu rendah akan menghasilkan pertanaman yang tidak seragam dengan persentase tumbuh rendah, dan dapat menjadi sumber inokulum bagi penyakit terbawa benih (seedborne) tertentu. Oleh karena itu, penggunaan benih bermutu tinggi sangat penting. Mutu benih yang tinggi dicirikan oleh: (1) tingkat kemurnian tinggi, (2) daya brkecambah tinggi, (3) vigor tinggi, dan (4) bebas dari penyakit seedborne. Karakteristik mutu benih dibagi menjadi empat grup utama, yaitu mutu genetik, mutu fisik, mutu fisiologis, dan mutu saniter. Mutu genetik ditentukan oleh karakteristik tanaman, hasil dari potensi genetik. Mutu fisik merujuk kepada persentase benih utuh (tidak rusak), ukuran dan berat benih. Mutu fisiologis merujuk kepada kemampuan benih berkecambah (tumbuhnya bagian-bagian penting kecambah). Sedangkan mutu saniter merujuk kepada ada/tidaknya penyakit tanaman di dalam atau di permuakaan benih. Perlakuan Benih Untuk mempercepat perkecambaghan benih khususnya pada benih yang berkulit tebal, benih yang mengalami dormansi, perlu adanya perlakuan benih yaitu: Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat terjadinya perkecambahan antara lain : 1. Perlakuan mekanis Umumnya perlakuan mekanis dipergunakan untuk memecahkan benih yang mempunyai kulit benih bersifat imperiabel terhadap air dan oksigen serta kulit benih yang terlalu keras menyebabkan resistensi mekanis. Adapun cara yang dapat dilakukan dengan perlakuan mekanis antara lain ; mengikir, menggosok kulit benih dengan ampelas, melubangi kulit benih dengan pisau dan menggoncang benih. 2. Perlakuan kimia
  • 7. Perlakuan kimia adalah perlakuan dengan menggunakan bahan kimia. Maksud dari perlakuan kimia ini adalah :  Untuk menjadikan agar kulit benih menjadi lebih lunak sehingga mudah dilalui air pada waktu penyerapan.  Untuk mencegah atau memberantas patogen yang terbentuk oleh benih. Perlakuan kimia ini dapat dilakukan dengan cara merendam benih dalam larutan kimia dengan konsentrasi dan waktu tertentu, selain itu perlakuan kimia yang dilakukan untuk mencegah atau mengendalikan hama penyakit dapat dilakukan dengan cara memberikan pestisida tertentu kepada benih, baik sebelum benih dikemas untuk disimpan maupun sewaktu benih akan ditanam di lahan. Hal ini tergantung pada karakter dari benih. Bahan kimia yang bisa digunakan dalam perlakuan secara kimia ini antara lain asam sulfat, asam nitrat, potassium hydroxide, asam hidrochlorit potassium nitrat, urea, hormon tumbuh dan pestisida. Contoh :  Benih sweet potato direndam dalam larutan asam sulfat pekat selama 20 menit sebelum ditanam  Benih jagung sebelum disimpan diberi fungisida redomil dengan konsentrasi 100 gram benih/1 gram fungisida. Gambar. Perlakuan beni (Sumber; benihcybex.deptan.go.id) 3. Perlakuan fisis Perlakuan fisis adalah perlakuan yang dilakukan terhadap benih dengan memberi tindakan yang bersifat fisis. Perlakuan fisis ini dapat dilakukan dengan cara :  Perendaman dengan air panas Benih dimasukkan ke dalam air panas dan dibiarkan sampaimenjadi dingin selama beberapa waktu tertentu, agar kulit menjadi lunak sehingga wadah dilalaui air dan udara. Contoh : benih apel direndam pada air mendidih selama 2 menit, kemudian diangkat dan dikecambahkan.  Perlakuan temperatur tertentu
  • 8. Benih disimpan pada temperatur tertentu sebelum disemai pada temperatur yang cocok untuk perkecambahannya. Perlakuan ini dimaksudkan untuk menghilangkan bahan-bahan penghambat pertumbuhan atau agar terjadi pembentukan bahan- bahan yang dapat merangsang pertumbuhannya. Contoh : benih selada akan berkecambah apabila disimpan pada suhu rendah, dan akan dorman pada suhu 30o C - 35o C. Penyemaian Benih Ada beberapa cara untuk melakukan penanaman benih dalam budidaya tanaman, selain disemai langsung tumbuh jadi bibit dapat juga melalui prose perkecambahan terlebih dahulu. a. Perkecambahan Adapun tujuan dilakukannya perkecambahan benih ini, antara lain 1) Untuk mengetahui tingkat benih yang tumbuh 2) Untuk memisahklan benih yang tumbuh baik dan cepat dengan pertumbuhan yang lemah dan lambat 3) Untuk memperoleh pertumbuhan benih yang seragam. Benih dikatakan berkecambah apabila embrio yang ada dalam benih mengalami pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat menunjukkan kemampuannya untuk tumbuh menjadi bibit pada lingkungan yang sesuai. Proses berkecambahnya benih, ditandai dengan munculnya radicula (calon akar) dan plumula yang tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan karakteristik dari masing-masing benih. Dilihat dari jenis ukurannya benih dapat dikecambahkan dengan cara sebagai berikut: 1). Perkecambahan benih kecil Untuk mengecambahkan benih yang berukuran kecil seperti benih semangka, sengon, labu siam dan lain-lain, dapat dilakukan pada media kertas, koran, tissue dan kain dengan cara dihamparkan di atas atau di antaranya.
  • 9. Gambar Perkecambahan benih kecil 2). Perkecambahan benih besar Untuk mengecambahkan benih yang berukuran besar seperti kopi, karet, durian dapat dilakukan dengan menggunakan media semai pasir, tanah yang ditempatkan dalam wadah bak perkecambahan atau bedengan pembibitan Untuk melakukan perkecambahan pada benih besar harus melihat bentuk struktur benih. Untuk setiap benih memiliki bentuk berbeda-beda, sehingga pada saat meletakan benih harus diperhatikan posisi benih yaitu: dapat berdiri, miring dan lain-lain 3). Penyemaian kecambah Benih yang telah berkecambah agar dapat tumbuh dengan baik menjadi bibit, maka perlu dilakukan penyemaian. Penyemaian kecambah merupakan suatu cara untuk menyemai kecambah agar tumbuh dan berkembang menjadi bibit. Penyemaian kacambah ini dilakukan apabila kecambah sudah cukup memenuhi syarat untuk disemai. Hal ini untuk menghindari resiko gagalnya kecambah tumbuh di tempat yang baru. Kecambah yang dipindahkan dari wadah, setiap tanaman mempunyai karakteristik tersendiri baik dalam struktur pertumbuhannya maupun umurnya. Misal : Tanaman semangka Untuk tumbuh dengan baik, kecambah yang disemai telah keluar radiculanya antara 1,2 mm,  berumur 24 jam Tanaman kopi Tanaman kopi berbeda dengan tanaman semangka, kecambah yang disemai apabila kotiledonnya terangkat pada permukaan tanah dan kepengnya membuka. Tempat untuk menyemai kecambah dapat dilakukan dengan menggunakan pot, polybag bedengan dan lain-lain.  Kecambah disemai di pot/polybag
  • 10. Sebelum kecambah disemai, terlebih dahulu dibuat lubang semai dengan kedalaman sesuai jenis kecambah yang akan disemai, masing-masing tanaman menghendaki kedalaman semai yang berbeda Sebaiknya dalam melakukan penyemaian kecambah tidak terlalu dalam dan juga tidak terlalu dangkal. Jika terlalu dalam kecambah akan susah tumbuh ke permukaan media tumbuh yang akhirnya mati, begitu juga sebaliknya terlalu dangkal kecambah akan cepat kering karena pengaruh kondisi lingkungan (sinar matahari, kelembaban dan suhu). Jika lubang tanam semai sudah siap, kemudian kecambah disemai dengan hati-hati dengan memperlihatkan struktur kecambah, calon akar menghadap ke bawah jangan sampai terbalik dan kemudian lubang semai ditutup dengan media semai secara hati-hati. Jika kecambah yang disemai cukup besar pertumbuhannya, perlu ditekan pelan- pelan pada bagian leher akan secara pelan-pelan.  Kecambah disemai di bedengan pembibitan Pada prinsipnya sama perkecambahan di pembibitan dengan perkecambahan di pot/polibag. Perbedaannya pada penyemaian di bedengan pembibitan, jarak penyemaian diatur sedemikian rupa. Hal ini dimaksudkan agar populasi kecambah yang disemai dapat tumbuh beraturan tidak berdesak-desakan sehingga dapat mempermudah pemeliharaan, dan untuk mengoptimalkan penggunaan cahaya sinar matahari Gambar Hasil penanaman kecambah durian pada poliba (Sumber; bp.blogspot.com) Ayo menanya
  • 11. Setelah anda mengamati, mendapatkan informasi coba anda identifikasi jenis-jenis benih, dan metode pengecambahan dengan berdiskusi dengan teman-teman anda 1. Peserta didik membentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 3 peserta didik dalam satu kelompok. ( Disesuaikan dengan kondisi siswa). 2. Peserta didik mendiskusikan tentang jenis jenis benih dan metode pengecambahan 3. Peserta didik menuliskan jenis dan metode pengecambahan PRAKTEK LEMBAR KERJA Menyemai Benih Pendahuluan Menyemai merupakan salah satu aktivitas penting yang dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan pembibitan tanaman secara generatif. Menyemai kecambah dimaksudkan menahan benih yang telah berkecambah pada media dalam polibag, sehingga kecambah dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tujuan Siswa diharapkan dapat menyemai kecambah (semangka). Alat dan Bahan Alat : 1 Beker glass 2 Thermometer 3 Timbangan 4 Petridish 5 Jam 6 Gembor 7 Potongan kuku Anda diharapkan mampu menghayati sikap teliti, cermat, disiplin, peduli dan bisa bekerjasama dalam menyemai benih
  • 12. 8 Sendok 9 Pengaduk 10Hand sprayer Bahan : 1 Benih semangka seed less 2 Air bersih 3 Fungisida (banlate) 4 Bakterisida 5 Buram Keselamatan kerja 1 Hati-hati menggunakan alat gelas, jangan sampai jatuh/pecah 2 Gunakan sendok/pipet jika menggunakan fugisida dan bakterisida. Langkah kerja : 1 Memilih benih a. Tuang sampel benih pada kertas secukupnya b. Lakukan pemilihan benih sesuai kriteria benih baik c. Pisahkan benih terpilih dari kelompoknya, kemudian tempatkan pada petridish 2 Memberi perlakuan benih a. Renggangkan kulit benih dengan gunting kuku Dengan cara benih dipegang pangkalnya (bagian biji yang membulat) dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, ujung biji dijepit dengan sisi gunting kuku seperti tergambardengan tekan luas secukupnya hingga terdengan bunyi tanda meretaknya kulit benih. b. Rendamlah benih yang sudah direnggangkan ke dalam air yang dicampur fungisida dan bakterisida dengan konsentrasi 1 gr/1 liter selama 20 menit, angkat benih 3 Mengecambahkan benih a. Siapkan petridish dengan alas kertas buram sebanyak 3 - 4 lembar, semprot dengan air sampai lembab b. Hamparkan benih yang sudah direndam secara merata diatas permukaan kertas dalam petridish c. Tutuplah hamparan benih dengan kertas sebanyak 3 - 4 lembar d. Simpan benih yang dikecambahkan ditempat yang aman bersuhu lembab ruangan 30 - 35 oc
  • 13. e. Jaga kelembaban dengan cara menyemprot air pada media perkecambahan dan biarkan selama 2 x 4 jam sampai benih keluar calon akar spanjang 1 - 2 mm 4 Menyemai kecambah a. Siramlah media semai sampai lembab b. Buatlah lubang tanam pada media semai dalam polybag dengan kedalaman 1 cm c. Masukkan kecambah semangka ke dalam lubang tanam dengan cara memasukkan calon akar (radicula) menghadap ke bawah dengan hati-hati d. Tutuplah lubang tanam yang telah disemai dengan media tumbuh tipis-tipis e. Siramlah pesemaian kecambah dengan hati-hati sampai lembab. 4. Membuat Laporan Buat laporan hasil praktek Refleksi Menurut anda apakah materi penyiapan benih sudah sesuai atau sudah cukup ! Apa yang bisa anda terapkan atau kembangkan dari materi ini! TUGAS 1. Buatlah ringkasan tentang penyemaian dari informasi yang telah dipelajari! 2. Lakukan observasi ketempat-tempat produksi Budidaya Tanaman yang menggunakan cara penyemaian dalam penanaman benihnya paling sedikit tiga macam penyemaian dengan cara yang berbeda Catat data : a.Nama komoditas b.Jenis penyemaian c.Alat dan bahan yang digunakan d.Cara menyemai 3. Buat laporan hasil ringkasan, observasi diadministrasikan sebagai port folio.
  • 14. Nama : Kelas : Tangal : Tanda Tangan ASESMEN Catatan :  Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dapat dilontarkan sebagai bagian dari asesmen formatif guru pada siswa  Guru dapat mengamati respon lisan dan tertulis siswa terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut.  Guru memeriksa kelengkapan lembar tugas praktik siswa dan respon jawaban tertulis  Guru dapat menanyakan perasaan siswa terkait kegiatan pembelajaran pada akhir pembelajaran  Guru dapat melaksanakan aktivitas praktik kembali sebagai bagian dari kegiatan remediasi siswa yang dianggap belum tuntas A. Asesmen Non Kognitif Jawablah pertanyaan di bawah ini secara jujur dan mandiri! 1. Pernahkah anda mendengar kata benih/bibit ? 2. Apakah anda pernah memikirkan bagaimana tanaman tumbuh berkembang? 3. Apakah anda pernah menanam tanaman? B. Asesmen Kognitif Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat sesuai pemahamanmu terhadap materi yang telah dipelajari secara jujur, mandiri, dan bertanggung jawab! 1. Menurut anda apakah semua tanaman bisa ditanam dengan biji? jelaskan 2. Jelaskan apa yang dimaksud benih bermutu? 3. Apa yang akan anda lakukan apabila benih tanaman lama berkecambah