Sim saeful malik hapzi ali_sistem pendukung pengambilan keputusan_universitas mercubuana.2017.minggu ke 12
1. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Dampaknnya bagi perusahaan jika tidak mengimplementasi system pendukung keputusan (SPK) atau
Decision Support System (DSS) yaitu :
1. Dapat menyelesaikan problem yang kompleks
2. Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya
3. Lebih cepat dengan hasil yang lebih baik (terutama dibandingkan dengan pengambilan
keputusan secara intuisi)
4. Mengupayakan pembentukan jaringan dan kelembagaan pengelolaan pengumpulan data
hidrologi ditingkat nasional dan propinsi
5. Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang
kurang berpengalaman
6. Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan
7. Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan
DSS dinilai lebih cepat dan hasilnyalebih baik
8. Untuk masalah yang berulang DSS, dapat memberi keputusan yang lebih efektif
9. Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manager untuk
berkomunikasi dengan lebih baik
10. Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manager
jadi menurut empiris saya yaitu, Peranan SPK atau DSS sangat penting dalam beberapa dekade ini
terutama untuk mendukung pengambilan keputusan terkait kebijakan dan strategi perusahaan dalam
hal persaingan usaha. Perusahaan yang menguasai informasi hampir dapat dipastikan akan
memenangkan persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar. PT Plaza Prima Toyota dalam hal ini
menggunakan aplikasi SPK atau DSS untuk menganalisis perilaku konsumen dengan menggunakan
metode Market Basket Analysis. Pemanfaatan SPK atau DSS ini diharapkan dapat membantu CCAI
dalam mencapai atau melebihi target perusahaan, melakukan promosi yang efektif, dan optimalisasi
tata Cara perusahaan. Namun keberhasilan SPK atau DSS ini tidak akan bisa terwujud apabila data dan
informasi yang dibutuhkan oleh sistem tidak tersedia karena kurangnya koordinasi dengan outlet yang
ada. Perusahaan sebaiknya lebih aktif dalam mendorong beberapa terobosan baru khususnya dalam
pemanfaataan SPK atau DSS dalam menunjang pengambilan keputusan seperti melakukan
pengembangan DSS di bidang otomotif, optimasi trafik dan distribusi, optimaslisasi cost, dan lain
2. sebagainya. Harapannya perusahaan akan dapat lebih kompetitif dan memiliki daya saing didalam
bidang otomotif.
1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis
komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga
dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sedangkan Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan
dengan memberikan alternatif-alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat
membantu untuk merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara
singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do the right
things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun demikian
penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan efektivitas dari
pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
2. Tahapan SPK
Definisi masalah.
Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Manfaatnya :
SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi
bagi pemakainya.
SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
3. SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan
dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif
pemecahan.