SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Nama : Risky Yoni Septiana
NIM : 43215010082
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M, CMA
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Etika : satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu individu,
kelompok dan masyarakat. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab (Kamus Besar Bahasa Indonesia, WJS Poerwodarminto:
2003). Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethikos ”, yang berarti “timbul
dari kebiasaan”. Etika merupakan satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yang
mengisi suatu individu, kelompok, atau masyarakat. Etika dan moral sangat diperlukan dalam
menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Moral : tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral adalah tradisi
kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral menjadi institusi sosial dengan suatu
sejarah dan daftar peraturan. Aspek benar dan salah berhubungan sangat erat dan terangkum
dalam jenis norma hukum yang ada dalam masyarakat. Moral dalam penggunaan
teknologi computer menuntun kepada tindakan yang tidak merugikan orang lain, misalnya
tidak menjiplak karya cipta baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dalam norma
hokum setiap orang atau individu wajib menjunjung tinggi hukun dan mempunya I kesadaran
hokum yang tinggi pula. Hokum akan mengatur tata kehidupan masyarakat dan Negara serta
mengatur dan mengayomi kepentingan atau hasil karya seseorang atau masyarakat sehingga
akan tercapai tertib hokum dalam tata kehidupan masyarakat tersebut.
Hukum : peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti
pemerintah pada rakyat atau warga negaranya. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena
berbentuk tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak
disepakati oleh semua anggota masyarakat.
Contoh etika,moral dan hukum dalam Sistem Informasi
Etika : penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan
pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan
informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan
komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk
kesenangan serta hobinya. Di beberapa Negara praktik ini lebih menyebar dibanding dengan
Negara lain. Sebagai contoh kasus, pada tahun 1994, diperkirakan sekitar 35% peranti lunak
yang digunakan di AS telah dibajak, dan kemudian angka ini melonjak menjadi 92% di
Jepang, dan 99% di Thailand. Kasus lain;” dalam waktu dekat ini ada Seorang mentri yang
istrinya difitnah selingkuh dengan anak tirinya yang disebarkan melalui twitter, lalu
maraknya pengguna internet yang menggunakan kata-kata kasar, dan mencela orang lain.
Hukum : Hacking/cracking, tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi,
membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin
(carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking
disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu
proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking
serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
Contoh kasus;” pembobolan sistus resmi presiden SBY yang dilakukan oleh seorang pelajar
(hecker).
Pembajakan, Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program
komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang
hak cipta merupakan pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh, ketika seseorang
menduplikasi program Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang
sah. Walaupun memang harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata
pendapatan per kapita di Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang
hak cipta, maka pelaku pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan
konsekuensi sesuai hukum yang berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti
mengcrack Antivirus, Office, dan lain-lain.
Selain pembajakan dan pengcrackan, juga ada black mark yang menyediakan
download gratis, yang harusnya kita membayarnya, seperti untuk system operasi Android
yang kebanyakan program-program dan aplikasi yang di download harus bayar, tetapi
sekarang sudah adah program yang dapat membuat semua aplikasi itu gratis atau sering di
sebut black mark. Hal itu tentusaya saja sangat merugikan para programmer-programer yang
bersusah payah untuk membuat aplikasi atau program yang telah mereka buat, tetapi para
pengguna yang tidak bertanggung jawap seenak nya saja mendowload secara geratis tanpa
memberi imbalan sedikit pun kepada para perogramer yang telah membuat aplikasi itu.
Moral : Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral Membuka situs dewasa
bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral .
Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan
tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Contoh
kasus ; Browsing video porno Ariel dan Luna Maya di yang secara bebas didapatkan diwanet.
Lalu para pengguna bloger yang tidak bertanggung jawap, seperti memasang iklan-
iklan obat kuat dan yang lain-lain. Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk
nya, tetapi kebanyakan mereka juga ikut menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk
di lihat oleh kalangan yang masi di bawah umur.
Hubungan antara etika,moral dan hukum dalam sistem informasi
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer,
spesialis informasi dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah
untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi secara tepat dan
biasanya tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat, selain itu harus ada tindakan tegas
bagi para pelaku yang telah melakukan tindakan melanggar hukum, agar para pelanggar
hukum jera, dan tidak ada yang mengikuti contoh buruk itu, dan pagi pencinta dan pembuat
bloger harus memetingkan etika dan moral dalam pembuatan bloger mereka karena etika dan
moral yang baik akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Jadi etika,moral,dan hukum
merupakan penetu pengguna sistem informasi dalam menetukan prilaku yang baik dan buruk
(aturan-aturan) dalam mermggunakan sistem informasi.
Isu pelanggaran moral, etika, dan hokum
Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu-
isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog
informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan
seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online
menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa
menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi,
menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana individu dan
masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup
dalam masyarakat informasi.
Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika
mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang
kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap
pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik
berasal dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang
yang memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar
sesuai dengan tindakan yang benar.
DEFINISI MORAL, ETIKA DAN HUKUM
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah.
Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak semua mengikuti seperangkat moral yang
sama, namun terdapat kesamaan di antara semuanya yaitu melakukan apa yang secara moral
benar. Etika berasal dari bahasa Yunani ”Ethos” yang berarti karakter. Secara umum etika
adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan yang merasuk pada
ke dalam seseorang atau masyarakat. Etika bisa bervariasi dari suatu komunitas dengan yang
lain. Hukum adalah peraturan perilaku format yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
Selama sekitar 10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan pemerintahan,
tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Hal tersebut dikarenakan
pada saat itu komputer merupakan inovasi baru dan sistem hukum membutuhkan waktu
untuk mengejarnya.
HUBUNGAN ANTARA MORAL, ETIKA DAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN
MANAJEMEN BERBASIS CBIS SUATU PERUSAHAAN
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System
(CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan
CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis
informasi, dan pengguna serta hukum yang berlaku. Hukum adalah hal yang mudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis (terstruktur). Tetapi etika tidak terdefinisi demikian
tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika
komputer yang kompleks inilah yang saat ini sangat banyak diperhatikan.
PERLUNYA BUDAYA ETIKA
Hubungan antara CIO (Chief Information Officer) dengan perusahaan merupakan
dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam
semua tindakan dan kata-katanya. Karena penerapan etika teknologi informasi dalam
perusahaan harus dimulai dari dukungan pihak top management terutama pada CIO. Dalam
hal ini Manajemen puncak harus mampu memimpin dengan memberi contoh yang baik.
Perilaku ini adalah budaya etika. Kekuatan yang dimiliki CIO dalam menerapkan etika IT
pada perusahaan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan tersebut. Etika tersebut
akan mengantarkan keberhasilan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar
diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai.
PENERAPAN BUDAYA ETIKA
Salah satu tugas dari manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya
menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan bisa menyentuh semua
pegawai. Hal tersebut dapat dicapai melalui metode tiga lapis yaitu :
1. Menetapkan paham perusahaan; Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis
yang ditegakkan perusahaan yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi baik
di luar maupun di dalam perusahaan.
2. Menetapkan program etika; Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang
dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya
mengadakan pertemuan untuk orientasi bagi pegawai baru dan audit etika.
3. Menetapkan kode etik perusahaan; Setiap perusahaan memiliki kode etik masing-masing
dan terkadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu.
IMPLIKASI MORAL, ETIKA, DAN HUKUM DALAM IMPLEMENTASI
TEKNOLOGI INFORMASI
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling
bertanggung jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO
(Chief Information Officer) . CIO harus :
1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat.
Karena TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat
membantu para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan.
Dampak negatifnya adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai
internet melalui situs-situs contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini
sudah mengenal situs pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada
saat jam kantor, tidak hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan
facebook pada saat jam pelajaran sedang berlangsung.
2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang
memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan
benar, bukan disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek-
jelekkan salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun itu
fakta, namun rumah sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan rumah
sakit tersebut melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan akhirnya Ibu
Prita harus masuk ke dalam sel penjara.
IMPLIKASI ETIKA KOMPUTER
Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer,
serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Dalam isu-isu pokok etika komputer, ada beberapa isu yang yang dapat kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu :
 Kejahatan komputer (Computer crime), yaitu kejahatan yang dilakukan dengan komputer
sebagai basis teknologinya.
 E-Commerce yaitu Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis
proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi,
melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian.
 Cyber Ethics, yaitu Implikasi dari INTERNET ( Interconnection Networking ),
memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi.
 Tanggung Jawab Profesi, yaitu Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan
ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi
Komputer & Informatika-1974 )
 Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Masalah pengakuan hak atas
kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dan sebagainya. Menurut
James H. Moor, alasan pentingnya etika komputer ada 3, yaitu :
1. Kelenturan Logika (Logical Malleability). Kelenturan logika oleh Moor adalah kita
mampu memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan.
Komputer bekerja akurat seperti yang diinstruksikan programernya. Masyarakat tidak
perlu khawatir terhadap teknologi komputer karena apabila komputer digunakan
untuk aktivitas yang tidak etis, maka orang yang berada di belakang komputer yang
harus dipersalahkan.
2. Faktor Transformasi. Alasan etika komputer menjadi demikian penting karena
terbukti bahwa penggunaan komputer telah mengubah secara drastis cara-cara kita
dalam melakukan sesuatu. Inilah yang dimaksud faktor transformasi. Kita bisa
melihat jelas transformasi yang terjadi dalam cara melakukan tugas-tugas perusahaan.
Contohnya : surat elektronik (E-mail). E-mail sangat membantu mengirim data-data
atau tugas-tugas kepada orang yang akan kita tuju tanpa harus mendatangi orang
tersebut. Dengan adanya E-mail masyarakat jadi lebih mudah dan tidak perlu lagi
mengirim melalui kantor pos.
3. Faktor Tidak Terlihat (Invisibility Factor) / Faktor Tak Kasat Mata. Alasan ketiga
perlunya etika komputer karena umumnya masyarakat menganggap komputer sebagai
“kotak hitam” karena semua operasi internal komputer tidak dapat dilihat secara
langsung. Tersembunyinya operasi internal komputer membuka peluang untuk
membuat program secara sembunyi, membuat kalkulasi kompleks diam-diam, bahkan
penyalahgunaan dan pengrusakan tidak terlihat.
IMPLIKASI ETIKA BERINTERNET
Aplikasi etis komunikasi virtual banyak menggunakan beberapa pedoman etika dalam
penggunannya, namun etika yang paling populer digunakan adalah etika keluaran Florida
University Amerika (FAU) dan seorang netters Verginia Shea. Pada versi FAU beberapa
etika yang dikemukakan adalah sebagai berikut :
1. Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya
pemanfaatan internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik secara
materiil maupun moril.
2. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja
menggunakan komputer. Contoh riil adalah penyebaran virus melalui internet.
3. Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau mencuri file orang lain.
4. Internet tidak digunakan untuk mencuri, contoh pengacakan kartu kredit dan
pembobolan kartu kredit.
5. Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu.
6. Internet tidak digunakan untuk mengcopy software tanpa adanya pembayaran.
7. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber-sumber penting tanpa
adanya ijin atau mengikuti aturan yang berlaku.
8. Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain.
9. Bertanggung jawab terhadap isi pesan yang disampaikan.
HAK ATAS KOMPUTER
Berikut ini hak sosial dan komputer menurut Deborah Johnson:
1. Hak atas akses komputer; Yaitu setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer
dengan tidak harus memilikinya. Sebagai contoh belajar tentang komputer dengan
memanfaatkan software yang ada;
2. Hak atas keahlian komputer; Pada awal komputer dibuat, terdapat kekhawatiran yang luas
terhadap masyarakat akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan
oleh komputer. Tetapi pada kenyataannya dengan keahlian di bidang komputer dapat
membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak;
3. Hak atas spesialis komputer; Pemakai komputer tidak semua menguasai akan ilmu yang
terdapat pada komputer yang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan
spesialis bidang komputer, seperti kita membutuhkan dokter atau pengacara;
4. Hak atas pengambilan keputusan komputer; Meskipun masyarakat tidak berpartisipasi
dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun
masyarakat memiliki hak tersebut.
HAK ATAS INFORMASI
Berikut ini hak setiap orang atas informasi menurut Richard O. Masson):
1. Hak atas privasi; Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupun
dalam suatu organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiaannya.
2. Hak atas Akurasi; Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa
dicapai oleh sistem nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai.
3. Hak atas kepemilikan; Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam
bentuk program-program komputer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau
disalin secara ilegal. Ini bisa dituntut di pengadilan.
4. Hak atas akses; Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya
harus melakukan account atau izin pada pihak yang memiliki informasi tersebut. Sebagai
contoh kita dapat membaca data-data penelitian atau buku-buku online di internet yang
diharuskan membayar untuk dapat mengaksesnya.
TANTANGAN, KENDALA DAN HARAPAN TERKAIT MORAL, ETIK DAN
HUKUM DALAM IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI
TANTANGAN DAN KENDALA
Perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak informasi merupakan
sebagian dari permasalahan etika dan sosial dengan penggunaan sistem informasi yang
berkembang luas. Permasalahan etika dan sosial lainnya, di antaranya adalah : perlindungan
hak kepemilikan intelektual, membangun akuntabilitas sebagai dampak pemanfaatan sistem
informasi, menetapkan standar untuk pengamanan kualitas sistem informasi yang mampu
melindungi keselamatan individu dan masyarakat, mempertahankan nilai yang
dipertimbangkan sangat penting untuk kualitas hidup di dalam suatu masyarakat informasi.
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang berkaitan dengan pemanfaatan
sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan dan kendala manajemen untuk
dihadapi, yaitu:
1. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru ; Perubahan teknologi yang cepat
mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap individu juga berubah dengan cepat
begitu pula keseimbangan antara risiko dan hasil serta kekhawatiran kemungkinan
terjadinya tindakan yang tidak benar. Perlindungan atas hak privasi individu telah
menjadi permasalahan etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi
manajemen untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan
teknologi. Mungkin tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana seharusnya
perilaku, tetapi paling tidak ada perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-risiko
moral dari teknologi baru.
2. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial
atas sistem informasi. Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan,
melaksanakan, dan menjelaskan kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi
berkaitan dengan sistem informasi meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan,
akuntabilitas, kualitas sistem, dan kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah
bagaimana memberikan program pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan
permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan.
KONTRAK SOSIAL JASA INFORMASI
Untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk ke
dalam suatu kontrak sosial dengan harapan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan
sosial. Jasa informasi membuat kontrak dengan individu dan kelompok yang menggunakan
atau yang mempengaruhi output informasinya. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam
segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut menyatakan bahwa :
 Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi orang.
 Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan computer.
 Hak milik intelektual akan dilindungi.
 Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
Menggunakan internet untuk keperluan berarti serta saling menghormati antar
pengguna internet (www.fau.edu/netiquette). 10 etika ini disebut sebagai “the ten
commandements for computer ethics” atau sepuluh perintah etika menggunakan komputer.
Versi lain yang juga menjadi rujukan etika komunikasi virtual adalah netiket yang
disampaikan oleh Virgina Shea. Isi etika tersebut terdiri dari 10 pedoman pula yaitu :
1. Lawan bicara dalam internet adalah manusia, sehingga penempatan diri secara empati
perlu dilakukan dalam komunikasi virtual.
2. Gunakan standard perilaku yang sama dalam kehidupan dan komunikasi alam nyata.
3. Mampu menempatkan diri dalam dunia maya dengan cara mengenali dahulu anggota
komunitas yang online pada jalur tersebut.
4. Menghormati secara sesama user juga penggunaan bandwith yang tersedia.
5. Berkepribadian yang enak dan harmonis dalam penyusunan kata pesan yang
dipampangkan agar lebih memudahkan dalam pemaknaan pesan.
6. Membagi semua pengalaman yang ada.
7. Mengatasi emosi yang terjadi dalam komunikasi virtua Cyberlaw – Etika Komputer.
8. Menghormati hak privasi orang lain.
9. Penonjolan karakter adalah sesuatu yang tidak etis dalam proses komunikasi.
10. Memberi maaf pada kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.
CONTOH PADA PERUSAHAAN PT MATAHARI DEPATERMENT STORE
Perusahaan berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
(termasuk transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan
kesetaraan) melalui Kode Etik. Kode Etik menjabarkan nilai-nilai inti Matahari dan memberi
panduan bagi Tim Manajemen, Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan lainnya
dalam menjalankan tanggung jawab sehari-hari termasuk interaksi mereka dengan sesama
karyawan, pemegang saham, pemasok, dan regulator.
Kode Etik mendorong karyawan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, melaksanakan seluruh
pekerjaan dengan tingkat profesionalisme dan integritas, menghindari pemberian hadiah,
suap dan komisi yang tidak seharusnya, menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan dengan pekerjaan, dan melindungi informasi rahasia Perseroan, baik
selama masih ataupun tidak lagi menjadi karyawan Perseroan
Kode Etik dan segala ketentuannya secara teratur disosialisasikan ke seluruh
karyawan yang telah lama bekerja maupun karyawan yang baru dengan menandatangani
pernyataan Kode Etik setidaknya setiap dua tahun. Kode Etik juga senantiasa ditinjau dan
diperbarui agar dapat memenuhi tujuan akhir dari Kode Etik tersebut, yaitu untuk
mengintegrasikan nilai-nilai Matahari ke dalam perilaku karyawan untuk melaksanakan
praktik-praktik bisnis yang beretika agar sejalan dengan visi dan misi Perusahaan, memberi
gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai Matahari dan perilaku yang dapat diterima yang
harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka
sehari-hari, memberikan pedoman dasar bagi semua tingkatan di Perseroan yang harus
diterapkan
selama berinteraksi antar atasan – karyawan, rekan kerja, pemegang saham,
pemasok, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Sumber :
http://nonidarmawati.blogspot.co.id/2013/05/etika-moral-dan-hukum-dalam-sistem.html
https://agustinakhalid.wordpress.com/2008/12/02/isu-sosial-dan-etika-dalam-sistem-informasi/
http://ahfifahrul.blogspot.co.id/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-hukum-dalam.html?m=1
https://sellanossaaa.wordpress.com/2014/01/08/pt-matahari-department-store-tbk-2/

More Related Content

What's hot

Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Shandydwi
 
SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...
SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...
SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...Dea Aulia
 
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...Nella Dwi Septiani
 
Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...Citra Ariesta
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:ilhamakbar7155
 
11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...
11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...
11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...Winne Zaneta
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017Ratih Safitri
 
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...nadiapuji98
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...kairunnisa
 
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...Abud Maha
 
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...fitriyuli09
 
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik ti
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik tiSIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik ti
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik tiLaurissa DewiP
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017elfridaanjas
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...DedenKrisdyanto
 
(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...
(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...
(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...khansaranindia
 
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan  isu pelangg...9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan  isu pelangg...
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...DwiLarasati98
 
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Muthiara Widuri
 

What's hot (18)

Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
Sim,shandy dwi juniardi,hapzi ali,implikasi etis it,universitas mercu buana,2017
 
SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...
SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...
SIM 11, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, Implikasi Etis TI, Un...
 
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
Sim, nella dwi septiani, hapzi ali, implikasi etis ti , universitas mercu bua...
 
Forum 11
Forum 11Forum 11
Forum 11
 
Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
Sim, citra ariesta dharma, forum 11, Hapzi Ali, S1 Akuntansi, Universitas Mer...
 
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
SIM ilham Akbar dosen Prof dr hafdzi MM,: Ethical Implication of IT:
 
11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...
11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...
11. SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas M...
 
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
Sim, ratih safitri, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017
 
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
SIM 11 : Nahdiyah Puji Lestari. Prof.Dr. Hapzi Ali, MM,CMA.Implikasi Etis dar...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, kode etik, isu pelanggaran mor...
 
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
Sim, 11 muhamad abud mahasin, hapzi ali, implikasi etis ti, isu pelanggaran m...
 
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
SIM, Fitri Yuli Astuti, HAPZI, PROF.DR.MM, Studi Kasus Implikasi Etis Dari Te...
 
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik ti
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik tiSIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik ti
SIM Laurissa, Hapzi Ali, Implikasi etik ti
 
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
sim, elfrida, hapzi ali, akuntansi, universitas mercubuana, 2017
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Implikasi etis dalam teknol...
 
(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...
(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...
(10) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, implikasi etis ti, universita...
 
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan  isu pelangg...9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan  isu pelangg...
9,sim, dwi larasati, hapzi ali, fenomena sosial berkaitan dengan isu pelangg...
 
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
Sim hapzi ali muthiara widuri_implikasi etis ti_univ mercubuana_2017
 

Similar to IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI

SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMNoviya Sari
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Fajar Muh Triadi Sakti
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Fajar Muh Triadi Sakti
 
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...yonostheven
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017RinaHandayani20
 
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017ivanfadhila18
 
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...aswi ruhana
 
Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...
Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...
Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...Sri Anjani
 
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...Ekaaase
 
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...dellaameliza
 
11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...
11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...
11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...Winne Zaneta
 
11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...
11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...
11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...Alya Zulfa Oktaviana Putri
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Dihan Archika
 
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...Universitas Mercu Buana
 

Similar to IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI (14)

SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MMSIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
SIM Noviya Sari,Hapzi, Prof. Dr. MM
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, implikasi etis ti, universitas mercu ...
 
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
SIM 11, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, IMPLIKASI ETIS TI, UNIVERSITAS MERCU B...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, 2017
 
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, Implikasi Etis TI, MERCUBUANA,2017
 
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...
SIM, Aswi Ruhana, Hapzi Ali, S1 Akuntansi,Implikasi Etis TI, Universitas Merc...
 
Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...
Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...
Sim 11, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, implikasi etis ti, unive...
 
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
SIM, Sefty Echamawaty, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana,...
 
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
Sim, 11, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, ethical implication of it. ...
 
11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...
11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...
11.SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI , Universitas Me...
 
11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...
11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...
11.sim, alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implikasi etis teknologi inform...
 
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
Sim, dihan archika, hapzi ali, etika moral hukum pada si, universitas mercu b...
 
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implikasi Etis Teknologi Info...
 

More from Riskyyoni

Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Riskyyoni
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...Riskyyoni
 

More from Riskyyoni (11)

Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengenalan e lea...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, telekomunikasi, ...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, sistem pendukung...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, keamanan sistem ...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, informasi dalam ...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, ppt tugas uts, u...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, tugas uts, unive...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma,sistem manajemen ...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengguna dan pen...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, pengantar sistem...
 

IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI

  • 1. Nama : Risky Yoni Septiana NIM : 43215010082 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, M.M, CMA IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI Etika : satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok dan masyarakat. Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab (Kamus Besar Bahasa Indonesia, WJS Poerwodarminto: 2003). Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethikos ”, yang berarti “timbul dari kebiasaan”. Etika merupakan satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok, atau masyarakat. Etika dan moral sangat diperlukan dalam menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Moral : tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral menjadi institusi sosial dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Aspek benar dan salah berhubungan sangat erat dan terangkum dalam jenis norma hukum yang ada dalam masyarakat. Moral dalam penggunaan teknologi computer menuntun kepada tindakan yang tidak merugikan orang lain, misalnya tidak menjiplak karya cipta baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dalam norma hokum setiap orang atau individu wajib menjunjung tinggi hukun dan mempunya I kesadaran hokum yang tinggi pula. Hokum akan mengatur tata kehidupan masyarakat dan Negara serta mengatur dan mengayomi kepentingan atau hasil karya seseorang atau masyarakat sehingga akan tercapai tertib hokum dalam tata kehidupan masyarakat tersebut. Hukum : peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena berbentuk tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. Contoh etika,moral dan hukum dalam Sistem Informasi Etika : penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan
  • 2. informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya. Di beberapa Negara praktik ini lebih menyebar dibanding dengan Negara lain. Sebagai contoh kasus, pada tahun 1994, diperkirakan sekitar 35% peranti lunak yang digunakan di AS telah dibajak, dan kemudian angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang, dan 99% di Thailand. Kasus lain;” dalam waktu dekat ini ada Seorang mentri yang istrinya difitnah selingkuh dengan anak tirinya yang disebarkan melalui twitter, lalu maraknya pengguna internet yang menggunakan kata-kata kasar, dan mencela orang lain. Hukum : Hacking/cracking, tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum. Contoh kasus;” pembobolan sistus resmi presiden SBY yang dilakukan oleh seorang pelajar (hecker). Pembajakan, Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh, ketika seseorang menduplikasi program Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah. Walaupun memang harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per kapita di Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang hak cipta, maka pelaku pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti mengcrack Antivirus, Office, dan lain-lain. Selain pembajakan dan pengcrackan, juga ada black mark yang menyediakan download gratis, yang harusnya kita membayarnya, seperti untuk system operasi Android yang kebanyakan program-program dan aplikasi yang di download harus bayar, tetapi sekarang sudah adah program yang dapat membuat semua aplikasi itu gratis atau sering di sebut black mark. Hal itu tentusaya saja sangat merugikan para programmer-programer yang bersusah payah untuk membuat aplikasi atau program yang telah mereka buat, tetapi para
  • 3. pengguna yang tidak bertanggung jawap seenak nya saja mendowload secara geratis tanpa memberi imbalan sedikit pun kepada para perogramer yang telah membuat aplikasi itu. Moral : Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral . Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Contoh kasus ; Browsing video porno Ariel dan Luna Maya di yang secara bebas didapatkan diwanet. Lalu para pengguna bloger yang tidak bertanggung jawap, seperti memasang iklan- iklan obat kuat dan yang lain-lain. Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk nya, tetapi kebanyakan mereka juga ikut menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk di lihat oleh kalangan yang masi di bawah umur. Hubungan antara etika,moral dan hukum dalam sistem informasi Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi secara tepat dan biasanya tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat, selain itu harus ada tindakan tegas bagi para pelaku yang telah melakukan tindakan melanggar hukum, agar para pelanggar hukum jera, dan tidak ada yang mengikuti contoh buruk itu, dan pagi pencinta dan pembuat bloger harus memetingkan etika dan moral dalam pembuatan bloger mereka karena etika dan moral yang baik akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik. Jadi etika,moral,dan hukum merupakan penetu pengguna sistem informasi dalam menetukan prilaku yang baik dan buruk (aturan-aturan) dalam mermggunakan sistem informasi. Isu pelanggaran moral, etika, dan hokum Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang menciptakan isu- isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. meningkatkan kemampuan jaringan teknolog informasi internet, yang memiliki kapasitas penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabalitas ( pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamana individu dan
  • 4. masyarakat serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup dalam masyarakat informasi. Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar. DEFINISI MORAL, ETIKA DAN HUKUM Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah. Meskipun masyarakat di sekeliling dunia tidak semua mengikuti seperangkat moral yang sama, namun terdapat kesamaan di antara semuanya yaitu melakukan apa yang secara moral benar. Etika berasal dari bahasa Yunani ”Ethos” yang berarti karakter. Secara umum etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan yang merasuk pada ke dalam seseorang atau masyarakat. Etika bisa bervariasi dari suatu komunitas dengan yang lain. Hukum adalah peraturan perilaku format yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Selama sekitar 10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan pemerintahan, tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Hal tersebut dikarenakan pada saat itu komputer merupakan inovasi baru dan sistem hukum membutuhkan waktu untuk mengejarnya. HUBUNGAN ANTARA MORAL, ETIKA DAN HUKUM DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN BERBASIS CBIS SUATU PERUSAHAAN Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna serta hukum yang berlaku. Hukum adalah hal yang mudah untuk diinterpretasikan karena bersifat tertulis (terstruktur). Tetapi etika tidak terdefinisi demikian
  • 5. tepat, dan mungkin bahkan tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat. Wilayah etika komputer yang kompleks inilah yang saat ini sangat banyak diperhatikan. PERLUNYA BUDAYA ETIKA Hubungan antara CIO (Chief Information Officer) dengan perusahaan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindakan dan kata-katanya. Karena penerapan etika teknologi informasi dalam perusahaan harus dimulai dari dukungan pihak top management terutama pada CIO. Dalam hal ini Manajemen puncak harus mampu memimpin dengan memberi contoh yang baik. Perilaku ini adalah budaya etika. Kekuatan yang dimiliki CIO dalam menerapkan etika IT pada perusahaan akan memberikan dampak positif bagi perusahaan tersebut. Etika tersebut akan mengantarkan keberhasilan perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar diseluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. PENERAPAN BUDAYA ETIKA Salah satu tugas dari manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan bisa menyentuh semua pegawai. Hal tersebut dapat dicapai melalui metode tiga lapis yaitu : 1. Menetapkan paham perusahaan; Merupakan pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai etis yang ditegakkan perusahaan yang diinformasikan kepada orang-orang dan organisasi baik di luar maupun di dalam perusahaan. 2. Menetapkan program etika; Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan lapis pertama. Misalnya mengadakan pertemuan untuk orientasi bagi pegawai baru dan audit etika. 3. Menetapkan kode etik perusahaan; Setiap perusahaan memiliki kode etik masing-masing dan terkadang kode etik tersebut diadaptasi dari kode etik industri tertentu. IMPLIKASI MORAL, ETIKA, DAN HUKUM DALAM IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling bertanggung jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO (Chief Information Officer) . CIO harus :
  • 6. 1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat. Karena TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat membantu para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan. Dampak negatifnya adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai internet melalui situs-situs contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini sudah mengenal situs pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada saat jam kantor, tidak hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan facebook pada saat jam pelajaran sedang berlangsung. 2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan benar, bukan disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek- jelekkan salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun itu fakta, namun rumah sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan rumah sakit tersebut melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan akhirnya Ibu Prita harus masuk ke dalam sel penjara. IMPLIKASI ETIKA KOMPUTER Etika komputer adalah analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Dalam isu-isu pokok etika komputer, ada beberapa isu yang yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :  Kejahatan komputer (Computer crime), yaitu kejahatan yang dilakukan dengan komputer sebagai basis teknologinya.  E-Commerce yaitu Otomatisasi bisnis dengan internet dan layanannya, mengubah bisnis proses yang telah ada dari transaksi konvensional kepada yang berbasis teknologi, melahirkan implikasi negative; bermacam kejahatan, penipuan, kerugian.  Cyber Ethics, yaitu Implikasi dari INTERNET ( Interconnection Networking ), memungkinkan pengguna IT semakin meluas, tak terpetakan, tak teridentifikasi.  Tanggung Jawab Profesi, yaitu Sebagai bentuk tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komunitas yang akan saling menghormati. Misalnya IPKIN ( Ikatan Profesi Komputer & Informatika-1974 )
  • 7.  Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu Masalah pengakuan hak atas kekayaan intelektual. Pembajakan, cracking, illegal software dan sebagainya. Menurut James H. Moor, alasan pentingnya etika komputer ada 3, yaitu : 1. Kelenturan Logika (Logical Malleability). Kelenturan logika oleh Moor adalah kita mampu memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Komputer bekerja akurat seperti yang diinstruksikan programernya. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap teknologi komputer karena apabila komputer digunakan untuk aktivitas yang tidak etis, maka orang yang berada di belakang komputer yang harus dipersalahkan. 2. Faktor Transformasi. Alasan etika komputer menjadi demikian penting karena terbukti bahwa penggunaan komputer telah mengubah secara drastis cara-cara kita dalam melakukan sesuatu. Inilah yang dimaksud faktor transformasi. Kita bisa melihat jelas transformasi yang terjadi dalam cara melakukan tugas-tugas perusahaan. Contohnya : surat elektronik (E-mail). E-mail sangat membantu mengirim data-data atau tugas-tugas kepada orang yang akan kita tuju tanpa harus mendatangi orang tersebut. Dengan adanya E-mail masyarakat jadi lebih mudah dan tidak perlu lagi mengirim melalui kantor pos. 3. Faktor Tidak Terlihat (Invisibility Factor) / Faktor Tak Kasat Mata. Alasan ketiga perlunya etika komputer karena umumnya masyarakat menganggap komputer sebagai “kotak hitam” karena semua operasi internal komputer tidak dapat dilihat secara langsung. Tersembunyinya operasi internal komputer membuka peluang untuk membuat program secara sembunyi, membuat kalkulasi kompleks diam-diam, bahkan penyalahgunaan dan pengrusakan tidak terlihat. IMPLIKASI ETIKA BERINTERNET Aplikasi etis komunikasi virtual banyak menggunakan beberapa pedoman etika dalam penggunannya, namun etika yang paling populer digunakan adalah etika keluaran Florida University Amerika (FAU) dan seorang netters Verginia Shea. Pada versi FAU beberapa etika yang dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Internet tidak digunakan sebagai sarana kejahatan bagi orang lain, artinya pemanfaatan internet semestinya tidak untuk merugikan orang lain baik secara materiil maupun moril. 2. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengganggu kinerja orang lain yang bekerja menggunakan komputer. Contoh riil adalah penyebaran virus melalui internet.
  • 8. 3. Internet tidak digunakan sebagai sarana menyerobot atau mencuri file orang lain. 4. Internet tidak digunakan untuk mencuri, contoh pengacakan kartu kredit dan pembobolan kartu kredit. 5. Internet tidak digunakan sebagai sarana kesaksian palsu. 6. Internet tidak digunakan untuk mengcopy software tanpa adanya pembayaran. 7. Internet tidak digunakan sebagai sarana mengambil sumber-sumber penting tanpa adanya ijin atau mengikuti aturan yang berlaku. 8. Internet tidak digunakan untuk mengakui hak intelektual orang lain. 9. Bertanggung jawab terhadap isi pesan yang disampaikan. HAK ATAS KOMPUTER Berikut ini hak sosial dan komputer menurut Deborah Johnson: 1. Hak atas akses komputer; Yaitu setiap orang berhak untuk mengoperasikan komputer dengan tidak harus memilikinya. Sebagai contoh belajar tentang komputer dengan memanfaatkan software yang ada; 2. Hak atas keahlian komputer; Pada awal komputer dibuat, terdapat kekhawatiran yang luas terhadap masyarakat akan terjadinya pengangguran karena beberapa peran digantikan oleh komputer. Tetapi pada kenyataannya dengan keahlian di bidang komputer dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih banyak; 3. Hak atas spesialis komputer; Pemakai komputer tidak semua menguasai akan ilmu yang terdapat pada komputer yang begitu banyak dan luas. Untuk bidang tertentu diperlukan spesialis bidang komputer, seperti kita membutuhkan dokter atau pengacara; 4. Hak atas pengambilan keputusan komputer; Meskipun masyarakat tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun masyarakat memiliki hak tersebut. HAK ATAS INFORMASI Berikut ini hak setiap orang atas informasi menurut Richard O. Masson): 1. Hak atas privasi; Sebuah informasi yang sifatnya pribadi baik secara individu maupun dalam suatu organisasi mendapatkan perlindungan atas hukum tentang kerahasiaannya. 2. Hak atas Akurasi; Komputer dipercaya dapat mencapai tingkat akurasi yang tidak bisa dicapai oleh sistem nonkomputer, potensi ini selalu ada meskipun tidak selalu tercapai.
  • 9. 3. Hak atas kepemilikan; Ini berhubungan dengan hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program komputer yang dengan mudahnya dilakukan penggandaan atau disalin secara ilegal. Ini bisa dituntut di pengadilan. 4. Hak atas akses; Informasi memiliki nilai, dimana setiap kali kita akan mengaksesnya harus melakukan account atau izin pada pihak yang memiliki informasi tersebut. Sebagai contoh kita dapat membaca data-data penelitian atau buku-buku online di internet yang diharuskan membayar untuk dapat mengaksesnya. TANTANGAN, KENDALA DAN HARAPAN TERKAIT MORAL, ETIK DAN HUKUM DALAM IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI TANTANGAN DAN KENDALA Perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak informasi merupakan sebagian dari permasalahan etika dan sosial dengan penggunaan sistem informasi yang berkembang luas. Permasalahan etika dan sosial lainnya, di antaranya adalah : perlindungan hak kepemilikan intelektual, membangun akuntabilitas sebagai dampak pemanfaatan sistem informasi, menetapkan standar untuk pengamanan kualitas sistem informasi yang mampu melindungi keselamatan individu dan masyarakat, mempertahankan nilai yang dipertimbangkan sangat penting untuk kualitas hidup di dalam suatu masyarakat informasi. Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang berkaitan dengan pemanfaatan sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan dan kendala manajemen untuk dihadapi, yaitu: 1. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru ; Perubahan teknologi yang cepat mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap individu juga berubah dengan cepat begitu pula keseimbangan antara risiko dan hasil serta kekhawatiran kemungkinan terjadinya tindakan yang tidak benar. Perlindungan atas hak privasi individu telah menjadi permasalahan etika yang serius dewasa ini. Di samping itu, penting bagi manajemen untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari perubahan teknologi. Mungkin tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana seharusnya perilaku, tetapi paling tidak ada perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-risiko moral dari teknologi baru. 2. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial atas sistem informasi. Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menjelaskan kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi
  • 10. berkaitan dengan sistem informasi meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem, dan kualitas hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan program pendidikan atau pelatihan, termasuk penerapan permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan. KONTRAK SOSIAL JASA INFORMASI Untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk ke dalam suatu kontrak sosial dengan harapan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Jasa informasi membuat kontrak dengan individu dan kelompok yang menggunakan atau yang mempengaruhi output informasinya. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut menyatakan bahwa :  Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi orang.  Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan computer.  Hak milik intelektual akan dilindungi.  Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi. Menggunakan internet untuk keperluan berarti serta saling menghormati antar pengguna internet (www.fau.edu/netiquette). 10 etika ini disebut sebagai “the ten commandements for computer ethics” atau sepuluh perintah etika menggunakan komputer. Versi lain yang juga menjadi rujukan etika komunikasi virtual adalah netiket yang disampaikan oleh Virgina Shea. Isi etika tersebut terdiri dari 10 pedoman pula yaitu : 1. Lawan bicara dalam internet adalah manusia, sehingga penempatan diri secara empati perlu dilakukan dalam komunikasi virtual. 2. Gunakan standard perilaku yang sama dalam kehidupan dan komunikasi alam nyata. 3. Mampu menempatkan diri dalam dunia maya dengan cara mengenali dahulu anggota komunitas yang online pada jalur tersebut. 4. Menghormati secara sesama user juga penggunaan bandwith yang tersedia. 5. Berkepribadian yang enak dan harmonis dalam penyusunan kata pesan yang dipampangkan agar lebih memudahkan dalam pemaknaan pesan. 6. Membagi semua pengalaman yang ada. 7. Mengatasi emosi yang terjadi dalam komunikasi virtua Cyberlaw – Etika Komputer. 8. Menghormati hak privasi orang lain. 9. Penonjolan karakter adalah sesuatu yang tidak etis dalam proses komunikasi.
  • 11. 10. Memberi maaf pada kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. CONTOH PADA PERUSAHAAN PT MATAHARI DEPATERMENT STORE Perusahaan berusaha menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (termasuk transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kesetaraan) melalui Kode Etik. Kode Etik menjabarkan nilai-nilai inti Matahari dan memberi panduan bagi Tim Manajemen, Direksi, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan lainnya dalam menjalankan tanggung jawab sehari-hari termasuk interaksi mereka dengan sesama karyawan, pemegang saham, pemasok, dan regulator. Kode Etik mendorong karyawan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku, melaksanakan seluruh pekerjaan dengan tingkat profesionalisme dan integritas, menghindari pemberian hadiah, suap dan komisi yang tidak seharusnya, menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan pekerjaan, dan melindungi informasi rahasia Perseroan, baik selama masih ataupun tidak lagi menjadi karyawan Perseroan Kode Etik dan segala ketentuannya secara teratur disosialisasikan ke seluruh karyawan yang telah lama bekerja maupun karyawan yang baru dengan menandatangani pernyataan Kode Etik setidaknya setiap dua tahun. Kode Etik juga senantiasa ditinjau dan diperbarui agar dapat memenuhi tujuan akhir dari Kode Etik tersebut, yaitu untuk mengintegrasikan nilai-nilai Matahari ke dalam perilaku karyawan untuk melaksanakan praktik-praktik bisnis yang beretika agar sejalan dengan visi dan misi Perusahaan, memberi gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai Matahari dan perilaku yang dapat diterima yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sehari-hari, memberikan pedoman dasar bagi semua tingkatan di Perseroan yang harus diterapkan
selama berinteraksi antar atasan – karyawan, rekan kerja, pemegang saham, pemasok, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Sumber : http://nonidarmawati.blogspot.co.id/2013/05/etika-moral-dan-hukum-dalam-sistem.html https://agustinakhalid.wordpress.com/2008/12/02/isu-sosial-dan-etika-dalam-sistem-informasi/ http://ahfifahrul.blogspot.co.id/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-hukum-dalam.html?m=1 https://sellanossaaa.wordpress.com/2014/01/08/pt-matahari-department-store-tbk-2/