Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Tugas besar 1 ppt sim - kelompok 2
1. Modul ke:
Fakultas
Program Studi
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Bisnis Elektronik dan Kerjasama Global
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
Disusun Oleh:
Arsy Mustari (43117010259)
Aldi Rochmana (43118010169)
Adrian Firdaus (43118010298)
Rizka Handayani (43118010430)
2FEB
Manajemen
Kelompok ke :
2.
3. Proses Bisnis dan Sistem
Informasi
Bisnis Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan yang
saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi
beberapa subproses yang masing-masing memiliki
atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk
mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses
bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas
atau kegiatan. Banyak definisi yang telah dijabarkan
oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis.
4. Proses Bisnis yang terkait dengan wilayah
fungsional tertentu :
Wilayah
Fungsional
Proses Bisnis
Manufaktur dan
Produksi
• Menggabungkan
Produk
• Mengecek Kualitas
• Membuat Tagihan
Bahan Baku
Penjualan dan
Pemasaran
• Mengenali
Pelanggan
• Membuat
Pelanggan sadar
akan produk
• Menjual Produk
5. Keuangan dan
Akutansi
SDM
• Membayar Kreditor
• Membuat Kelaporan
Keuangan
• Mengelola Kas
• Mempekerjakan
Pelanggan
• Mengevaluasi
Kinerja Karyawan
• Melibatkan
Karyawan
6. Sistem informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan (Tata Sutabri, 2004).
7. Sistem Informasi Bisnis terdiri dari 2 bagian
SISTEM FUNGSIONAL
TIDAK ADA SISTEM
INFORMASI TUNGGAL
8. Jenis Sistem Informasi
Sistem Informasi
Manajemen
Sistem Informasi
Akutansi
Sistem Informasi
Keuangan
Sistem Informasi
Manufaktur
Sistem Informasi SDA
Sistem Informasi
Pemasaran
Sistem Informasi
Eksekutif
10. Definisi Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
• Kolaborasi (collaboration) merupakan suatu proses partisipasi yang
melibatkan beberapa orang atau sekelompok organisasi untuk bekerja
sama untuk mencapai tujuan organisasi, atau lebih singkatnya bekerja
sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas.
• Bisnis Jejaring Sosial (sosial bussines) adalah bagaimana menjual
barang atau jasa kepada pembeli atau konsumen dengan
menggunakan platform jejaring sosial yaitu seperti facebook, twitter,
youtube, instagram, dan perangkat media sosial lainya yang terdapat
dalam perusahaan untuk saling berhubungan dengan karyawan,
pelanggan dan pemasok
11. PERANGKAT DAN TEKNOLOGI UNTUK
KOLABORASI DAN BISNIS JEJARING SOSIAL
SUREL WIKI
VIRTUAL
WOLRDS
13. Fungsi Sistem informasi dalam
bisnis
• Menjaga keamanan data dan informasi perusahaan agar
tidak mudah diretas dan dihack
• Membantu mempermudah perusahaan dalam membuat
laporan perusahaan
• Masyarakat umum bisa mengetahui seberapa baik dan
seberapa makmurnya sebuah perusahaan
• Sistem informasi juga dapat membantu masyarakat umum
mengetahui kelemahan dan juga kelebihan dari suatu
perusahaan, serta spesialisasi yang dimiliki oleh
perusahaan
15. Kasus
Procter & Gamble adalah perusahaan penyedia barang
kebutuhan konsumsi terbesar didunia dengan 127.000
karyawan di 180 negara, 300 merek, & pendapatan $ 82
miliar pada tahun 2011. P&G biasanya menempati peringkat
atas sebagai “perusahaan yang paling dikagumi” berkat
kemampuan dalam menciptakan, memasarkan, dan menjual,
sebagian besar produk konsumsi terkenal. Faktor utama
kesuksesan P&G adalah teknologi informasinya yang kuat
serta keinginan kuat mengejar inovasi teknologi informasi
yang baru untuk memelihara keunggulan kompetitif di
bidang industrinya. P&G telah mendigitalisasi keseluruhan
proses bisnisnya, memangkas biaya pada area bisnis yang
lain, membangun sistem pakar analisis, dan mengerjakan
solusi analisis baru seperti Business Sufficiency, Business
Sphere, dan Decision Cockpit.
16. Dengan pengimplementasian Business Sufficiency, Business
Sphere, dan Desicion Cockpit, masalah-masalah manajemen,
organisasi dan teknologi apa saja yang dipecahkan?
Masalah-masalah yang harus dipecahkan antara lain yaitu dibutuhkannya
manajemen yang ahli, yang memiliki kemampuan untuk dapat mengikuti
keadaan pasar saat ini. Seperti pada Business Suficiency, manajemen
dituntut untuk menggunakan teknologi untuk meramal pangsa pasar
P&G serta matriks kinerja penting dengan serangkaian model analisis
sehingga untuk melakukannya tentu dibutuhkan seseorang yang ahli
serta teknologi dan program terbaru. Pada Business Sphere, manajer
dituntut untuk selalu mengawasi layar yang menampilkan data
penjualan, pangsa pasar, serta algoritma dan analisis keseluruhan data
dari seluruh wilayah yang ada di dunia juga mmebutuhkan tenaga ahli
dan teknologi terbaru. Sedangkan untuk Decision Cockpit karyawan juga
dituntut untuk mengetahui dan memahami sistem tersebut agar dapat
mengetahui tentang keadaan pasar masyarakat.
17. Bagaimana perangkat pendukung pengambilan keputusan
mengubah cara perusahaan menjalankan bisnis? seberapa
efektif perangkat tersebut? mengapa iya atau tidak?
Pada awalnya perusahaan P&G dalam melakukan pengambilan keputusan dengan model
lama dimana perusahaan menampilkan laporan yang diinginkan orang, menerima data,
kemudian mengirim informasi tersebut beberapa hari atau minggu kemudian kepada para
pengambil keputusan penting. Selanjutnya, karena dirasa kurang efektif akhirnya
perusahaan membuat keseluruhan proses bisnisnya menjadi digital dan membangun sistem
pakar analisis dan mengerjakan analisis baru seperti Business Sufficiency, Business Sphere,
dan Decision Cockpits.
Alat pengambilan keputusan ini membantu manajer dan karyawan untuk membuat
keputusan yang lebih cepat dan lebih baik. Ini juga mengurangi kerumitan yang terlibat
dalam menghasilkan laporan statistik serta pengurangan biaya dari pemeliharaan satu set
data standar di seluruh perusahaan, bukan duplikat, data redundansi. Sistem ini juga
memungkinkan pengiriman pesan dan video yang lebih baik untuk membuat keputusan dan
memungkinkan untuk lebih mengantisipasi peristiwa masa depan yang mempengaruhi
bisnis dan lebih cepat menanggapi rangsangan pasar.
18. Bagaimana hubungan sistem-sistem ini dengan strategi bisnis
yang dijalankan P&G?
Sistem ini mengarahkan P&G untuk mencapai strategi bisnis dengan
beralih ke digitalisasi proses dari ujung ke ujung dan perubahan mendasar
cara mengumpulkan laporan, dan melewati batas data. Ini juga membantu
memangkas biaya dari area bisnis lainnya.
Sistem pengambilan keputusan ini tentunya dapat memberikan
kemudahan manajemen dan eksekutif dalam pengambilan keputusan yang
lebih cepat dan lebih baik. Keuntungan disamping pengambilan keputusan
yang lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya, sistem ini juga
mengurangi kerumitan terkait penyusunan laporan statistik dan
penghematan biaya pemeliharaan data terstandarisasi pada seluruh
perusahaan untuk menghindari kesalahan duplikasi dan penggandaan data.