Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, universitas mercu buana, 2017
1. Nama Mahasiswa : Muhammad Sofyan
NIM : 43215010218
Jurusan : Akuntansi
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Pada dasarnya tidak ada system informasi yang sempurna, sedikit banyak pasti
memiliki kekurangan yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah saya uraikan, ada beberapa alternative
mengenai pengembangan sisitem informasi agar bisa meminimalis terjadinya
masalah tersebut.
Contoh Analysis Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi Serta
Pengembangan Aanalysisnya:
1. Untuk masalah user dan password sebaiknya setiap staff harus memiliknya,
meskipun mereka tergolong sebagai staff baru dalam masa training, sebab dengan
demikian kita akan lebih jelas dalam mengetahui siapa yang menginput dan
mengolah data transaksi. Menngingat sistem online yang ada, faktor-faktor
penyebab kesalahan dalam pengolahan data akan cepat diketahui. sistem informasi
yang sudah fleksibel dan sistematis serta berpadu dengan fasilitas internet membuat
sistem informasi dapat secara langsung diolah dan dianalisis jika terjadi kesalahan.
Jika faktor awal staff baru tidak diberi user dan password dengan alasan takut
disalah digunakan, tetapi menurut saya justru dengan adanya user dan pasword
untuk setiap staff termasuk yang masih baru justru membuat kita lebih mudah
mengetahui seberapa besar kemampuan staff tersebut dalam mengolah data yang
diberikan, berbeda jika staff baru tersebut menggunakan user staff lain dalam satu
devisi mungkin kita masih dibingungkan dengan siapa sebenarnya yang menginput
dan mengolah data tersebut, sehingga sulit mencari bukti siapa yang melakukan
kesalahan dan sulit mengukur kemampuan staff baru tersebut.
2. 2. Masalah penyajian laporang keuangan bagi staff accounting luar kota di Jakarta
yang dalam pengolahan data tansaksi tidak bisa melihat bukti fisik transaksi yang
terjadi. Pada system selanjutnya alangkah baiknya selain menggunaan sistem
“Remote Dekstop” juga harus menggunakan “Team Viewer” sebab meskipun
sama-sama mempunyai fungsi untuk meremote server komputer cabang luar kota,
tetapi Team Viewer mempunyai kelebihan lain yaitu dia memiliki sistem yang statis
dalam penyajian user dan password jika dibanding dengan Remote Dekstop,
Sehingga lebih memudahkan accounting dalam melakukan pengecekan transaksi
yang terjadi. Kelebihan lain dengan Team Viewer ini staff adminitrasi luar kota
dapat menginput setiap transaksi yang terjadi pada saat yang besamaan Staff
Accounting Pusat (Accounting Luar Kota di Jakarta) sedang melakukan Remote
pada Server tersebut dan membuka program yang sama.
Dengan Team Viewer kapanpun Accounting Luar Kota di Jakarta dapat
melakukan review atau melakukan lockingatas transaksi yang telah diinput oleh
staff Administrasi dicabang luar kota asalkan terhubung dengan fasilitas internet
yang baik. Jadi setiap transaksi yang telah diinput dan di locking tidak dapat diedit
tanpa seijin dari accounting luar kota di Jakarta. Dengan demikian setiap
kecurangan atas transaksi akan minim terjadi, terlebih setiap bulan selalu dilakukan
audit oleh audit internal perusahaan.
3. Setiap sistem informasi pada dasarya memiliki keterbatasan, termasuk dengan
software keuangan yang kami gunakan, meskipun disini kita dapat menginput
transaksi dengan jelas, tetapi tetap saja kita tidak dapat melihat bukti fisik atas setiap
transaksi cabang yang terjadi diluar kota, solusi yang saya tawarkan adalah dengan
mengirimkan setiap bukti transaksi yang dianggap material dengan menggunakan
fax atau email yang sifattnya free maupun berbayar. Jika transaksi yang terjadi kecil
nominalnya dan tidak dianggap material serta tidak terlalu berpengaruh terhadap
Profit and Loss perusahaan, maka bukti tersebut tidak perlu dikirim, mengingat
transaksi yang terjadi dalam sehari tidak sedikit maka jika semua transaksi harus
dikirim mengakibatkan jam kerja akan habis hanya untuk melakukan pengiriman
bukti ransaksi tersebut.
Meskipun pada dasarnya bukti transaksi yang dikirm hanyalah berbentuk fax
atau scan, tetapi dengan cara ini selain lebih meminimalisir kecurangan, hal ini juga
bisa menghemat biaya jika dibanding dengan pengiriman langsunghardcopy, hanya
saja setiap sistem informasi mempunyai kelemahan tidak terkecuali sistem ini yaitu
membutuhkan tambahan waktu dalam melakukan pengiriman fax atau email yang
pada proses sebelumnya tidak terjadi, tambahan waktu tersebut bukan hanya bagi
sang pengirim (staff administrasi) dicabang luar kota, tetapi juga staff accounting
luar kota di Jakarta dalam melakukan pengecekan keabsahan setiap bukti yang
diterima.
3. Mengapa Software yang Sudah jadi (Paketan) Lebih Murah Dibandingkan
Dengan Software Pesanan (Custom). ?
Ada beberapa alasan yang membuat mengapa software aplikasi yang dipesan atau yang
biasa kita kenal dengan “software custom” lebih mahal harganya dibandingkan dengan
software sebuah aplikasi yang sudah jadi atau yang sudah dipatenkan oleh perusahaan
pembuatnya dan diproduksi secara massal, serta digunakan oleh banyak orang, karena
perbedaan harga yang sangat jauh lebih murah daripada software custom.
Software Custom dari namanya sudah terlihat software ini dapat dimodifikasi dari
keadaan awalnya untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Modifikasi
ini dapat dilkukan setelah ataupun saat membeli aplikasi di software housenya.
Biasanya software jenis ini dikembangkan lebih jauh sesuai kebutuhan perusahaan yang
tidak dimiliki perusahaan lain.
Keuntungan dari software customized adalah software ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan anda tanpa ada bagian yang mubadzir tidak pernah digunakan, sehingga
penggunaan nya dapat lebih efisien.
Biasanya layanan purna jualnya software customized ini lebih baik daripada paket,
seperti layanan gratis perbaikan, garansi 2 tahun software bahkan ada yang sampai 15
tahun. Namun Software ini lebih mahal dibandingkan software paket. Karena software
ini dikembangkan berdasarkan kasus yang ada.
Lebih Baik Mana, Pengolahan Data Secara Elektronik atau Secara
Manual. ?
Kelebihan sistem PDE:
1. Sistem PDE dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan data
dari pada sistem manual.
2. Sistem PDE dapat memberikan laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih
efektif untuk pengawasan dan penelaahan operasi dari pada sistem manual.
3. Sistem PDE dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan data transaksi
yang sering terjadi pada sistem manual.
4. Pada sistem PDE ada fungsi pengendalian yang dimasukan secara built up kedalam
komputer. Misalkan adanya password. Hal ini tidak terdapat pada sistem manual.
4. Kelemahan Sistem PDE:
1. Sistem PDE menghasilakan jejak transaksi yang terbatas dibandingkan sistem
manual. Jejak transaksi untuk keperluan audit hanya tersedia untuk jangka waktu
yang pendek.
2. Lebih sedikit bukti dokumenter mengenai kinerja prosedur pengendalian pada
sistem PDE dari pada sistem manual.
3. Informasi pada sistem PDE kurang Visible atau sulit dilihat dari pada sistem
manual.
4. Pengurangan campur tangan manusia dalam sistem PDE dapat mengakibatkan
tersembunyinya kesalahan yang sebenarnya dapat diamati dalam sistem manual.
5. Informasi dalam sistem PDE lebih rawan terhadap kerusakan fisik dibandingkan
sistem manual.
6. Berbagai fungsi dapat terkonsentrasikan dalam sistem PDE sehingga mengurangi
pemisahan tugas dan wewenang. Hal ini dapat berakibat sistem PDE lebih rentan
dari sisi pengendalian dibandingkan sistem manual.
7. Pengubahan sistem dalam sistem PDE lebih sulit diimplementasikan dalam
dikendalikan dari pada sistem manual.
8. Padasistem PDE, lebih banyak orang yang dapat mengakses sistem dari pada sistem
manual.
Kesimpulanya:
Kelebihan yang dimiliki oleh system pengolahan data secara elektronik tidak dimiliki
oleh system manual, namun kelemahan pada system PDE bisa diatasi dengan beberapa
solusi di paragraph teratas pada “Contoh Analysis Sumber Daya Komputasi dan
Komunikasi Serta Pengembangan Aanalysisnya”. Dan pada zaman sekarang ini data
manual sudah mulai berkurang untuk digunakan, karena data elektronik lebih efisien.
5. Fase Analisis Sistem Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Dalam menganalisis sistem ada beberapa fase analisis sistem, yaitu:
1. Untuk menganalisis system dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi
komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem;
definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem;
ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang
berpotensi.
2. Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis
sistem.
3. Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim
proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
4. Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan suatu sistem baru.
5. Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan
untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
6. Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui
secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan
berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
7. Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan. Laporan ini
berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim
proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila
laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan
sampai semua peserta setuju.
Pengembangan sistem metode alternatif dapat berupa pengembangan sistem metode,
yaitu :
1. Paket (package)
Ketersediaan paket harus diperiksa, apakah paket harus dibeli atau mengembangkan
STI sendiri.
Kelebihan paket (package), yaitu :
Kualitas paket yang baik;
Dapat digunakan seketika;
Harga paket relative murah;
6. Dapat digunakan untuk rekayasa ulang proses bisnis
Kompatibel dengan sesama pengguna paket.
Kelemahan paket (package), yaitu :
Tidak sesuai untuk aplikasi yang unik;
Perbaikan, modifikasi dan pengembangan paket sulit dikerjakan sendiri;
Basis data tidak terintegrasi dengan aplikasi lainnya;
Ketergantungan dari pemasok;
Tidak memberikan keuntungan kompetisi.
2. Metodeprototip (prototyping)
Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja
(prototipe) dari aplikasi baru melalui proses interaksi dan berulang-ulang yang biasa
digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis.
Kelebihan prototyping, yaitu :
Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.
Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.
Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.
Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.
Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.
Kelemahan prototyping, yaitu :
Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas
perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan pemeliharaan
dalam jangka waktu yang lama.
Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga
menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.
Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik
perancangan yang baik.
3. Metode pengembangan oleh pemakai (end user computing atau end user
devolopment)
Jika dampaknya sempit, yaitu hanya pada individu pemakai sistem yang sekaligus
pengembang sistem itu saja, maka EUC (end user computing) dapat dilakukan.
Sebaliknya jika dampaknya luas sampai ke organisasi, pengembangan sistem EUC
7. akan berbahaya, karena jika terjadi kesalahan, dampaknya akan berpengaruh pada
pemakai sistem lainnya atau pada organisasi secara luas.
Kelebihan pengembangan oleh pemakai, yaitu :
Menghindari masalah kemacetan di departmen sistem informasi jika harus
dikembangkan di departmen tsb.
Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi.
Meningkatkan keterlibatan pemakai didalam pengembangan sistem
Kelemahan pengembangan oleh pemakai, yaitu :
Tidak semua pemakai sistem mempunyai pemahaman tentang teknologi
system informasi.
Memiliki risiko mengganggu bahkan merusak sistem informasi lain.
Kelemahan teknis.
4. Metode outsercing.
Outsourcing adalah metode penggunaan sumber daya manusia yang berasal dari pihak
eksternal (pihak ketiga) untuk menangani atau membangun sistem perusahaan dengan
cara membeli aplikasi dengan vendor.
Perbedaan metode konvensional dengan metode alternatif. Dengan metode
pengembangan secara konvensional, yaitu metode siklus hidup pengembangan sistem,
yang dikembangkan oleh analisis sistem. Alasan menggunakan metode ini digunakan
untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks. Selanjutnya
pengembangan sistem teknologi informasi alternatif model paket dilakukan dengan
membeli paket perangkat lunak yang ada. Paket sekarang banyak tersedia di pasaran
karena banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti tersedia di pasaran karena
banyak aplikasi bisnis yang bersifat umum seperti misalnya aplikasi akuntansi,
Keuangan dan aplikasi-aplikasi lainnya. Jika paket tersedia perusahaan tidak perlu
merancang dan menulis program sendiri aplikasinya. Di dalam memilih paket,
terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu : 1) Spesifikasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan, 2) Ketersediaan paket, 3) Mengevaluasi kemampuan
paket.
8. Daftar Pustaka:
Rosiana, Novia, 2017, https://www.slideshare.net/Noviarosiana3/sumber-daya-
komputasi-dan-komunikasi-74549828, (02 Oktober 2017, jam 11:54)
Sakinah Mawardah, 2017. https://id.scribd.com/doc/78315701/Kelebihan-Dan-
Kekurangan-Sistem-PDE, (02 Oktober 2017, jam 01:11)
Anonim1, 2017. http://www.folarium.co.id/articles/bagus-mana-beli-software-jadi-
atau-bikin-software-, (02 Oktober 2017, jam 01:14)