SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DISUSUN OLEH:
Miftahul Hidayah (43216010248)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
kendala dalam proses implementasi Sistem Informasi yang baru pada sebuah
perusahaan Institusi
KENDALA DALAM PROSES PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI INSTITUSI
kendala riil dan potensial yang dihadapi dalam pengembangan sistem informasi di
institusi tersebut, yaitu :
a. Masalah Kebisaaan dan Kurang Memahami Basisdata Ini dapat dipahami karena
Word dari asalnya adalah program aplikasi pengolah kata dan Excel adalah program
pengolah angka atau spread sheet. Memang kedua program aplikasi tersebut bisa untuk
mencatat dan menyimpan file tentang identitas pelanggan dan ada fasilitas untuk sort dan
find, tetapi tetap saja bukan program pengolah data. Ini adalah fakta yang harus dipahami
secara bijak dan banyak juga dari mereka akan menjadi bingung kalau, sederhanya, tampilan
Windows sedikit diubah. Hal yang sederhana saja sudah membuat mereka bekerja tidak
maksimal. Belum lagi jika apa yang bisa tampil di layar monitor mereka diubah, meksipun
tujuannya mempermudah pekerjaan mereka, maka bisa dibayangkan betapa kacau
nantinya. Mengapa ini bisa terjadi? Kemungkinan karena dahulu, pada saat proses
rekrutmen karyawan, memang disyaratkan yang bisa Word dan Excel saja. Jadi dalam hal ini,
karyawan tidak salah, manajer personalia atau pemilik-lah yang salah dalam mencantumkan
syarat menjadi karyawan.
b. Prosedur yang tidak Baku Dalam proses pencatatan prosedur yang dilakukan satu
departemen, tidak dilakukan uji secara initernal di departemen itu sendiri maupun uji antar
departemen. Memang untuk mencatat alur prosedur itu tampaknya mudah, tetapi kalau
belum diuji dan sudah akan digunakan oleh departemen sistem informasi untuk dijadikan
pedoman dalam pembuatan program, maka merusak. Uji internal dalam departemen itu
sendiri sebenarnya seperti kita melihat oleh TKP dalam sudah kejadian huku.Ada cerita atau
ada BAP, dalam hal ini bisa disamakan dengan prosedur, kemudian memang diuji di
lapangan. Misalnya prosedur pelayanan pelanggan baru. Di dalam buku prosedur dijelaskan
bahwa pelanggan baru adalah mereka yang sama sekali belum pernah menikmati jasa
institusi secara langsung dan belum pernah terdaftar sebagai pelanggan institusi. Di
lapangan yang terjadi lain. Yang dimaksud pelanggan baru, bisa jadi mereka yang lupa
membawa kartu member dan kemudian karena ingin segera menikmati layanan institusi,
maka dibuatlah atau dia dianggap sebagai pelanggan baru.Jadi mana yang benar antara
penyataan di buku prosedur atau yang terjadi di lapangan? Prosedur baku dalam buku
prosedur itulah yang harus ditaati. Masalah pelanggan yang bisa terdaftar dua kali karena
karyawan bisanya hanya Word dan Excel, bukan dengan Access yang didisain khusus untuk
database. Kalau karyawan tersebut bisa dengan Access, maka identitas pelanggan yang
sama tidak akan terjadi lagi. Permasalahan lain berupa keterbatasan departemen sistem
informasi yang hanya terdiri dari 4 orang dan 1 pimpinan untuk memahami setiap prosedur
yang ada di 60 departemen. Meskipun bisa di baca dari buku prosedur, tetapi kedalaman
dan pemahaman departemen ini akan sangat dipertanyakan. Bagaimanapun juga,
departemen sistem informasi ini adalah ‘outsource’ meskipun masih berada dalam satu
institusi.
c. Penunjukan Prioritas Otoritas Di dalam praktik keseharian, prioritas otoritas ini
kurang diperhatikan, tetapi di sisi konsumen, malah diuntungkan. Misalnya, seorang
konsumen telah menikmati layanan jasa, dan ia diminta untuk membayar di loket kas, tetapi
ternyata di loket tersebut terjadi antrian, si konsumen tersebut bisa menitipkan
pembayarannya ke karyawan lain. Karyawan yang dititipi tinggal membubuhkan paraf dan
meminjam cap lunas. Uang diambil karyawan sekaligus dengan tembusan nota, selesai,
tetapi di dalam buku prosedur, praktik ‘potong jalan’ semacam itu tidak boleh lagi dilakukan
meski, dirasa membuat praktis dan melayani konsumen. Contoh lain misalnya:”Kalau atasan
tertinggi sudah tanda tangan, maka segera bisa dijalankan, tidak usah lagi minta tanda
tangan dari yang lain.” Ini sering terjadi, dan anehnya, karyawan yang ‘dilompati’ tenang-
tenang saja dan percaya bahwa kalau atasan sudah tanda tangan, berarti semua sudah
beres. Meminta konfirmasi melalui intercom atau aiphone juga sering dilakukan. Meski tidak
ada cap otorisasi, tetapi kalau sudah dijelaskan melalui intercom bahwa konsumen tersebut
sudah berstatus ‘beres’, maka bagian lain bisa meneruskan proses.
d. Mengkomunikasikan Rencana Pengembangan Sistem Informasi ke Karyawan
Operator Sering kali berbagai penolakan muncul karena tidak ada komunikasi, meski yang
ditolak itu bertujuan baik. Demikian juga di dalam institusi ini, tapaknya komunikasi yang
intensif terjadi hanya antara departemen sistem informasi dengan berbagai pimpinan
departemen, tetapi antara departemen komuniasi dan pimpinan departemen ke karyawan
yang nantinya akan berfungsi sebagai operator, tidak dilakukan. Mereka menganggap
bahwa operator itu hal yang kecil dan remeh-temeh, nantinya kalau diberi pelatihan, maka
semuanya akan beres. Ternyata potensi konfliknya akan besar jika sistem informasi harus
berhadapan dengan mereka. Operator ini, meskipun disepelehkan, adalah pengguna sistem
informasi dan sekaligus ujung tombak institusi dengan para konsumen.
e. Keinginan Pemilik yang Tidak Jelas Sering sekali, pemilik yang telah melihat sistem
informasi di tempat lain, ‘tergoda’ juga untuk memilikinya. Kalau hanya tergoda untuk
memilikinya tetapi tidak diikuti pemahaman tentang sistem informasi dan visi yang kuat,
maka permintaan akan adanya sistem informasi di institusi akan menjadi bumerang. Secara
teknis, permintaan pemilik institusi cukup sederhana, agar dia bisa mengawasi transaksi
setiap harinya, tetapi bagian sistem informasi akan ‘menjebol’ sistem yang sudah ada
dengan suatu sistem yang baru dan ini berpotensi akan menimbulkan konflik.
Pernah terjadi di institusi lain, pemilik atau pengambil keputusan sama sekali tidak tahu
tentang komputer dan sistem informasi, tetapi berani memutuskan untuk menggunakan
sistem informasi yang paling canggih. Hasilnya Hancur, karena dia menganggap bahwa
sistem informasi hanyalah masalah teknis: menyediakan komputer, perangkat lunak, dan
jaringan, selesai.Masalah visi-misi perusahaan, budaya, kebisaaan, dan bagaimana
tanggapan manusia terhadap munculnya sistem informasi, tidak dia pahami.
langkah-langkah Implementasi sistem Informasi yang baru di terapkan pada
suatu perusahaan, dan menggunakan metode apa
Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau model
dalam melaksanakan aktivitas pengembangan sistem informasi, yaitu: perencanaan, analisis,
desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi.
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang
melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam
tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama
besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan
pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung
kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek
pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:
 Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit
organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam
pengembangan ini dan unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan
perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.
 Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan
akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal-
hal demikian dapat dicegah sejak awal.
 Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan
harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan
sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan
kebutuhan untuk efisiensi.
 Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus
dipertegas sejak awal.
2. Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau
manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik
organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk
mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan
di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis
terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses
desain, konstruksi, dan implementasi.
Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan
komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan
sebagai berikut:
a. Menetapkan rencana penelitian sistem
b. Mengorganisasikan tim proyek
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
e. Menyiapkan usulan rancangan sistem
f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem
Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting
yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi
organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan
kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang
direkomendasikan.
3. Tahap Perancangan (Desain)
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau
manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim
teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi
yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi
data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan
tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-
komponen organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP),
struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan
sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup:
a. Menyiapkan detail rancangan sistem
b.Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem
c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
d. Memilih konfigurasi terbaik
e. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi
f. Menyetujui atau menolak aplikasi sistem
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem
yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung
pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus
diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih
detail.
Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling
banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM,
biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi
harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien.
Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem
informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya
berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk
pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada
berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan
utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi
b. Mengumumkan rencana implementasi
c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak
d. Menyiapkan database
e. Menyiapkan fasilitas fisik
f. Memberikan pelatihan dan workshop
g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem)
h. Penggunaan sistem baru
Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat
sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian
pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan
diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima
sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang.
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi
dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh
manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca
implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola.
Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di
kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari
kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan
dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke
pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem.
Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di
mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi
terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode SDLC (System Development Life Cycle)
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau
Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat
lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang
digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk
pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk
mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap:
rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji
coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem
yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life
cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup
sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
Adapun kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodasi beberapa kebutuhan.
Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya berasal dari kebutuhan pengguna akhir dan juga
pengadaan perbaikan sejumlah masalah yang terkait dengan pengembangan perangkat
lunak. Kesemua itu dirangkum pada proses SDLC yang dapat berupa penambahan fitur baru
baik itu secara modular maupun dengan proses instalasi baru. Dari proses SDLC juga berapa
lama umur sebuah perangkat lunak dapat diperkirakan untuk dipergunakan yang dapat
diukur atau disesuaikan dengan kebijakan dukungan dari pengembang perangkat lunak
terkait.
DAFTAR PUSTAKA
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi-
informasi-metode-sdlc-system-development-life-cycle/ ( 11 November 2018, Jam 23.00 )
http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/langkah-langkah-yang-diperlukan-
dalam-siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-untuk-membangun-dan-
mengimplementasikan-sistem-informasi-bisnis-di-suatu-perusahaan/ ( 11 November 2018,
Jam 23.33 )
https://media.neliti.com/media/publications/79108-ID-mengatasi-kendala-dalam-
penerapan-sistem.pdf (11 November 2018, Jam 23.58 )

More Related Content

What's hot

TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208
TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208
TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208
nicotetsu
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1
Randy Raynard
 
Publikasi 09.22.1115
Publikasi 09.22.1115Publikasi 09.22.1115
Publikasi 09.22.1115
Jamil Jamil
 

What's hot (12)

TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208
TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208
TUGAS AKHIR NURKHALIS AKBAR J1F110208
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengguna dan pengemban...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengguna dan pengemban...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengguna dan pengemban...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengguna dan pengemban...
 
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
SIM, Tri Yunny Kartika, 43216110077, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Kom...
 
4. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
4. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, un...4. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
4. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, un...
 
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
 
Rico januar yulianto sistem informasi manejemen pra uas
Rico januar yulianto sistem informasi manejemen pra uasRico januar yulianto sistem informasi manejemen pra uas
Rico januar yulianto sistem informasi manejemen pra uas
 
Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1Tugas sistem informasi kelompok 1
Tugas sistem informasi kelompok 1
 
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
SIM-4, Indri Novika Sari, Hapzi Ali, Analisa Sistem Informasi dan Allternatif...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sumber daya komputasi dan komu...
 
Publikasi 09.22.1115
Publikasi 09.22.1115Publikasi 09.22.1115
Publikasi 09.22.1115
 
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan,  universitas mercubuana,...Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan,  universitas mercubuana,...
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...
 

Similar to Sim 9, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, kendala, langkah langkah dan metode dalam implementasi sistem informasi di sebuah perusahaan, universitas mercu buana, 2018

Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
SitiAisyahMaudina
 
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
dellaameliza
 

Similar to Sim 9, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, kendala, langkah langkah dan metode dalam implementasi sistem informasi di sebuah perusahaan, universitas mercu buana, 2018 (20)

Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
 
Artikel Sistem Informasi, Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
Artikel Sistem Informasi,  Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...Artikel Sistem Informasi,  Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
Artikel Sistem Informasi, Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
 
Information in implementation
Information in implementationInformation in implementation
Information in implementation
 
Artikel Sistem Informasi Manajemen , Kevin Sunjaya, bagaskoro sabastian, bayu...
Artikel Sistem Informasi Manajemen , Kevin Sunjaya, bagaskoro sabastian, bayu...Artikel Sistem Informasi Manajemen , Kevin Sunjaya, bagaskoro sabastian, bayu...
Artikel Sistem Informasi Manajemen , Kevin Sunjaya, bagaskoro sabastian, bayu...
 
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univer...
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univer...Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univer...
Sim, muhammad sofyan, hapzi ali, sumber daya komputasi dan komunikasi, univer...
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
 
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
Pengembangan Sistem Informasi Pada PT. Bayu Buana Travel Services Tbk.
 
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
1204505073 a. a. gde jordi rahaditya
 
Project charter-Contoh
Project charter-ContohProject charter-Contoh
Project charter-Contoh
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
 
article sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...
article sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...article sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...
article sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...
 
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bayu Aji Wibisono, bagaskoro sabastian, ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bayu Aji Wibisono, bagaskoro sabastian, ah...Artikel Sistem Informasi Manajemen Bayu Aji Wibisono, bagaskoro sabastian, ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bayu Aji Wibisono, bagaskoro sabastian, ah...
 
Management Information System Article Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian, Bay...
Management Information System Article Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian, Bay...Management Information System Article Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian, Bay...
Management Information System Article Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian, Bay...
 
Artikel sistem informasi pada Lazada, Imam Rahmat Fauzan, bagaskoro sabastian...
Artikel sistem informasi pada Lazada, Imam Rahmat Fauzan, bagaskoro sabastian...Artikel sistem informasi pada Lazada, Imam Rahmat Fauzan, bagaskoro sabastian...
Artikel sistem informasi pada Lazada, Imam Rahmat Fauzan, bagaskoro sabastian...
 
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji...
 

More from MiftahulHidayah4

More from MiftahulHidayah4 (7)

Sim 13, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 13, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 13, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 13, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
 
Sim 10, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 10, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 10, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 10, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
 
Sim, 1, uts, miftahul hidayah, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada l...
Sim, 1, uts, miftahul hidayah, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada l...Sim, 1, uts, miftahul hidayah, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada l...
Sim, 1, uts, miftahul hidayah, hapzi ali, impelentasi sistem informasi pada l...
 
Sim 6, miftahul hidayah, hapzi ali, desain database, universitas mercu buana,...
Sim 6, miftahul hidayah, hapzi ali, desain database, universitas mercu buana,...Sim 6, miftahul hidayah, hapzi ali, desain database, universitas mercu buana,...
Sim 6, miftahul hidayah, hapzi ali, desain database, universitas mercu buana,...
 
Sim 4, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 4, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 4, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 4, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
 
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
 
SIM, 2, Miftahul Hidayah, Hapzi Ali, Akuntansi S1, Universitas Mercu Buana, 2018
SIM, 2, Miftahul Hidayah, Hapzi Ali, Akuntansi S1, Universitas Mercu Buana, 2018SIM, 2, Miftahul Hidayah, Hapzi Ali, Akuntansi S1, Universitas Mercu Buana, 2018
SIM, 2, Miftahul Hidayah, Hapzi Ali, Akuntansi S1, Universitas Mercu Buana, 2018
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 

Sim 9, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, kendala, langkah langkah dan metode dalam implementasi sistem informasi di sebuah perusahaan, universitas mercu buana, 2018

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DISUSUN OLEH: Miftahul Hidayah (43216010248) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. kendala dalam proses implementasi Sistem Informasi yang baru pada sebuah perusahaan Institusi KENDALA DALAM PROSES PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI INSTITUSI kendala riil dan potensial yang dihadapi dalam pengembangan sistem informasi di institusi tersebut, yaitu : a. Masalah Kebisaaan dan Kurang Memahami Basisdata Ini dapat dipahami karena Word dari asalnya adalah program aplikasi pengolah kata dan Excel adalah program pengolah angka atau spread sheet. Memang kedua program aplikasi tersebut bisa untuk mencatat dan menyimpan file tentang identitas pelanggan dan ada fasilitas untuk sort dan find, tetapi tetap saja bukan program pengolah data. Ini adalah fakta yang harus dipahami secara bijak dan banyak juga dari mereka akan menjadi bingung kalau, sederhanya, tampilan Windows sedikit diubah. Hal yang sederhana saja sudah membuat mereka bekerja tidak maksimal. Belum lagi jika apa yang bisa tampil di layar monitor mereka diubah, meksipun tujuannya mempermudah pekerjaan mereka, maka bisa dibayangkan betapa kacau nantinya. Mengapa ini bisa terjadi? Kemungkinan karena dahulu, pada saat proses rekrutmen karyawan, memang disyaratkan yang bisa Word dan Excel saja. Jadi dalam hal ini, karyawan tidak salah, manajer personalia atau pemilik-lah yang salah dalam mencantumkan syarat menjadi karyawan. b. Prosedur yang tidak Baku Dalam proses pencatatan prosedur yang dilakukan satu departemen, tidak dilakukan uji secara initernal di departemen itu sendiri maupun uji antar departemen. Memang untuk mencatat alur prosedur itu tampaknya mudah, tetapi kalau belum diuji dan sudah akan digunakan oleh departemen sistem informasi untuk dijadikan pedoman dalam pembuatan program, maka merusak. Uji internal dalam departemen itu sendiri sebenarnya seperti kita melihat oleh TKP dalam sudah kejadian huku.Ada cerita atau ada BAP, dalam hal ini bisa disamakan dengan prosedur, kemudian memang diuji di lapangan. Misalnya prosedur pelayanan pelanggan baru. Di dalam buku prosedur dijelaskan bahwa pelanggan baru adalah mereka yang sama sekali belum pernah menikmati jasa institusi secara langsung dan belum pernah terdaftar sebagai pelanggan institusi. Di lapangan yang terjadi lain. Yang dimaksud pelanggan baru, bisa jadi mereka yang lupa membawa kartu member dan kemudian karena ingin segera menikmati layanan institusi,
  • 3. maka dibuatlah atau dia dianggap sebagai pelanggan baru.Jadi mana yang benar antara penyataan di buku prosedur atau yang terjadi di lapangan? Prosedur baku dalam buku prosedur itulah yang harus ditaati. Masalah pelanggan yang bisa terdaftar dua kali karena karyawan bisanya hanya Word dan Excel, bukan dengan Access yang didisain khusus untuk database. Kalau karyawan tersebut bisa dengan Access, maka identitas pelanggan yang sama tidak akan terjadi lagi. Permasalahan lain berupa keterbatasan departemen sistem informasi yang hanya terdiri dari 4 orang dan 1 pimpinan untuk memahami setiap prosedur yang ada di 60 departemen. Meskipun bisa di baca dari buku prosedur, tetapi kedalaman dan pemahaman departemen ini akan sangat dipertanyakan. Bagaimanapun juga, departemen sistem informasi ini adalah ‘outsource’ meskipun masih berada dalam satu institusi. c. Penunjukan Prioritas Otoritas Di dalam praktik keseharian, prioritas otoritas ini kurang diperhatikan, tetapi di sisi konsumen, malah diuntungkan. Misalnya, seorang konsumen telah menikmati layanan jasa, dan ia diminta untuk membayar di loket kas, tetapi ternyata di loket tersebut terjadi antrian, si konsumen tersebut bisa menitipkan pembayarannya ke karyawan lain. Karyawan yang dititipi tinggal membubuhkan paraf dan meminjam cap lunas. Uang diambil karyawan sekaligus dengan tembusan nota, selesai, tetapi di dalam buku prosedur, praktik ‘potong jalan’ semacam itu tidak boleh lagi dilakukan meski, dirasa membuat praktis dan melayani konsumen. Contoh lain misalnya:”Kalau atasan tertinggi sudah tanda tangan, maka segera bisa dijalankan, tidak usah lagi minta tanda tangan dari yang lain.” Ini sering terjadi, dan anehnya, karyawan yang ‘dilompati’ tenang- tenang saja dan percaya bahwa kalau atasan sudah tanda tangan, berarti semua sudah beres. Meminta konfirmasi melalui intercom atau aiphone juga sering dilakukan. Meski tidak ada cap otorisasi, tetapi kalau sudah dijelaskan melalui intercom bahwa konsumen tersebut sudah berstatus ‘beres’, maka bagian lain bisa meneruskan proses. d. Mengkomunikasikan Rencana Pengembangan Sistem Informasi ke Karyawan Operator Sering kali berbagai penolakan muncul karena tidak ada komunikasi, meski yang ditolak itu bertujuan baik. Demikian juga di dalam institusi ini, tapaknya komunikasi yang intensif terjadi hanya antara departemen sistem informasi dengan berbagai pimpinan departemen, tetapi antara departemen komuniasi dan pimpinan departemen ke karyawan yang nantinya akan berfungsi sebagai operator, tidak dilakukan. Mereka menganggap
  • 4. bahwa operator itu hal yang kecil dan remeh-temeh, nantinya kalau diberi pelatihan, maka semuanya akan beres. Ternyata potensi konfliknya akan besar jika sistem informasi harus berhadapan dengan mereka. Operator ini, meskipun disepelehkan, adalah pengguna sistem informasi dan sekaligus ujung tombak institusi dengan para konsumen. e. Keinginan Pemilik yang Tidak Jelas Sering sekali, pemilik yang telah melihat sistem informasi di tempat lain, ‘tergoda’ juga untuk memilikinya. Kalau hanya tergoda untuk memilikinya tetapi tidak diikuti pemahaman tentang sistem informasi dan visi yang kuat, maka permintaan akan adanya sistem informasi di institusi akan menjadi bumerang. Secara teknis, permintaan pemilik institusi cukup sederhana, agar dia bisa mengawasi transaksi setiap harinya, tetapi bagian sistem informasi akan ‘menjebol’ sistem yang sudah ada dengan suatu sistem yang baru dan ini berpotensi akan menimbulkan konflik. Pernah terjadi di institusi lain, pemilik atau pengambil keputusan sama sekali tidak tahu tentang komputer dan sistem informasi, tetapi berani memutuskan untuk menggunakan sistem informasi yang paling canggih. Hasilnya Hancur, karena dia menganggap bahwa sistem informasi hanyalah masalah teknis: menyediakan komputer, perangkat lunak, dan jaringan, selesai.Masalah visi-misi perusahaan, budaya, kebisaaan, dan bagaimana tanggapan manusia terhadap munculnya sistem informasi, tidak dia pahami. langkah-langkah Implementasi sistem Informasi yang baru di terapkan pada suatu perusahaan, dan menggunakan metode apa Secara garis besar ada enam tahap yang biasa dijadikan sebagai batu pijakan atau model dalam melaksanakan aktivitas pengembangan sistem informasi, yaitu: perencanaan, analisis, desain, konstruksi, implementasi, dan pascaimplementasi. 1. Tahap Perencanaan Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama
  • 5. besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi direncanakan secara matang, mencakup:  Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas. Unit organisasi, kegiatan ataun sistem yang mana yang akan dilibatkan dalam pengembangan ini dan unit mana yang tidak dilibatkan? Informasi ini memberikan perkiraan awal besarnya sumber daya yang diperlukan.  Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial. Perencanaan akan menunjukkan hal-hal yang mungkin bisa terjadi suatu kesalahan, sehingga hal- hal demikian dapat dicegah sejak awal.  Dapat mengatur urutan kegiatan. Banyak sekali tugas-tugas terpisah dan harus berjalan secara bersamaan/paralel yang diperlukan untuk pengembangan sistem. Tugas-tugas ini diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan untuk efisiensi.  Tersedianya sarana pengendalian. Tingkat pengukuran kinerja harus dipertegas sejak awal. 2. Tahap Analisis Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
  • 6. Selama tahap analisis, sistem analis terus bekerjasama dengan manajer, dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang penting mencakup kegiatan sebagai berikut: a. Menetapkan rencana penelitian sistem b. Mengorganisasikan tim proyek c. Mendefinisikan kebutuhan informasi d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem e. Menyiapkan usulan rancangan sistem f. Menyetujui atau menolak rancangan proyek pengembangan sistem Keluaran dari proses analisis di kedua aspek ini adalah masalah-masalah penting yang harus segera ditangani, analisis penyebab dan dampak permasalahan bagi organisasi, beberapa kemungkinan skenario pemecahan masalah dengan kemungkinan dan dampak risiko serta potensinya, dan pilihan alternatif solusi yang direkomendasikan. 3. Tahap Perancangan (Desain) Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya. Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen- komponen organisasi yang terkait, seperti: standard operating procedures (SOP), struktur organisasi, kebijakan-kebijakan, teknik pelatihan, pendekatan SDM, dan
  • 7. sebagainya. Langkah-langkah tahap rancangan sistem mencakup: a. Menyiapkan detail rancangan sistem b.Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi/rancang bangun sistem c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem d. Memilih konfigurasi terbaik e. Menyiapkan usulan penerapan/aplikasi f. Menyetujui atau menolak aplikasi sistem 4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan. 5. Tahap Implementasi
  • 8. Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain. Pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi b. Mengumumkan rencana implementasi c. Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak d. Menyiapkan database e. Menyiapkan fasilitas fisik f. Memberikan pelatihan dan workshop g. Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) h. Penggunaan sistem baru Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang. 6. Tahap Pasca Implementasi Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak
  • 9. akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis. Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Metode SDLC (System Development Life Cycle) SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance). Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle). Adapun kegunaan utama dari SDLC adalah mengakomodasi beberapa kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu biasanya berasal dari kebutuhan pengguna akhir dan juga pengadaan perbaikan sejumlah masalah yang terkait dengan pengembangan perangkat lunak. Kesemua itu dirangkum pada proses SDLC yang dapat berupa penambahan fitur baru baik itu secara modular maupun dengan proses instalasi baru. Dari proses SDLC juga berapa lama umur sebuah perangkat lunak dapat diperkirakan untuk dipergunakan yang dapat diukur atau disesuaikan dengan kebijakan dukungan dari pengembang perangkat lunak terkait.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/pengembangan-sistem-teknologi- informasi-metode-sdlc-system-development-life-cycle/ ( 11 November 2018, Jam 23.00 ) http://mawardi48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/langkah-langkah-yang-diperlukan- dalam-siklus-pengembangan-suatu-sistem-informasi-untuk-membangun-dan- mengimplementasikan-sistem-informasi-bisnis-di-suatu-perusahaan/ ( 11 November 2018, Jam 23.33 ) https://media.neliti.com/media/publications/79108-ID-mengatasi-kendala-dalam- penerapan-sistem.pdf (11 November 2018, Jam 23.58 )