Dokumen ini membahas tentang sistem pendukung keputusan (SPK) atau sistem pendukung keputusan (DSS) yang dapat membantu pengambilan keputusan untuk masalah semi terstruktur dan tak terstruktur dengan memberikan informasi, prediksi, dan arahan. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat implementasi DSS seperti membantu pengambilan keputusan, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi, serta dampak negatif bag
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma, database management system, universitas mercu buana, 2018
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh : Jerry Setiawan (43117120176)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi
semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara
pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat . SPK bertujuan untuk menyediakan
informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna
informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
2. Tahapan SPK
Definisi masalah.
Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Manfaat SPK :
Membantu menentukan keputusan
Mengurangi kesalahan pengambilan keputusan
Manajemen keputusan
Penghematan waktu
Meningkatkan efektifitas
Meningkatkan komunikasi interpersonal
Peningkatan Bisnis
Pengurangan biaya
Meningkatkan kepuasan pengambil keputusan
Contohnya :
Misalnya, penggunaan paket software DSS untuk pendukung keputusan dapat
menghasilkan berbagai tampilan sebagai respons terhadap alternative perubahan yang
dimasukkan oleh manager. Hal ini berbeda dari respons permintaan dari sistem informasi
manajemen, karfena pengambilan keputusan tidak minta informasi yang telah ditentukan
sebelumnya. Sebaliknya, mereka mengeksplorasi alternative yang memungkinkan. Jadi,
mereka tidak perlu menentukan kebutuhan informasi mereka di depan. Melainkan,
mereka menggunakan DSS untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan
membantu mereka membuat keputusan. Itu adalah inti dari konsep sistem pendukung
keputusan.
http://muthiara086.blogspot.com/2017/06/quiz-minggu-12-1.html
3. Contohnya pada PT X
DSS model-driven ini yang dipergunakan di perusahaan pelayaran yaitu voyage estimating
decision support systems. DSS ini mempunyai kemampuan/kapabilitas untuk menghitung rincian
pelayaran baik untuk masalah keuangan maupun perhitungan teknis. Penghitungan aspek
keuangan meliputi biaya untuk pelayaran (bahan bakar, upah pekerja, dan modal yang
dibutuhkan), tarif angkut untuk berbagai tipe pengiriman kargo, dan biaya pelabuhan. Rincian
teknis meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah pelayaran, seperti: kapasitas
kargo, kecepatan, jarak, konsumsi bahan bakar dan kebutuhan air, serta pola bongkar muat.
Sistem ini dapat menjawab berbagai pertanyaan, seperti: Kapal mana yang digunakan untuk
memberikan keuntungan yang maksimum? Berapa kecepatan optimal yang dapat
memaksimumkan keuntungan? Apa tipe dari bongkar muat yang optimal? DSS ini dapat
dioperasikan dalam sebuah desktop komputer yang menyajikan sistem menu yang membuat
pengguna mudah untuk memasukkan data atau mendapatkan informasi.
Dampak Bagi Perusahaan Yang Tidak Menginplementasikan Sistem DSS :
a. Tidak dapat memperluas kemampuan pengambilan keputusan
b.Waktu yang dibutuhkan relatif lamban dalam memecahkan masalah
c. Sulit memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan
Referensi :
https://www.slideshare.net/LidyaSeptiani/sistem-informasi-manajemen-minggu-12