More Related Content
Similar to Sim, dwi yuliyanah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, universitas mercu buana, 2017. (19)
More from Dwi Yuliyanah (11)
Sim, dwi yuliyanah, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, universitas mercu buana, 2017.
- 2. PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) ATAU DECISION SUPPORT SYSTEM
(DSS) PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI UDARA
Penggunaan kemajuan teknologi sebagai tools perusahaan dalam bidang Sistem Informasi
Manajemen di era digitalisasi saat ini merupakan tuntutan setiap perusahaan penerbangan untuk
meningkatkan pelayanan baik preflight, inflight, maupun post flight services terhadap para
penumpang dengan cara percepatan informasi sehingga dapat memudahkan dalam pelayanan
terhadap calon penumpang dan dapat meminimize waktu respon terhadap layanan pelanggan.
Teknologi Informasi juga mampu melakukan efisiensi di berbagai bidang antara lain penghematan
penggunaan kertas (paperless), tiket (ticketless), namun dapat menjangkau channel distribusi yang
lebih luas, misalnya penggunaan teknologi e‐commerce dan SMS booking atau WAP booking yang
termasuk teknologi Mobile. Pemanfaatan teknologi juga mampu minimize jumlah SDM karena
banyak pekerjaan rutinitas dapat digantikan oleh system aplikasi di komputer. Oleh karena itu
menjadi tantangan perubahan bagi manajemen perusahaan penerbangan yang selalu dituntut untuk
memenuhi segala macam penghematan biaya perusahaan melalui inovasi teknologi informasi, dan
perubahan ini sejalan akibat didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi dibidang
airlines dewasa ini.
Pada umumnya dinamika dunia dari sisi transportasi udara di Indonesia ditandai oleh dua
kecenderungan, yaitu ;
– Liberalisasi bisnis penerbangan, yaitu adanya kebijakan open sky pemerintah sehingga banyak
bermunculan maskapai baru di Indonesia dan meningkatnya jumlah aliansi perusahaan lokal dgn
maskapai asing untuk memperluas cakupan pelayanan bisnis penerbangan.
– Adanya kemajuan teknologi baik hardware dan software yang sangat cepat yang dapat mendukung
pesatnya perkembangan bisnis airlines terutama untuk aplikasi SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Transportasi Udara.
Dengan adanya liberalisasi, otomatis terjadi persaingan yang sangat kompetitif antar maskapai
sehingga maskapai dituntut untuk selalu melakukan langkah‐langkah penghematan cost Pada
perusahaan penerbangan. Salah satu cara penghematan cost adalah dengan pemanfaatan teknologi
SIM. Dan teknologi sistem informasi merupakan komponen utama yang memberikan value added
terhadap pelayanan jasa disamping cost reducing, walaupun memang di awal, pembangunan dan
development infrastruktur SIM adalah investasi yang cukup mahal. Di awal pengembangan SIM,
perlu pengkajian yang dalam dalam memilih jenis hardware maupun software yang sesuai dengan
karakteristik perusahaan sehingga tidak salah dalam pengembangan selanjutnya. SIM Transportasi
Udara telah mengalami berbagai kecenderungan perubahan aplikasi untuk meninggkatkan efisiensi
dan efektivitas dalam proses penjualan produk jasa.
Sistem Teknologi Informasi pada bisnis penerbangan, secara umum dibagi dalam dua system, yaitu ;
– Sistem Front Office, yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan, contohnya
Sistem reservasi, Check in System, Boarding system, Website online, Payment Online, E‐ticketing
system, SMS Booking, Global Distribution System, dll.
- 3. – Sistem Back Office, yang mendukung jalannya operasional perusahaan, misalnya software
accounting, Human Resources Information system, ERP system, Kontrol maintenance Aircraft,
Aircraft Schedule Software, Customer Database, Air Crew Monitoring System, dll.
Sistem di perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus mampu mengintegrasikan system
Front Office dan Sistem Back Office.
Pada beberapa perusahaan penerbangan system di Indonesia seperti Garuda dan Merpati
menggunakan system ERP. Garuda pengembangan sistem informasi ERP dimulai sejak 1999 sejalan
dengan pelaksanaan program rehabiltasi perusahaan yang bertujuan menyehatkan perusahaan dari
lilitan utang yang besar dengan menerapkan Software Applications and Product in Data Processing
(SAP) sedangkan pada tahun 2004, menyusul Merpati Airlines mulai mengimplementasikan software
ERP yaitu software SAP yang merupakan software pengelolaan perusahaan yang lengkap dan
terintegrasi terutama dibidang keuangan dan warehouse untuk mengontrol dan memonitor
pergerakan spare part pesawat dan memonitor penjualan tiket di seluruh Kantor Cabang Penjualan.
System Front Office dan Sistem Back Office ini sifatnya terpadu, sehingga diperlukan interface
system agar komunikasi antar system bias terkoneksi dan berhubungan membentuk jaringan
informasi yang dapat menghasilkan data yang akurat dan cepat, sehingga memudahkan para analyst
untuk membuat laporan yang akurat agar pemegang keputusan dapat membuat kebijakan strategi
perusahaan yang tepat.
BEBERAPA DAMPAK YANG DAPAT TERJADI BAGI PERUSAHAAN TRANSPORTASI UDARA YANG TIDAK
MENGIMPLEMENTASIKAN SPK ATAU DSS :
1. Masalah‐masalah semi struktur tidak dapat dipecahkan.
2. Problem yang kompleks tidak dapat diselesaikan.
3. Sistem tidak dapat berinteraksi dengan pemakainya.
4. Tidak akan menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh
manajer yang kurang berpengalaman.
5. Mengurangi produktivitas dan kontrol dari manajer.
System pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) adalah serangkaian
kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan
keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system
berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan
mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau
model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil
keputusan. System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data,
menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau
membangun strategi dari analisis, tidak
pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya. Dan fungsi dari DSS itu sendiri
yaitu :
(a) membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur.
(b) mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
(c) meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.
- 5. Daftar Pustaka :
Saliman, 2017 , http://eprints.uny.ac.id/2565/10/Mengenal_DSS.pdf .
Nur Lelah , 2008,http://nurlelah1103.blogspot.co.id/ ( Pukul 10:50 )