SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SIFAT KOLIGATIF 
Kelompok 1 
1. Miftahul Rohmad 
2. Nunung Istiqamah 
3. Annis Afifah 
4. Maya MArdiana
menu 
• Banyaknya partikel dalam 
larutan ditentukan oleh 
konsentrasi larutan dan 
sifat Larutan itu sendiri. 
• Jumlah partikel dalam 
larutan non elektrolit 
tidak sama dengan jumlah 
partikel dalam larutan 
elektrolit, walaupun 
konsentrasi keduanya 
sama. 
(Hal ini dikarenakan 
larutan elektrolit terurai 
menjadi ion-ionnya, 
sedangkan larutan non 
elektrolit tidak terurai 
menjadi ion-ion.) 
Konsentrasi Larutan 
Penurunan tekanan uap jenuh 
Kenaikan titik didih 
Penurunan titik beku 
Tekanan osmotik 
Koligatif larutan elektrolit
PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF DAN SIFAT 
KOLIGATIF LARUTAN NON-ELEKTROLIT 
• Sifat koligatif adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya 
zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut 
(konsentrasi zat terlarut). Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat 
terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami: 
 Penurunan tekanan uap jenuh 
 Kenaikan titik didih 
 Penurunan titik beku 
 Tekanan osmosis
Larutan yang tidak menghantarkan listrik disebut 
larutan non-elektrolit, dan yang menghantarkan 
listrik disebut larutan elektrolit. 
Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh 
konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri.
KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL 
• Kemolalan (mol) 
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat 
terlarut dalam 1 kg (1000 g) pelarut. Oleh karena itu 
kemolalan sinyatakan dalam mol kg-1. 
m = kemolalan larutan 
n = jumlah mol zat terlarut 
p = massa pelarut (kg) 
m = n 
p
 Fraksi Mol (X) 
• Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut 
terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah 
mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah : 
• XA = 
• dan XB = 
Jumlah fraksi mol pelarut dan terlarut adalah 1, XA + XB = 1
Macam-macam sifat koligatif 
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh 
Penurunan tekanan uap adalah kecenderungan molekul-molekul cairan untuk 
melepaskan diri dari molekul-molekul cairan di sekitarnya dan menjadi uap. Jika ke 
dalam cairan dimasukkan suatu zat terlarut yang sukar menguap dan membentuk 
suatu larutan, maka hanya sebagian pelarut saja yang menguap, karene sebagian 
yang lain penguapannya dihalangi oleh zat terlarut. 
• Menurut Roult : 
P = PA 
o . XA 
• keterangan: 
P : tekanan uap jenuh larutan 
PA 
o : tekanan uap jenuh pelarut murni 
XA : fraksi mol pelarut
Menurut RAOULT: 
p = p° . XB 
dimana: 
• p = tekanan uap jenuh larutan 
• p° = tekanan uap jenuh pelarut murni 
• XB = fraksi mol pelarut 
Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi : 
p = p° (1 - XA) 
p = p°- p°. XA 
p°- p = p°. XA 
Δp = p°. XA 
ΔP = penurunan tekanan uap jenuh pelarut 
p° = tekanan uap pelarut murni 
XA = fraksi mol zat terlarut
Peningkatan Titik Didih 
• Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih 
larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan 
(m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). Dapat 
dirumuskan sebagai: 
Δ Tb = Kb . m 
dimana: 
ΔTb = kenaikan titik didih (°C) 
m = molalitas larutan 
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal 
CONTOH
Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan 
hasil kali molalitas larutan (m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). 
Dapat dirumuskan sebagai: 
Δ Tb = Kb . M 
DIAGRAM P-T 
Jika m = n x 1000 
P 
Maka rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut: 
Tb = Kb ( n x 1000 ) 
P 
Tb = besar penurunan titik beku (C0) 
Kb = konstanta kenaikan titik didih (0C/m) 
m = molalitas dari zat terlarut (molal) 
n = jumlah mol zat terlarut 
P = massa pelarut (gram)
Penurunan titik beku 
DIAGRAM P-T 
Proses pembekuan zat cair terjadi bila suhu diturunkan 
sehingga jarak antar partikel sedemikian dekat satusama lain dan akhirnya terjadi gaya 
Tari menarik antar molekul yang sangat kuat. 
Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan menghasilkan proses pergerakan 
molekul-molekul pelarut terhalang, 
akibatnya untuk mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih rendah. 
Perbedaan suhu adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku.
Seperti halnya kenaikan titik didih, penurunan titik 
beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas 
larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut 
(Kf) dinyatakan dengan persamaan: 
ΔTf = Kf . m 
Jika 
m = Kf ( n x 1000 ) 
p 
maka dapat di tulis 
Tf = Kf ( n x 1000 ) 
p
Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut 
murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya. 
Pengukuran penurunan titik beku, seperti halnya 
peningkatan titik didih, dapat digunakan untuk 
menentukan massa molar zat yang tidak diketahui.
Tekanan osmotik 
Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan 
yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut 
ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses 
osmosis). 
CONTOH 
Menurut VAN'T HOFF tekanan osmotik mengikuti hukum gas 
ideal: 
PV = nRT
SIFAT Koligatif larutan elektrolit 
• Larutan elektrolit di dalam pelarutnya 
mempunyai kemampuan untuk mengion. 
Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit 
mempunyai jumlah partikel yang lebih 
banyak daripada larutan non elektrolit pada 
konsentrasi yang sama
• Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan 
(kemampuannya) untuk mengion adalah derajat ionisasi. 
• Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai: 
jumlah mol zat yang terionisasi 
jumlah mol zat mula-mula 
α = 
Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya 
mendekati 1, sedangkan untuk elektrolit lemah, 
harganya berada di antara 0 dan 1 (0 < α < 1).
Atas dasar kemampuan ini, maka larutan elektrolit mempunyai 
pengembangan di dalam perumusan sifat koligatifnya : 
1. Untuk Kenaikan Titik Didih 
ΔTb = m . Kb [1 + α(n-1)] 
= w/Mr . 1000/p . Kb [1+ α(n-1)] 
n = jumlah ion dari larutan elektrolitnya. 
2. Untuk Penurunan Titik Beku dinyatakan sebagai: 
ΔTf = m . Kf [1 + α(n-1)] 
= w/Mr . 1000/p . Kf [1+ α(n-1)] 
3. Untuk Tekanan Osmotik dinyatakan sebagai: 
π = C R T [1+ α(n-1)]
Kegunaan Sifat Koligatif Larutan 
Membuat campuran pendingin 
Membuat cairan antibeku 
Mencairkan salju di jalan raya
 Tf 
0 100 
Suhu ( oC ) 
1 
 Tb 
titik beku 
air 
titik beku 
larutan 
titik didih 
air 
garis didih larutan 
titik didih 
larutan 
garis beku 
larutan 
garis beku air 
garis didih air 
 Tf = penurunan titik beku larutan 
 Tb = kenaikan titik didih larutan 
titik 
tripel
 Tf 
0 100 
Suhu ( oC ) 
1 
 Tb 
titik beku 
air 
titik beku 
larutan 
titik didih 
air 
garis didih larutan 
titik didih 
larutan 
garis beku 
larutan 
garis beku air 
garis didih air 
 Tf = penurunan titik beku larutan 
 Tb = kenaikan titik didih larutan 
titik 
tripel
Sifat Koligatif

More Related Content

What's hot

Sifat koligatif larutan - Kimia Kelas XII
Sifat koligatif larutan - Kimia Kelas XIISifat koligatif larutan - Kimia Kelas XII
Sifat koligatif larutan - Kimia Kelas XIIMuhammad Multazam
 
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutanSifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutanHarryFairuz
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan Akhmad Farid
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitEKO SUPRIYADI
 
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan MolalitasLaporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas21 Memento
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan1habib
 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutanyendri59
 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutanriza sofia
 
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan AyubDovaRiady
 
Sifat Koligatif Larutan PPT
Sifat Koligatif Larutan PPTSifat Koligatif Larutan PPT
Sifat Koligatif Larutan PPTriza sofia
 
Membedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit
Membedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolitMembedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit
Membedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolitNaflah Ariqah
 
Kimia penurunan titik beku
Kimia  penurunan titik bekuKimia  penurunan titik beku
Kimia penurunan titik bekuJavier JRs
 
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutanSifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutanTiasTifany
 

What's hot (17)

Rangkuman sifat koligatif
Rangkuman sifat koligatifRangkuman sifat koligatif
Rangkuman sifat koligatif
 
Sifat koligatif larutan - Kimia Kelas XII
Sifat koligatif larutan - Kimia Kelas XIISifat koligatif larutan - Kimia Kelas XII
Sifat koligatif larutan - Kimia Kelas XII
 
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutanSifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutan
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
 
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan MolalitasLaporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan
 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutan
 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
Lembar kerja peserta didik sifat koligatif larutan
 
Sifat Koligatif Larutan PPT
Sifat Koligatif Larutan PPTSifat Koligatif Larutan PPT
Sifat Koligatif Larutan PPT
 
Membedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit
Membedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolitMembedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit
Membedakan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit
 
Sifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutanSifat koligatif-larutan
Sifat koligatif-larutan
 
Kimia penurunan titik beku
Kimia  penurunan titik bekuKimia  penurunan titik beku
Kimia penurunan titik beku
 
Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutanSifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutan
 
Sifat koligatif
Sifat koligatifSifat koligatif
Sifat koligatif
 
10 koligatif larutan
10 koligatif larutan10 koligatif larutan
10 koligatif larutan
 

Similar to Sifat Koligatif

Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptWidiaRahmi2
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitEko Supriyadi
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).pptNanangWijaya9
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptEmiLiawati7
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptDewiSri20
 
Bab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xiiBab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xiiSinta Sry
 
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XIIBab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XIIBayu Ariantika Irsan
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01sanoptri
 
sifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutansifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutanmfebri26
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPT. SASA
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Tiwix Ajach
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
 
Sifat Koligatif XII.ppt
Sifat Koligatif XII.pptSifat Koligatif XII.ppt
Sifat Koligatif XII.pptnana883370
 
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptx
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptxMateri-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptx
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptxsoufamalita1
 

Similar to Sifat Koligatif (20)

Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Media ppt
Media pptMedia ppt
Media ppt
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.ppt
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit (1).ppt
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
 
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.pptsifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
sifat-koligatif-elektrolit-dan-non-elektrolit.ppt
 
Bab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xiiBab 1 sifat koligatif kelas xii
Bab 1 sifat koligatif kelas xii
 
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XIIBab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
Bab1 sifat Koligatif larutan | Kimia Kelas XII
 
Bab1 sifa
Bab1 sifaBab1 sifa
Bab1 sifa
 
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
Bab1sifatkoligatifkelasxii 141109045910-conversion-gate01
 
sifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutansifat sifat koligatif larutan
sifat sifat koligatif larutan
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)
 
Sifat Kologatif Larutan
Sifat Kologatif LarutanSifat Kologatif Larutan
Sifat Kologatif Larutan
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
 
Sifat Koligatif XII.ppt
Sifat Koligatif XII.pptSifat Koligatif XII.ppt
Sifat Koligatif XII.ppt
 
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptx
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptxMateri-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptx
Materi-Kimia-Kelas-12-Sifat-Koligatif-Larutan-PPT.pptx
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 

More from Annis Afifah, S.Pd (11)

Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1Sejarah fisika kel 1
Sejarah fisika kel 1
 
Analisis pekan efektif
Analisis pekan efektifAnalisis pekan efektif
Analisis pekan efektif
 
Kmd 3
Kmd 3Kmd 3
Kmd 3
 
dasar dasar MIPA
dasar dasar MIPAdasar dasar MIPA
dasar dasar MIPA
 
Osiloskop
OsiloskopOsiloskop
Osiloskop
 
Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami Poligami dan Monogami
Poligami dan Monogami
 
Energi dan Daya Listrik
Energi dan Daya ListrikEnergi dan Daya Listrik
Energi dan Daya Listrik
 
telaah SLTP
telaah SLTPtelaah SLTP
telaah SLTP
 
Struktur dan energi atom
Struktur dan energi atomStruktur dan energi atom
Struktur dan energi atom
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Sifat Koligatif

  • 1. SIFAT KOLIGATIF Kelompok 1 1. Miftahul Rohmad 2. Nunung Istiqamah 3. Annis Afifah 4. Maya MArdiana
  • 2. menu • Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri. • Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. (Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion.) Konsentrasi Larutan Penurunan tekanan uap jenuh Kenaikan titik didih Penurunan titik beku Tekanan osmotik Koligatif larutan elektrolit
  • 3. PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON-ELEKTROLIT • Sifat koligatif adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut). Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:  Penurunan tekanan uap jenuh  Kenaikan titik didih  Penurunan titik beku  Tekanan osmosis
  • 4. Larutan yang tidak menghantarkan listrik disebut larutan non-elektrolit, dan yang menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit. Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri.
  • 5. KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL • Kemolalan (mol) Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (1000 g) pelarut. Oleh karena itu kemolalan sinyatakan dalam mol kg-1. m = kemolalan larutan n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut (kg) m = n p
  • 6.  Fraksi Mol (X) • Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah mol zat terlarut adalah nB, maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah : • XA = • dan XB = Jumlah fraksi mol pelarut dan terlarut adalah 1, XA + XB = 1
  • 7. Macam-macam sifat koligatif 1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh Penurunan tekanan uap adalah kecenderungan molekul-molekul cairan untuk melepaskan diri dari molekul-molekul cairan di sekitarnya dan menjadi uap. Jika ke dalam cairan dimasukkan suatu zat terlarut yang sukar menguap dan membentuk suatu larutan, maka hanya sebagian pelarut saja yang menguap, karene sebagian yang lain penguapannya dihalangi oleh zat terlarut. • Menurut Roult : P = PA o . XA • keterangan: P : tekanan uap jenuh larutan PA o : tekanan uap jenuh pelarut murni XA : fraksi mol pelarut
  • 8. Menurut RAOULT: p = p° . XB dimana: • p = tekanan uap jenuh larutan • p° = tekanan uap jenuh pelarut murni • XB = fraksi mol pelarut Karena XA + XB = 1, maka persamaan di atas dapat diperluas menjadi : p = p° (1 - XA) p = p°- p°. XA p°- p = p°. XA Δp = p°. XA ΔP = penurunan tekanan uap jenuh pelarut p° = tekanan uap pelarut murni XA = fraksi mol zat terlarut
  • 9. Peningkatan Titik Didih • Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan (m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). Dapat dirumuskan sebagai: Δ Tb = Kb . m dimana: ΔTb = kenaikan titik didih (°C) m = molalitas larutan Kb = tetapan kenaikan titik didih molal CONTOH
  • 10. Menurut hukum Roult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan (m) dan kenaikan titik didih molalnya (Kb). Dapat dirumuskan sebagai: Δ Tb = Kb . M DIAGRAM P-T Jika m = n x 1000 P Maka rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut: Tb = Kb ( n x 1000 ) P Tb = besar penurunan titik beku (C0) Kb = konstanta kenaikan titik didih (0C/m) m = molalitas dari zat terlarut (molal) n = jumlah mol zat terlarut P = massa pelarut (gram)
  • 11. Penurunan titik beku DIAGRAM P-T Proses pembekuan zat cair terjadi bila suhu diturunkan sehingga jarak antar partikel sedemikian dekat satusama lain dan akhirnya terjadi gaya Tari menarik antar molekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan menghasilkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk mendekatkan jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Perbedaan suhu adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku.
  • 12. Seperti halnya kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf) dinyatakan dengan persamaan: ΔTf = Kf . m Jika m = Kf ( n x 1000 ) p maka dapat di tulis Tf = Kf ( n x 1000 ) p
  • 13. Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya. Pengukuran penurunan titik beku, seperti halnya peningkatan titik didih, dapat digunakan untuk menentukan massa molar zat yang tidak diketahui.
  • 14. Tekanan osmotik Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis). CONTOH Menurut VAN'T HOFF tekanan osmotik mengikuti hukum gas ideal: PV = nRT
  • 15. SIFAT Koligatif larutan elektrolit • Larutan elektrolit di dalam pelarutnya mempunyai kemampuan untuk mengion. Hal ini mengakibatkan larutan elektrolit mempunyai jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama
  • 16. • Yang menjadi ukuran langsung dari keadaan (kemampuannya) untuk mengion adalah derajat ionisasi. • Besarnya derajat ionisasi ini dinyatakan sebagai: jumlah mol zat yang terionisasi jumlah mol zat mula-mula α = Untuk larutan elektrolit kuat, harga derajat ionisasinya mendekati 1, sedangkan untuk elektrolit lemah, harganya berada di antara 0 dan 1 (0 < α < 1).
  • 17. Atas dasar kemampuan ini, maka larutan elektrolit mempunyai pengembangan di dalam perumusan sifat koligatifnya : 1. Untuk Kenaikan Titik Didih ΔTb = m . Kb [1 + α(n-1)] = w/Mr . 1000/p . Kb [1+ α(n-1)] n = jumlah ion dari larutan elektrolitnya. 2. Untuk Penurunan Titik Beku dinyatakan sebagai: ΔTf = m . Kf [1 + α(n-1)] = w/Mr . 1000/p . Kf [1+ α(n-1)] 3. Untuk Tekanan Osmotik dinyatakan sebagai: π = C R T [1+ α(n-1)]
  • 18. Kegunaan Sifat Koligatif Larutan Membuat campuran pendingin Membuat cairan antibeku Mencairkan salju di jalan raya
  • 19.  Tf 0 100 Suhu ( oC ) 1  Tb titik beku air titik beku larutan titik didih air garis didih larutan titik didih larutan garis beku larutan garis beku air garis didih air  Tf = penurunan titik beku larutan  Tb = kenaikan titik didih larutan titik tripel
  • 20.
  • 21.
  • 22.  Tf 0 100 Suhu ( oC ) 1  Tb titik beku air titik beku larutan titik didih air garis didih larutan titik didih larutan garis beku larutan garis beku air garis didih air  Tf = penurunan titik beku larutan  Tb = kenaikan titik didih larutan titik tripel