3. Larutan terdiri dari zat
pelarut (solven) dan zat
terlarut (solut).
Zat pelarut biasanya
memiliki jumlah yang lebih
besar dibandingkan dengan
zat terlarut dan mudah
5. YANG HARUS DIKUASAI
1. Molaritas (M)
2. Molalitas (m)
3. Fraksi mol (X)
KONSENTRASI LARUTAN
6. MolaritasBanyaknya zat terlarut di dalam satu liter larutan.
)(
1000
)(
1
)(
)(
mLVMr
gr
LVMr
gr
LV
moln
M
Keterangan
n : jumlah mol zat terlarut
V : Volume larutan
gr : massa zat terlarut
Mr : Massa molekul relatif
7. Molalitas
Banyaknya zat terlarut di dalam 1 kg zat pelarut
)(
1000
)(
1
)(
)(
grPMr
gr
kgPMr
gr
kgP
moln
m
Keterangan
n : jumlah mol zat terlarut
P : massa zat pelarut
gr : massa zat terlarut
Mr : Massa molekul relatif
8. Fraksi mol
Perbandingan jumlah mol komponen suatu zat
terhadap total mol semua komponen yang
terdapat dalam larutan
pt
t
t
nn
n
X
tp
p
p
nn
n
X
Keterangan
Xt : Fraksi mol zat terlarut
Xp : Fraksi mol zat pelarut
nt : jumlah mol zat terlarut
np : jumlah mol zat pelarut
9. SIFAT
KOLIGATIF
Definisi
Bentuk-bentuk sifat koligatif laruta
Sifat larutan yang tidak tergantung
pada jenis zat terlarut, tetapi
bergantung pada konsentrasi zat
terlarut
1. Penurunan Tekanan Uap Jenuh
)( bT
)(4. Tekanan osmotik
3. Kenaikan titik didih larutan
2. Penurunan Titik beku larutan )( fT
)( P
PENTING!!!!!!!!!
Sifat koligatif hanya ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan dan tidak bergantung pada
jenis zat
10. Sifat koligatif larutan elektrolit berbeda dengan larutan non-
elektrolit karena tergantung pada jumlahpartikel. Jumlah
partikel larutan elektrolit selalulebih besar dari laruan non-
elektrolit karena larutan elektrolit dapat mengalami ionisasi.
11. Penurunan Tekanan Uap Jenuh
t
o
XPP
pelarutmolfraksiX
XPPlartnjenuhuaptekananP
terlarutzatmolfraksiX
murnipelarutjenuhuaptekananP
larutnjenuhuaptekananPenurunanPPP
Dengan
p
p
o
t
o
o
:
INGAT!!!!!!
TEKANAN UAP JENUH LARUTAN < TEKANAN UAP PELARUT
Terjadi ketika adanya zat terlarut di dalam suatu pelarut
Tekanan uap jenuh tekanan maksimum uap pada suhu tertentu.
Hal ini diakibatkan karena laju penguapan = laju kondensasi
Besarnya tekanan uap tidak sama untuk setiap suhu
Dipengaruhi oleh mudah atau sukarnya zat cair untuk menguap
12. Kenaikan Titik
Didih
Titik didih zat cair adalah suhu tetap
pada saat zat cair mendidih. Pada suhu
ini, tekanan uap zat cair sama dengan
tekanan udara di sekitarnya. Hal ini
menyebabkan terjadinya penguapan di
seluruh bagian zat cair. Titik didih zat
cair diukur pada tekanan 1 atmosfer.
Contohnya, titik didih air 100 °C,
artinya pada tekanan udara 1 atm air
Kenaikan titik didih selisih antara
titik didih pelarut murni dengan titik
didih larutan
13. Titik didih cairan berhubungan dengan tekanan uap. Bagaimana hubungannya?
Coba perhatikan penjelasan berikut ini.
Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-
molekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan.
Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah,
maka molekul-molekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari
larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik
didih yang lebih rendah. [1]
Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih
cairan pada tekanan udara 760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang
dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan
tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan).
Telah dijelaskan di depan bahwa tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal
ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga kecepatan
penguapan berkurang.
15. Penurunan Titik Beku
Titik beku suatu larutan
suhu pada saat tekanan uap
cairan (larutan) itu sama
dengan tekanan uap pelarut
padat murni
Penurunan titik beku selisih
antara titik beku pelarut
murni dengan titik beku
larutan
ATAU
17. Tekanan Osmotik
Osmosis Bergeraknya molekul pelarut dari larutan yang konsentrasinya
rendah ke larutan yang konsentrasinya tinggi melalui membran semipermeabel
KONSENTRASI TINGGIKONSENTRASI RENDAH KONSENTRASI TINGGIKONSENTRASI RENDAH
18. Tekanan hidrostatik dari dari proses osmosis untuk mengimbangi
tekanan pelarut yang terdapat pada larutan yang memiliki konsentrasi
rendah.
)(
:
KmutlakSuhuT
gasTetapanR
MolaritasM
Dengan
MRT
Tekanan Osmotik DEFINISI