Dokumen tersebut membahas dampak psikologis yang dialami individu yang beragama Kristen Protestan ketika mengikuti ritual adat "Onen Neu Hit Fatu Makana" di Desa Lasi. Beberapa dampak psikologis yang dijelaskan adalah perasaan cemas, gelisah, takut, dan stres. Dokumen ini juga menjelaskan cara yang digunakan untuk mengatasi dampak psikologis tersebut, seperti mengontrol emosi, meningkatkan kepercayaan diri, dan men
Trauma Dan Tekanan Mental - Komunikasi KesihatanYonizam Syahrul
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Trauma adalah keganasan interpersonal yang dialami sepanjang hayat seperti penderaan seksual, fizikal, dan pengabaian, yang menyebabkan gangguan mental dan ketidakstabilan emosi. Rawatan untuk trauma meliputi perubatan, terapi kognitif tingkah laku, dan terapi bersama keluarga untuk memahami dan memproses trauma secara lebih positif.
Dokumen ini membahas tanda, gejala, penyebab, dan penanganan gangguan jiwa dengan resiko perilaku kekerasan. Faktor risiko termasuk masa lalu yang tidak menyenangkan, gangguan neurologis, dan lingkungan yang provokatif. Tujuan perawatan adalah mencegah perilaku kekerasan dengan melakukan penilaian risiko dan melatih pasien mengontrol emosi secara fisik, verbal, spiritual, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai kecelaruan penyesuaian dan jenis-jenis kecelaruan penyesuaian. Secara ringkas, dokumen menyatakan bahwa terdapat beberapa jenis kecelaruan penyesuaian seperti kecelaruan dengan kemurungan, kecemasan, campuran emosi, gangguan kelakuan, dan campuran emosi serta kelakuan. Dokumen juga menyebutkan beberapa contoh kasus yang terkait dengan jenis-jenis kecelaruan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, penyebab, dan perilaku yang terkait dengan gangguan alam perasaan depresi dan mania.
2. Depresi dan mania merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perubahan mood yang berkelanjutan dan disertai gejala-gejala tertentu.
3. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya depresi dan mania antara lain f
Trauma Dan Tekanan Mental - Komunikasi KesihatanYonizam Syahrul
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Trauma adalah keganasan interpersonal yang dialami sepanjang hayat seperti penderaan seksual, fizikal, dan pengabaian, yang menyebabkan gangguan mental dan ketidakstabilan emosi. Rawatan untuk trauma meliputi perubatan, terapi kognitif tingkah laku, dan terapi bersama keluarga untuk memahami dan memproses trauma secara lebih positif.
Dokumen ini membahas tanda, gejala, penyebab, dan penanganan gangguan jiwa dengan resiko perilaku kekerasan. Faktor risiko termasuk masa lalu yang tidak menyenangkan, gangguan neurologis, dan lingkungan yang provokatif. Tujuan perawatan adalah mencegah perilaku kekerasan dengan melakukan penilaian risiko dan melatih pasien mengontrol emosi secara fisik, verbal, spiritual, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai kecelaruan penyesuaian dan jenis-jenis kecelaruan penyesuaian. Secara ringkas, dokumen menyatakan bahwa terdapat beberapa jenis kecelaruan penyesuaian seperti kecelaruan dengan kemurungan, kecemasan, campuran emosi, gangguan kelakuan, dan campuran emosi serta kelakuan. Dokumen juga menyebutkan beberapa contoh kasus yang terkait dengan jenis-jenis kecelaruan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, penyebab, dan perilaku yang terkait dengan gangguan alam perasaan depresi dan mania.
2. Depresi dan mania merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perubahan mood yang berkelanjutan dan disertai gejala-gejala tertentu.
3. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya depresi dan mania antara lain f
Buku petunjuk praktikum ini berisi pedoman pelaksanaan praktik keperawatan jiwa II, mencakup asuhan keperawatan untuk berbagai gangguan jiwa, strategi pelaksanaan tindakan, dan rencana terapi aktivitas kelompok. Disediakan untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktik secara profesional.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang stres, kemurungan, dan cara menangani kedua-duanya. Stres dapat menjadi positif atau negatif, tergantung pada tingkat dan lamanya. Kemurungan adalah penyakit serius yang melibatkan ketidakseimbangan kimia otak dan dapat diobati dengan terapi psikologi dan obat. Untuk menangani stres dan kemurungan, strategi seperti relaksasi, perubahan gaya hidup yang sehat, dan
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan diagnosis depresi. Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang definisi depresi, faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya depresi, gejala klinis depresi, kriteria diagnosis depresi berat, pengobatan depresi, pengkajian keperawatan pasien depresi beserta diagnosis dan rencana tindakan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas mengenai terapi hipno-kesehatan untuk masalah psikosomatis. Terapi ini ditujukan untuk menangani berbagai gangguan kesehatan seperti sakit kepala, perut, kulit, jantung, dan lainnya yang disebabkan oleh tekanan psikologis. Terapi ini menggunakan teknik hipnoterapi, NLP, EFT, dan lainnya untuk menghilangkan masalah secara permanen dengan cepat dan aman.
1) Penelitian mengukur tingkat stres lansia di panti werdha Pucang Gading Semarang dan menemukan bahwa 81,25% lansia mengalami peristiwa kehidupan berat dan mengalami stres tinggi dengan skor diatas 150
2) Perubahan aktivitas sehari-hari dan perkumpulan keluarga merupakan penyebab utama stres, diikuti kematian pasangan dan anggota keluarga
3) Lansia mengalami stres akibat berbagai perubahan
1. Makalah ini membahas tentang stres dan adaptasi, dengan menjelaskan pengertian stres, sumber-sumber penyebab stres, dan bagaimana seseorang dapat beradaptasi dengan stres;
2. Ada beberapa model stres seperti stres sebagai stimulus, respons, dan transaksional, serta faktor-faktor yang mempengaruhi respons seseorang terhadap stres seperti sifat, durasi, dan jumlah stresor;
3. Adaptasi terhadap stres dap
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Kaze Va
Makalah ini membahas tentang gangguan alam perasaan (mood) yang meliputi pengertian mood, rentang respon emosi normal maupun tidak normal, tipe-tipe gangguan mood seperti depresi dan mania, faktor risiko gangguan mood, serta gejala gangguan mood depresi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami gangguan mood dan memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
Ny. T mengalami gangguan depresi berupa episode depresif akut yang ditandai dengan gejala khas seperti kehilangan minat, sulit tidur, kelelahan, rasa bersalah, dan kehilangan nafsu makan selama beberapa minggu.
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...Dinamika Penelitian
JSA is a man (42 years) with mental disorder called schizophrenia disorganize
type. The study aims to improve behavior independent in care of mom.
Technique data collection is observation, interview and GRAFIS test.
Intervention done 6 session with the approach behavior therapy the Activity of the Daily Living ( ADL ). Each session aims to teach on the subjects of behavior independent in care of mom and maintain cleanliness in daily life. After conducted intervention , subject had more pattern of behavior independent in care of mom.
Kata Kunci: Kemampuan Rawat Diri, Skizofrenia, Paranoid
MODEL TERAPI TARI BALI SEBAGAI METODE INTERVENSI SOSIAL UNTUK PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pada Keluarga NS di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali)
Oleh Elisabeth Endang P.*
Teks ini membahas pendekatan terapi Islam dan penggunaan spiritualitas dalam psikiatri. Topik utama mencakup konsep keimanan dan pendekatan spiritual dalam psikiatri, pendekatan spiritual dalam psikiatri, dan penggunaan ibadah seperti sholat tahajud dalam meningkatkan kesehatan. Teks ini juga membahas pentingnya mempertimbangkan dimensi spiritual dan agama dalam pengobatan gangguan kejiwaan.
Terdapat empat tahap revolusi dalam penanganan kesehatan mental, yaitu: 1) Gangguan kekuatan ghaib, 2) Sakit mental, 3) Faktor psikologis, 4) Multifaktor. Gerakan kesehatan mental yang diprakarsai oleh Clifford Beers menekankan pentingnya pencegahan gangguan mental melalui empat hal: perbaikan perawatan, penyebaran informasi, riset penyebab, dan praktik pencegahan. Pengaruh gerakan ini sangat luas karena masal
Buku petunjuk praktikum ini berisi pedoman pelaksanaan praktik keperawatan jiwa II, mencakup asuhan keperawatan untuk berbagai gangguan jiwa, strategi pelaksanaan tindakan, dan rencana terapi aktivitas kelompok. Disediakan untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan praktik secara profesional.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang stres, kemurungan, dan cara menangani kedua-duanya. Stres dapat menjadi positif atau negatif, tergantung pada tingkat dan lamanya. Kemurungan adalah penyakit serius yang melibatkan ketidakseimbangan kimia otak dan dapat diobati dengan terapi psikologi dan obat. Untuk menangani stres dan kemurungan, strategi seperti relaksasi, perubahan gaya hidup yang sehat, dan
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan diagnosis depresi. Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang definisi depresi, faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya depresi, gejala klinis depresi, kriteria diagnosis depresi berat, pengobatan depresi, pengkajian keperawatan pasien depresi beserta diagnosis dan rencana tindakan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas mengenai terapi hipno-kesehatan untuk masalah psikosomatis. Terapi ini ditujukan untuk menangani berbagai gangguan kesehatan seperti sakit kepala, perut, kulit, jantung, dan lainnya yang disebabkan oleh tekanan psikologis. Terapi ini menggunakan teknik hipnoterapi, NLP, EFT, dan lainnya untuk menghilangkan masalah secara permanen dengan cepat dan aman.
1) Penelitian mengukur tingkat stres lansia di panti werdha Pucang Gading Semarang dan menemukan bahwa 81,25% lansia mengalami peristiwa kehidupan berat dan mengalami stres tinggi dengan skor diatas 150
2) Perubahan aktivitas sehari-hari dan perkumpulan keluarga merupakan penyebab utama stres, diikuti kematian pasangan dan anggota keluarga
3) Lansia mengalami stres akibat berbagai perubahan
1. Makalah ini membahas tentang stres dan adaptasi, dengan menjelaskan pengertian stres, sumber-sumber penyebab stres, dan bagaimana seseorang dapat beradaptasi dengan stres;
2. Ada beberapa model stres seperti stres sebagai stimulus, respons, dan transaksional, serta faktor-faktor yang mempengaruhi respons seseorang terhadap stres seperti sifat, durasi, dan jumlah stresor;
3. Adaptasi terhadap stres dap
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Kaze Va
Makalah ini membahas tentang gangguan alam perasaan (mood) yang meliputi pengertian mood, rentang respon emosi normal maupun tidak normal, tipe-tipe gangguan mood seperti depresi dan mania, faktor risiko gangguan mood, serta gejala gangguan mood depresi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami gangguan mood dan memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
Ny. T mengalami gangguan depresi berupa episode depresif akut yang ditandai dengan gejala khas seperti kehilangan minat, sulit tidur, kelelahan, rasa bersalah, dan kehilangan nafsu makan selama beberapa minggu.
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...Dinamika Penelitian
JSA is a man (42 years) with mental disorder called schizophrenia disorganize
type. The study aims to improve behavior independent in care of mom.
Technique data collection is observation, interview and GRAFIS test.
Intervention done 6 session with the approach behavior therapy the Activity of the Daily Living ( ADL ). Each session aims to teach on the subjects of behavior independent in care of mom and maintain cleanliness in daily life. After conducted intervention , subject had more pattern of behavior independent in care of mom.
Kata Kunci: Kemampuan Rawat Diri, Skizofrenia, Paranoid
MODEL TERAPI TARI BALI SEBAGAI METODE INTERVENSI SOSIAL UNTUK PENANGANAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pada Keluarga NS di Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali)
Oleh Elisabeth Endang P.*
Teks ini membahas pendekatan terapi Islam dan penggunaan spiritualitas dalam psikiatri. Topik utama mencakup konsep keimanan dan pendekatan spiritual dalam psikiatri, pendekatan spiritual dalam psikiatri, dan penggunaan ibadah seperti sholat tahajud dalam meningkatkan kesehatan. Teks ini juga membahas pentingnya mempertimbangkan dimensi spiritual dan agama dalam pengobatan gangguan kejiwaan.
Terdapat empat tahap revolusi dalam penanganan kesehatan mental, yaitu: 1) Gangguan kekuatan ghaib, 2) Sakit mental, 3) Faktor psikologis, 4) Multifaktor. Gerakan kesehatan mental yang diprakarsai oleh Clifford Beers menekankan pentingnya pencegahan gangguan mental melalui empat hal: perbaikan perawatan, penyebaran informasi, riset penyebab, dan praktik pencegahan. Pengaruh gerakan ini sangat luas karena masal
Psikologi Lintas Budaya "Budaya dan kesehatan"Febri Budianto
Makalah ini membahas tentang pengaruh budaya terhadap persepsi kesehatan dan penanganan gangguan psikologis secara lintas budaya. Beberapa budaya seperti Yunani dan Tiongkok memandang kesehatan tidak hanya sebagai ketidakhadiran penyakit tetapi juga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan. Budaya juga mempengaruhi definisi dan ekspresi gangguan psikologis serta penanganannya."
Teks tersebut merangkum tiga hasil penelitian tentang dewasa awal. Pertama, penelitian tentang sikap terhadap seks maya yang menunjukkan sikap negatif baik pria maupun wanita dipengaruhi budaya Indonesia. Kedua, hubungan positif antara sikap mendukung penundaan perkawinan dengan intensi penundaan usia perkawinan. Ketiga, ketakutan wanita karir menghadapi krisis pernikahan dan keraguan dalam berbag
Makalah ini membahas tentang persepsi sosial, yaitu proses perolehan, penafsiran, dan pemahaman terhadap orang lain berdasarkan informasi yang didapatkan melalui indra. Proses persepsi sosial meliputi penginderaan stimulus, interpretasi stimulus, dan membentuk kesan tentang orang lain."
Makalah ini membahas tentang persepsi sosial, yaitu proses perolehan, penafsiran, dan pemahaman terhadap orang lain berdasarkan informasi yang didapatkan melalui indra. Proses persepsi sosial meliputi penginderaan stimulus, interpretasi stimulus, dan membentuk kesan tentang orang lain."
Makalah ini membahas tentang persepsi sosial, yaitu proses perolehan, penafsiran, dan pemahaman terhadap orang lain berdasarkan informasi yang didapatkan melalui indra. Proses persepsi sosial meliputi penginderaan stimulus, interpretasi stimulus, dan membentuk kesan tentang orang lain. Faktor-faktor seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan komunikasi nonverbal mempengaruhi proses persepsi sosial. "
Terapi feminis bertujuan untuk membantu klien memahami masalah mereka dalam konteks politik dan sosial serta berkomitmen pada perubahan sosial. Prinsip utamanya adalah mengakui pengalaman dan suara wanita, membangun hubungan yang egaliter, serta fokus pada kekuatan individu untuk melawan berbagai bentuk tekanan.
Teori terapi realiti yang dikembangkan oleh William Glasser berfokus pada tanggungjawab individu atas tingkah lakunya sendiri dan kemampuannya untuk memilih tingkah laku yang bermakna bagi memenuhi kebutuhannya. Terapi bertujuan membantu klien belajar cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhannya secara efektif.
Similar to TUGAS AKHIR DEVRI MARIA M. NUBAN. 802011049 (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
1. DAMPAK PSIKOLOGIS MENGIKUTI RITUAL ADAT (ONEN)
PADA INDIVIDU YANG MEMELUK AGAMA KRISTEN
PROTESTAN DI DESA LASI KABUPATEN TIMOR TENGAH
SELATAN
PEMBIMBING UTAMA
Dr. Chr. Hari Soetjiningsih, MS.
TUGAS AKHIR
OLEH
DEVRI MARIA MAGDALENA NUBAN
802011049
2. Dalam kehidupan manusia konflik tidak bisa dihindari karena konflik
adalah salah satu esensi dari kehidupan. Konflik terjadi dalam
sisitem sosial bahkan dalam diri seseorang
Dalam menjalankan ritual adat ada beberapa praktek adat dan
dianggap bertentangan dengan nilai agama, namun ritual-ritual ini
telah menjadi tradisi yang tidak bisa ditingggalkan.
Tatacara melaksanakan ritual onen ini memunyai cara khusus namun
ada beberapa warga desa yang memiliki perbedaaan persepsi,
sehingga ritual ini dianggap bertentangan dengan nilai agama yang
dianut selama ini.
PENDAHULUAN
3. Bagaimana dampak psikologis yang
dialami oleh individu yang memeluk
agama Kristen Protestan ketika
mengikuti ritual adat “Onen Neu Hit Fatu
Makana “Fatu Lopo”?
Cara mengatasi dampak psikologis
yang dialami oleh individu yang
memeluk agama Kristen Protestan
ketika mengikuti ritual adat “Onen Neu
Hit Fatu Makana “Fatu Lopo”?
Rumusan Masalah
Untuk mengetahui bagaimana dampak
psikologis yang dialami oleh individu yang
memeluk agama Kristen Protestan ketika
mengikuti ritual adat “Onen Neu Hit Fatu
Makana “Fatu Lopo”.
Untuk mengetahui dampak psikologis yang
dialami oleh individu yang memeluk agama
Kristen Protestan ketika mengikuti ritual adat
“Onen Neu Hit Fatu Makana “Fatu Lopo”.
Tujuan Penelitian
4. Kualitatif
METODE PENELITIAN
Partisipan penelitian
•Partisipan penelitian berjumlah 3
orang dewasa yang berusia 51, 54
dan 64 tahun
•Partisipan penelitian merupakan
orang asli atau masyarakat pribumi
di desa Lasi.
•Pertisipan harus beragama kristen
protestan
•Berdasarkan wawancara awal
partisipan harus mengalami konflik
Teknik Pengumpulan
Data
• Wawancara
• Observasi
• Dokumentasi
Uji Keabsahan data
• Triangulasi
• Member Chek
Analisis Data
• Reduction Data
• Penyajian Data
•ConclusionDrawing/verific
ation
5. Dari hasil wawancara yang dilakukan pada 29 April 2015 diketahui
bahwa para partisipan sudah dua hingga tiga kali mengikuti ritual
onen yang dilakukan. Keikutsertaan para partisipan juga karena ada
paksaan. Menurut P1 jika tidak mengikuti ritual maka akan
menghadapai banyak tantangan dalam hidupnya. Sedangkan P2
saat mengukuti ritual merupakan dorongan keinginan dari dalam
dirinya, namun ketakuan yang P2 rasakan terkait pada struktur ritual
yang dilakukan berbeda dengan ritual yang yang dilakukan oleh para
leluhur. Sedangkan menurut P3 ritual onen ini bertentangan dengan
ajaran agama yang dianaut selama ini.
Saat seseorang dalam keadaan konflik maka akan terlihat dari
reaksi individu dan sangat berpengaruh pada interaksi atau pola
komunikasi seseorang yang menunjukan ketidaksenangan, keadaan
takut, cepat marah saat individu tersebut dihadapakan pada keadaan
yang tidak menyenagkan (Wirawan, 2010).
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
6. Dampak Konflik Dalam Diri Individu Saat Mengikuti Ritual
Onen
Konflik yang dialami oleh ketiga partisipan adalah cemas, gelisah,
takut dan adanya perasaan tidak suka (emosi negatif) atau juga
keadaan stres.
Kecemasan memiliki reaksi seperti reaksi emosional, reaksi kofnitif
dan reaksi fisiologis. Reaksi emosional yang timbul pada ketiga
partisipan dapat dilihat pada P1 dan P3, yang mana dari hasil
wawancara P1 dan P3 mengikuti ritual onen karena keterpakasaan
menyebabkan kecemasan
Reaksi kofnitif terjadi pada ketiga partisipan dari hasil wawancara
dan observasi ditunjukan dari perilaku mereka ketika perasaan yang
mereka rasa tidak bisa diungkapkan, membuat para partisipan
semakin tertekan dan menunjukan perilaku seperti melirik kerah kiri
dan kanan mereka secara berulangkali, tidak menyanyi saat semua
orang yang mengikuti ritual melakukan pujian dan beberapa kali
meninggalkan tempat ritual.
Sedangkan reaksi fisiologis yang dirasakan oleh ketiga partisipan
dari hasil wawancara diketahui bahwa saat mengikuti ritual onen
detak jantung P1, P2 dan P3 berdetak lebih cepat dari biasanya.
7. Emosi pada ketiga partisipan mempunyai emosi negatif
ketika mengikuti ritual onen tersebut. Dalam emosi ada tiga
aspek dari emosi yang dikaji oleh peneliti yaitu emosi kerja,
emosi primer dan emosi sekunder.
Dari hasil wawancaradan observasi peneliti menemukan
bahwa pada P1, P2 dan P3 reaksi emosi yang sering terjadi
adalah reaksi emosi primer seperti rasa marah, sedih,
senang terkejut, dan ketidaksukaan akan sesuatu.
8. Stress juga dialami oleh P1 dan P2 ketika mengikuti ritual
onen, dari hasil wawancara dan observasi didapati karena
rasa ketika sukaan dan karena rasa ketidak nyamana ketika
mengikuti ritual menyebabkan P1 dan P2 tidak
berkomunikasi tetapi tetap mengikuti ritual hingga akhir. Hal
ini didukung dari hasil triangulasi sumber yang dinyatakan
istri dari P1 dan anak dari P2.
9. Saat individu dalam keadaan tertekan maka ia akan menggunakan
kebiasaan untuk menghindari masalah yang ia hadapi (Wijino, 2010).
Dari hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa P1
menggunakan cara penguasaan diri, P2 menggunakan penguatan diri,
Selain menggunakan penguatan diri P2 juga menggunakan
pengendalaian diri. P3 menggunakan cara pengendalian diri dengan
cara menunjukan emosi positif ketika mengikuti ritual.
Koping yang digunakan oleh para partisipan, pada P1 dan P3 lebih
menggunakan koping yang berfokus pada emosi (emotion-focused
coping), sedangkan pada P2 lebih menggunakan coping yang berfokus
pada masalah (problem-focused coping).
CARA MENGATASI
10. Konflik dalam diri terjadi karena adanya pertentangan antara
perbedaan nilai yang dimiliki oleh individu dan nilai yang ada
dalam masyarakat, konflik dalam diri adalah dampak psikologis
yang dialami oleh individu ketika mengikuti ritual onen. Dalam
penelitian ini jenis konflik dalam diri yang terjadi yaitu konflik
personal versus masyarakat.
Ketidakselarasan dalam pikiran individu yang harus menaati
peraturan dalam masyarakat menyebabkan seseorang mengalami
kecemasan, emosi negatif dan stres.
Namun ketidak nyamana tersebut harus diatasi agar tidak
menimbulkan konflik yang lebih besar lagi. Ada berbagaicara
mengatasi konflik yaitu mengontrol emosi yang negatif dan
berusaha menunjukan emosi yang positif, meningkatkan kekuatan
dalam diri seseorang atau dengan menunjukan kepercayaan diri
dan memilih alternatif untuk mengindari konflik yang dihadapi
yaitu dengan koping.
KESIMPULAN
11. Diharapkan agar mengkaji lebih
mendalam mengenai gambaran
konflik dalam diri yang dialami
oleh individu ketika mengikuti
suatu ritual adat.
Hasil penelitian ini mengkaji
bagaimana dampak psikologis
dan cara mengatsi konflik dalam
diri individu yang taat pada
agama ketika mengikuti ritual
adat.
Bagi peneliti selanjutnya Bagi para pembaca
SARAN