SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
LAPORAN RESUME KULIAH
Kegawatan pskiatrik oleh
Ns. Abdul Jalil., M.Kep., Sp.Kep.J
Oleh
SITI SUBEKTI
Dosen pembimbing :
Ike Mardiati Agustin M.Kep.Sp.Kep.J
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER B
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
2018/2019
Kegawatdaruratan Psikiatri
• Gangguan akut pada perilaku, pikiran atau suasana hati pasien
• Jika tidak diobati dapat menyebabkan bahaya, baik bagi individu atau orang lain di
lingkungan.
• Berdampak negatif pada kemampuan pasien untuk berfungsi di lingkungannya
• Sering pasien dalam keadaan krisis di mana mekanisme penanganan awal
Bentuk Kegawatdaruratan Psikiatri
Major emegencies
Suicidal patients
Agitated and violent patients
Minor emegencies
Grief reactions
Rape
Disaster
Panic attack
MEdical emergencies in psychiatry
Dilirims due to life threatening conditions
Neuroleptic malignant syndrome
Serotonin syndrome
Ovedosis of common psyciatric medications
Overdosis and withdrawal from addicting substances
Krisis
• Krisis terjadi ketika fungsi umum terganggu dan individu tidak kompeten untuk memikul
tanggung jawab pribadi. Misalnya bunuh diri, pecandu
• Sebagai peristiwa apa pun yang melebihi sumber daya klien atau keterampilan koping,
sehingga menciptakan peningkatan emosi, distorsi kognitif, dan kesulitan perilaku
Tipe Krisis
• Krisis Situasional
Mis: kehilangan, kekerasan, masuk RS
• Krisis maturasional
Mis: Pesiun, meningkah, jadi orang tua, pernikahan, remaja
• Krisis sosio-kultural
-nilai budaya dan struktur sosial.
Mis: diskriminasi antar ras, perampokan
• Krisis akibat stres traumatis
Misal: perampokan, permerkosaan
• Krisis akibat psikopatology
Mis: BPD, Neurosis, Skizofrenia
Tanda dan gejala krisis
• Beban kecemasan yang berat • Depresi atau gelisah/ agitatsi
• Kemarahan, rasa bersalah, ketegangan, ketakutan
• Tidak rasional dan menyalahkan orang lain
• Ketidakberdayaan, keputusasaan, kesia-siaan • Kekacauan, kewalahan
• Panik
• Harga diri/ Tingkat percaya diri yang rendah
Tanda dan gejala krisis
• Menangis tak terkendali
• Frustrasi, bingung, tidak mampu mengambil keputusan
• Kurang kontrol diri • Gangguan penilaian • Penyakit fisik
• Sesak nafas, tersedak, hiperventilasi • Hubungan yang tidak pantas
• Tidak dapat mempertahankan rutinitas harian
Tujuan Intervensi Krisis
• Resolusi psikologis dari krisis secara langsung
• Pemulihan individu untuk setidaknya tingkat fungsi yang ada sebelum periode krisis usai
• Individu harus menyelesaikan masalah atau beradaptasi jika tidak ada solusi/ pemecahan
Prinsipnya adalah dengan caranya :
• Kurangi stres emosional
• Lindung klien dari stres tambahan
PrinsipPenanganan Kegawatdaruratan Psikiatri
1 : Harus pastikankeselamatannyasendiri dankesejahteraanpasienjikaterjadikekerasanatau
perilakugelisah
• 2 : Lakukanpenilaianskriningyangefektif (penyebaborganikdanselesaikan pemeriksaanygaman)
• 3 : Pastikanpasienterimadukunganpsikologisdanperawatanmedisyangtepat,jikatanpa
persetujuanpasien.
• 4 : Tentukandisposisi yangsesuai untukpasien
Algoritme Kegawatdaruratan Psikiatri
S.A.F.E.S.
• SPACING:Pertahankanjarakdari pasien.BiarkanpasiendanAndamemiliki aksesyangsamake
pintu.Janganmenyentuhorangyangkasar.
• APPEARANCE:Pertahankandetasemenprofesional yangempatik.Gunakansatupenghubungutama
untukmembangunhubungan.Siapkanstaf keamananuntukmenunjukkankekuatan.
• FOCUS:Awasi tanganpasien.Perhatikanpotensi senjata.Perhatikanpeningkatanagitasi.
• EXCHANGE:Keterlambatankarenapembicaraanyangtenangdanterusmenerussangatpenting
untukmemungkinkande-eskalasi situasi.
• STABILIZATION:Jikaperlu,gunakantigateknikstabilisasi untukmengendalikansituasi:pengekangan
fisik,sedasi,danpengekanganbahankimia.
• Transfer: Pindahkanke ruangperawatanlanjutan
Strategi Intervensi Krisis
• Abreaksi
secara emosional.
• Klarifikasi
-peristiwatertentudalamhidupnya,
membantumemahami perasaannyadanpolapengembanganperasaanini menjadi krisis.
• Manipulasi
-nilai pasienselamaprosesterapi
• Dukungan pertahanan
Strategi Intervensi Krisis
Saran
perawatdapat membantunyamerasalebihbaikdanoptimis,sertakecemasannya berkurang.
• PenguatanPerilaku
,berikanresponspositif denganmenghargainya.
• Eksplorasi Solusi
-caraalternatif pemecahanmasalahsecaralangsungdalammencari solusiuntuk
menyelesaikankrisis.
• MeningkatkanHargaDiri
asaanhargadiri,partisipasiaktif,berkomunikasi secara
efektif,keterampilanmendengarkanyangbaik,menerimaperasaannyadenganhormat.
Step 1 Identifikasi Masalah
• Menentukanmasalahuntukmemahamimasalahdari sudutpandangklien.
• Ini membutuhkan penggunaanketerampilanmendengarkansecaraaktif,empati, keasliandan
penerimaan
• LakukanBad NewsMitigation
• LakukanasesmenPANSS-EC,dandilanjutkandenganasesmenRUFA
• TetapkanSkorPANSS-ECdanRUFA
RUFA (ResponUmumFungsional Adaptif)
• Responindividuterhadapsuatukejadiandanpermasalahan
• Responberupa:Pikiran,perasaan,danperilaku•Respondapatadaptif danmaladaptif
• Respondapatberubahsesuai denganstimuluslingkungan(fisik,sosial danpsikologis)
• Responharusdinilai setiap24 jam
• RUFA I 24 jam(0-10), RUFA II 48 Jam (11-20), RUFA III72 jam (21-30)
Tata Cara AsesmenRUFA
AsesmenPANSS-EC:
• Gaduhgelisah:ledakansuara,ledakanaktivitas,tidakbisatidur,tidakmaumakan,inkoherensia
• Ketegangan:tidakbisafokus, kontakkurangdari 1 menit,wajahsangattegang
• Pengendalianimpuls:tanpaprovokasi,mondar-manidr,bicarakasardan kacau,tidakbisaduduk
tenang
• Permusuhan:ketus,mengancam,kekerasanverbal,alatrumahtanggal,danorang laindandiri
• Ketidakkooperatifan:Membangkang,defans,tidakmaumakan,tidakmaubicara
AsesmenStatus mental:Penampilan,persepsi,pembicaraan,interaksi selamawawancara,aktivitas
motorik,afek,isi pikirprosespikir,konsentrasi,insight
RUFA PERILAKU KEKERASAN
RUFA I RUFA II RUFA III
Tidakmampuceritakan
penyebabmarah/kesal
Berkatakasar, mengancam
mau melukai orglain
Bicara ketus,tidak
bersahabat
Lakukankekerasanfisik
Hiperaktif/agitasi
Agresif
Afel labil
Tidakbisaduduktenang
Mampu ceritakan
penyebabmarah/ kesal dgn
bantuan
Belummampumengenal
masalahmarahnya
mulai mampuekspresikan
perasaan
Wajah tegang
Intonasi suarameninggi
Mondar-mandir
Afeklabil
Murung
Mampu ekspresikanrasa
kesal secaramandiri
Mampu mengenal
penyebabmarahnya
Mampu mengenal dampak
dari marahnya
Wajah tegang
Kadangintonasi suaranaik
Kadangmondar-mandir
Afeklabil
Kontakmata mudahberalih
Tanda Perilakukekerasan
sangat Menonjol,tidak
mampu ekspresikan
pikiran , eventdan
perasaannya
Mulai bisa ekspresikan
pikiran dan perasaan,
dengan bantuan
Tanda PK masih terlihat
Belumkenal masalah
Mampu Ekspresikan
pikiran, perasaan dengan
mandiri Ceritakandampak
PK
Sdh kenal masalah Tanda
PK minimal
RUFA RISIKO BUNUH DIRI
RUFA 1 RUFA II RUFA III
Tidakmampubuat kontrak
keselamatan
Mencoba bunuhdiri
Autisme
Tidakbisatidur
Hipoaktif
Self care deficit
Reeming
Disforik
Murung
Mampu buat kontrak
keselamatandgbantuan
Keinginanmati sering
Sudahada keinginanBD
Reeming
Hipoaktif
Disforik
Berfantasi ttgkematian
Murung
Tidakkenal punyamasalah
Mampu buat kontrak
keselamatantanpabantuan
Keinginanmati jarang
Keinginanbunuhdiri tdk
ada
Hipoaktif
Kenal BD perilakutidakbaik
Kadangdisforik
Fantasi kematianberkurang
Kenal masalahnyahrs
diatasi
Kadangtampak murung
PerilakuMenonjol Mulai ekspresikanpikiran
dan perasaan,
PerilakuRBD masih
terlihatBelum kenal
masalah
Ekspresikanpikiran,
perasaan
Ceritakan dampak BD Sdh
kenal masalah PerilakuBD
minimal
RUFA PERILAKU KEKERASAN
RUFA 1 RUFA II RUFA III
Tidakmampuceritakan
pengalamaninternal
Berperilakuhalusinasi,
anehbicara dan tertawa
sendiri
Konsentrasi beralih
Mampu ceritakan
pengelamaninternal dgn
bantuan
Bicara dan tertawasendiri
masihterlihat
Kadangkonsentrasi beralih
Mampu ceritakan
pengalamaninternal
denganmandiri
Kadangasyiksendiri,bicara
sendiri
Konsentrasi bisadifokuskan
Wajah tegang
Kontakmata tidakada
Agitatif,mondar-mandir
Afel labil
Inkoherensi/bicarakacau
Wajah tegang
Kontakmata mudahberalih
Mondar-mandir
Afeklabil
Bicara kadangkacau
Wajah tegang
Kadangtatapan mata
kosong
Kadangmondar-mandir
Afeklabil
sirkumstansial
Perilakuhalusinasi sangat
menonjol dan tidak
mampu ungkapkan
pengalaman internal
Mulai bisa ungkapkan
masalahnya, belumkenal
sebagai masalah, perilaku
masih cukup menonjol
Mampu ungkapkan
masalahnya, mengenal
masalah dan dampaknya,
tanda halusinasi minimal
S
RUFA WAHAM
RUFA 1 RUFA II RUFA III
Belummampuceritakan
pikirantidakrealistis
Inkoherensiataubicara
kacau
Flightof idea/bicara
melompat
Sirkumstansial
Perilakubizar/aneh
Wajah tegang
Afel labil
Logorhoe
Mampu ceritakanpikiran
tidakrealistisdgnbantuan
Inkoherensiataubicara
kacau
Kadangbicara melompat
Kadangsirkumstansial
Kadangada perilakuaneh
Wajah tegang
Afeklabil
Kadanglogorhoe
Mampu ceritakanpikiran
tidakrealistisdgnmandiri
Kadanginkoherensiatau
bicara kacau
Tidakada bicara melompat
Tidakada sirkumstansial
Perilakubizartdkada
Kadangwajahtegang
Afeklabil
Kadanghiperaktif
Tanda Perilakukekerasan
sangat Menonjol,tidak
Mulai bisa ekspresikan
pikiran dan perasaan,
Mampu Ekspresikan
pikiran, tidak realistis
mampu ekspresikan
pikiran , eventdan
perasaannya
dengan bantuan
Tanda PK masih terlihat
Belumkenal masalah
dengan mandiri
Sdh kenal masalah Tanda
waham minimal
HALRUFA ISOLASI SOSIAL
RUFA 1 RUFA II RUFA III
Tidakmampuungkapkan
penyebabisolasi sosial
Tidakmau bicara
Autisme
Tidakada kontakmata
Tidakmau kegiatan
Afektumpul
Tidakkeluarsuara
Meringkuk/dudukdibawah
Mampu ungkapkan
penyebabisolasi sosialdgn
bantuan
Kadangmau bicara
Lebihbanyakmenyendiri
Kontakmata mudahberalih
Malas kegiatan
Afektumpul
Suara pelan
Asyiksendiri
Mampu ungkapkan
penyebabisolasi sosial
secara mandiri
Mau bicarajawaban
pendek
Lebihsukamenyendiri
Kadangmenunduk
Terlibatdalamkegiatan
Afekdatar
Suara pelan
Kadangmelamun
Perilakuisolasi sosial
sangat Menonjol
Mulai dapat ekspresikan
penyebabisolasi sosial,
belumkenal masalah,
perilakuisolasi sosial
masih menonjol
Mampu ekspresikan
penyebabisolasi sosial,
kenal masalah dan
perilakuisos minimal
UIN RUFA ISOLASI S
RUFA DEFISIT PERAWATANDIRI
RUFA 1 RUFA II RUFA III
Tidakmampuungkapkan
penyebabtidakmerawat
diri
Badan kotor,bau dan
berdaki
Rambutkotor, panjang,tak
rapi
Kukupanjangdan kotor
Pakaiankotordan tidak
rapi
Gigi kotor danbau mulut
Tidakmau makan
BAKdan BAB sembarangan
Mampu ungkappenyebab
tdk rawat diri dgnbantuan
Tidakkenal masalahnya
dan dampaknya
Lakukankeramasdengan
bantuan
Kukupendek
Pakaianbersihtapi tidak
rapi
Gigi kotor tapi tidakbau
Mau makandibantu
Mampu BAK/BAB
ditempatnya
Mampu ceritapenyebab
tidakrawat diri dgnmandiri
Kenal masalahnyadan
dampaknya
Rambutpendek,bersihdan
rapi
Kukupendek
Berpakai dibimbing
Sikatgigi dibimbing
Makan dibimbing
Mampu BAK/BAB di
tempatnya
PerilakuDPD sangat
menonjol dan tidak
mampu ungkapkan
penyebabtidak mau
merawat diri
Mulai bisa ungkapkan
masalahnya, belumkenal
sebagai masalah, perilaku
masih cukup menonjol
Mampu ungkapkan
masalahnya, mengenal
masalah dan dampaknya,
tanda DPD minimal
Step 2. Memastikan Keamanan Klien
• Pentinguntukmenjagakeamanankliensecarakontinudi garisdepandari semuaintervensi.
• Ini berarti secarakonstanmenilai kemungkinanbahayafisikdanpsikologisbagi kliendanjugaorang
lain.
• Menilai danmemastikankeselamatanadalahbagianberkelanjutandari prosesintervensikrisiS
Pastikan aman pasiendan staf
• Buat kontrakverbal danseklusi pasien,lakukanmonitorsetiap1jam(PANSS-EC,RUFA,TTV,Penuhi
ADLs,Re-assurance,TalkDown/Deeskalasi verbal)
• Lakukanrestrainmekanikataujasjikaperlu,kontrol tiap30 menit(Observasi ikatan,PANSS-EC,
RUFA, Penuhi ADLs,Re-assurance,TalkDown)
• Kolaborasi pemberianinj Diazepam10mg dan Lodomer5 mg IM, kadanginjeksi Ziprexa(pantauefek
obat danefeksampingobat)
Step 3. Komunikasikan dukungan untuk kenyamanan
• Memberikandukungandenganmengomunikasikanperawatanuntukkliendanmemberikan
perasaanemosional sertadukunganinstrumental daninformasi
• Jikapasienmampuberpartisipasi/menunjukkanrespon yangbaik,pasienbisadibantumenggunakan
keterampilankopingnya
• Jikapasientidakmampuberpartisipasi,kolaborasi adalahtindakanyangharusdi lakukan
• Pemberianinjeksi diazepam10mg dan Lodomer5 mg menjadi sangatdibutuhkanketikapasien
dalamkondisi agitatif bahkanmenjadi agresif
INTERVENSI RUFA PERILAKU KEKERASAN
INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII
Komunikasi ramah,
bersahabat& penuh
empati
CalmDown Methode
Lakukanseklusi,K/P
Restrainmekanik
Lakukande-eskalasiverbal (
Talk Down)
Lingkunganrendahstimuli
dan bantuanADLs
Psikofarmaka(Inj Diazepam
10 mg dan Lodomer5 mg)
ElektroconvultionTherapy
premedication
Komunikasi ramah,
bersahabat& penuh
empati
Re-assurance utkturunkan
agitasi
Lakukande-eskalasiverbal
(talkDown)
TerapkanSoftwardsdan
Positif ward
BantuanADLS dan
lingkunganrendahstimuli
Lakukanmutual help
meeting,psikofarmakaoral
Kenalkanmasalah
marahnya
Komunikasi ramah,
bersahabat& penuh
empati
TerapkanSoftwardsdan
Positif ward
Lakukanmutual help
meeting,
BimbingpemenuhanADLS
secara mandiri
Bimbingverbal asertif
Manajemenpsikofarmaka
Bimbingrelaksasi napas
dalam
INTERVENSI RUFA HALUSINASI
INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli (CalmDownRoom)
TerapkanReasurence
K/Plakukandeeskalasi
verbal
Kolaborasi dokter:Injeksi
diazepamdanLodomer
Kontaksingkattapi sering
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli (sediakanCalm
DownBox)
TerapkanReasurence
Bimbingpasienmengenal
masalahnya
K/Pkolaborasi dokter:
injeksi Lodomerdan
Diasepam
Bimbinglakukanaktivitas
harian
MonitorPANSS-EC
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli (Libatkandalam
kegiatandi ruangan)
TerapkanReasurence
Bimbingpasiencara
menghardik
Kolaborasi dokter:Obat
peroral:Haloperidol,
Clozapin,Risperidon
Libatkandalamaktivitas
harian
INTERVENSI RUFA WAHAM
INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :Tidakmendukung,
tidakmendebat,hadirkan
realita
TerapkanReasurence
K/Plakukandeeskalasi
verbal
Kolaborasi dokter:Injeksi
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :Tidakmendukung,
tidakmendebat,hadirkan
realita
TerapkanReasurence
Bimbingpasienlakukande-
eskalasi verbal (TalkDown)
K/Pkolaborasi dokter:
injeksi Lodomerdan
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli (Libatkandalam
kegiatandi ruangan)
TerapkanReasurence
Bimbingpasienmengenal
wahamnya
Kolaborasi :Obat peroral:
Haloperidol,Clozapin,
diazepamdanLodomer
Bantu penuhi kebutuhan
dasarnya
MonitorPANSS-EC& RUFA
Diasepam
Bimbinglakukanaktivitas
harian
MonitorPANSS-EC& RUFA
Libatkandalamaktivitas
harian
MonitorPANSS-EC& RUFA
INTERVENSI RUFA RISIKO BUNUH DIRI
INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII
Komunikasi ramah,
bersahabat& penuh
empati
CalmDown Methode
Lakukanseklusi,K/P
Restrainmekanik,
Lakukande-eskalasiverbal (
Talk Down)
Lingkunganrendahstimuli
dan bantuanADLs
Psikofarmaka(Inj Diazepam
10 mg dan Lodomer5 mg)
ElektroconvultionTherapy
premedication
Komunikasi ramah,
bersahabat& penuh
empati
Re-assurance utkhilangkan
ketidakpastian
Lakukande-eskalasiverbal
(talkDown)
TerapkanSoftwardsdan
Positif ward
BantuanADLS dan
lingkunganrendahstimuli
Berikanpsikofarmakaoral
KenalkanmasalahBDnya
Komunikasi ramah,
bersahabat& penuh
empati
TerapkanSoftwardsdan
Positif ward
Lakukanmutual help
meeting
BimbingpemenuhanADLS
secara mandiri
Latihanbuat kontrakverbal
Manajemenpsikofarmaka
Bantu latihanafirmasi
positif
INTERVENSI RUFA ISOLASI SOSIAL
INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :kontaksingkattapi
sering
Terapkanmutual help
meeting
Lakukandeeskalasi verbal
Kolaborasi dokter:Injeksi
diazepamdanLodomer
Bantu penuhi kebutuhan
dasarnya
MonitorPANSS-EC& RUFA
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :kontaksingkattapi
sering
Terapkanmutual help
meeting
Bimbingpasienberkenalan
K/Pkolaborasi dokter:
injeksi Lodomerdan
Diasepam
Bimbinglakukanaktivitas
harian
MonitorPANSS-EC& RUFA
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :kontaksingkattapi
sering
Terapkanmutual help
meeting
Bimbingbicarasatu topik
Kolaborasi :Obat peroral:
Risperidon,Clozapin,
Libatkandalamaktivitas
harian
MonitorPANSS-EC& RUFA
INTERVENSI RUFA DEFISIT PERAWATAN DIRI
INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :sediakanalat
perawatandiri
TerapkanClearmutual
Expectation
Lakukandeeskalasi verbal
Kolaborasi dokter:Injeksi
diazepamdanLodomer
Bantu melakukan
kebersihandiri
MonitorPANSS-EC& RUFA
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :sediakanalat
perawatandiri
TerapkanClearmutual
Expectation
Bimbingmengenal
kebersihandiri
K/Pkolaborasi dokter:
injeksi Lodomerdan
Diasepam
Bimbinglakukanperawatan
diri
Komunikasi dengankalem,
bersahabatdanempati
Ciptakanlingkunganrendah
stimuli :sediakanalat
perawatandiri
TerapkanClearmutual
Expectation
Bimbingmengenalmanfaat
kebersihandiri
Kolaborasi :Obat peroral:
Risperidon,Clozapin,
Libatkandalamperawatan
diri
MonitorPANSS-EC& RUFA MonitorPANSS-EC& RUFA
Step 4. Memeriksa3 alternatif yg mungkin bisa digunakan
• Mendukungklienuntukmenilai sumberdayasituasionalnyaatauorang-orangyangdikenalnyadi
masa laluatau masalaluyang mungkinpedulidenganapayangterjadi padanya
• Membantuklienuntukmengidentifikasimekanismeatautindakankoping,perilakuatausumber
CalmDown
Methode
• Membantuklienuntukmemeriksapolaberpikirnyadanjikamungkin,menemukancarauntuk
membingkai ulangsituasinyauntukmengubahpandangannyatentangmasalahyangdapat
TalkDownmelalude-eskalasi verbal
Step 5. Membantu klienmembuatrencana yg rinci
• Ajarkan /berikanmekanisme kopingdanlangkah-langkahtindakanyangkonkretdanpositifbagi
klienuntukmengatasi masalahnya.
• Buat pasientidakmerasadirampaskebebasannya,kemandirianataurasa hormatdirinya.
• Berikanrasakontrol dan otonomi bagi klien.
• Perencanaanuntukmencapai rasakeseimbangandanstabilitasdalamjangkapendek
Step 6. Buat komitmenuntuk pelaksanaan rencana
• Kontrol danotonomi pentingbagi langkahterakhirdari prosesmemintaklienuntukmerangkum
rencanasecara lisan.
• Komitmendapatditulisdanditandatanganiolehkeduaindividu.
• Berkomitmenpadarencanadanuntukmengambil langkah-langkahpositif yangpasti menuju
pembentukankembalikeadaanfungsisebelumkrisis.
• Komitmenyangdibuatolehklienharusbersifatsukareladanreaslistic.
• Sebuahrencanayangtelahdikembangkanhanyaolehstaf tidakakanefektif
Pastikan pasiennyaman dan aman
• ClearMutual Expectation• SoftWord
• Positive Words
• Mutual HelpMeeting• Discharge Message
• Reassurrance
Komunikasi dalam intervensi krisis
• Keterampilankomunikasi mampu mencegahperilakuagresif
• Membentuklingkunganyg salingmenghormati dan kerja sama
• Mengurangi kebutuhanmanajemenfisikagresi (restrainmaupun seklusi)
• Menciptakanlingkunganyang aman
• Komunikasi dapat menurunkanagitasi karena meningkatkan kenyamanan pasien
Strategi menyampaikanpesan
Kata-kata10%
Intonasi 20%
Bahasa tubuh70%
ElemenUmumpada krisis
Tidakberpikirjernih
Berfokuspadaperasaan
Lakukanperilakumaladaptif untukhadapisituasi
3 cara berkomunikasi pada individuyg alami krisis
Reassurance & Camfort
• Tunjukkankesediaanmendengarkan•Doronguntukungkapkanperasaaan•
Berikaninformasi yangdibutuhkan
Hindari berorientasi pada masalah
• Berikankekuatandankontrol denganmembantuorangtersebut
mempertimbangkansemuaopsi
• Berikanorangitupengetahuandanketerampilanuntukmemilihopsi utk
menumbuhkankemandirian
Kembangkan kepercayaan diri
• Tenang,sadari,danhormati • Dengarkanoranglain
• Buatlahpernyataanyangmendukung,bukankritis
• Terimaperasaanpasien,apakahsetujuatautidaksetuju
Cara yang tidak bermanfaat saat berkomunikasi pasiensituasi krisis
• Crowding(Dapatmeningkatkanperilakuagresif)
• Menggurui pasien
ggapseriusperasaanpasien
• Berdebat(Menciptakanjarakemosional)
• Bertanyadengangencar(intrograsi)
• Mengancam
nsi dari perilakunya
Calm down methods
Latar Belakang
Obat pro re nata (PRN) dapatdigunakansebagai strategi yangefektif untukmembantu
orang merasatenang,tetapi mungkinkitameraihnyadenganterlalumudahdanterlalu
cepat.Jikamemungkinkandanpraktis,selaluterbaikuntukmenggunakankekuatandan
mekanisme kopingpasiensendiri - ataumendukungoranguntukmengembangkan
kekuatandanketerampilanbaru - untukmemungkinkanorangmengaturdiri sendiri.
“Metode menurunkankemarahandanagitasi”
Tujuan: awal Eskalasi,Alihkandancegahdg Tingkatkanrasapemberdayaandankontrol
diri
Calm Down Methods
adaptif/maladaptif
• Identifikasicopingskill ygdigunakanpasiensaatmarah,stresdan cemas
• Hargai setiapapayang membuattenangpasiensaatstresdancemas
• Ruangankhusus,benda-bendatertentubisadigunakandalammenenangkanpasien
• Fasilitasi untukmenenangkanpasienselainmerubahstaff
Calm down methodshandout
Pikirkantentangapayangmungkinbergunauntukberbagai jeniskebutuhan‘Calm
Down'.
Pikirkantentangberbagai jenissumberdayadanfungsi yangdapat merekagunakan
untukmenenangkandiri.
Pasiensulitmengekspresikan:
• Pikiran
• Perasaan
• Pengalaman
TUJUAN:
• Pengalihansensori
• Nyamandantenang
• Minimalkanpikiran
mengganggu
• Pengalihanperhatian,humor,aktivitas,&menggambar
• Ekspresikandanventilasi pikirandanperasaan
• Refleksi danpemecahanmasalah
Yang harus diingatadalah ‘Mudah untuk mengatakan seseoranggelisahtetapi lebih
sulituntuk memahami mengapa merekamenjadi seperti itu'
Talk down
Ketikagelisah,takut,marah,malu,tertekanatauinginbunuhdiri,ajakbicarapasien.Ini
bentukmanajemenagresimelalui manajemenmood.
Tujuan:
• Membangunketerampilanmanajemendiri emosional pasien,pemantauandiri,
kesadarandiri danpemahamanpsikologis
• Membantumenurunkankrisispasien
• Hindari konflikdanpenahanan - ataumeminimalkandampakjikaterjadi konflikdan/
atau penahanan
Ketenanganpasienberasal dari penurunan keteganganpikiran (cognitive
de-eskalasi verbal salah metode untuk hal ini
ProsesTalk Down
De-escalationmodel
Menggambarkande-eskalasi sebagai suatuproses:–Mulai denganmembatasi situasi
– Pindahke klarifikasi masalahdenganpasien –Mencapai resolusi
Model mengindikasikanbahwade-eskalasi hanyaakanberhasiljika,padasetiaptahap,
de-eskalator:
– Kontrol emosi merekasendiri,dan
– Mengungkapkan rasahormatdan empati padapasien
“ Butuh 20-45 menituntukmelakukanDe-eskalasi verbal/TalkDown”
'Tetap terbuka,ramahdan positif'
p 2. Memastikan
Keamanan Klien
KEKERASAN
Laporan resume kuliah.bp.jalil

More Related Content

What's hot

MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)effarahman
 
Kedaruratan Psikiatrik
Kedaruratan  PsikiatrikKedaruratan  Psikiatrik
Kedaruratan PsikiatrikDavid Edward
 
Definisi perilaku abnormal 1
Definisi perilaku abnormal  1Definisi perilaku abnormal  1
Definisi perilaku abnormal 1Dessy Syahniar
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaAzimatul Karimah
 
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanSetelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanBagus Utomo
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Dr. Umi Adzlin Silim
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Lautan Jiwa
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutJoni Iswanto
 
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalPengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalNordin Rasid
 
Stigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaStigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaBagus Utomo
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamfikri asyura
 
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwaKp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwaAhmad Muhtar
 
psikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniapsikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniaJoni Iswanto
 
Gangguan suasana perasaan__afektif_by abdul rani
Gangguan suasana perasaan__afektif_by abdul raniGangguan suasana perasaan__afektif_by abdul rani
Gangguan suasana perasaan__afektif_by abdul ranieyha fariha
 
Klasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaKlasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaUbaid Muzzaki
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasJoni Iswanto
 

What's hot (20)

MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
 
Kedaruratan Psikiatrik
Kedaruratan  PsikiatrikKedaruratan  Psikiatrik
Kedaruratan Psikiatrik
 
Definisi perilaku abnormal 1
Definisi perilaku abnormal  1Definisi perilaku abnormal  1
Definisi perilaku abnormal 1
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Kedaruratan psikiatri
Kedaruratan psikiatriKedaruratan psikiatri
Kedaruratan psikiatri
 
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanSetelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
 
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
Ruqyah & Perubatan Moden (Psikiatri)
 
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
Macam-Macam Gangguan Jiwa - oleh dr. Ida Rochmawati, SpKJ(K)
 
skizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akutskizofrenia & psikosis akut
skizofrenia & psikosis akut
 
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam HospitalPengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
Pengurusan Pesakit Yg Ganas dalam Hospital
 
Stigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwaStigma pada gangguan jiwa
Stigma pada gangguan jiwa
 
M n d
M n dM n d
M n d
 
gangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn wahamgangguan Psikotik singkat ggn waham
gangguan Psikotik singkat ggn waham
 
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwaKp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
Kp 3.1.24 klasifikasi gangguan jiwa
 
psikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofreniapsikosis akut& skizofrenia
psikosis akut& skizofrenia
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Gangguan suasana perasaan__afektif_by abdul rani
Gangguan suasana perasaan__afektif_by abdul raniGangguan suasana perasaan__afektif_by abdul rani
Gangguan suasana perasaan__afektif_by abdul rani
 
Emergency psichiatri
Emergency psichiatriEmergency psichiatri
Emergency psichiatri
 
Klasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwaKlasifikasi gangguan jiwa
Klasifikasi gangguan jiwa
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 

Similar to Laporan resume kuliah.bp.jalil

Similar to Laporan resume kuliah.bp.jalil (20)

mental health.pptx
mental health.pptxmental health.pptx
mental health.pptx
 
referat jiwa.pptx
referat jiwa.pptxreferat jiwa.pptx
referat jiwa.pptx
 
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
KESEHATAN JIWA REMAJA PUSKESMAS MANAHAN.
 
Schizophrenia
SchizophreniaSchizophrenia
Schizophrenia
 
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptxKegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
 
Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)
 
Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)
 
Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 
Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Rika
RikaRika
Rika
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 2
Psikologi klinis 2 pertemuan 2Psikologi klinis 2 pertemuan 2
Psikologi klinis 2 pertemuan 2
 
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.pptfdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
fdokumen.com_gangguan-mood-55d299958ee36.ppt
 
KONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptxKONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptx
 
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietasAsuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptxMASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA LANSIA.pptx
 

Recently uploaded

CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatssuser7c01e3
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 

Recently uploaded (20)

CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 

Laporan resume kuliah.bp.jalil

  • 1. LAPORAN RESUME KULIAH Kegawatan pskiatrik oleh Ns. Abdul Jalil., M.Kep., Sp.Kep.J Oleh SITI SUBEKTI Dosen pembimbing : Ike Mardiati Agustin M.Kep.Sp.Kep.J PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN REGULER B STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG 2018/2019
  • 2. Kegawatdaruratan Psikiatri • Gangguan akut pada perilaku, pikiran atau suasana hati pasien • Jika tidak diobati dapat menyebabkan bahaya, baik bagi individu atau orang lain di lingkungan. • Berdampak negatif pada kemampuan pasien untuk berfungsi di lingkungannya • Sering pasien dalam keadaan krisis di mana mekanisme penanganan awal Bentuk Kegawatdaruratan Psikiatri Major emegencies Suicidal patients Agitated and violent patients Minor emegencies Grief reactions Rape Disaster Panic attack MEdical emergencies in psychiatry Dilirims due to life threatening conditions Neuroleptic malignant syndrome Serotonin syndrome Ovedosis of common psyciatric medications Overdosis and withdrawal from addicting substances Krisis • Krisis terjadi ketika fungsi umum terganggu dan individu tidak kompeten untuk memikul tanggung jawab pribadi. Misalnya bunuh diri, pecandu • Sebagai peristiwa apa pun yang melebihi sumber daya klien atau keterampilan koping, sehingga menciptakan peningkatan emosi, distorsi kognitif, dan kesulitan perilaku
  • 3. Tipe Krisis • Krisis Situasional Mis: kehilangan, kekerasan, masuk RS • Krisis maturasional Mis: Pesiun, meningkah, jadi orang tua, pernikahan, remaja • Krisis sosio-kultural -nilai budaya dan struktur sosial. Mis: diskriminasi antar ras, perampokan • Krisis akibat stres traumatis Misal: perampokan, permerkosaan • Krisis akibat psikopatology Mis: BPD, Neurosis, Skizofrenia Tanda dan gejala krisis • Beban kecemasan yang berat • Depresi atau gelisah/ agitatsi • Kemarahan, rasa bersalah, ketegangan, ketakutan • Tidak rasional dan menyalahkan orang lain • Ketidakberdayaan, keputusasaan, kesia-siaan • Kekacauan, kewalahan • Panik • Harga diri/ Tingkat percaya diri yang rendah Tanda dan gejala krisis • Menangis tak terkendali • Frustrasi, bingung, tidak mampu mengambil keputusan • Kurang kontrol diri • Gangguan penilaian • Penyakit fisik • Sesak nafas, tersedak, hiperventilasi • Hubungan yang tidak pantas
  • 4. • Tidak dapat mempertahankan rutinitas harian Tujuan Intervensi Krisis • Resolusi psikologis dari krisis secara langsung • Pemulihan individu untuk setidaknya tingkat fungsi yang ada sebelum periode krisis usai • Individu harus menyelesaikan masalah atau beradaptasi jika tidak ada solusi/ pemecahan Prinsipnya adalah dengan caranya : • Kurangi stres emosional • Lindung klien dari stres tambahan PrinsipPenanganan Kegawatdaruratan Psikiatri 1 : Harus pastikankeselamatannyasendiri dankesejahteraanpasienjikaterjadikekerasanatau perilakugelisah • 2 : Lakukanpenilaianskriningyangefektif (penyebaborganikdanselesaikan pemeriksaanygaman) • 3 : Pastikanpasienterimadukunganpsikologisdanperawatanmedisyangtepat,jikatanpa persetujuanpasien.
  • 5. • 4 : Tentukandisposisi yangsesuai untukpasien
  • 6. Algoritme Kegawatdaruratan Psikiatri S.A.F.E.S. • SPACING:Pertahankanjarakdari pasien.BiarkanpasiendanAndamemiliki aksesyangsamake pintu.Janganmenyentuhorangyangkasar. • APPEARANCE:Pertahankandetasemenprofesional yangempatik.Gunakansatupenghubungutama untukmembangunhubungan.Siapkanstaf keamananuntukmenunjukkankekuatan. • FOCUS:Awasi tanganpasien.Perhatikanpotensi senjata.Perhatikanpeningkatanagitasi. • EXCHANGE:Keterlambatankarenapembicaraanyangtenangdanterusmenerussangatpenting untukmemungkinkande-eskalasi situasi.
  • 7. • STABILIZATION:Jikaperlu,gunakantigateknikstabilisasi untukmengendalikansituasi:pengekangan fisik,sedasi,danpengekanganbahankimia. • Transfer: Pindahkanke ruangperawatanlanjutan Strategi Intervensi Krisis • Abreaksi secara emosional. • Klarifikasi -peristiwatertentudalamhidupnya, membantumemahami perasaannyadanpolapengembanganperasaanini menjadi krisis. • Manipulasi -nilai pasienselamaprosesterapi • Dukungan pertahanan Strategi Intervensi Krisis Saran perawatdapat membantunyamerasalebihbaikdanoptimis,sertakecemasannya berkurang. • PenguatanPerilaku ,berikanresponspositif denganmenghargainya. • Eksplorasi Solusi -caraalternatif pemecahanmasalahsecaralangsungdalammencari solusiuntuk menyelesaikankrisis. • MeningkatkanHargaDiri asaanhargadiri,partisipasiaktif,berkomunikasi secara efektif,keterampilanmendengarkanyangbaik,menerimaperasaannyadenganhormat.
  • 8. Step 1 Identifikasi Masalah • Menentukanmasalahuntukmemahamimasalahdari sudutpandangklien. • Ini membutuhkan penggunaanketerampilanmendengarkansecaraaktif,empati, keasliandan penerimaan • LakukanBad NewsMitigation • LakukanasesmenPANSS-EC,dandilanjutkandenganasesmenRUFA • TetapkanSkorPANSS-ECdanRUFA RUFA (ResponUmumFungsional Adaptif) • Responindividuterhadapsuatukejadiandanpermasalahan • Responberupa:Pikiran,perasaan,danperilaku•Respondapatadaptif danmaladaptif • Respondapatberubahsesuai denganstimuluslingkungan(fisik,sosial danpsikologis) • Responharusdinilai setiap24 jam • RUFA I 24 jam(0-10), RUFA II 48 Jam (11-20), RUFA III72 jam (21-30) Tata Cara AsesmenRUFA AsesmenPANSS-EC: • Gaduhgelisah:ledakansuara,ledakanaktivitas,tidakbisatidur,tidakmaumakan,inkoherensia • Ketegangan:tidakbisafokus, kontakkurangdari 1 menit,wajahsangattegang • Pengendalianimpuls:tanpaprovokasi,mondar-manidr,bicarakasardan kacau,tidakbisaduduk tenang • Permusuhan:ketus,mengancam,kekerasanverbal,alatrumahtanggal,danorang laindandiri • Ketidakkooperatifan:Membangkang,defans,tidakmaumakan,tidakmaubicara AsesmenStatus mental:Penampilan,persepsi,pembicaraan,interaksi selamawawancara,aktivitas motorik,afek,isi pikirprosespikir,konsentrasi,insight
  • 9. RUFA PERILAKU KEKERASAN RUFA I RUFA II RUFA III Tidakmampuceritakan penyebabmarah/kesal Berkatakasar, mengancam mau melukai orglain Bicara ketus,tidak bersahabat Lakukankekerasanfisik Hiperaktif/agitasi Agresif Afel labil Tidakbisaduduktenang Mampu ceritakan penyebabmarah/ kesal dgn bantuan Belummampumengenal masalahmarahnya mulai mampuekspresikan perasaan Wajah tegang Intonasi suarameninggi Mondar-mandir Afeklabil Murung Mampu ekspresikanrasa kesal secaramandiri Mampu mengenal penyebabmarahnya Mampu mengenal dampak dari marahnya Wajah tegang Kadangintonasi suaranaik Kadangmondar-mandir Afeklabil Kontakmata mudahberalih Tanda Perilakukekerasan sangat Menonjol,tidak mampu ekspresikan pikiran , eventdan perasaannya Mulai bisa ekspresikan pikiran dan perasaan, dengan bantuan Tanda PK masih terlihat Belumkenal masalah Mampu Ekspresikan pikiran, perasaan dengan mandiri Ceritakandampak PK Sdh kenal masalah Tanda PK minimal
  • 10. RUFA RISIKO BUNUH DIRI RUFA 1 RUFA II RUFA III Tidakmampubuat kontrak keselamatan Mencoba bunuhdiri Autisme Tidakbisatidur Hipoaktif Self care deficit Reeming Disforik Murung Mampu buat kontrak keselamatandgbantuan Keinginanmati sering Sudahada keinginanBD Reeming Hipoaktif Disforik Berfantasi ttgkematian Murung Tidakkenal punyamasalah Mampu buat kontrak keselamatantanpabantuan Keinginanmati jarang Keinginanbunuhdiri tdk ada Hipoaktif Kenal BD perilakutidakbaik Kadangdisforik Fantasi kematianberkurang Kenal masalahnyahrs diatasi Kadangtampak murung PerilakuMenonjol Mulai ekspresikanpikiran dan perasaan, PerilakuRBD masih terlihatBelum kenal masalah Ekspresikanpikiran, perasaan Ceritakan dampak BD Sdh kenal masalah PerilakuBD minimal RUFA PERILAKU KEKERASAN RUFA 1 RUFA II RUFA III Tidakmampuceritakan pengalamaninternal Berperilakuhalusinasi, anehbicara dan tertawa sendiri Konsentrasi beralih Mampu ceritakan pengelamaninternal dgn bantuan Bicara dan tertawasendiri masihterlihat Kadangkonsentrasi beralih Mampu ceritakan pengalamaninternal denganmandiri Kadangasyiksendiri,bicara sendiri Konsentrasi bisadifokuskan
  • 11. Wajah tegang Kontakmata tidakada Agitatif,mondar-mandir Afel labil Inkoherensi/bicarakacau Wajah tegang Kontakmata mudahberalih Mondar-mandir Afeklabil Bicara kadangkacau Wajah tegang Kadangtatapan mata kosong Kadangmondar-mandir Afeklabil sirkumstansial Perilakuhalusinasi sangat menonjol dan tidak mampu ungkapkan pengalaman internal Mulai bisa ungkapkan masalahnya, belumkenal sebagai masalah, perilaku masih cukup menonjol Mampu ungkapkan masalahnya, mengenal masalah dan dampaknya, tanda halusinasi minimal S RUFA WAHAM RUFA 1 RUFA II RUFA III Belummampuceritakan pikirantidakrealistis Inkoherensiataubicara kacau Flightof idea/bicara melompat Sirkumstansial Perilakubizar/aneh Wajah tegang Afel labil Logorhoe Mampu ceritakanpikiran tidakrealistisdgnbantuan Inkoherensiataubicara kacau Kadangbicara melompat Kadangsirkumstansial Kadangada perilakuaneh Wajah tegang Afeklabil Kadanglogorhoe Mampu ceritakanpikiran tidakrealistisdgnmandiri Kadanginkoherensiatau bicara kacau Tidakada bicara melompat Tidakada sirkumstansial Perilakubizartdkada Kadangwajahtegang Afeklabil Kadanghiperaktif Tanda Perilakukekerasan sangat Menonjol,tidak Mulai bisa ekspresikan pikiran dan perasaan, Mampu Ekspresikan pikiran, tidak realistis
  • 12. mampu ekspresikan pikiran , eventdan perasaannya dengan bantuan Tanda PK masih terlihat Belumkenal masalah dengan mandiri Sdh kenal masalah Tanda waham minimal HALRUFA ISOLASI SOSIAL RUFA 1 RUFA II RUFA III Tidakmampuungkapkan penyebabisolasi sosial Tidakmau bicara Autisme Tidakada kontakmata Tidakmau kegiatan Afektumpul Tidakkeluarsuara Meringkuk/dudukdibawah Mampu ungkapkan penyebabisolasi sosialdgn bantuan Kadangmau bicara Lebihbanyakmenyendiri Kontakmata mudahberalih Malas kegiatan Afektumpul Suara pelan Asyiksendiri Mampu ungkapkan penyebabisolasi sosial secara mandiri Mau bicarajawaban pendek Lebihsukamenyendiri Kadangmenunduk Terlibatdalamkegiatan Afekdatar Suara pelan Kadangmelamun Perilakuisolasi sosial sangat Menonjol Mulai dapat ekspresikan penyebabisolasi sosial, belumkenal masalah, perilakuisolasi sosial masih menonjol Mampu ekspresikan penyebabisolasi sosial, kenal masalah dan perilakuisos minimal UIN RUFA ISOLASI S RUFA DEFISIT PERAWATANDIRI RUFA 1 RUFA II RUFA III
  • 13. Tidakmampuungkapkan penyebabtidakmerawat diri Badan kotor,bau dan berdaki Rambutkotor, panjang,tak rapi Kukupanjangdan kotor Pakaiankotordan tidak rapi Gigi kotor danbau mulut Tidakmau makan BAKdan BAB sembarangan Mampu ungkappenyebab tdk rawat diri dgnbantuan Tidakkenal masalahnya dan dampaknya Lakukankeramasdengan bantuan Kukupendek Pakaianbersihtapi tidak rapi Gigi kotor tapi tidakbau Mau makandibantu Mampu BAK/BAB ditempatnya Mampu ceritapenyebab tidakrawat diri dgnmandiri Kenal masalahnyadan dampaknya Rambutpendek,bersihdan rapi Kukupendek Berpakai dibimbing Sikatgigi dibimbing Makan dibimbing Mampu BAK/BAB di tempatnya PerilakuDPD sangat menonjol dan tidak mampu ungkapkan penyebabtidak mau merawat diri Mulai bisa ungkapkan masalahnya, belumkenal sebagai masalah, perilaku masih cukup menonjol Mampu ungkapkan masalahnya, mengenal masalah dan dampaknya, tanda DPD minimal Step 2. Memastikan Keamanan Klien • Pentinguntukmenjagakeamanankliensecarakontinudi garisdepandari semuaintervensi. • Ini berarti secarakonstanmenilai kemungkinanbahayafisikdanpsikologisbagi kliendanjugaorang lain. • Menilai danmemastikankeselamatanadalahbagianberkelanjutandari prosesintervensikrisiS Pastikan aman pasiendan staf • Buat kontrakverbal danseklusi pasien,lakukanmonitorsetiap1jam(PANSS-EC,RUFA,TTV,Penuhi ADLs,Re-assurance,TalkDown/Deeskalasi verbal) • Lakukanrestrainmekanikataujasjikaperlu,kontrol tiap30 menit(Observasi ikatan,PANSS-EC, RUFA, Penuhi ADLs,Re-assurance,TalkDown)
  • 14. • Kolaborasi pemberianinj Diazepam10mg dan Lodomer5 mg IM, kadanginjeksi Ziprexa(pantauefek obat danefeksampingobat) Step 3. Komunikasikan dukungan untuk kenyamanan • Memberikandukungandenganmengomunikasikanperawatanuntukkliendanmemberikan perasaanemosional sertadukunganinstrumental daninformasi • Jikapasienmampuberpartisipasi/menunjukkanrespon yangbaik,pasienbisadibantumenggunakan keterampilankopingnya • Jikapasientidakmampuberpartisipasi,kolaborasi adalahtindakanyangharusdi lakukan • Pemberianinjeksi diazepam10mg dan Lodomer5 mg menjadi sangatdibutuhkanketikapasien dalamkondisi agitatif bahkanmenjadi agresif INTERVENSI RUFA PERILAKU KEKERASAN INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII Komunikasi ramah, bersahabat& penuh empati CalmDown Methode Lakukanseklusi,K/P Restrainmekanik Lakukande-eskalasiverbal ( Talk Down) Lingkunganrendahstimuli dan bantuanADLs Psikofarmaka(Inj Diazepam 10 mg dan Lodomer5 mg) ElektroconvultionTherapy premedication Komunikasi ramah, bersahabat& penuh empati Re-assurance utkturunkan agitasi Lakukande-eskalasiverbal (talkDown) TerapkanSoftwardsdan Positif ward BantuanADLS dan lingkunganrendahstimuli Lakukanmutual help meeting,psikofarmakaoral Kenalkanmasalah marahnya Komunikasi ramah, bersahabat& penuh empati TerapkanSoftwardsdan Positif ward Lakukanmutual help meeting, BimbingpemenuhanADLS secara mandiri Bimbingverbal asertif Manajemenpsikofarmaka Bimbingrelaksasi napas dalam
  • 15. INTERVENSI RUFA HALUSINASI INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli (CalmDownRoom) TerapkanReasurence K/Plakukandeeskalasi verbal Kolaborasi dokter:Injeksi diazepamdanLodomer Kontaksingkattapi sering Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli (sediakanCalm DownBox) TerapkanReasurence Bimbingpasienmengenal masalahnya K/Pkolaborasi dokter: injeksi Lodomerdan Diasepam Bimbinglakukanaktivitas harian MonitorPANSS-EC Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli (Libatkandalam kegiatandi ruangan) TerapkanReasurence Bimbingpasiencara menghardik Kolaborasi dokter:Obat peroral:Haloperidol, Clozapin,Risperidon Libatkandalamaktivitas harian INTERVENSI RUFA WAHAM INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli :Tidakmendukung, tidakmendebat,hadirkan realita TerapkanReasurence K/Plakukandeeskalasi verbal Kolaborasi dokter:Injeksi Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli :Tidakmendukung, tidakmendebat,hadirkan realita TerapkanReasurence Bimbingpasienlakukande- eskalasi verbal (TalkDown) K/Pkolaborasi dokter: injeksi Lodomerdan Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli (Libatkandalam kegiatandi ruangan) TerapkanReasurence Bimbingpasienmengenal wahamnya Kolaborasi :Obat peroral: Haloperidol,Clozapin,
  • 16. diazepamdanLodomer Bantu penuhi kebutuhan dasarnya MonitorPANSS-EC& RUFA Diasepam Bimbinglakukanaktivitas harian MonitorPANSS-EC& RUFA Libatkandalamaktivitas harian MonitorPANSS-EC& RUFA INTERVENSI RUFA RISIKO BUNUH DIRI INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII Komunikasi ramah, bersahabat& penuh empati CalmDown Methode Lakukanseklusi,K/P Restrainmekanik, Lakukande-eskalasiverbal ( Talk Down) Lingkunganrendahstimuli dan bantuanADLs Psikofarmaka(Inj Diazepam 10 mg dan Lodomer5 mg) ElektroconvultionTherapy premedication Komunikasi ramah, bersahabat& penuh empati Re-assurance utkhilangkan ketidakpastian Lakukande-eskalasiverbal (talkDown) TerapkanSoftwardsdan Positif ward BantuanADLS dan lingkunganrendahstimuli Berikanpsikofarmakaoral KenalkanmasalahBDnya Komunikasi ramah, bersahabat& penuh empati TerapkanSoftwardsdan Positif ward Lakukanmutual help meeting BimbingpemenuhanADLS secara mandiri Latihanbuat kontrakverbal Manajemenpsikofarmaka Bantu latihanafirmasi positif INTERVENSI RUFA ISOLASI SOSIAL INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati
  • 17. Ciptakanlingkunganrendah stimuli :kontaksingkattapi sering Terapkanmutual help meeting Lakukandeeskalasi verbal Kolaborasi dokter:Injeksi diazepamdanLodomer Bantu penuhi kebutuhan dasarnya MonitorPANSS-EC& RUFA Ciptakanlingkunganrendah stimuli :kontaksingkattapi sering Terapkanmutual help meeting Bimbingpasienberkenalan K/Pkolaborasi dokter: injeksi Lodomerdan Diasepam Bimbinglakukanaktivitas harian MonitorPANSS-EC& RUFA Ciptakanlingkunganrendah stimuli :kontaksingkattapi sering Terapkanmutual help meeting Bimbingbicarasatu topik Kolaborasi :Obat peroral: Risperidon,Clozapin, Libatkandalamaktivitas harian MonitorPANSS-EC& RUFA INTERVENSI RUFA DEFISIT PERAWATAN DIRI INTENSIFI INTENSIFII INTENSIFIII Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli :sediakanalat perawatandiri TerapkanClearmutual Expectation Lakukandeeskalasi verbal Kolaborasi dokter:Injeksi diazepamdanLodomer Bantu melakukan kebersihandiri MonitorPANSS-EC& RUFA Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli :sediakanalat perawatandiri TerapkanClearmutual Expectation Bimbingmengenal kebersihandiri K/Pkolaborasi dokter: injeksi Lodomerdan Diasepam Bimbinglakukanperawatan diri Komunikasi dengankalem, bersahabatdanempati Ciptakanlingkunganrendah stimuli :sediakanalat perawatandiri TerapkanClearmutual Expectation Bimbingmengenalmanfaat kebersihandiri Kolaborasi :Obat peroral: Risperidon,Clozapin, Libatkandalamperawatan diri
  • 18. MonitorPANSS-EC& RUFA MonitorPANSS-EC& RUFA Step 4. Memeriksa3 alternatif yg mungkin bisa digunakan • Mendukungklienuntukmenilai sumberdayasituasionalnyaatauorang-orangyangdikenalnyadi masa laluatau masalaluyang mungkinpedulidenganapayangterjadi padanya • Membantuklienuntukmengidentifikasimekanismeatautindakankoping,perilakuatausumber CalmDown Methode • Membantuklienuntukmemeriksapolaberpikirnyadanjikamungkin,menemukancarauntuk membingkai ulangsituasinyauntukmengubahpandangannyatentangmasalahyangdapat TalkDownmelalude-eskalasi verbal Step 5. Membantu klienmembuatrencana yg rinci • Ajarkan /berikanmekanisme kopingdanlangkah-langkahtindakanyangkonkretdanpositifbagi klienuntukmengatasi masalahnya. • Buat pasientidakmerasadirampaskebebasannya,kemandirianataurasa hormatdirinya. • Berikanrasakontrol dan otonomi bagi klien. • Perencanaanuntukmencapai rasakeseimbangandanstabilitasdalamjangkapendek Step 6. Buat komitmenuntuk pelaksanaan rencana • Kontrol danotonomi pentingbagi langkahterakhirdari prosesmemintaklienuntukmerangkum rencanasecara lisan. • Komitmendapatditulisdanditandatanganiolehkeduaindividu. • Berkomitmenpadarencanadanuntukmengambil langkah-langkahpositif yangpasti menuju pembentukankembalikeadaanfungsisebelumkrisis. • Komitmenyangdibuatolehklienharusbersifatsukareladanreaslistic. • Sebuahrencanayangtelahdikembangkanhanyaolehstaf tidakakanefektif
  • 19. Pastikan pasiennyaman dan aman • ClearMutual Expectation• SoftWord • Positive Words • Mutual HelpMeeting• Discharge Message • Reassurrance Komunikasi dalam intervensi krisis • Keterampilankomunikasi mampu mencegahperilakuagresif • Membentuklingkunganyg salingmenghormati dan kerja sama • Mengurangi kebutuhanmanajemenfisikagresi (restrainmaupun seklusi) • Menciptakanlingkunganyang aman • Komunikasi dapat menurunkanagitasi karena meningkatkan kenyamanan pasien Strategi menyampaikanpesan Kata-kata10% Intonasi 20% Bahasa tubuh70% ElemenUmumpada krisis Tidakberpikirjernih Berfokuspadaperasaan Lakukanperilakumaladaptif untukhadapisituasi
  • 20. 3 cara berkomunikasi pada individuyg alami krisis Reassurance & Camfort • Tunjukkankesediaanmendengarkan•Doronguntukungkapkanperasaaan• Berikaninformasi yangdibutuhkan Hindari berorientasi pada masalah • Berikankekuatandankontrol denganmembantuorangtersebut mempertimbangkansemuaopsi • Berikanorangitupengetahuandanketerampilanuntukmemilihopsi utk menumbuhkankemandirian Kembangkan kepercayaan diri • Tenang,sadari,danhormati • Dengarkanoranglain • Buatlahpernyataanyangmendukung,bukankritis • Terimaperasaanpasien,apakahsetujuatautidaksetuju Cara yang tidak bermanfaat saat berkomunikasi pasiensituasi krisis • Crowding(Dapatmeningkatkanperilakuagresif) • Menggurui pasien ggapseriusperasaanpasien • Berdebat(Menciptakanjarakemosional) • Bertanyadengangencar(intrograsi) • Mengancam nsi dari perilakunya
  • 21. Calm down methods Latar Belakang Obat pro re nata (PRN) dapatdigunakansebagai strategi yangefektif untukmembantu orang merasatenang,tetapi mungkinkitameraihnyadenganterlalumudahdanterlalu cepat.Jikamemungkinkandanpraktis,selaluterbaikuntukmenggunakankekuatandan mekanisme kopingpasiensendiri - ataumendukungoranguntukmengembangkan kekuatandanketerampilanbaru - untukmemungkinkanorangmengaturdiri sendiri. “Metode menurunkankemarahandanagitasi” Tujuan: awal Eskalasi,Alihkandancegahdg Tingkatkanrasapemberdayaandankontrol diri Calm Down Methods adaptif/maladaptif • Identifikasicopingskill ygdigunakanpasiensaatmarah,stresdan cemas • Hargai setiapapayang membuattenangpasiensaatstresdancemas • Ruangankhusus,benda-bendatertentubisadigunakandalammenenangkanpasien • Fasilitasi untukmenenangkanpasienselainmerubahstaff Calm down methodshandout Pikirkantentangapayangmungkinbergunauntukberbagai jeniskebutuhan‘Calm Down'. Pikirkantentangberbagai jenissumberdayadanfungsi yangdapat merekagunakan untukmenenangkandiri. Pasiensulitmengekspresikan: • Pikiran • Perasaan • Pengalaman
  • 22. TUJUAN: • Pengalihansensori • Nyamandantenang • Minimalkanpikiran mengganggu • Pengalihanperhatian,humor,aktivitas,&menggambar • Ekspresikandanventilasi pikirandanperasaan • Refleksi danpemecahanmasalah Yang harus diingatadalah ‘Mudah untuk mengatakan seseoranggelisahtetapi lebih sulituntuk memahami mengapa merekamenjadi seperti itu' Talk down Ketikagelisah,takut,marah,malu,tertekanatauinginbunuhdiri,ajakbicarapasien.Ini bentukmanajemenagresimelalui manajemenmood. Tujuan: • Membangunketerampilanmanajemendiri emosional pasien,pemantauandiri, kesadarandiri danpemahamanpsikologis • Membantumenurunkankrisispasien • Hindari konflikdanpenahanan - ataumeminimalkandampakjikaterjadi konflikdan/ atau penahanan Ketenanganpasienberasal dari penurunan keteganganpikiran (cognitive de-eskalasi verbal salah metode untuk hal ini
  • 23. ProsesTalk Down De-escalationmodel Menggambarkande-eskalasi sebagai suatuproses:–Mulai denganmembatasi situasi – Pindahke klarifikasi masalahdenganpasien –Mencapai resolusi Model mengindikasikanbahwade-eskalasi hanyaakanberhasiljika,padasetiaptahap, de-eskalator: – Kontrol emosi merekasendiri,dan – Mengungkapkan rasahormatdan empati padapasien “ Butuh 20-45 menituntukmelakukanDe-eskalasi verbal/TalkDown” 'Tetap terbuka,ramahdan positif'
  • 24. p 2. Memastikan Keamanan Klien KEKERASAN