2. Program “Kita Cinta Papua (KCP) atau Papua Bangga” merupakan
program afirmasi dalam rangka mendorong percepatan
pembangunan bidang agama dan pendidikan keagamaan, yang
secara spesifik menyasar pada peningkatan kualitas sumber daya
putra-putri Orang Asli Papua (OAP),peningkatan sarana dan
prasarana peribadatan, sarana dan prasarana pendidikan serta
peningkatan akhlak dan kualitas iman. Tentu diharapkan bahwa
percepatan pembangunan bidang agama dan pendidikan
keagamaan yang dilakukan melalui program Kita Cinta Papua ini
dapat berkontribusi dalam membentuk sumber daya manusia
generasi muda Orang Asli Papua yang berkualitas, handal, dan
memiliki fondasi keimanan yang kuat tetapi juga moderat dan
toleran.
Latar Belakang
3. Tujuan Pelaksanaan
Pelaksanaan program ini di IAKN Manado
bertujuan, antara lain:
Mendukung pengembangan pembangunan negara
secara merata, khususnya dalam hal pendidikan
oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
01
Mewujudkan cendekiawan Kristiani berperadaban
Indonesia.
02
Menjadikan IAKN Manado sebagai perguruan tinggi
yang terbuka dan Prima dalam menghasilkan
generasi pembangun bangsa dan negara.
03
4. Sejak 2020, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado masih
menyelenggarakan Program ini hingga saat ini. Bahkan, IAKN
Manado telah mendatangkan tiga angkatan mahasiswa program
KCP/Papua bangga untuk mengikuti perkuliahan di Sulawesi Utara.
Pembinaan yang dilakukan secara khusus oleh IAKN Manado
terhadap mahasiswa program afirmasi KCP/Papua Bangga
mampu membentuk para mahasiswa menjadi lebih kreatif,
inovatif, dan berprestasi dalam hal akademik maupun non-
akademik. Buktinya banyak mahasiswa program afirmasi
diikutsertakan dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan
mendapat penghargaan atas prestasi akademik yang dicapai.
CAPAIAN PELAKSANAAN
5. KESULITAN BERADAPTASI DENGAN
LINGKUNGAN BELAJAR DIKARENAKAN
PERBEDAAN KULTUR (CULTURE SHOCK);
1
Kesulitan memahami pelajaran yang
diikuti;
2
KURANGNYA MOTIVASI BELAJAR
KARENA FAKTOR KEBIASAAN DAN
LINGKUNGAN HIDUP;
3
KURANGNYA DORONGAN DAN
PEMBINAAN DARI PERGURUAN TINGGI
DAN LINGKUNGAN HIDUP;
4
5 ;
Kurangnya fasilitas belajar yang
menunjang perkuliahan mahasiswa;
6
ADANYA PRIBADI, BAIK DI TENGAH
KELUARGA MAUPUN PERGAULAN YANG
SULIT UNTUK DIKONTROL ATAU
DITANGANI OLEH PERGURUAN TINGGI;
7
DITEMUKAN BEBERAPA MAHASISWA
PENERIMA PROGRAM YANG BERHENTI
KULIAH DENGAN SENGAJA KARENA
BERBAGAI ALASAN DI LUAR
PERKULIAHAN.
IDENTIFIKASI MASALAH
AKADEMIK MAHASISWA KCP
6. Tindak Lanjut atau
Usulan dan Solusi
• Melakukan pembinaan secara rutin kepada seluruh
mahasiswa Program KCP yang tinggal di asrama
maupun luar asrama dalam hal akademik dan non-
akademik;
• Mempertegas aturan yang ada untuk lebih
mengontrol aktivitas akademik dan non-akademik
mahasiswa KCP;
• Melengkapi fasilitas untuk menunjang perkuliahan
mahasiswa KCP di IAKN Manado dan tinggal di
asrama;
• Menambah dana beasiswa untuk semakin membantu
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari mahasiswa
KCP;
• Memberikan sanksi tegas bagi mahasiswa KCP
mengambil sikap atau tindakan untuk berhenti
kuliah, misalnya Tuntutan Ganti Rugi (TRG);
• Semakin memperkuat penggunaan metode
pendampingan dari unit layananan Psikologi (ULP)
untuk membuat mahasiswa KCP mudah beradaptasi
secara akademik maupun non-akademik.