Dokumen tersebut merangkum beberapa model pembelajaran pemrosesan informasi seperti berpikir induktif, penemuan konsep, model induktif kata-bergambar, penelitian ilmiah, penghafalan, dan sinektik. Setiap model dijelaskan tujuan, langkah-langkah pelaksanaannya, serta contoh penerapannya dalam pembelajaran.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Model pembelajaran terpadu jaringan memungkinkan siswa untuk mengembangkan minat mereka melalui jaringan sumber daya internal dan eksternal. Guru berperan sebagai pendamping yang mendukung siswa menemukan koneksi baru untuk memperluas pengetahuan mereka. Model ini memberdayakan siswa untuk mengarahkan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka.
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
Model pembelajaran terpadu jaringan memungkinkan siswa untuk mengembangkan minat mereka melalui jaringan sumber daya internal dan eksternal. Guru berperan sebagai pendamping yang mendukung siswa menemukan koneksi baru untuk memperluas pengetahuan mereka. Model ini memberdayakan siswa untuk mengarahkan proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mereka.
Contoh RPP menggunakan Framework UbD. Contoh ini saya daasarkan atas hasil review terhadap tugas-tugas mahasiswa dalam mendesain pembelajaran menggunakan framework UbD.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Dokumen tersebut merangkum teori konstruktivisme Vygotsky dengan menjelaskan empat pokok bahasan utamanya: budaya, bahasa, zona perkembangan proksimal, dan scaffolding. Vygotsky berpendapat bahwa interaksi sosial dan bimbingan orang dewasa memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Dokumen tersebut membahas landasan-landasan pengembangan kurikulum yang terdiri atas landasan filosofis, psikologis, sosial-budaya, dan ilmu pengetahuan & teknologi. Landasan-landasan tersebut digunakan sebagai acuan dalam merancang kurikulum agar sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan perkembangan peserta didik.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Makalah ini membahas tentang hakikat kurikulum, termasuk definisi, peran, dan fungsinya. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, dan cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan dalam menransmisikan nilai budaya, mengembangkan hal baru, dan mengevaluasi nilai-nilai. Fungsinya antara lain mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat dan
Teori kognisi sosial menurut Bandura menyatakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh interaksi timbal balik antara faktor personal, lingkungan, dan tingkah laku. Teori ini berfokus pada konsep efikasi diri dan regulasi diri, di mana keyakinan seseorang tentang kemampuannya sendiri dapat mempengaruhi tingkah lakunya.
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Dokumen tersebut membahas teori belajar humanistik dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mementingkan tujuan memanusiakan manusia melalui aktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri siswa.
2. Beberapa tokoh seperti Kolb, Honey dan Mumford, serta Habermas membahas tahapan dan jenis belajar manusia berdasarkan pandangan humanistik. Kolb membagi belajar menjadi 4 tahap
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran pemrosesan informasi yang memiliki enam rumpun model, yaitu berpikir induktif, latihan inkuiri, inkuiri ilmiah, penemuan konsep, advanced organizer, dan memorisasi. Keenam model tersebut bertujuan agar siswa dapat berpikir secara logis, kreatif, produktif, dan memecahkan masalah.
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
Evaluasi hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes meliputi tes awal, akhir, diagnostik, formatif dan sumatif yang bertujuan mengukur kemampuan siswa. Teknik nontes meliputi skala penilaian, kuesioner, daftar cek, wawancara, pengamatan, analisis dokumen dan riwayat hidup untuk mengetahui sikap, pengalaman dan pendapat siswa. Kedua
Dokumen tersebut merangkum teori konstruktivisme Vygotsky dengan menjelaskan empat pokok bahasan utamanya: budaya, bahasa, zona perkembangan proksimal, dan scaffolding. Vygotsky berpendapat bahwa interaksi sosial dan bimbingan orang dewasa memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Dokumen tersebut membahas landasan-landasan pengembangan kurikulum yang terdiri atas landasan filosofis, psikologis, sosial-budaya, dan ilmu pengetahuan & teknologi. Landasan-landasan tersebut digunakan sebagai acuan dalam merancang kurikulum agar sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran dan perkembangan peserta didik.
UbD merupakan kerangka kerja kurikulum yang menggunakan desain mundur dimulai dari hasil akhir, bukti penilaian, kemudian perencanaan pembelajaran. Penggunaan UbD di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa secara mendalam dan memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan lembaga pendidikan.
Makalah ini membahas tentang hakikat kurikulum, termasuk definisi, peran, dan fungsinya. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, dan cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan dalam menransmisikan nilai budaya, mengembangkan hal baru, dan mengevaluasi nilai-nilai. Fungsinya antara lain mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat dan
Teori kognisi sosial menurut Bandura menyatakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh interaksi timbal balik antara faktor personal, lingkungan, dan tingkah laku. Teori ini berfokus pada konsep efikasi diri dan regulasi diri, di mana keyakinan seseorang tentang kemampuannya sendiri dapat mempengaruhi tingkah lakunya.
Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
1. Dokumen tersebut membahas teori belajar humanistik dan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Teori ini mementingkan tujuan memanusiakan manusia melalui aktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri siswa.
2. Beberapa tokoh seperti Kolb, Honey dan Mumford, serta Habermas membahas tahapan dan jenis belajar manusia berdasarkan pandangan humanistik. Kolb membagi belajar menjadi 4 tahap
PPT ini mencakup pembahasan tentang arti kognisi, aspek kognisi, pentingnya pengembangan kognitif, faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif, klasifikasi pengembangan kognitif, dan teori pengembangan kognitif Piaget & Vygotsky
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran pemrosesan informasi yang memiliki enam rumpun model, yaitu berpikir induktif, latihan inkuiri, inkuiri ilmiah, penemuan konsep, advanced organizer, dan memorisasi. Keenam model tersebut bertujuan agar siswa dapat berpikir secara logis, kreatif, produktif, dan memecahkan masalah.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran sejarah, termasuk Theory of Constrains, konstruktivisme, belajar sambil bermain, dan Experiental Activities Planner.
Model pembelajaran IPS di MI meliputi pencapaian konsep, indiktif thinking, inquiry training, memorisasi, investigasi kelompok, bermain peran, penelaahan yurisprudensi, inkuiri sosial, dan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar serta nara sumber. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi perilaku peserta didik menuju perubahan yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Daring modul 5 kb_1_ model pembelajaranRosmalia Eva
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, termasuk model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, dan berbasis proyek. Pendekatan saintifik meliputi tahapan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan berkomunikasi."
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengajaran yang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu kelompok model pengolahan informasi, kelompok model pengajaran sosial, kelompok model pengajaran personal, dan kelompok sistem perilaku. Setiap kelompok terdiri atas beberapa model pengajaran dengan penjelasan strategi dan tahapan pelaksanaannya.
Teori belajar kognitif menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses internal yang melibatkan berpikir kompleks, mengingat, memahami, dan memproses informasi. Prinsip utamanya adalah bahwa pembelajaran merupakan perubahan sistem mental individu melalui aktivitas berpikir. Strategi pembelajaran kognitif meliputi pertanyaan, kesalahan, refleksi diri, dan berpikir tingkat tinggi untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran inovatif dengan menjelaskan beberapa jenis model seperti model pengolahan informasi, model personal, model sosial, dan model sistem perilaku. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa model pembelajaran pilihan seperti pencapaian konsep, latihan penelitian, dan simulasi.
Dokumen ini membahas berbagai alat interaktif untuk memberikan efek pada gambar vektor seperti transformasi objek, perubahan warna, kontur, distorsi bentuk, ektrusi menjadi 3D, dan bayangan untuk membuat desain terlihat lebih alami dan menarik. Dokumen ini juga menugaskan membuat logo menggunakan berbagai alat tersebut.
Dokumen ini membahas tentang prinsip penggabungan gambar vektor dalam CorelDraw. Terdapat dua cara untuk menggabung objek yaitu dengan perintah Weld dan Combine. Weld akan menggabungkan objek menjadi satu warna sedangkan Combine akan menggabungkan objek dengan perpotongan berlubang di antara objek.
1. Sistem manajemen mutu kerja proyek membantu mengontrol kualitas proyek dengan membuat pedoman, rencana, dan prosedur pengendalian dokumen, serta audit mutu internal.
2. Tim proyek memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang ditetapkan, seperti tim fungsional yang mengelola organisasi sehari-hari dan tim tugas khusus yang dibentuk untuk proyek tertentu.
3. Manajemen pelaksanaan kerja proy
Dokumen tersebut membahas tentang gagasan orisinal dan terintegrasi, otonomi tim kerja, serta investigasi kelompok secara kolaboratif. Gagasan orisinal adalah ide yang berasal dari pemikiran sendiri, sedangkan integrasi adalah proses penyatuan unsur-unsur yang berbeda menjadi kesatuan utuh. Tim kerja memerlukan otonomi untuk bertukar informasi dan memecahkan masalah secara mandiri. Investigasi kelompok kolaboratif
Dokumen tersebut membahas tentang multimedia interaktif, yang merupakan media yang menggabungkan teks, grafik, video, animasi dan suara untuk menyampaikan pesan dan informasi melalui perangkat elektronik. Dokumen tersebut juga membahas manfaat multimedia interaktif untuk pembelajaran, seperti proses pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif serta kualitas belajar yang ditingkatkan.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan papan tulis sebagai media pembelajaran di kelas. Papan tulis merupakan alat yang sering digunakan namun perlu digunakan dengan baik, efektif, dan efisien. Dokumen ini menjelaskan sejarah penggunaan papan tulis, proses optimalisasi penggunaannya, serta keunggulan dan kelemahan dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas pentingnya penggunaan teknologi instruksional dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan produktivitas nasional. Beberapa faktor kunci yang disebutkan antara lain dukungan pemerintah dalam pendanaan, kerja sama antara kepala sekolah dan otoritas pendidikan, serta keterlibatan guru dalam penggunaan teknologi pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. MODEL PEMBELAJARAN
Suatu rencana mengajar dengan menunjukkan
pola pembelajaran. kegiatan guru dan siswa,
sumber belajar yang digunakan di dalam
mewujudkan kondisi belajar atau sistem
lingkungan yang memungkinkan siswa mampu
belajar.
3. RUMPUN MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009) :
Model pembelajaran pemrosesan informasi (the
information-processing family)
Model pembelajaran sosial (the social family)
Model pembelajaran personal (the personal
family)
Model pembelajaran sistem perilaku (the
behavioral systems family)
4. PEMROSESAN INFORMASI
Berpikir Induktif – Inductive Thinking
Penemuan Konsep – Concept
Attainment
Model Induktif Kata-Bergambar –
Picture-Word Inductive Model
Penelitian Ilmiah – Scientific Inquiry
Menghafal- Memorization
Sinektik – Synectics
5. BERPIKIR INDUKTIF –
INDUCTIVE THINKING
Pembelajaran berpikir diarahkan agar siswa
mampu
a) belajar (berpikir) bagaimana ia belajar,
b) berpikir dan belajar menggunakan cara
tertentu,
c) berpikir mandiri,
d) berpikir komprehensif.
6. LANGKAH-LANGKAH
• Mengidentifikasi dan
mencatat fakta, data
dan informasi
• Mengelompokkan:
melihat persamaan
dan perbedaan
karakteristik (ciri,
sifat).
• Memberi label,
mengurutkan: mana
konsep utama dan
mana bagian
Interpretasi Data
• Mengidentifikasi
hubungan penting:
mencatat macam-
macam hubungan.
• Mengkaji hubungan:
hubungan antar bagian,
hubungan fungsi,
hubungan sebab-
akibat.
• Menyimpulkan:
memberi penafsiran,
menarik kesimpulan,
implikasi, dan
ekstrapolasi
• Memperkirakan
akibat, menjelaskan
fenomena-fenomena,
merumuskan hipotesis
• Menegaskan dan atau
menjelaskan prediksi
dan hipotesis
• Memverifikasi prediksi
7. PENEMUAN KONSEP –
CONCEPT ATTAINMENT
•Pencarian dan pendataan ciri-ciri untuk
membedakan apakah sesuatu termasuk konsep
tertentu atau tidak.
•Dalam pemerolehan konsep siswa diminta
menggambarkan ciri-ciri dari suatu kategori
konsep yang telah terbentuk
dibandingkan/dibedakan dari konsep yang
tidak memiliki ciri-ciri tersebut.
8. LANGKAH-LANGKAH
Penyajian data dan
identifikasi
• Guru mengemukakan
konsep yang sudah
dikenal
• Siswa mengemukakan
ciri
• Siswa menyusun dan
menguji hipotesis
• Siswa membuat
definisi berdasarkan
ciri suatu konsep
Pengujian
pemerolehan
konsep
• Siswa mengidentifikasi ciri-
ciri tambahan dari suatu
konsep (dengan teknik: ya-
bukan)
• Guru mengecek rumusan
hipotesis, konsep nama
yang disusun siswa,
merumuskan kembali
definisi menggunakan ciri-
ciri dasar suatu konsep
• Siswa membuat contoh-
9. Analisis strategi berpikir
•Siswa menggambarkan pemikirannya tentang
sesuatu
•Siswa mendiskusikan peranan hipotesis dan
ciri-ciri konsep
•Siswa mendiskusikan jenis dan jumlah
hipotesis
•
11. MODEL INDUKTIF KATA-
BERGAMBAR – PICTURE-WORD
INDUCTIVE MODEL
KONSEP
Picture Word Inductive Model (PWIM)
merupakan model pembelajaran membaca
permulaan yang dikembangkan oleh Calhoun
pada tahun 1998
PWIM : suatu metode pembelajaran membaca
dan menulis dengan memanfaatkan cara
berfikir induktif siswa untuk menghubungkan
kata dengan gambar
13. contoh Gambar untuk Model PWIM
Sumber :
www.ascd.org/ASCD/images/publications/books/calhoun1999_fig1.1.gif
14. PENELITIAN ILMIAH –
SCIENTIFIC INQUIRY
•Konsep : Mengembangkan kemampuan untuk
mereleasasikan rasa ingin tahu tersebut melalui
eksplorasi atau penyelidikan, memberi arahan
sehingga mereka dapat mengeksplorasi hal-hal
tersebut dengan lebih terarah
•Tujuan : Membantu para siswa
mengembangkan kemampuan dan
keterampilan intelektual, dalam memunculkan
pertanyaan dan mencari jawaban berkenaan
dengan hal-hal yang ingin mereka ketahui.
15. LANGKAH-LANGKAH
1.Konfrotasi masalah
2.Pengumpulan data dan percobaan
3.Pengorganisasian, perumusan, dan
penjelasan. Merumuskan aturan-
aturan dan memberi penjelasan.
4.Analisis proses inkuiri. Menganalisis
strategi inkuiri dan
mengembangkan yang lebih efektif.
16. Gambar 4. Contoh Peta Kegiatan dalam Scientific Inquiry | Sumber :
fastplants.org
18. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
STRUKTUR PENGAJAR
1. Mempersiapakan materi. Menggunakan
teknik-teknik yang mencakup menggaris
bawahi, membuat daftar, dan merefleksiakan
2. Mengembangakan hubungan-hubungan.
Membuat materi menjadi familiar dan
mengembangkan hubungan-hubungan
dengan menggunakan teknik-teknik sistem
kata kunci, kata ganti, dan kata hubung
3. Memperluas gambaran-gambaran sensorik.
Menggunakan teknik-teknik asosiasi konyol
dan melebih-lebihkan.
4. Mengingat kembali. Melakukan recalling pada
materi hingga semuanya tuntas dipelajari.
19. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
SISTEM SOSIAL
Sistem sosial bersifat kooperatif. Guru dan
siswa menjadi satu tim yang sama-sama
bekerja dengan materi baru. Prakarsa ini
seharusnya lebih ditekankan pada siswa
agar mereka dapat melakukan kontrol
pada strategi dan menggunakannya untuk
menghafal gagasan, kata, dan formula-
formula
20. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
PERAN/TUGAS GURU
Guru membantu siswa mengidentifikasi
objek-objek kunci, pasangan, dan
gambar-gambar dengan menawarkan
sugesti-sugesti tetapi tetap merujuk pada
kerangka rujukan siswa. Unsur-unsur
familiar utamanya harus sesuai dengan
tingkat pemahaman siswa.
21. PENGHAFALAN -
MEMORIZATION
SISTEM PENDUKUNG
Semua perangkat bidang kurikulum yang
tradisional dapat dibawa kedalam
permainan. Gambar-gambar, bantuan-
bantuan nyata, film dan materi-materi
audiovisual lain sangat berguna,
khususnya untuk meningkatkan kekayaan
sensorik siswa dalam mebentuk asosiasi-
asosiasi
22. Contoh Penggunaan Memorization
untuk Menghafal Kosakata Baru
Sumber : masterofmemory.com
Contoh Penggunaan Memorization
untuk Konsep Matematika
Sumber : pinterst.com
24. SINEKTIK – SYNECTICS
TUJUAN
Membantu para siswa
mengembangkan
pemahaman, empati,
kemampuan memecahkan
masalah sosial, personal
dan interpersoanl.
LINGKUP
Digunakan dalam semua
bidang dan mata pelajaran
25. SINEKTIK – SYNECTICS
STRATEGI
Strategi Pertama
penciptaan hal baru,
membantu siswa melihat
hal-hal lama, apakah
konsep, masalah, produk
sebagai baru,
Strategi Kedua
membuat sesuatu yang
sudah jelas asing jadi
jelas, membantu siswa
membuat sesuatu yang
baru dan kurang jelas
menjadi jelas dan berarti.
26. SINEKTIK – SYNECTICS
LANGKAH-
LANGKAH
STRATEGI I
PENCIPTAAN HAL BARU
Deskripsi
dari kondisi
yang ada
Analogi
langsung
Analogi
personal
Pemadatan
konflik
Analagi
langsung
Menguji
kembali
tugas awal
28. ADVANCE ORGANIZER
Advance organizer
memiliki konsep bahwa
siswa harus menjadi
konstruktur pengetahuan
yang aktif,
Dirancang untuk memperkuat
struktur kognitif siswa,
pengetahuan mereka tentang
pelajaran tertentu dan bagaimana
mengelola, memperjelas,
memelihara pengetahuan tersebut
dengan baik.