Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran inovatif dengan menjelaskan beberapa jenis model seperti model pengolahan informasi, model personal, model sosial, dan model sistem perilaku. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa model pembelajaran pilihan seperti pencapaian konsep, latihan penelitian, dan simulasi.
Hai guys...
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit dari model pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran tentu seorang pengajar menggunakan berbagai model dalam mengajarkan sesuatu kepada anak didik atau murid. Salah satunya yaitu model pempelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran kooperatif dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu tipe jigsaw, NHT, TGT, Mind Mapping. Pada kali ini saya dan teman-teman membahas "Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw". Materi yang kami singgung pada ppt ini antara lain definisi, langkah-langkah pelaksanaan, kelebihan serta kekurangan, dan contoh RPP yang menggunakan tipe jigsaw.
semoga bermanfaat yaaa :)
Hai guys...
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit dari model pembelajaran matematika. Dalam pembelajaran tentu seorang pengajar menggunakan berbagai model dalam mengajarkan sesuatu kepada anak didik atau murid. Salah satunya yaitu model pempelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran kooperatif dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu tipe jigsaw, NHT, TGT, Mind Mapping. Pada kali ini saya dan teman-teman membahas "Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw". Materi yang kami singgung pada ppt ini antara lain definisi, langkah-langkah pelaksanaan, kelebihan serta kekurangan, dan contoh RPP yang menggunakan tipe jigsaw.
semoga bermanfaat yaaa :)
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Konsep Dasar Model pembelajarannoussevarenna
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dengan Model Pembelajaran “ANTUSIAS”Dwi Budiwiwaramulja
Menguraikan pendekatan struktur atau tatanan model pembelajaran beruntusias
Menguraikan hubungan setiap komponen yang saling mensupport usaha meningkatkan semangat calon pembelajar
Menggambarkan kerangka model berantusias.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 22
Kompetensi Utama
Menjelaskan model-model pembelajaran
inovatif
Kompetensi Pendukung
1. Menjelaskan karakteristik model-
model pembelajaran inovatif
2. Menjelaskan cara pemilihan model-
model pembelajaran inovatif
3. 33
• Model: Kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
• Model Pembelajaran : kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur yg sistematis dlm
mengorganisasikan pengalaman belajar utk
mencapai tujuan belajar & berfungsi sbg
pedoman bagi para perancang pembelajaran.
PENGERTIAN
4. No. JENIS MODEL ORIENTASI POKOK
1. Model Pengolahan
Informasi
Proses Kognitif
Pemahaman Dunia
Pemecahan Masalah
Berpikir Induktif
2. Model Personal Kesadaran Individu
Uniqueness
Kemandirian
Pembinaan Kepribadian
3. Model Sosial Semangat Kelompok (Synergy)
Kebersamaan
Interaksi Sosial
Individu sebagai Aktor Sosial
4. Model Sistem Perilaku Social Learning
Koreksi Diri
Terapi Perilaku
Respon terhadap Tugas
5. 55
1. Pencapaian konsep
2. Latihan penelitian
3. Sinektiks
4. Pertemuan kelas
5. Investigasi kelompok
6. Penelitian Jurisprudensial
7. Latihan Laboratoris
8. Penelitian sosial
9. Kontrol diri
10. Simulasi
10 Model Pembelajaran Pilihan
6. 66
MODELMODEL
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
Bertujuan membantu siswa agar dptBertujuan membantu siswa agar dpt
memahami suatu konsep ttt dgmemahami suatu konsep ttt dg
langkah kategorisasi/upayalangkah kategorisasi/upaya
mengelompokkan sesuatu yg sama/mengelompokkan sesuatu yg sama/
berbeda dg konsep yg diperolehnya.berbeda dg konsep yg diperolehnya.
Yg berbeda disingkirkan, yg samaYg berbeda disingkirkan, yg sama
digabung utk membentuk konsep.digabung utk membentuk konsep.
Menyimpulkan perolehan konsep.Menyimpulkan perolehan konsep.
7. 77
TAHAPAN MODELTAHAPAN MODEL
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
KONSEPKONSEP
Guru menyajikan data yg berupa: peristiwa,Guru menyajikan data yg berupa: peristiwa,
orang, objek, atau cerita, yg mempunyaiorang, objek, atau cerita, yg mempunyai
kesamaan & siswa memberi namakesamaan & siswa memberi nama
konsep/mendifinisikan.konsep/mendifinisikan.
Siswa menguji konsep yg diperoleh:Siswa menguji konsep yg diperoleh:
mengidentifikasi contoh tambahan & gurumengidentifikasi contoh tambahan & guru
mengkonfirmasi kebenaranmengkonfirmasi kebenaran
Siswa menganalisis/mendiskusikan strategiSiswa menganalisis/mendiskusikan strategi
sampai memperoleh konsep.sampai memperoleh konsep.
8. 88
MODELMODEL
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
BERFIKIR INDUKTIFBERFIKIR INDUKTIF
Bertujuan mengembangkanBertujuan mengembangkan
kemampuan siswa dalam mengolahkemampuan siswa dalam mengolah
informasi dengan mengembangkaninformasi dengan mengembangkan
keterampilan berfikir.keterampilan berfikir.
Berfikir induktif melibatkan 3 strategiBerfikir induktif melibatkan 3 strategi
yaitu (1) pembentukan konsep, (2)yaitu (1) pembentukan konsep, (2)
interpretasi data, (3) penerapaninterpretasi data, (3) penerapan
prinsip.prinsip.
9. 99
Langkah PembentukanLangkah Pembentukan
KonsepKonsep
1. Mengidentifikasi data yang relevan1. Mengidentifikasi data yang relevan
dengan masalahdengan masalah
2. Mengelompokkan data atas dasar2. Mengelompokkan data atas dasar
kesamaan karakteristikkesamaan karakteristik
3. Membuat kategori serta memberi3. Membuat kategori serta memberi
label pd kelompok data yg samalabel pd kelompok data yg sama
karakteristiknyakarakteristiknya
10. 1010
Langkah2 InterpretasiLangkah2 Interpretasi
DataData
Mengarahkan siswa utk dptMengarahkan siswa utk dpt
mengintepretasikan data dg cara: gurumengintepretasikan data dg cara: guru
mengajukan pertanyaan yg dpt mendorongmengajukan pertanyaan yg dpt mendorong
siswa utk mengidentifikasi aspek2 ttt darisiswa utk mengidentifikasi aspek2 ttt dari
datadata
Menyimpulkan data dg cara: guru minta kpdMenyimpulkan data dg cara: guru minta kpd
siswa utk menjelaskan hubungan antarsiswa utk menjelaskan hubungan antar
konponen yg diperolehnyakonponen yg diperolehnya
11. 1111
Langkah2 PenerapanLangkah2 Penerapan
PrinsipPrinsip
Guru mengajukan permasalah baruGuru mengajukan permasalah baru
Guru meminta siswa untuk prediksiGuru meminta siswa untuk prediksi
atau hipotesisnyaatau hipotesisnya
Guru meminta siswa utk menjelaskanGuru meminta siswa utk menjelaskan
dasar teori/argumentasi ygdasar teori/argumentasi yg
memperkuat hipotesisnyamemperkuat hipotesisnya
12. 1212
MODELMODEL
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
INQUIRY TRAININGINQUIRY TRAINING
Bertujuan utk melatih kemampuanBertujuan utk melatih kemampuan
siswa dalam meneliti, menjelaskansiswa dalam meneliti, menjelaskan
fenomena dan memecahkan masalahfenomena dan memecahkan masalah
secara ilmiah.secara ilmiah.
Dasar pengembangan model ini: AnakDasar pengembangan model ini: Anak
mrpkn individu yg penuh dg rasa inginmrpkn individu yg penuh dg rasa ingin
tahu akan segala sesuatu.tahu akan segala sesuatu.
13. 1313
Langkah ModelLangkah Model InquiryInquiry
TrainingTraining
Siswa dihadapkan pd situasi ygSiswa dihadapkan pd situasi yg
membingungkan.membingungkan.
Siswa mengumpulkan data utkSiswa mengumpulkan data utk
verifikasiverifikasi
Siswa melakukan percobaanSiswa melakukan percobaan
Siswa merumuskan penjelasan atasSiswa merumuskan penjelasan atas
peristiwa yg tlh dialaminya.peristiwa yg tlh dialaminya.
14. 1414
MODELMODEL
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
INDIVIDUINDIVIDU
Berorientasi pd individu dan pendekatan diriBerorientasi pd individu dan pendekatan diri
(pengembangan pribadi)(pengembangan pribadi)
Membantu siswa dlm pengembanganMembantu siswa dlm pengembangan
hubungan yg produktif dg lingkungannyahubungan yg produktif dg lingkungannya
Membantu siswa utk memandang dirinyaMembantu siswa utk memandang dirinya
secara pribadi yg mampu/bergunasecara pribadi yg mampu/berguna
15. 1515
Bbrp Model yg masukBbrp Model yg masuk
dlm Kategori modeldlm Kategori model
PersonalPersonal
1. Model Pembelajaran tidak Langsung yg1. Model Pembelajaran tidak Langsung yg
memfasilitasi siswa agar mencapaimemfasilitasi siswa agar mencapai
integritas pribadi, efektivitas pribadi danintegritas pribadi, efektivitas pribadi dan
penghargaan thd dirinya secara realistis.penghargaan thd dirinya secara realistis.
2. Model Pembelajaran pelatihan kesadaran2. Model Pembelajaran pelatihan kesadaran
utk meningkatkan kesadaran manusiautk meningkatkan kesadaran manusia
terutama yg menyangkut kesadaran pribaditerutama yg menyangkut kesadaran pribadi
dg tahap a) penyampaian tugas, b) diskusi/dg tahap a) penyampaian tugas, b) diskusi/
analisis.analisis.
16. 1616
3. Model Pembelajaran Pertemuan3. Model Pembelajaran Pertemuan
Kelas yg ditujukan utk membangunKelas yg ditujukan utk membangun
suatu kelompok sosial yang salingsuatu kelompok sosial yang saling
menyayangi, saling menghargai,menyayangi, saling menghargai,
mempunyai disiplin diri, dan komitmenmempunyai disiplin diri, dan komitmen
utk berprilaku positif, yang dilakukan diutk berprilaku positif, yang dilakukan di
kelas maupun di lingkungan sekolah.kelas maupun di lingkungan sekolah.
17. 1717
MODELMODEL
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
SOSIALSOSIAL
Menfokuskan pd penignkatan kemampuanMenfokuskan pd penignkatan kemampuan
individu dalam berhubungan dengan orangindividu dalam berhubungan dengan orang
lain, terlibat dlm proses demokrasi danlain, terlibat dlm proses demokrasi dan
bekerja secara produktif dlm masyarakat.bekerja secara produktif dlm masyarakat.
Model ini terdiri dari 3: a) model belajarModel ini terdiri dari 3: a) model belajar
bermain peran, b) model pembelajaranbermain peran, b) model pembelajaran
simulasi sosial, c) model pembelajaransimulasi sosial, c) model pembelajaran
penelitian/telaahan yurisprodensi.penelitian/telaahan yurisprodensi.
18. 1818
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Bermain PeranBermain Peran
Membantu siswa menemukan maknaMembantu siswa menemukan makna
diri (jati diri) di dunia sosial dandiri (jati diri) di dunia sosial dan
memecahkan dilema dg bantuanmemecahkan dilema dg bantuan
kelompok.kelompok.
Siswa belajar menggunakan konsepSiswa belajar menggunakan konsep
peran, menyadari adanya peran-peranperan, menyadari adanya peran-peran
yg berbeda & memikirkan perilakuyg berbeda & memikirkan perilaku
dirinya & perilaku orang lain.dirinya & perilaku orang lain.
19. 1919
Bermain PeranBermain Peran
Menggali perasaanMenggali perasaan
Memperoleh inspirasi & pemahamanMemperoleh inspirasi & pemahaman
yg berpengaruh thd sikap, nilai &yg berpengaruh thd sikap, nilai &
persepsinyapersepsinya
Mengembangkan keterampilan &Mengembangkan keterampilan &
sikap dlm memecahkan masalahsikap dlm memecahkan masalah
Mendalami mata pelajaran dgMendalami mata pelajaran dg
berbagai macam caraberbagai macam cara
20. 2020
MODELMODEL
PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
SIMULASI SOSIALSIMULASI SOSIAL
Menerapkan prinsip SIBERNETIK dimanaMenerapkan prinsip SIBERNETIK dimana
manusia dianggap sebagai suatu sistemmanusia dianggap sebagai suatu sistem
kontrol yg dpt mengarahkan tindakannya &kontrol yg dpt mengarahkan tindakannya &
memperbaiki tindakannya dg mendasarkanmemperbaiki tindakannya dg mendasarkan
pada umpan balik.pada umpan balik.
Merangsang belajar ttg: persaingan,Merangsang belajar ttg: persaingan,
kerjasama, empati, sistem sosial, konsep,kerjasama, empati, sistem sosial, konsep,
keterampilan, berfikir kritis & pengambilanketerampilan, berfikir kritis & pengambilan
keputusankeputusan
21. 2121
MODEL PEMBELAJARANMODEL PEMBELAJARAN
PENELITIAN/TELAAHANPENELITIAN/TELAAHAN
YURISPRUDENSIYURISPRUDENSI
Melatih siswa agar: peka thd masalahMelatih siswa agar: peka thd masalah
sosial, pandai mengambil sikap dirinyasosial, pandai mengambil sikap dirinya
thd suatu objek, dpt menerima/thd suatu objek, dpt menerima/
memahami sikap orang lain thd suatumemahami sikap orang lain thd suatu
objek walaupun bertentangan dgobjek walaupun bertentangan dg
sikapnyasikapnya
22. 2222
Langkah-langkah ModelLangkah-langkah Model
Pembelajaran Penelitian:Pembelajaran Penelitian:
1. Orientasi thd kasus1. Orientasi thd kasus
2. Mengidentifikasi isu2. Mengidentifikasi isu
3. Pengambilan posisi3. Pengambilan posisi
4. Menggali argumen pendukung4. Menggali argumen pendukung
posisi/sikap yg tlh diambilposisi/sikap yg tlh diambil
5. Memperjelas ulang & memperkuat posisi5. Memperjelas ulang & memperkuat posisi
(sikap)(sikap)
6. Menguji asumsi ttg fakta, konsep &6. Menguji asumsi ttg fakta, konsep &
konsekuensikonsekuensi
23. MODEL LANGKAH POKOK
1. PENCAPAIAN
KONSEP
2. LATIHAN
PENELITIAN
Pengetesan
ketercapaian
konsep
Analisis
strategi
berpikir
Menghadap-
kan masalah
Mencari
&
mengkaji
data
Eksperimenta-
si & mengkaji
data
Penarikan
kesimpulan
dan
rekomendasi
Penyajian
data
24. MODEL LANGKAH POKOK
3. SINEKTIKS
4. PERTEMUAN
KELAS
Deskripsi
kondisi saat ini
Proses analogi
langsung
Proses analogi
personal
Menciptakan
suasana yang
baik
Menyajikan
masalah
Membuat
keputusan nilai
personal
Analisis konflik
Analogi
langsung lanjut Kajian tugas
Menetapkan
tindak lanjut
Mengidentifikasi
pilihan tindakan
Memberi
komentar
25. MODEL LANGKAH POKOK
5. INVESTIGASI
KELOMPOK
6. PENELITIAN
JURISPRUDEN
SIAL
Analisis
kemajuan
Situasi per-
masalahan
Eksplorasi Perumusan
tugas belajar
Kegiatan
belajar
Pengulangan
Orientasi
kasus
Identifikasi
masalah
Penetapan
posisi
Penyajian
posisi
Contoh dan
argumentasi
Pengetesan
asumsi
26. MODEL LANGKAH POKOK
7. LATIHAN
LABORATORIS
8. PENELITIAN
SOSIAL Orientasi
Perumusan
hipotesis
Penjelasan
istilah
Rasa
tergantung
Dorongan
mandiri
Pemecahan
masalah
Rasa terlibat Rasa peduli Validasi
Eksplorasi Pembuktian
Perumusan
generalisasi
27. MODEL LANGKAH POKOK
9. KONTROL
DIRI
10. SIMULASI
Orientasi
Latihan
peran
Proses
simulasi
Perkenalan
prinsip perilaku
Pembangunan
landasan berpijak
Program
kontrol diri
Perbaikan
program
kontrol diri
Pemantapan