Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendekatan TPACK dalam pembelajaran modern yang terintegrasi dengan teknologi, di mana guru harus mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten mata pelajaran. Dokumen tersebut juga menyajikan beberapa contoh kasus penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendekatan TPACK dalam pembelajaran modern yang terintegrasi dengan teknologi, di mana guru harus mampu mengintegrasikan pengetahuan tentang teknologi, pedagogi, dan konten mata pelajaran. Dokumen tersebut juga menyajikan beberapa contoh kasus penerapan pendekatan TPACK dalam pembelajaran.
Model pembelajaran terpadu tipe nested adalah model yang mengintegrasikan beberapa keterampilan dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memadukan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam materi pelajaran tertentu. Kelebihan model ini adalah memungkinkan guru mengajarkan beberapa keterampilan sekaligus dalam satu mata pelajaran.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran IPS ekonomi di SMP Negeri 1 Pajangan, Bantul. Pembelajaran menerapkan teori belajar disiplin mental dan konstruktivisme, dengan siswa membaca materi, guru memberikan penjelasan, siswa mengerjakan latihan kelompok dan mempresentasikan hasilnya. Laporan ini menganalisis proses pembelajaran dan menyimpulkan bahwa dalam satu pertemuan diterapkan lebih dari sat
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis organisasi kurikulum seperti separated subject curriculum, correlated curriculum, integrated curriculum, activity curriculum, dan core curriculum. Setiap jenis organisasi kurikulum memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan kritik yang diberikan seringkali bersifat teoritis daripada praktis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik penelitian eksperimen, termasuk variabel-variabel yang terlibat, instrumen penelitian, dan langkah-langkah yang dilakukan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang tema hidup sehat dan bersih untuk siswa kelas 2. RPP ini mencakup kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu pembelajaran, dan materi pembelajaran yang meliputi kebersihan diri, lingkungan, dan perilaku hidup sehat.
Pengertian teori belajar konstruktivistikIka Pratiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan dihafalkan atau ditransfer kepada siswa.
2. Tokoh-tokohnya seperti Piaget, Vigotsky, Dewey dan Von Glasersfeld menekankan peran pengalaman, interaksi sosial, dan zona perkembangan dalam membangun pengetahuan.
3.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan pembiasaan berbicara sopan santun pada siswa melalui penggunaan metode role playing. Metode ini digunakan untuk membiasakan siswa berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Penelitian ini bertujuan meningkatkan sikap berbicara siswa secara sopan santun melalui permainan drama.
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
Model pembelajaran terpadu tipe nested adalah model yang mengintegrasikan beberapa keterampilan dalam satu mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model ini memadukan keterampilan berpikir, sosial, dan mengorganisasi ke dalam materi pelajaran tertentu. Kelebihan model ini adalah memungkinkan guru mengajarkan beberapa keterampilan sekaligus dalam satu mata pelajaran.
Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi yang menekankan penyampaian materi pelajaran secara verbal dari guru ke siswa agar siswa dapat menguasai materi secara optimal. Strategi ini bergantung pada kemampuan bercerita guru dan penguasaan materi, namun hanya cocok untuk siswa tertentu dan terbatas pada pengetahuan yang disampaikan guru.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran IPS ekonomi di SMP Negeri 1 Pajangan, Bantul. Pembelajaran menerapkan teori belajar disiplin mental dan konstruktivisme, dengan siswa membaca materi, guru memberikan penjelasan, siswa mengerjakan latihan kelompok dan mempresentasikan hasilnya. Laporan ini menganalisis proses pembelajaran dan menyimpulkan bahwa dalam satu pertemuan diterapkan lebih dari sat
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis organisasi kurikulum seperti separated subject curriculum, correlated curriculum, integrated curriculum, activity curriculum, dan core curriculum. Setiap jenis organisasi kurikulum memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan kritik yang diberikan seringkali bersifat teoritis daripada praktis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik penelitian eksperimen, termasuk variabel-variabel yang terlibat, instrumen penelitian, dan langkah-langkah yang dilakukan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang tema hidup sehat dan bersih untuk siswa kelas 2. RPP ini mencakup kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, alokasi waktu pembelajaran, dan materi pembelajaran yang meliputi kebersihan diri, lingkungan, dan perilaku hidup sehat.
Pengertian teori belajar konstruktivistikIka Pratiwi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Teori konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan dihafalkan atau ditransfer kepada siswa.
2. Tokoh-tokohnya seperti Piaget, Vigotsky, Dewey dan Von Glasersfeld menekankan peran pengalaman, interaksi sosial, dan zona perkembangan dalam membangun pengetahuan.
3.
Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan pembiasaan berbicara sopan santun pada siswa melalui penggunaan metode role playing. Metode ini digunakan untuk membiasakan siswa berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Penelitian ini bertujuan meningkatkan sikap berbicara siswa secara sopan santun melalui permainan drama.
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
Teks tersebut membahas beberapa model pembelajaran dan pendekatan yang ada, termasuk model interaksi sosial, pemrosesan informasi, personal, modifikasi tingkah laku, dan desain pembelajaran.
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Pendekatan Inovatif Active Leaning dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Rencana untuk meningkatkan motivasi siswa dengan berbagai gambaran yang diberikan mencakup:
1. Menggunakan berbagai model pembelajaran yang bervariatif dan berpusat pada siswa
2. Mengaitkan materi pembelajaran dengan konteks nyata siswa
3. Memberikan penghargaan dan umpan balik untuk menumbuhkan semangat belajar"
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengajaran yang dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu kelompok model pengolahan informasi, kelompok model pengajaran sosial, kelompok model pengajaran personal, dan kelompok sistem perilaku. Setiap kelompok terdiri atas beberapa model pengajaran dengan penjelasan strategi dan tahapan pelaksanaannya.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran interaktif dalam kurikulum 2004 untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Beberapa model yang dijelaskan antara lain pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berdasarkan pengalaman siswa untuk menumbuhkan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran.
Buku laporan ini membahas beberapa model pengajaran dan pendekatan pembelajaran termasuk konstruktivisme, metakognitif, scaffolding, dan optimal mismatch. Juga dibahas adalah model-model pengajaran berdasarkan orientasi manusia dan bagaimana mereka belajar, serta pentingnya penelitian dalam pendidikan. Salah satu model yang dijelaskan adalah model induktif kata bergambar yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan baca tulis siswa
Model pembelajaran IPS di MI meliputi pencapaian konsep, indiktif thinking, inquiry training, memorisasi, investigasi kelompok, bermain peran, penelaahan yurisprudensi, inkuiri sosial, dan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar serta nara sumber. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi perilaku peserta didik menuju perubahan yang lebih baik.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
4. Model pembelajaran yang menitikberatkan pada
hubungan antar individu, individu dengan kelompok,
maupun kelompok dengan kelompok.
Model Interaksi Sosial
5. Strategi
Pembelajaran
dari Model
Interaksi Sosial
Kerja Kelompok
Pertemuan
Kelas
Simulasi
Sosial
Pemecahan Masalah Sosial
Bermain Peranan
6. Langkah yang
Ditempuh Guru
dalam Model
Interaksi Sosial
Guru mengemukakan
masalah sosial kepada
peserta didik
Peserta didik dengan
bimbingan guru menelusuri
berbagai macam masalah
Peserta didik diberi
permasalahan untuk
dipecahkan, dianalisis, dan
dikerjakan
Mendiskusikan pemecahkan
masalah
Penguatan
Peserta didik membuat
kesimpulan dari hasil
diskusinya
7. Aplikasi Teori
Gestalt dalam
Pembelajaran
Pengalaman
tilikan
(insight)
Pembelajaran
yang
bermakna
(meaningful
learning)
Prinsip ruang
hidup (life
space)
Perilaku
bertujuan
(pusposive
behavior)
Transfer
dalam belajar
8. Rumpun Model
Interaksi Sosial
Penentuan kelompok
Inkuiri Sosial
Metode Laboratori
Jurisprudensial
Bermain peran
Simulasi sosial
10. Proses belajar meliputi kegiatan menerima, menyimpan dan
mengungkapkan kembali informasi-informasi yang telah diterima
oleh peserta didik
Model Pemrosesan Informasi
11. Model ini berdasarkan pada teori belajar kognitif (piaget) dan
berorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi yang dapat
memperbaiki kemampuan.
Teori yang melandasi
12. Fase
Pemrosesan
Pembelajaran
Motivasi
Pemahaman
Penahanan Perrlakuan
Ingatan
kembali
Pemerolehan Generalisasi
Umpan balik
13. Taraf struktural
sistem informasi
Long-term memory
Sensory atau intake
register
Working memory
14. Langkah-
Langkah
Pendidik
Menarik perhatian siswa
Memberikan informasi mengenai tujuan dan topik bahasan
Merangsang siswa untuk memulai aktivitas pembelajaran
Menyampaikan isi pembelajaran
Memberikan bimbingan bagi aktivitas siswa
Memberikan penguatan
Memberikan feedback
Melaksanakan Evaluasi
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
15. Strategi
Pembelajaran
Mengajar induktif
Model pengembangan
Pembentukan
konsep
Latihan
inquiry
Inquiry
keilmuan
Advanced
Organizer
Model
16. Implikasi Teori
Belajar Kognitif
(Piaget)
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara
berpikir anak
Membantu anak dalam berinteraksi dengan
lingkungan belajarnya
Bahan yang diberikan sebaiknya baru tetapi tidak
asing
Berikan kesempatan kepada anak untuk dapat
berosisialisasi dan berdiskusi
17. Rumpun Model
Model Berpikir Induktif
Model Latihan Inkuiri
Model Inkuiri Ilmi
Model Penemuan Konsep
Model Pertumbuhan Kognitif
Model Penata Lanjutan
Model Memori
19. Meningkatkan keaktifan peserta
didik dalam berfikir
Peserta didik akan berusaha
untuk mengaitkan proses
pembelajaran yang menarik
dengan materi yang disampaikan.
Pendidik di tuntut untuk kreatif
dalam kegiatan pembelajaran
Bila guru tidak dapat
menyampaikan materi secara
kreatif dan menarik maka peserta
didik tidak dapat menerima
materi yang disampaikan dengan
baik
apabila ada peserta didik yang
tidak aktif dalam proses
pembelajaran maka guru akan
sulit dalam menyampaikan materi
Kekurangan dan Kelebihan Teori Pemrosesan Informasi