Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan tujuan pendidikan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang visi guru pengerak yang berpihak pada siswa dan menggerakkan komunitas pembelajaran serta menggunakan pendekatan inkuiri aprecitatif dalam perubahan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan tujuan pendidikan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang visi guru pengerak yang berpihak pada siswa dan menggerakkan komunitas pembelajaran serta menggunakan pendekatan inkuiri aprecitatif dalam perubahan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxSartanaSartana
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pendidikan yang menuntun perkembangan anak, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan potensi alami anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan belajar murid yang beragam melalui pembelajaran yang berdiferensiasi dan pembiasaan budaya positif.
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru PenggerakpptxNovitaYosmira1
Demonstrasi kontekstual modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Manajemen Perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA.
Dokumen ini di buat untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 8.
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 dengan kegiatan diskusi tentang visi dan misi sekolah .NovikaAyuArdhianti
Tugas pendampingan individu calon guru penggerak dengan kegiatan diskusi tentang visi misis sekolah bersama Kepala Sekolah, rekan Guru, dan karyawan untuk menentukan apakah visi misi sekolah sudah sesuai dengan aset yang dimiliki.
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
Modul ini membahas tentang penerapan konsep-konsep budaya positif seperti disiplin positif, teori kontrol, motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Modul ini juga menjelaskan peranan guru penggerak dalam mewujudkan budaya positif melalui pemahaman filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan kompet
Dokumen tersebut membahas penerapan budaya positif di sekolah melalui disiplin positif, keyakinan kelas, pengembangan literasi, dan diseminasi aksi nyata budaya positif.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entah
Demonstrasi kontekstual CGP Modul 1.1.pptxSartanaSartana
Dokumen tersebut membahas dasar-dasar pendidikan yang menuntun perkembangan anak, yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan bertujuan untuk mengarahkan potensi alami anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi kebutuhan belajar murid yang beragam melalui pembelajaran yang berdiferensiasi dan pembiasaan budaya positif.
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru PenggerakpptxNovitaYosmira1
Demonstrasi kontekstual modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Manajemen Perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA.
Dokumen ini di buat untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 8.
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
PPT Ruang Kolaborasi Modul 2.1 Angkatan 5_Sesi 1.pptxYusmantoYusmanto
Dokumen tersebut membahas tentang modul pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran, agenda, dan aktivitas diskusi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 dengan kegiatan diskusi tentang visi dan misi sekolah .NovikaAyuArdhianti
Tugas pendampingan individu calon guru penggerak dengan kegiatan diskusi tentang visi misis sekolah bersama Kepala Sekolah, rekan Guru, dan karyawan untuk menentukan apakah visi misi sekolah sudah sesuai dengan aset yang dimiliki.
Pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan memetakan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar siswa. Guru menerapkan strategi diferensiasi konten, proses, dan produk serta membuat keputusan pengajaran yang berorientasi pada kebutuhan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa belajar sesuai minat dan bakatnya.
Modul ini membahas tentang penerapan konsep-konsep budaya positif seperti disiplin positif, teori kontrol, motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Modul ini juga menjelaskan peranan guru penggerak dalam mewujudkan budaya positif melalui pemahaman filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan kompet
Dokumen tersebut membahas penerapan budaya positif di sekolah melalui disiplin positif, keyakinan kelas, pengembangan literasi, dan diseminasi aksi nyata budaya positif.
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entahDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL entah
Rangkuman dokumen tersebut adalah:
Guru penggerak diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antar guru dan memfasilitasi kegiatan pengadaan majalah dinding kelas untuk meningkatkan literasi siswa dan kreativitas. Kegiatan tersebut melibatkan wali kelas, guru mapel, siswa, dan kepala sekolah dengan memberikan tanggung jawab kepada kelompok siswa untuk mengisi konten majalah dinding secara bergant
Presentasi Modul 1.2 Kolaborasi Kelompok B.2.pptxSmpnEmpatNegara
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak yang meliputi menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan pada murid. Nilai-nilai yang dianut meliputi mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid.
Dokumen tersebut membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak yang efektif dalam pembelajaran. Nilai-nilai inti guru penggerak adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Peran kunci mereka adalah menjadi pemimpin pembelajaran, memimpin komunitas guru, berperan sebagai coach, dan mendorong kolaborasi. Kelompok menyoroti pentingnya nilai inovat
Dokumen tersebut membahas tentang program Guru Penggerak dan transformasi pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini bertujuan untuk mendorong tumbuhnya murid secara holistik melalui pembelajaran berpusat pada murid serta mengembangkan guru-guru lain untuk menerapkan pembelajaran inovatif guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional membentuk Pelajar Pancasila.
Modul ini membahas nilai-nilai penting yang dimiliki oleh guru penggerak seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Modul ini juga menjelaskan peranan guru penggerak dalam menjadi pemimpin pembelajaran, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan siswa. Rancangan kegiatan yang diusulkan meliputi pelatihan Google Form untuk siswa, kerja sama
1.2.a.5 Kolaborasi Nilai dan Peran Guru Penggerak.pptxMochamatKholiq1
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak. Nilai-nilai yang harus dimiliki guru penggerak adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Sementara itu, peran guru penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran, penggerak komunitas, coach bagi rekan guru, pendorong kolaborasi, dan mendorong terwujudnya kepemimpinan mur
Guru penggerak dapat memperkuat peran dan nilainya dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak di sekolah, mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, menciptakan beragam media pembelajaran, melakukan evaluasi dan refleksi, serta aktif dalam komunitas guru.
Kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah
Pemikiran KHD tentang pendidikan (Modul 1.1) mendasari Nilai dan Peran Guru Penggerak (Modul 1.2) dalam peningkatan pembelajaran yang menghamba pada murid.
Nilai-nilai berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif didasari oleh pemikiran menuntun segala kodrat anak agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat
Peran menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi Guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menggerakkan komunitas praktisi didasari oleh trilogi Pendidikan KHD yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani
Peranan KKG/MGMP dalam pengembangan profesi guru meliputi fungsi sebagai mediator peningkatan kompetensi guru, supervisor akademik, dan kolaborator organisasi profesi."
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak OK!.pptx
1. Nilai dan Peran
Guru Penggerak
Kelompok B
Ruang Kolaborasi 1.2.a.5 Modul 1.2
SITI HANIK ZUBAIDAH
Fasilitator
SITI ROHMATUL UMMAH
Pengajar Praktik
MARIA ULFA
Pengajar Praktik
3. Nilai Guru Penggerak
Peran Guru Penggerak
• Berpihak pada murid
• Mandiri
• Reflektif
• Inovatif
• Kolaboratif
• Menjadi pemimpin
pembelajaran
• Menjadi coach bagi guru lain
• Mendorong kolaborasi
• Mewujudkan kepemimpinan
murid
• Menggerakkan komunitas
praktisi
4. Merancang SATU kegiatan yang sesuai
dengan SATU peran GP yang kelompok pilih
dalam upaya mengolaborasikan kekuatan
nilai yang telah dimiliki oleh masing-masing
rekan dalam kelompok
Ruang Kolaborasi
6. Agus Suseno
Berpihak pada murid
Kolaboratif
Melakukan asesmen
diagnostik
Merancang
pembelajaran
kontekstual sesuai hasil
asesmen diagnostik
Berkolaborasi dengan
guru mapel pada
program pembiasaan
di sekolah
Panitia kegiatan
perkemahan
kecamatan
7. Ninik Tri Wahyuni
Berpihak pada murid
“mewujudkan
kepemimpinan pada
murid”
Dalam melaksanakan
KBM menggunakan
model pembelajaran
CTL, dengan membentuk
kelompok diskusi kelas
memberikan
pengarahan kepada
siswa untuk bisa
mengelola
kelompoknya.
Menentuka ketua
kelompok, pembagian
tugas untuk bisa
menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru
Melaksanakan kegiatan
Bakti Sosial dalam
rangka peringatan Hari
Pahlawan
Guru memberikan
pengarahan,
membimbing dan
mendampingi siswa
untuk membentuk
panitia pelaksana
kegiatan, membuat
proposal, mengumpulkan
dana, mengajukan ijin
dengan apparat
setempat sampai pada
proses pelaksanaan
sepenuhnya
dilaksanakan oleh siswa
8. Suswantiyah
Berpihak pada murid
Kolaboratif
Mendorong murid
untuk terbiasa
berbicara di depan
melalui presentasi hasil
diskusi
Menjadi pembina
dalam kegiatan
ekstrakurikuler dan
OSN
Menjadi narasumber
pada HHG mini
Bekerja sama dengan
rekan guru dalam
kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikuler
9. Isnani Faradiba
Berpihak pada murid
Kolaboratif
Mandiri
Membuat kesepakatan
kelas
Memfasilitasi bakat
dan minat murid pada
Jumat Talenta
Menjadi pembina
ekstrakurikuler
Mengikuti pelatihan
pengembangan diri
baik mandiri maupun
dengan rekomendasi
instansi
Melakukan LS dengan
IGTKI kecamatan
Menjadi pembicara pada
kegiatan Sosialisasi
Transisi PAUD-SD di
kecamatan
Menjadi tutor teman
sejawat pada sosialisasi
pemanfaatan chromebook
dan fitur google for edu
12. Proses Kegiatan
Pelaksanaan Proyek:
siswa memilih topik untuk
dipraktikkan melalui
diskusi dan musyawarah
kelas
Melakukan refleksi
pelaksanaan proyek
bersama murid
3 4