SlideShare a Scribd company logo
TEORI RELATIVITAS
KHUSUS
Hani ramstiwi 150
Susilawati 1506510
Fisika sekolah 3
KOMPETENSI INTI
• KI.1 Menghayati dan mengamalkan pelajaran agama yang dianutnya.
• KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
• KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, metakognitif
berdasasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebanggaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
• KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
• 3.7 Menganalisis fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa
dikaitkan dengan kerangka acuan, dan kesetaraan massa dengan
energi dalam teori relativitas khusus
• 4.7 Menyelesaikan masalah terkait konsep relativitas panjang waktu,
dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan, dan kesetaraan massa
dengan energi
ANALISIS KKO DALAM INDIKATOR
C2 (Pemahaman) C3 (Aplikasi) C4 (Analisis) C5 (Evaluasi)
KKO Jumlah KKO Jumlah KKO Jumlah KKO Jumlah
Menjelaskan 1 Menerapkan 1 Menganalisis 3
Memformulasikan 5
Memecahkan 1 Menyimpulkan 1
A. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep kerangka acuan
2.Menganalisis gerak relatif
3.Menganalisis prinsip Relativitas Newton
4.Menganalisis Transformasi Galileo
5.Menyimpulkan hasil percobaan Michelson-
Morley tentang keberadaan eter
6.Memformulasikan transformasi lorentz
7.Memecahkan penjumlahan kecepatan
relativistik
INDIKATOR
8. Memformulasikan fenomena dilatasi waktu
9. Memformulasikan fenomena kontraksi
panjang
10. Memformulasikan massa relativistik
11. Menganalisis kesetaraan massa relativistik
dan energi relativistik
12. Memformulasikan hubungan energi dan
momentum
13. Menerapkan aplikasi dalam kehidupan
serhari-hari kesetaraan massa dan energi
relaivistik
B. KONSEP PRASYARAT
1. Gerak relatif
2. Kerangka acuan inersial
3. Kecepatan relatif
4. Dilatasi waktu
5. Kontraksi panjang
6. Massa relativistik
7. Momentum relativistik
8. Energi relativistik
 Mekanika Klasik
C. Konsep Esensial
D. PETA KONSEP
FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
1.
Seseorang anak yang berada dikereta yang
sedang melaju dengan kelajuan 60km/jam
terhadap orang yang diam di tepi rel.
kemudian anak tersebut berjalan di atas
kereta dengan kelajuan 5km/jam searah
dengan gerak kereta. Sedangkan orang
yang diam dalam kereta mengatakan
bahwa kelajuan anak adalah 5 km/jam,
tetapi orang yang diam ditepi rel
mengatakan bahwa kelajuan ank kecil
adalah 65 km/jam.
Gerak relativ 1. Seseorang anak yang berada di dalam
kereta api
2. Seorng pengamat yang berada di luar
kereta api(ditepi rel)
3. Menghitung kelajuan yang di dalam kereta
api melalui orang yang di tepi rel
4. Menghitung kelajuan anak terhadap orang
yang diam dalam kereta
5. Merekam kejadian anak yang berada di
dalam kereta api melalui orang yang diam
di tepi rel dan diam didalam kereta api
FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
2.
Menjatuhkan koin dari mobil
berdasarkan pengamat yang
ada didalam mobil dan diluar
mobil.
Relativitas
Newton
1. Menyiapka dua pengamat, satu
didalam mobil satu diluar mobil
2. Mengendarai mobil
3. Menjatuhkan koin dari mobil
4. Masing-masing pengamat,
mengamati koin yang dijatuhkan
dimobil
5. Merekam kejadiannya
6. Membandingkan hasilnya
FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
3.
Membandingkan benda yang
bergerak berdasarkan
pengamat yang ada didalam
kereta dan pengamat yang
diam di luar kereta
Transformas
i Galileo
1. Menyiapkan dua pengamat, satu
diluar kereta dan satu lagi
didalam kereta
2. Saat kereta bergerak, video
pengamat yang ada diluar kereta
3. Saat diluar kereta video
pengamat yang ada dikereta
4. Membandingkan hasilnya
FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
4
Dua buah kembang api menyala di
tempat yang hampir sama di bumi
pada waktu berbeda. Selang
waktu antara dua nyala kembang
api itu diamati oleh pengamat
yang diam terhadap bumi dan
pengamat yang bergerak
terhadap bumi.
Dilatasi waktu 1. Menyiapkan dua Pengamat,
satu pengamat yang diam
terhadap bumi dan satu lagi
pengamat yang bergerak
terhadap bumi.
2. Nyalakan kembang api
3. Membandingkan waktu hasil
pengamatan kedua pengamat
FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
5
mengukur panjang jarak
antara bumi dan bintang
Kontraksi
Panjang
1. Menyiapkan dua pengamat, satu
di bumi dan satu lagi didalam
pesawat
2. Hitung waktu bumi ke bulan
3. Cari panjangnya
4. Menghitung jarak pengamat yang
ada di pesawat dengan bintang
5. Mencari panjangnya
6. Membandingkan hasilnya
FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
6
Membandingkan massa batu
berdasarkan pengamat
dibumi dan pengamat
didalam pesawat
Massa
Relativistik
1. Menyiapkan dua pengamat satu
dibumi dan satulagi di dalam
pesawat.
2. Tinjau batu yang diam
berdasarkan pengamat yang diam
3. Meninjau batu yang diam
berdasarkan pengamat di
pesawat yang bergerak dengan v
mendekati kecepatan cahaya
4. Membandingkan hasilnya
E. URAIAN MATERI
1.Relativitas Newton
a.Kerangka Acuan
Buah jatuh dari pohonnya
Seseorang anak yang berada dikereta yang sedang
melaju dengan kelajuan 60km/jam terhadap orang
yang diam di tepi rel. kemudian anak tersebut
berjalan di atas kereta dengan kelajuan 5km/jam
searah dengan gerak kereta. Sedangkan orang yang
diam dalam kereta mengatakan bahwa kelajuan anak
adalah 5 km/jam, tetapi orang yang diam ditepi rel
mengatakan bahwa kelajuan ank kecil adalah 65
km/jam.
c. Relativitas Newton
• Kerangka acuan inersial, yaitu suatu
kerangka acuan yang berada dalam
keadaan diam atau bergerak terhadap
kerangka acuan lainnya dengan
kecepatan konstan pada suatu garis
lurus.
• Prinsip yang menyatakan bahwa
hukum-hukum mekanika berlaku sama
pada semua kerangka acuan inersial,
dikemukakan oleh Galileo dan Newton
yang disebut sebagai prinsip relativitas
Newton.
ada orang yang berada didalam kereta, dan
ada orang yang berada di luar kereta. Orang
yang berada didalam kereta kita ilustrasikan
kerangka acuannya “bergerak”, sedangkan
orang yang berada diluar kereta kita
ilustrasikan kerangka acuannya “diam”.
(b)
Setelah selang waktu t, titik asal
koordinat S’berada sejauh v.t dari
titik asal koordinat S.
(a)
kerangka acuan S memiliki sistem kordinat XYZ berada
dalam keadaan diam dan kerangka acuan S’ memiliki
sistem kordinat X’Y’Z’ bergerak dengan kecepatan v
sepanjang sumbu X’terhadap kerangka acuan S.
Transformasi galileo hanya berlaku untuk kecepatan-
kecepatan yang jauh lebih kecil daripada Kecepatan cahaya
c .
Untuk peristiwa yang lebih luas hingga kecepatan yang
menyamai kecepatan cahaya diperluan suatu transformasi
baru sehingga diperoleh bahwa kecepatan cahaya,
diperlukan suatu transformasi baru sehingga diperoleh
kecepatan cahaya dalam
Vakum merupakan BESARAN MUTLAK
E. PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY TENTANG
KEBERADAAN ETER
Secara teoritis terdapat perbedaan waktu
sampainya gel cahaya secara vertical dengan
horizontal namun secara eksperimen tidak
terbukti adanya perbedaan waktu. Sehingga
disimpulkan bahwa medium hipotesis ether
itu tidak ada.
2. RELATIVITAS EINSTEIN
Pengamat S berada dalam kerangka acuan dengan sistem koordinat (x,y,z) yang berpusat di
O dan diam terhadap bumi. Sedangkan pengamat S’ berada dalam sistem koordinat (x’,y’,z’)
yang berpusat di O’ dan bergerak dengan kecepatan v terhadap bumi. Mula-mula S dan S’
berada ditempat yang sama, berarti O dan O’ mula-mula berimpit lalu keduanya mengamati
sebuah titik P yang berada di sumbu x yang berimpit dengan sumbu x’.
a. Transformasi Lorenz
ssS’
y’
z’
x X’
z
y
oo’ p
transformasi dianggap
linear, maka
)( vtxx  
Hubungan x terhadap
menjadi
x
)('
tvxx  
Substitusi x’ pada
persamaan (1) ke
persamaan (2) menjadi
𝑡′ = 𝛾𝑡 +
𝑥(1 − 𝛾2
𝛾𝑣
22
/1
1
cv

Dengan
mensubstitusikan nilai
pada persamaan (1) dan
pada persamaan (4)
kedalam persamaan (2)
akan memperoleh 
22
/1
1
cv

)( vtxx  
)('
tvxx  
Dengan mensubstitusakan
persamaan
dan persamaan
ke dalam persamaan
akan diperoleh
2
2
2
2
1
c
v
c
xv
t
t



Bahwa dalam relativitas
Einstein, ruang dan waktu
adalah relatif sedangkan dalam
relativitas Newton, ruang dan
waktu adalah mutlak.
Transformasi Lorentz akan
tereduksi menjadi transformasi
Galileo apabila kelajuan v jauh
lebih kecil dari kelajuan
cahaya ( v << c ).
td
dx
ux


td
dy
uy


td
dz
uz


td
xd
u x



td
yd
u y



td
zd
u z



Kecepatan dapat kita peroleh dari turunan pertama fungsi
kedudukan terhadap waktu.
dan
Dari persamaan
diperoleh hasil diferensiasi
maka
2
2
2
2
1
c
v
c
xv
t
t



2
1
c
v
v
u
u
u
x
x
x



Dari persamaan
Dapat ditulis menjadi
2
1
'
c
v
v
u
u
v
x
x
x



2
1
c
v
v
u
u
u
x
x
x



u x
2
2
2
1
1
c
v
c
v
u
u
u
x
y
y


 2
2
1
2
1
c
v
c
v
u
u
u
x
z
z



u y u z
B. PENJUMLAHAN KECEPATAN
RELATIVISTIK
Ardhi (A) sedang berdiri diatas
sebuah truk terbuka yang sedang
bergerak mendatar dengan
kelajuan 0,8C melewati Dimas (D)
yang sedang berdiri ditepi jalan.
Kemudian Ardhi melemparkan
sebuah bola (B) searah dengan
arah gerak truk dengan kecepatan
0,6c relatif terhadap Ardhi.
Berapakah kecepatan bola B
menurut orang yang berdiri ddi
tepi jalan?
PENYELESAIAN
dua buah kembang api menyala di tempat yang hampir
sama di bumi pada waktu berbeda. Selang waktu antara
dua nyala kembang api itu diamati oleh pengamat S
yang diam terhadap bumi dan pengamat S’ yang
bergerak terhadap bumi. Pengamat S mengamati bahwa
nyala kembang api pertama terjadi pada waktu t1 dan
nyala kembang api kedua pada waktu t2 dengan selang
waktu ∆𝑡. Sedangkan Pengamat S’ mengamati bahwa
nyala kembang api pertama terjadi pada waktu t’1 dan
nyala kembang api kedua pada waktu t’2 dengan selang
waktu ∆𝑡′.
Waktu yang diukur oleh sebuah jam yang
bergerak terhadap kejadian lebih besar
dibandingkan terhadap jam yang diam terhadap
kejadian. Peristiwa ini disebut dilatasi waktu
(time dilation).
Berdasarkan
persamaan waktu
pada transformasi
Lorentz diperoleh






 211
c
xv
tt 






 222
c
xv
tt 
dan
Karena
𝑥2 − 𝑥1 = 0
Maka selang
waktunya adalah
𝑡2
′
− 𝑡1
′
= 𝛾 𝑡2 − 𝑡1
Utuk nilai dari
∆𝑡 = 𝑡2 − 𝑡1
dan
∆𝑡′= 𝑡2
′
− 𝑡1
′
,
Maka dilatasi
waktu dapat
dirumuskan
∆𝑡 =
∆𝑡 𝑜
1 −
𝑣2
𝑐2
D. KONTRAKSI PANJANG
• Pesawat antariksa bergerak
dengan kelajuan v relatif
terhadap bumi sehingga selang
waktu perjalanan pesawat dari
bumi ke bintang menurut
pengamat di bumi adalah :
∆𝑡 =
𝐿0
𝑣
• 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑚𝑖
dengan faktor tetapan
transformasi 𝛾 maka :
∆𝑡0 =
∆𝑡
𝛾
Maka panjang bumi dan bitang yang diukur pleh prngamat L :
𝐿 = 𝑣∆𝑡0 = 𝑣
∆𝑡
𝛾
= 𝑣
𝐿0
𝑣
𝛾
=
𝐿0
𝛾
E. MASSA RELATIVISTIK
Dari ilustrasi ini dapat disimpulkan bahwa m>m0.
Sehingga persamaannya menjadi :
Dengan :
m = massa benda yang diamati oleh pengamat yang
bergerak
m0 = massa benda yang diamati oleh pengamat yang
diam
v = kecepatan benda terhadap kerangka yang diam
2
2
0
0
1
c
v
m
mm

 
F. KESETARAAN MASSA DAN ENERGI
RELATIVISTIK𝐸 = 𝑚𝑐2
Massa dan energi relativistik saling berhubungan, yaitu :
1. Ketika bendanya diam, berarti massanya diam (𝑚0) maka energinya pun
diam (𝐸0). Hal ini sesuai dengan pernyataan kesetaraan massa dan energi
menurut Eintein. Sehingga : 𝐸0 = 𝑚0 𝑐2
2, Ketika bendanya bergerak (relativistik), maka energinya akan lebih besar
dari energi diamnya. Maka persamaan energi relativistik menjadi :
𝐸 = 𝛾𝐸0 = 𝛾𝑚0 𝑐2
• Dari hubungan tersebut muncullah energi
kinetik. Sehingga persamaannya menjadi :
𝐸 𝑘 = 𝐸 − 𝐸0
𝐸 𝑘 = 𝛾𝑚0 𝑐2
− 𝑚0 𝑐2
𝐸 𝑘 = 𝑚0 𝑐2
𝛾 − 1
𝐸 𝑘 = 𝐸0 𝛾 − 1
G. HUBUNGAN ENERGI DENGAN
MOMENTUM RELATIVISTIK
Persamaan energi total relativistik
• 𝐸 = 𝑚𝑐2
• 𝐸2
= 𝑚2
𝑐4
• 𝐸2
= 𝑚 𝑐 𝛾 2
𝑐4
• 𝐸2 =
𝑚 𝑐
2 𝑐4
1−
𝑣2
𝑐2
• 𝐸2 =
𝑚 𝑐
2 𝑐4
1−
𝑣2
𝑐2
− 𝑚 𝑐
2 𝑐4 + 𝑚 𝑐
2 𝑐4
𝐸2 = 𝑚 𝑐
2 𝑐4
1
1 −
𝑣2
𝑐2
− 1 + 𝑚 𝑐
2 𝑐4
𝐸2
= 𝑚 𝑐
2
𝑐4
𝑣2
𝑐2
1 −
𝑣2
𝑐2
+ 𝑚 𝑐
2
𝑐4
𝐸2 =
𝑚 𝑐
2 𝑣2 𝑐2
1 −
𝑣2
𝑐2
+ 𝑚 𝑐
2 𝑐4
𝐸2 = 𝑚 𝑐
2 𝛾2 𝑣2 𝑐2 + 𝐸 𝑜
2
𝐸2 = 𝑚2 𝑣2 𝑐2 + 𝐸 𝑜
2
𝐸2 = 𝑝2 𝑐2 + 𝐸 𝑜
2
H. APLIKASI KESETARAAN
MASSA DAN ENERGI
Kesetaraan massa dan energi memegang peranan penting dalam peristiwa fisi
nuklir dan fusi nuklir. Fisi nuklir merupakan peristiwa pembelahan inti berat
menjadi inti-inti yang lebih ringan. Misalnya inti Uranium 92
235
𝑈 terpecah menjadi
dua inti yang lebih ringan diperlukan energi sebesar 118 MeV. Fusi nuklir
merupakan penggabungan dua buah inti ringan menjadi inti yang lebih berat.
Misalnya, jika dua inti deuterium 1
2
𝐻 bergabung membentuk inti Helium 2
4
𝐻, maka
dilepaskan energi sebesar 23 MeV. Proses fusi nuklir ini sangat efektif untuk
memperoleh energi. Fusi nuklir merupakan sumber utama energi matahari dan
bintang-bintang di jagad raya.
Relativitas

More Related Content

What's hot

Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
sherli malinda
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
Ahmad Ilhami
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Indri Sukmawati Rahayu
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
Barep Prakoso
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
anggundiantriana
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khususnurwani
 
gerak dua dan tiga dimensi
gerak dua dan tiga dimensigerak dua dan tiga dimensi
gerak dua dan tiga dimensi
RosaLiya Iendah PermataSarie
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
fahmimn21
 
Gelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMAGelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMA
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Energi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikEnergi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial Listrik
Dyah Puspagarini
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
Ig Fandy Jayanto
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaFani Diamanti
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
Biqom Helda Zia
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
farahdibacm
 

What's hot (20)

Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khusus
 
gerak dua dan tiga dimensi
gerak dua dan tiga dimensigerak dua dan tiga dimensi
gerak dua dan tiga dimensi
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Gelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMAGelombang stasioner SMA
Gelombang stasioner SMA
 
Energi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial ListrikEnergi Potensial dan Potensial Listrik
Energi Potensial dan Potensial Listrik
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Sumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhinggaSumur potensial persegi tak terhingga
Sumur potensial persegi tak terhingga
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 

Similar to Relativitas

Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...10DEKY
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
Rahmat Iqbal
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
1habib
 
Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi
eli priyatna laidan
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
Roida1
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
Roida1
 
Transformasi lorenz
Transformasi lorenzTransformasi lorenz
Transformasi lorenz
Anggita Rizqia
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1Paarief Udin
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1
Paarief Udin
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptxTEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
annisa804253
 
Materi fisika bab 2 klas xi
Materi fisika  bab 2 klas xiMateri fisika  bab 2 klas xi
Materi fisika bab 2 klas xi
eli priyatna laidan
 
Materi fisika bab 2 klas xi
Materi fisika  bab 2 klas xiMateri fisika  bab 2 klas xi
Materi fisika bab 2 klas xi
eli priyatna laidan
 
Fostulap einstein
Fostulap einsteinFostulap einstein
Fostulap einstein
panji andrian
 
Materi relatifitas
Materi relatifitasMateri relatifitas
Materi relatifitas
eli priyatna laidan
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
IKHTIAR SETIAWAN
 
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptxBAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
AnimeoMiru
 
Pemetaan ki kd fisika sma xi
Pemetaan ki kd fisika sma xiPemetaan ki kd fisika sma xi
Pemetaan ki kd fisika sma xi
eli priyatna laidan
 
Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
Reza Putra
 
RELATIVITAS.ppt
RELATIVITAS.pptRELATIVITAS.ppt
RELATIVITAS.ppt
PratamaKusma
 

Similar to Relativitas (20)

Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
 
Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
Transformasi lorenz
Transformasi lorenzTransformasi lorenz
Transformasi lorenz
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptxTEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
 
Materi fisika bab 2 klas xi
Materi fisika  bab 2 klas xiMateri fisika  bab 2 klas xi
Materi fisika bab 2 klas xi
 
Materi fisika bab 2 klas xi
Materi fisika  bab 2 klas xiMateri fisika  bab 2 klas xi
Materi fisika bab 2 klas xi
 
Fostulap einstein
Fostulap einsteinFostulap einstein
Fostulap einstein
 
Materi relatifitas
Materi relatifitasMateri relatifitas
Materi relatifitas
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptxBAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
 
Pemetaan ki kd fisika sma xi
Pemetaan ki kd fisika sma xiPemetaan ki kd fisika sma xi
Pemetaan ki kd fisika sma xi
 
Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
 
RELATIVITAS.ppt
RELATIVITAS.pptRELATIVITAS.ppt
RELATIVITAS.ppt
 

Recently uploaded

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 

Recently uploaded (20)

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 

Relativitas

  • 1. TEORI RELATIVITAS KHUSUS Hani ramstiwi 150 Susilawati 1506510 Fisika sekolah 3
  • 2. KOMPETENSI INTI • KI.1 Menghayati dan mengamalkan pelajaran agama yang dianutnya. • KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. • KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, metakognitif berdasasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebanggaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. • KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
  • 3. KOMPETENSI DASAR • 3.7 Menganalisis fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan, dan kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus • 4.7 Menyelesaikan masalah terkait konsep relativitas panjang waktu, dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan, dan kesetaraan massa dengan energi
  • 4. ANALISIS KKO DALAM INDIKATOR C2 (Pemahaman) C3 (Aplikasi) C4 (Analisis) C5 (Evaluasi) KKO Jumlah KKO Jumlah KKO Jumlah KKO Jumlah Menjelaskan 1 Menerapkan 1 Menganalisis 3 Memformulasikan 5 Memecahkan 1 Menyimpulkan 1
  • 5. A. INDIKATOR 1. Menjelaskan konsep kerangka acuan 2.Menganalisis gerak relatif 3.Menganalisis prinsip Relativitas Newton 4.Menganalisis Transformasi Galileo 5.Menyimpulkan hasil percobaan Michelson- Morley tentang keberadaan eter 6.Memformulasikan transformasi lorentz 7.Memecahkan penjumlahan kecepatan relativistik
  • 6. INDIKATOR 8. Memformulasikan fenomena dilatasi waktu 9. Memformulasikan fenomena kontraksi panjang 10. Memformulasikan massa relativistik 11. Menganalisis kesetaraan massa relativistik dan energi relativistik 12. Memformulasikan hubungan energi dan momentum 13. Menerapkan aplikasi dalam kehidupan serhari-hari kesetaraan massa dan energi relaivistik
  • 7. B. KONSEP PRASYARAT 1. Gerak relatif 2. Kerangka acuan inersial 3. Kecepatan relatif 4. Dilatasi waktu 5. Kontraksi panjang 6. Massa relativistik 7. Momentum relativistik 8. Energi relativistik  Mekanika Klasik C. Konsep Esensial
  • 9. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL No Fakta Konsep Prosedural 1. Seseorang anak yang berada dikereta yang sedang melaju dengan kelajuan 60km/jam terhadap orang yang diam di tepi rel. kemudian anak tersebut berjalan di atas kereta dengan kelajuan 5km/jam searah dengan gerak kereta. Sedangkan orang yang diam dalam kereta mengatakan bahwa kelajuan anak adalah 5 km/jam, tetapi orang yang diam ditepi rel mengatakan bahwa kelajuan ank kecil adalah 65 km/jam. Gerak relativ 1. Seseorang anak yang berada di dalam kereta api 2. Seorng pengamat yang berada di luar kereta api(ditepi rel) 3. Menghitung kelajuan yang di dalam kereta api melalui orang yang di tepi rel 4. Menghitung kelajuan anak terhadap orang yang diam dalam kereta 5. Merekam kejadian anak yang berada di dalam kereta api melalui orang yang diam di tepi rel dan diam didalam kereta api
  • 10. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL No Fakta Konsep Prosedural 2. Menjatuhkan koin dari mobil berdasarkan pengamat yang ada didalam mobil dan diluar mobil. Relativitas Newton 1. Menyiapka dua pengamat, satu didalam mobil satu diluar mobil 2. Mengendarai mobil 3. Menjatuhkan koin dari mobil 4. Masing-masing pengamat, mengamati koin yang dijatuhkan dimobil 5. Merekam kejadiannya 6. Membandingkan hasilnya
  • 11. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL No Fakta Konsep Prosedural 3. Membandingkan benda yang bergerak berdasarkan pengamat yang ada didalam kereta dan pengamat yang diam di luar kereta Transformas i Galileo 1. Menyiapkan dua pengamat, satu diluar kereta dan satu lagi didalam kereta 2. Saat kereta bergerak, video pengamat yang ada diluar kereta 3. Saat diluar kereta video pengamat yang ada dikereta 4. Membandingkan hasilnya
  • 12. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL No Fakta Konsep Prosedural 4 Dua buah kembang api menyala di tempat yang hampir sama di bumi pada waktu berbeda. Selang waktu antara dua nyala kembang api itu diamati oleh pengamat yang diam terhadap bumi dan pengamat yang bergerak terhadap bumi. Dilatasi waktu 1. Menyiapkan dua Pengamat, satu pengamat yang diam terhadap bumi dan satu lagi pengamat yang bergerak terhadap bumi. 2. Nyalakan kembang api 3. Membandingkan waktu hasil pengamatan kedua pengamat
  • 13. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL No Fakta Konsep Prosedural 5 mengukur panjang jarak antara bumi dan bintang Kontraksi Panjang 1. Menyiapkan dua pengamat, satu di bumi dan satu lagi didalam pesawat 2. Hitung waktu bumi ke bulan 3. Cari panjangnya 4. Menghitung jarak pengamat yang ada di pesawat dengan bintang 5. Mencari panjangnya 6. Membandingkan hasilnya
  • 14. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL No Fakta Konsep Prosedural 6 Membandingkan massa batu berdasarkan pengamat dibumi dan pengamat didalam pesawat Massa Relativistik 1. Menyiapkan dua pengamat satu dibumi dan satulagi di dalam pesawat. 2. Tinjau batu yang diam berdasarkan pengamat yang diam 3. Meninjau batu yang diam berdasarkan pengamat di pesawat yang bergerak dengan v mendekati kecepatan cahaya 4. Membandingkan hasilnya
  • 15. E. URAIAN MATERI 1.Relativitas Newton a.Kerangka Acuan Buah jatuh dari pohonnya
  • 16. Seseorang anak yang berada dikereta yang sedang melaju dengan kelajuan 60km/jam terhadap orang yang diam di tepi rel. kemudian anak tersebut berjalan di atas kereta dengan kelajuan 5km/jam searah dengan gerak kereta. Sedangkan orang yang diam dalam kereta mengatakan bahwa kelajuan anak adalah 5 km/jam, tetapi orang yang diam ditepi rel mengatakan bahwa kelajuan ank kecil adalah 65 km/jam.
  • 17. c. Relativitas Newton • Kerangka acuan inersial, yaitu suatu kerangka acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak terhadap kerangka acuan lainnya dengan kecepatan konstan pada suatu garis lurus. • Prinsip yang menyatakan bahwa hukum-hukum mekanika berlaku sama pada semua kerangka acuan inersial, dikemukakan oleh Galileo dan Newton yang disebut sebagai prinsip relativitas Newton.
  • 18. ada orang yang berada didalam kereta, dan ada orang yang berada di luar kereta. Orang yang berada didalam kereta kita ilustrasikan kerangka acuannya “bergerak”, sedangkan orang yang berada diluar kereta kita ilustrasikan kerangka acuannya “diam”.
  • 19. (b) Setelah selang waktu t, titik asal koordinat S’berada sejauh v.t dari titik asal koordinat S. (a) kerangka acuan S memiliki sistem kordinat XYZ berada dalam keadaan diam dan kerangka acuan S’ memiliki sistem kordinat X’Y’Z’ bergerak dengan kecepatan v sepanjang sumbu X’terhadap kerangka acuan S.
  • 20. Transformasi galileo hanya berlaku untuk kecepatan- kecepatan yang jauh lebih kecil daripada Kecepatan cahaya c . Untuk peristiwa yang lebih luas hingga kecepatan yang menyamai kecepatan cahaya diperluan suatu transformasi baru sehingga diperoleh bahwa kecepatan cahaya, diperlukan suatu transformasi baru sehingga diperoleh kecepatan cahaya dalam Vakum merupakan BESARAN MUTLAK
  • 21. E. PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY TENTANG KEBERADAAN ETER Secara teoritis terdapat perbedaan waktu sampainya gel cahaya secara vertical dengan horizontal namun secara eksperimen tidak terbukti adanya perbedaan waktu. Sehingga disimpulkan bahwa medium hipotesis ether itu tidak ada.
  • 23. Pengamat S berada dalam kerangka acuan dengan sistem koordinat (x,y,z) yang berpusat di O dan diam terhadap bumi. Sedangkan pengamat S’ berada dalam sistem koordinat (x’,y’,z’) yang berpusat di O’ dan bergerak dengan kecepatan v terhadap bumi. Mula-mula S dan S’ berada ditempat yang sama, berarti O dan O’ mula-mula berimpit lalu keduanya mengamati sebuah titik P yang berada di sumbu x yang berimpit dengan sumbu x’. a. Transformasi Lorenz ssS’ y’ z’ x X’ z y oo’ p
  • 24. transformasi dianggap linear, maka )( vtxx   Hubungan x terhadap menjadi x )(' tvxx   Substitusi x’ pada persamaan (1) ke persamaan (2) menjadi 𝑡′ = 𝛾𝑡 + 𝑥(1 − 𝛾2 𝛾𝑣 22 /1 1 cv  Dengan mensubstitusikan nilai pada persamaan (1) dan pada persamaan (4) kedalam persamaan (2) akan memperoleh  22 /1 1 cv  )( vtxx   )(' tvxx   Dengan mensubstitusakan persamaan dan persamaan ke dalam persamaan akan diperoleh 2 2 2 2 1 c v c xv t t    Bahwa dalam relativitas Einstein, ruang dan waktu adalah relatif sedangkan dalam relativitas Newton, ruang dan waktu adalah mutlak. Transformasi Lorentz akan tereduksi menjadi transformasi Galileo apabila kelajuan v jauh lebih kecil dari kelajuan cahaya ( v << c ).
  • 25. td dx ux   td dy uy   td dz uz   td xd u x    td yd u y    td zd u z    Kecepatan dapat kita peroleh dari turunan pertama fungsi kedudukan terhadap waktu. dan
  • 26. Dari persamaan diperoleh hasil diferensiasi maka 2 2 2 2 1 c v c xv t t    2 1 c v v u u u x x x    Dari persamaan Dapat ditulis menjadi 2 1 ' c v v u u v x x x    2 1 c v v u u u x x x    u x 2 2 2 1 1 c v c v u u u x y y    2 2 1 2 1 c v c v u u u x z z    u y u z
  • 27. B. PENJUMLAHAN KECEPATAN RELATIVISTIK Ardhi (A) sedang berdiri diatas sebuah truk terbuka yang sedang bergerak mendatar dengan kelajuan 0,8C melewati Dimas (D) yang sedang berdiri ditepi jalan. Kemudian Ardhi melemparkan sebuah bola (B) searah dengan arah gerak truk dengan kecepatan 0,6c relatif terhadap Ardhi. Berapakah kecepatan bola B menurut orang yang berdiri ddi tepi jalan?
  • 29. dua buah kembang api menyala di tempat yang hampir sama di bumi pada waktu berbeda. Selang waktu antara dua nyala kembang api itu diamati oleh pengamat S yang diam terhadap bumi dan pengamat S’ yang bergerak terhadap bumi. Pengamat S mengamati bahwa nyala kembang api pertama terjadi pada waktu t1 dan nyala kembang api kedua pada waktu t2 dengan selang waktu ∆𝑡. Sedangkan Pengamat S’ mengamati bahwa nyala kembang api pertama terjadi pada waktu t’1 dan nyala kembang api kedua pada waktu t’2 dengan selang waktu ∆𝑡′.
  • 30. Waktu yang diukur oleh sebuah jam yang bergerak terhadap kejadian lebih besar dibandingkan terhadap jam yang diam terhadap kejadian. Peristiwa ini disebut dilatasi waktu (time dilation).
  • 31. Berdasarkan persamaan waktu pada transformasi Lorentz diperoleh        211 c xv tt         222 c xv tt  dan Karena 𝑥2 − 𝑥1 = 0 Maka selang waktunya adalah 𝑡2 ′ − 𝑡1 ′ = 𝛾 𝑡2 − 𝑡1 Utuk nilai dari ∆𝑡 = 𝑡2 − 𝑡1 dan ∆𝑡′= 𝑡2 ′ − 𝑡1 ′ , Maka dilatasi waktu dapat dirumuskan ∆𝑡 = ∆𝑡 𝑜 1 − 𝑣2 𝑐2
  • 32. D. KONTRAKSI PANJANG • Pesawat antariksa bergerak dengan kelajuan v relatif terhadap bumi sehingga selang waktu perjalanan pesawat dari bumi ke bintang menurut pengamat di bumi adalah : ∆𝑡 = 𝐿0 𝑣 • 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑚𝑖 dengan faktor tetapan transformasi 𝛾 maka : ∆𝑡0 = ∆𝑡 𝛾 Maka panjang bumi dan bitang yang diukur pleh prngamat L : 𝐿 = 𝑣∆𝑡0 = 𝑣 ∆𝑡 𝛾 = 𝑣 𝐿0 𝑣 𝛾 = 𝐿0 𝛾
  • 33. E. MASSA RELATIVISTIK Dari ilustrasi ini dapat disimpulkan bahwa m>m0. Sehingga persamaannya menjadi : Dengan : m = massa benda yang diamati oleh pengamat yang bergerak m0 = massa benda yang diamati oleh pengamat yang diam v = kecepatan benda terhadap kerangka yang diam 2 2 0 0 1 c v m mm   
  • 34. F. KESETARAAN MASSA DAN ENERGI RELATIVISTIK𝐸 = 𝑚𝑐2 Massa dan energi relativistik saling berhubungan, yaitu : 1. Ketika bendanya diam, berarti massanya diam (𝑚0) maka energinya pun diam (𝐸0). Hal ini sesuai dengan pernyataan kesetaraan massa dan energi menurut Eintein. Sehingga : 𝐸0 = 𝑚0 𝑐2 2, Ketika bendanya bergerak (relativistik), maka energinya akan lebih besar dari energi diamnya. Maka persamaan energi relativistik menjadi : 𝐸 = 𝛾𝐸0 = 𝛾𝑚0 𝑐2
  • 35. • Dari hubungan tersebut muncullah energi kinetik. Sehingga persamaannya menjadi : 𝐸 𝑘 = 𝐸 − 𝐸0 𝐸 𝑘 = 𝛾𝑚0 𝑐2 − 𝑚0 𝑐2 𝐸 𝑘 = 𝑚0 𝑐2 𝛾 − 1 𝐸 𝑘 = 𝐸0 𝛾 − 1
  • 36. G. HUBUNGAN ENERGI DENGAN MOMENTUM RELATIVISTIK Persamaan energi total relativistik • 𝐸 = 𝑚𝑐2 • 𝐸2 = 𝑚2 𝑐4 • 𝐸2 = 𝑚 𝑐 𝛾 2 𝑐4 • 𝐸2 = 𝑚 𝑐 2 𝑐4 1− 𝑣2 𝑐2 • 𝐸2 = 𝑚 𝑐 2 𝑐4 1− 𝑣2 𝑐2 − 𝑚 𝑐 2 𝑐4 + 𝑚 𝑐 2 𝑐4 𝐸2 = 𝑚 𝑐 2 𝑐4 1 1 − 𝑣2 𝑐2 − 1 + 𝑚 𝑐 2 𝑐4 𝐸2 = 𝑚 𝑐 2 𝑐4 𝑣2 𝑐2 1 − 𝑣2 𝑐2 + 𝑚 𝑐 2 𝑐4 𝐸2 = 𝑚 𝑐 2 𝑣2 𝑐2 1 − 𝑣2 𝑐2 + 𝑚 𝑐 2 𝑐4 𝐸2 = 𝑚 𝑐 2 𝛾2 𝑣2 𝑐2 + 𝐸 𝑜 2 𝐸2 = 𝑚2 𝑣2 𝑐2 + 𝐸 𝑜 2 𝐸2 = 𝑝2 𝑐2 + 𝐸 𝑜 2
  • 37. H. APLIKASI KESETARAAN MASSA DAN ENERGI Kesetaraan massa dan energi memegang peranan penting dalam peristiwa fisi nuklir dan fusi nuklir. Fisi nuklir merupakan peristiwa pembelahan inti berat menjadi inti-inti yang lebih ringan. Misalnya inti Uranium 92 235 𝑈 terpecah menjadi dua inti yang lebih ringan diperlukan energi sebesar 118 MeV. Fusi nuklir merupakan penggabungan dua buah inti ringan menjadi inti yang lebih berat. Misalnya, jika dua inti deuterium 1 2 𝐻 bergabung membentuk inti Helium 2 4 𝐻, maka dilepaskan energi sebesar 23 MeV. Proses fusi nuklir ini sangat efektif untuk memperoleh energi. Fusi nuklir merupakan sumber utama energi matahari dan bintang-bintang di jagad raya.