Dokumen ini membahas tentang potensial listrik, yang didefinisikan sebagai beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut. Prinsip kerjanya adalah bahwa muatan uji hanya dapat berpindah antar posisi yang memiliki perbedaan potensial listrik. Potensial listrik dapat dihitung berdasarkan jarak dan kuat muatan, dan merupakan jumlah aljabar dari pengaruh beberapa muatan. Energi potensial
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Dokumen ini membahas tentang potensial listrik, yang didefinisikan sebagai beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut. Prinsip kerjanya adalah bahwa muatan uji hanya dapat berpindah antar posisi yang memiliki perbedaan potensial listrik. Potensial listrik dapat dihitung berdasarkan jarak dan kuat muatan, dan merupakan jumlah aljabar dari pengaruh beberapa muatan. Energi potensial
Efek Fotolistrik adalah suatu peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam ketika disinari oleh sebuah cahaya (foton) dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi ambang logam tersebut
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet, induksi magnetik, hukum Biot-Savart, dan gaya Lorentz. Medan magnet dihasilkan oleh magnet atau arus listrik dalam konduktor. Induksi magnetik adalah kekuatan medan magnet akibat arus listrik. Hukum Biot-Savart menjelaskan induksi magnet di sekitar kawat berarus. Gaya Lorentz terjadi pada muatan atau arus listrik dalam medan magnet.
Dokumen ini membahas tentang radiasi benda hitam, yaitu benda yang menyerap semua radiasi yang datang padanya. Dokumen menjelaskan hukum Stefan-Boltzmann yang menyatakan bahwa daya radiasi benda hitam berbanding empat dengan suhu mutlaknya, serta hukum pergeseran Wien yang menunjukkan hubungan antara panjang gelombang dan suhu mutlak benda hitam. Teori Planck mengenai energi getaran molekul dalam rongga benda hitam yang
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikIndri Sukmawati Rahayu
Powerpoint ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Fisika BAB 2 tentang Listrik Statis. Kelompok kami disini akan membahas mengenai Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti langsung hipotesis de Broglie tentang sifat gelombang partikel bergerak. Mereka menemukan pola difraksi elektron yang mengindikasikan elektron berperilaku seperti gelombang saat berinteraksi dengan kisi kristal nikel. Partikel yang terperangkap dalam kotak hanya dapat memiliki energi tertentu yang ditentukan oleh ukuran kotak, menunjukkan sifat kuantis
Teknik Lagrangian dan Hamiltonian merupakan pengembangan dari hukum Newton yang memungkinkan penyelesaian masalah mekanika yang lebih rumit dengan menggunakan koordinat umum dan pendekatan energi. Kedua teknik tersebut menggunakan koordinat posisi dan momentum serta menghasilkan persamaan diferensial orde satu.
Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus permukaan secara tegak lurus. Hukum Gauss menyatakan bahwa besar fluks listrik yang melalui bidang tertutup akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik, luas bidang, dan kosinus sudut antara medan dengan garis normal bidang. Hukum ini digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem berkesimetrian tinggi seperti bola atau silinder.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang berjalan dan gelombang stasioner. Gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak dengan amplitudo tetap, sedangkan gelombang stasioner terjadi ketika dua gelombang berlawanan arah bertemu dan saling meniadakan pergerakannya. Gelombang stasioner membentuk pola getaran naik turun yang bergantung pada posisi dalam medium. Contoh penerapannya adalah gelombang pada dawai dan pipa organ.
Dokumen tersebut membahas tentang energi potensial dan potensial listrik, termasuk rumus dan contoh penerapannya seperti generator Van de Graff dan electrostatic precipitator."
Mata kuliah fisika dasar II membahas tentang listrik statis, yaitu interaksi antara muatan-muatan listrik yang diam. Dokumen ini menjelaskan struktur atom dan materi, hukum-hukum dasar listrik statis seperti hukum Coulomb dan kekekalan muatan, serta konsep medan listrik dan garis medan. Contoh perhitungan gaya dan medan listrik antara beberapa muatan titik juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas spektrum emisi atom hidrogen dan hubungannya dengan deret Balmer, Rydberg, Lyman, dan Paschen. Spektrum emisi atom hidrogen terdiri atas serangkaian garis-garis diskret pada inframerah, visible, dan ultraviolet yang dapat dijelaskan oleh rumus-rumus tersebut.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
Dokumen tersebut membahas tentang efek fotolistrik, yaitu fenomena pelepasan elektron dari logam ketika diterangi cahaya. Einstein menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat partikel dengan energi yang berhubungan dengan frekuensinya, sehingga cahaya dapat memberikan energinya secara penuh untuk melepaskan elektron. Efek ini membuktikan sifat kuantum cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang medan magnet, induksi magnetik, hukum Biot-Savart, dan gaya Lorentz. Medan magnet dihasilkan oleh magnet atau arus listrik dalam konduktor. Induksi magnetik adalah kekuatan medan magnet akibat arus listrik. Hukum Biot-Savart menjelaskan induksi magnet di sekitar kawat berarus. Gaya Lorentz terjadi pada muatan atau arus listrik dalam medan magnet.
Dokumen ini membahas tentang radiasi benda hitam, yaitu benda yang menyerap semua radiasi yang datang padanya. Dokumen menjelaskan hukum Stefan-Boltzmann yang menyatakan bahwa daya radiasi benda hitam berbanding empat dengan suhu mutlaknya, serta hukum pergeseran Wien yang menunjukkan hubungan antara panjang gelombang dan suhu mutlak benda hitam. Teori Planck mengenai energi getaran molekul dalam rongga benda hitam yang
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikIndri Sukmawati Rahayu
Powerpoint ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Fisika BAB 2 tentang Listrik Statis. Kelompok kami disini akan membahas mengenai Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti langsung hipotesis de Broglie tentang sifat gelombang partikel bergerak. Mereka menemukan pola difraksi elektron yang mengindikasikan elektron berperilaku seperti gelombang saat berinteraksi dengan kisi kristal nikel. Partikel yang terperangkap dalam kotak hanya dapat memiliki energi tertentu yang ditentukan oleh ukuran kotak, menunjukkan sifat kuantis
Teknik Lagrangian dan Hamiltonian merupakan pengembangan dari hukum Newton yang memungkinkan penyelesaian masalah mekanika yang lebih rumit dengan menggunakan koordinat umum dan pendekatan energi. Kedua teknik tersebut menggunakan koordinat posisi dan momentum serta menghasilkan persamaan diferensial orde satu.
Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus permukaan secara tegak lurus. Hukum Gauss menyatakan bahwa besar fluks listrik yang melalui bidang tertutup akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik, luas bidang, dan kosinus sudut antara medan dengan garis normal bidang. Hukum ini digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem berkesimetrian tinggi seperti bola atau silinder.
Inti atom tersusun oleh partikel penyusun yaitu proton, netron, dan elektron. Proton dan netron membentuk inti atom, sementara elektron mengorbit di luar inti. Peluruhan radioaktif dapat terjadi karena ketidakstabilan inti akibat perbedaan jumlah proton dan netron, yang kemudian memancarkan radiasi berupa partikel alfa, beta, atau sinar gamma.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang berjalan dan gelombang stasioner. Gelombang berjalan adalah gelombang yang bergerak dengan amplitudo tetap, sedangkan gelombang stasioner terjadi ketika dua gelombang berlawanan arah bertemu dan saling meniadakan pergerakannya. Gelombang stasioner membentuk pola getaran naik turun yang bergantung pada posisi dalam medium. Contoh penerapannya adalah gelombang pada dawai dan pipa organ.
Dokumen tersebut membahas tentang energi potensial dan potensial listrik, termasuk rumus dan contoh penerapannya seperti generator Van de Graff dan electrostatic precipitator."
Mata kuliah fisika dasar II membahas tentang listrik statis, yaitu interaksi antara muatan-muatan listrik yang diam. Dokumen ini menjelaskan struktur atom dan materi, hukum-hukum dasar listrik statis seperti hukum Coulomb dan kekekalan muatan, serta konsep medan listrik dan garis medan. Contoh perhitungan gaya dan medan listrik antara beberapa muatan titik juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas spektrum emisi atom hidrogen dan hubungannya dengan deret Balmer, Rydberg, Lyman, dan Paschen. Spektrum emisi atom hidrogen terdiri atas serangkaian garis-garis diskret pada inframerah, visible, dan ultraviolet yang dapat dijelaskan oleh rumus-rumus tersebut.
1. Persamaan Snellius menyatakan bahwa rasio sinus sudut datang dan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda adalah konstan.
2. Persamaan ini dapat diturunkan dari prinsip Fermat yang menyatakan sinar cahaya akan memilih jalur waktu terpendek saat berpindah medium.
3. Persamaan Snellius berlaku untuk pemantulan dan pembiasan cahaya.
Bab ini membahas tentang elektron bebas dalam logam. Elektron dapat dibedakan menjadi elektron terikat dan elektron bebas. Elektron bebas dapat bergerak secara bebas di seluruh kristal dan menyebabkan logam memiliki sifat sebagai penghantar listrik dan panas. Elektron bebas dalam logam dapat dijelaskan secara klasik maupun kuantum.
Dokumen tersebut membahas tentang efek fotolistrik, yaitu fenomena pelepasan elektron dari logam ketika diterangi cahaya. Einstein menjelaskan bahwa cahaya memiliki sifat partikel dengan energi yang berhubungan dengan frekuensinya, sehingga cahaya dapat memberikan energinya secara penuh untuk melepaskan elektron. Efek ini membuktikan sifat kuantum cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terkait dengan teori relativitas khusus Einstein, yang mencakup formasi teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, massa, dan kesetaraan massa-energi.
1. Makalah ini membahas teori relativitas khusus Albert Einstein, khususnya konsep transformasi Lorentz dan konsekuensinya seperti dilatasi waktu.
2. Eksperimen Michelson-Morley menunjukkan bahwa kecepatan cahaya tetap bagi semua pengamat, yang merupakan dasar teori relativitas khusus.
3. Transformasi Lorentz menghubungkan koordinat ruang dan waktu antara dua kerangka acuan yang bergerak relatif, dan menunjukkan bah
Relativitas khusus menjelaskan fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa yang terkait dengan kerangka acuan dan kesetaraan massa dengan energi. Teori ini didasarkan pada dua postulat Einstein yaitu prinsip relativitas dan konstan kelajuan cahaya. Konsekuensinya meliputi dilatasi waktu, kontraksi panjang, dan keterkaitan antara massa dan energi.
Bab ini membahas konsep-konsep dasar teori relativitas khusus, meliputi:
1. Transformasi Lorentz dan postulat relativitas khusus
2. Pemekaran waktu dan kontraksi panjang
3. Massa, momentum, dan energi relativistik termasuk kesetaraan massa-energi.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pelajaran, evaluasi, dan tugas yang terkait dengan pelajaran fisika tentang gaya gravitasi, hukum-hukum Newton dan Kepler, serta manfaat gravitasi bagi kehidupan di bumi.
Teori relativitas khusus Einstein mengajukan dua postulat utama: (1) hukum fisika berlaku sama dalam semua kerangka acuan inersial dan (2) kecepatan cahaya konstan dalam vakum. Berdasarkan postulat ini, Einstein menjelaskan bahwa besaran seperti waktu, panjang, massa, dan energi bersifat relatif tergantung kerangka acuan pengamat dan kecepatan mereka bergerak. Teori ini menolak gagasan absolut tentang
Dokumen tersebut membahas tentang fisika modern yang memberikan pemahaman tentang fenomena alam yang tidak dapat dijelaskan melalui fisika klasik seperti kecepatan tinggi dan kelakuan partikel sangat kecil, serta tujuan instruksional untuk menjelaskan fenomena tersebut melalui teori fisika modern."
Analisis dan pemetaan KI-KD mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI semester satu meliputi 6 bab yang mencakup konsep-konsep fisika seperti vektor, gerak parabola dan melingkar, hukum gravitasi Newton, energi dan usaha, getaran harmonis, momentum dan impuls, serta keseimbangan dan dinamika rotasi. Dokumen ini menjabarkan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, materi pok
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. KOMPETENSI INTI
• KI.1 Menghayati dan mengamalkan pelajaran agama yang dianutnya.
• KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
• KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural, metakognitif
berdasasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebanggaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
• KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
3. KOMPETENSI DASAR
• 3.7 Menganalisis fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa
dikaitkan dengan kerangka acuan, dan kesetaraan massa dengan
energi dalam teori relativitas khusus
• 4.7 Menyelesaikan masalah terkait konsep relativitas panjang waktu,
dan massa dikaitkan dengan kerangka acuan, dan kesetaraan massa
dengan energi
4. ANALISIS KKO DALAM INDIKATOR
C2 (Pemahaman) C3 (Aplikasi) C4 (Analisis) C5 (Evaluasi)
KKO Jumlah KKO Jumlah KKO Jumlah KKO Jumlah
Menjelaskan 1 Menerapkan 1 Menganalisis 3
Memformulasikan 5
Memecahkan 1 Menyimpulkan 1
5. A. INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep kerangka acuan
2.Menganalisis gerak relatif
3.Menganalisis prinsip Relativitas Newton
4.Menganalisis Transformasi Galileo
5.Menyimpulkan hasil percobaan Michelson-
Morley tentang keberadaan eter
6.Memformulasikan transformasi lorentz
7.Memecahkan penjumlahan kecepatan
relativistik
6. INDIKATOR
8. Memformulasikan fenomena dilatasi waktu
9. Memformulasikan fenomena kontraksi
panjang
10. Memformulasikan massa relativistik
11. Menganalisis kesetaraan massa relativistik
dan energi relativistik
12. Memformulasikan hubungan energi dan
momentum
13. Menerapkan aplikasi dalam kehidupan
serhari-hari kesetaraan massa dan energi
relaivistik
7. B. KONSEP PRASYARAT
1. Gerak relatif
2. Kerangka acuan inersial
3. Kecepatan relatif
4. Dilatasi waktu
5. Kontraksi panjang
6. Massa relativistik
7. Momentum relativistik
8. Energi relativistik
Mekanika Klasik
C. Konsep Esensial
9. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
1.
Seseorang anak yang berada dikereta yang
sedang melaju dengan kelajuan 60km/jam
terhadap orang yang diam di tepi rel.
kemudian anak tersebut berjalan di atas
kereta dengan kelajuan 5km/jam searah
dengan gerak kereta. Sedangkan orang
yang diam dalam kereta mengatakan
bahwa kelajuan anak adalah 5 km/jam,
tetapi orang yang diam ditepi rel
mengatakan bahwa kelajuan ank kecil
adalah 65 km/jam.
Gerak relativ 1. Seseorang anak yang berada di dalam
kereta api
2. Seorng pengamat yang berada di luar
kereta api(ditepi rel)
3. Menghitung kelajuan yang di dalam kereta
api melalui orang yang di tepi rel
4. Menghitung kelajuan anak terhadap orang
yang diam dalam kereta
5. Merekam kejadian anak yang berada di
dalam kereta api melalui orang yang diam
di tepi rel dan diam didalam kereta api
10. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
2.
Menjatuhkan koin dari mobil
berdasarkan pengamat yang
ada didalam mobil dan diluar
mobil.
Relativitas
Newton
1. Menyiapka dua pengamat, satu
didalam mobil satu diluar mobil
2. Mengendarai mobil
3. Menjatuhkan koin dari mobil
4. Masing-masing pengamat,
mengamati koin yang dijatuhkan
dimobil
5. Merekam kejadiannya
6. Membandingkan hasilnya
11. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
3.
Membandingkan benda yang
bergerak berdasarkan
pengamat yang ada didalam
kereta dan pengamat yang
diam di luar kereta
Transformas
i Galileo
1. Menyiapkan dua pengamat, satu
diluar kereta dan satu lagi
didalam kereta
2. Saat kereta bergerak, video
pengamat yang ada diluar kereta
3. Saat diluar kereta video
pengamat yang ada dikereta
4. Membandingkan hasilnya
12. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
4
Dua buah kembang api menyala di
tempat yang hampir sama di bumi
pada waktu berbeda. Selang
waktu antara dua nyala kembang
api itu diamati oleh pengamat
yang diam terhadap bumi dan
pengamat yang bergerak
terhadap bumi.
Dilatasi waktu 1. Menyiapkan dua Pengamat,
satu pengamat yang diam
terhadap bumi dan satu lagi
pengamat yang bergerak
terhadap bumi.
2. Nyalakan kembang api
3. Membandingkan waktu hasil
pengamatan kedua pengamat
13. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
5
mengukur panjang jarak
antara bumi dan bintang
Kontraksi
Panjang
1. Menyiapkan dua pengamat, satu
di bumi dan satu lagi didalam
pesawat
2. Hitung waktu bumi ke bulan
3. Cari panjangnya
4. Menghitung jarak pengamat yang
ada di pesawat dengan bintang
5. Mencari panjangnya
6. Membandingkan hasilnya
14. FAKTA,KONSEP,PROSEDURAL
No Fakta Konsep Prosedural
6
Membandingkan massa batu
berdasarkan pengamat
dibumi dan pengamat
didalam pesawat
Massa
Relativistik
1. Menyiapkan dua pengamat satu
dibumi dan satulagi di dalam
pesawat.
2. Tinjau batu yang diam
berdasarkan pengamat yang diam
3. Meninjau batu yang diam
berdasarkan pengamat di
pesawat yang bergerak dengan v
mendekati kecepatan cahaya
4. Membandingkan hasilnya
16. Seseorang anak yang berada dikereta yang sedang
melaju dengan kelajuan 60km/jam terhadap orang
yang diam di tepi rel. kemudian anak tersebut
berjalan di atas kereta dengan kelajuan 5km/jam
searah dengan gerak kereta. Sedangkan orang yang
diam dalam kereta mengatakan bahwa kelajuan anak
adalah 5 km/jam, tetapi orang yang diam ditepi rel
mengatakan bahwa kelajuan ank kecil adalah 65
km/jam.
17. c. Relativitas Newton
• Kerangka acuan inersial, yaitu suatu
kerangka acuan yang berada dalam
keadaan diam atau bergerak terhadap
kerangka acuan lainnya dengan
kecepatan konstan pada suatu garis
lurus.
• Prinsip yang menyatakan bahwa
hukum-hukum mekanika berlaku sama
pada semua kerangka acuan inersial,
dikemukakan oleh Galileo dan Newton
yang disebut sebagai prinsip relativitas
Newton.
18. ada orang yang berada didalam kereta, dan
ada orang yang berada di luar kereta. Orang
yang berada didalam kereta kita ilustrasikan
kerangka acuannya “bergerak”, sedangkan
orang yang berada diluar kereta kita
ilustrasikan kerangka acuannya “diam”.
19. (b)
Setelah selang waktu t, titik asal
koordinat S’berada sejauh v.t dari
titik asal koordinat S.
(a)
kerangka acuan S memiliki sistem kordinat XYZ berada
dalam keadaan diam dan kerangka acuan S’ memiliki
sistem kordinat X’Y’Z’ bergerak dengan kecepatan v
sepanjang sumbu X’terhadap kerangka acuan S.
20. Transformasi galileo hanya berlaku untuk kecepatan-
kecepatan yang jauh lebih kecil daripada Kecepatan cahaya
c .
Untuk peristiwa yang lebih luas hingga kecepatan yang
menyamai kecepatan cahaya diperluan suatu transformasi
baru sehingga diperoleh bahwa kecepatan cahaya,
diperlukan suatu transformasi baru sehingga diperoleh
kecepatan cahaya dalam
Vakum merupakan BESARAN MUTLAK
21. E. PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY TENTANG
KEBERADAAN ETER
Secara teoritis terdapat perbedaan waktu
sampainya gel cahaya secara vertical dengan
horizontal namun secara eksperimen tidak
terbukti adanya perbedaan waktu. Sehingga
disimpulkan bahwa medium hipotesis ether
itu tidak ada.
23. Pengamat S berada dalam kerangka acuan dengan sistem koordinat (x,y,z) yang berpusat di
O dan diam terhadap bumi. Sedangkan pengamat S’ berada dalam sistem koordinat (x’,y’,z’)
yang berpusat di O’ dan bergerak dengan kecepatan v terhadap bumi. Mula-mula S dan S’
berada ditempat yang sama, berarti O dan O’ mula-mula berimpit lalu keduanya mengamati
sebuah titik P yang berada di sumbu x yang berimpit dengan sumbu x’.
a. Transformasi Lorenz
ssS’
y’
z’
x X’
z
y
oo’ p
24. transformasi dianggap
linear, maka
)( vtxx
Hubungan x terhadap
menjadi
x
)('
tvxx
Substitusi x’ pada
persamaan (1) ke
persamaan (2) menjadi
𝑡′ = 𝛾𝑡 +
𝑥(1 − 𝛾2
𝛾𝑣
22
/1
1
cv
Dengan
mensubstitusikan nilai
pada persamaan (1) dan
pada persamaan (4)
kedalam persamaan (2)
akan memperoleh
22
/1
1
cv
)( vtxx
)('
tvxx
Dengan mensubstitusakan
persamaan
dan persamaan
ke dalam persamaan
akan diperoleh
2
2
2
2
1
c
v
c
xv
t
t
Bahwa dalam relativitas
Einstein, ruang dan waktu
adalah relatif sedangkan dalam
relativitas Newton, ruang dan
waktu adalah mutlak.
Transformasi Lorentz akan
tereduksi menjadi transformasi
Galileo apabila kelajuan v jauh
lebih kecil dari kelajuan
cahaya ( v << c ).
26. Dari persamaan
diperoleh hasil diferensiasi
maka
2
2
2
2
1
c
v
c
xv
t
t
2
1
c
v
v
u
u
u
x
x
x
Dari persamaan
Dapat ditulis menjadi
2
1
'
c
v
v
u
u
v
x
x
x
2
1
c
v
v
u
u
u
x
x
x
u x
2
2
2
1
1
c
v
c
v
u
u
u
x
y
y
2
2
1
2
1
c
v
c
v
u
u
u
x
z
z
u y u z
27. B. PENJUMLAHAN KECEPATAN
RELATIVISTIK
Ardhi (A) sedang berdiri diatas
sebuah truk terbuka yang sedang
bergerak mendatar dengan
kelajuan 0,8C melewati Dimas (D)
yang sedang berdiri ditepi jalan.
Kemudian Ardhi melemparkan
sebuah bola (B) searah dengan
arah gerak truk dengan kecepatan
0,6c relatif terhadap Ardhi.
Berapakah kecepatan bola B
menurut orang yang berdiri ddi
tepi jalan?
29. dua buah kembang api menyala di tempat yang hampir
sama di bumi pada waktu berbeda. Selang waktu antara
dua nyala kembang api itu diamati oleh pengamat S
yang diam terhadap bumi dan pengamat S’ yang
bergerak terhadap bumi. Pengamat S mengamati bahwa
nyala kembang api pertama terjadi pada waktu t1 dan
nyala kembang api kedua pada waktu t2 dengan selang
waktu ∆𝑡. Sedangkan Pengamat S’ mengamati bahwa
nyala kembang api pertama terjadi pada waktu t’1 dan
nyala kembang api kedua pada waktu t’2 dengan selang
waktu ∆𝑡′.
30. Waktu yang diukur oleh sebuah jam yang
bergerak terhadap kejadian lebih besar
dibandingkan terhadap jam yang diam terhadap
kejadian. Peristiwa ini disebut dilatasi waktu
(time dilation).
31. Berdasarkan
persamaan waktu
pada transformasi
Lorentz diperoleh
211
c
xv
tt
222
c
xv
tt
dan
Karena
𝑥2 − 𝑥1 = 0
Maka selang
waktunya adalah
𝑡2
′
− 𝑡1
′
= 𝛾 𝑡2 − 𝑡1
Utuk nilai dari
∆𝑡 = 𝑡2 − 𝑡1
dan
∆𝑡′= 𝑡2
′
− 𝑡1
′
,
Maka dilatasi
waktu dapat
dirumuskan
∆𝑡 =
∆𝑡 𝑜
1 −
𝑣2
𝑐2
32. D. KONTRAKSI PANJANG
• Pesawat antariksa bergerak
dengan kelajuan v relatif
terhadap bumi sehingga selang
waktu perjalanan pesawat dari
bumi ke bintang menurut
pengamat di bumi adalah :
∆𝑡 =
𝐿0
𝑣
• 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑚𝑖
dengan faktor tetapan
transformasi 𝛾 maka :
∆𝑡0 =
∆𝑡
𝛾
Maka panjang bumi dan bitang yang diukur pleh prngamat L :
𝐿 = 𝑣∆𝑡0 = 𝑣
∆𝑡
𝛾
= 𝑣
𝐿0
𝑣
𝛾
=
𝐿0
𝛾
33. E. MASSA RELATIVISTIK
Dari ilustrasi ini dapat disimpulkan bahwa m>m0.
Sehingga persamaannya menjadi :
Dengan :
m = massa benda yang diamati oleh pengamat yang
bergerak
m0 = massa benda yang diamati oleh pengamat yang
diam
v = kecepatan benda terhadap kerangka yang diam
2
2
0
0
1
c
v
m
mm
34. F. KESETARAAN MASSA DAN ENERGI
RELATIVISTIK𝐸 = 𝑚𝑐2
Massa dan energi relativistik saling berhubungan, yaitu :
1. Ketika bendanya diam, berarti massanya diam (𝑚0) maka energinya pun
diam (𝐸0). Hal ini sesuai dengan pernyataan kesetaraan massa dan energi
menurut Eintein. Sehingga : 𝐸0 = 𝑚0 𝑐2
2, Ketika bendanya bergerak (relativistik), maka energinya akan lebih besar
dari energi diamnya. Maka persamaan energi relativistik menjadi :
𝐸 = 𝛾𝐸0 = 𝛾𝑚0 𝑐2
35. • Dari hubungan tersebut muncullah energi
kinetik. Sehingga persamaannya menjadi :
𝐸 𝑘 = 𝐸 − 𝐸0
𝐸 𝑘 = 𝛾𝑚0 𝑐2
− 𝑚0 𝑐2
𝐸 𝑘 = 𝑚0 𝑐2
𝛾 − 1
𝐸 𝑘 = 𝐸0 𝛾 − 1
37. H. APLIKASI KESETARAAN
MASSA DAN ENERGI
Kesetaraan massa dan energi memegang peranan penting dalam peristiwa fisi
nuklir dan fusi nuklir. Fisi nuklir merupakan peristiwa pembelahan inti berat
menjadi inti-inti yang lebih ringan. Misalnya inti Uranium 92
235
𝑈 terpecah menjadi
dua inti yang lebih ringan diperlukan energi sebesar 118 MeV. Fusi nuklir
merupakan penggabungan dua buah inti ringan menjadi inti yang lebih berat.
Misalnya, jika dua inti deuterium 1
2
𝐻 bergabung membentuk inti Helium 2
4
𝐻, maka
dilepaskan energi sebesar 23 MeV. Proses fusi nuklir ini sangat efektif untuk
memperoleh energi. Fusi nuklir merupakan sumber utama energi matahari dan
bintang-bintang di jagad raya.