Dokumen tersebut membahas spektrum emisi atom hidrogen dan hubungannya dengan deret Balmer, Rydberg, Lyman, dan Paschen. Spektrum emisi atom hidrogen terdiri atas serangkaian garis-garis diskret pada inframerah, visible, dan ultraviolet yang dapat dijelaskan oleh rumus-rumus tersebut.
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Dokumen ini menjelaskan Persamaan Schrodinger, yang merupakan persamaan penting untuk menjelaskan perilaku elektron. Persamaan ini dikembangkan dari konsep mekanika klasik dan mekanika kuantum, dan solusinya dapat menunjukkan sifat diskrit energi elektron. Pemisahan variabel digunakan untuk mendapatkan Persamaan Schrodinger bebas waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gas ideal adalah gas hipotetis yang benar-benar mengikuti hukum gas seperti hukum Boyle, Charles, dan Gay-Lussac pada semua kondisi, sedangkan gas nyata hanya mengikuti hukum-hukum tersebut pada tekanan dan suhu rendah karena adanya interaksi antar molekul. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara gas ideal dan gas nyata serta hukum-hukum terk
Eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti langsung hipotesis de Broglie tentang sifat gelombang partikel bergerak. Mereka menemukan pola difraksi elektron yang mengindikasikan elektron berperilaku seperti gelombang saat berinteraksi dengan kisi kristal nikel. Partikel yang terperangkap dalam kotak hanya dapat memiliki energi tertentu yang ditentukan oleh ukuran kotak, menunjukkan sifat kuantis
Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus permukaan secara tegak lurus. Hukum Gauss menyatakan bahwa besar fluks listrik yang melalui bidang tertutup akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik, luas bidang, dan kosinus sudut antara medan dengan garis normal bidang. Hukum ini digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem berkesimetrian tinggi seperti bola atau silinder.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
Eksitasi elektron adalah proses transisi elektron ke lintasan dengan bilangan kuantum yang lebih besar setelah menyerap energi sebanding dengan frekuensi foton. Foton merupakan gelombang elektromagnetik dimana frekuensinya berbading terbalik dengan panjang gelombangnya. Model atom Bohr digunakan untuk membuktikan hubungan antara energi elektron dengan frekuensi foton yang diserap.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
The document discusses the Schrodinger equation and its applications in quantum mechanics. It covers:
1. The postulates of quantum mechanics including that systems are described by wavefunctions and observables are represented by Hermitian operators.
2. Examples of operators for observables like position, momentum, energy.
3. The time-independent Schrodinger equation for a time-independent potential and its solution for an infinite square well potential.
4. Other examples like an infinite square well potential trapping an electron and calculating its energy levels and wavefunctions.
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifjayamartha
Β
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup hukum-hukum termodinamika, besaran intensif dan ekstensif, perubahan energi dalam dan perubahan entalpi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Struktur kristal ionik terdiri dari kation dan anion yang teratur dalam susunan tiga dimensi, dengan ion berlawanan muatan berselingan untuk mencapai interaksi elektrostatik maksimal. Struktur dipengaruhi oleh muatan dan ukuran ion, serta kestabilan dicapai melalui koordinasi antar ion. Beberapa struktur umum meliputi kemasan rapat kubus, heksagonal, dan variasi lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Schrodinger atom hidrogen dan pemecahan persamaan tersebut.
2. Ada beberapa bilangan kuantum yang menentukan sifat atom hidrogen seperti bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik dan spin.
3. Fungsi gelombang atom hidrogen terpisah menjadi fungsi radial, sudut dan azimut.
Eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti langsung hipotesis de Broglie tentang sifat gelombang partikel bergerak. Mereka menemukan pola difraksi elektron yang mengindikasikan elektron berperilaku seperti gelombang saat berinteraksi dengan kisi kristal nikel. Partikel yang terperangkap dalam kotak hanya dapat memiliki energi tertentu yang ditentukan oleh ukuran kotak, menunjukkan sifat kuantis
Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus permukaan secara tegak lurus. Hukum Gauss menyatakan bahwa besar fluks listrik yang melalui bidang tertutup akan berbanding lurus dengan kuat medan listrik, luas bidang, dan kosinus sudut antara medan dengan garis normal bidang. Hukum ini digunakan untuk menghitung medan listrik dari sistem berkesimetrian tinggi seperti bola atau silinder.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem dan lingkungan, serta hubungan antara keduanya. Sistem dapat berupa zat atau campuran zat yang dipelajari sifat-sifatnya pada kondisi tertentu, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Sistem dan lingkungan dapat melakukan pertukaran energi atau materi, dan tergantung pada jenis pertukarannya sistem dibedakan menjadi sistem tersekat, tertutup
Eksitasi elektron adalah proses transisi elektron ke lintasan dengan bilangan kuantum yang lebih besar setelah menyerap energi sebanding dengan frekuensi foton. Foton merupakan gelombang elektromagnetik dimana frekuensinya berbading terbalik dengan panjang gelombangnya. Model atom Bohr digunakan untuk membuktikan hubungan antara energi elektron dengan frekuensi foton yang diserap.
Persamaan Schrodinger digunakan untuk menemukan fungsi gelombang partikel. Persamaan ini harus memenuhi tiga kriteria: konsisten dengan hukum kekekalan energi, konsisten dengan persamaan de Broglie, dan berharga tunggal. Untuk partikel bebas dalam satu dimensi, fungsi gelombang berbentuk sinusoidal yang bergantung pada momentum dan energi partikel. Dalam tiga dimensi, persamaan Schrodinger meliputi ketiga arah dimensi terse
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
The document discusses the Schrodinger equation and its applications in quantum mechanics. It covers:
1. The postulates of quantum mechanics including that systems are described by wavefunctions and observables are represented by Hermitian operators.
2. Examples of operators for observables like position, momentum, energy.
3. The time-independent Schrodinger equation for a time-independent potential and its solution for an infinite square well potential.
4. Other examples like an infinite square well potential trapping an electron and calculating its energy levels and wavefunctions.
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifjayamartha
Β
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup hukum-hukum termodinamika, besaran intensif dan ekstensif, perubahan energi dalam dan perubahan entalpi.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari mata kuliah Fisika Inti yang mencakup: (1) susunan dan sifat inti atom termasuk hipotesa penyusun inti, jari-jari dan kerapatan inti, (2) energi ikat inti dan model-model inti, serta (3) cara mengukur massa inti menggunakan spektrometer massa.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Struktur kristal ionik terdiri dari kation dan anion yang teratur dalam susunan tiga dimensi, dengan ion berlawanan muatan berselingan untuk mencapai interaksi elektrostatik maksimal. Struktur dipengaruhi oleh muatan dan ukuran ion, serta kestabilan dicapai melalui koordinasi antar ion. Beberapa struktur umum meliputi kemasan rapat kubus, heksagonal, dan variasi lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang persamaan Schrodinger atom hidrogen dan pemecahan persamaan tersebut.
2. Ada beberapa bilangan kuantum yang menentukan sifat atom hidrogen seperti bilangan kuantum utama, azimuth, magnetik dan spin.
3. Fungsi gelombang atom hidrogen terpisah menjadi fungsi radial, sudut dan azimut.
Eksperimen Franck-Hertz bertujuan untuk menentukan energi eksitasi elektron dan panjang gelombang foton emisi dari atom neon. Mahasiswa mengukur arus elektron yang mencapai plat anoda pada berbagai tegangan pemercepat untuk memperoleh grafik hubungan antara tegangan dan arus. Dari grafik diperoleh nilai tegangan kritis yang menunjukkan energi eksitasi atom neon dan panjang gelombang foton yang diemisikan. Hasilnya adal
Model atom Bohr dapat menjelaskan spektrum garis atom hidrogen berdasarkan empat postulat. Teori ini menyatakan elektron mengorbit inti pada jarak tertentu yang ditentukan oleh bilangan kuantum. Perpindahan elektron antar orbit akan memancarkan atau menyerap energi sehingga menghasilkan spektrum cahaya. Walau berhasil meramal spektrum hidrogen, teori ini memiliki kelemahan seperti tidak berlaku untuk atom multi-ele
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori atom dari konsep atom kuno hingga model atom modern yang terdiri dari inti, proton, dan neutron. Beberapa penemuan kunci meliputi eksperimen Thomson yang menemukan elektron, eksperimen Rutherford yang memperkenalkan model inti atom, dan penemuan neutron oleh Chadwick. "
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori atom dari konsep atom kuno hingga model atom modern yang terdiri dari inti, proton, dan neutron. Beberapa penemuan kunci meliputi eksperimen Thomson yang menemukan elektron, eksperimen Rutherford yang mempopulerkan model atom dengan inti di tengah, dan penemuan neutron oleh Chadwick. "
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, elektron dalam atom, radiasi elektromagnetik, spektrum elektromagnetik, teori atom Bohr, mekanika gelombang, dan bilangan kuantum.
Dokumen tersebut membahas perkembangan model atom dari Demokritus hingga Bohr, termasuk model Thomson, Rutherford, dan Bohr. Model Bohr mampu menjelaskan spektrum diskrit dan kuantisasi momentum serta energi elektron pada atom hidrogen. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar fisika atom seperti ionisasi, spektrum emisi dan absorpsi, serta hubungan antara model atom dengan kaidah-kaidah kimia.
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan teori atom dari Demokritus hingga model atom Bohr, termasuk eksperimen-eksperimen penting yang mendukung perkembangan teori tersebut. 2. Teori atom Bohr mampu menjelaskan spektrum garis atom hidrogen dengan mempostulatkan bahwa elektron dapat bergerak pada lintasan-lintasan tertentu saja. 3. Model atom Bohr memiliki beberapa kelemahan seperti belum dapat menjel
a. Teori atom berkembang dari model Demokritus, Dalton, Thomson, hingga Rutherford dan Bohr
b. Model Bohr menjelaskan kuantisasi momentum dan energi elektron serta terjadinya spektrum diskrit
c. Model ini juga menjelaskan efek Zeeman dan struktur elektron atom berelektron banyak
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, termasuk teori-teori atom seperti teori Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr.
2. Juga membahas partikel-partikel yang membentuk atom seperti proton, netron, elektron, serta sifat-sifat dan massanya.
3. Selain itu menjelaskan tentang bilangan kuantum, konfigurasi elektron, energi ionisasi, dan jari-jari atom.
(1) Dokumen tersebut membahas tentang mekanika kuantum, radiasi rongga, spektrum garis, hubungan De Broglie, dan beberapa pengamatan terkait mekanika kuantum.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan peroksida dan bilangan TBA sebagai ukuran kerusakan minyak akibat oksidasi. Bilangan peroksida menunjukkan tingkat oksidasi minyak sedangkan bilangan TBA mengukur kadar malonaldehid yang dihasilkan dari degradasi lebih lanjut dari peroksida. Semakin tinggi kedua bilangan tersebut, kualitas minyak semakin buruk karena telah mengalami kerusakan akibat oksidasi.
Silabus mata pelajaran kimia semester 1 kelas XII SMA Surya Pribadi Jakarta mencakup 4 standar kompetensi yaitu penjelasan sifat koligatif larutan, perhitungan konsentrasi larutan, pengamatan perubahan titik didih dan beku larutan, serta analisis diagram P-T untuk menghitung penurunan tekanan uap larutan. Materi akan diajarkan melalui diskusi kelompok, percobaan, dan tes tertulis sementara pen
Program tahunan mata pelajaran kimia SMA Surya Pribadi Jakarta untuk kelas XII IPA mencakup 4 standar kompetensi yang akan dicapai selama 2 semester dengan alokasi waktu 120 jam pelajaran. Semester gasal membahas sifat koligatif larutan, reaksi oksidasi reduksi, dan unsur kimia, sedangkan semester genap membahas senyawa organik, benzena, dan makromolekul.
instrumen dan evaluasi kegiatan praktikum di laboratoriumYokhebed Fransisca
Β
Dokumen ini membahas tentang instrumen kegiatan praktikum kimia dasar tentang pemurnian. Terdiri dari alokasi waktu, soal pretest dan posttest, format laporan praktikum pemurnian, dan penilaian aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Tips untuk menemukan artikel jurnal meliputi mengidentifikasi artikel relevan menggunakan basis data bibliografis, menemukan teks lengkap artikel secara online maupun cetak, dan menemukan jurnal di perpustakaan yang diatur alfabetis berdasarkan judul.
Dokumen tersebut membahas tentang thalidomide, destilasi minyak bumi, perbedaan bahan bakar premium, pertamax dan pertamax plus, serta perbedaan petroleum eter dan ligroin. Dokumen ini merupakan tugas mata kuliah Kimia Organik I yang disusun oleh Yokhebed Fransisca dari Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2012.
Kode etik profesi berfungsi sebagai pedoman bagi anggota profesi dalam melaksanakan tugasnya dan berperilaku di masyarakat. Tujuannya antara lain menjunjung martabat profesi, menjaga kesejahteraan anggota, serta meningkatkan mutu dan layanan profesi. Kode etik ditetapkan oleh organisasi profesi dan pelanggarannya dapat dikenai sanksi seperti pengucilan dari organisasi. Kode etik guru Indonesia mem
Model pembelajaran kooperatif tipe Scramble, Reciprocal Learning, Time Token, dan Two Stay Two Stray (TSTS) digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa. Scramble melibatkan siswa mengoreksi jawaban acak untuk menemukan jawaban benar. Reciprocal Learning melibatkan komunikasi antar siswa berdasarkan teks yang dibaca. Time Token memberi kupon waktu untuk berbicara secara bergilir. Model TSTS memungkinkan siswa bertukar informasi antarkelomp
1. Nama : Yokhebed Fransisca
No. Registrasi : 3315111296
Kelas : Pendidikan Kimia Reguler 2011
SPEKTRUM GARIS ATOM HIDROGEN
Atom hidrogen dengan satu elektron mempunyai spektrum paling sederhana.
Spektrum emisi atom hidrogen bebas dalam keadaan gas terdiri dari sejumlah deret garis-
garis spektrum dalam daerah inframerah, visible dan near ultraviolet.
Tabung sinar hidrogen adalah suatu tabung tipis berisi gas hidrogen pada tekanan
rendah dengan elektroda pada tiap ujungnya. Jika dilewatkan tegangan tinggi (5000 volt),
tabung akan menghasilkan sinar berwarna merah muda yang terang. Jika sinar tersebut
dilewatkan pada prisma atau kisi difraksi, sinar akan terpecah menjadi beberapa warna.
Warna yang tampak merupakan sebagian kecil dari spektrum emisi hidrogen. Sebagian
besar spektrum tak terlihat oleh mata karena berada pada daerah infra-merah atau ultra-
violet. Gambar berikut menunjukkan bagian dari tabung sinar katoda, bagian kanan gambar
merupakan tiga garis yang paling mudah dilihat pada daerah visible dari spektrum.
Hidrogen mengemisikan sinar ketika tereksitasi dengan adanya tegangan tinggi
karena ketika tak ada yang mengeksitasi, elektron hidrogen berada pada tingkat energi
pertama (tingkat yang paling dekat dengan inti). Tetapi jika atom diberikan energi, elektron
akan tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi atau bahkan dilepaskan dari atom.
Tegangan tinggi pada tabung sinar hidrogen menyediakan energi tersebut. Molekul
hidrogen awalnya pecah menjadi atom-atom hidrogen (sehingga disebut spektrum emisi
atom hidrogen) dan elektron kemudian berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan
menyerap energi. Namun, elektron yang tereksitesi ke tingkat energi yang lebih tinggi
tersebut akan cenderung melepaskan energi lagi untuk kembali ke tingkat energi dasarnya.
2. Deret Balmer
Pada percobaan, spectrum cahaya dari atom hidrogen terlihat 4 garis dari cahaya
tampak, yaitu merah, cyan, biru dan violet. Keempat cahaya itu memiliki panjang gelombang
yang sesuai dengan emisi foton oleh transisi elektron tereksitasi ke tingkat kuantum yang
dijelaskan oleh bilangan kuantum utama, n = 2. Dengan frekuensi yang lebih tinggi, energi
sinar akan lebih tinggi. Jika suatu elektron turun dari tingkat-3 ke tingkat-2, tampak sinar
merah. Hal ini menyebabkan spektrum hidrogen berwarna merah, dengan menghitung
frekuensi sinar merah tersebut maka besarnya energi juga dapat dihitung. Energi tersebut
harus sama dengan perbedaan energi antara tingkat-3 dan tingkat-2 pada atom hidrogen.
Tingkat tak hingga menunjukkan energi tertinggi yang mungkin dari suatu elektron atom
hidrogen. Jika elektron melampaui energi tersebut elektron bukan lagi bagian dari atom.
Balmer sadar bahwa satu angka tunggal memiliki hubungan dengan setiap garis pada
spektrum hidrogen dalam daerah visible. Angka tersebut adalah 364.50682 nm. Dengan
angka ini, pada 1885 Balmer membuat rumus yang dapat digunakan untuk menentukan nilai
π΄ garis absorpi atau emisi yang sulit ditentukan dengan alat spektroskopi pada zaman itu.
dengan B adalah nilai konstan yaitu 364.50682 nm, n bernilai 2 dan m bernilai m > n.
Terdapat juga bilangan dari deret Balmer yang menampilkan bagian ultraviolet
degnan panjang gelombang kurang dari 400 nm.
Pada tahun 1888, fisikawan Johannes Rydberg menyederhanakan persamaan Balmer
sehingga dapat diterapkan untuk memperkirakan panjang gelombang beberapa garis pada
spektrum emisi hidrogen.
Dimana Ξ» adalah panjang gelombang cahaya absorbsi atau emisi dan RH adalah
konstanta Rydberg. Konstanta Rydberg terlihat pada persamaan Balmer adalah
dimana hasil akhirnya senilai dengan meter = 10,973,731.57
meterβ1. Dan harga n untuk deret Balmer adalah n1=2. Berbagai kombinasi angka dapat
dimasukkan ke dalam rumus sehingga panjang gelombang dari suatu garis pada spektrum
emisi hidrogen dapat dihitung. Selain itu, terdapat kesamaan antara panjang gelombang
3. yang didapatkan dengan menggunakan rumus ini dengan yang diperoleh dari hasil analisis
spektrum aslinya.
Balmer juga meramalkan adanya sejumlah garis-garis spektrum yang pada waktu itu
belum ditemukan; garis-garis spektrum yang memenuhi persamaan di atas kemudian
disebut deret Balmer. Dalam kurun waktu kira-kira 40 tahun kemudian akhirnya ditemukan
beberapa deret garis lain yang mirip dengan deret Balmer. Deret baru ini kemudian diberi
nama sesuai dengan penemunya, yaitu Lyman (1906) pada daerah ultraviolet, Paschen
(1908) pada daerah inframerah-dekat, Brackett (1922) pada daerah inframerah, dan deret
Pfund (1923) pada daerah inframerah-jauh. Pada dasarnya, setiap deret menunjukkan pola
sebaran garis-garis yang cenderung konvergen dan melemah sejalan dengan makin
pendeknya panjang gelombang atau naiknya energi.
Pada tahun 1993, Niels Bohr membuat teori model atom yang membuktikan bahwa
spektrum hidrogen sesuai dengan rumus Rydberg dapat dijelaskan. Bohr menemukan
perpindahan elektron atom hidrogen harus memiliki energi terkuantisasi. Sesuai dengan
asumsi Bohr ketiga, saat elektron berpindah dari keadaan awal ke keadaan tereksitasi, atom
harus memancarkan radiasi dengan panjang gelombang. Dengan mengganti energi di atas
dengan rumus energi atom hidrogen di mana energi keadaan dasar adalah n dan keadaan
tereksitasi adalah m, maka
Untuk membuat hubungan antara Bohr, Rydberg, dan Lyman maka m diganti dengan 1.
Hasil ini mengartikan di mana setiap panjang gelombang garis emisi sebanding dengan
sebuah elektron yang kembali dari tingkat energi tertentu ke tingkat energi dasar.
Deret Lyman
Selanjutnya pada tahun 1906, ahli fisika dan kimia Theodore Lyman mempelajari
spektrum ultraviolet dari atom hidrogen tereksistasi dengan listrik. Ditemukan bahwa
spektrum radiasi hidrogen teremisi tidak kontinu. Deret Lyman adalah deret pertama dari
garis emisi hidrogen yang merupakan deret garis pada daerah ultra-violet. Garis makin
merapat satu sama lain dengan naiknya frekuensi. Akhirnya, garis-garis makin rapat dan
4. tidak mungkin diamati satu per satu sehingga terlihat seperti spektrum kontinu. Garis-garis
tersebut tampak sedikit gelap pada ujung kanan tiap spektrum. Kemudian pada titik
tertentu akan terdapat deret limit yang menandakan bahwa deret terhenti. Pola yang sama
juga terlihat pada deret Balmer dan Paschen, tetapi deretnya menjadi makin dekat.
Deret Paschen
Pada tahun 1915, dengan bantuan seorang teknisi, Paschen mengambil masalah
garis helium Bohr. Garis sebelumnya ditafsirkan sebagai seri tajam hidrogen tapi sekarang
menjadi helium terionisasi. Pada awalnya pekerjaannya untuk memeriksa prediksi Bohr dari
perbedaan kecil antara konstanta Rydberg, N, untuk hidrogen dan helium, dan yang
terhambat oleh kelonggaran dari garis. Paschen menemukan bahwa lapisan tertentu dalam
glow negatif di dalam tabung silinder-katoda umum Geissler memberikan spektrum utama
tajam dan lengkap. Menindaklanjuti pengamatan ini, ia mengembangkan tabung katoda
berongga debit, di mana pada kondisi yang tepat retret debit cahaya seluruhnya ke dalam
interior sebagian besar bidang-bebas dari katoda petak. Perangkat ini menunjukkan struktur
halus dari garis Bohr helium dengan kejelasan luar biasa dan lengkap.
π = π πππππ‘ (
π2
π2 β π0
2
) π’ππ‘π’π π0 = 3 πππ π = π0 + 1
Struktur dasar tingkat energi hidrogen sesuai dengan model atom Bohr di mana
setiap kulit mempunyai nilai kuantum utama n.
5.
6. Balmer mengubah data panjang gelombang ini menjadi data bilangan gelombang
dan kemudian masing-masing perbedaan antara tiap dua garis terdekat disusun berurutan,
maka tampak bahwa bilangan-bilangan yang (praktis) sama muncul lagi pada deret
spektrum yang berbeda. Hal ini secara umum mengikuti pola rumus umum sebagai berikut:
P(n+1) - P(n) = B(n+2) - B(n+1) = L(n+3) - L(n+2)
Setiap perbedaan terkecil dari bilangan gelombang ataupun frekuensi dalam suatu deret
selalu merupakan anggota bagi deret yang lain, yang secara umum mengikuti pola:
L(n) - L(1) = B(n-1) dan B(n) - B(1) = P(n-1)
Persamaan di atas menunjukkan adanya hubungan yang khas antara deret spektrum yang
satu dengan deret yang lain. Pemeriksaan lebih lanjut diperoleh bahwa hubungan yang khas
tersebut oleh Ritz dapat dinyatakan dengan satu rumus umum:
Di mana RH = tetapan Rydberg ~ 109737 cm-1, n = bilangan bulat integer 1 dan n2 > n1.
Hubungan antara harga n dengan deret adalah sebagaiberikut:
n1 n2 Deret Daerah
1 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ....... Lyman Ultraviolet, uv
2 3, 4, 5, 6, 7, 8, ............... Balmer Visibel (tampak))
3 4, 5, 6, 7, 8, 9, β¦β¦β¦...... Paschen Inframerah-dekat, near-IR
4 5, 6, 7, 8, 9, ................... Brackett Inframerah
5 6, 7, 8, 9, ....................... Pfund Inframerah-jauh, far-IR
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa untuk setiap deret spektrum, makin besar
harga n2 harga garis-garis spektrum makin dekat satu sama lain yang akhirnya nampak
sangat berdekatan, konvergen menjadi satu sesuai dengan hasil pengamatan. Untuk n = ~
(tak hingga) akhirnya diperoleh harga batas bagi masing-masing deret.
Kenyataan bahwa pola spektrum atom hidrogen dikendalikan oleh besaran yang
berharga integer (n unit) merupakan hal yang mengesankan, karena integer unit adalah khas
bagi kehidupan manusia sehari-hari dalam melakukan perhitungan-perhitungan. Ini berarti
bahwa bilangan gelombang atau frekuensi atau energi hanya dapat berharga diskret atau
kuanta, suatu hal yang sangat sukar diterima oleh para ilmuwan pada saat itu.
7. Daftar Pustaka
C. Bluck, J. Gans, A. Gleixner, Prof. Heimbrodt, S. Stallmann. 2002. Spectral series of
hydrogen. BIGS.
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti (3rd ed., Vol. II). Jakarta: Erlangga.
Clark, Jim. 2006. The Atomic Hydrogen Emission Spectrum. Diakses pada tanggal 7
September 2013 pada pukul 20.10 WIB.
http://www.chemguide.co.uk/atoms/properties/hspectrum.html.
Clark, Jim. 2009. Spektrum Emisi Atom Hidrogen. Diakses pada tanggal 7 September 2013
pada pukul 17.45 WIB. http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/struktur_atom_dan_ikatan/sifat_dasar_atom/spektrum-emisi-
atom-hidrogen/.
E. Parks, James.2002. The Hydrogen Balmer Series and Rydberg Constant. Tennessee:
Department of Physics and Astronomy 401 Nielsen Physics Building The University of
Tennessee Knoxville.
H. Sugiyarto, Kristian. 2012. Struktur Atom, Sistem Periodik Unsur dan Struktur Molekular .
Yogyakarta.
Krane, K. S. 1992. Fisika Modern. Jakarta: UI Press.
Wilkinson, G., & Cotton, F. A. (2009). Kimia Anorganik Dasar. Bandung: UI Press.