SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
I. Tujuan Percobaan
   1. Memahami dan mempelajari efek zeeman normal.
   2. Menghitung e/m elektron


II. Intisari Percobaan
       Setiap energi atom dikarakterisasi oleh bilangan kuantum total momentum
sudut J. Dalam medan magnet , tingkat energi itu pecah menjadi 2J+1 buah
pecahan. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga-harga bilangan kuantum
magnetik M bersangkutan.
       Terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik disebut efek Zeeman;
nama ini diambil dari nama seorang fisikawan Belanda : Zeeman yang mengamati
efek itu dalam tahun 1896. Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari
kuantisasi ruang. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral berfrekuensi o
terpecah menjadi tiga komponen berfrekuensi.
       Ketiga      garis tersebut mempunyai pergeseran frekuensi dan dapat
                                     e.B
diungkapkan dengan persamaan v           M dengan           v adalah pergeseran
                                     4 m
frekuensi, e adalah muatan elektron, m adalah massa elektron, B adalah medan
magnet dan     M adalah garis terpolarisasi medan magnet.

III. Teori Dasar
       Dalam medan magnet ekternal B, sebuah dwikutub magnetik mempunyai
energi potensial Vm yang bergantung dari besar momen magnetik        dan orientasi
terhadap medan.
       Torka     pada sebuah dwi kutub magnetik dalam sebuah medan magnetik
berkerapatan fluks B ialah :
                               = B sin

Dengan       menyatakan sudut antara       dan B.     torka ini maksimum bila
dwikutubnya tegak lurus medan, dan nol jika sejajar atau anti sejajar terhadapnya.
Untuk menghitung energi potensial Vm, mula-mula kita harus membuat
konfigurasi acuan, disini Vm     berharga nol menurut definisi. (Karena hanya
perubahan energi potensial saja yang dapat ditentukan secara eksperimental,
pilihan konfigurasi acuan dapat diambil sembarang).
Untuk memudahkan kita mengambil Vm = 0 jika                  = 90o, yaitu jika   tegak lurus
B. Energi potensial pada orientasi yang lain dari             sama dengan kerja eksternal
yang harus dilakukan untuk memutar dwi-kutub dari                 o   = 90o ke sudut   yang
menentukan orientasinya. Jadi
                                 0
                        Vm                d     B sin d        - B cos
                                     0                   0
                                90                  90


Jika    searah dengan B, maka Vm = - B, merupakan harga minimum. Hal ini
merupakan akibat wajar dari kenyataan bahwa dwi kutub magnetik cenderung
untuk menjajarkan diri dengan medan magnetik eksternal.
        Karena gerak magnetik elektron orbital dalam sebuah atom hidrogen
bergantung dari momentum sudut L, besar dan arah L terhadap medan
menentukan berapa besar sumbangan magnetik pada energi total atau jika terletak
dalam medan magnetik. Momen magnetik sebuah sosok arus (current loop)
ialah
                                 = IA
dengan I menyatakan arus dan A menyatakan luas yang dilingkunginya. Sebuah
elektron yang melakukan v putaran/s dalam orbit lingkaran yang berjari-jari r
setara dengan arus –ev (karena muatan elektron ialah –e), dan momen
magnetiknya menjadi :
                                         = -ev r2
Kelajuan linear v dari elektron itu ialah 2 vr, sehingga momentum sudutnya
menjadi :                    L = mvr = 2 mvr2
Dengan membandingkan rumus momen magnetik                     dan momentum sudut L, kita
lihat
                                               e
                                                 L
                                              2m
untuk elektron orbital (gambar 2). Kuantitas (-e/2m) yang bergantung hanya pada
muatan dan massa elektron disebut rasio giromagnetik. Tanda minus berarti
bahwa arah    berlawanan dengan L. Rumusan tersebut untuk momen magnetik
elektron orbital diperoleh secara klasik, namun ternyata mekanika kuantum pun
mendapatkan hasil yang sama.         Jadi, energi potensial magnetik sebuah atom
dalam medan magnetik ialah :
                                       e
                               Vm        LB cos
                                      2m
        Dari gambar kita lihat bahwa sudut      antara L dan z hanya boleh berharga
tertentu yang ditetapkan oleh hubungan :
                                           m1
                               cos
                                         l( l 1)
Sedangkan harga L yang diinginkan ialah :

                               L     l(l 1) h
       Untuk mendapatkan energi magnetik sebuah atom yang mempunyai
bilangan kuantum magnetik m1 jika atom itu terletak dalam medan magnetik B,
kita masukkan rumus untuk cos              dan L dalam persamaan diatas akan
menghasilkan :
Energi magnetik              Vm = m1(eh/2m)B
Kuantitas eh/2m disebut magneton Bohr :
Magneton Bohr                  b = eh/2m = 9,27 x 10-24 J/T
Jadi, dalam keadaan medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung
pada harga m1 seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n
terpecah menjadi beberapa sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan
magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih kecil dari keadaan
tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan “terpecahnya” garis spektrum
individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan kedalam medan
magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu.
       Terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik disebut efek zeeman.
Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari kuantisasi ruang.Karena m1 dapat
memiliki 2l + 1 harga dari +1 melewati 0 hingga –1, suatu keadaan dengan
bilangan kuantum orbital l terpecah menjadi 2l + 1 sub keadaan yang berbeda
energi dengan     bB jika atom itu diletakkan dalam medan magnetik. Namun
karena perubahan m1 terbatas pada m1 = 0, ± 1, kita dapat mengharapkan bahwa
garis spektral yang timbul dari transisi antara dua keadaan dengan l berbeda hanya
terpecah menjadi tiga komponen. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral
berfrekwensi vo terpecah menjadi tiga komponen berfrekwensi.
                                       V1 = Vo - (B/h) = Vo – (e/4 m)B
 Efek Zeeman normal                    V2 = Vo
                                       V3 = Vo+ (B/h) = Vo + (e/4 m)B


                    Vo                        (Vo -(eB/4 m ))   Vo   (Vo -(eB/4 m ))




      Spektrum Tanpa Medan Magnet          Spektrum dengan terdapatnya Medan Magnet


       Tingkat-tingkat energi teratas atom Cd (n = 5) dalam spektroskopi ditandai
dengan 1D1 dan 1P2 masing-masing dengan momentum J = 2 dan J = 1. Dalam
medan magnet B, tingkat 1D2 pecah lima dan 1P1 pecah tiga. Transisi elektron
antara kedua kelompok pecahan itu harus memenuhi aturan seleksi :
                 M = 0, ± 1
dengan beda energi:
                          E = E(o) + b B M
Dalam persamaan ini, suku pertama menyatakan beda energi dalam keadaan B =
0; beda energi itu identik dengan panjang gelombang 643,8 nm. Dalam suku
kedua, b adalah magneton Bohr elektron :
                          b = eh/4 m
dengan e dan m masing-masing muatan dan massa elektron, dan h adalah tetapan
Planck. Dengan demikian maka persamaan diatas dapat dinyatakan bahwa beda
energi relatif terhadap    E(o), E adalah :
                          E = (eh/4 m)B M
Persamaan diatas dapat diungkapkan bahwa ketiga garis itu mempunyai
pergeseran frekwensi (terhadap vo) sebagai berikut :
                       v = (eB/4 m) M
Dalam teori gelombang dikemukakan bahwa untuk perubahan yang kecil berlaku
hubungan v =(c/ ²)     , dengan c = kecepatan cahaya, dan       dalam hal ini adalah
643,8 nm. Untuk mengamati pergeseran panjang gelombang cahaya dipancarkan
lampu Cd dilewatkan malalui plat LG. Keluar dari plat itu, hasil interferensi
teramati berupa garis-ris spektrum. Pergeseran garis-garis itu merupakan akibat
dari pergeseran panjang gelombang.
Pergeseran antara dua garis interferensi berdekatan    s, merupakan akibat dari
pergeseran panjang gelombang       . Sehubungan dengan mekanisme interferensi
                                                            2
dalam plat LG berlaku hubungan :
                                                       2d n 2 - 1
Dengan d = 4,04 mm adalah tebal plat dan n = 1,4567 adalah indeks bias plat.
Karena    =(ds/ s)     maka diperoleh hubungan :
                                         2
                                               ds
                                   2d n 2     1 s
Dengan persamaan ini selanjutnya perubahan frekwensi dirumuskan menjadi :
                                         c     ds
                               V
                                     2d n 2   1 s
Jadi dengan mengamati ds/ ssebagai fungsi B kita dapat menggambarkan
hubungan antara v dan B, dari mana selanjutnya diperoleh harga e/m.
Tanpa medan magnetik             Terdapat medan magnetik


                                                         ml = 2
                                                         ml = 1
                   l=2
                                                         ml = 0
                                                         ml = -1

                                                         ml = -2

                (hv o - (ehB/2m))                             (hv o + (ehB/2m))




                                                          hvo




                                                          ml = 1
                l=1
                                                          ml = 0
                                                          ml = -1




IV. Hipotesis
     Setiap tingkat energi atom dikarakterisasi oleh bilangan kuantum total
momentum sudut L. Dalam medan magnet, tingkat energi itu pecah menjadi 2L+1
buah pecahan. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga-harga bilangan
kuantum magnetik M bersangkutan. Pecahnya tingkat energi sebagai akibat
medan magnet, yang teramati dalam bentuk spektrum garis dikenal sebagai efek
zeeman normal.



       Setiap energi atom dikarakterisasi oleh bilangan kuantum total momentum
sudut J. Dalam medan magnet , tingkat energi itu pecah menjadi 2J+1 buah
pecahan. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga-harga bilangan kuantum
magnetik M bersangkutan.
       Terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik disebut efek Zeeman;
nama ini diambil dari nama seorang fisikawan Belanda : Zeeman yang mengamati
efek itu dalam tahun 1896. Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari
kuantisasi ruang. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral berfrekuensi o
terpecah menjadi tiga komponen berfrekuensi.
       Dapat diungkapkan dengan persamaan bahwa ketiga garis tersebut
mempunyai pergeseran frekuensi sebagai berikut :
            e.B
        v       M
            4 m
       dengan,            v   = pergeseran frekuensi
                      e       = muatan elektron
                      m       = massa elektron
                      B       = medan magnet
                          M   = garis terpolarisasi medan magnet


V. Kerangka Pemikiran
     Dalam medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada
harga ml seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah
menjadi beberapa sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan
energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan
magnetik. Gejala itu menyebabkan “terpecahnya” garis spektrum individual
menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan ke dalam medan magnetik,
dengan jarak antara garis bergantung dari medan itu. Terpecahnya garis spektral
oleh medan magnetik disebut efek zeeman.
       Percobaan ini dimaksudkan untuk melihat akibat dari adanya medan
magnet terhadap spektrum cahaya, yaitu cahaya dari lampu Cd. Melalui
percobaan ini, akan dibuktikan bahwa garis spektrum sebuah atom dalam medan
magnetik masing-masing akan terpecah menjadi beberapa komponen, dalam
percobaan ini akan diperoleh tiga pecahan dari masing-masing spektrum cahaya.
Nilai e/m (As/kg) bisa diperoleh berdasarkan hasil dari percobaan yang dilakukan.




VI. Prosedur Percobaan
VI. 1. Alat-alat penelitian
Perlengkapan untuk percobaan efek Zeeman ini terdiri dari :
   1. Lampu Cd
      Berfungsi sebagai sumber cahaya untuk pengamatan efek zeeman.
   2. Sistem Optik
      Berfungsi sebagai sistem untuk melihat efek zeeman
   3. Elektromagnet
   4. Sumberdaya a2 V/20 A, dan 0 – 12 V/20 A
   5. Amperemeter 20 A dc
   6. Militesla meter
      Berfungsi untuk mengukur medan magnet.
   7. Hall probe untuk medan magnet
      Berfungsi untuk mengkalibrasi arus dengan medan magnet.
      Lampu Cd ditempatkan di antara kutub-kutub elektromagnet.           Magnet
dinyalakan dengan sumber daya yang dapat diatur, kuat arus dibaca dengan
amparemeter dan medan dapat diukur dengan menggunakan Hall probe dan
militeslameter.
       Sistem optik terdiri dari : teleskop, filter polarisasi, filter merah yang
berlensa convex, dan mikrometer. Sistem ini tersusun dengan urutan : jendela
dari mana cahaya datang, filter merah, plat LG, filter polarisasi dan teleskop.
Ujung teleskop dapat digeser maju mundur. Untuk mengamati jarak antara dua
garis, sistem ini diperlengkapi dengan mikrometer yang dipasang antara plat LG
dan filter polarisasi. Mikrometer ini dapat diatur dengan sebuah skrup.
VI.2. Prosedur Penelitian
A. Kalibrasi medan magnet
       Kalibrasi kerapatan fluks magnet (B) sebagai fungsi arus dilakukan
sebagai berikut: Matikan lampu Cd dan keluarkan dari pemegangnya. Hubungkan
elektromagnet dengan sumber daya dan tempatkan Hall probe di posisi lampu.
Hidupkan magnet dan ukur B sebagai fungsi arus I.
B. Mengukur ds dan s
Menempatkan lampu Cd kembali ke posisinya, dan menyalakannya; tunggu kira-
kira 5 menit hingga garis merah terpancar dan cukup terang. Mengukur pola garis
interferensi ( s) tanpa medan medan magnet : membuat tanda silang pada ujung
teleskop berimpit dengan garis berikutnya dan membaca jarak             s pada
mikrometer.
Mengukur pecahan Zeeman ds : menyalakan medan magnet dengan arus ± 10 A,
mengamati pecahan Zeeman yang terdiri tiga komponen. Menghilangkan garis
tengan dengan memutar-mutar filter polarisasi. Karena sistem garis itu diperoleh
dari plat LG, maka jarak aris-garis itu tak homogen. Oleh sebab itu ds dan     s
harus diukur pada triplet yang sama. Buatlah tanda silang berimpit dengan garis
terbawah dari triplet, mengatur mikrometer agar menunjuk nol, dan ukur jarak
2ds. Mengulangi untuk harga I yang berbeda.
Menyalakan medan pada nilai maksimum, melakukan pengukuran seperti pada 1
dan 2. Mengurangi arus secara bertahap dan mengamati kebergantungan pecahan
pada medan B. Membuat tabel (ds/ s) vs. B.
VII. Data Percobaan
   A. Mengukur B sebagai fungsi dari Arus (Kalibrasi Medan Magnet)

           I (A)             B (mT)             Brat (mT)   Brat (T)
            0.04        5      5           5     5.000      0.0050
            1.00       42      41          42    41.667     0.0417
            2.04       83      83          83    83.000     0.0830
            3.06       124    124      125      124.333     0.1243
            4.01       163    163      164      163.333     0.1633
            5.02       204    204      205      204.333     0.2043
            6.01       244    244      244      244.000     0.2440
            7.03       286    287      286      286.333     0.2863
            8.01       327    320      326      324.333     0.3243
            9.00       367    367      366      366.667     0.3667
           10.00       408    408      408      408.000     0.4080
           11.09       451    450      452      451.000     0.4510
           12.02       490    489      492      490.333     0.4903
           13.02       530    529      530      529.667     0.5297
           14.04       571    571      571      571.000     0.5710
           15.00       610    607      611      609.333     0.6093
   B. Mengukur     s tanpa medan magnet

             Tingkat         ∆si
                   1 ∆s1            0.11
                   2 ∆s2            0.14
                   3 ∆s3            0.16
                   4 ∆s4            0.14
                   5 ∆s5            0.13
                   6 ∆s6            0.14
                   7 ∆s7            0.12
                   8 ∆s8            0.15
                   9 ∆s9            0.13
                   10 ∆s10          0.14
C. Mengukur    dan ds dengan medan magnet


                Naik :
              I (A)        Tingkat   2ds ( m )   ds ( m )
                      10         1   1.50E-04    7.50E-05
                                 2   1.10E-54    5.50E-55
                                 3   1.10E-54    5.50E-55
                                 4   9.00E-05    4.50E-05
                                 5   8.00E-05    4.00E-05
                                 6   8.00E-05    4.00E-05
                                 7   7.00E-05    3.50E-05
                                 8   7.00E-05    3.50E-05
                                 9   6.00E-05    3.00E-05
                               10    6.00E-05    3.00E-05
                      11         1   1.60E-04    8.00E-05
                                 2   1.30E-04    6.50E-05
                                 3   1.20E-04    6.00E-05
                                 4   1.00E-04    5.00E-05
                                 5   9.00E-05    4.50E-05
                                 6   8.00E-05    4.00E-05
                                 7   8.00E-05    4.00E-05
                                 8   7.00E-05    3.50E-05
                                 9   7.00E-05    3.50E-05
                               10    7.00E-05    3.50E-05
                      12         1   1.70E-04    8.50E-05
                                 2   1.40E-04    7.00E-05
                                 3   1.40E-04    7.00E-05
                                 4   1.20E-04    6.00E-05
                                 5   1.10E-54    5.50E-55
                                 6   1.10E-54    5.50E-55
                                 7   9.00E-05    4.50E-05
                                 8   9.00E-05    4.50E-05
                                 9   9.00E-05    4.50E-05
                               10    8.00E-05    4.00E-05
                      13         1   1.80E-04    9.00E-05
                                 2   1.50E-04    7.50E-05
                                 3   1.50E-04    7.50E-05
                                 4   1.30E-04    6.50E-05
                                 5   1.10E-54    5.50E-55
                                 6   1.00E-04    5.00E-05
7    9.00E-05    4.50E-05
                8    9.00E-05    4.50E-05
                9    8.00E-05    4.00E-05
               10    7.00E-05    3.50E-05
        14      1    2.00E-04    1.00E-04
                2    1.80E-04    9.00E-05
                3    1.30E-04    6.50E-05
                4    1.30E-04    6.50E-05
                5    1.20E-04    6.00E-05
                6    1.20E-04    6.00E-05
                7    1.00E-04    5.00E-05
                8    9.00E-05    4.50E-05
                9    8.00E-05    4.00E-05
               10    7.00E-05    3.50E-05

  Turun :
I (A)      Tingkat   2ds ( m )   ds ( m )
        13       1   1.90E-04    9.50E-05
                 2   1.50E-04    7.50E-05
                 3   1.30E-04    6.50E-05
                 4   1.20E-04    6.00E-05
                 5   1.10E-54    5.50E-55
                 6   1.00E-04    5.00E-05
                 7   9.00E-05    4.50E-05
                 8   8.00E-05    4.00E-05
                 9   8.00E-05    4.00E-05
               10    7.00E-05    3.50E-05
        12       1   1.70E-04    8.50E-05
                 2   1.60E-04    8.00E-05
                 3   1.20E-04    6.00E-05
                 4   1.10E-54    5.50E-55
                 5   1.00E-04    5.00E-05
                 6   1.00E-04    5.00E-05
                 7   8.00E-05    4.00E-05
                 8   8.00E-05    4.00E-05
                 9   7.00E-05    3.50E-05
               10    6.00E-05    3.00E-05
        11       1   1.60E-04    8.00E-05
                 2   1.40E-04    7.00E-05
                 3   1.20E-04    6.00E-05
                 4   1.10E-54    5.50E-55
                 5   9.00E-05    4.50E-05
                 6   9.00E-05    4.50E-05
                 7   8.00E-05    4.00E-05
8 7.00E-05 3.50E-05
                                  9 7.00E-05 3.50E-05
                                 10 6.00E-05 3.00E-05
                       10         1 1.60E-04 8.00E-05
                                  2 1.40E-04 7.00E-05
                                  3 1.30E-04 6.50E-05
                                  4 1.10E-54 5.50E-55
                                  5 1.00E-04 5.00E-05
                                  6 9.00E-05 4.50E-05
                                  7 8.00E-05 4.00E-05
                                  8 7.00E-05 3.50E-05
                                  9 7.00E-05 3.50E-05
                                 10 7.00E-05 3.50E-05
VIII. Pengolahan Data, Grafik , dan Analisa Data Percobaan
   A. Mengukur B sebagai fungsi dari Arus (Kalibrasi Medan Magnet)



      Misalnya;

                                                    =


      Dan untuk variasi arus yang lainnya dapat menggunakan perumusan diatas
      sehingga menghasilkan nilai seperti table di bawah ini;


             I(A)               B(T)               B rata(T)
             0.04     0.005     0.005     0.005      0.005
               1      0.042     0.041     0.042    0.041667
             2.04     0.083     0.083     0.085    0.083667
             3.06     0.124     0.124     0.125    0.124333
             4.01     0.163     0.163     0.164    0.163333
             5.02     0.204     0.204     0.205    0.204333
             6.01     0.244     0.244     0.244      0.244
             7.03     0.286     0.287     0.286    0.286333
             8.01     0.327      0.33     0.326    0.327667
               9      0.367     0.367     0.366    0.366667
              10      0.408     0.408     0.407    0.407667
            11.09     0.451      0.45     0.452      0.451
            12.02      0.49     0.489     0.492    0.490333
            13.02      0.53     0.529      0.53    0.529667
            14.04     0.571     0.571     0.571      0.571
              15       0.61     0.607     0.611    0.609333
Tabel A.

                           Grafik kalibrasi B (medan magnet) terhadap I
                                               (arus)

                     0.7
  B (Medan Magnet)


                     0.6
                     0.5
                     0.4
                                                                          grafik
                     0.3
                     0.2
                     0.1
                       0



                                               I (Arus)


Grafik dari tabel A.
Analisa Grafik;
                       Dari grafik diatas dapat dianalisa bahwa medan magnet yang
dihasilkan akan sebanding dengan arus yang diberikan, artinya jika kita
berikan arus yang besar maka medan magnet yang dihasilkan pun akan
besar dan jika arus yang diberikan kecil maka medan magnet yang
dihasilkan pun akan kecil. Hal ini terjadi karena apabila kita berikan
muatan yang berjalan (arus) pada suatu kumparan atau lilitan kemudian
disekitar kumparan diberikan magnet maka akan timbul medan magnet
yang arahnya tegak lurus dengan arus.
Menghitung Harga e/m
Untuk menghitung harga e/m terlebih dahulu harus dicari harga v yang
dirumuskan sebagai berikut :

                                  c          ds
 v
                                              s
                           2d       2   1
                                n
dimana,c = 3.108 m/detik
                       d = 4, 04 mm = 4,04.10-3 m
                       n = 1,4567
Pada penaikan arus diperoleh harga v (untuk arus 10 A) sebagai berikut :
8
                                   3 x10 m / dt                          ds
        v
                                      03                     2            s
               2 x ( 4.04x10               m) (1.4567)               1
      dengan, ds1     = 7.5x10-05 m
               s1     = 0.00028 m
      sehingga :

                                         8
                                    3 x10                            7.5 x10 5
        v
                                     03                  2            0.00028
              2 x( 4.04x10                ) (1.4567)             1

       v = 9.39x10-09 Hz
      Harga ini kita masukkan ke persamaan untuk mencari harga e/m dengan
      cara seperti di bawah ini:
       v = eB/(4 m) . M         atau e/m = v.4 /(B. M)
      Dengan B dari hasil kalibrasi, dan M = 1. Untuk I = 10 A
      e/m = {(9.39x10-09 Hz)x(4x3.14)}/(0.406x1)
      e/m = 1.45x1011 As/Kg
      Dengan cara yang sama maka akan diperoleh hasil untuk berbagai nilai
      arus sbb:
      Naik
I                                                                                e/m
(A) Tingkat       2ds ( m )    ds ( m )     s(m)      ds / s       v (Hz)      (As/kg )
          1       1.50E-04    7.50E-05     0.00028   2.68E-01    9.39E+09     1.45E+11
 10       2       1.10E-04    5.50E-05     0.00021   2.62E-01    9.18E+09     1.42E+11
          3       1.10E-04    5.50E-05     0.00019   2.89E-01    1.01E+10     1.57E+11
          4       9.00E-05    4.50E-05     0.00016   2.81E-01    9.86E+09     1.52E+11
          5       8.00E-05    4.00E-05     0.00015   2.67E-01    9.35E+09     1.45E+11
          6       8.00E-05    4.00E-05     0.00014   2.86E-01    1.00E+10     1.55E+11
          7       7.00E-05    3.50E-05     0.00012   2.92E-01    1.02E+10     1.58E+11
          8       7.00E-05    3.50E-05     0.00012   2.92E-01    1.02E+10     1.58E+11
          9       6.00E-05    3.00E-05     0.00012   2.50E-01    8.76E+09     1.36E+11
        10        6.00E-05    3.00E-05      0.0001   3.00E-01    1.05E+10     1.63E+11
 11       1       1.60E-04    8.00E-05     0.00028   2.86E-01    1.00E+10     1.42E+11
2   1.30E-04   6.50E-05   0.00021   3.10E-01   1.08E+10   1.54E+11
      3   1.20E-04   6.00E-05   0.00019   3.16E-01   1.11E+10   1.57E+11
      4   1.00E-04   5.00E-05   0.00016   3.13E-01   1.10E+10   1.56E+11
      5   9.00E-05   4.50E-05   0.00015   3.00E-01   1.05E+10   1.49E+11
      6   8.00E-05   4.00E-05   0.00014   2.86E-01   1.00E+10   1.42E+11
      7   8.00E-05   4.00E-05   0.00012   3.33E-01   1.17E+10   1.66E+11
      8   7.00E-05   3.50E-05   0.00012   2.92E-01   1.02E+10   1.45E+11
      9   7.00E-05   3.50E-05   0.00012   2.92E-01   1.02E+10   1.45E+11
     10   7.00E-05   3.50E-05    0.0001   3.50E-01   1.23E+10   1.74E+11
      1   1.70E-04   8.50E-05   0.00028   3.04E-01   1.06E+10   1.38E+11
12    2   1.40E-04   7.00E-05   0.00021   3.33E-01   1.17E+10   1.52E+11
      3   1.40E-04   7.00E-05   0.00019   3.68E-01   1.29E+10   1.68E+11
      4   1.20E-04   6.00E-05   0.00016   3.75E-01   1.31E+10   1.71E+11
      5   1.10E-04   5.50E-05   0.00015   3.67E-01   1.29E+10   1.67E+11
      6   1.10E-04   5.50E-05   0.00014   3.93E-01   1.38E+10   1.79E+11
      7   9.00E-05   4.50E-05   0.00012   3.75E-01   1.31E+10   1.71E+11
      8   9.00E-05   4.50E-05   0.00012   3.75E-01   1.31E+10   1.71E+11
      9   9.00E-05   4.50E-05   0.00012   3.75E-01   1.31E+10   1.71E+11
     10   8.00E-05   4.00E-05    0.0001   4.00E-01   1.40E+10   1.82E+11
      1   1.80E-04   9.00E-05   0.00028   3.21E-01   1.13E+10   1.35E+11
13    2   1.50E-04   7.50E-05   0.00021   3.57E-01   1.25E+10    1.5E+11
      3   1.50E-04   7.50E-05   0.00019   3.95E-01   1.38E+10   1.66E+11
      4   1.30E-04   6.50E-05   0.00016   4.06E-01   1.42E+10   1.71E+11
      5   1.10E-04   5.50E-05   0.00015   3.67E-01   1.29E+10   1.54E+11
      6   1.00E-04   5.00E-05   0.00014   3.57E-01   1.25E+10    1.5E+11
      7   9.00E-05   4.50E-05   0.00012   3.75E-01   1.31E+10   1.58E+11
      8   9.00E-05   4.50E-05   0.00012   3.75E-01   1.31E+10   1.58E+11
      9   8.00E-05   4.00E-05   0.00012   3.33E-01   1.17E+10    1.4E+11
     10   7.00E-05   3.50E-05    0.0001   3.50E-01   1.23E+10   1.47E+11
      1   2.00E-04   1.00E-04   0.00028   3.57E-01   1.25E+10    1.4E+11
14    2   1.80E-04   9.00E-05   0.00021   4.29E-01   1.50E+10   1.68E+11
      3   1.30E-04   6.50E-05   0.00019   3.42E-01   1.20E+10   1.34E+11
      4   1.30E-04   6.50E-05   0.00016   4.06E-01   1.42E+10   1.59E+11
      5   1.20E-04   6.00E-05   0.00015   4.00E-01   1.40E+10   1.57E+11
      6   1.20E-04   6.00E-05   0.00014   4.29E-01   1.50E+10   1.68E+11
      7   1.00E-04   5.00E-05   0.00012   4.17E-01   1.46E+10   1.63E+11
      8   9.00E-05   4.50E-05   0.00012   3.75E-01   1.31E+10   1.47E+11
      9   8.00E-05   4.00E-05   0.00012   3.33E-01   1.17E+10   1.31E+11
     10   7.00E-05   3.50E-05    0.0001   3.50E-01   1.23E+10   1.37E+11
Turun
I                                                                           e/m
(A)   Tingkat   2ds ( m )    ds ( m )     s(m)      ds / s      v (Hz)    (As/kg )
            1   1.90E-04    9.50E-05    2.80E-04   3.39E-01   1.19E+10   1.43E+11
 13         2   1.50E-04    7.50E-05    2.10E-04   3.57E-01   1.25E+10    1.5E+11
            3   1.30E-04    6.50E-05    1.90E-04   3.42E-01   1.20E+10   1.44E+11
            4   1.20E-04    6.00E-05    1.60E-04   3.75E-01   1.31E+10   1.58E+11
            5   1.10E-04    5.50E-05    1.50E-04   3.67E-01   1.29E+10   1.54E+11
            6   1.00E-04    5.00E-05    1.40E-04   3.57E-01   1.25E+10    1.5E+11
            7   9.00E-05    4.50E-05    1.20E-04   3.75E-01   1.31E+10   1.58E+11
            8   8.00E-05    4.00E-05    1.20E-04   3.33E-01   1.17E+10    1.4E+11
            9   8.00E-05    4.00E-05    1.20E-04   3.33E-01   1.17E+10    1.4E+11
          10    7.00E-05    3.50E-05    1.00E-04   3.50E-01   1.23E+10   1.47E+11
            1   1.70E-04    8.50E-05    2.80E-04   3.04E-01   1.06E+10   1.38E+11
 12         2   1.60E-04    8.00E-05    2.10E-04   3.81E-01   1.34E+10   1.74E+11
            3   1.20E-04    6.00E-05    1.90E-04   3.16E-01   1.11E+10   1.44E+11
            4   1.10E-04    5.50E-05    1.60E-04   3.44E-01   1.20E+10   1.57E+11
            5   1.00E-04    5.00E-05    1.50E-04   3.33E-01   1.17E+10   1.52E+11
            6   1.00E-04    5.00E-05    1.40E-04   3.57E-01   1.25E+10   1.63E+11
            7   8.00E-05    4.00E-05    1.20E-04   3.33E-01   1.17E+10   1.52E+11
            8   8.00E-05    4.00E-05    1.20E-04   3.33E-01   1.17E+10   1.52E+11
            9   7.00E-05    3.50E-05    1.20E-04   2.92E-01   1.02E+10   1.33E+11
          10    6.00E-05    3.00E-05    1.00E-04   3.00E-01   1.05E+10   1.37E+11
            1   1.60E-04    8.00E-05    2.80E-04   2.86E-01   1.00E+10   1.42E+11
 11         2   1.40E-04    7.00E-05    2.10E-04   3.33E-01   1.17E+10   1.66E+11
            3   1.20E-04    6.00E-05    1.90E-04   3.16E-01   1.11E+10   1.57E+11
            4   1.10E-04    5.50E-05    1.60E-04   3.44E-01   1.20E+10   1.71E+11
            5   9.00E-05    4.50E-05    1.50E-04   3.00E-01   1.05E+10   1.49E+11
            6   9.00E-05    4.50E-05    1.40E-04   3.21E-01   1.13E+10    1.6E+11
            7   8.00E-05    4.00E-05    1.20E-04   3.33E-01   1.17E+10   1.66E+11
            8   7.00E-05    3.50E-05    1.20E-04   2.92E-01   1.02E+10   1.45E+11
            9   7.00E-05    3.50E-05    1.20E-04   2.92E-01   1.02E+10   1.45E+11
          10    6.00E-05    3.00E-05    1.00E-04   3.00E-01   1.05E+10   1.49E+11
 10         1   1.60E-04    8.00E-05    2.80E-04   2.86E-01   1.00E+10   1.55E+11
            2   1.40E-04    7.00E-05    2.10E-04   3.33E-01   1.17E+10   1.81E+11
            3   1.30E-04    6.50E-05    1.90E-04   3.42E-01   1.20E+10   1.85E+11
            4   1.10E-04    5.50E-05    1.60E-04   3.44E-01   1.20E+10   1.86E+11
            5   1.00E-04    5.00E-05    1.50E-04   3.33E-01   1.17E+10   1.81E+11
            6   9.00E-05    4.50E-05    1.40E-04   3.21E-01   1.13E+10   1.74E+11
7     8.00E-05     4.00E-05      1.20E-04   3.33E-01   1.17E+10 1.81E+11
            8     7.00E-05     3.50E-05      1.20E-04   2.92E-01   1.02E+10 1.58E+11
            9     7.00E-05     3.50E-05      1.20E-04   2.92E-01   1.02E+10 1.58E+11
           10     7.00E-05     3.50E-05      1.00E-04   3.50E-01   1.23E+10 1.9E+11

Membandingkan nilai e/m hasil percobaan dengan hasil perhitungan teori.
      Dengan membandingkan kedua hasil e/m yaitu dari perhitungan dan dari
      grafik, maka untuk e/m dari perhitungan dirata-ratakan dulu untuk
      memperoleh satu harga e / m perhit . Setelah itu kedua harga tersebut baru
      dibandingkan dengan literaturnya. e/m literatur = 1.76x1011 As/Kg.


                Naik
                        (e / m)i
      e / m perhit =               = 1.55x1011 As/Kg
                         N
      kemudian,

                e / m perhit e / mliteratur
       KSR                                  x100%
                       e / mliteratur

            1.55x1011 1.76x1011
      KSR =                     x100% = 11.93 %
                 1.76x1011

                Turun
      e / m perhit = 1.57 x1011 As/Kg
      KSRperhit = 10.79 %




Membuat grafik (ds/ s) terhadap B berdasarkan tabel (ds/ s) terhadap B
      Grafik ini dibuat adalah dengan memplotkan data-data ds/ s terhadap
      medan magnet B untuk setiap arus untuk mengetahui harga e/m grafik.
Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds1
        5.00E-01
        4.50E-01
        4.00E-01
        3.50E-01       y = -0.4506x                      y = 0.5453x
        3.00E-01
ds/Ds



        2.50E-01
                                                                                   naik
        2.00E-01
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2    0.3   0.4   0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                      medan magnet/ B (T)


                              Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds2
        5.00E-01
        4.50E-01
        4.00E-01
                                   y = 0.9674x
        3.50E-01
        3.00E-01
                                                      y = -0.3112x
ds/Ds




        2.50E-01
                                                                                   naik
        2.00E-01
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2    0.3   0.4   0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                      medan magnet/ B (T)




                              Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds3
        5.00E-01
        4.50E-01
        4.00E-01                                         y = 0.4684x
        3.50E-01
        3.00E-01                                      y = 0.0068x
ds/Ds




        2.50E-01
        2.00E-01
                                                                                   naik
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2    0.3   0.4   0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                      medan magnet/ B (T)
Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds4
        5.00E-01
        4.50E-01
                                   y = 0.875x
        4.00E-01
        3.50E-01
        3.00E-01                                      y = -0.2337x
ds/Ds



        2.50E-01
        2.00E-01
                                                                                   naik
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2    0.3   0.4   0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                      medan magnet/ B (T)


                              Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds5
        5.00E-01
        4.50E-01                   y = 0.8474x
        4.00E-01
        3.50E-01
        3.00E-01
ds/Ds




        2.50E-01                                      y = -0.3338x
        2.00E-01
                                                                                   naik
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2    0.3   0.4   0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                      medan magnet/ B (T)




                              Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds6
        5.00E-01
        4.50E-01                   y = 0.9112x
        4.00E-01
        3.50E-01
        3.00E-01
                                                      y = -0.3669x
ds/Ds




        2.50E-01
        2.00E-01
                                                                                   naik
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2    0.3   0.4   0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                      medan magnet/ B (T)
Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds7
        5.00E-01
        4.50E-01                    y = 0.74x
        4.00E-01
        3.50E-01
        3.00E-01
ds/Ds



        2.50E-01
                                                      y = -0.3116x
        2.00E-01
                                                                                   naik
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2   0.3   0.4    0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                     medan magnet/ B (T)


                              Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds8
        5.00E-01
        4.50E-01
        4.00E-01
        3.50E-01                                        y = 0.6386x
        3.00E-01
ds/Ds




        2.50E-01
                                                      y = -0.4281x                 naik
        2.00E-01
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2   0.3   0.4    0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                     medan magnet/ B (T)




                              Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds9
        5.00E-01
        4.50E-01
        4.00E-01
                                               y = -0.6354x
        3.50E-01
        3.00E-01
ds/Ds




        2.50E-01         y = -0.3116x
        2.00E-01
                                                                                   naik
        1.50E-01                                                                   turun
        1.00E-01
        5.00E-02
        0.00E+00
                   0   0.1   0.2   0.3   0.4    0.5    0.6   0.7   0.8   0.9   1
                                     medan magnet/ B (T)
Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds10
            5.00E-01
            4.50E-01
            4.00E-01                                           y = 0.2492x
            3.50E-01
            3.00E-01
                                                              y = 0.013x
    ds/Ds



            2.50E-01
            2.00E-01
                                                                                               naik
            1.50E-01                                                                           turun
            1.00E-01
            5.00E-02
            0.00E+00
                       0    0.1     0.2   0.3    0.4    0.5    0.6   0.7   0.8    0.9    1
                                              medan magnet/ B (T)

Untuk membuat grafik (ds/ s) terhadap B maka dipergunakan metoda
least square, dari perumusan :

                             c                   ds
    v
                                                  s           ………………………..(1)
                 2d            2          1
                           n
             eB M
 v                .......................................................................(2)
              4 m
kedua persamaan tersebut di substitusikan :
             c       ds            eB M
2d n 2             1 s              4 m

sehingga,

    ds            e M 2d n 2 1
                               B
     s            4 m    c
maka,

              ds                                       e M 2d n 2 1
y                dan x             B serta m t
               s                                       4 m    c
setelah diperoleh mt, kemudian dicari e/m dari grafiknya :
e                 m tx4 c
m                Mx2d n 2 1
untuk ds1 (naik), harga e/m grafiknya adalah :
e      (0.545 ) x(4 x3.14 x3.10 08 )
                                                  = 5.57x1010 As/Kg
   m   1x 2 x 4.04 x10   03
                              (1.4567 )   2
                                              1

  Untuk harga mt yang diperoleh dari grafik (metode leasts square), sudah
  bisa diperoleh harga e/m secara grafik pada tabel berikut ini :
                  Naik
                                                  e/m grafik
                     Tingkat         mt            (As/Kg)
                           1        0.545           5.57E+10
                           2        0.967           9.88E+10
                           3        0.468           4.78E+10
                           4        0.875           8.93E+10
                           5        0.847           8.65E+10
                           6        0.911            9.3E+10
                           7         0.74           7.56E+10
                           8        0.639           6.52E+10
                           9        0.635           6.49E+10
                         10         0.249           2.54E+10

                  Turun
                                                   e/m grafik
                     Tingkat         Mt             (As/Kg)
                           1        0.4506            4.6E+10
                           2        0.3112           3.18E+10
                           3        0.0068           6.94E+08
                           4        0.2337           2.39E+10
                           5        0.3338           3.41E+10
                           6        0.3669           3.75E+10
                           7        0.3116           3.18E+10
                           8        0.4281           4.37E+10
                           9        0.3116           3.18E+10
                          10         0.013           1.33E+09

  Analisis :
  Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa bentuk spektrum
garis dari suatu unsur akan terpecah menjadi tiga bagian bila dilewatkan ke
dalam medan magnet. Terpecahnya garis spektrum tersebut diakibatkan dari
terpecahnya tingkat energi atom yang dikarakterisasi oleh bilangan total
    momentum sudut J. Nilai e/m dari percobaan untuk arus naik memiliki harga
    yang lebih mendekati dengan literaturnya, dibandingkan dengan arus turun.
    Ini sedikit pengamatan dari mata yang membuat sedikit pergeseran, tapi tetap
    dengan keadaan spektrum yang terpecah menjadi tiga. Dari grafik untuk arus
    naik berharga positif sedangkan untuk arus turun mt grafik berharga negatif-
    juga ada yang berharga positif, ini disebabkan penaikan dan penurunan dari
            ds
    harga      .
             s
Membandingkan nilai e/m hasil percobaan dengan hasil perhitungan teori.
       Dengan membandingkan kedua hasil e/m yaitu dari perhitungan dan dari
grafik, maka untuk e/m dari perhitungan dirata-ratakan dulu untuk memperoleh
satu harga dari grafik e / m grafik . Setelah itu kedua harga tersebut baru
dibandingkan dengan literaturnya. e/m literatur = 1.76x1011 As/Kg.
       Naik
       e / m grafik = 7.02 x1010 As/Kg
       kemudian,

                   e / m grafik e / mliteratur
       KSR                                     x100% = 60.11%
                          e / mliteratur

       Turun
       e / m grafik = 2.83 x1010 As/Kg
       KSRgrafik = 83.92 %
KESIMPULAN


        Dari hasil kita dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai
berikut ;
    1. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa bentuk spektrum
        garis dari suatu unsur akan terpecah menjadi tiga bagian bila dilewatkan ke
        dalam medan magnet. Terpecahnya garis spektrum tersebut diakibatkan
        dari terpecahnya tingkat energi atom yang dikarakterisasi oleh bilangan
        total momentum sudut J. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga-
        harga bilangan kuantum magnetik M.
    2. Harga e/m dari hasil percobaan arus yang diatur naik yaitu 1,5.1011 As/kg,
        kemudian dibandingkan dengan literaturnya sebesar 1,76.1011 As/kg, maka
        besarnya kesalahan relatif dari hasil percobaan yaitu : 11,93 %, kemudian
        untuk arus yang diatur mundur yaitu 1.57 x1011 As/Kg, kemudian
        dibandingkan dengan literaturnya sebesar 1,76.1011 As/kg, maka besarnya
        kesalahan relatif dari hasil percobaan yaitu 10.79 %. Hal ini diakibatkan
        karena harga v yang dipengaruhi oleh besarnya B dan juga pembacaan
        skala s dan s pada waktu percobaan yang kurang teliti.
    3. Besarnya harga B bergantung kepada besarnya I. Semakin besar harga I
        maka makin besar pula harga B, demikian juga dengan harga v terhadap
        B. Hal ini dapat dilihat dari grafik yang diperoleh dari hasil perhitungan
        dengan menggunakan metoda least square.
LAPORAN AKHIR


                EFEK ZEEMAN



      NAMA            : ILHAM ZANNUARY
      NPM             : 140310080016
      HARI / TANGGAL : SELASA, 7 DESEMBER 2010
      WAKTU           : 12.30 – 15.00 WIB
      ASISTEN         :    DWINDRA




        LABORATORIUM FISIKA MENENGAH
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
             UNIVERSITAS PADJADJARAN
                          2010
LEMBAR PENGESAHAN



           EFEK ZEEMAN




NAMA           : ILHAM ZANNUARY
NPM            : 140310080016
HARI / TANGGAL : SELASA, 7 DESEMBER 2010
WAKTU          : 12.30 – 15.00 WIB
ASISTEN        :   DWINDRA




NILAI               JATINANGOR, 7   Desember 2010




                   ASISTEN :

More Related Content

What's hot

Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulannooraisy22
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)kemenag
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuFani Diamanti
 
Fisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologiFisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologijayamartha
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracAyuShaleha
 

What's hot (20)

Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Struktur atomik
Struktur atomikStruktur atomik
Struktur atomik
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Laporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydbergLaporan praktikum konstanta rydberg
Laporan praktikum konstanta rydberg
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Fisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologiFisika Kuantum (4) metodologi
Fisika Kuantum (4) metodologi
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 

Viewers also liked

Hire Gus | Online Marketer Cape Town
Hire Gus | Online Marketer Cape TownHire Gus | Online Marketer Cape Town
Hire Gus | Online Marketer Cape TownGus Van der Walt
 
Estalvi energetic
Estalvi energeticEstalvi energetic
Estalvi energeticjoseantify
 
Selectieproces, data en commissie 2012 2013
Selectieproces, data en commissie 2012 2013Selectieproces, data en commissie 2012 2013
Selectieproces, data en commissie 2012 2013mhcbommelerwaard
 
Total ITSM's Presentation
Total ITSM's PresentationTotal ITSM's Presentation
Total ITSM's PresentationTotal ITSM
 
Earth911 RL
Earth911 RLEarth911 RL
Earth911 RLawitsoe
 
Blogging to support_literacy
Blogging to support_literacyBlogging to support_literacy
Blogging to support_literacyLambethclc
 
Portal de Colaboração - Cingo CODES
Portal de Colaboração - Cingo CODESPortal de Colaboração - Cingo CODES
Portal de Colaboração - Cingo CODESCingo
 
Портал "Новостройки Беларуси"
Портал "Новостройки Беларуси"Портал "Новостройки Беларуси"
Портал "Новостройки Беларуси"Elena Khlebchik
 
Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.
Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.
Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.Seb Maje
 
Communication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpis
Communication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpisCommunication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpis
Communication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpisSeb Maje
 

Viewers also liked (20)

Clothesline
ClotheslineClothesline
Clothesline
 
Group 11
Group 11Group 11
Group 11
 
My favourite sea animal
My favourite sea animalMy favourite sea animal
My favourite sea animal
 
Clothesline
ClotheslineClothesline
Clothesline
 
Hire Gus | Online Marketer Cape Town
Hire Gus | Online Marketer Cape TownHire Gus | Online Marketer Cape Town
Hire Gus | Online Marketer Cape Town
 
Estalvi energetic
Estalvi energeticEstalvi energetic
Estalvi energetic
 
What is bid'ah
What is bid'ahWhat is bid'ah
What is bid'ah
 
Makalah em
Makalah emMakalah em
Makalah em
 
Panache
PanachePanache
Panache
 
Selectieproces, data en commissie 2012 2013
Selectieproces, data en commissie 2012 2013Selectieproces, data en commissie 2012 2013
Selectieproces, data en commissie 2012 2013
 
Group 11
Group 11Group 11
Group 11
 
Total ITSM's Presentation
Total ITSM's PresentationTotal ITSM's Presentation
Total ITSM's Presentation
 
Resume buku PTK Kelompok 3
Resume buku PTK Kelompok 3Resume buku PTK Kelompok 3
Resume buku PTK Kelompok 3
 
Earth911 RL
Earth911 RLEarth911 RL
Earth911 RL
 
Blogging to support_literacy
Blogging to support_literacyBlogging to support_literacy
Blogging to support_literacy
 
Portal de Colaboração - Cingo CODES
Portal de Colaboração - Cingo CODESPortal de Colaboração - Cingo CODES
Portal de Colaboração - Cingo CODES
 
Rotomoldagem
RotomoldagemRotomoldagem
Rotomoldagem
 
Портал "Новостройки Беларуси"
Портал "Новостройки Беларуси"Портал "Новостройки Беларуси"
Портал "Новостройки Беларуси"
 
Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.
Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.
Social Media communication for knowledge management in a multi-partner setting.
 
Communication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpis
Communication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpisCommunication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpis
Communication and Social Media Measurement - tuesday 16-4-kpis
 

Similar to Efek zeeman

Vektor & hukum ampere
Vektor & hukum ampereVektor & hukum ampere
Vektor & hukum ampereI Kadek Wirawan
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetiknurwani
 
Gel Elektromagnetik
Gel ElektromagnetikGel Elektromagnetik
Gel Elektromagnetikguestda115d9
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogenjacksfive
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikAfriani Putri
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmuliani7
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetsilvi novrian
 
Gelombana EM
Gelombana EMGelombana EM
Gelombana EMAlin_24
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Al Frilantika
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 
Struktur Atom Presentation
Struktur Atom PresentationStruktur Atom Presentation
Struktur Atom Presentationhafizona
 
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanFisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanWa Ode Aisyah Aisyah
 
Efek medan magnet
Efek medan magnetEfek medan magnet
Efek medan magnetErnhy Hijoe
 

Similar to Efek zeeman (20)

Vektor & hukum ampere
Vektor & hukum ampereVektor & hukum ampere
Vektor & hukum ampere
 
kemagnetan
kemagnetankemagnetan
kemagnetan
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Gel Elektromagnetik
Gel ElektromagnetikGel Elektromagnetik
Gel Elektromagnetik
 
Atom hidrogen
Atom hidrogenAtom hidrogen
Atom hidrogen
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.ppt
 
Massa atom
Massa atomMassa atom
Massa atom
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnet
 
Gelombana EM
Gelombana EMGelombana EM
Gelombana EM
 
ppt elektro.pdf
ppt elektro.pdfppt elektro.pdf
ppt elektro.pdf
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
 
Handout listrik-magnet-ii
Handout listrik-magnet-iiHandout listrik-magnet-ii
Handout listrik-magnet-ii
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
9 Medan Magnet
9 Medan Magnet9 Medan Magnet
9 Medan Magnet
 
Struktur Atom Presentation
Struktur Atom PresentationStruktur Atom Presentation
Struktur Atom Presentation
 
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanFisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
 
Efek medan magnet
Efek medan magnetEfek medan magnet
Efek medan magnet
 

Efek zeeman

  • 1. I. Tujuan Percobaan 1. Memahami dan mempelajari efek zeeman normal. 2. Menghitung e/m elektron II. Intisari Percobaan Setiap energi atom dikarakterisasi oleh bilangan kuantum total momentum sudut J. Dalam medan magnet , tingkat energi itu pecah menjadi 2J+1 buah pecahan. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga-harga bilangan kuantum magnetik M bersangkutan. Terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik disebut efek Zeeman; nama ini diambil dari nama seorang fisikawan Belanda : Zeeman yang mengamati efek itu dalam tahun 1896. Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari kuantisasi ruang. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral berfrekuensi o terpecah menjadi tiga komponen berfrekuensi. Ketiga garis tersebut mempunyai pergeseran frekuensi dan dapat e.B diungkapkan dengan persamaan v M dengan v adalah pergeseran 4 m frekuensi, e adalah muatan elektron, m adalah massa elektron, B adalah medan magnet dan M adalah garis terpolarisasi medan magnet. III. Teori Dasar Dalam medan magnet ekternal B, sebuah dwikutub magnetik mempunyai energi potensial Vm yang bergantung dari besar momen magnetik dan orientasi terhadap medan. Torka pada sebuah dwi kutub magnetik dalam sebuah medan magnetik berkerapatan fluks B ialah : = B sin Dengan menyatakan sudut antara dan B. torka ini maksimum bila dwikutubnya tegak lurus medan, dan nol jika sejajar atau anti sejajar terhadapnya. Untuk menghitung energi potensial Vm, mula-mula kita harus membuat konfigurasi acuan, disini Vm berharga nol menurut definisi. (Karena hanya
  • 2. perubahan energi potensial saja yang dapat ditentukan secara eksperimental, pilihan konfigurasi acuan dapat diambil sembarang). Untuk memudahkan kita mengambil Vm = 0 jika = 90o, yaitu jika tegak lurus B. Energi potensial pada orientasi yang lain dari sama dengan kerja eksternal yang harus dilakukan untuk memutar dwi-kutub dari o = 90o ke sudut yang menentukan orientasinya. Jadi 0 Vm d B sin d - B cos 0 0 90 90 Jika searah dengan B, maka Vm = - B, merupakan harga minimum. Hal ini merupakan akibat wajar dari kenyataan bahwa dwi kutub magnetik cenderung untuk menjajarkan diri dengan medan magnetik eksternal. Karena gerak magnetik elektron orbital dalam sebuah atom hidrogen bergantung dari momentum sudut L, besar dan arah L terhadap medan menentukan berapa besar sumbangan magnetik pada energi total atau jika terletak dalam medan magnetik. Momen magnetik sebuah sosok arus (current loop) ialah = IA dengan I menyatakan arus dan A menyatakan luas yang dilingkunginya. Sebuah elektron yang melakukan v putaran/s dalam orbit lingkaran yang berjari-jari r setara dengan arus –ev (karena muatan elektron ialah –e), dan momen magnetiknya menjadi : = -ev r2 Kelajuan linear v dari elektron itu ialah 2 vr, sehingga momentum sudutnya menjadi : L = mvr = 2 mvr2 Dengan membandingkan rumus momen magnetik dan momentum sudut L, kita lihat e L 2m untuk elektron orbital (gambar 2). Kuantitas (-e/2m) yang bergantung hanya pada muatan dan massa elektron disebut rasio giromagnetik. Tanda minus berarti
  • 3. bahwa arah berlawanan dengan L. Rumusan tersebut untuk momen magnetik elektron orbital diperoleh secara klasik, namun ternyata mekanika kuantum pun mendapatkan hasil yang sama. Jadi, energi potensial magnetik sebuah atom dalam medan magnetik ialah : e Vm LB cos 2m Dari gambar kita lihat bahwa sudut antara L dan z hanya boleh berharga tertentu yang ditetapkan oleh hubungan : m1 cos l( l 1) Sedangkan harga L yang diinginkan ialah : L l(l 1) h Untuk mendapatkan energi magnetik sebuah atom yang mempunyai bilangan kuantum magnetik m1 jika atom itu terletak dalam medan magnetik B, kita masukkan rumus untuk cos dan L dalam persamaan diatas akan menghasilkan : Energi magnetik Vm = m1(eh/2m)B Kuantitas eh/2m disebut magneton Bohr : Magneton Bohr b = eh/2m = 9,27 x 10-24 J/T Jadi, dalam keadaan medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada harga m1 seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan “terpecahnya” garis spektrum individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan kedalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu. Terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik disebut efek zeeman. Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari kuantisasi ruang.Karena m1 dapat memiliki 2l + 1 harga dari +1 melewati 0 hingga –1, suatu keadaan dengan bilangan kuantum orbital l terpecah menjadi 2l + 1 sub keadaan yang berbeda
  • 4. energi dengan bB jika atom itu diletakkan dalam medan magnetik. Namun karena perubahan m1 terbatas pada m1 = 0, ± 1, kita dapat mengharapkan bahwa garis spektral yang timbul dari transisi antara dua keadaan dengan l berbeda hanya terpecah menjadi tiga komponen. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral berfrekwensi vo terpecah menjadi tiga komponen berfrekwensi. V1 = Vo - (B/h) = Vo – (e/4 m)B Efek Zeeman normal V2 = Vo V3 = Vo+ (B/h) = Vo + (e/4 m)B Vo (Vo -(eB/4 m )) Vo (Vo -(eB/4 m )) Spektrum Tanpa Medan Magnet Spektrum dengan terdapatnya Medan Magnet Tingkat-tingkat energi teratas atom Cd (n = 5) dalam spektroskopi ditandai dengan 1D1 dan 1P2 masing-masing dengan momentum J = 2 dan J = 1. Dalam medan magnet B, tingkat 1D2 pecah lima dan 1P1 pecah tiga. Transisi elektron antara kedua kelompok pecahan itu harus memenuhi aturan seleksi : M = 0, ± 1 dengan beda energi: E = E(o) + b B M Dalam persamaan ini, suku pertama menyatakan beda energi dalam keadaan B = 0; beda energi itu identik dengan panjang gelombang 643,8 nm. Dalam suku kedua, b adalah magneton Bohr elektron : b = eh/4 m dengan e dan m masing-masing muatan dan massa elektron, dan h adalah tetapan Planck. Dengan demikian maka persamaan diatas dapat dinyatakan bahwa beda energi relatif terhadap E(o), E adalah : E = (eh/4 m)B M
  • 5. Persamaan diatas dapat diungkapkan bahwa ketiga garis itu mempunyai pergeseran frekwensi (terhadap vo) sebagai berikut : v = (eB/4 m) M Dalam teori gelombang dikemukakan bahwa untuk perubahan yang kecil berlaku hubungan v =(c/ ²) , dengan c = kecepatan cahaya, dan dalam hal ini adalah 643,8 nm. Untuk mengamati pergeseran panjang gelombang cahaya dipancarkan lampu Cd dilewatkan malalui plat LG. Keluar dari plat itu, hasil interferensi teramati berupa garis-ris spektrum. Pergeseran garis-garis itu merupakan akibat dari pergeseran panjang gelombang. Pergeseran antara dua garis interferensi berdekatan s, merupakan akibat dari pergeseran panjang gelombang . Sehubungan dengan mekanisme interferensi 2 dalam plat LG berlaku hubungan : 2d n 2 - 1 Dengan d = 4,04 mm adalah tebal plat dan n = 1,4567 adalah indeks bias plat. Karena =(ds/ s) maka diperoleh hubungan : 2 ds 2d n 2 1 s Dengan persamaan ini selanjutnya perubahan frekwensi dirumuskan menjadi : c ds V 2d n 2 1 s Jadi dengan mengamati ds/ ssebagai fungsi B kita dapat menggambarkan hubungan antara v dan B, dari mana selanjutnya diperoleh harga e/m.
  • 6. Tanpa medan magnetik Terdapat medan magnetik ml = 2 ml = 1 l=2 ml = 0 ml = -1 ml = -2 (hv o - (ehB/2m)) (hv o + (ehB/2m)) hvo ml = 1 l=1 ml = 0 ml = -1 IV. Hipotesis Setiap tingkat energi atom dikarakterisasi oleh bilangan kuantum total momentum sudut L. Dalam medan magnet, tingkat energi itu pecah menjadi 2L+1 buah pecahan. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga-harga bilangan kuantum magnetik M bersangkutan. Pecahnya tingkat energi sebagai akibat medan magnet, yang teramati dalam bentuk spektrum garis dikenal sebagai efek zeeman normal. Setiap energi atom dikarakterisasi oleh bilangan kuantum total momentum sudut J. Dalam medan magnet , tingkat energi itu pecah menjadi 2J+1 buah pecahan. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga-harga bilangan kuantum magnetik M bersangkutan. Terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik disebut efek Zeeman; nama ini diambil dari nama seorang fisikawan Belanda : Zeeman yang mengamati efek itu dalam tahun 1896. Efek Zeeman merupakan bukti yang jelas dari
  • 7. kuantisasi ruang. Efek Zeeman normal terdiri dari garis spektral berfrekuensi o terpecah menjadi tiga komponen berfrekuensi. Dapat diungkapkan dengan persamaan bahwa ketiga garis tersebut mempunyai pergeseran frekuensi sebagai berikut : e.B v M 4 m dengan, v = pergeseran frekuensi e = muatan elektron m = massa elektron B = medan magnet M = garis terpolarisasi medan magnet V. Kerangka Pemikiran Dalam medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada harga ml seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan “terpecahnya” garis spektrum individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan ke dalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari medan itu. Terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik disebut efek zeeman. Percobaan ini dimaksudkan untuk melihat akibat dari adanya medan magnet terhadap spektrum cahaya, yaitu cahaya dari lampu Cd. Melalui percobaan ini, akan dibuktikan bahwa garis spektrum sebuah atom dalam medan magnetik masing-masing akan terpecah menjadi beberapa komponen, dalam percobaan ini akan diperoleh tiga pecahan dari masing-masing spektrum cahaya. Nilai e/m (As/kg) bisa diperoleh berdasarkan hasil dari percobaan yang dilakukan. VI. Prosedur Percobaan VI. 1. Alat-alat penelitian
  • 8. Perlengkapan untuk percobaan efek Zeeman ini terdiri dari : 1. Lampu Cd Berfungsi sebagai sumber cahaya untuk pengamatan efek zeeman. 2. Sistem Optik Berfungsi sebagai sistem untuk melihat efek zeeman 3. Elektromagnet 4. Sumberdaya a2 V/20 A, dan 0 – 12 V/20 A 5. Amperemeter 20 A dc 6. Militesla meter Berfungsi untuk mengukur medan magnet. 7. Hall probe untuk medan magnet Berfungsi untuk mengkalibrasi arus dengan medan magnet. Lampu Cd ditempatkan di antara kutub-kutub elektromagnet. Magnet dinyalakan dengan sumber daya yang dapat diatur, kuat arus dibaca dengan amparemeter dan medan dapat diukur dengan menggunakan Hall probe dan militeslameter. Sistem optik terdiri dari : teleskop, filter polarisasi, filter merah yang berlensa convex, dan mikrometer. Sistem ini tersusun dengan urutan : jendela dari mana cahaya datang, filter merah, plat LG, filter polarisasi dan teleskop. Ujung teleskop dapat digeser maju mundur. Untuk mengamati jarak antara dua garis, sistem ini diperlengkapi dengan mikrometer yang dipasang antara plat LG dan filter polarisasi. Mikrometer ini dapat diatur dengan sebuah skrup.
  • 9. VI.2. Prosedur Penelitian A. Kalibrasi medan magnet Kalibrasi kerapatan fluks magnet (B) sebagai fungsi arus dilakukan sebagai berikut: Matikan lampu Cd dan keluarkan dari pemegangnya. Hubungkan elektromagnet dengan sumber daya dan tempatkan Hall probe di posisi lampu. Hidupkan magnet dan ukur B sebagai fungsi arus I. B. Mengukur ds dan s Menempatkan lampu Cd kembali ke posisinya, dan menyalakannya; tunggu kira- kira 5 menit hingga garis merah terpancar dan cukup terang. Mengukur pola garis interferensi ( s) tanpa medan medan magnet : membuat tanda silang pada ujung teleskop berimpit dengan garis berikutnya dan membaca jarak s pada mikrometer. Mengukur pecahan Zeeman ds : menyalakan medan magnet dengan arus ± 10 A, mengamati pecahan Zeeman yang terdiri tiga komponen. Menghilangkan garis tengan dengan memutar-mutar filter polarisasi. Karena sistem garis itu diperoleh dari plat LG, maka jarak aris-garis itu tak homogen. Oleh sebab itu ds dan s harus diukur pada triplet yang sama. Buatlah tanda silang berimpit dengan garis terbawah dari triplet, mengatur mikrometer agar menunjuk nol, dan ukur jarak 2ds. Mengulangi untuk harga I yang berbeda. Menyalakan medan pada nilai maksimum, melakukan pengukuran seperti pada 1 dan 2. Mengurangi arus secara bertahap dan mengamati kebergantungan pecahan pada medan B. Membuat tabel (ds/ s) vs. B.
  • 10. VII. Data Percobaan A. Mengukur B sebagai fungsi dari Arus (Kalibrasi Medan Magnet) I (A) B (mT) Brat (mT) Brat (T) 0.04 5 5 5 5.000 0.0050 1.00 42 41 42 41.667 0.0417 2.04 83 83 83 83.000 0.0830 3.06 124 124 125 124.333 0.1243 4.01 163 163 164 163.333 0.1633 5.02 204 204 205 204.333 0.2043 6.01 244 244 244 244.000 0.2440 7.03 286 287 286 286.333 0.2863 8.01 327 320 326 324.333 0.3243 9.00 367 367 366 366.667 0.3667 10.00 408 408 408 408.000 0.4080 11.09 451 450 452 451.000 0.4510 12.02 490 489 492 490.333 0.4903 13.02 530 529 530 529.667 0.5297 14.04 571 571 571 571.000 0.5710 15.00 610 607 611 609.333 0.6093 B. Mengukur s tanpa medan magnet Tingkat ∆si 1 ∆s1 0.11 2 ∆s2 0.14 3 ∆s3 0.16 4 ∆s4 0.14 5 ∆s5 0.13 6 ∆s6 0.14 7 ∆s7 0.12 8 ∆s8 0.15 9 ∆s9 0.13 10 ∆s10 0.14
  • 11. C. Mengukur dan ds dengan medan magnet Naik : I (A) Tingkat 2ds ( m ) ds ( m ) 10 1 1.50E-04 7.50E-05 2 1.10E-54 5.50E-55 3 1.10E-54 5.50E-55 4 9.00E-05 4.50E-05 5 8.00E-05 4.00E-05 6 8.00E-05 4.00E-05 7 7.00E-05 3.50E-05 8 7.00E-05 3.50E-05 9 6.00E-05 3.00E-05 10 6.00E-05 3.00E-05 11 1 1.60E-04 8.00E-05 2 1.30E-04 6.50E-05 3 1.20E-04 6.00E-05 4 1.00E-04 5.00E-05 5 9.00E-05 4.50E-05 6 8.00E-05 4.00E-05 7 8.00E-05 4.00E-05 8 7.00E-05 3.50E-05 9 7.00E-05 3.50E-05 10 7.00E-05 3.50E-05 12 1 1.70E-04 8.50E-05 2 1.40E-04 7.00E-05 3 1.40E-04 7.00E-05 4 1.20E-04 6.00E-05 5 1.10E-54 5.50E-55 6 1.10E-54 5.50E-55 7 9.00E-05 4.50E-05 8 9.00E-05 4.50E-05 9 9.00E-05 4.50E-05 10 8.00E-05 4.00E-05 13 1 1.80E-04 9.00E-05 2 1.50E-04 7.50E-05 3 1.50E-04 7.50E-05 4 1.30E-04 6.50E-05 5 1.10E-54 5.50E-55 6 1.00E-04 5.00E-05
  • 12. 7 9.00E-05 4.50E-05 8 9.00E-05 4.50E-05 9 8.00E-05 4.00E-05 10 7.00E-05 3.50E-05 14 1 2.00E-04 1.00E-04 2 1.80E-04 9.00E-05 3 1.30E-04 6.50E-05 4 1.30E-04 6.50E-05 5 1.20E-04 6.00E-05 6 1.20E-04 6.00E-05 7 1.00E-04 5.00E-05 8 9.00E-05 4.50E-05 9 8.00E-05 4.00E-05 10 7.00E-05 3.50E-05 Turun : I (A) Tingkat 2ds ( m ) ds ( m ) 13 1 1.90E-04 9.50E-05 2 1.50E-04 7.50E-05 3 1.30E-04 6.50E-05 4 1.20E-04 6.00E-05 5 1.10E-54 5.50E-55 6 1.00E-04 5.00E-05 7 9.00E-05 4.50E-05 8 8.00E-05 4.00E-05 9 8.00E-05 4.00E-05 10 7.00E-05 3.50E-05 12 1 1.70E-04 8.50E-05 2 1.60E-04 8.00E-05 3 1.20E-04 6.00E-05 4 1.10E-54 5.50E-55 5 1.00E-04 5.00E-05 6 1.00E-04 5.00E-05 7 8.00E-05 4.00E-05 8 8.00E-05 4.00E-05 9 7.00E-05 3.50E-05 10 6.00E-05 3.00E-05 11 1 1.60E-04 8.00E-05 2 1.40E-04 7.00E-05 3 1.20E-04 6.00E-05 4 1.10E-54 5.50E-55 5 9.00E-05 4.50E-05 6 9.00E-05 4.50E-05 7 8.00E-05 4.00E-05
  • 13. 8 7.00E-05 3.50E-05 9 7.00E-05 3.50E-05 10 6.00E-05 3.00E-05 10 1 1.60E-04 8.00E-05 2 1.40E-04 7.00E-05 3 1.30E-04 6.50E-05 4 1.10E-54 5.50E-55 5 1.00E-04 5.00E-05 6 9.00E-05 4.50E-05 7 8.00E-05 4.00E-05 8 7.00E-05 3.50E-05 9 7.00E-05 3.50E-05 10 7.00E-05 3.50E-05 VIII. Pengolahan Data, Grafik , dan Analisa Data Percobaan A. Mengukur B sebagai fungsi dari Arus (Kalibrasi Medan Magnet) Misalnya; = Dan untuk variasi arus yang lainnya dapat menggunakan perumusan diatas sehingga menghasilkan nilai seperti table di bawah ini; I(A) B(T) B rata(T) 0.04 0.005 0.005 0.005 0.005 1 0.042 0.041 0.042 0.041667 2.04 0.083 0.083 0.085 0.083667 3.06 0.124 0.124 0.125 0.124333 4.01 0.163 0.163 0.164 0.163333 5.02 0.204 0.204 0.205 0.204333 6.01 0.244 0.244 0.244 0.244 7.03 0.286 0.287 0.286 0.286333 8.01 0.327 0.33 0.326 0.327667 9 0.367 0.367 0.366 0.366667 10 0.408 0.408 0.407 0.407667 11.09 0.451 0.45 0.452 0.451 12.02 0.49 0.489 0.492 0.490333 13.02 0.53 0.529 0.53 0.529667 14.04 0.571 0.571 0.571 0.571 15 0.61 0.607 0.611 0.609333
  • 14. Tabel A. Grafik kalibrasi B (medan magnet) terhadap I (arus) 0.7 B (Medan Magnet) 0.6 0.5 0.4 grafik 0.3 0.2 0.1 0 I (Arus) Grafik dari tabel A. Analisa Grafik; Dari grafik diatas dapat dianalisa bahwa medan magnet yang dihasilkan akan sebanding dengan arus yang diberikan, artinya jika kita berikan arus yang besar maka medan magnet yang dihasilkan pun akan besar dan jika arus yang diberikan kecil maka medan magnet yang dihasilkan pun akan kecil. Hal ini terjadi karena apabila kita berikan muatan yang berjalan (arus) pada suatu kumparan atau lilitan kemudian disekitar kumparan diberikan magnet maka akan timbul medan magnet yang arahnya tegak lurus dengan arus. Menghitung Harga e/m Untuk menghitung harga e/m terlebih dahulu harus dicari harga v yang dirumuskan sebagai berikut : c ds v s 2d 2 1 n dimana,c = 3.108 m/detik d = 4, 04 mm = 4,04.10-3 m n = 1,4567 Pada penaikan arus diperoleh harga v (untuk arus 10 A) sebagai berikut :
  • 15. 8 3 x10 m / dt ds v 03 2 s 2 x ( 4.04x10 m) (1.4567) 1 dengan, ds1 = 7.5x10-05 m s1 = 0.00028 m sehingga : 8 3 x10 7.5 x10 5 v 03 2 0.00028 2 x( 4.04x10 ) (1.4567) 1 v = 9.39x10-09 Hz Harga ini kita masukkan ke persamaan untuk mencari harga e/m dengan cara seperti di bawah ini: v = eB/(4 m) . M atau e/m = v.4 /(B. M) Dengan B dari hasil kalibrasi, dan M = 1. Untuk I = 10 A e/m = {(9.39x10-09 Hz)x(4x3.14)}/(0.406x1) e/m = 1.45x1011 As/Kg Dengan cara yang sama maka akan diperoleh hasil untuk berbagai nilai arus sbb: Naik I e/m (A) Tingkat 2ds ( m ) ds ( m ) s(m) ds / s v (Hz) (As/kg ) 1 1.50E-04 7.50E-05 0.00028 2.68E-01 9.39E+09 1.45E+11 10 2 1.10E-04 5.50E-05 0.00021 2.62E-01 9.18E+09 1.42E+11 3 1.10E-04 5.50E-05 0.00019 2.89E-01 1.01E+10 1.57E+11 4 9.00E-05 4.50E-05 0.00016 2.81E-01 9.86E+09 1.52E+11 5 8.00E-05 4.00E-05 0.00015 2.67E-01 9.35E+09 1.45E+11 6 8.00E-05 4.00E-05 0.00014 2.86E-01 1.00E+10 1.55E+11 7 7.00E-05 3.50E-05 0.00012 2.92E-01 1.02E+10 1.58E+11 8 7.00E-05 3.50E-05 0.00012 2.92E-01 1.02E+10 1.58E+11 9 6.00E-05 3.00E-05 0.00012 2.50E-01 8.76E+09 1.36E+11 10 6.00E-05 3.00E-05 0.0001 3.00E-01 1.05E+10 1.63E+11 11 1 1.60E-04 8.00E-05 0.00028 2.86E-01 1.00E+10 1.42E+11
  • 16. 2 1.30E-04 6.50E-05 0.00021 3.10E-01 1.08E+10 1.54E+11 3 1.20E-04 6.00E-05 0.00019 3.16E-01 1.11E+10 1.57E+11 4 1.00E-04 5.00E-05 0.00016 3.13E-01 1.10E+10 1.56E+11 5 9.00E-05 4.50E-05 0.00015 3.00E-01 1.05E+10 1.49E+11 6 8.00E-05 4.00E-05 0.00014 2.86E-01 1.00E+10 1.42E+11 7 8.00E-05 4.00E-05 0.00012 3.33E-01 1.17E+10 1.66E+11 8 7.00E-05 3.50E-05 0.00012 2.92E-01 1.02E+10 1.45E+11 9 7.00E-05 3.50E-05 0.00012 2.92E-01 1.02E+10 1.45E+11 10 7.00E-05 3.50E-05 0.0001 3.50E-01 1.23E+10 1.74E+11 1 1.70E-04 8.50E-05 0.00028 3.04E-01 1.06E+10 1.38E+11 12 2 1.40E-04 7.00E-05 0.00021 3.33E-01 1.17E+10 1.52E+11 3 1.40E-04 7.00E-05 0.00019 3.68E-01 1.29E+10 1.68E+11 4 1.20E-04 6.00E-05 0.00016 3.75E-01 1.31E+10 1.71E+11 5 1.10E-04 5.50E-05 0.00015 3.67E-01 1.29E+10 1.67E+11 6 1.10E-04 5.50E-05 0.00014 3.93E-01 1.38E+10 1.79E+11 7 9.00E-05 4.50E-05 0.00012 3.75E-01 1.31E+10 1.71E+11 8 9.00E-05 4.50E-05 0.00012 3.75E-01 1.31E+10 1.71E+11 9 9.00E-05 4.50E-05 0.00012 3.75E-01 1.31E+10 1.71E+11 10 8.00E-05 4.00E-05 0.0001 4.00E-01 1.40E+10 1.82E+11 1 1.80E-04 9.00E-05 0.00028 3.21E-01 1.13E+10 1.35E+11 13 2 1.50E-04 7.50E-05 0.00021 3.57E-01 1.25E+10 1.5E+11 3 1.50E-04 7.50E-05 0.00019 3.95E-01 1.38E+10 1.66E+11 4 1.30E-04 6.50E-05 0.00016 4.06E-01 1.42E+10 1.71E+11 5 1.10E-04 5.50E-05 0.00015 3.67E-01 1.29E+10 1.54E+11 6 1.00E-04 5.00E-05 0.00014 3.57E-01 1.25E+10 1.5E+11 7 9.00E-05 4.50E-05 0.00012 3.75E-01 1.31E+10 1.58E+11 8 9.00E-05 4.50E-05 0.00012 3.75E-01 1.31E+10 1.58E+11 9 8.00E-05 4.00E-05 0.00012 3.33E-01 1.17E+10 1.4E+11 10 7.00E-05 3.50E-05 0.0001 3.50E-01 1.23E+10 1.47E+11 1 2.00E-04 1.00E-04 0.00028 3.57E-01 1.25E+10 1.4E+11 14 2 1.80E-04 9.00E-05 0.00021 4.29E-01 1.50E+10 1.68E+11 3 1.30E-04 6.50E-05 0.00019 3.42E-01 1.20E+10 1.34E+11 4 1.30E-04 6.50E-05 0.00016 4.06E-01 1.42E+10 1.59E+11 5 1.20E-04 6.00E-05 0.00015 4.00E-01 1.40E+10 1.57E+11 6 1.20E-04 6.00E-05 0.00014 4.29E-01 1.50E+10 1.68E+11 7 1.00E-04 5.00E-05 0.00012 4.17E-01 1.46E+10 1.63E+11 8 9.00E-05 4.50E-05 0.00012 3.75E-01 1.31E+10 1.47E+11 9 8.00E-05 4.00E-05 0.00012 3.33E-01 1.17E+10 1.31E+11 10 7.00E-05 3.50E-05 0.0001 3.50E-01 1.23E+10 1.37E+11
  • 17. Turun I e/m (A) Tingkat 2ds ( m ) ds ( m ) s(m) ds / s v (Hz) (As/kg ) 1 1.90E-04 9.50E-05 2.80E-04 3.39E-01 1.19E+10 1.43E+11 13 2 1.50E-04 7.50E-05 2.10E-04 3.57E-01 1.25E+10 1.5E+11 3 1.30E-04 6.50E-05 1.90E-04 3.42E-01 1.20E+10 1.44E+11 4 1.20E-04 6.00E-05 1.60E-04 3.75E-01 1.31E+10 1.58E+11 5 1.10E-04 5.50E-05 1.50E-04 3.67E-01 1.29E+10 1.54E+11 6 1.00E-04 5.00E-05 1.40E-04 3.57E-01 1.25E+10 1.5E+11 7 9.00E-05 4.50E-05 1.20E-04 3.75E-01 1.31E+10 1.58E+11 8 8.00E-05 4.00E-05 1.20E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.4E+11 9 8.00E-05 4.00E-05 1.20E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.4E+11 10 7.00E-05 3.50E-05 1.00E-04 3.50E-01 1.23E+10 1.47E+11 1 1.70E-04 8.50E-05 2.80E-04 3.04E-01 1.06E+10 1.38E+11 12 2 1.60E-04 8.00E-05 2.10E-04 3.81E-01 1.34E+10 1.74E+11 3 1.20E-04 6.00E-05 1.90E-04 3.16E-01 1.11E+10 1.44E+11 4 1.10E-04 5.50E-05 1.60E-04 3.44E-01 1.20E+10 1.57E+11 5 1.00E-04 5.00E-05 1.50E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.52E+11 6 1.00E-04 5.00E-05 1.40E-04 3.57E-01 1.25E+10 1.63E+11 7 8.00E-05 4.00E-05 1.20E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.52E+11 8 8.00E-05 4.00E-05 1.20E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.52E+11 9 7.00E-05 3.50E-05 1.20E-04 2.92E-01 1.02E+10 1.33E+11 10 6.00E-05 3.00E-05 1.00E-04 3.00E-01 1.05E+10 1.37E+11 1 1.60E-04 8.00E-05 2.80E-04 2.86E-01 1.00E+10 1.42E+11 11 2 1.40E-04 7.00E-05 2.10E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.66E+11 3 1.20E-04 6.00E-05 1.90E-04 3.16E-01 1.11E+10 1.57E+11 4 1.10E-04 5.50E-05 1.60E-04 3.44E-01 1.20E+10 1.71E+11 5 9.00E-05 4.50E-05 1.50E-04 3.00E-01 1.05E+10 1.49E+11 6 9.00E-05 4.50E-05 1.40E-04 3.21E-01 1.13E+10 1.6E+11 7 8.00E-05 4.00E-05 1.20E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.66E+11 8 7.00E-05 3.50E-05 1.20E-04 2.92E-01 1.02E+10 1.45E+11 9 7.00E-05 3.50E-05 1.20E-04 2.92E-01 1.02E+10 1.45E+11 10 6.00E-05 3.00E-05 1.00E-04 3.00E-01 1.05E+10 1.49E+11 10 1 1.60E-04 8.00E-05 2.80E-04 2.86E-01 1.00E+10 1.55E+11 2 1.40E-04 7.00E-05 2.10E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.81E+11 3 1.30E-04 6.50E-05 1.90E-04 3.42E-01 1.20E+10 1.85E+11 4 1.10E-04 5.50E-05 1.60E-04 3.44E-01 1.20E+10 1.86E+11 5 1.00E-04 5.00E-05 1.50E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.81E+11 6 9.00E-05 4.50E-05 1.40E-04 3.21E-01 1.13E+10 1.74E+11
  • 18. 7 8.00E-05 4.00E-05 1.20E-04 3.33E-01 1.17E+10 1.81E+11 8 7.00E-05 3.50E-05 1.20E-04 2.92E-01 1.02E+10 1.58E+11 9 7.00E-05 3.50E-05 1.20E-04 2.92E-01 1.02E+10 1.58E+11 10 7.00E-05 3.50E-05 1.00E-04 3.50E-01 1.23E+10 1.9E+11 Membandingkan nilai e/m hasil percobaan dengan hasil perhitungan teori. Dengan membandingkan kedua hasil e/m yaitu dari perhitungan dan dari grafik, maka untuk e/m dari perhitungan dirata-ratakan dulu untuk memperoleh satu harga e / m perhit . Setelah itu kedua harga tersebut baru dibandingkan dengan literaturnya. e/m literatur = 1.76x1011 As/Kg. Naik (e / m)i e / m perhit = = 1.55x1011 As/Kg N kemudian, e / m perhit e / mliteratur KSR x100% e / mliteratur 1.55x1011 1.76x1011 KSR = x100% = 11.93 % 1.76x1011 Turun e / m perhit = 1.57 x1011 As/Kg KSRperhit = 10.79 % Membuat grafik (ds/ s) terhadap B berdasarkan tabel (ds/ s) terhadap B Grafik ini dibuat adalah dengan memplotkan data-data ds/ s terhadap medan magnet B untuk setiap arus untuk mengetahui harga e/m grafik.
  • 19. Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds1 5.00E-01 4.50E-01 4.00E-01 3.50E-01 y = -0.4506x y = 0.5453x 3.00E-01 ds/Ds 2.50E-01 naik 2.00E-01 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T) Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds2 5.00E-01 4.50E-01 4.00E-01 y = 0.9674x 3.50E-01 3.00E-01 y = -0.3112x ds/Ds 2.50E-01 naik 2.00E-01 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T) Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds3 5.00E-01 4.50E-01 4.00E-01 y = 0.4684x 3.50E-01 3.00E-01 y = 0.0068x ds/Ds 2.50E-01 2.00E-01 naik 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T)
  • 20. Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds4 5.00E-01 4.50E-01 y = 0.875x 4.00E-01 3.50E-01 3.00E-01 y = -0.2337x ds/Ds 2.50E-01 2.00E-01 naik 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T) Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds5 5.00E-01 4.50E-01 y = 0.8474x 4.00E-01 3.50E-01 3.00E-01 ds/Ds 2.50E-01 y = -0.3338x 2.00E-01 naik 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T) Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds6 5.00E-01 4.50E-01 y = 0.9112x 4.00E-01 3.50E-01 3.00E-01 y = -0.3669x ds/Ds 2.50E-01 2.00E-01 naik 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T)
  • 21. Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds7 5.00E-01 4.50E-01 y = 0.74x 4.00E-01 3.50E-01 3.00E-01 ds/Ds 2.50E-01 y = -0.3116x 2.00E-01 naik 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T) Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds8 5.00E-01 4.50E-01 4.00E-01 3.50E-01 y = 0.6386x 3.00E-01 ds/Ds 2.50E-01 y = -0.4281x naik 2.00E-01 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T) Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds9 5.00E-01 4.50E-01 4.00E-01 y = -0.6354x 3.50E-01 3.00E-01 ds/Ds 2.50E-01 y = -0.3116x 2.00E-01 naik 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T)
  • 22. Grafik ds/Ds terhadap B untuk ds10 5.00E-01 4.50E-01 4.00E-01 y = 0.2492x 3.50E-01 3.00E-01 y = 0.013x ds/Ds 2.50E-01 2.00E-01 naik 1.50E-01 turun 1.00E-01 5.00E-02 0.00E+00 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 medan magnet/ B (T) Untuk membuat grafik (ds/ s) terhadap B maka dipergunakan metoda least square, dari perumusan : c ds v s ………………………..(1) 2d 2 1 n eB M v .......................................................................(2) 4 m kedua persamaan tersebut di substitusikan : c ds eB M 2d n 2 1 s 4 m sehingga, ds e M 2d n 2 1 B s 4 m c maka, ds e M 2d n 2 1 y dan x B serta m t s 4 m c setelah diperoleh mt, kemudian dicari e/m dari grafiknya : e m tx4 c m Mx2d n 2 1 untuk ds1 (naik), harga e/m grafiknya adalah :
  • 23. e (0.545 ) x(4 x3.14 x3.10 08 ) = 5.57x1010 As/Kg m 1x 2 x 4.04 x10 03 (1.4567 ) 2 1 Untuk harga mt yang diperoleh dari grafik (metode leasts square), sudah bisa diperoleh harga e/m secara grafik pada tabel berikut ini : Naik e/m grafik Tingkat mt (As/Kg) 1 0.545 5.57E+10 2 0.967 9.88E+10 3 0.468 4.78E+10 4 0.875 8.93E+10 5 0.847 8.65E+10 6 0.911 9.3E+10 7 0.74 7.56E+10 8 0.639 6.52E+10 9 0.635 6.49E+10 10 0.249 2.54E+10 Turun e/m grafik Tingkat Mt (As/Kg) 1 0.4506 4.6E+10 2 0.3112 3.18E+10 3 0.0068 6.94E+08 4 0.2337 2.39E+10 5 0.3338 3.41E+10 6 0.3669 3.75E+10 7 0.3116 3.18E+10 8 0.4281 4.37E+10 9 0.3116 3.18E+10 10 0.013 1.33E+09 Analisis : Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa bentuk spektrum garis dari suatu unsur akan terpecah menjadi tiga bagian bila dilewatkan ke dalam medan magnet. Terpecahnya garis spektrum tersebut diakibatkan dari
  • 24. terpecahnya tingkat energi atom yang dikarakterisasi oleh bilangan total momentum sudut J. Nilai e/m dari percobaan untuk arus naik memiliki harga yang lebih mendekati dengan literaturnya, dibandingkan dengan arus turun. Ini sedikit pengamatan dari mata yang membuat sedikit pergeseran, tapi tetap dengan keadaan spektrum yang terpecah menjadi tiga. Dari grafik untuk arus naik berharga positif sedangkan untuk arus turun mt grafik berharga negatif- juga ada yang berharga positif, ini disebabkan penaikan dan penurunan dari ds harga . s Membandingkan nilai e/m hasil percobaan dengan hasil perhitungan teori. Dengan membandingkan kedua hasil e/m yaitu dari perhitungan dan dari grafik, maka untuk e/m dari perhitungan dirata-ratakan dulu untuk memperoleh satu harga dari grafik e / m grafik . Setelah itu kedua harga tersebut baru dibandingkan dengan literaturnya. e/m literatur = 1.76x1011 As/Kg. Naik e / m grafik = 7.02 x1010 As/Kg kemudian, e / m grafik e / mliteratur KSR x100% = 60.11% e / mliteratur Turun e / m grafik = 2.83 x1010 As/Kg KSRgrafik = 83.92 %
  • 25. KESIMPULAN Dari hasil kita dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut ; 1. Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa bentuk spektrum garis dari suatu unsur akan terpecah menjadi tiga bagian bila dilewatkan ke dalam medan magnet. Terpecahnya garis spektrum tersebut diakibatkan dari terpecahnya tingkat energi atom yang dikarakterisasi oleh bilangan total momentum sudut J. Jumlah tersebut sama dengan jumlah harga- harga bilangan kuantum magnetik M. 2. Harga e/m dari hasil percobaan arus yang diatur naik yaitu 1,5.1011 As/kg, kemudian dibandingkan dengan literaturnya sebesar 1,76.1011 As/kg, maka besarnya kesalahan relatif dari hasil percobaan yaitu : 11,93 %, kemudian untuk arus yang diatur mundur yaitu 1.57 x1011 As/Kg, kemudian dibandingkan dengan literaturnya sebesar 1,76.1011 As/kg, maka besarnya kesalahan relatif dari hasil percobaan yaitu 10.79 %. Hal ini diakibatkan karena harga v yang dipengaruhi oleh besarnya B dan juga pembacaan skala s dan s pada waktu percobaan yang kurang teliti. 3. Besarnya harga B bergantung kepada besarnya I. Semakin besar harga I maka makin besar pula harga B, demikian juga dengan harga v terhadap B. Hal ini dapat dilihat dari grafik yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan metoda least square.
  • 26. LAPORAN AKHIR EFEK ZEEMAN NAMA : ILHAM ZANNUARY NPM : 140310080016 HARI / TANGGAL : SELASA, 7 DESEMBER 2010 WAKTU : 12.30 – 15.00 WIB ASISTEN : DWINDRA LABORATORIUM FISIKA MENENGAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 2010
  • 27. LEMBAR PENGESAHAN EFEK ZEEMAN NAMA : ILHAM ZANNUARY NPM : 140310080016 HARI / TANGGAL : SELASA, 7 DESEMBER 2010 WAKTU : 12.30 – 15.00 WIB ASISTEN : DWINDRA NILAI JATINANGOR, 7 Desember 2010 ASISTEN :