Teori relativitas khusus Einstein mengajukan dua postulat utama: (1) hukum fisika berlaku sama dalam semua kerangka acuan inersial dan (2) kecepatan cahaya konstan dalam vakum. Berdasarkan postulat ini, Einstein menjelaskan bahwa besaran seperti waktu, panjang, massa, dan energi bersifat relatif tergantung kerangka acuan pengamat dan kecepatan mereka bergerak. Teori ini menolak gagasan absolut tentang
2. Teori ini bertolak pada kerangka acuan inersial yaitu kerangka acuan yang bergerak relatif dengan
kecepatan konstan terhadap kerangka acuan yang lain. Sepuluh tahun kemudian pada tahun 1915,
Einstein mengemukakan teori relativitas umum yang bertolak dari kerangka acuan yang bergerak
dipercepat terhadap kerangka acuan yang lainnya.
• Postulat Teori Relativitas Einstain
mengemukakan dua postulat, kedua postulat tersebut kemudian menjadi dasar teori
relativitas khusus. Kedua postulat itu adalah :
A. Postulat pertama, hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk
sama dalam semua kerangka acuan inersia.
B. Postulat kedua, kecepatan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua
pengamat, tidak tergantung dari keadaan gerak pengamat itu. Kecepatan cahaya di
ruang hampa sebesar c = 3.108 m/s.
1. Teori Relativitas Einstein
3. Dengan dasar dua postulat tersebut dan dibantu secara matematis dengan transformasi
Lorentz, Einstain dapat menjelaskan relativitas khusus dengan baik. Hal terpenting yang perlu dijelaskan
dalam transformasi Lorentz adalah semua besaran yang terukur oleh pengamat diam dan bergerak
tidaklah sama kecuali kecepatan cahaya. Besaran -besaran yang berbeda itu dapat dijelaskan seperti
dibawah.
Pada postulat yang pertama tersebut menyatakan ketiadaan kerangka acuan universal. Apabila hukum
fisika berbeda untuk pengamat yang berbeda dalam keadaan gerak relatif, maka kita dapat menentukan
mana yang dalam keadaan “diam” dan mana yang “bergerak” dari perbedaan tersebut. Akan tetapi
karena tidak ada kerangka acuan universal, perbedaan itu tidak terdapat, sehingga muncullah postulat
ini. Postulat pertama menekankan bahwa prinsip Relativitas Newton berlaku untuk semua rumus
Fisika, tidak hanya dalam bidang mekanika, tetapi pada hukum-hukum Fisika lainnya. Sedangkan
postulat yang kedua sebagai konsekuensi dari postulat yang pertama, sehingga kelihatannya postulat
kedua ini bertentangan dengan teori Relativitas Newton dan transformasi Galileo tidak berlaku untuk
cahaya. Dalam postulat ini Einstein menyatakan bahwa selang waktu pengamatan antara pengamat
yang diam dengan pengamat yang bergerak relatif terhadap kejadian yang diamati tidak sama (t ≠ t’).
Menurut Einstein besaran kecepatan, waktu, massa, panjang adalah bersifat relatif. Untuk dapat
memasukkan konsep relativitas Einstein diperlukan transformasi lain, yaitu transformasi Lorentz.
4. Pada postulat Einstain telah dijalaskan bahwa besaran yang tetap dan sama untuk semua
pengamat hanyalah kecepatan cahaya berarti besaran lain tidaklah sama. Besaran – besaran itu diantaranya
adalah kecepatan relatih benda, panjang benda waktu, massa dan energi.
a. Kecepatan relatif
• Jika ada sebuah pesawat (acuan O’) yang bergerak dengan kecepatan v terhadap bumi (acuan O) dan
pesawat melepaskan bom (benda) dengan kecepatan tertentu maka kecepatan bom tidaklah sama
menurut orang di bumi dengan orang di pesawat. Kecepatan relatif itu memenuhi persamaan berikut.
dengan :
vx = kecepatan benda relatif terhadap pengamat diam (m/s)
vx’ = kecepatan benda relatif terhadap pengamat bergerak (m/s)
v = kecepatan pengamat bergerak (O’) relatif terhadap pengamat diam (O)
c = kecepatan cahaya
Akibat Postulat Einstein
5. b. Kontransi Panjang
Kontransi panjang adalah penyusutan panjang suatu benda menurut pengamat yang bergerak.
Penyusutan ini memenuhi persamaan berikut.
dengan :
L = panjang benda menurut pengamat yang bergerak relatif
terhadap benda
L0 = panjang benda menurut pengamat yang diam relatif
terhadap benda
6. c. Dilatasi Waktu
Dilatasi waktu adalah peristiwa pengembungan waktu menurut pengamat yang bergerak.
Hubungannya memenuhi persamaan berikut.
• dengan :
• Δt = selang waktu menurut pengamat yang bergerak terhadap kejadian
Δt0 = selang waktu menurut pengamat yang diam terhadap kejadian
Contoh soal
7. d. Massa dan energi relatif
Perubahan besaran oleh pengamat diam dan bergerak juga terjadi pada massa benda dan
energinya.
• Dan energi benda diam dan bergerak memiliki hubungan sebagai berikut.
• (a) Energi total : E = mc2
(b) Energi diam : E0 = m0 c2
(c) Energi kinetik : Ek = E – E0