SlideShare a Scribd company logo


Suatu benda dianggap bergerak jika sudah diambil suatu
kerangka khusus yang dianggap sebagai kerangka acuan.

Contohnya saat pengendara sepeda motor melewati orang
yang sedang duduk dipinggir jalan. Dari kejadian tersebut,
pengendara sepeda motor sedang bergerak terhadap orang
yang duduk, tetapi diam terhadap sepeda motor. Jadi,
keadaan diam atau bergerak adalah relatif.

Dalam suatu kejadian terdapat pengamat dan kerangka
acuan. Kejadian merupakan peristiwa fisika yang terjadi dalam
suatu ruang dan waktu tertentu. Pengamat merupakan alat
ukur yang melakukan pengukuran terhadap suatu kejadian.
Kerangka acuan merupakan suatu sistem koordinat yang
digunakan pengamat untuk menentukan posisi kejadian
dalam suatu ruang.
 Transformasi Galileo terbatas pada Kerangka acuan
inersial, yaitu suatu kerangka acuan yang berada dalam
keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan
terhadap kerangka acuan lain pada garis lurus.
 seorang pengamat memerlukan suatu kerangka acuan
dengan menggunakan sistem koordinat empat dimensi,
yaitu tiga koordinat ruang (x, y, dan z) dan satu koordinat
waktu (t).
 Titik asal kedua kerangka acuan berimpit.


Transformasi Galileo untuk koordinat dan waktu dapat
dirumuskan:
sedangkan
kebalikan transformasinya:



Transformasi Galileo untuk kecepatan dengan
menurunkannya terhadap waktu:
sedangkan
kebalikan transformasinya:
Keterangan:



Transformasi Galileo untuk percepatan dengan
menurunkan kecepatan terhadap waktu:
GAMBAR TRANSFORMASI GALILEO :
 Percobaan Michelson-Morley dirancang untuk mengukur
kecepatan eter menggunakan interferometer.
 Eter yaitu medium perambatan cahaya sehingga dapat
sampai ke Bumi.
 Michelson-Morley mengamati pola interferensi yang
terjadi, jika eter ada maka akan terjadi pergeseran
polainterferensi.
 Hasilnya menunjukkan bahwa cahaya dalam arah tegak
lurus tidak ada perbedaan.
 Jadi anggapan bahwa bumi bergerak terhadap eter itu
tidak benar dan jika eter diasumsikan bergerak bersamasama dengan bumi, maka tidak sesuai dengan kenyataan.
 Menurut Bradley untuk dapat melihat bintang yang
berada di atas kepala dengan satu teropong, seseorang
harus memasang teropong dengan sudut a terhadap arah
gerak bumi. Sehingga tan
 Kesimpulan dari percobaan Michelson dan Morley
adalah sebagai berikut:
1. Eter tidak ada
2. Cahaya merambat tanpa menggunakan medium
3. Kecepatan cahaya sama besar dalam segala arah dan
tidak tergantung dari kerangka acuan pengamat.
GAMBAR SKEMA PERCOBAAN MICHELSON
DAN MORLEY:
 Pada tahun 1905 merupakan tahun yang bersejarah
bagi perkembangan ilmu fisika didunia. Ketika Einstein
mengusulkan teori relativitas khusus dengan revisi secara
total terhadap konsep Newton mengenai ruang dan waktu.

Einstein mengemukakan dua postulat dalam relativitas
khusus, yaitu:
a. Postulat Pertama
Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada
semua kerangka acuan.
b. Postulat Kedua
Kelajuan cahaya di ruang hampa ke segala arah adalah
sama untuk semua pengamat, tidak bergantung pada
gerak sumber cahaya maupun pengamat.
PENJELASAN:
Postulat pertama dikemukakan karena tidak adanya
kerangka acuan universal sebagai acuan mutlak dan
merupakan perluasan relativitas newton untuk
memasukkan tidak hanya hukum mekanika tetapi juga
hukum fisika lainnya termasuk listrik dan magnet.
Postulat kedua memiliki implikasi yang sangat luas dimana
kecepatan,panjang,waktu dan massa partikel semuanya
bersifat relatif sehingga relativitas Newton dan Transformasi
Galileo tidak berlaku lagi.
 Untuk gerak partikel dengan kecepatan yang jauh lebih
kecil dari kecepatan cahaya munurut Lorentz, transformasi
Galileo masih berlaku.
 Namun untuk gerak partikel yang kecepatannya
mendekati cahaya maka transformasi Galileo tidak berlaku
lagi.
 Sehingga diperlukan transformasi baru, karena
kecepatan cahaya merupakan besaran mutlak. Maka
dirumuskanlah Transformasi Lorentz untuk menjawab
permasalahan tersebut.


Transformasi Lorentz dapat dirumuskan:
sedangkan
kebalikan transformasinya:



Dari persamaan transformasi untuk x dan x’ dapat di
peroleh:
1.

Transformasi Lorentz untuk kecepatan dapat
dirumuskan:
sedangkan
kebalikan transformasinya:
2. Penjumlahan kecepatan relativitas dapat dirumuskan:

keterangan :
3. Kontraksi Panjang

Kontraksi adalah perubahan panjang suatu benda.

Perubahan panjang tersebut diakibatkan benda yang
diam pada kerangka acuan diamati oleh pengamat yang
bergerak terhadap acuan.

Persamaan Kontraksi panjang:

Keterangan:
4. Dilatasi Waktu

Berdasarkan Teori relativitas Einstein, Dilatasi waktu
adalah selang waktu yang diukur oleh pengamat yang
diam dengan selang waktu yang diukur oleh pengamat
yang bergerak terhadap suatu kejadian.


Persamaan Dilatasi waktu:

Keterangan:
5. Paradoks kembar

Kejadianyang menarik dari pemuluran yaitu Paradoks
Kembar.

Contoh: Ada dua anak kembar Arya dan Genta. Saat
mereka berumur 25 tahun, Genta melakukan perjalanan
ke Planet Y dari Bumi dengan pesawat yang
kecepatannya mendekatri kecepatan cahaya, sedangkan
Arya tetap di Bumi. Saat Genta kembali ke Bumi, Arya
sudah berusia 60 tahun, sedangkan usia Genta hanya
bertambah 10 tahun. Hal ini karena proses biologi dalam
tubuh Gentra mengalami perlambatan. Menurut genta, ia
pergi selama
. . Akan tetapi menurut Arya, waktu
pergi Genta yaitu
.


Persamaan Paradoks Kembar:

keterangan:
Einstein dapat menunjukkan bahwa massa suatu benda
bertambah jika kecepatannya bertambah menggunakan
hukum kekekalan momentum pada benda yang bergerak
relatif.
 Persamaan massa relativistik:
Keterangan:
Benda yang bergerak dengan kecepatan relativistik
memiliki massa benda yang tidak tetap.
 Persamaan momentum relativistik:

Keterangan:
Benda yang bergerak dengan kecepatan relativistik
memiliki massa benda yang tidak tetap.
 Persamaan energi relativistik:
1. Energi Diam :
2. Energi Total :
3. Energi Kinetik :
 Hubungan energi dengan momentum relativistik secara
matematis:

 Hukum Kekekalan Energi Relativistik :
Pp relativitas

More Related Content

What's hot

Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Kevin Maulana
 
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Mauli_
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
bestricabebest
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
MUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)kemenag
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
 
Transformasi lorenz
Transformasi lorenzTransformasi lorenz
Transformasi lorenz
Anggita Rizqia
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"
Jasmine Cylindrica
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ahmad Faisal Harish
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptxTEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
annisa804253
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Muhammad Sudarbi
 
Momentum dan energi relativitas
Momentum dan energi relativitasMomentum dan energi relativitas
Momentum dan energi relativitasWuryanto Puji S
 
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik   mikrajuddin abdullahDiktat fisika statistik   mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Petrus Bahy
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khususnurwani
 

What's hot (20)

Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
Relativitas (Fisika kelas 12.IPA)
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNGLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR MODULUS YOUNG
 
Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)Model inti atom (asti dewi n.)
Model inti atom (asti dewi n.)
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Fisika Statistik
Fisika StatistikFisika Statistik
Fisika Statistik
 
Transformasi lorenz
Transformasi lorenzTransformasi lorenz
Transformasi lorenz
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Teori relativitas
Teori relativitasTeori relativitas
Teori relativitas
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptxTEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
TEORI RELATIVITAS KHUSUS.pptx
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
 
Momentum dan energi relativitas
Momentum dan energi relativitasMomentum dan energi relativitas
Momentum dan energi relativitas
 
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik   mikrajuddin abdullahDiktat fisika statistik   mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khusus
 

Similar to Pp relativitas

Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
Reza Putra
 
Fostulap einstein
Fostulap einsteinFostulap einstein
Fostulap einstein
panji andrian
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
Rahmat Iqbal
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
1habib
 
Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi
eli priyatna laidan
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1Paarief Udin
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1Paarief Udin
 
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...10DEKY
 
Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
haniramtiw
 
Teori relativitas einstein
Teori relativitas einsteinTeori relativitas einstein
Teori relativitas einstein
Reza Habiib Aulia
 
Teori relativitas-khusus
Teori relativitas-khususTeori relativitas-khusus
Teori relativitas-khususauliarika
 
Materi 01 teori relativitas khusus (i)
Materi 01   teori relativitas khusus (i)Materi 01   teori relativitas khusus (i)
Materi 01 teori relativitas khusus (i)
FauzulAreUzura
 
Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarferosiscaa
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
Roida1
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
Roida1
 
relativitas waktu.pptx
relativitas waktu.pptxrelativitas waktu.pptx
relativitas waktu.pptx
RahmadAidil3
 
Presentasi mekanika
Presentasi mekanikaPresentasi mekanika
Presentasi mekanika
Rai Mirayanti
 
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptxBAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
AnimeoMiru
 
Bab i-teori-relativitas-khusus
Bab i-teori-relativitas-khususBab i-teori-relativitas-khusus
Bab i-teori-relativitas-khususRiiNii Sukrini
 

Similar to Pp relativitas (20)

Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
 
Fostulap einstein
Fostulap einsteinFostulap einstein
Fostulap einstein
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
 
08 bab7
08 bab708 bab7
08 bab7
 
Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi Relativitas yang belum direfisi
Relativitas yang belum direfisi
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1
 
Helwi & faridah xii-ipa-1
Helwi & faridah  xii-ipa-1Helwi & faridah  xii-ipa-1
Helwi & faridah xii-ipa-1
 
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
Ac fr ogdkyl7obzaat_k9dmpvfrbq8y1_vr57bjojniw3r7_n7ewugi43ya0zahrqox9e-gduudk...
 
Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
 
Teori relativitas einstein
Teori relativitas einsteinTeori relativitas einstein
Teori relativitas einstein
 
Teori relativitas-khusus
Teori relativitas-khususTeori relativitas-khusus
Teori relativitas-khusus
 
Materi 01 teori relativitas khusus (i)
Materi 01   teori relativitas khusus (i)Materi 01   teori relativitas khusus (i)
Materi 01 teori relativitas khusus (i)
 
Kuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasarKuliah pendahuluan fisika dasar
Kuliah pendahuluan fisika dasar
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docxMAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
MAKALAH_RELATIVITAS_KHUSUS_KD_3_7_Disusu.docx
 
relativitas waktu.pptx
relativitas waktu.pptxrelativitas waktu.pptx
relativitas waktu.pptx
 
Presentasi mekanika
Presentasi mekanikaPresentasi mekanika
Presentasi mekanika
 
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptxBAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
BAB VII TEORI RELATIVITAS.pptx
 
Bab i-teori-relativitas-khusus
Bab i-teori-relativitas-khususBab i-teori-relativitas-khusus
Bab i-teori-relativitas-khusus
 

More from Sri Wulan Hidayati

Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Sri Wulan Hidayati
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirSri Wulan Hidayati
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasSri Wulan Hidayati
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
Sri Wulan Hidayati
 
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
Sri Wulan Hidayati
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
Sri Wulan Hidayati
 

More from Sri Wulan Hidayati (6)

Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 

Pp relativitas

  • 1.
  • 2.  Suatu benda dianggap bergerak jika sudah diambil suatu kerangka khusus yang dianggap sebagai kerangka acuan.  Contohnya saat pengendara sepeda motor melewati orang yang sedang duduk dipinggir jalan. Dari kejadian tersebut, pengendara sepeda motor sedang bergerak terhadap orang yang duduk, tetapi diam terhadap sepeda motor. Jadi, keadaan diam atau bergerak adalah relatif.  Dalam suatu kejadian terdapat pengamat dan kerangka acuan. Kejadian merupakan peristiwa fisika yang terjadi dalam suatu ruang dan waktu tertentu. Pengamat merupakan alat ukur yang melakukan pengukuran terhadap suatu kejadian. Kerangka acuan merupakan suatu sistem koordinat yang digunakan pengamat untuk menentukan posisi kejadian dalam suatu ruang.
  • 3.  Transformasi Galileo terbatas pada Kerangka acuan inersial, yaitu suatu kerangka acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan terhadap kerangka acuan lain pada garis lurus.  seorang pengamat memerlukan suatu kerangka acuan dengan menggunakan sistem koordinat empat dimensi, yaitu tiga koordinat ruang (x, y, dan z) dan satu koordinat waktu (t).  Titik asal kedua kerangka acuan berimpit.
  • 4.  Transformasi Galileo untuk koordinat dan waktu dapat dirumuskan: sedangkan kebalikan transformasinya:  Transformasi Galileo untuk kecepatan dengan menurunkannya terhadap waktu: sedangkan kebalikan transformasinya:
  • 5. Keterangan:  Transformasi Galileo untuk percepatan dengan menurunkan kecepatan terhadap waktu:
  • 7.  Percobaan Michelson-Morley dirancang untuk mengukur kecepatan eter menggunakan interferometer.  Eter yaitu medium perambatan cahaya sehingga dapat sampai ke Bumi.  Michelson-Morley mengamati pola interferensi yang terjadi, jika eter ada maka akan terjadi pergeseran polainterferensi.  Hasilnya menunjukkan bahwa cahaya dalam arah tegak lurus tidak ada perbedaan.  Jadi anggapan bahwa bumi bergerak terhadap eter itu tidak benar dan jika eter diasumsikan bergerak bersamasama dengan bumi, maka tidak sesuai dengan kenyataan.
  • 8.  Menurut Bradley untuk dapat melihat bintang yang berada di atas kepala dengan satu teropong, seseorang harus memasang teropong dengan sudut a terhadap arah gerak bumi. Sehingga tan  Kesimpulan dari percobaan Michelson dan Morley adalah sebagai berikut: 1. Eter tidak ada 2. Cahaya merambat tanpa menggunakan medium 3. Kecepatan cahaya sama besar dalam segala arah dan tidak tergantung dari kerangka acuan pengamat.
  • 9. GAMBAR SKEMA PERCOBAAN MICHELSON DAN MORLEY:
  • 10.  Pada tahun 1905 merupakan tahun yang bersejarah bagi perkembangan ilmu fisika didunia. Ketika Einstein mengusulkan teori relativitas khusus dengan revisi secara total terhadap konsep Newton mengenai ruang dan waktu. Einstein mengemukakan dua postulat dalam relativitas khusus, yaitu: a. Postulat Pertama Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan.
  • 11. b. Postulat Kedua Kelajuan cahaya di ruang hampa ke segala arah adalah sama untuk semua pengamat, tidak bergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat. PENJELASAN: Postulat pertama dikemukakan karena tidak adanya kerangka acuan universal sebagai acuan mutlak dan merupakan perluasan relativitas newton untuk memasukkan tidak hanya hukum mekanika tetapi juga hukum fisika lainnya termasuk listrik dan magnet. Postulat kedua memiliki implikasi yang sangat luas dimana kecepatan,panjang,waktu dan massa partikel semuanya bersifat relatif sehingga relativitas Newton dan Transformasi Galileo tidak berlaku lagi.
  • 12.  Untuk gerak partikel dengan kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya munurut Lorentz, transformasi Galileo masih berlaku.  Namun untuk gerak partikel yang kecepatannya mendekati cahaya maka transformasi Galileo tidak berlaku lagi.  Sehingga diperlukan transformasi baru, karena kecepatan cahaya merupakan besaran mutlak. Maka dirumuskanlah Transformasi Lorentz untuk menjawab permasalahan tersebut.
  • 13.  Transformasi Lorentz dapat dirumuskan: sedangkan kebalikan transformasinya:  Dari persamaan transformasi untuk x dan x’ dapat di peroleh:
  • 14. 1. Transformasi Lorentz untuk kecepatan dapat dirumuskan: sedangkan kebalikan transformasinya:
  • 15. 2. Penjumlahan kecepatan relativitas dapat dirumuskan: keterangan :
  • 16. 3. Kontraksi Panjang  Kontraksi adalah perubahan panjang suatu benda.  Perubahan panjang tersebut diakibatkan benda yang diam pada kerangka acuan diamati oleh pengamat yang bergerak terhadap acuan.  Persamaan Kontraksi panjang: Keterangan:
  • 17. 4. Dilatasi Waktu  Berdasarkan Teori relativitas Einstein, Dilatasi waktu adalah selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam dengan selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap suatu kejadian.  Persamaan Dilatasi waktu: Keterangan:
  • 18. 5. Paradoks kembar  Kejadianyang menarik dari pemuluran yaitu Paradoks Kembar.  Contoh: Ada dua anak kembar Arya dan Genta. Saat mereka berumur 25 tahun, Genta melakukan perjalanan ke Planet Y dari Bumi dengan pesawat yang kecepatannya mendekatri kecepatan cahaya, sedangkan Arya tetap di Bumi. Saat Genta kembali ke Bumi, Arya sudah berusia 60 tahun, sedangkan usia Genta hanya bertambah 10 tahun. Hal ini karena proses biologi dalam tubuh Gentra mengalami perlambatan. Menurut genta, ia pergi selama . . Akan tetapi menurut Arya, waktu pergi Genta yaitu .
  • 20. Einstein dapat menunjukkan bahwa massa suatu benda bertambah jika kecepatannya bertambah menggunakan hukum kekekalan momentum pada benda yang bergerak relatif.  Persamaan massa relativistik:
  • 22. Benda yang bergerak dengan kecepatan relativistik memiliki massa benda yang tidak tetap.  Persamaan momentum relativistik: Keterangan:
  • 23. Benda yang bergerak dengan kecepatan relativistik memiliki massa benda yang tidak tetap.  Persamaan energi relativistik: 1. Energi Diam : 2. Energi Total : 3. Energi Kinetik :
  • 24.  Hubungan energi dengan momentum relativistik secara matematis:  Hukum Kekekalan Energi Relativistik :