Rekombinasi genetik adalah proses pemindahan fragmen DNA antar sel yang mampu membentuk susunan gen baru. Teknik rekayasa genetik memungkinkan manipulasi organisme dengan mengisolasi, memotong, dan menyisipkan gen yang diinginkan ke dalam vektor untuk diintroduksikan ke dalam sel inang. Sel inang yang mengandung gen rekombinan kemudian diseleksi untuk studi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Dokumen tersebut membahas proses transkripsi, translasi, dan replikasi DNA. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dari DNA menggunakan enzim RNA polimerase. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino. Replikasi DNA adalah proses penyalinan DNA selama proses pembelahan sel.
Mutasi adalah perubahan materi genetik atau DNA yang dapat diwariskan secara genetis. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gen yang menyebabkan perubahan sifat tanpa perubahan kromosom, dan mutasi kromosom yang mengubah susunan atau jumlah kromosom. Mutasi dapat terjadi karena faktor alami seperti sinar UV maupun faktor buatan seperti zat kimia.
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom dan genetika dasar. Secara singkat, kromosom adalah struktur di dalam inti sel yang mengandung DNA dan menentukan sifat organisme. Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan, dan berbeda bentuk antara lain metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik. Kromosom menentukan jenis kelamin melalui sistem XY, ZW, ZO, atau haploid-diploid. Gen
Dokumen tersebut membahas proses transkripsi, translasi, dan replikasi DNA. Transkripsi adalah proses sintesis RNA dari DNA menggunakan enzim RNA polimerase. Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik pada mRNA menjadi urutan asam amino. Replikasi DNA adalah proses penyalinan DNA selama proses pembelahan sel.
Mutasi adalah perubahan materi genetik atau DNA yang dapat diwariskan secara genetis. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gen yang menyebabkan perubahan sifat tanpa perubahan kromosom, dan mutasi kromosom yang mengubah susunan atau jumlah kromosom. Mutasi dapat terjadi karena faktor alami seperti sinar UV maupun faktor buatan seperti zat kimia.
Perkembangan embrio dan biji meliputi tahapan zigot, proembrio, globular, hati, torpedo, dan kotiledon. Embriogenesis berbeda antara monokotil dan dikotil. Pembentukan biji melibatkan integumen, endosperm, dan embrio sebagai bagian-bagiannya."
Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, yang merupakan proses untuk mengisolasi, memurnikan, dan memperbanyak gen tertentu dari suatu organisme. Metode yang digunakan meliputi pemotongan DNA menggunakan enzim restriksi, penyisipan gen ke dalam vektor seperti plasmid, dan transformasi ke dalam sel inang untuk mereplikasi DNA.
Dokumen tersebut membahas tentang alel ganda dan gen ganda pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Secara khusus, dibahas tentang alel ganda pada golongan darah manusia sistem ABO dan sistem MN, serta faktor Rh. Juga dibahas tentang contoh alel ganda pada warna bulu kelinci dan gen ganda pada tumbuhan dan hewan.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Hewan transgenik adalah hewan yang diinjeksi dengan DNA dari hewan lain, sehingga mengandung gen asing dalam tubuhnya. Ada tiga cara membuat hewan transgenik yaitu mikroinjeksi DNA, transfer gen dengan retrovirus, dan transfer gen dengan sel cangkokan embrionik. Hewan transgenik memiliki dampak positif seperti manfaat ekonomi dan pengobatan, namun juga berpotensi dampak negatif seperti gangguan genetik dan ekologi. Conto
Pindah silang (crossing over) adalah proses pertukaran segmen antara kromatid-kromatid non-saudara dari sepasang kromosom homolog pada meiosis. Pindah silang mengakibatkan perubahan letak gen-gen dan pembentukan gamet baru dengan kombinasi gen yang berbeda. Pindah silang dapat terjadi secara tunggal atau ganda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti temperatur, usia, zat kimia, dan jarak ant
Penyimpangan fenotipe yang tidak sesuai dengan hukum Mendel dapat terjadi karena interaksi antar alel dan interaksi genetik seperti kodominan, dominansi tidak sempurna, alel ganda, alel letal, atavisme, epistasis, polimeri, kriptomeri dan komplementer.
1. Transkripsi pada prokariot dan eukariot melibatkan proses sintesis RNA menggunakan DNA sebagai cetakan. 2. Pada prokariot, transkripsi dan translasi terjadi secara bersamaan tanpa membran inti memisahkan, sedangkan pada eukariot terjadi pemisahan oleh membran inti. 3. Proses transkripsi pada kedua sistem melibatkan penempelan RNA polimerase pada promoter diikuti sintesis RNA, namun mekanisme penemp
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Proses replikasi DNA melibatkan pemisahan untaian ganda DNA menjadi dua untaian tunggal, pembentukan garpu replikasi, dan sintesis DNA baru. Terdapat tiga hipotesis awal mekanisme replikasi sebelum dibuktikan model semikonservatif. Replikasi melibatkan enzim helikase, DNA polimerase, primase, dan DNA ligase.
Alel ganda adalah fenomena adanya tiga atau lebih alel pada satu gen yang disebabkan mutasi DNA. Contohnya adalah warna rambut kelinci yang ditentukan oleh 4 alel dan golongan darah manusia yang ditentukan oleh interaksi 3 alel. Perkawinan antar individu dengan alel yang berbeda dapat mengakibatkan kondisi seperti eritoblastosis fetal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses kultur jaringan pada tanaman. Kultur jaringan adalah teknik memperbanyak tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya di media buatan dalam kondisi aseptik. Prosesnya meliputi inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi. Kultur jaringan memiliki keuntungan seperti dapat memproduksi bibit secara terus menerus dan seragam, s
Bioteknologi melibatkan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana sedangkan bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme dengan sifat baru. Aplikasi bioteknologi meliputi pertanian, kesehatan, dan industri namun juga memiliki dampak lingkungan, sosial ekonomi, dan etika yang perlu diperhatikan.
Dokumen membahas tentang epistasi dan hipostasi dalam pewarisan sifat. Epistasi terjadi ketika ekspresi suatu gen ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya. Hal ini dapat dilihat pada pewarisan bentuk jengger ayam yang melibatkan dua pasang gen.
Dokumen tersebut membahas berbagai pola hereditas semu seperti atavisme, epistasis, hipostasis, polimeri, kriptomeri, gen komplementer, pautan dan pindah silang, determinasi seks, serta penjelasan singkat tentang setiap pola hereditas tersebut."
Vektor merupakan molekul DNA seperti plasmid yang digunakan untuk memindahkan DNA target ke dalam sel inang. Plasmid adalah vektor yang umum digunakan karena berukuran kecil, dapat mereplikasi sendiri, dan membawa gen resistensi antibiotik untuk seleksi klon. DNA target dimasukkan ke dalam plasmid menggunakan enzim restriksi, kemudian plasmid rekombinan ditransformasikan ke dalam bakteri untuk mereplikasi DNA target.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, yang merupakan proses untuk mengisolasi, memurnikan, dan memperbanyak gen tertentu dari suatu organisme. Metode yang digunakan meliputi pemotongan DNA menggunakan enzim restriksi, penyisipan gen ke dalam vektor seperti plasmid, dan transformasi ke dalam sel inang untuk mereplikasi DNA.
Dokumen tersebut membahas tentang alel ganda dan gen ganda pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Secara khusus, dibahas tentang alel ganda pada golongan darah manusia sistem ABO dan sistem MN, serta faktor Rh. Juga dibahas tentang contoh alel ganda pada warna bulu kelinci dan gen ganda pada tumbuhan dan hewan.
isolasi DNA yang dilakukan dengan metode kitcen preparation dengan memanfaatkan detergen dan garam dapur (NaCl) sebagai pengahncur memberan sel pada buah
Hewan transgenik adalah hewan yang diinjeksi dengan DNA dari hewan lain, sehingga mengandung gen asing dalam tubuhnya. Ada tiga cara membuat hewan transgenik yaitu mikroinjeksi DNA, transfer gen dengan retrovirus, dan transfer gen dengan sel cangkokan embrionik. Hewan transgenik memiliki dampak positif seperti manfaat ekonomi dan pengobatan, namun juga berpotensi dampak negatif seperti gangguan genetik dan ekologi. Conto
Pindah silang (crossing over) adalah proses pertukaran segmen antara kromatid-kromatid non-saudara dari sepasang kromosom homolog pada meiosis. Pindah silang mengakibatkan perubahan letak gen-gen dan pembentukan gamet baru dengan kombinasi gen yang berbeda. Pindah silang dapat terjadi secara tunggal atau ganda dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti temperatur, usia, zat kimia, dan jarak ant
Penyimpangan fenotipe yang tidak sesuai dengan hukum Mendel dapat terjadi karena interaksi antar alel dan interaksi genetik seperti kodominan, dominansi tidak sempurna, alel ganda, alel letal, atavisme, epistasis, polimeri, kriptomeri dan komplementer.
1. Transkripsi pada prokariot dan eukariot melibatkan proses sintesis RNA menggunakan DNA sebagai cetakan. 2. Pada prokariot, transkripsi dan translasi terjadi secara bersamaan tanpa membran inti memisahkan, sedangkan pada eukariot terjadi pemisahan oleh membran inti. 3. Proses transkripsi pada kedua sistem melibatkan penempelan RNA polimerase pada promoter diikuti sintesis RNA, namun mekanisme penemp
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Proses replikasi DNA melibatkan pemisahan untaian ganda DNA menjadi dua untaian tunggal, pembentukan garpu replikasi, dan sintesis DNA baru. Terdapat tiga hipotesis awal mekanisme replikasi sebelum dibuktikan model semikonservatif. Replikasi melibatkan enzim helikase, DNA polimerase, primase, dan DNA ligase.
Alel ganda adalah fenomena adanya tiga atau lebih alel pada satu gen yang disebabkan mutasi DNA. Contohnya adalah warna rambut kelinci yang ditentukan oleh 4 alel dan golongan darah manusia yang ditentukan oleh interaksi 3 alel. Perkawinan antar individu dengan alel yang berbeda dapat mengakibatkan kondisi seperti eritoblastosis fetal.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses kultur jaringan pada tanaman. Kultur jaringan adalah teknik memperbanyak tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya di media buatan dalam kondisi aseptik. Prosesnya meliputi inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi. Kultur jaringan memiliki keuntungan seperti dapat memproduksi bibit secara terus menerus dan seragam, s
Bioteknologi melibatkan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana sedangkan bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme dengan sifat baru. Aplikasi bioteknologi meliputi pertanian, kesehatan, dan industri namun juga memiliki dampak lingkungan, sosial ekonomi, dan etika yang perlu diperhatikan.
Dokumen membahas tentang epistasi dan hipostasi dalam pewarisan sifat. Epistasi terjadi ketika ekspresi suatu gen ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya. Hal ini dapat dilihat pada pewarisan bentuk jengger ayam yang melibatkan dua pasang gen.
Dokumen tersebut membahas berbagai pola hereditas semu seperti atavisme, epistasis, hipostasis, polimeri, kriptomeri, gen komplementer, pautan dan pindah silang, determinasi seks, serta penjelasan singkat tentang setiap pola hereditas tersebut."
Vektor merupakan molekul DNA seperti plasmid yang digunakan untuk memindahkan DNA target ke dalam sel inang. Plasmid adalah vektor yang umum digunakan karena berukuran kecil, dapat mereplikasi sendiri, dan membawa gen resistensi antibiotik untuk seleksi klon. DNA target dimasukkan ke dalam plasmid menggunakan enzim restriksi, kemudian plasmid rekombinan ditransformasikan ke dalam bakteri untuk mereplikasi DNA target.
Dokumen tersebut membahas tentang Gymnospermae dan Gnetum gnemon. Gymnospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka yang reproduksinya menggunakan konus atau strobilus, dan penyerbukannya selalu terjadi secara anemogami. Gnetum gnemon adalah contoh Gymnospermae yang reproduksinya menggunakan strobilus jantan dan betina, dengan siklus hidup yang meliputi pembentukan gamet, polinasi, fertilisasi, dan embriogenesis.
Makalah ini membahas tentang perangkat yang digunakan dalam pembentukan DNA rekombinan dan manfaat aplikasi teknik DNA rekombinan. Beberapa perangkat utama yang dibahas meliputi vektor, enzim restriksi, enzim ligase, dan sel inang. Sedangkan manfaat aplikasi teknik DNA rekombinan mencakup bidang kesehatan seperti produksi insulin dan vaksin, serta bidang pertanian seperti tanaman tahan hama dan peningkatan nil
Organisasi genom dalam bioteknologi membahas tentang:
1. DNA sebagai materi genetik, replikasi DNA, struktur kromosom dan genom DNA, sintesis RNA dan protein
2. Fungsi DNA untuk menyimpan dan menentukan karakteristik biologis
3. Proses replikasi DNA yang melibatkan enzim-enzim untuk membuka, membentuk, dan menggabungkan DNA
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Dokumen tersebut membahas isolasi dan kloning gen IGF-1R (Insulin-like Growth Factor 1 Receptor) dari DNA sapi. Teknik yang digunakan meliputi ekstraksi DNA dari darah sapi, pencernaan DNA menggunakan enzim restriksi, ligasi DNA ke vektor plasmid, transformasi bakteri, dan identifikasi klon yang membawa gen IGF-1R melalui sekuensing DNA. Teknik ini diharapkan dapat mempercepat isolasi, kloning, dan sekuensing gen tertentu
Teks tersebut membahas tentang kloning, prinsip dasar kloning pada tanaman dan hewan, serta teknik kloning seperti transfer inti sel, amplifikasi DNA menggunakan PCR, dan introduksi DNA rekombinan ke dalam sel inang.
Teknologi DNA rekombinan merupakan kumpulan teknik yang menggabungkan gen-gen dari sumber yang berbeda dengan memanfaatkan enzim restriksi dan ligase. DNA rekombinan kemudian dikloning dalam sel inang dan digunakan untuk produksi protein serta aplikasi di bidang kedokteran, pertanian, dan forensik DNA.
DNA adalah rantai ganda berpilin yang menyimpan informasi genetik dan berperan dalam replikasi dan sintesis protein. Replikasi DNA melibatkan pemisahan rantai ganda DNA menjadi rantai tunggal dan replikasi rantai baru secara semi-konservatif. Kloning gen dan kloning organisme dapat dilakukan untuk berbagai tujuan bioteknologi dan kedokteran namun juga memiliki berbagai implikasi etis.
Genetika-mikroorganisme laut format dalam bentuk pdfwidya113642
Genetik Mikroorganisme. Materi ini cocok untuk sebagai bahan dasar dalam meningkatkan ilmu pengetahuan terkait biologi molekuler. Bahasa-bahasa dasar digunakan dalam materi yang diberikan sehingga mudah dipahami oleh para pembelajar. Silahkan download dan mari belajar bersama.
Teknologi DNA rekombinan melibatkan penyisipan DNA dari satu organisme ke DNA organisme lain untuk menciptakan kombinasi baru. Tekniknya meliputi isolasi DNA, pemotongan DNA dengan enzim, penyambungan DNA, transformasi ke sel inang, dan seleksi transforman yang membawa DNA rekombinan. Teknologi ini memungkinkan modifikasi genetik untuk berbagai tujuan seperti produksi obat.
DNA, kromosom, dan gen merupakan komponen utama dalam penyimpanan dan transmisi informasi genetik. DNA berbentuk heliks ganda dan terdapat di dalam inti sel. DNA terorganisasi menjadi kromosom dan berisi ribuan gen. DNA merupakan materi genetik utama yang menyimpan, mereplikasi, dan mengekspresikan informasi genetik melalui proses transkripsi dan translasi menjadi protein.
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Gerakan partikel dalam tanaman terjadi melalui proses difusi, osmosis, dan imbibisi. Partikel seperti ion dan molekul masuk dan keluar dari tubuh tanaman untuk memungkinkan pertumbuhan. Gerakan partikel dipengaruhi oleh potensial kimia dan energi kinetik partikel.
Dokumen tersebut membahas tentang transpirasi pada tanaman, yaitu proses hilangnya air dalam bentuk uap melalui stomata. Transpirasi berbeda dengan evaporasi dan gutasi. Transpirasi diatur oleh bukaan dan tutupnya stomata, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dan karakteristik tanaman. Transpirasi berperan dalam pengangkutan air dan zat hara serta menjaga suhu daun.
Siklus nitrogen merupakan proses penting dalam lingkungan yang melibatkan berbagai organisme. Nitrogen diambil dari udara oleh organisme melalui proses fiksasi nitrogen dan kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan. Nitrogen berpindah antara berbagai bentuk kimiawi selama siklus ini.
Proses pertumbuhan buah meliputi tahapan pembentukan bunga, penyerbukan, fertilisasi, dan pertumbuhan buah. Hormon dari serbuk sari dan biji berperan menstimulasi pertumbuhan buah. Pertumbuhan buah juga memerlukan mobilisasi nutrisi. Proses penuaan bunga dipengaruhi oleh hormon etilen.
Gerak pada tumbuhan dibagi menjadi 3 golongan yaitu gerak higroskopis, etionom, dan endonom. Gerak etionom meliputi tropisme, nasti, dan taksis yang merupakan gerak yang dipengaruhi rangsangan dari luar.
Dokumen tersebut membahas tentang fisiologi sistem pencernaan pada hewan, mencakup proses di mulut, lambung, dan usus. Terdapat penjelasan mengenai fungsi organ-organ pendukung seperti kelenjar ludah dan lambung, serta enzim-enzim yang terlibat dalam mencerna makanan seperti asam lambung dan pepsin.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. Rekombinasi genetik ialah pembentukan
susunan gen baru dengan jalan pemindahan
segment DNA dari satu sel ke sel yang lain,
yang mampu bereplikasi, ditranskripsi dan
ditranslasi. Rekombinasi ini dapat terjadi
secara alamiah dan dapat dibuat /
direkayasa.
3. DNA REKOMBINAN
Rekayasa genetic
Rekayasa genetic adalah teknik untuk
menghasilkan molekul DNA yang berisi gen
baru yang diinginkan atau kombinasi gen-
gen baru atau dapat dikatakan menipulasi
organisme.
“To clone = to make identical coples”
4. Gen Cloning
Gen cloning ialah isolasi dan pemurnian gen
spesifik dan memindahkan serta
menyisipkan gen yang diinginkan dari
genom besar yang komplek ke genom kecil
yang lebih sederhana kemudian
memperbanyak (replikasi) DNA
rekombinan ini, dan memasukkan pada sel
inang.
5. Pembuatan DNA rekombinan dapat
dibagi menjadi beberapa langkah.
1. Isolasi sumber DNA yang diinginkan, ini dapat
dikerjakan dengan 3 cara;
a) DNA dapat berasal dari total genomic organisme
yang diinginkan. Isolasi ini dapat dilakukan
dengan bermacam-macam cara.
b) DNA yang dibuat dari mRNA yang diisolasi dari
jaringan tertentu. Complementary DNA (cDNA)
dibuat dengan template mRNA tadi dengan
menggunakan enzim ”reverse transcriptase”
c) Dapat juga dengan DNA yang dibuat secara
invitro dari nukleotida dan enzim polimerase
DNA
6. 2. Pemotongan gen spesifik yang di inginkan,
pemotongan ini dilakukan dengan Enzim
endonukease restriksi. Enzim ini dapat memutus
rantai DNA pada urutan-urutan tertentu yaitu
pada gugus urut-urutan palindrom yang spesifik
untuk enzim tersebut. Enzim endonukease
restriksi tertentu hanya dapat memutus rantai
DNA pada urut-urutan tertentu saja, namun dapat
bekerja terhadap DNA yang berasal dari
organisme apa saja. Jadi suatu fragmen DNA
dapat disambung ke DNA lain kalau keduanya
diputus endonukease restriksi yang sama.
Beberapa enzim endonuklease restriksi memotong
dengan menghasilkan ujung tumpul (”blunt end”)
contohnya Hindll; dan beberapa yang lain
menghasilkan ujung lekat (”sticky end”) misalnya
ECORI.
7. Enzim Restriksi untuk memotong DNA:
Contoh: Enzim EcoRI telah diisolasi pertama kali oleh
Herbert Boyer pada tahun 1969 dari E.coli. Enzim EcoRI
memotong pada bagian antara basa G dan A pada sekuens
GAATTC.
8. 3. Langkah senjutnya ialah menyisipkan gen
yang diinginkan ini ke alat pembawa
(”cloning vektor”). Vektor ini dapat
plasmid. Bacteriofag atau kosmid. Jadi
menyambung gen yang telah dipotong tadi
ke DNA vektor.
9. Penyambungan DNA dilakukan dengan
”enzim ligase”. Seperti telah dikatakan
dimuka DNA-DNA yang dipotong dengan
enzim endonukease restriksi yang sama
akan dapat disambungkan. Hanya saja,
kalau pemotongan itu menghasilkan ujung
yang lekat, karena ujung-ujung fragmen tadi
saling dapat berpasangan.
10. Jika hasil pemotongan DNA dengan enzim
endonukease restriksi itu ujungnya tumpul
tidak dapat disambung. Untuk dapat
disambung pada ujung, perlu ditambahkan
fragmen DNA. Ada 3 cara penambahan;
n Penambahan ekor homopolimer
n Penambahan linker
n Penambahan adaptor
11. Penambahan ekor homopolimer
Penambahan ekor homopolimer dilakukan
dengan menggunakan enzim terminal
transferase. Sedang untuk penyambungannya
dengan enzim ligase. (gambar 6) mula-mula
plasmid dipotong dengan menggunakan enzin
endonuklease restriksi yang menghasilkan
ujung tumpul, kemudian diberi ekor poli-T
dengan menambahkan dTTP dan enzim
terminal transferase. Ekor poli-A pada DNA
yang diinginkan akan berpasangan dengan
ekor poli-T pada plasmid. Dengan enzim ligase
terbentuklah DNA rekombinan atau DNA
Khimera.
12.
13. Penambahan linker
Linker merupakan potongan DNA rantai ganda
yang dibuat secara invitro dengan urutan nukleotida
yang ditetapkan (Caheller et al., 1997).
Molekul ini disambungkan pada ujung-ujung
tumpul DNA asing yang akan disisipkan/
diinginkan dengan enzim ligase.
Kemudian diperlakukan dengan enzin endonuklease
restriksi tertentu yang telah disesuaikan dengan
pembuatan linker tadi.
Setelah terbentuk ujung lekat (”sticky ended”) maka
potongan DNA disisipkan ke vektot yang telah
dipotong dengan endonuklease restriksi yang sama
(gambar 7)
14.
15. Penambahan adaptor
Adaptor seperti juga linker merupakan segmen atau
potngan pendek DNA yang dibuat secara invitro, dengan
ujung satu lekat satu tumpul, tidak tumpul semula pada
linker (Wu et al,. 1978).
1) Misalnya DNA asing yang berisi sisi Bam HI yang
akan disisipkan ke vektor dengan tempat pemotongan
BamHI.
2) Molekul adaptor Bam mempunyai ujung tumpul
dengan gugus fosfat pada ujung 5’ dan ujung yang
tidak lekat.
3) Adaptor kemudian disambungkan pada DNA yang
akan disispkan
4) DNA asing dengan adaptor yang ditambahkan
kemudian difosforilasi pada ujung 5’ yang akhirnya
disisipkan pada vektor (gambar 8)
16.
17. Vektor
Alat pemindah gen yang diinginkan / dipindahkan,
atau ”DNA carrier” disebut ”vektor”. Dikenal 4
macam vektor yang banyak digunakan dalam
rekayasa genetik.
Plasmid
Bacteriophage lambda
Kosmid
Bacteriophage rantei tunggal (phage M13)
Bacteriophage lambda dan phage M13 adalah virus,
sedangkan kosmid ialah gabungan “Cohesive ends“
bakteriophage dan plasmid.
18. Plasmid sebagai Vektor
Sifat-sifat berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki plasmid
sehingga plasmid sesuai digunakan untuk vektor dalam
rekayasa genetik.
2) Ukuran kecil, sehingga mudah diisolasi dalam keadaan
utuh
3) Mempunya bentuk DNA sirkuler sehinggan tetap stabil
pada saat diisolasi
4) Melangsungkan independent replikasi/replikasi sendiri,
sehingga replikasi berlangsung diluar kontrol sel.
5) Terdapat dalam beberapa copy di dalam sel
6) Kerap kali memiliki gen untuk resistensi terhadap
antibiotik sehingga memudahkan detaksi dan seleksi
terhadap plasmid yang berisi gen yang diinginkan.
21. Untuk dapat digunakan sebagai vektor
yang baik plasmid harus memenuhi sifat-
sifat berikut :
Harus berukuran kecil
Termasuk golongan plasmid “relaxed“
Berisi sisi pengenal tunggal untuk satu atau
lebih enzin restriksi pada tempat yang tidak
esensiil untuk replikasi.
Dari plasmid-plasmid yang memenuhi kriteria-
kriteria tersebut yang paling banyak dipakai
ialah pBR 322.
22. Sifat-sifat plasmid pBr 322 ialah:
Relatif kecil dengan berat molekul 2,6 x 106
Stabil, bertahan pada sel inang (host) dengan jumlah
1-20 copy/sel
Dapat diperbanyak jumlahnya sampai 1.000 – 3.000 copy
tiap sel (dengan jalan menghambat sintesa protein)
DNA asing yang besar (sampai 10 kilobasa) dapat
disisipkan
Telah diketahui urut-urutan nukleotida sebanyak 4362
nukleotida secara komplit
Mempunyai sisi pemutus tunggal untuk enzim restriksi
PstI, SalI, EcoRI, HindIII, BamHI
Mempunyai dua penanda resistensi untuk antibiotik
ampicilin dan tetrasiklin, sehingga mudah diseleksi.
23. Sel inang
Sel inang yang baij digunakan untuk gene
yang diklonkan harus mempunyai sifat-sifat
antara lain:
2) Cepat tumbuh
3) Mampu tumbuh pada mediun kultur yang
murah
4) Tidak pathogenik
5) Stabil dalam kultur
24. Dengan demikian E.coli banyak
digunakan karena E.coli mempunyai
sifat-sifat berikut:
n Tumbuh dengan cepat
n Kebutuhan nutrisi sederhana
n Informasi genetiknya sudah banyak diketahui
dengan baik
n Kemampuan E.coli untuk dapat
menyokong/menampung tumbuhnya hampir
semua bakteriophage.
25. Tetapi ternyata masih ada kekurangan karena
E.coli berbahaya kalau dipakai dalam jumlah
besar, sebab E.coli biasa jidup pada usus dan
potensial untuk menjadi pathogenik. Namun
telah dapat dibuat modifikasinya untuk
menghilangkan kekurangan tersebut, dan
karena proses biokimianya dan genetika E.coli
sudah banyak diketahui maka E.coli
merupakan sel inang yang paling banyak
dipakai untuk mempelajari kloning. Disamping
E.coli, Bacillus subtilis dan khamir
Saccharomyces cerevisiae juga banyak dipakai.
26. 3. Memasukkan DNA rekombinan yang
terbentuk ke sel inang
Memasukkan DNA rekombinan atau khimera
DNA (yaitu vektor yang berisi genom yang
diinginkan/disisipkan) ke dalam sel inang
dapat dilakukan dengan;
2) Transformasi
3) Transfeksi
4) DNA-packaging
5) Microinjection
27. Transformasi
Masuknya molekul DNA apa saja ke sel hidup (baik sel
prokariotik maupun eukariotik) disebut transformasi.
(Brown, 1986).
Teknik transformasi pada E.coli dengan perlakuan CaCl 2
yamg dilakukan oleh Mendel dan Higa (1970)
menunjukkan bahwa E.coli dapat menyerap DNA
bakteriophage lambda; dan pada percobaan selanjutnta
oleh Cohen et al., 1972 menunjukkan E.coli dapat juga
menyerap DNA plasmid dengan perlakuan sama (CaCl2)
menyebabkan prespitasi DNA pada dinding sel bagian
luar, dan mungkin garam tersebu menyebabkan terjadinya
perubahan dinding sel yang menaikkan kemampuan
mengikat DNA.
Pengruh perendaman hanyalah pengikat DNA pada
dinding sel , tidak penyerapan masuk ke sel. Jadi pada saat
DNA ditambahkan ke sel yang sudah diperlakukan hanya
terjadi pengikatan DNA pada bagian luar dinding.
DNA baru masuk meresap ke sel setelah suhu dinaikkan
0
28. Transfeksi
Transfeksi sama dengan transformasi, hanya
perbedaanya pada transfeksi yang masuk
bukan plasmid tetapi DNA phange atau
virus. Seperti juga dengan plasmid; DNA
phange juga dicampurkan dengan sel E.coli
yang sudah mengalami perlakuan,
kemudian masuknya DNA diinduksi
dengan kejutan pemberian panas (”heat-
shock”)
29. DNA-packaging
Transfeksi dengan molekul DNA lambda
tidak begitu efisien dibanding deng n
infeksi sel dengan partikel phange yang
masak.
Maka lebih efisien kalauu molekul DNA
phange itu dikemas di dalam partikel
phange.
30. Microinjection
Cara lain untuk memasukkan DNA ialah
dengan microinjection yaitu suatu cara yang
menggunakan jarum yang sangat kecil (super
kecik) yang dipakai untuk menyuntikkan atau
memasukkan molekul DNA secara langsung
ke inti sel yang di traansformasi. Di sini DNA
tidak perlu disematkan pada vektor, sebab
biasanya penggabungan DNA pada kromosom
inang dapat terjadi.
31. 4. Menyeleksi clone
(rekombinan)
Untuk menyeleksi sel bakteri yang
mengandung vektor yang berisi gen yang
kita inginkan dapat ditempuh beberapa cara
yaitu:
2) Cara genetik
3) Hibridisasi asam nukleat
4) Immunokimia
32. Diambil contoh cara genetik dengan vektor
plasmid dan sel inangnya E.coli .
Plasmid yang dipakai sebagai vektor berisi
dua gen resisten terhadap antibiotik yaitu
tetrasiklin dan ampisilin. Plasmid dipotong
dengan endonuklease spesifik yang
memotong gen resisten ampisilin. Den
asing yang diinginkan disisipkan pada
tengah-tengah gen resisten terhadap
ampisilin, maka gen ini tidak aktif lagi. Jadi
plasmid yang berisi gen yan diinginkan
tidak akan tumbuh pada media yang berisi
ampisilin.
33. Hibridisasi asam nukleat
Banyak cara telah dikembangkan untuk
menyeleksi dengan jalan hibridisasi, yang
paling umum adalah cara Grunstein and
Hogness (1975). Cara seleksi ini
menggunakan RNA ”probe” yang
radioaktif.
34. Koloni yang akan diseleksi pertama-tama dibuat
replikanya pada petri agar, yang sebelumnya telah
dilapisi kertas filter nitroselulosa. Ini dibuat dua
buah (petri yang satu disimpan untuk
referen/acuan. Kertas filter yang telah membawa
koloni diambil diperlakukan dengan basa (0,5 N
NaOH) sehingga koloni bakteri lisis dan DNA-nya
mengalami denaturasi (DNA jalin tunggal)
tertinggal pada kertas nitroselulodsa. DNA ini
ditambatkan pada kertas erat-erat dengan jalan di
oven pada suhu 800C. RNA yang dibuat
radioisotop dihibridisasikan ke DNA dan hasil
hibridisasi dipantau dengan autoradiografi. Koloni
yang memberikan autoradiografi positif adalah
koloni yang dicari (mengandung DNA yang
diingikan).