Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didasarkan pada keyakinan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir secara irasional dan rasional. Terapi ini berfokus pada membantu klien mengubah keyakinan dan pemikiran irasional mereka menjadi yang lebih rasional agar dapat mengurangi gangguan emosional. REBT menggunakan berbagai teknik kognitif, emosional, dan perilaku untuk membantu klien.
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Teori kepribadian George A. Kelly menekankan pada proses kognitif sebagai pusat kepribadian individu dimana individu membangun konstruk untuk memahami lingkungan melalui proses hipotesis, pengujian, dan pengembangan teori. Psikopatologi dijelaskan sebagai gangguan sistem konstruk akibat ketakutan dan ancaman terhadap perubahan struktur kepribadian.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
1. Biografi Robert Roger McCrae menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang filsafat dan sarjana dalam bidang psikologi.
2. McCrae dikenal karena penelitiannya bersama Costa mengenai Teori Lima Faktor Kepribadian. Teori ini mengidentifikasi lima dimensi kepribadian utama yaitu Neurotisme, Ekstraversi, Keterbukaan terhadap Pengalaman, Kerja Sama,
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Teori kepribadian George A. Kelly menekankan pada proses kognitif sebagai pusat kepribadian individu dimana individu membangun konstruk untuk memahami lingkungan melalui proses hipotesis, pengujian, dan pengembangan teori. Psikopatologi dijelaskan sebagai gangguan sistem konstruk akibat ketakutan dan ancaman terhadap perubahan struktur kepribadian.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
1. Biografi Robert Roger McCrae menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalamannya. Ia memperoleh gelar sarjana dalam bidang filsafat dan sarjana dalam bidang psikologi.
2. McCrae dikenal karena penelitiannya bersama Costa mengenai Teori Lima Faktor Kepribadian. Teori ini mengidentifikasi lima dimensi kepribadian utama yaitu Neurotisme, Ekstraversi, Keterbukaan terhadap Pengalaman, Kerja Sama,
Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan secara tidak sadar untuk melindungi diri dari kecemasan dan menjaga citra diri. Terdapat berbagai mekanisme seperti represi, sublimasi, proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, dan regresi. Mekanisme ini berfungsi untuk mengalihkan atau menekan dorongan yang menimbulkan kecemasan.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Teori psikologi ego menekankan perjuangan manusia tidak hanya untuk memuaskan insting tetapi juga memberikan makna pada pengalamannya. Anna Freud mengembangkan konsep perkembangan kepribadian anak dan mekanisme pertahanan diri seperti proyeksi, regresi, dan sublimasi.
Dokumen tersebut menjelaskan 17 mekanisme koping atau pertahanan ego yang digunakan untuk menghadapi ancaman atau gangguan psikologis, seperti kompensasi, penyangkalan, pindahkan, disosiasi, identifikasi, intelektualisasi, introjeksi, isolasi, proyeksi, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, represi, pemisahan, sublimasi, supresi, dan undoing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bakat sebagai kemampuan khusus seseorang yang dapat dikembangkan melalui latihan, konsep bakat yang muncul karena ketidakpuasan terhadap tes inteligensi, dan berbagai tes bakat seperti DAT, GATB, FACT, Kreplin, dan SAT beserta karakteristiknya.
Pedoman wawancara pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH...Tyaseta Sardjono
Dokumen tersebut berisi pedoman wawancara untuk menggali informasi mengenai latar belakang pasien schizophrenia. Beberapa poin utama yang dicakup adalah riwayat masa kecil, pendidikan, hubungan sosial, gejala gangguan yang dialami, serta pola asuh dan kondisi keluarga pasien. Tujuannya adalah memahami faktor-faktor yang berpotensi memicu timbulnya gangguan schizophrenia pada pasien.
Dokumen tersebut merangkum teori pendekatan rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki potensi untuk berpikir secara rasional maupun irasional, dan bahwa pikiran irasional berasal dari proses belajar dari orangtua dan budaya. Konseling rasional emotif bertujuan untuk mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menantang kepercayaan dan asumsi kli
Mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan secara tidak sadar untuk melindungi diri dari kecemasan dan menjaga citra diri. Terdapat berbagai mekanisme seperti represi, sublimasi, proyeksi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, dan regresi. Mekanisme ini berfungsi untuk mengalihkan atau menekan dorongan yang menimbulkan kecemasan.
Melati mengalami kecemasan dan gelisah saat menghadapi ujian. Dia sering tidak fokus di kelas karena takut akan prestasinya. Konselor melakukan diagnosis dan menemukan gejala kecemasan seperti keringat dingin dan sulit tidur. Teknik restrukturisasi kognitif dan motivasi diberikan untuk mengubah pola pikir negatif menjadi positif agar Melati bisa belajar dengan baik dan siap menghadapi ujian.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Teori psikologi ego menekankan perjuangan manusia tidak hanya untuk memuaskan insting tetapi juga memberikan makna pada pengalamannya. Anna Freud mengembangkan konsep perkembangan kepribadian anak dan mekanisme pertahanan diri seperti proyeksi, regresi, dan sublimasi.
Dokumen tersebut menjelaskan 17 mekanisme koping atau pertahanan ego yang digunakan untuk menghadapi ancaman atau gangguan psikologis, seperti kompensasi, penyangkalan, pindahkan, disosiasi, identifikasi, intelektualisasi, introjeksi, isolasi, proyeksi, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, represi, pemisahan, sublimasi, supresi, dan undoing.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bakat sebagai kemampuan khusus seseorang yang dapat dikembangkan melalui latihan, konsep bakat yang muncul karena ketidakpuasan terhadap tes inteligensi, dan berbagai tes bakat seperti DAT, GATB, FACT, Kreplin, dan SAT beserta karakteristiknya.
Pedoman wawancara pi PENYEBAB SCHIZOPHRENIA PADA ANAK DILIHAT DARI POLA ASUH...Tyaseta Sardjono
Dokumen tersebut berisi pedoman wawancara untuk menggali informasi mengenai latar belakang pasien schizophrenia. Beberapa poin utama yang dicakup adalah riwayat masa kecil, pendidikan, hubungan sosial, gejala gangguan yang dialami, serta pola asuh dan kondisi keluarga pasien. Tujuannya adalah memahami faktor-faktor yang berpotensi memicu timbulnya gangguan schizophrenia pada pasien.
Dokumen tersebut merangkum teori pendekatan rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki potensi untuk berpikir secara rasional maupun irasional, dan bahwa pikiran irasional berasal dari proses belajar dari orangtua dan budaya. Konseling rasional emotif bertujuan untuk mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menantang kepercayaan dan asumsi kli
Teori REBT (Rational Emotive Behavioral Therapy) didirikan oleh Albert Ellis pada tahun 1913. Model utama teori ini adalah model ABC yang menjelaskan hubungan antara peristiwa, pemikiran, dan emosi seseorang. Menurut teori ini, masalah emosi seseorang disebabkan oleh kepercayaan tidak rasional, dan pendekatan terapi bertujuan untuk mengubah kepercayaan tersebut menjadi yang lebih rasional.
Pendekatan Gestalt berfokus pada masa kini dan kesadaran. Tujuannya membantu klien menghadapi tantangan secara mandiri dan memahami realitasnya. Tekniknya meliputi dialog, kursi kosong, pembalikan peran, dan proyeksi untuk mendorong klien menemukan makna sendiri. Peran konselor adalah memfasilitasi klien menghadapi masalah dengan perasaan penuh di masa sekarang.
Teori pendekatan Gestalt berfokus pada konsep bahwa manusia harus dipahami sebagai keseluruhan dan bukan hanya penjumlahan dari bagian-bagiannya. Proses konseling Gestalt bertujuan untuk membantu klien mencapai kesadaran diri dan lingkungan sekitarnya dengan menghadirkan hubungan personal antara konselor dan klien serta mengeksplorasi perasaan klien saat ini.
Albert Ellis (1913-2007) was an American psychologist who developed Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). He had a difficult childhood, suffering from numerous health issues and an unstable family life after his parents' divorce when he was 12. These experiences influenced his interest in psychotherapy. After earning degrees in business administration and psychology, Ellis began advocating a direct, active form of psychotherapy called Rational Therapy in 1953. REBT helps clients identify and dispute irrational beliefs that lead to dysfunctional emotions and behaviors, replacing them with more rational and adaptive beliefs. Ellis authored over 80 books popularizing REBT for conditions like depression, anger, anxiety, and relationship issues. He is considered one of the founders of cognitive behavioral therapy.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konseling realitas adalah pendekatan yang menekankan tanggung jawab individu atas tingkah lakunya dan membantu mereka mencapai identitas keberhasilan dengan memenuhi kebutuhan dasar melalui perilaku yang sesuai dengan realitas. Pendekatan ini dikembangkan oleh William Glasser pada tahun 1960-an dan berfokus pada teknik seperti permainan peran dan memberikan hadiah untuk perilaku yang bertanggung jawab.
Rational Emotive Therapy (RET) was developed by Dr. Albert Ellis in the 1950s. RET, now called Rational Emotive Behavior Therapy, aims to resolve emotional problems by identifying and disputing irrational beliefs. The document outlines Ellis' biography and career, defines RET, explains its history and key concepts including the ABC model and three common irrational beliefs, and describes how RET is used in clinical settings to help clients change irrational beliefs into more rational and adaptive ones.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan konseling rasional emotif, termasuk tokohnya (Albert Ellis), konsep dasarnya seperti teori ABC mengenai keyakinan rasional dan irasional, asumsi perilaku bermasalah, tujuan, peran konselor, proses dan teknik konselingnya."
Teori Rasional Emotif Terapi berfokus kepada hubungan antara pemikiran, emosi, dan tingkah laku. Ia berpandukan model ABC di mana peristiwa memicu kepercayaan yang boleh menjadi rasional atau tidak rasional, yang kemudiannya menentukan akibat emosi seseorang. Terapi ini mengajar klien untuk mengenal pasti dan mempertikaikan kepercayaan tidak rasional serta menggantikannya dengan yang rasional.
Dokumen tersebut merangkum teori dan praktik konseling rasional emotif yang dikembangkan oleh Albert Ellis. Konseling rasional emotif berfokus pada mengubah pola pikir irasional menjadi rasional dengan menggunakan teknik kognitif, afektif, dan behavioristik. Pendekatan ini dianggap efektif untuk menangani masalah emosional melalui pemahaman dan tantangan terhadap keputusan dan nilai klien.
PSIKOLOGI KAUNSELING teori tingkah laku kognitif dalam kaunselingAmin Upsi
Therapy is seen as an educational process where clients learn to identify and dispute their irrational beliefs, replace ineffective thinking with rational cognitions, and stop absolutistic thinking and blaming. The main goals are helping clients achieve unconditional self-acceptance and acceptance of others. Therapists play an active role by encouraging clients to discover their irrational beliefs, modeling rational thinking, and using techniques like cognitive restructuring to change dysfunctional emotions and behaviors.
Konselor memberikan bantuan kepada konseli bernama Indah yang merasa sedih karena prestasinya menurun di sekolah. Awalnya Indah mendapat peringkat 3 besar di kelas, namun kini turun menjadi peringkat 10 besar. Hal ini disebabkan karena Indah sering tidur larut malam dan kurang belajar sejak menjadi pengurus organisasi. Melalui proses konseling, konselor membantu Indah menyadari bahwa dirinya masih bisa men
Dokumen tersebut membahas konsep dasar psikologi behavioristik yang menyatakan bahwa tingkah laku manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan dapat diubah melalui proses belajar. Prinsip-prinsip konseling behavioristik berfokus pada penghapusan tingkah laku masalah dan pembentukan tingkah laku baru melalui pemberian penguatan. Teknik-teknik seperti latihan asertif, desensitisasi sistematis, dan peng
Terapi realitas menekankan tanggung jawab pribadi atas perilaku dan memilih nasib sendiri. Teorinya menyatakan bahwa manusia dilahirkan dengan lima kebutuhan dasar yang memotivasi perilaku, dan terapi bertujuan membantu klien memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang lebih baik. Proses terapinya melibatkan mengeksplorasi keinginan, arah, evaluasi diri, dan perencanaan perubahan perilaku.
REBT adalah pendekatan kognitif-behavioral yang menekankan hubungan antara pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tujuannya membantu mengubah pikiran irasional menjadi rasional melalui teori ABCDE. Pendekatan ini dikembangkan oleh Albert Ellis dengan fokus mengubah pemikiran untuk mengubah tingkah laku.
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
Dokumen tersebut membahas konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Terdiri dari pengertian kesehatan jiwa, kriteria sehat jiwa, pengertian keperawatan kesehatan jiwa, perkembangan keperawatan kesehatan jiwa, peran perawat kesehatan jiwa, dan konseptual model-model keperawatan kesehatan jiwa seperti psikoanalitis, interpersonal, sosial, eksistensial, dan medis.
Hubungan terapeutik carl rogers konseling person centeredNailiamani Aman
Konseling person-centered adalah terapi hubungan yang membutuhkan kondisi seperti empati, penerimaan, dan kongruensi dari konselor untuk memfasilitasi proses perubahan kepribadian klien melalui keterbukaan dan ekspresi diri yang lebih dalam. Proses ini terdiri dari beberapa langkah dimana klien secara bertahap menjadi lebih terbuka terhadap pengalaman internalnya.
Teori Emosional Rasional memberi tumpuan kepada pemikiran, emosi, dan tingkah laku. Ia berlandaskan model ABC di mana peristiwa memicu kepercayaan yang menyebabkan akibat emosional. Terapi ini bertujuan mengubah kepercayaan tidak rasional menjadi rasional untuk mengurangkan gangguan emosi.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat yang mendukung terbentuknya empati, termasuk pemahaman dan penerimaan terhadap orang lain, serta pentingnya mengembangkan sikap penerimaan dan pengertian dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. ALBERT ELLIS (1913-2007) Pittsburgh New York (usia 4)
Sembilan kali dirawat di rumah sakit, dengan penyakit
nephritis, dan glycosuria ginjal pada usia 19 dan diabetes
pada usia 40. Dengan ketat menjaga kesehatan dan keras
kepala menolak untuk membuat dirinya sengsara tentang hal
itu, ia hidup dengan kehidupan biasa kuat dan energik, sampai
kematiannya pada usia 94. Menyadari bahwa dia terampil
dalam menasihati orang dan ia sangat menikmati
pekerjaannya, Ellis memutuskan untuk menjadi seorang
psikolog. Percaya psikoanalisis menjadi bentuk terdalam dari
psikoterapi, Ellis dianalisis dan diawasi oleh seorang analis
pelatihan. Dia kemudian dipraktekkan psikoterapi berorientasi
psychoanalytically, tapi akhirnya ia menjadi kecewa dengan
lambatnya kemajuan dari kliennya. Dia mengamati bahwa
mereka meningkat lebih cepat setelah mereka mengubah cara
berpikir mereka tentang diri mereka sendiri dan masalah
mereka.
3. KONSEP KUNCI
Rasional emotif terapi perilaku didasarkan pada asumsi
bahwa manusia dilahirkan dengan potensi rasional, atau
"lurus," berpikir dan irasional, atau berpikir "bengkok". Orang-
orang memiliki kecenderungan untuk selfpreservation,
kebahagiaan, berpikir dan verbalisasi, penuh kasih,
persekutuan dengan orang lain, dan pertumbuhan dan
aktualisasi diri. Mereka juga memiliki kecenderungan untuk
selfdestruction, menghindari pemikiran, penundaan,
pengulangan tanpa akhir dari kesalahan, takhayul, intoleransi,
perfeksionisme dan menyalahkan diri sendiri, dan
menghindari aktualisasi potensi pertumbuhan. Mengambil
begitu saja bahwa manusia tidak sempurna, REBT mencoba
untuk membantu mereka menerima dirinya sebagai makhluk
yang akan terus membuat kesalahan namun pada saat yang
sama belajar untuk hidup lebih damai dengan diri mereka
sendiri.
4. GAMBARAN DARI GANGGUAN EMOSIONAL
REBT didasarkan pada premis bahwa meskipun kami awalnya
belajar keyakinan irasional dari signifikan lain selama masa kanak-
kanak, kita buat tidak rasional dogma oleh diri kita sendiri. Kami
melakukan ini dengan aktif memperkuat keyakinan diri sendiri
dengan proses sugesti dan self-pengulangan dan dengan
berperilaku seolah-olah mereka berguna. Oleh karena itu, sebagian
besar pengulangan kita sendiri pikiran irasional awal-diindoktrinasi,
bukan pengulangan orangtua, yang membuat sikap disfungsional
hidup dan operatif dalam diri kita. Ellis berpendapat bahwa orang
tidak perlu diterima dan dicintai, meskipun ini mungkin sangat
diinginkan. Terapis mengajarkan klien bagaimana merasa
undepressed bahkan ketika mereka tidak diterima dan tidak dicintai
oleh signifikan lain. Meskipun REBT mendorong orang untuk
mengalami perasaan sehat kesedihan atas menjadi tidak diterima, ia
mencoba untuk membantu mereka menemukan cara dalam
mengatasi perasaan tidak sehat depresi, kecemasan, sakit,
kehilangan harga diri, dan kebencian.
5. KERANGKA A - B - C
kerangka ini menjadi dasar teori REBT dan praktek . Model ini menyediakan alat
yang berguna untuk memahami klien perasaan, pikiran , peristiwa , dan perilaku (
Wolfe , 2007)
Interaksi dari berbagai komponen dapat digambarkan seperti ini :
A ( mengaktifkan event ) ← B ( keyakinan ) → C ( konsekuensi emosi dan perilaku)
↑
D ( bersengketa intervensi ) → E (efek ) → F ( perasaan baru )
6. KERANGKA A - B - C
Jika seseorang mengalami depresi setelah bercerai , misalnya , tidak
mungkin menjadi perceraian itu sendiri yang menyebabkan reaksi depresif
tapi keyakinan seseorang tentang menjadi gagal , ditolak , atau kehilangan
pasangan. Ellis akan mempertahankan bahwa keyakinan tentang penolakan
dan kegagalan ( pada titik B ) adalah apa yang terutama menyebabkan
depresi ( pada titik C ) -tidak acara yang sebenarnya dari perceraian ( di titik
A ) . Percaya bahwa manusia sebagian besar bertanggung jawab untuk
menciptakan reaksi emosional mereka sendiri dan gangguan , menunjukkan
orang-orang bagaimana mereka dapat mengubah keyakinan irasional
mereka yang secara langsung "menyebabkan " konsekuensi emosional
mereka terganggu adalah jantung dari REBT ( Ellis , 1999; Ellis & Dryden ,
1997 ; Ellis , Gordon , Neenan , & Palmer , 1997; Ellis & Harper , 1997)
7. Tujuan terapi
Menurut Ellis (2001b; Ellis & Harper, 1997), kita memiliki
kecenderungan yang kuat tidak hanya untuk menilai tindakan dan
perilaku sebagai "baik" atau "buruk," "layak" atau "tidak layak," tetapi
juga untuk menilai diri kita sendiri sebagai orang keseluruhan atas
dasar penampilan kami. Peringkat ini merupakan salah satu sumber
utama dari gangguan emosional kita. Oleh karena itu, terapis
perilaku yang paling kognitif memiliki tujuan umum mengajar klien
bagaimana memisahkan evaluasi perilaku mereka dari evaluasi
sendiri-mereka esensi dan totalitas-dan mereka bagaimana
menerima diri mereka terlepas dari ketidak sempurnaan mereka.
Ellis (2001b) menyatakan bahwa dua tujuan utama REBT adalah
membantu klien dalam proses pencapaian selfacceptance tanpa
syarat (USA) dan tanpa syarat penerimaan lainnya (UoA), dan untuk
melihat bagaimanasaling terkait. Sebagai klien menjadi lebih mampu
menerima diri mereka sendiri, mereka lebih cenderung untuk tanpa
syarat menerima orang lain.
PROSES TERAPI
8. Terapis memiliki spesifik tugas , dan langkah pertama adalah
untuk menunjukkan klien bagaimana mereka telah
memasukkan banyak irasional "keharusan," "hendaknya," dan
"keharusan." Terapis membantah keyakinan irasional klien dan
mendorong klien untuk melakukan kegiatan yang akan
melawan keyakinan diri sendiri dan untuk menggantikan kaku
"keharusan" dengan preferensi. Langkah kedua dalam proses
terapi adalah untuk menunjukkan bagaimana klien adalah
menjaga gangguan emosi mereka aktif dengan terus berpikir
logis dan realistis. Langkah ketiga membantu mengubah
pemikiran mereka dan meminimalkan gagasan irasional
mereka. Langkah keempat dalam proses terapi adalah untuk
menantang klien untuk mengembangkan filsafat rasional hidup
sehingga di masa depan mereka dapat menghindari menjadi
korban dari keyakinan irasional lainnya
FUNGSI DAN PERAN TERAPIS
9. Proses terapi berfokus pada pengalaman klien di masa sekarang .
Seperti pendekatan orang - berpusat dan eksistensial terhadap
terapi , REBT terutama menekankan di sini - dan - sekarang
pengalaman dan kemampuan klien hadir untuk mengubah pola
berpikir dan mengekspresikan emosi mereka dibangun sebelumnya
. terapis tidak mencurahkan banyak waktu untuk menjelajahi sejarah
awal klien dan membuathubungan antara masa lalu mereka dan
perilaku ini.Juga tidak terapis biasanya mengeksplorasi hubungan
awal klien dengan orang tua atau saudara mereka. Sebaliknya,
proses terapi menekankan kepada klien bahwa mereka saat ini
terganggu karena mereka masih percaya dan bertindak
berdasarkan mereka lihat diri sendiri dari diri mereka sendiri dan
dunia mereka. Klien diharapkan aktif bekerja di luar sesi
terapi.Dengan bekerja keras dan melakukan pekerjaan rumah
perilaku, klien dapat belajar untuk meminimalkan pemikiran yang
salah, yang mengarah ke gangguan dalam perasaan dan
berperilaku
PENGALAMAN KLIEN DALAM TERAPi
10. HUBUNGAN ANTARA TERAPIS DAN KLIEN
Karena REBT pada dasarnya adalah proses perilaku kognitif dan
direktif, hubungan intens antara terapis dan klien tidak diperlukan.
Seperti dengan terapi berpusat pada orang dari Rogers, praktisi
REBT tanpa syarat menerima semua klien dan juga mengajarkan
mereka untuk tanpa syarat menerima orang lain dan diri mereka
sendiri. Namun, Ellis percaya bahwa terlalu banyak kehangatan dan
pemahaman dapat menjadi kontraproduktif dengan memupuk rasa
ketergantungan persetujuan dari terapis. praktisi REBT menerima
klien mereka sebagai makhluk yang tidak sempurna yang dapat
dibantu melalui berbagai teknik seperti mengajar, biblioterapi, dan
perilaku modi fi kasi (Ellis, 2008). Ellis membangun hubungan
dengan klien dengan menunjukkan mereka bahwa ia memiliki iman
yang besar dalam kemampuan mereka untuk mengubah diri mereka
sendiri dan bahwa ia memiliki alat untuk membantu mereka
melakukan hal ini.
11. APLIKASI: TEKNIK TERAPI DAN PROSEDUR
Terapis perilaku rasional emotif yang multimodal dan
integratif. REBT umumnya dimulai dengan perasaan
terdistorsi klien dan intens mengeksplorasi perasaan ini
sehubungan dengan pikiran dan perilaku .praktisi REBT
cenderung menggunakan sejumlah modalitas yang berbeda
(kognitif , citra , emotif , perilaku , dan interpersonal ) . Mereka
fleksibel dan kreatif dalam penggunaan metode , pastikan
untuk menyesuaikan teknik untuk kebutuhan yang unik dari
setiap klien ( Dryden ,2002). Untuk ilustrasi konkret
bagaimana Dr. Ellis bekerja dengan klien Ruth menggambar
dari teknik kognitif, emotif, dan perilaku, lihat Pendekatan
Case untuk Konseling dan Psikoterapi (Corey, 2009a, chap.8).
.
12. APLIKASI: TEKNIK TERAPI DAN PROSEDUR
METODE KOGNITIF REBT
Praktisi biasanya menggabungkan metodologi kognitif kuat dalam proses
terapi. Mereka menunjukkan kepada klien secara cepat dan langsung apa
yang mereka terus memberitahu diri mereka sendiri. Kemudian mereka
mengajarkan klien bagaimana menangani-pernyataan diri ini sehingga
mereka tidak lagi percaya mereka, mendorong mereka untuk memperoleh
filsafat didasarkan pada realitas. REBT sangat bergantung pada
pemikiran, berselisih, berdebat, menantang, menafsirkan, menjelaskan,
dan pengajaran. Yang paling ef cara fi sien untuk membawa abadi
perubahan emosi dan perilaku adalah untuk klien untuk mengubah cara
berpikir mereka (Dryden, 2002). Berikut adalah beberapa teknik kognitif
tersedia untuk terapis.
• Membantah keyakinan irasional
• Melakukan pekerjaan rumah kognitif
• Mengubah bahasa seseorang
• Metode psychoeducational
13. APLIKASI: TEKNIK TERAPI DAN PROSEDUR
TEKNIK emotif REBT
Praktisi menggunakan berbagai prosedur emotif, termasuk
penerimaan tanpa syarat, rasional emotif bermain peran,
model, citra emotif rasional, dan latihan menyerang rasa malu.
Klien diajarkan nilai penerimaan diri tanpa syarat. Meskipun
perilaku mereka mungkin sulit untuk menerima, mereka bisa
memutuskan untuk melihat diri mereka sebagai orang yang
berharga. Klien diajarkan bagaimana merusak itu adalah
untuk terlibat dalam "menempatkan diri turun" untuk dirasakan
defisiensi.
• Rasional citra emotif
• Menggunakan humor
• Peran bermain
• Latihan Menyerang Rasa Malu
• Penggunaan kekuatan dan semangat
14. APLIKASI: TEKNIK TERAPI DAN PROSEDUR
TEKNIK PERILAKU
REBT Praktisi menggunakan sebagian besar prosedur terapi
perilaku standar, penyejuk terutama operan, prinsip-prinsip
manajemen diri, desensitisasi sistematis, teknik relaksasi, dan
pemodelan.pekerjaan rumah perilaku yang akan dilakukan
dalam situasi kehidupan nyata sangat penting. Tugas-tugas
ini dilakukan secara sistematis dan dicatat dan dianalisis pada
formulir.PR memberikan klien kesempatan untuk berlatih
keterampilan baru di luar sesi terapi, yang mungkin lebih
berharga untuk klien dari pekerjaan yang dilakukan selama
jam terapi (Ledley et al., 2005).
15. APLIKASI: TEKNIK TERAPI DAN PROSEDUR
UPAYA PENELITIAN
Jika teknik tertentu tampaknya tidak akan menghasilkan hasil,
terapis REBT kemungkinan untuk beralih ke yang lain.
fleksibilitas terapi ini membuat penelitian terkontrol sulit.
Antusias karena ia adalah tentang terapi perilaku kognitif, Ellis
mengakui bahwa hampir semua hasil studi terapi yang fl
terpesona. Menurut dia, studi ini terutama menguji bagaimana
orang merasa lebih baik tapi tidak bagaimana mereka telah
membuat perubahan filosofis-perilaku yang mendalam dan
dengan demikian lebih baik (Ellis, 1999, 2001a). Kebanyakan
penelitian hanya fokus pada metode kognitif dan tidak
mempertimbangkan metode emotif dan perilaku, namun
penelitian akan ditingkatkan jika mereka fokus pada semua
tiga metode REBT
16. APLIKASI : REBT UNTUK POPULASI KLIEN
REBT telah banyak diterapkan untuk pengobatan
kecemasan, permusuhan, gangguan karakter, gangguan
psikotik, dan depresi; untuk masalah seks, cinta, dan
pernikahan (Ellis & Blau, 1998); untuk membesarkan anak
dan remaja (Ellis & Wilde, 2001); dan pelatihan keterampilan
sosial dan manajemen diri (Ellis, 2001b;. Ellis et al, 1997).
Dengan struktur yang jelas (A-B-C kerangka), REBT berlaku
untuk berbagai pengaturan dan populasi, termasuk sekolah
dasar dan menengah. REBT dapat diterapkan untuk
pasangan konseling dan terapi keluarga.Dalam bekerja
dengan pasangan, mitra diajarkan prinsip-prinsip REBT
sehingga mereka dapat mengatasi perbedaan mereka atau
setidaknya menjadi kurang terganggu tentang mereka
17. APLIKASI : REBT SEBAGAI TERAPI SINGKAT
REBT cocok sebagai bentuk singkat terapi, apakah itu
diterapkan kepada individu, kelompok, pasangan, atau keluarga.
Ellis awalnya dikembangkan REBT untuk mencoba membuat
psikoterapi lebih pendek dan lebih efisien daripada kebanyakan
sistem lain dari terapi, dan sering digunakan sebagai terapi singkat.
Ellis selalu menyatakan bahwa terapi terbaik adalah yang efisien,
cepat mengajar klien bagaimana mengatasi masalah-masalah
praktis hidup. Klien belajar bagaimana menerapkan teknik REBT
untuk hadir mereka serta masalah masa depan. Karakteristik yang
membedakan dari REBT yang membuatnya menjadi bentuk singkat
dari terapi adalah bahwa itu adalah self-help pendekatan (Vernon,
2007).A-B-C pendekatan untuk mengubah sikap gangguan-
menciptakan dasar dapat dipelajari dalam 1 sampai 10 sesi dan
kemudian dipraktekkan di rumah. Ellis telah digunakan REBT
berhasil dalam 1- dan 2-hari maraton dan intensives REBT 9 jam
(Ellis, 1996; Ellis & Dryden, 1997)
18. APLIKASI UNTUK KONSELING KELOMPOK
Terapi perilaku kognitif (CBT) kelompok adalah yang
paling populer di klinik dan pengaturan lembaga masyarakat.
Dua pendekatan yang paling umum kelompok CBT
didasarkan pada prinsip-prinsip dan teknik REBT dan terapi
kognitif (CT). REBT juga cocok untuk terapi kelompok karena
anggota diajarkan untuk menerapkan prinsip-prinsip untuk
satu sama lain dalam pengaturan kelompok. Ellis
merekomendasikan bahwa kebanyakan klien pengalaman
terapi kelompok serta terapi individu di beberapatitik.Bentuk
terapi kelompok berfokus pada teknik yang spesifik untuk
mengubah pikiran diri sendiri klien di berbagai situasi konkret.
Selain memodifikasi keyakinan, pendekatan ini membantu
anggota kelompok melihat bagaimana keyakinan mereka
pengaruh pada apa yang mereka rasakan dan apa yang
mereka lakukan.
19. Aaron Beck Cognitive Therapy
Aaron T. Beck mengembangkan pendekatan yang dikenal
sebagai terapi kognitif (CT) sebagai hasil dari penelitiannya tentang
depresi (Beck 1963, 1967). Terapi kognitif memiliki sejumlah
kesamaan dengan kedua terapi perilaku rasional emotif dan terapi
perilaku. Semua terapi ini aktif, direktif, waktu terbatas, sekarang
berpusat, masalah-berorientasi, kolaboratif, terstruktur, empiris,
memanfaatkan pekerjaan rumah, dan memerlukan eksplisit
identifikasi masalah dan situasi di mana mereka terjadi (Beck &
Weishaar 2008).
Asumsi teoritis terapi kognitif adalah
• Bahwa komunikasi internal masyarakat dapat diakses introspeksi,
• Bahwa keyakinan klien memiliki makna yang sangat pribadi, dan
• Bahwa makna ini dapat ditemukan oleh klien daripada yang
diajarkan atau ditafsirkan oleh terapis (Weishaar, 1993).
20. Aaron Beck Cognitive Therapy
Beck berpendapat bahwa orang dengan kesulitan
emosional cenderung melakukan karakteristik "kesalahan
logis" yang miring realitas obyektif dalam arah
selfdeprecation. Mari kita meneliti beberapa kesalahan
sistematis dalam penalaran yang menyebabkan asumsi yang
salah dan kesalahpahaman, yang disebut distorsi kognitif
(Beck & Weishaar, 2008; Dattilio & Freeman, 1992).
• kesimpulan Sewenang-wenang mengacu membuat
kesimpulan tanpa pendukung dan bukti yang relevan
• abstraksi selektif terdiri dari membentuk kesimpulan
berdasarkan pada detil terisolasi dari suatu peristiwa
• generalisasi yang berlebihan adalah proses memegang
keyakinan ekstrim atas dasar insiden tunggal dan
menerapkannya tidak tepat untuk acara yang berbeda atau
pengaturan.
21. Aaron Beck Cognitive Therapy
• Magni fi kasi dan minimalisasi terdiri dari mengamati kasus
atau situasi dalam cahaya yang lebih besar atau lebih kecil
dari itu benar-benar layak
• Personalisasi kecenderungan bagi individu untuk
berhubungan peristiwa eksternal untuk diri mereka sendiri
• Labeling dan mislabeling melibatkan menggambarkan
identitas seseorang atas dasar ketidaksempurnaan dan
kesalahan yang dilakukan di masa lalu dan memungkinkan
mereka untuk jati mendefinisikan seseorang
• berpikir Dikotomi melibatkan mengkategorikan pengalaman
dalam baik-atau ekstrem
22. Aaron Beck Cognitive Therapy
Hubungan klien dengan terapis
Salah satu cara utama praktek terapi kognitif berbeda dari
praktek terapi perilaku rasional emotif adalah penekanan
pada hubungan terapeutik. Seperti yang Anda ingat, Ellis
memandang terapis sebagian besar sebagai guru dan tidak
berpikir bahwa hubungan pribadi yang hangat dengan klien
penting.Sebaliknya, Beck (1987) menekankan bahwa kualitas
hubungan terapeutik dasar untuk penerapan terapi
kognitif.Melalui tulisan-tulisannya, jelas bahwa Beck percaya
bahwa terapis yang efektif mampu menggabungkan empati
dan kepekaan, bersama dengan kompetensi teknis.
23. Aaron Beck Cognitive Therapy
Aplikasi Terapi Kognitif
Terapi kognitif awalnya mendapat pengakuan sebagai
pendekatan untuk mengobati depresi, tetapi penelitian yang
luas juga telah dikhususkan untuk mempelajari dan
pengobatan gangguan kecemasan.Kedua masalah klinis telah
paling ekstensif diteliti menggunakan terapi kognitif (Beck,
1991; Dattilio, 2000a).Salah satu alasan untuk popularitas
terapi kognitif adalah karena "dukungan empiris yang kuat
untuk kerangka teoritis dan untuk jumlah besar hasil studi
dengan populasi klinis" (Beck & Weishaar, 2008, hal. 291)
24. Aaron Beck Cognitive Therapy
PENERAPAN TEKNIK KOGNITIF
teknik kognitif fokus pada mengidentifikasi dan memeriksa keyakinan klien,
mengeksplorasi asal-usul keyakinan ini, dan memodifikasi mereka jika
klien tidak dapat mendukung keyakinan ini. Contoh teknik perilaku
biasanya digunakan oleh terapis kognitif meliputi pelatihan keterampilan,
bermain peran, latihan perilaku, dan terapi eksposur.
PENGOBATAN DEPRESI
Beck menantang gagasan bahwa hasil depresi dari kemarahan berbalik ke
dalam. Sebaliknya, ia berfokus pada isi pikiran negatif yang depresi dan
interpretasi bias peristiwa (DeRubeis & Beck, 1988). Terapis biasanya
memiliki untuk memimpin dalam membantu klien membuat daftar
tanggung jawab mereka, menetapkan prioritas, dan mengembangkan
rencana tindakan yang realistis.Karena melaksanakan rencana tersebut
sering terhambat oleh pikiran diri sendiri, itu adalah baik bagi terapis untuk
menggunakan teknik latihan kognitif di kedua mengidentifikasi dan
mengubah pikiran negatif.Jika klien dapat belajar untuk memerangi diri
mereka keraguan dalam sesi terapi, mereka mungkin dapat menerapkan
keterampilan kognitif dan perilaku mereka yang baru diperoleh dalam
situasi kehidupan nyata.
25. Aaron Beck Cognitive Therapy
Alternatif utama lain untuk terapi perilaku rasional emotif
adalah Donald Meichenbaum ini modifikasi perilaku kognitif
(CBM), yang berfokus pada perubahan klien diri
verbalizations. Menurut Meichenbaum (1977),-pernyataan diri
mempengaruhi perilaku seseorang dalam banyak cara yang
sama seperti pernyataan yang dibuat oleh orang lain. Sebuah
premis dasar CBM adalah bahwa klien, sebagai prasyarat
untuk perubahan perilaku, harus melihat bagaimana mereka
berpikir, merasa, dan berperilaku dan dampak mereka pada
orang lain. Untuk perubahan terjadi, klien harus mengganggu
sifat scripted perilaku mereka sehingga mereka dapat
mengevaluasi perilaku mereka dalam berbagai situasi
(Meichenbaum, 1986).
26. Donald Meichenbaum ini Cognitive Behavior Modifikasi
APLIKASI FAMILY THERAPY
Pendekatan perilaku kognitif berfokus pada pola interaksi
keluarga, dan hubungan keluarga, kognisi, emosi, dan
perilaku dipandang sebagai mengerahkan saling
memengaruhi satu sama lain. Sebuah kesimpulan kognitif
dapat membangkitkan emosi dan perilaku, dan emosi dan
perilaku dapat juga memengaruhi kognisi dalam proses timbal
balik yang kadang-kadang berfungsi untuk menjaga disfungsi
dari unit keluarga
27. Donald Meichenbaum ini Cognitive Behavior Modifikasi
Bagaimana Perubahan Perilaku
1. Tahap 1: Self-observasi
2. Tahap 2: Memulai dialog internal baru
3. Tahap 3: Belajar keterampilan baru
Mengatasi Program Ketrampilan (mengajarkan keterampilan mengatasi)
• Mengekspos klien untuk situasi kecemasan-memprovokasi
dengan cara bermain peran dan citra
• Mewajibkan klien untuk mengevaluasi kecemasan tingkat
• Pengajaran klien mereka untuk menjadi sadar akan
kognisi kecemasan-merangsang mereka mengalami
dalam situasi stres
• Membantu klien memeriksa pikiran ini dengan
mengevaluasi kembali diri mereka -statements
• memiliki klien perhatikan tingkat kecemasan mengikuti
reevaluasi ini
28. Donald Meichenbaum ini Cognitive Behavior Modifikasi
Pendekatan konstruktivis untuk Cognitive Behavior
Therapy
Meichenbaum (1997) telah mengembangkan pendekatan
dengan menggabungkan perspektif narasi konstruktivis
(CNP), yang berfokus pada cerita orang mengatakan tentang
diri mereka sendiri dan orang lain mengenai signifikan fi
peristiwa tidak bisa dalam hidup mereka. Pendekatan ini
dimulai dengan asumsi bahwa ada beberapa realitas.Salah
satu tugas terapi adalah untuk membantu klien menghargai
bagaimana mereka membangun realitas mereka dan
bagaimana mereka penulis cerita mereka sendiri
29. Perilaku Terapi kognitif Dari Perspektif Multikultural
Kekuatan Dari Perspektif
Ellis (2001b) berpendapat bahwa bagian penting dari
kehidupan masyarakat adalah kelompok hidup dan bahwa
kebahagiaan mereka tergantung pada kualitas fungsi mereka
dalam komunitas mereka.Individu dapat membuat kesalahan
terlalu selfcentered dan memanjakan diri sendiri.REBT
menekankan hubungan individu untuk keluarga, masyarakat,
dan sistem lainnya.Orientasi ini konsisten denganmenghargai
keragaman dan saling ketergantungan menjadi seorang
individu dan anggota produktif masyarakat.
30. Kekurangan Dari Perspektif Keanekaragaman
Salah satu kekurangan dari penerapan terapi perilaku kognitif untuk
beragam budaya berkaitan dengan ragu-ragu beberapa klien
mempertanyakan nilai-nilai budaya dasar mereka.Dattilio (1995) mencatat
bahwa beberapa budaya Mediterania dan Timur Tengah memiliki aturan
ketat yang berkaitan dengan agama, pernikahan dan keluarga, dan
praktek pengasuhan anak.Aturan-aturan ini sering di konflik dengan saran
perilaku kognitif perdebatan.Misalnya, seorang terapis mungkin
menyarankan untuk seorang wanita bahwa dia mempertanyakan motif
suaminya.Jelas, dalam beberapa Timur Tengah atau budaya Asia lainnya,
pertanyaan seperti itu dilarang. Kelemahan dari REBT adalah pandangan
negatif dari ketergantungan.Banyak budaya melihat saling ketergantungan
yang diperlukan untuk kesehatan mental yang baik. Menurut Ellis (1994),
REBT ditujukan untuk mendorong orang untuk memeriksa dan mengubah
beberapa nilai-nilai mereka yang paling dasar. Klien dengan nilai-nilai
budaya tertentu lama-dihargai berkaitan dengan saling ketergantungan
tidak mungkin untuk merespon positif dengan metode kuat persuasi
menuju kemandirian. Modi fi kasi dalam gaya seorang terapis perlu dibuat
tergantung pada budaya klien.