Dokumen tersebut membahas tentang memori, yang merupakan kemampuan untuk menyimpan informasi dari waktu ke waktu melalui tiga tahapan yaitu encoding, storing, dan retrieving. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi encoding serta jenis-jenis memori dan teori-teori yang membahas sebab terjadinya lupa.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial seperti menolong orang lain tanpa imbalan langsung. Beberapa teori yang disebutkan antara lain empathy-altruism hypothesis, negative-state relief model, dan pengaruh faktor situasional seperti kemiripan dan tanggung jawab atas kejadian."
Dokumen tersebut membahas tentang memori, yang merupakan kemampuan untuk menyimpan informasi dari waktu ke waktu melalui tiga tahapan yaitu encoding, storing, dan retrieving. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi encoding serta jenis-jenis memori dan teori-teori yang membahas sebab terjadinya lupa.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial seperti menolong orang lain tanpa imbalan langsung. Beberapa teori yang disebutkan antara lain empathy-altruism hypothesis, negative-state relief model, dan pengaruh faktor situasional seperti kemiripan dan tanggung jawab atas kejadian."
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Persepsi sosial dan kognisi sosial meliputi proses pengindraan, perhatian, interpretasi, komunikasi non-verbal, atribusi, elemen sosial, pembentukan kesan, manajemen kesan, skema kognitif, belajar sosial, dan faktor penyebab kesalahan dalam kognisi sosial.
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
[Ringkasan]
Ada beberapa cara untuk mengenal diri sendiri, yaitu melalui introspeksi, mengamati perilaku diri, dan memperoleh umpan balik dari orang lain. Teori psikologi menunjukkan bahwa self terdiri dari bagian yang diketahui dan yang mengetahui, serta memiliki fungsi organisasi dan regulasi diri. Budaya dan gender dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Teori kepribadian menurut Harry Stack Sullivan menekankan bahwa kepribadian merupakan suatu hipotesis yang tidak dapat diamati secara terpisah dari situasi interpersonal. Ia melihat kehidupan manusia sebagai sistem energi yang berusaha menghilangkan tegangan melalui transformasi energi terbuka atau tertutup. Struktur kepribadian terbentuk dari dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif yang berkembang melalui tah
Masa dewasa madya (40-60 tahun) merupakan masa menurunnya fisik dan psikologis. Tugas perkembangannya meliputi penyesuaian diri terhadap perubahan fisik, kehidupan keluarga, dan minat serta kegiatan. Masa ini juga ditandai dengan berbagai sindrom seperti menopause pada wanita dan klimakterik pada pria. Persiapan menuju usia lanjut meliputi aspek kesehatan, sosial, e
Social Psychology; Social Cognition
The manner about how we think, analyze and interpret about other people and the social world.
Psikologi Sosial; Kognisi Sosial
Membahas mengenai perilaku tentang bagaimana kita menganalisa dan menginterpretasikan orang lain dan lingkungan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yang merupakan proses pemahaman seseorang terhadap orang lain atau realitas sosial. Persepsi sosial terbentuk dari tiga elemen yaitu pribadi, situasi, dan perilaku. Persepsi sosial dapat mempengaruhi perilaku sosial meskipun dapat menimbulkan kesalahan jika didasarkan pada sudut pandang sempit seperti stereotip atau gema.
power point ini adalah hasil review dari buku "How The Brain Learn" khusus Chapter 3 tentang memori kerja otak.
Memori kerja otak merupakan bahan kajian yang baik untuk kita ketahui agar kita dapat memaksimalkan memori otak kita dalam berpikir dan belajar.
Dokumen tersebut merangkum tentang psikologi sosial yang membahas definisi, tujuan, objek keilmuan, teori-teori, dan profesi terkait psikologi sosial. Psikologi sosial didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial dengan tujuan memahami dan mengendalikan fenomena sosial.
The document discusses several key facts about memory:
1) The brain is made up of around 1 trillion cells, with 100 billion actively firing and 900 billion serving as support. Memory connections form between up to 20,000 cells.
2) Memory can be categorized as explicit, such as facts, or implicit, like skills. Explicit memory further divides into episodic memory of unique events and semantic memory of general knowledge.
3) A classic model of memory outlines three stages - sensory memory, short-term working memory holding 7 items for 30 seconds, and long-term memory for permanent storage. Encoding, storage, and retrieval are key processes.
Tugas ini membahas tentang memori dan lupa dengan menjelaskan konsep memori, proses memori, teori-teori memori, faktor yang mempengaruhi memori dan daya ingat, pengertian lupa, proses terjadinya lupa, dan faktor penyebab lupa. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana proses mengingat dan lupa serta penerapannya dalam pembelajaran.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Persepsi sosial dan kognisi sosial meliputi proses pengindraan, perhatian, interpretasi, komunikasi non-verbal, atribusi, elemen sosial, pembentukan kesan, manajemen kesan, skema kognitif, belajar sosial, dan faktor penyebab kesalahan dalam kognisi sosial.
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
[Ringkasan]
Ada beberapa cara untuk mengenal diri sendiri, yaitu melalui introspeksi, mengamati perilaku diri, dan memperoleh umpan balik dari orang lain. Teori psikologi menunjukkan bahwa self terdiri dari bagian yang diketahui dan yang mengetahui, serta memiliki fungsi organisasi dan regulasi diri. Budaya dan gender dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Teori kepribadian menurut Harry Stack Sullivan menekankan bahwa kepribadian merupakan suatu hipotesis yang tidak dapat diamati secara terpisah dari situasi interpersonal. Ia melihat kehidupan manusia sebagai sistem energi yang berusaha menghilangkan tegangan melalui transformasi energi terbuka atau tertutup. Struktur kepribadian terbentuk dari dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif yang berkembang melalui tah
Masa dewasa madya (40-60 tahun) merupakan masa menurunnya fisik dan psikologis. Tugas perkembangannya meliputi penyesuaian diri terhadap perubahan fisik, kehidupan keluarga, dan minat serta kegiatan. Masa ini juga ditandai dengan berbagai sindrom seperti menopause pada wanita dan klimakterik pada pria. Persiapan menuju usia lanjut meliputi aspek kesehatan, sosial, e
Social Psychology; Social Cognition
The manner about how we think, analyze and interpret about other people and the social world.
Psikologi Sosial; Kognisi Sosial
Membahas mengenai perilaku tentang bagaimana kita menganalisa dan menginterpretasikan orang lain dan lingkungan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yang merupakan proses pemahaman seseorang terhadap orang lain atau realitas sosial. Persepsi sosial terbentuk dari tiga elemen yaitu pribadi, situasi, dan perilaku. Persepsi sosial dapat mempengaruhi perilaku sosial meskipun dapat menimbulkan kesalahan jika didasarkan pada sudut pandang sempit seperti stereotip atau gema.
power point ini adalah hasil review dari buku "How The Brain Learn" khusus Chapter 3 tentang memori kerja otak.
Memori kerja otak merupakan bahan kajian yang baik untuk kita ketahui agar kita dapat memaksimalkan memori otak kita dalam berpikir dan belajar.
Dokumen tersebut merangkum tentang psikologi sosial yang membahas definisi, tujuan, objek keilmuan, teori-teori, dan profesi terkait psikologi sosial. Psikologi sosial didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku individu yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial dengan tujuan memahami dan mengendalikan fenomena sosial.
The document discusses several key facts about memory:
1) The brain is made up of around 1 trillion cells, with 100 billion actively firing and 900 billion serving as support. Memory connections form between up to 20,000 cells.
2) Memory can be categorized as explicit, such as facts, or implicit, like skills. Explicit memory further divides into episodic memory of unique events and semantic memory of general knowledge.
3) A classic model of memory outlines three stages - sensory memory, short-term working memory holding 7 items for 30 seconds, and long-term memory for permanent storage. Encoding, storage, and retrieval are key processes.
Tugas ini membahas tentang memori dan lupa dengan menjelaskan konsep memori, proses memori, teori-teori memori, faktor yang mempengaruhi memori dan daya ingat, pengertian lupa, proses terjadinya lupa, dan faktor penyebab lupa. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana proses mengingat dan lupa serta penerapannya dalam pembelajaran.
Bangsa Yunani mengembangkan konsep memori yang mencakup 3 aspek: asosiasi, gambaran, dan lokasi. Mereka juga mengembangkan teori kerja memori berdasarkan 5 hukum asosiasi. Model kerja memori menurut Atkinson dan Shiffrin terdiri dari memori sensorik, jangka pendek, dan jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang teori disonansi kognitif yang diajukan oleh Leon Festinger. Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki dorongan untuk memiliki konsistensi di antara keyakinan, sikap, dan perilakunya. Ketika terjadi inkonsistensi, akan muncul perasaan tidak nyaman yang disebut disonansi kognitif. Untuk mengurangi hal ini, seseorang dapat mengubah keyakinan, menambah keyakinan baru
Psikologi kognitif mempelajari bagaimana informasi diproses di dalam pikiran seseorang sebelum menjadi perilaku atau kesadaran. Berawal dari psikolog Jerman yang beremigrasi ke Amerika karena Perang Dunia II, teori-teori awal seperti teori lapangan dan S-O-R menjadi dasar perkembangan aliran kognitif. Metode penelitian yang digunakan berasal dari metode eksperimen psikologi Jerman dengan menggunak
Tindak ujaran merupakan satuan terkecil dari bahasa untuk mengespresikan makna, suatu perkataan yang mengekspresikan suatu tujuan. Tujuan tindak ujaran adalah 1) Representatif, 2) Direktif, 3) Komisif, 4) Ekspresif, dan 5) Deklarasi. Pelaksanaan tindak ujaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemerolehan bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Perkembangan bahasa manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Perkembangan Prasekolah, 2) Perkembangan Ujaran Kambinatori, dan 3) Perkembangan masa sekolah.
Mengingat transfer dan lupa (psikologi pendidikan)issyifaa
Dokumen ini membahas tiga topik utama yaitu mengingat, transfer, dan lupa. Mengingat adalah proses menerima, menyimpan, dan mengingat kembali informasi. Ada beberapa jenis ingatan seperti ingatan sensorik dan jangka pendek atau panjang. Transfer belajar adalah pemindahan keterampilan dari satu situasi ke situasi lain. Lupa terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan mengingat informasi yang pernah dipelajari. Beberapa faktor
Makalah ini membahas konsep dasar psikolinguistik dengan menjelaskan sejarah, definisi, kodrat bahasa, komponen-komponen bahasa, dan pragmatik. Psikolinguistik merupakan ilmu yang mempelajari proses mental manusia dalam penggunaan bahasa dan tumbuh dari gabungan antara psikologi dan linguistik. Bahasa memiliki ketergantungan struktur, kreativitas, dan sifat arbitrer yang membedakannya dari bah
Makalah ini membahas konsep dasar belajar dengan menjelaskan arti penting belajar bagi perkembangan dan kehidupan manusia, memberikan definisi belajar, dan mencontohkan belajar seorang anak dengan mobil-mobilan.
psikologi kognitif sering kali di kaitkan dengan teori belajar, dalam teori kognitif beranggapan bahwa manusi bisa mengatensi dan menyeleksi stimulus yang datang dari lingkungan
Laporan praktikum memori mendeskripsikan eksperimen yang melibatkan tiga subyek untuk menguji kemampuan memori mereka dalam mengingat pasangan kata. Subyek didengarkan membaca daftar pasangan kata sebanyak tiga kali sebelum diuji kembali setelah 15 menit. Hasilnya menunjukkan tingkat kesalahan yang berbeda di antara subyek dan jenis pasangan kata.
Long term memory merupakan sistem di otak yang berfungsi untuk menyimpan informasi secara permanen dan dapat diingat sepanjang hidup. Memori jangka panjang dibagi menjadi tiga kategori yaitu memori episodik, semantik, dan prosedural.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara fikiran dan bahasa. Fikiran dapat dianggap sebagai "bahasa otak" yang ada dalam tiga bentuk, yaitu proposisional, imaginer, dan motorik. Bahasa digunakan untuk mengkomunikasikan isi fikiran. Fikiran dan bahasa saling berhubungan dan sulit dipisahkan.
Dokumen tersebut merupakan materi pelatihan peningkatan kompetensi guru MI yang diselenggarakan di Balai Diklat Keagamaan Manado pada tanggal 11 Februari 2016. Materi pelatihan ini membahas tentang pengembangan diri melalui belajar, psikologi belajar orang dewasa, konsep Johari Window sebagai sarana belajar, dan pentingnya komitmen dalam belajar.
Makalah ini membahas empat istilah penting dalam bahasa Indonesia yaitu kata kajian, kata populer, kata denotasi, dan kata konotasi. Kata kajian adalah kata yang hanya diketahui kalangan tertentu seperti ilmuwan dan dipakai dalam kegiatan ilmiah, sedangkan kata populer dikenal dan dipakai secara luas dalam kehidupan sehari-hari. Kata denotasi adalah makna sebenarnya sesuai penglihatan, sed
Buku ini membahas tentang pentingnya memahami bahasa tubuh dalam berkomunikasi antarpribadi. Penelitian menunjukkan bahwa bahasa tubuh memegang peran penting sebesar 55% dalam komunikasi, dibandingkan perkataan sebesar 7% dan nada bicara 38%. Memahami bahasa tubuh dapat menyelamatkan hubungan, menghindari bahaya, dan membawa rezeki.
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar kognitif dan bahasa. Pertama, dibahas penelitian awal mengenai gaya kognitif seperti field independence-field dependence dan reflektivitas-implusivitas. Kedua, dibahas mengenai memori jangka pendek, kerja, dan strategi memori. Ketiga, dibahas mengenai hakikat, perkembangan, dan jenis kesulitan belajar bahasa meliputi fonem, morfem, sintaks
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
5. ENCODING IN LONG-TERM MEMORY
Demonstration 5.1
1.
2.
Is the word in capital letters?
Would the word fit to the sentence?
“I saw a _________ in a pond”?
3. Does the word rhyme with BLUE?
4. Would the word fit to the sentence?
“ The girl walk down the ______”?
5. Does the word rhyme with FREIGH?
6. Is the word in small letter?
7. Would the word fit to this sentence?
“The ________ was reading a book”?
8. Does the word rhyme with TYPE?
9. Is the word in capital letter?
10. Would the word fit to the sentence?
“Last spring we saw a ________”?
11. Does the word rhyme with BALL?
12. Is the word in small letter?
13. Would the word fit this sentence:
“My _______ is 6 feet tall”?
14. Does the word rhyme with SAY?
15. Is the word in capital letter?
BOOK
duck
Safe
House
WEIGHT
Snow
student
color
flower
robin
HALL
TREE
TEXTBOOK
Day
FOX
6. ENCODING IN LONG-TERM MEMORY
Struktural :
Is the word in capital letters?
BOOK
Fonemik:
Does the word rhyme with FREIGH?
WEIGHT
Sematik:
Would the word fit to the sentence?
“ The girl walk down the ______”?
House
7. Level of Processing
• Reading involves deep processing
because you must understand the
meanings of words
• Studying involves deeper
processing, because in addition to
reading, you must form semantic
associations between new
information and current
knowledge, updating and
reorganizing current
knowledge, and creating new
relationships in semantic memory.
8. Deep level processing
distinctiveness
menekankan pada
perbedaan diantara
item-item (misal
diantara barangbarang, beritaberita, nomornomor, dsb.)
elaboration
menekankan
kesamaan dan
hubungan diantara
item-item.
9. Level of Processing and
Self –Reference Effect
Kita sering memproses informasi baru
dengan menghubungkannya dengan diri
kita sendiri.
1. Representative research
• Rogers and coauthors (1977)—
visual, acoustic, semantic, self-reference
• positive vs. negative instances
• meta-analysis technique
2. Participants' failure to follow
instructions
• Foley and coauthors (1999)
• compare different types of mental image
• instructions vs. what students actually
used
11. Level of Processing and
Self –Reference Effect
3. Factors responsible for the self-reference
effect
• Sesuatu yang menyenangkan bagi
kita mengandung banyak isyarat
dimana informasi dapat dihubunghubungkan
• Instruksi yang menyangkut
referensi diri sendiri membuat
seseorang menghubungkan
bagaimana perilaku mereka
dengan orang lain.
• Kita mungkin mengulang suatu hal
lebih sering jikaitu dihubungkan
dengan diri kita sendiri.
13. The Effects of Context: Encoding
Specificity
encoding specificity principle :
“mengingat” menjadi lebih baik jika
konteks pada saat memanggil kembali
mirip dengan konteks saat
pengkodean informasi tersebut
(Roediger & Guynn, 1996;
Tulving, 1983). Sebaliknya, “lupa”
sering terjadi bila dua konteks tidak
sesuai.
14. Research on Encoding Specificity
Marian and Fausey (2006)—read stories in English and
Spanish; questions about the stories in matched or
mismatched languages.
En los
días de
antaño…
15. Different Kinds of
Memory Task
Menguji ingatan responden yang diteliti
;harus memproduksi materi yang sudah
mereka pelajari sebelumnya.
recall
Menguji pengenalan, responden
mengidentifikasi materi yang telah
diperkenalkan pada waktu sebelumnya.
recognition
Physical versus
mental context
retrieved
Feel may be more
important than look
encoded
16. Levels of Processing and Encoding
Specificity
• Craik dan rekan kerjanya mengatakan bahwa
orang-orang akan mengingat lebih banyak
material jika kondisi pengambilan-kembali
sesuai kondisi saat pengkodean (Moscovitch &
Craik, 1976).
• Namun dalam beberapa kasus , kecocokan
antara encoding dan retrieval lebih penting
daripada deep processing.
17. Emotion, Mood, and Memory
Emosi merupakan reaksi dari
stimulus yang spesifik.
Sedangkan suasana hati merujuk
pada hal yang lebih umum (Bower
& Forgas, 2000).
18. Demonstration 5.2
Remembering English Words
1_________2_________3_________4_________5_________6_________7
very
pleasant
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Hope
Fool
Style
Interest
Quarrel
Hunger
Cure
Beauty
Hope
Beauty
Benefit
Style
Interest
Trust
Liberty
Praise Travel
very
unpleasant
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Cure
Comfort
Wisdom
Loss
Trust
Theft
Liberty
Decay
Comfort
Benefit
Trouble
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Insult
Praise
Panic
Grudge
Travel
Fraud
Wisdom
Rumble
Fool Quarrel Hunger Loss
Theft Decay
Trouble Insult
Panic Grunge Fraud Rumble
19. Memory for Items Differing in Emotion
Hal yang menyenangkan sering diingat
lebih baik dibandingkan hal-hal yang
negatip atau biasa-biasa
saja, khususnya jika kejadiannya
sudah lama berlalu (Matlin &
Stang, 1978).
Prinsip Pollyanna menyatakan bahwa
hal-hal yang menyenangkan biasanya
diproses lebih efisien dan akurat
dibandingkan hal-hal yang kurang
menyenangkan
20. Mood Congruence
Memori menjadi lebih
baik manakala materi
yang dipelajari sesuai
dengan suasana hati
orang yang belajar
pada saat itu.
22. Individual Differences : Social Goals and Memory
Tujuan sosial: interaksi dengan
orang lain; dalam hal
persahabatan dan hubungan
interpersonal lainnya.
Karakteristik pribadi orang
membantu menjelaskan pola
memori mereka.
Khususnya, tujuan sosial mereka
mempengaruhi hal yang akan
mereka ingat, lebih positif atau
lebih negatif daripada yang
sesungguhnya .
25. Explicit Memory Tasks
1. Recall: On the piece of scratch paper, write
down as many of those words as you can recall.
2. Recognition: From the list below, circle the
words that appeared on the original list:
woodpile fellow
butter
motion
napkin
picture
advice
leaflet
table
kitchen
fitness number
people dozen
bookstore cradle
26. Implicit Memory Tasks
1. Word completion: From the word fragments
below, provide an appropriate, complete word.
You may choose any word you wish.
v_s_e_
l_t_e_
v_l_a_e
p_a_t_c
m_t_o_
m_n_a_
n_t_b_o_
c_m_e_c_
a_v_c_
t_b_e_
f_o_e_
c_r_o_
h_m_w_r_
b_o_s_o_e
2. Repetition priming: Perform the following tasks:
• Name three rooms in a typical house.
• Name three items associated with Christmas.
• Name three different kinds of stores
27. Research With Normal Adults
Banyak hasil studi/riset yang
menunjukkan bahwa orang dewasa
yang normal sering tidak dapat
mengingat stimuli ketika mereka diuji
dengan tugas jenis memori yang
eksplisit, tetapi mereka dapat
mengingat stimuli tersebut ketika
diuji dengan jenis tugas memori yang
implisit.