SlideShare a Scribd company logo
Danita Dinda Astriani
Hafsha salihah
Chrisy Holy
Oki SaputraNedya Shandri
Refqi Rifa Tengku Nadya zenica
CAHAYA
Karakteristik
Gelombang
pada Cahaya
Partikel dan gelombang
berbeda pada fenomena
interferensi, difraksi, refraksi
“Cahaya merupakan energi dengan bentuk
gelombang elektromagnetik”.
“Cahaya merupakan partikel. Mengapa? Karena cahaya
membawa energi. Cahaya sebagai partikel mempunyai
massa”.
“Cahaya merupakan gelombang. Mengapa? Karena cahaya
mempunya sifat-sifat yang sama seperti gelombang. Cahaya
sebagai gelombang mempunyai panjang”.
SIFAT-SIFAT CAHAYA
Interferensi (dapat dipadukan)
Difraksi (dapat dilenturkan)
Refraksi (dapat dibelokkan)
Refleksi (dapat dipantulkan)
Dispersi
Polarisasi
INTERFERENSI
(dapat dipadukan)
Interferensi terjadi apabila terdapat gelombang dengan
frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi
gelombang dapat konstruktif (saling menguatkan) dan
destruktif (saling melemahkan).
Contoh: gelembung air sabun dan minyak diatas permukaan air
akan terlihat berwarna-warni.
DIFRAKSI
(dapat dilenturkan)
Difraksi merupakan penyebaran gelombang jika gelombang tersebut
melalui celah. Ini akan tampak jelas jika celah yang dilewati semakin
sempit.
Contoh: disk hologram pada kartu kredit
REFRAKSI
(dapat dibelokkan)
Pembelokkan arah rambat gelombang karena
melalui medium yang berbeda kerapatannya.
Contoh:
air di kolam renang terlihat lebih dangkal.
KUANTISASI ENERGI
Pada FENOMENA
RADIASI BENDA HITAM
EFEK FOTOLISTRIK
RADIASI BENDA HITAM
Radiasi benda hitam adalah radiasi elektromagnetik
yang dipancarkan oleh sebuah benda hitam.
Radiasi ini menjangkau seluruh daerah panjang gelombang. Distri
busienergi pada daerah panjang gelombang ini memiliki ciri
khusus, yaitu suatu nilai maksimum pada panjang gelombang
tertentu.
Keterangan:
I: intensitas radiasi (watt/m2)
T: suhu mutlak benda (K)
σ : konstanta Stefan-Boltzmann = 5,67.10-
8watt/m2.K4
e: koefisien emisivitas (0 ≤ e ≤ 1), unutk benda hitam
e=1
Intensitas radiasi oleh benda hitam bergantung pada suhu benda. Berdasarkan
hukum Stefan-Boltzmann, intensitas radiasi dinyatakan dengan persamaan:
Itotal=e. σ. T4
EFEK FOTOLISTRIK
Efekfotolistrik yaitu peristiwa terpental atau
terlepasnya elektron dari permukaan suatu
logam oleh radiasi elektromatik atau foton.
Elektron yang terlepas dari permukaan logam
disebut fotoelektron.
Efek fotolistrik ini ditemukan oleh Albert Einstein
yang menganggap bahwa cahaya (foton)
yang mengenai logam bersifat sebagai partikel.
Energi kinetik foto elektron yang terlepas:
Ek = h f - h fo
Ek max= e Vo
h f = energi foton yang menyinari logam
h fo = Fo frekuensi ambang = fungsi kerja
= energi minimum untuk melepas elektron
e = muatan elektron = 1.6 x 10-19C
Vo = potensial penghenti
TEORI BOHR
PADA SPEKTRA
HIDROGEN
&
“kestabilan atom dan spektrum garis atom hidrogen”.
NIELS BOHR
• Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak
dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran
• Lintas edar elektron dalam hidrogen yang baik adalah yang
memiliki harga momentum angular L
• Model bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron
bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom
• Ketika elektron memancar dari 1 orbit ke orbit lainnya selalu
disertai dengan pemancaran sejumlah energi
elektromagnetik hf
Model bohr adalah sebuah model
primitif mengenai atom hidrogen
Atom hidrogen dengan 1 elektron
memiliki spektrum paling sederhana
• Spektrum emisi atom hidrogen bebas dalam keadaan gas terdiri
dari sejumlah deret garis spektrum dalam inframerah,visible &
near ultraviolet
• Spektrum pancar terjadi akibat cahaya matahari yang terdiri atas
berbagai komponen warna yang dapat digabungkan menjadi sinar
putih
• Spektrum pancar atom dalam fase gas
 Tidak menunjukan spektrum panjang gelombang kontinu yang
merentang dari merah sampai violet
 Hanya memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang khas
 Disebut spektrum garis sebab radiasinya dicirikan dengan
penampakan garis – garis terang dalam spektrumnya
RADIASI ELEKROMAGNETIK DARI
BERBAGAI ATOM
Spektrum Kontinu
Spektrum Garis
SPEKTRUM KONTINU
Radiasi yang dihasilkan oleh atom yang
tereksitasi terdiri dari berbagai warna
yang bersinambungan yaitu ungu, biru,
hijau, kuning, jingga, merah.
Semakin besar panjang gelombang, maka
semakin kecil energinya dimana sinar ungu
memiliki foton energi terbesar dan sinar
merah memiliki foton energi terkecil.
SPEKTRUM GARISRadiasi yang dihasilkan oleh atom
yang tereksitasi hanya terdiri dari
beberapa warna garis yang terputus-
putus, yaitu: ungu, biru, merah
Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung, kemudian arus listrik dialirkan ke dalam
tabung, gas akan memancarkan cahaya dalam bentuk spektrum garis yang setiap
gasnya berbeda-beda.
GELOMBANG
DERETPANJANG
BALMER
menyatakan deret untuk gas hidrogen yang disebut deret
balmer dengan persamaaan:
λ = 364,6 (
𝑛2
𝑛2−4
)
DERET LYMAN, DERET PASCHEN,
BRACKET, DAN PFUND
Pola deret-deret ini ternyata serupa dan dapat dirangkum
dalam satu persamaan. Persamaan ini disebut deret
spektrum hidrogen.
1
λ
= 𝑅
1
𝑚2
−
1
𝑛2
SPEKTRUM YANG DIHASILKAN
SEBUAH DERET
Deret Lymann (m=1) : cahaya ultraviolet
Deret Balmer (m=2) : cahaya tampak
Deret Pachen (m=3) : cahaya inframerah 1
Deret Bracket (m=4) : cahaya inframerah 2
Deret Pfund (m=5) : cahaya inframerah 3
Setiap model atom hidrogen dapat menerangkan keteraturan
aritmatik yang menarik dalam berbagai spektrum.
EFEK ZEEMAN
Bermula ketika sebuah atom yang berada dalam medan
magnetik mempunyai energi potensial yang besarnya
bergantung pada kerapatan fluks (B). Jika atom berada dalam
medan magnetik maka keadaan dengan bilangan kuantum n
akan terpecah menjadi subkeadaan sehingga energinya dapat
lebih besar atau lebih kecil daripada atom tanpa adanya medan
magnetik. Akibatnya, garis spektrum yang dimiliki oleh sebuah
atom akan terpecah menjadi garis-garis terpisah jika atom
dipancarkan ke dalam medan magnetik
Peristiwa terpecahnya garis spektrum oleh medan magnetik
KETIDAKPASTIAN HEISENBERG
Adalah ketidakmungkinan untuk mengetahui
secara serentak momentum dan posisi partikel dengan
pasti.
Dengan menerapkan prinsip ketidakpastian
Heisenberg pada atom hidrogen, kita dapat mengerti
bahwa tidak mungkin mengetahui dengan tepat posisi
dan momentum elektron secara bersamaan.
Serangkaian nomor tertentu untuk menggambarkan lokasi dari
sebuah electron yang terkait dalam sebuah atom. Bilangan kuantum
menentukan sifat orbital atom dan electron dalam orbital tertentu.
BILANGAN KUANTUM
Bilangan Kuantum Utama
(n)
Adalah tingkat energi utama yang
ditempati oleh elektron. Bergantung
pada bilangan sebelum huruf s,p,d,f
Contoh: 4s2 maka n=4
Bilangan Kuantum
Momentum Sudut / Azimut (l)
Menggambarkan bentuk suatu orbital.
Berhubungan dengan jumlah subkulit.
Bergantung pada bilangan kuantum utama.
s = 0 p = 1 d = 2 f = 3
Bilangan Kuantum Momentum
Magnetik (m)
Menggambarkan orientasi orbital dalam ruang.
Dapat terletak disalah satu dari 3 bidang (x,y,z).
Bergantung pada Azimut (l)
l=0 m={0}
l=1 m={-1,0,1}
l=2 m={-2,-1,0,1,2}
l=3 m={-3,-2,-1,0,1,2,3}
Bilangan Kuantum Spin(s)
Sebuah electron hanya dapat memiliki
2 spin yaitu (+1/2) atau (-1/2). Setiap
orbital hanya dapat menampung
maksimal 2 spin yang berlawanan.
Sebuah electron dalam atom memiliki 4 bilangan kuantum
untuk menggambarkan keadaannya.
ORBITAL ATOM
Tergantung pada bilangan azimuth (l), artinya orbital
dengan bilangan kuantum azimuth yang sama akan
mempunyai bentuk yang sama, tetapi ukuran atau
tingkat energinya berbeda.
Orbital SUntuk setiap nilai n, nilai l = 0 tempat yang diisi elektron dalam orbital s.
Orbital ini berbentuk bulat simetri dengan tanda positif ke segala arah. Orbital
s tidak membentu sudut.
Orbital P
Orbital p dimulai dari ln=2 dan
l=1.Orbital p dan memiliki
bentuk seperti lonceng. Setiap
orbital p memiliki orientasi
yang berbeda dalam ruang
tiga dimensi (px,py,pz). Ketika
orbital ini identic dalam
ukuran, bentuk dan energinya.
Orbital D
Ketika l = 2, nilai ml bisa -2, -1, 0, +1, +2 dengan total lima
orbital d. Perhatikan bahwa semua lima orbital memiliki
orientasi tiga dimensi yang spesifik.
ORBITAL
ATURAN
PENGISIAN
ELEKTRON
PADA
ASAS AUFBAU
“Elektron-elektron cenderung menempati orbital-orbital dengan
energi lebih rendah terlebih dahulu.”
ASAS LARANGAN PAULI
“Tidak boleh ada 2 elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama.
Maka dalam satu orbital tidak boleh ada elektron dengan 2 spin yang sama”
KAIDAH HUND
“Jika elektron-elektron dimasukkan kedalam orbital-orbital pada
subkulit yang sama, maka elektron-elektron akan mengisi orbital
satu persatu dengan arah rotasi (spin) yang sama sebelum dapat
berpasangan”
RUMUS EMPIRIS VS MOLEKUL
Rumus empiris
rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan
terkecil dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa.
Rumus molekul
rumus yamg menyatakan jumlah atom-atom dari
unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa
Rumus Molekul = ( Rumus Empiris )n
Mr Rumus Molekul = n x ( Mr Rumus Empiris )
N = bilangan bulat
Penentuan Rumus
Empiris & Molekul
 Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun
senyawa
 Ubah ke satuan mol
 Perbandingan mol tiap unsur merupakan
rumus empiris
 Untuk mencari rumus molekul dengan cara :
( Rumus Empiris ) n = Mr n dapat dihitung
 Kemudian kalikan n yang diperoleh dari
hitungan, dengan rumus empiris.
Latihan soal
 Vanilin mempunyai komposisi massa sebagai berikut
: 63,157% karbon; 5,26 % hidrogen dan 31,57%
oksigen. Tuliskan rumus empiris dari vanilin!
 12,5 g sampel suatu senyawa yang hanya
mengandung fosfor dan sulfur, dianalisis dan
ternyata mengandung 7,04 g fosfor dan 5,46 g sulfur.
Bagaimana komposisi persentase senyawa ini?
Tuliskan rumus empirisnya!
STOIKIOMETRI RASIO MOLAR
UNTUK MENGHITUNG JUMLAH
REAKTAN DAN PRODUK REKASI
KIMIA
STOIKIOMETRI
Untuk menghitung jumlah produk menggunakan mol,
pendekatan ini disebut metode mol. Dapat disimpulkan
bahwa koefisien stoikiometri diartikan sebagai jumlah
mol dalam suatu zat.
Ilmu yang mempelajari kuantitas dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia.
Contoh
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g)
Dalam stoikiometri dapat dibaca sebagai:
“2 mol gas CO direaksikan dengan 1 mol gas O2 membentuk 2 mol gas CO2”
METODE MOL
TAHAP METODE MOL
 Tulis rumus yang benar untuk semua reaktan dan produk dan
sertakan persamaan kimianya
 Konversi semua kuantitas dari sebagian atau semua zat yang
diketahui ke dalam mol
 Gunakan koefisien yang sudah diketahui dalam persamaan yang
sudah setara untuk menghitung mol dan kuantitas yang dicari
 Dengan jumlah mol yang sudah dihitung serta massa molarnya,
konversi kuantitas zat yang tidak diketahui menjadi zat yang
diperlukan
 Periksa apakah jawabannya masuk akal dalam wujudnya
CONTOH
Berapa mol H2 akan terbentuk dari reaksi sempurna antara 6,23
mol Li dengan air?
2Li(s) + 2H2O(l) 2LiOH(aq) + H2(g)
Penyelesaian
 Tahap 1 : Persamaan setara sudah ada di soal
 Tahap 2 : Jumlah materi awal Li tidak perlu dikonversi karena sudah dalam mol
 Tahap 3 : 2 mol Li setara dengan 1 mol H2 maka:
Mol H2 yang terbentuk : 6,23 mol Li x
1 𝑚𝑜𝑙 𝐻2
2 𝑚𝑜𝑙 𝐿𝑖
: 3, 12 mol H2
 Tahap 4 : Tidak diperlukan karena yand dicari adalah mol H2
yang terbentuk
 Tahap 5 : Karena 2 mol Li menghasilkan 1 mol
H2, maka 3,12 mol H2 adalah hasil yang masuk
akal
PEREAKSI PEMBATAS DAN
HASIL REAKSI
Reaktan yang pertama kali habis disebut pereaksi pembatas
Reaktan yang terdapat dalam jumlah yang lebih besar
daripada yang diperlukan untuk bereaksi dengan sejumlah
perekasi pembatas disebut pereaksi berlebih
PEREAKSI PEMBATAS
Contoh
Urea[ (NH2)2CO] dibuat dengan mereaksikan amonia dan karbon dioksida
2NH3(g) + CO2(g) (NH2)2CO(aq) + H2O(g)
Pada suatu proses 637,2 g NH3 bereaksi dengan 1142 g CO2
Reaktan manakah yang merupakan pereaksi pembatas ?
Reaktan manakah yang merupakan pereaksi berlebih?
1. Cari mol dari NH3 dan CO2 terlebih dahulu
2. Hitung jumlah mol (NH2)2CO yang terbentuk dari jumlah NH3 dan CO2 yang
diketahui Dari persamaan yang setara, kita lihat bahwa 2 mol NH3 setara
dengan 1 (NH2)2CO mol dan 1 mol CO2 setara dengan 1 (NH2)2CO mol. Dari
37,42 mol NH3 kita dapatkan:
Mol NH3 = 637,2 g NH3 x
1 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻3
17,03 𝑔 𝑁𝐻3
= 37,42 mol NH3
Mol CO2 = 1142 g CO2 x
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2
44,01 𝑔 𝐶𝑂2
= 25,95 mol CO2
37,42 mol NH3 x
1 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻2 2
𝐶𝑂
2 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻3
= 18,71 mol (NH2)2CO
Dari 25,95 mol CO2 kita dapatkan:
Karena itu NH3 adalah pereaksi pembatas karena menghasilkan jumlah (NH2)2CO yang
lebih sedikit. Dan CO2 merupakan pereaksi berlebih.
25,95 mol CO2 x
1 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻2 2
𝐶𝑂
1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2
= 25,95 mol
(NH2)2CO
MENGHITUNG MASA
MOLAR SUATU ZAT
Massa suatu zat dinamakan massa molar (Mr).
Dengan besaran massa atom relatif atau
massa molekul relatif zat yang dinyatakan
dalam satuan gram per mol.
Massa molar =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑚𝑜𝑙
Massa = mol x
𝑀𝑟
𝐴𝑟
Contoh soal
Diket 69 urea (CO(NH2)2). Jika Ar: H=1,C=12,N=14,O=16. Tentukan;
a) Mol Urea
b) Jumlah partikel
Jawab
Mr= 12+16+(6x2)=60
a) Mol Urea =
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑢𝑟𝑒𝑎
𝑀𝑟 𝑢𝑟𝑒𝑎
=
69
60
= 0,1 mol
b) Jumlah partikel = nxN
=0,1x6,02x10²ᵌ molekul
=0,602x10²ᵌ
KONSEP MOL
HUKUM KEKEKALAN MASSA
Dalton
“atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan”.
Lavoisier
“massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap”.
A + B C + D
10 g 10 g 20 g
Masa atom suatu unsur dalam sma adalah
massa yang sama besar dengan 1 mol atom
yang dinyatakan dalam gram.
Pada sistem SI, Mol adalah banyaknya suatu zat yang
mengandung entitas dasar (atom, molekul, atau
partikel) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam
12 gram C-12.
Bilangan Avogadro adalah suatu bilangan
jumlah partikel di dalam setiap mol zat.
1 mol = 6,0221367 x 1023 partikel
 1 mol carbon-12 mengandung 6,022 x 1023 atom
dengan berat 12 gram.
 1 mol atom H mengandung 6,022 x 1023 atom dengan
berat 1,008 gram.
 1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul H2O
dengan berat 18,02 gram.
assa
didefinisikan sebagai massa (dalam gram atau kilogram)
dari 1 mol entitas (seperti atom atau molekul) zat.
olarM
Contoh
1. Hitunglah massa molar CH4
Jawab:
Massa molar CH4 = (massa molar C) + 4(massa molar H)
= 12,01 + 4(1,008)
= 16,04 gr/mol
2. Massa molar dari H2SO4 adalah?
= 2 (massa H) + (massa S) + 4 (massa O)
= 2 (1,008) + (32,06) + 4 (15,9994)
= 98,0736 g/mol
Konversi mol, massa dan jumlah zat
Keterangan:
M = Massa Molar (g/mol)
NA=Bilangan Avogadro (6,022 x 1023 )
Massa suatu
unsur (m)
Jumlah mol suatu
unsur (n)
Jumlah atom suatu
unsur (N)
m/M
n x M
n x NA
N/ NA
Konversi antara massa dan
jumlah mol menggunakan massa
molar.
Konversi antara jumlah mol dan
jumlah atom menggunakan
bilangan Avogadro.
Jumlah mol unsur-unsur dalam
senyawa ditentukan dengan
rumus kimianya.

More Related Content

What's hot

Sol gel
Sol gelSol gel
Sol gel
Getstar Zsky
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
KLOTILDAJENIRITA
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Muhammad Luthfan
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
Katherine Vici
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Fitri Kurniawati
 
Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)
Roni Tri Frisiandi
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
University Of Jakarta
 
Sintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikelSintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikel
Mohammad Abdullah
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Bronika Septiani Sianturi
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
umammuhammad27
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
RekristalisasiTillapia
 
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XIBab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bayu Ariantika Irsan
 
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRATBIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
Aldha Yhoe
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
Risdawati Hutabarat
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Sulistia Ningsih
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
risyanti ALENTA
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
jajakustija
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
NisaUlFitri
 
Bab Relativitas
Bab RelativitasBab Relativitas

What's hot (20)

Sol gel
Sol gelSol gel
Sol gel
 
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbungPercobaan pembiasan pada lensa cembbung
Percobaan pembiasan pada lensa cembbung
 
Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)Kd meeting 3 (stoikiometri)
Kd meeting 3 (stoikiometri)
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prismaLaporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
Laporan hasil praktikum pembiasan pada prisma
 
Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)Koefisien distribusi (roni)
Koefisien distribusi (roni)
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
Sintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikelSintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikel
 
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia CekidotKimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
Kimia Asek PPT Kesetimbangan Kimia Cekidot
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XIBab10 koloid | Kimia Kelas XI
Bab10 koloid | Kimia Kelas XI
 
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRATBIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
BIOKIMIA 1 KARBOHIDRAT
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
 
TEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GASTEORI KINETIKA GAS
TEORI KINETIKA GAS
 
Bab Relativitas
Bab RelativitasBab Relativitas
Bab Relativitas
 

Viewers also liked

Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Felice Vallensia
 
Gelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika smaGelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Sifat umum logam
Sifat umum logamSifat umum logam
Sifat umum logam
Aprilia putri
 
komunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagramkomunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagram
Aprilia putri
 
Florida virtual school
Florida virtual schoolFlorida virtual school
Florida virtual school
Aprilia putri
 
Tugas pob sesi 8
Tugas pob sesi 8Tugas pob sesi 8
Tugas pob sesi 8
Aprilia putri
 
organizational behavior
organizational behaviororganizational behavior
organizational behavior
Aprilia putri
 
teknologi kinerja (intervention selection tool)
teknologi kinerja (intervention selection tool)teknologi kinerja (intervention selection tool)
teknologi kinerja (intervention selection tool)
Aprilia putri
 
peran visual dlm pembelajaran
peran visual dlm pembelajaranperan visual dlm pembelajaran
peran visual dlm pembelajaran
Aprilia putri
 
Infographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learningInfographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learning
Aprilia putri
 
Keterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didikKeterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didik
Aprilia putri
 
Landasan teori management dalam teknologi pendidikan
Landasan teori management dalam teknologi pendidikanLandasan teori management dalam teknologi pendidikan
Landasan teori management dalam teknologi pendidikan
Aprilia putri
 
innovation
innovationinnovation
innovation
Aprilia putri
 
laporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaanlaporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaan
Aprilia putri
 
Infographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makanInfographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makan
Aprilia putri
 
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
Aprilia putri
 
Mengelola perubahan organisasi dan inovasi
Mengelola perubahan organisasi dan inovasiMengelola perubahan organisasi dan inovasi
Mengelola perubahan organisasi dan inovasiFirza Irma
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
Aprilia putri
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
Aprilia putri
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
Aprilia putri
 

Viewers also liked (20)

Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
Fisika interferensi Gelombang (Cahaya, Bunyi)
 
Gelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika smaGelombang cahaya fisika sma
Gelombang cahaya fisika sma
 
Sifat umum logam
Sifat umum logamSifat umum logam
Sifat umum logam
 
komunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagramkomunikasi visual- infografik diagram
komunikasi visual- infografik diagram
 
Florida virtual school
Florida virtual schoolFlorida virtual school
Florida virtual school
 
Tugas pob sesi 8
Tugas pob sesi 8Tugas pob sesi 8
Tugas pob sesi 8
 
organizational behavior
organizational behaviororganizational behavior
organizational behavior
 
teknologi kinerja (intervention selection tool)
teknologi kinerja (intervention selection tool)teknologi kinerja (intervention selection tool)
teknologi kinerja (intervention selection tool)
 
peran visual dlm pembelajaran
peran visual dlm pembelajaranperan visual dlm pembelajaran
peran visual dlm pembelajaran
 
Infographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learningInfographic manfaat e-learning
Infographic manfaat e-learning
 
Keterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didikKeterampilan belajar peserta didik
Keterampilan belajar peserta didik
 
Landasan teori management dalam teknologi pendidikan
Landasan teori management dalam teknologi pendidikanLandasan teori management dalam teknologi pendidikan
Landasan teori management dalam teknologi pendidikan
 
innovation
innovationinnovation
innovation
 
laporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaanlaporan observasi perusahaan
laporan observasi perusahaan
 
Infographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makanInfographic bahaya merokok setelah makan
Infographic bahaya merokok setelah makan
 
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSAHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN KARAKTER BANGSA
 
Mengelola perubahan organisasi dan inovasi
Mengelola perubahan organisasi dan inovasiMengelola perubahan organisasi dan inovasi
Mengelola perubahan organisasi dan inovasi
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
prinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusiaprinsip-prinsip perkembangan manusia
prinsip-prinsip perkembangan manusia
 
Geostrategi indonesia
Geostrategi indonesiaGeostrategi indonesia
Geostrategi indonesia
 

Similar to kimia

struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
mfebri26
 
Fsk atom lengkap
Fsk atom lengkapFsk atom lengkap
Fsk atom lengkap
Lilis Sartika
 
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaSTRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
Resma Puspitasari
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
Siti Herdiana
 
tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
gooner29
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
oilandgas24
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
wafiqasfari
 
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Ridhanty Husniah
 
S T R U K T U R A T O M
S T R U K T U R  A T O MS T R U K T U R  A T O M
S T R U K T U R A T O M
Iwan Setiawan
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
alainbagus
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
Putri Vairuz Fildza
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Sinta Sry
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bayu Ariantika Irsan
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01sanoptri
 
4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)
4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)
4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)
shigate
 
5 teori mekanika kuantum
5 teori mekanika kuantum5 teori mekanika kuantum
5 teori mekanika kuantumRahmanifitriah
 

Similar to kimia (20)

struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Fsk atom lengkap
Fsk atom lengkapFsk atom lengkap
Fsk atom lengkap
 
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 YogyakartaSTRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA kelas XI SMAN 5 Yogyakarta
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
 
tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
Bab 1 struktur atom, tabel periodik, dan ikatan kimia
 
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekulTeori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
Teori atom mekanika kuantum dan bentuk molekul
 
S T R U K T U R A T O M
S T R U K T U R  A T O MS T R U K T U R  A T O M
S T R U K T U R A T O M
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
 
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xiBab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
Bab 1 struktur atom,sistem periodik, ikatan kimia kelas xi
 
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XIBab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
Bab1 struktur atom, sistem periodik dan ikatan kimia | Kimia Kelas XI
 
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
Bab1strukturatomsistemperiodikikatankimiakelasxi 141109045814-conversion-gate01
 
Bab1 stru
Bab1 struBab1 stru
Bab1 stru
 
4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)
4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)
4. lks bil_kuantum__bentuk_orbital (1)
 
5 teori mekanika kuantum
5 teori mekanika kuantum5 teori mekanika kuantum
5 teori mekanika kuantum
 

More from Aprilia putri

ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusiailmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
Aprilia putri
 
Inovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasiInovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasi
Aprilia putri
 
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSMETODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
Aprilia putri
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
Aprilia putri
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
Aprilia putri
 
definisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikandefinisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikan
Aprilia putri
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
Aprilia putri
 
Model komunikasi
Model komunikasiModel komunikasi
Model komunikasi
Aprilia putri
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
Aprilia putri
 
Hicollege SMAN66 2015
Hicollege SMAN66 2015Hicollege SMAN66 2015
Hicollege SMAN66 2015
Aprilia putri
 
desain pembelajaran
desain pembelajarandesain pembelajaran
desain pembelajaran
Aprilia putri
 
format file
format fileformat file
format file
Aprilia putri
 

More from Aprilia putri (12)

ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusiailmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
ilmu pengetahuan alam dan teknologi bagi kehidupan manusia
 
Inovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasiInovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasi
 
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUSMETODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunanevolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
evolusi teori pembangunan dan tujuan pembangunan
 
definisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikandefinisi sosiologi pendidikan
definisi sosiologi pendidikan
 
Pengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
 
Model komunikasi
Model komunikasiModel komunikasi
Model komunikasi
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
 
Hicollege SMAN66 2015
Hicollege SMAN66 2015Hicollege SMAN66 2015
Hicollege SMAN66 2015
 
desain pembelajaran
desain pembelajarandesain pembelajaran
desain pembelajaran
 
format file
format fileformat file
format file
 

kimia

  • 1. Danita Dinda Astriani Hafsha salihah Chrisy Holy Oki SaputraNedya Shandri Refqi Rifa Tengku Nadya zenica
  • 3. Karakteristik Gelombang pada Cahaya Partikel dan gelombang berbeda pada fenomena interferensi, difraksi, refraksi
  • 4. “Cahaya merupakan energi dengan bentuk gelombang elektromagnetik”.
  • 5. “Cahaya merupakan partikel. Mengapa? Karena cahaya membawa energi. Cahaya sebagai partikel mempunyai massa”.
  • 6. “Cahaya merupakan gelombang. Mengapa? Karena cahaya mempunya sifat-sifat yang sama seperti gelombang. Cahaya sebagai gelombang mempunyai panjang”.
  • 7. SIFAT-SIFAT CAHAYA Interferensi (dapat dipadukan) Difraksi (dapat dilenturkan) Refraksi (dapat dibelokkan) Refleksi (dapat dipantulkan) Dispersi Polarisasi
  • 8. INTERFERENSI (dapat dipadukan) Interferensi terjadi apabila terdapat gelombang dengan frekuensi dan beda fase saling bertemu. Hasil interferensi gelombang dapat konstruktif (saling menguatkan) dan destruktif (saling melemahkan). Contoh: gelembung air sabun dan minyak diatas permukaan air akan terlihat berwarna-warni.
  • 9. DIFRAKSI (dapat dilenturkan) Difraksi merupakan penyebaran gelombang jika gelombang tersebut melalui celah. Ini akan tampak jelas jika celah yang dilewati semakin sempit. Contoh: disk hologram pada kartu kredit
  • 10. REFRAKSI (dapat dibelokkan) Pembelokkan arah rambat gelombang karena melalui medium yang berbeda kerapatannya. Contoh: air di kolam renang terlihat lebih dangkal.
  • 11.
  • 12. KUANTISASI ENERGI Pada FENOMENA RADIASI BENDA HITAM EFEK FOTOLISTRIK
  • 13. RADIASI BENDA HITAM Radiasi benda hitam adalah radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh sebuah benda hitam. Radiasi ini menjangkau seluruh daerah panjang gelombang. Distri busienergi pada daerah panjang gelombang ini memiliki ciri khusus, yaitu suatu nilai maksimum pada panjang gelombang tertentu.
  • 14. Keterangan: I: intensitas radiasi (watt/m2) T: suhu mutlak benda (K) σ : konstanta Stefan-Boltzmann = 5,67.10- 8watt/m2.K4 e: koefisien emisivitas (0 ≤ e ≤ 1), unutk benda hitam e=1 Intensitas radiasi oleh benda hitam bergantung pada suhu benda. Berdasarkan hukum Stefan-Boltzmann, intensitas radiasi dinyatakan dengan persamaan: Itotal=e. σ. T4
  • 15. EFEK FOTOLISTRIK Efekfotolistrik yaitu peristiwa terpental atau terlepasnya elektron dari permukaan suatu logam oleh radiasi elektromatik atau foton. Elektron yang terlepas dari permukaan logam disebut fotoelektron.
  • 16. Efek fotolistrik ini ditemukan oleh Albert Einstein yang menganggap bahwa cahaya (foton) yang mengenai logam bersifat sebagai partikel.
  • 17. Energi kinetik foto elektron yang terlepas: Ek = h f - h fo Ek max= e Vo h f = energi foton yang menyinari logam h fo = Fo frekuensi ambang = fungsi kerja = energi minimum untuk melepas elektron e = muatan elektron = 1.6 x 10-19C Vo = potensial penghenti
  • 19. “kestabilan atom dan spektrum garis atom hidrogen”. NIELS BOHR
  • 20. • Atom hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran • Lintas edar elektron dalam hidrogen yang baik adalah yang memiliki harga momentum angular L • Model bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom • Ketika elektron memancar dari 1 orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan pemancaran sejumlah energi elektromagnetik hf
  • 21. Model bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen Atom hidrogen dengan 1 elektron memiliki spektrum paling sederhana
  • 22. • Spektrum emisi atom hidrogen bebas dalam keadaan gas terdiri dari sejumlah deret garis spektrum dalam inframerah,visible & near ultraviolet • Spektrum pancar terjadi akibat cahaya matahari yang terdiri atas berbagai komponen warna yang dapat digabungkan menjadi sinar putih • Spektrum pancar atom dalam fase gas  Tidak menunjukan spektrum panjang gelombang kontinu yang merentang dari merah sampai violet  Hanya memancarkan cahaya pada panjang gelombang yang khas  Disebut spektrum garis sebab radiasinya dicirikan dengan penampakan garis – garis terang dalam spektrumnya
  • 23. RADIASI ELEKROMAGNETIK DARI BERBAGAI ATOM Spektrum Kontinu Spektrum Garis
  • 24. SPEKTRUM KONTINU Radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi terdiri dari berbagai warna yang bersinambungan yaitu ungu, biru, hijau, kuning, jingga, merah. Semakin besar panjang gelombang, maka semakin kecil energinya dimana sinar ungu memiliki foton energi terbesar dan sinar merah memiliki foton energi terkecil.
  • 25. SPEKTRUM GARISRadiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi hanya terdiri dari beberapa warna garis yang terputus- putus, yaitu: ungu, biru, merah Jika sebuah gas diletakkan di dalam tabung, kemudian arus listrik dialirkan ke dalam tabung, gas akan memancarkan cahaya dalam bentuk spektrum garis yang setiap gasnya berbeda-beda.
  • 27. BALMER menyatakan deret untuk gas hidrogen yang disebut deret balmer dengan persamaaan: λ = 364,6 ( 𝑛2 𝑛2−4 )
  • 28. DERET LYMAN, DERET PASCHEN, BRACKET, DAN PFUND Pola deret-deret ini ternyata serupa dan dapat dirangkum dalam satu persamaan. Persamaan ini disebut deret spektrum hidrogen. 1 λ = 𝑅 1 𝑚2 − 1 𝑛2
  • 29. SPEKTRUM YANG DIHASILKAN SEBUAH DERET Deret Lymann (m=1) : cahaya ultraviolet Deret Balmer (m=2) : cahaya tampak Deret Pachen (m=3) : cahaya inframerah 1 Deret Bracket (m=4) : cahaya inframerah 2 Deret Pfund (m=5) : cahaya inframerah 3 Setiap model atom hidrogen dapat menerangkan keteraturan aritmatik yang menarik dalam berbagai spektrum.
  • 30. EFEK ZEEMAN Bermula ketika sebuah atom yang berada dalam medan magnetik mempunyai energi potensial yang besarnya bergantung pada kerapatan fluks (B). Jika atom berada dalam medan magnetik maka keadaan dengan bilangan kuantum n akan terpecah menjadi subkeadaan sehingga energinya dapat lebih besar atau lebih kecil daripada atom tanpa adanya medan magnetik. Akibatnya, garis spektrum yang dimiliki oleh sebuah atom akan terpecah menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan ke dalam medan magnetik Peristiwa terpecahnya garis spektrum oleh medan magnetik
  • 31. KETIDAKPASTIAN HEISENBERG Adalah ketidakmungkinan untuk mengetahui secara serentak momentum dan posisi partikel dengan pasti. Dengan menerapkan prinsip ketidakpastian Heisenberg pada atom hidrogen, kita dapat mengerti bahwa tidak mungkin mengetahui dengan tepat posisi dan momentum elektron secara bersamaan.
  • 32. Serangkaian nomor tertentu untuk menggambarkan lokasi dari sebuah electron yang terkait dalam sebuah atom. Bilangan kuantum menentukan sifat orbital atom dan electron dalam orbital tertentu. BILANGAN KUANTUM
  • 33. Bilangan Kuantum Utama (n) Adalah tingkat energi utama yang ditempati oleh elektron. Bergantung pada bilangan sebelum huruf s,p,d,f Contoh: 4s2 maka n=4 Bilangan Kuantum Momentum Sudut / Azimut (l) Menggambarkan bentuk suatu orbital. Berhubungan dengan jumlah subkulit. Bergantung pada bilangan kuantum utama. s = 0 p = 1 d = 2 f = 3 Bilangan Kuantum Momentum Magnetik (m) Menggambarkan orientasi orbital dalam ruang. Dapat terletak disalah satu dari 3 bidang (x,y,z). Bergantung pada Azimut (l) l=0 m={0} l=1 m={-1,0,1} l=2 m={-2,-1,0,1,2} l=3 m={-3,-2,-1,0,1,2,3} Bilangan Kuantum Spin(s) Sebuah electron hanya dapat memiliki 2 spin yaitu (+1/2) atau (-1/2). Setiap orbital hanya dapat menampung maksimal 2 spin yang berlawanan. Sebuah electron dalam atom memiliki 4 bilangan kuantum untuk menggambarkan keadaannya.
  • 34. ORBITAL ATOM Tergantung pada bilangan azimuth (l), artinya orbital dengan bilangan kuantum azimuth yang sama akan mempunyai bentuk yang sama, tetapi ukuran atau tingkat energinya berbeda.
  • 35. Orbital SUntuk setiap nilai n, nilai l = 0 tempat yang diisi elektron dalam orbital s. Orbital ini berbentuk bulat simetri dengan tanda positif ke segala arah. Orbital s tidak membentu sudut.
  • 36. Orbital P Orbital p dimulai dari ln=2 dan l=1.Orbital p dan memiliki bentuk seperti lonceng. Setiap orbital p memiliki orientasi yang berbeda dalam ruang tiga dimensi (px,py,pz). Ketika orbital ini identic dalam ukuran, bentuk dan energinya.
  • 37. Orbital D Ketika l = 2, nilai ml bisa -2, -1, 0, +1, +2 dengan total lima orbital d. Perhatikan bahwa semua lima orbital memiliki orientasi tiga dimensi yang spesifik.
  • 39. ASAS AUFBAU “Elektron-elektron cenderung menempati orbital-orbital dengan energi lebih rendah terlebih dahulu.”
  • 40. ASAS LARANGAN PAULI “Tidak boleh ada 2 elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Maka dalam satu orbital tidak boleh ada elektron dengan 2 spin yang sama”
  • 41. KAIDAH HUND “Jika elektron-elektron dimasukkan kedalam orbital-orbital pada subkulit yang sama, maka elektron-elektron akan mengisi orbital satu persatu dengan arah rotasi (spin) yang sama sebelum dapat berpasangan”
  • 42. RUMUS EMPIRIS VS MOLEKUL
  • 43. Rumus empiris rumus kimia yang menyatakan rasio perbandingan terkecil dari atom-atom pembentuk sebuah senyawa. Rumus molekul rumus yamg menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa Rumus Molekul = ( Rumus Empiris )n Mr Rumus Molekul = n x ( Mr Rumus Empiris ) N = bilangan bulat
  • 44. Penentuan Rumus Empiris & Molekul  Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa  Ubah ke satuan mol  Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris  Untuk mencari rumus molekul dengan cara : ( Rumus Empiris ) n = Mr n dapat dihitung  Kemudian kalikan n yang diperoleh dari hitungan, dengan rumus empiris.
  • 45. Latihan soal  Vanilin mempunyai komposisi massa sebagai berikut : 63,157% karbon; 5,26 % hidrogen dan 31,57% oksigen. Tuliskan rumus empiris dari vanilin!  12,5 g sampel suatu senyawa yang hanya mengandung fosfor dan sulfur, dianalisis dan ternyata mengandung 7,04 g fosfor dan 5,46 g sulfur. Bagaimana komposisi persentase senyawa ini? Tuliskan rumus empirisnya!
  • 46. STOIKIOMETRI RASIO MOLAR UNTUK MENGHITUNG JUMLAH REAKTAN DAN PRODUK REKASI KIMIA
  • 47. STOIKIOMETRI Untuk menghitung jumlah produk menggunakan mol, pendekatan ini disebut metode mol. Dapat disimpulkan bahwa koefisien stoikiometri diartikan sebagai jumlah mol dalam suatu zat. Ilmu yang mempelajari kuantitas dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia.
  • 48. Contoh 2CO(g) + O2(g) 2CO2(g) Dalam stoikiometri dapat dibaca sebagai: “2 mol gas CO direaksikan dengan 1 mol gas O2 membentuk 2 mol gas CO2”
  • 50. TAHAP METODE MOL  Tulis rumus yang benar untuk semua reaktan dan produk dan sertakan persamaan kimianya  Konversi semua kuantitas dari sebagian atau semua zat yang diketahui ke dalam mol  Gunakan koefisien yang sudah diketahui dalam persamaan yang sudah setara untuk menghitung mol dan kuantitas yang dicari  Dengan jumlah mol yang sudah dihitung serta massa molarnya, konversi kuantitas zat yang tidak diketahui menjadi zat yang diperlukan  Periksa apakah jawabannya masuk akal dalam wujudnya
  • 51. CONTOH Berapa mol H2 akan terbentuk dari reaksi sempurna antara 6,23 mol Li dengan air? 2Li(s) + 2H2O(l) 2LiOH(aq) + H2(g)
  • 52. Penyelesaian  Tahap 1 : Persamaan setara sudah ada di soal  Tahap 2 : Jumlah materi awal Li tidak perlu dikonversi karena sudah dalam mol  Tahap 3 : 2 mol Li setara dengan 1 mol H2 maka: Mol H2 yang terbentuk : 6,23 mol Li x 1 𝑚𝑜𝑙 𝐻2 2 𝑚𝑜𝑙 𝐿𝑖 : 3, 12 mol H2
  • 53.  Tahap 4 : Tidak diperlukan karena yand dicari adalah mol H2 yang terbentuk  Tahap 5 : Karena 2 mol Li menghasilkan 1 mol H2, maka 3,12 mol H2 adalah hasil yang masuk akal
  • 54. PEREAKSI PEMBATAS DAN HASIL REAKSI Reaktan yang pertama kali habis disebut pereaksi pembatas Reaktan yang terdapat dalam jumlah yang lebih besar daripada yang diperlukan untuk bereaksi dengan sejumlah perekasi pembatas disebut pereaksi berlebih
  • 55. PEREAKSI PEMBATAS Contoh Urea[ (NH2)2CO] dibuat dengan mereaksikan amonia dan karbon dioksida 2NH3(g) + CO2(g) (NH2)2CO(aq) + H2O(g) Pada suatu proses 637,2 g NH3 bereaksi dengan 1142 g CO2 Reaktan manakah yang merupakan pereaksi pembatas ? Reaktan manakah yang merupakan pereaksi berlebih?
  • 56. 1. Cari mol dari NH3 dan CO2 terlebih dahulu 2. Hitung jumlah mol (NH2)2CO yang terbentuk dari jumlah NH3 dan CO2 yang diketahui Dari persamaan yang setara, kita lihat bahwa 2 mol NH3 setara dengan 1 (NH2)2CO mol dan 1 mol CO2 setara dengan 1 (NH2)2CO mol. Dari 37,42 mol NH3 kita dapatkan: Mol NH3 = 637,2 g NH3 x 1 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻3 17,03 𝑔 𝑁𝐻3 = 37,42 mol NH3 Mol CO2 = 1142 g CO2 x 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2 44,01 𝑔 𝐶𝑂2 = 25,95 mol CO2 37,42 mol NH3 x 1 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻2 2 𝐶𝑂 2 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻3 = 18,71 mol (NH2)2CO
  • 57. Dari 25,95 mol CO2 kita dapatkan: Karena itu NH3 adalah pereaksi pembatas karena menghasilkan jumlah (NH2)2CO yang lebih sedikit. Dan CO2 merupakan pereaksi berlebih. 25,95 mol CO2 x 1 𝑚𝑜𝑙 𝑁𝐻2 2 𝐶𝑂 1 𝑚𝑜𝑙 𝐶𝑂2 = 25,95 mol (NH2)2CO
  • 59. Massa suatu zat dinamakan massa molar (Mr). Dengan besaran massa atom relatif atau massa molekul relatif zat yang dinyatakan dalam satuan gram per mol. Massa molar = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙 Massa = mol x 𝑀𝑟 𝐴𝑟
  • 60. Contoh soal Diket 69 urea (CO(NH2)2). Jika Ar: H=1,C=12,N=14,O=16. Tentukan; a) Mol Urea b) Jumlah partikel Jawab Mr= 12+16+(6x2)=60 a) Mol Urea = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑢𝑟𝑒𝑎 𝑀𝑟 𝑢𝑟𝑒𝑎 = 69 60 = 0,1 mol b) Jumlah partikel = nxN =0,1x6,02x10²ᵌ molekul =0,602x10²ᵌ
  • 62. HUKUM KEKEKALAN MASSA Dalton “atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan”. Lavoisier “massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap”. A + B C + D 10 g 10 g 20 g
  • 63. Masa atom suatu unsur dalam sma adalah massa yang sama besar dengan 1 mol atom yang dinyatakan dalam gram. Pada sistem SI, Mol adalah banyaknya suatu zat yang mengandung entitas dasar (atom, molekul, atau partikel) sebanyak jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12. Bilangan Avogadro adalah suatu bilangan jumlah partikel di dalam setiap mol zat. 1 mol = 6,0221367 x 1023 partikel
  • 64.  1 mol carbon-12 mengandung 6,022 x 1023 atom dengan berat 12 gram.  1 mol atom H mengandung 6,022 x 1023 atom dengan berat 1,008 gram.  1 mol H2O mengandung 6,022 x 1023 molekul H2O dengan berat 18,02 gram.
  • 65. assa didefinisikan sebagai massa (dalam gram atau kilogram) dari 1 mol entitas (seperti atom atau molekul) zat. olarM
  • 66. Contoh 1. Hitunglah massa molar CH4 Jawab: Massa molar CH4 = (massa molar C) + 4(massa molar H) = 12,01 + 4(1,008) = 16,04 gr/mol 2. Massa molar dari H2SO4 adalah? = 2 (massa H) + (massa S) + 4 (massa O) = 2 (1,008) + (32,06) + 4 (15,9994) = 98,0736 g/mol
  • 67. Konversi mol, massa dan jumlah zat Keterangan: M = Massa Molar (g/mol) NA=Bilangan Avogadro (6,022 x 1023 ) Massa suatu unsur (m) Jumlah mol suatu unsur (n) Jumlah atom suatu unsur (N) m/M n x M n x NA N/ NA Konversi antara massa dan jumlah mol menggunakan massa molar. Konversi antara jumlah mol dan jumlah atom menggunakan bilangan Avogadro. Jumlah mol unsur-unsur dalam senyawa ditentukan dengan rumus kimianya.