MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Interferensi terjadi ketika dua gelombang cahaya atau lebih bertemu dan saling mempengaruhi, menghasilkan pola gelap terang. Interferensi membutuhkan sumber cahaya yang memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama. Jenis interferensi meliputi interferensi celah ganda dan lapisan tipis, yang dapat menghasilkan pola interferensi tergantung panjang gelombang cahaya dan selisih jarak antar sumber cahaya.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Interferensi terjadi ketika dua gelombang cahaya atau lebih bertemu dan saling mempengaruhi, menghasilkan pola gelap terang. Interferensi membutuhkan sumber cahaya yang memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama. Jenis interferensi meliputi interferensi celah ganda dan lapisan tipis, yang dapat menghasilkan pola interferensi tergantung panjang gelombang cahaya dan selisih jarak antar sumber cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi lapisan tipis dan difraksi cahaya, termasuk contoh soal dan penjelasan tentang interferensi lapisan tipis, difraksi oleh celah tunggal dan grating, serta persamaan yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi gelombang, yaitu kombinasi gelombang yang terpisah di medium yang sama dan menghasilkan gelombang baru. Terdapat interferensi konstruktif yang menguatkan dan interferensi destruktif yang melemahkan. Dokumen juga menjelaskan percobaan interferensi gelombang cahaya oleh Thomas Young, Fresnel, dan interferensi pada lapisan tipis serta cincin Newton.
Dokumen ini membahas tentang gelombang cahaya dan berbagai fenomena yang terkait dengan cahaya seperti interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Dijelaskan prinsip-prinsip dasar dan contoh soal untuk setiap topik.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan beberapa sifatnya seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Interferensi terjadi ketika dua gelombang bertemu dan membentuk pola terang dan gelap. Difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau kisi-kisi. Polarisasi terjadi ketika cahaya hanya dapat bergerak dalam satu arah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan berbagai fenomena yang terjadi pada cahaya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi cahaya."
Dokumen ini membahas tentang dispersi cahaya dan penggunaan prisma untuk menguraikan cahaya putih menjadi spektrum warna-warninya. Cahaya berbeda warna akan mengalami deviasi berbeda saat melewati prisma, dan selisih sudut deviasi antara cahaya merah dan ungu disebut sebagai sudut dispersi, yang besarnya tergantung pada indeks bias masing-masing warna dan sudut pembias prisma. Contoh soal pada dokumen ini mendemon
Dokumen tersebut membahas tentang difraksi cahaya melalui celah tunggal dan ganda. Secara singkat, difraksi terjadi ketika gelombang cahaya dibelokkan saat melewati celah yang lebarnya sebanding dengan panjang gelombang cahaya. Intensitas cahaya yang keluar akan membentuk pola interferensi bergantung pada lebar dan jarak antar celah.
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMAAnnisa Triana
1. Makalah ini membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya.
2. Interferensi terjadi ketika dua gelombang atau lebih berjalan melalui bagian yang sama dari suatu ruangan sehingga terjadi superposisi yang menghasilkan pola intensitas baru, sementara difraksi terjadi ketika gelombang menghadapi kendala atau melalui sedikit kendala.
3. Contoh interferensi termasuk pelangi pada gelembung sabun dan difraksi termas
Teks menjelaskan tentang interferensi cahaya yang terjadi akibat perpaduan dua gelombang cahaya atau lebih, menghasilkan pola terang dan gelap. Interferensi dapat terjadi pada celah ganda, lapisan tipis seperti sabun, dan cincin Newton.
1. Makalah ini membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya dalam optika gelombang.
2. Percobaan Young menunjukkan sifat gelombang cahaya dengan mendemonstrasikan pola interferensi akibat superposisi dua sumber cahaya koheren yang dihasilkan dari celah ganda.
3. Analisis matematis percobaan Young menggunakan beda lintasan optis antara dua gelombang cahaya untuk menjelaskan terbentuknya pola interferensi
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan gelombang bunyi, termasuk pengertian gelombang cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya, hukum Snellius, gelombang bunyi, sumber bunyi dan suara, serta gema.
Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat mata. Terdapat beberapa teori tentang cahaya, yaitu teori gelombang, teori elektromagnetik, teori partikel, dan teori dualitas partikel-gelombang. Cahaya juga memiliki sifat seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya melalui percobaan Young.
2. Percobaan Young menggunakan dua celah sejajar untuk menghasilkan dua sumber cahaya koheren dan menghasilkan pola interferensi gelap terang pada layar.
3. Analisis matematis menunjukkan bahwa perbedaan lintasan antara dua gelombang cahaya menghasilkan interferensi konstruktif atau destruktif yang menghasilkan
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi lapisan tipis dan difraksi cahaya, termasuk contoh soal dan penjelasan tentang interferensi lapisan tipis, difraksi oleh celah tunggal dan grating, serta persamaan yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi gelombang, yaitu kombinasi gelombang yang terpisah di medium yang sama dan menghasilkan gelombang baru. Terdapat interferensi konstruktif yang menguatkan dan interferensi destruktif yang melemahkan. Dokumen juga menjelaskan percobaan interferensi gelombang cahaya oleh Thomas Young, Fresnel, dan interferensi pada lapisan tipis serta cincin Newton.
Dokumen ini membahas tentang gelombang cahaya dan berbagai fenomena yang terkait dengan cahaya seperti interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya. Dijelaskan prinsip-prinsip dasar dan contoh soal untuk setiap topik.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan beberapa sifatnya seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Interferensi terjadi ketika dua gelombang bertemu dan membentuk pola terang dan gelap. Difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah sempit atau kisi-kisi. Polarisasi terjadi ketika cahaya hanya dapat bergerak dalam satu arah tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya sebagai gelombang dan berbagai fenomena yang terjadi pada cahaya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi cahaya."
Dokumen ini membahas tentang dispersi cahaya dan penggunaan prisma untuk menguraikan cahaya putih menjadi spektrum warna-warninya. Cahaya berbeda warna akan mengalami deviasi berbeda saat melewati prisma, dan selisih sudut deviasi antara cahaya merah dan ungu disebut sebagai sudut dispersi, yang besarnya tergantung pada indeks bias masing-masing warna dan sudut pembias prisma. Contoh soal pada dokumen ini mendemon
Dokumen tersebut membahas tentang difraksi cahaya melalui celah tunggal dan ganda. Secara singkat, difraksi terjadi ketika gelombang cahaya dibelokkan saat melewati celah yang lebarnya sebanding dengan panjang gelombang cahaya. Intensitas cahaya yang keluar akan membentuk pola interferensi bergantung pada lebar dan jarak antar celah.
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMAAnnisa Triana
1. Makalah ini membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya.
2. Interferensi terjadi ketika dua gelombang atau lebih berjalan melalui bagian yang sama dari suatu ruangan sehingga terjadi superposisi yang menghasilkan pola intensitas baru, sementara difraksi terjadi ketika gelombang menghadapi kendala atau melalui sedikit kendala.
3. Contoh interferensi termasuk pelangi pada gelembung sabun dan difraksi termas
Teks menjelaskan tentang interferensi cahaya yang terjadi akibat perpaduan dua gelombang cahaya atau lebih, menghasilkan pola terang dan gelap. Interferensi dapat terjadi pada celah ganda, lapisan tipis seperti sabun, dan cincin Newton.
1. Makalah ini membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya dalam optika gelombang.
2. Percobaan Young menunjukkan sifat gelombang cahaya dengan mendemonstrasikan pola interferensi akibat superposisi dua sumber cahaya koheren yang dihasilkan dari celah ganda.
3. Analisis matematis percobaan Young menggunakan beda lintasan optis antara dua gelombang cahaya untuk menjelaskan terbentuknya pola interferensi
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan gelombang bunyi, termasuk pengertian gelombang cahaya, pemantulan cahaya, pemantulan pada cermin datar dan lengkung, pembiasan cahaya, hukum Snellius, gelombang bunyi, sumber bunyi dan suara, serta gema.
Cahaya merupakan energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat mata. Terdapat beberapa teori tentang cahaya, yaitu teori gelombang, teori elektromagnetik, teori partikel, dan teori dualitas partikel-gelombang. Cahaya juga memiliki sifat seperti dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang interferensi dan difraksi cahaya melalui percobaan Young.
2. Percobaan Young menggunakan dua celah sejajar untuk menghasilkan dua sumber cahaya koheren dan menghasilkan pola interferensi gelap terang pada layar.
3. Analisis matematis menunjukkan bahwa perbedaan lintasan antara dua gelombang cahaya menghasilkan interferensi konstruktif atau destruktif yang menghasilkan
Dokumen tersebut membahas beberapa topik dalam optika fisika, yaitu interferensi pada lapisan tipis, cincin Newton, difraksi cahaya pada celah tunggal dan kisi, serta polarisasi cahaya melalui refleksi, absorpsi selektif, pembiasan ganda, dan hamburan.
Dokumen tersebut membahas tentang fenomena difraksi cahaya dan interferensi gelombang cahaya ketika melalui celah tunggal atau kisi. Secara ringkas, difraksi terjadi ketika cahaya melalui celah dan menyebabkan gelombang cahaya mengalami pembelokan, sementara interferensi terjadi ketika dua gelombang bertemu dan menghasilkan pola gelap dan terang. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara lebar celah, panjang gelombang
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan konsep-konsep terkaitnya seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan hamburan. Secara khusus membahas tentang bagaimana interferensi cahaya dapat menghasilkan warna pada bulu burung merak, dan bagaimana difraksi terjadi ketika cahaya melewati celah tunggal atau kisi. Juga menjelaskan tentang polarisasi cahaya akibat pemantulan, pembiasan ganda,
Bab ini membahas tentang ciri-ciri dan prinsip gelombang cahaya, termasuk difraksi, interferensi, dan polarisasi cahaya. Peserta akan mempelajari konsep-konsep kunci seperti cepat rambat cahaya, polarisasi linear dan sirkular, efek difraksi pada celah tunggal dan ganda, serta interferensi konstruktif dan destruktif.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, termasuk pengertian, teori, sifat, jenis, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa teori cahaya dijelaskan seperti teori emisi, gelombang, dan dualisme cahaya menurut Einstein. Fenomena interferensi, difraksi, pemantulan, dan pembiasan cahaya juga dibahas beserta rumus-rumus yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang gelombang cahaya dan konsep-konsep fisika yang terkait seperti interferensi, difraksi, polarisasi, dan refraksi ganda. Terdapat penjelasan teori, contoh soal, dan ilustrasi grafis untuk memudahkan pemahaman materi.
Dokumen tersebut membahas tentang difraksi cahaya oleh celah tunggal dan ganda serta kisi difraksi. Secara khusus dijelaskan kondisi untuk terjadinya interferensi destruktif dan konstruktif serta distribusi intensitas cahaya untuk masing-masing kasus.
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik meliputi pantulan, pembiasan, pembelokan, polarisasi, dan hamburan. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal yang dapat merambat dalam ruang tanpa medium dan mengalami berbagai fenomena seperti pemantulan, pembiasan, dan interferensi.
Makalah ini membahas tentang interferensi gelombang, yaitu interaksi antar gelombang yang dapat bersifat membangun atau merusak tergantung perbedaan fase gelombang. Interferensi terjadi ketika dua sumber cahaya koheren berinteraksi dan menghasilkan pola gelap dan terang. Syarat agar interferensi terbentuk adalah sumber cahaya harus koheren dan memiliki perbedaan fase yang konstan.
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat cahaya seperti pemantulan, pembiasan, difraksi, interferensi, dispersi, dan polarisasi. Teori-teori cahaya dikemukakan oleh ilmuwan seperti Newton, Huygens, Maxwell, dan Einstein. Dibahas pula hukum-hukum yang terkait dengan sifat-sifat cahaya tersebut.
Paragraf pertama membahas tentang Anisa, siswa terpandai di kelasnya yang humoris dan gemar membaca. Paragraf berikutnya membahas tentang kriteria bahan pembelajaran sastra untuk kelas rendah yaitu keterbacaan dan kesesuaian. Paragraf terakhir menjelaskan tentang struktur bahasa Indonesia baku yang ditunjukkan pada suatu kalimat contoh.
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang berbagai konsep pendidikan seperti teori belajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan penerapan kurikulum 2013. Soal-soal tersebut mencakup 32 pertanyaan pilihan ganda.
Teks tersebut berisi 17 pertanyaan mengenai situasi dan tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam berbagai kondisi. Ringkasannya adalah: Teks tersebut memberikan opsi-opsi tanggapan yang tepat bagi seorang guru dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari di sekolah seperti menangani konflik antar siswa, menilai prestasi belajar siswa, serta menjalankan tugas sebagai guru dan petugas tata tertib
Teks tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik, sosial, dan kepribadian yang harus dimiliki seorang guru. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain terlibat aktif dalam perencanaan program sekolah, membantu peserta didik yang kurang mampu, serta mengutamakan keselamatan diri dan orang lain dalam menjalankan tugas.
Teks tersebut membahas berbagai soal tentang sosial dan kepribadian, model pembelajaran, penanganan masalah siswa, dan tugas seorang guru. Secara garis besar, teks tersebut memberikan saran agar guru dapat menangani berbagai situasi dengan bijak, adil, dan melibatkan semua pihak terkait.
Teks tersebut berisi soal-soal untuk mengetahui sikap dan tanggapan seseorang dalam berbagai situasi. Soal-soal tersebut meliputi berbagai topik seperti tanggung jawab sebagai PNS, tanggapan terhadap kesalahan, kerjasama tim, dan kerahasiaan informasi.
Teks tersebut membahas mengenai kecenderungan wisatawan Indonesia untuk berlibur ke luar negeri daripada mengunjungi objek wisata di dalam negeri. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti daya tarik objek wisata luar negeri, keterbatasan sarana transportasi dan fasilitas pariwisata di dalam negeri, serta mahalnya biaya. Teks ini juga menyebutkan peningkatan jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar neger
1. Menggali informasi dari guru dan peserta didik secara terpisah. Kemudian, dengan kesepakatan bersama mengajak dialog keduanya agar keduanya dapat saling memahami.
2. Semua peserta didik dengan prestasi tinggi maupun rendah sama-sama memiliki kebutuhan untuk memelihara motivasi belajar mereka, tetapi bentuk dan strateginya yang berbeda.
3. Sudah menjadi kewajiban guru untuk mengatasi masalah belajar
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai perkembangan kognitif, sosial-emosional, dan moral peserta didik. Juga membahas teori belajar, perencanaan pembelajaran, dan kesulitan belajar siswa. Terdiri dari 31 pertanyaan pilihan ganda.
Dokumen tersebut berisi kumpulan soal tes formatif dan sumatif untuk mata pelajaran kompetensi pedagogi. Soal-soal tersebut mencakup pengertian pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi serta mata pelajaran lainnya seperti perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
Buku ini berisi ringkasan singkat mengenai kisi-kisi soal Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2017. Terdiri dari kisi-kisi soal untuk kompetensi pedagogik dan profesional mata ujian Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan PPKn beserta indikator esensialnya.
Dokumen tersebut berisi paket soal untuk tes kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika yang terdiri dari 75 soal pilihan ganda. Soal meliputi materi seperti analogi, hitungan matematika, deret bilangan, persentase, dan logika.
Teks tersebut merupakan soal tes yang terdiri dari 5 subtes yaitu: 1) Padanan kata, 2) Lawan kata, 3) Pemahaman wacana, 4) Deret angka, dan 5) Aritmetika dan konsep aljabar. Subtes tersebut berisi soal-soal pilihan ganda untuk mengetahui kemampuan verbal, kuantitatif, dan logika peserta ujian.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
3. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam
menyelesaikan masalah
Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya
oMenjelaskan gejala dan ciri gelombang cahaya
oMendiskripsikan peristiwa dispersi cahaya
oMendiskripsikan peristiwa interferensi
oMendiskripsikan peristiwa difraksi dan polarisasi cahaya
KOMPETENSI MATERI LATIHAN SOAL REFERENSIUJI KOMPETENSI PENYUSUN
4. CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
Gelombang cahaya merupakan gelombang Elektromagnetik yang termasuk
gelombang transversal yang di hampa udara mempunyai kecepatan rambat 3 x
108 m/s
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA
o Cahaya dapat mengalami peristiwa refleksi
Hukum Snelius tentang refleksi(pemantulan)
• Cahaya datang, garis normal cahaya
pantul terletak pada satu bidang datar
• Sudut datang(i) = sudut pantul (r)
i r
PLAY
LIHAT ANIMASI
5. o Cahaya dapat mengalami peristiwa refraksi
o Cahaya dapat mengalami dispersi
o Cahaya dapat mengalami interferensi
o Cahaya dapat mengalami difraksi
o Cahaya dapat mengalami peristiwa polarisasi
i
r
Hukum Snelius tentang
pembiasan
• Sinar datang, garis normal,
sinar bias terletak pada satu
bidang datar
• .PLAY
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
LIHAT ANIMASI
6. • Dispersi Cahaya merupakan peristiwa terurainya cahaya polikromatis (banyak
warna) menjadi cahaya monokromatik (satu warna)
• Peristiwa dispersi cahaya ini terjadi karena indek bierbedaas (n) masing masing
warna cahaya perbedaan, ini diakibatkan adanya perbedaan panjang gelombang
cahaya sehingga di dalam suatu medium mempunyai kecepatan yang berbeda
Ingat:
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
7. • Peristiwa dispersi cahaya dapat diamati dengan jelas melalui pembiasan pada
prisma
• Cahaya merah mengalami deviasi paling
kecil karena mempunyai indek bias
terkecil
• Cahaya ungu mengalami deviasi paling
besar karena memiliki indek bias paling
besar
• Sehingga sinar merah dan ungu setelah
keluar dari permukaan prisma dalam
keadaan terpisah ( terdispersi )
PLAY
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
8. Dm
DUφ
• Besar sudut dispersi (φ ) merupakan selisih
sudut deviasi ungu ( DU ) dengan sudut
deviasi merah ( Dm )
• Sehingga φ = DU - Dm
atau φ =( nu - nm ) β
• Dengan nu = indek bias sinar ungu
nm = indek bias sinar merah
β = sudut pembias prisma
β
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
9. • Interferensi cahaya merupakan perpaduan dua atau lebih gelombang cahaya
yang bertemu pada suatu titik
• Hasil interferensi gelombang cahaya dapat saling menguatkan (konstruktif)
dengan ditandai garis terang ( untuk cahaya monokromatik) dan saling
melemahkan ( distruktif ) yang ditandai dengan garis gelap
• Untuk cahaya koheren hasil interferensi ditentukan oleh beda lintasan ( Δ x )
gelombang cahaya
• Interferensi maksimum/ saling menguatkan( konstruktif) terjadi jika beda
lintasan cahaya yang berinterferensi kelipatan bilangan genap kali ½ panjang
gelombang
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
10. • Interferensi maksimum
• Interferensi minimum/ saling melemahkan / distruktif terjadi jika beda
lintasan kedua cahaya merupakan kelipatan bilangan ganjil kali setengah
panjang gelombang.
• Peristiwa interferensi cahaya dapat diamati melalui ;Interferensi Young
(celah ganda), Interferensi Cincin Newton dan Interferensi selaput tipis
Δx = ( 2m ) ½ λ = mλ
Δx = ( 2m - 1 ) ½ λ
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
11. Iterferensi Young menggunakan celah ganda sebagai penghasil berkas cahaya
yang koheren.
PLAY
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
LIHAT ANIMASI
12. • Besar beda lintasan pada
interferensi Young diyatakan
dengan
Sehingga:
• Interferensi Maksimum /terang
• Interferensi Minimum/ gelap
d
L
p
S1
S2
Terang
pusat
Gelap 1
Terang 1
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
13. Peristiwa interferensi selaput tipis ini bisa diamati pada terjadinya warna warni
cahaya pada pada lapisan buih sabun, juga bisa diamati melalui pelapis kaca mata
Hasil interferensi
ditentukan oleh selisih
lintasan yang bisa
diakibatkan adanya
perbedaan tebal
lapisan
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
14. Peristiwa interferensi selaput tipis ini bisa diamati pada terjadinya warna warni
cahaya pada pada lapisan buih sabun, juga bisa diamati melalui pelapis kaca mata
Hasil interferensi
ditentukan oleh selisih
lintasan yang bisa
diakibatkan adanya
perbedaan tebal
lapisan
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
15. • Karena pemantulan di titik A
cahaya mengalami loncatan fase
½ λ sehingga selisih lintasannya
Δx = n(AB + BC) – (AD + ½ λ)
akan didapat
Δx = 2nd cos r – ½ λ
• Interferensi maksimun terjadi
2nd cos r = ( m+ ½ ) λ
• Interferensi minimum terjadi
2nd cos r = mλ
d
r
n
A
B
D
C
CIRI - CIRI GELOMBANG CAHAYA DISPERSI CAHAYA INTERFERENSI CAHAYA
16. 653 42
Dibawah ini merupakan ciri-ciri gelombang cahaya kecuali :
A. Merupakan gelombang transversal
B. Merupakan gelombang longitudinal
C. Merupakan gelombang elektromagnetik
D. Dapat terpolarisasi
E. Dapat mengalami difraksi
1
19. Peristiwa dispersi cahaya terjadi akibat masing masing cahaya
monoatomik memiliki indek bias yang berbeda pada suatu medium. Dari
pasangan warna cahaya berikut yang memiliki sudut dispersi paling besar
adalah:…………………..
A. Merah - jingga
B. Merah - kuning
C. Merah - hijau
D. Merah - biru
E. Merah - ungu
653 42
1
22. Besar sudut dispersi suatu cahaya dipengaruhi oleh besar indek bias
masing - masing cahaya. Seberkas cahaya polikromatik( putih)
memasuki suatu prisma dengan sudut pembias 600 , jika indek bias
sinar merah 1,45 dan indek bias sinar ungu 1,60 maka besar sudut
dispersi antara sinar merah dengan sinar ungu adalah……………
A. 160
B. 150
C. 90
D. 60
E. 50
653 42
1
25. Melalui dua cela simpit yang jaraknya 0,2 mm dilewatkan berkas cahaya
monokromatis, sehingga pada layar terjadi pola interferensi. Jika garis terang kedua
berjarak 4 mm dari terang pusat dan layar berada 1 meter dari kedua celah, maka
panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah;...........
A. 3 x 10-3 mm
B. 4 x 10-3 mm
C. 3 x 10-4 mm
D. 4 x 10-4 mm
E. 4 x 10-5 mm
653 42
1
28. Sinar monokromatik (panjang gelombang di udara λ ) yang tiba secara tegak
lurus pada selaput tipis ( tebal d dan indek bias sinar n ) dan selaput berada di
udara, maka pemantulan sinar itu akan mengalami interferensi minimum(
gelap) bila d…………..
(1) λ/4n (3) 3 λ/4
(2) λ/n (4) λ/2n
Pernyataan yang benar adalah………….
A. (1), (2), (3)
B. (1), (2), (3), (4)
C. (1), (3), (4)
D. (2), (3), (4)
E. (2), (4)
653 42
1
31. Pada suatu percobaan interferensi dua celah yang terpisah sejauh 0,2 mm
dengan sebuah layar ditaruh sejauh 1 m di belakang celah. Frinji terang no 3
ditemukan terpisah 7,5 mm dari prinji terang utama ( sentral ). Panjang
gelombang yang digunakan adalah:…
Sentral frinji
1 2 33’ 2’ 1’
A. 5 x 10-10 cm
B. 5 x 10-8 cm
C. 5 x 10-6 cm
D. 5 x 10-5 cm
E. 5 x 10-2 cm
653 42
1
34. 653 42
1
Dalam perambatannya gelombang cahaya tidak memerlukan medium
perantara, hal ini menunjukan bahwa cahaya merupakan gelombang……..
A Transversal
Longitudinal
Berjalan
Mekanik
Elektromagnetik
7
B
C
D
A
40. Pasangan sinar berikut yang mempunyai sudut disperse
yang paling besar adalah……….
A Merah - jingga
Merah - kuning
Merah - hijau
Jingga - kuning
Merah ungu
653 42
1 7
43. Seberkas cahaya putih memasuki permukaan suatu prisma yang mempunyai
sudut pembias 30o sehingga jika indek bias sinar merah 1,5 dan indek bias
sinar ungu 1,6 maka besar sudut disperse antara sinar merah dengan sinar
ungu adalah….
A 2o
3o
4o
5o
6o
B
C
D
E
653 42
1 7
46. Pada percobaan Young jika jaran antara kedua celah
dijadikan dua kali semula maka jarak antara dua garis
gelap yang berurutan menjadi:…
A 4 kali semula
2 kali semula
½ kali semula
¼ kali semula
tetap
653 42
1 7
B
C
D
E
49. Suatu cahaya menerangi celah ganda yang memiliki jarak antar celah 0,10
cm sedemikian sehingga terbentuk pola garis gelap dan terang pada layar
yang berjarak 60 cm. Ketika pemisahan antar pola terang adalah 0,048 cm
maka panjang gelombang cahaya yang digunakan………….
A 200 nm
300 nm
400 nm
600 nm
800 nm
B
C
D
E
653 42
1 7
52. Untuk mengurangi pantulan dari suatu permukaan kaca ( n= 1,6 ),
dengan menempelkan lapisan transfaran yang tipis ( n= 1,38 ) pada
permukaan kaca itu, tebal lapisan yang diperlukan agar diperoleh
pantulan minimum adalah ……………….(Ao )
A 310
510
910
2500
10.500
B
C
D
E
653 42
1 7