SlideShare a Scribd company logo
20:12:40
Fisika I
Interferensi
Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul)
m2π, di mana m = 0,1,2,...
(2n-1)π, di mana n =1,2,3,...
maksimum;0,2π,4π,6π,...
minimum;π,3π,5π,...
t
n2
n1
n1
A
B
C’
(1)
(2)
C
layar
maksimum;0,2π,4π,6π,...
minimum;π,3π,5π,...
2
m2π, di mana m = 0,1,2,...
2k t - π
(2n-1)π, di mana n =1,2,3,...
2
2
(2m+1)
(maks), di mana m = 0,1,2,...
4n
t
2n
(min), di mana n =1,2,3,...
4n
= 2 k2AB – (k1AC’ + )
nc
vvc
f n
n
Gel. yang dipantul
maksimum
Gel. yang diteruskan
maksimum
20:12:56
Fisika I
Interferensi
maksimum;0,2π,4π,6π,...
minimum;π,3π,5π,...
t n2
n1
n1
A
B
(3)
(4)
C
layar
D
D’
m2π, di mana m = 0,1,2,...
(2n-1)π, di mana n =1,2,3,...
Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang transmisi)
= 2 k2BC – k1BD’
2
m2π, di mana m = 0,1,2,...
2k t =
(2n-1)π, di mana n =1,2,3,...
2
2
2m
(maks), di mana m = 0,1,2,...
4n
t
(2n-1)
(min), di mana n =1,2,3,...
4n
nc
vvc
f n
n
Gel. yang diteruskan
maksimum
Gel. yang dipantulkan
maksimum
20:12:57
Fisika I
Interferensi
Suatu lensa kacamata mempunyai indeks bias 1,50. Lensa ini dilapisi oleh MgF2
yang mempunyai indeks bias 1,38. Tentukan tebal minimum dari lapisan tipis
tersebut agar terjadi transmisi sempurna (tidak ada refleksi). Anggap panjang
gelombang 550 nm.
n1 =1
n2 =1,38
n3=1,50
Contoh 1.
20:12:57
Fisika I
Interferensi
Contoh 2.
Suatu pelat gelas berindeks bias 1,40 dilapisi oleh film yang terbuat dari bahan
dengan indeks bias 1,55. Perangkat ini dirancang untuk meneruskan cahaya
hijau (525 nm). Tentukan tebal minimum dari film tersebut.
Jika dirancang untuk memantulkan cahaya biru (450 nm), tentukan tebal
minimum dari film tersebut.
n1 =1
n2 =1,55
n3=1,40 A
B
20:12:57
Fisika I
Interferensi
Sebuah kapal tanker mengalami kebocoran sehingga di atas laut tergenang solar.
Indeks bias solar dan air laut masing-masing adalah 1,20 dan 1,30.
a. Bila saudara yang berada di atas lapisan solar yang tebalnya 460 nm , warna
apa saudara lihat ?
b. Bila saudara berada di bawah lapisan solar tersebut warna apa yang saudara
lihat ?
Contoh 3.
n1 =1,20
n2 =1,30
20:12:57
Fisika I
Difraksi
• Peristiwa dibelokkannya gelombang
• Contoh
– Meskipun dipisahkan tembok, suara di dalam ruangan
sering kali masih bisa didengar oleh orang diluar
ruangan
– Di sekitar bayangan gelap, ada pola terang
– Air yang terhalang batu akan membelok
• Pola difraksi yang diamati merupakan superposisi
gelombang dari banyak sumber gelombang
• Prinsip Huygens: setiap muka gelombang merupakan
sumber gelombang sekunder baru
20:12:58
Fisika I
Difraksi
Cahaya terhalang tangan Air dilewatkan pada lubang sempit
Difraksi oleh celah tunggal Difraksi oleh celah ganda
20:12:58
Fisika I
Difraksi
• Difraksi cahaya sulit diamati karena:
– Biasanya sumber cahaya polikromatik sehingga pola
difraksi yang ditimbulkan setiap gelombang cahaya saling
tumpang tindih
– Sumber cahaya terlalu lebar sehingga pola difraksi yang
dihasilkan masing-masing bagian akan saling tumpang
tindih
– Cahaya tidak selalu koheren, sehingga polanya berubah-
ubah sesuai perubahan beda fasanya
• Dua macam difraksi cahaya
– Difraksi Fresnel: pola difraksi diamati di tempat yang tidak
jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi
tidak sejajar
– Difraksi Fraunhofer: pola difraksi diamati di tempat yang
jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi
semuanya sejajar
20:13:00
Fisika I
Difraksi
• Difraksi Fresnel
sumber
Celah difraksi
layar
20:13:00
Fisika I
Difraksi
• Difraksi Fraunhofer ideal
Sumber sangat jauh,
sinar yang datang
ke celah sejajar
Menuju layar yang sangat jauh,
sinar sejajar satu sama lain
20:13:00
Fisika I
Difraksi
• Skema difraksi Fraunhofer real
sumber
lensa
celah
lensa
layar
20:13:00
Fisika I
Difraksi Celah Tunggal
• Skema difraksi celah tunggal
Lebar celah total w,
dibagi menjadi n buah celah kecil yang banyak, masing-maing
dianggap sebagai sumber gelombang sekunder baru
Untuk kasus ini misalnya n=9
Jarak antar celah d
L
layar
O=pusat layar
P=titik yang
diamati pola
difraksinya
Muka gelombang datang
y1
y5
y9
20:13:00
Fisika I
• Asumsi: Difraksi Fraunhofer
• Persamaan Gelombang
– y1=Asin(kx1- t)
– y2=Asin(kx2- t)
– y9=Asin(kx9- t)
• Pada celah (posisi awal), semua gelombang (y1...y9)
sefase
• Di titik P terjadi superposisi : yp= y1+ y2+ ...+ y9
Analisa Difraksi Celah Tunggal
.
.
.
20:13:00
Fisika I
Difraksi
• Beda fasa di titik P hanya karena selisih jarak yang ditempuh masing-
masing gelombang dari celah ke titik P
• Perhitungan beda fasa:
– 2- 1 =(kx2- t)-(kx1- t)=k(x2-x1)=kdsin
– 3- 2 =(kx3- t)-(kx2- t)=k(x3-x2)=kdsin
– 3- 1 =(kx3- t)-(kx1- t)=k(x3-x1)=2kdsin
– 9- 1 =(kx9- t)-(kx1- t)=k(x9-x1)=8kdsin =wksin
x1
x2
d
x1
x2
x2-x1= d sin
d
20:13:00
Fisika I
Menggunakan cara Fasor
• Gelombang di titik P
– Y1=Asin(kx1- t)=Asin
– Y2=Asin(kx2- t) Y2=Asin( +kdsin )
– Y9=Asin(kx9- t) Y9= Asin( +wksin )
• Beda fasa gelombang dari tepi atas dan tepi bawah celah =
wksin
A1
A2
A9
As = A1+A2+...+A9
R
A0 =R
/2
As=2Rsin /2
20:13:01
Fisika I
Difraksi (Perbandingan Intensitas)
• Perbandingan amplitudo gelombang superposisi dan amplitudo
gelombang pada sumber
• Perbandingan intensitas difraksi di P dengan sumber
• Intensitas maximum terjadi pada terang pusat
• Terang berikutnya terjadi pada saat sin( /2)=1.
• Intensitas minimum (gelap) terjadi pada saat sin( /2)=0 =2nπ,
n=1,2,…
2/
2/sin2/sin2
0 R
R
A
Ap
2
2
2
0
2
0 )2/(
2/sin2/sin2
R
R
A
A
I
I pp
20:13:01
Fisika I
Syarat terjadinya gelap/terang
• Syarat minimum (gelap)
– =2nπ, n=1,2,…
– wksin =2n
– w(2 / )sin =2n
– wsin =n , n=1,2,....
• Syarat terang
– Pola terang terjadi di tengah-tengah antara dua
minimum
– wsin =(n+½) , n=1,2,....
20:13:01
Fisika I
Grafik Intensitas Difraksi
I0
0 2 4 6 8-2-4-6-8
2 3 4 wsin--2-3-4
20:13:01
Fisika I
Contoh 1
• Sebuah celah tunggal lebar 0,2 mm dilewati cahaya
yang panjang gelombangnya 100 Å. Jika sebuah layar
diletakkan pada jarak 8 m dari celah, tentukan jarak
terjadinya difraksi minimum pertama dari terang
pusat .
Solusi:
Syarat minimum pertama: wsin =
sin ≈tan ≈y/L, dengan y = jarak minimum pertama
ke terang pusat dan L=jarak celah ke layar.
2.10-4 . (y/8)=100.10-10 y=4.10-4 m =0,4 mm
20:13:01
Fisika I
• Sebuah celah tunggal dilewati gelombang dengan
=200 Å. Jarak layar ke celah 8 m. Berapa lebar celah
agar terang pusat mempunyai lebar 2 kali lebar celah
Solusi
Syarat minimum 1:
wsin =
sin ≈tan ≈y/L
Minimum pertama
terjadi pada y=w
w(w/L)=
w2 = .L=1600 Å
w = 40 Å
w
w
w
L
Contoh 2
20:13:01
Fisika I
• Soal seperti contoh 1 dengan intensitas sumber 10
W/m2. Dimana terjadinya dan berapa intensitas
maksimum ke-1 (maksimum pertama setelah terang
pusat)
Solusi:
Syarat maksimum: wsin =(n+½) , n=1,2,....
maksimum orde ke-1:
wsin =3 /2
0,2.10-3.(y1/8)=300.10-10/2
y1=6.10-4 = 0,6 mm
Contoh 3
20:13:01
Fisika I
Difraksi
• Intensitas
• =kwsin
• untuk maksimum orde 1: =(2 / ).(3 /2)=3
• Intensitas maksimum orde 1:
2
2
0 )2/(
2/sin
I
Ip
45,0
)2/3(
)2/3(sin
10
)2/(
2/sin
2
2
2
2
01 II W/m2
20:13:02
Fisika I
Difraksi
Difraksi oleh lubang berbentuk lingkaran
• Secara matematis lebih susah analisisnya karena harus
membuat superposisi gelombang yang bersumber dari setiap
titik yang ada di lingkaran
• Secara fisis pola difraksi tidak berbeda dengan celah, terjadi
pola gelap-terang berbentuk cincin yang disebut cincin Airy
• Untuk lingkaran berdiameter d, minimum pertama
memenuhi syarat
d
22,1
sin
20:13:02
Fisika I
Difraksi
Contoh difraksi oleh lubang dalam bentuk
lingkaran (Cincin Airy)
20:13:02
Fisika I
Difraksi
• Dibuat dengan membuat goresan pada suatu bahan tertentu
dan berfungsi sebagai sistem banyak celah, misalnya
10000/cm.
• Cahaya datang ke tiap goresan akan diteruskan atau
dipantulkan tergantung jenis gratingnya. Gelombang-
gelombang transmisi/pantul itu akan disuperposisikan dan
mengalami difraksi
• Berdasarkan interferensi banyak celah, makin banyak
celahnya makin tajam intensitas maksimumnya. Tetapi karena
ada proses difraksi maka semakin tinggi ordenya makin kecil
intensitasnya
• Jumlah celah dalam kisi difraksi menentukan kemampuan kisi
tersebut untuk memisahkan gelombang
Kisi Difraksi (Grating)
20:13:02
Fisika I
Difraksi
• Misal ada dua gelombang 1 dan 2 . Agar kedua gelombang
itu terpisah polanya, maka minimum 1 harus berimpit
dengan maksimum 2. Misalkan kisi terdiri atas N celah.
Pemisahan warna pada orde ke-n terjadi jika
• Contoh: agar pada orde ke-2 terjadi pemisahan antara
gelombang 5896 Å dan 5890 Å, maka dibutuhkan kisi difraksi
dengan jumlah celah sekitar 500
nN
12
1
Daya pisah gelombang
20:13:00
Fisika I
Difraksi
Contoh pola difraksi oleh grating
20:13:00
Fisika I
Latihan
Dalam suatu peragaan difraksi celah tunggal, berkas laser
dengan panjang gelombang 700 nm melewati celah dengan
lebar 0,2 mm dan mengenai layar yang jaraknya 6 meter.
Carilah lebar maksimum difraksinya (lebar terang pusat)
Cahaya Natrium datang pada kisi difraksi dengan 10.000 garis
persentimeter. Pada sudut berapakah dua garis kuning yang
panjang gelombangnya 589 nm dan 589,59 nm akan terlihat
dalam orde pertama?
Jika kedua panjang gelombang kuning tersebut ingin diamati
sebagai suatu hasil difraksi yang terpisah, berapakah daya
penguraian minimal dari kisi difraksinya?
1.
2.

More Related Content

What's hot

Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
Risdawati Hutabarat
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
Fani Diamanti
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Latifatul Hidayah
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
nurwani
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 

What's hot (20)

Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014Efek hall ugm2014
Efek hall ugm2014
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandeng
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
R3 franck hertz
R3 franck hertzR3 franck hertz
R3 franck hertz
 
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUMPPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
PPT FISIKA KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 

Similar to Materi 12 interferensi_difraksi

Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2
Erni Listyowati
 
Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensiMateri 11 interferensi
Materi 11 interferensi
Rafika Witama
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
Nanda Reda
 
Soaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullah
SoaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullahSoaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullah
Soaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullah
Faisal Akbar
 
Gel Elektromagnetik
Gel ElektromagnetikGel Elektromagnetik
Gel Elektromagnetik
guestda115d9
 

Similar to Materi 12 interferensi_difraksi (20)

Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptxGelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
Gelombang Bunyi dan Cahaya FIX.pptx
 
Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2Presentasi interferensi 2
Presentasi interferensi 2
 
Fisika 12 1a
Fisika 12 1aFisika 12 1a
Fisika 12 1a
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 
Materi 11 interferensi
Materi 11 interferensiMateri 11 interferensi
Materi 11 interferensi
 
persentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyipersentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyi
 
Fisika 12 1c
Fisika 12 1cFisika 12 1c
Fisika 12 1c
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptx
 
Kelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisisKelompok 6 optika fisis
Kelompok 6 optika fisis
 
Pedoman penskoran uas xi fisika SMK TP 2012/2013
Pedoman penskoran uas xi fisika SMK TP 2012/2013Pedoman penskoran uas xi fisika SMK TP 2012/2013
Pedoman penskoran uas xi fisika SMK TP 2012/2013
 
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XIIBAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
BAB 1 : GELOMBANG | KELAS XII
 
Gej gelombang cahaya ok
Gej gelombang cahaya okGej gelombang cahaya ok
Gej gelombang cahaya ok
 
Gel elektromagnetik
Gel elektromagnetikGel elektromagnetik
Gel elektromagnetik
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
 
Soaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullah
SoaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullahSoaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullah
Soaldanpembahasanbabgelombangmikrajuddinabdullah
 
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptxBab 6 Difraksi Gelombang.pptx
Bab 6 Difraksi Gelombang.pptx
 
Interferensi
InterferensiInterferensi
Interferensi
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
Gel Elektromagnetik
Gel ElektromagnetikGel Elektromagnetik
Gel Elektromagnetik
 
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptxELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
ELDIN DIFRAKSI GEM KELOMPOK 2.pptx
 

More from Rafika Witama (20)

Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasiMateri 8 rotasi
Materi 8 rotasi
 
Materi 7 momentum
Materi 7 momentumMateri 7 momentum
Materi 7 momentum
 
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energiMateri 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
 
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newtonMateri 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
 
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2dMateri 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
 
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1dMateri 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyiMateri 12 gelombang_bunyi
Materi 12 gelombang_bunyi
 
Materi 10 gelombang
Materi 10 gelombangMateri 10 gelombang
Materi 10 gelombang
 
Materi 9 osilasi-rev
Materi 9 osilasi-revMateri 9 osilasi-rev
Materi 9 osilasi-rev
 
Materi 9 osilasi
Materi 9 osilasiMateri 9 osilasi
Materi 9 osilasi
 
Materi 8 rotasi
Materi 8 rotasiMateri 8 rotasi
Materi 8 rotasi
 
Materi 7 momentum
Materi 7 momentumMateri 7 momentum
Materi 7 momentum
 
Materi 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energiMateri 6 usaha_energi
Materi 6 usaha_energi
 
Materi 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newtonMateri 5 hukum_newton
Materi 5 hukum_newton
 
Materi 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2dMateri 4 gerak_2d
Materi 4 gerak_2d
 
Materi 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1dMateri 3 gerak_1d
Materi 3 gerak_1d
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 

Materi 12 interferensi_difraksi

  • 1. 20:12:40 Fisika I Interferensi Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang Pantul) m2π, di mana m = 0,1,2,... (2n-1)π, di mana n =1,2,3,... maksimum;0,2π,4π,6π,... minimum;π,3π,5π,... t n2 n1 n1 A B C’ (1) (2) C layar maksimum;0,2π,4π,6π,... minimum;π,3π,5π,... 2 m2π, di mana m = 0,1,2,... 2k t - π (2n-1)π, di mana n =1,2,3,... 2 2 (2m+1) (maks), di mana m = 0,1,2,... 4n t 2n (min), di mana n =1,2,3,... 4n = 2 k2AB – (k1AC’ + ) nc vvc f n n Gel. yang dipantul maksimum Gel. yang diteruskan maksimum
  • 2. 20:12:56 Fisika I Interferensi maksimum;0,2π,4π,6π,... minimum;π,3π,5π,... t n2 n1 n1 A B (3) (4) C layar D D’ m2π, di mana m = 0,1,2,... (2n-1)π, di mana n =1,2,3,... Interferensi Lapisan Tipis (Gelombang transmisi) = 2 k2BC – k1BD’ 2 m2π, di mana m = 0,1,2,... 2k t = (2n-1)π, di mana n =1,2,3,... 2 2 2m (maks), di mana m = 0,1,2,... 4n t (2n-1) (min), di mana n =1,2,3,... 4n nc vvc f n n Gel. yang diteruskan maksimum Gel. yang dipantulkan maksimum
  • 3. 20:12:57 Fisika I Interferensi Suatu lensa kacamata mempunyai indeks bias 1,50. Lensa ini dilapisi oleh MgF2 yang mempunyai indeks bias 1,38. Tentukan tebal minimum dari lapisan tipis tersebut agar terjadi transmisi sempurna (tidak ada refleksi). Anggap panjang gelombang 550 nm. n1 =1 n2 =1,38 n3=1,50 Contoh 1.
  • 4. 20:12:57 Fisika I Interferensi Contoh 2. Suatu pelat gelas berindeks bias 1,40 dilapisi oleh film yang terbuat dari bahan dengan indeks bias 1,55. Perangkat ini dirancang untuk meneruskan cahaya hijau (525 nm). Tentukan tebal minimum dari film tersebut. Jika dirancang untuk memantulkan cahaya biru (450 nm), tentukan tebal minimum dari film tersebut. n1 =1 n2 =1,55 n3=1,40 A B
  • 5. 20:12:57 Fisika I Interferensi Sebuah kapal tanker mengalami kebocoran sehingga di atas laut tergenang solar. Indeks bias solar dan air laut masing-masing adalah 1,20 dan 1,30. a. Bila saudara yang berada di atas lapisan solar yang tebalnya 460 nm , warna apa saudara lihat ? b. Bila saudara berada di bawah lapisan solar tersebut warna apa yang saudara lihat ? Contoh 3. n1 =1,20 n2 =1,30
  • 6. 20:12:57 Fisika I Difraksi • Peristiwa dibelokkannya gelombang • Contoh – Meskipun dipisahkan tembok, suara di dalam ruangan sering kali masih bisa didengar oleh orang diluar ruangan – Di sekitar bayangan gelap, ada pola terang – Air yang terhalang batu akan membelok • Pola difraksi yang diamati merupakan superposisi gelombang dari banyak sumber gelombang • Prinsip Huygens: setiap muka gelombang merupakan sumber gelombang sekunder baru
  • 7. 20:12:58 Fisika I Difraksi Cahaya terhalang tangan Air dilewatkan pada lubang sempit Difraksi oleh celah tunggal Difraksi oleh celah ganda
  • 8. 20:12:58 Fisika I Difraksi • Difraksi cahaya sulit diamati karena: – Biasanya sumber cahaya polikromatik sehingga pola difraksi yang ditimbulkan setiap gelombang cahaya saling tumpang tindih – Sumber cahaya terlalu lebar sehingga pola difraksi yang dihasilkan masing-masing bagian akan saling tumpang tindih – Cahaya tidak selalu koheren, sehingga polanya berubah- ubah sesuai perubahan beda fasanya • Dua macam difraksi cahaya – Difraksi Fresnel: pola difraksi diamati di tempat yang tidak jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi tidak sejajar – Difraksi Fraunhofer: pola difraksi diamati di tempat yang jauh dari sumber. Sinar yang terlibat dalam proses difraksi semuanya sejajar
  • 9. 20:13:00 Fisika I Difraksi • Difraksi Fresnel sumber Celah difraksi layar
  • 10. 20:13:00 Fisika I Difraksi • Difraksi Fraunhofer ideal Sumber sangat jauh, sinar yang datang ke celah sejajar Menuju layar yang sangat jauh, sinar sejajar satu sama lain
  • 11. 20:13:00 Fisika I Difraksi • Skema difraksi Fraunhofer real sumber lensa celah lensa layar
  • 12. 20:13:00 Fisika I Difraksi Celah Tunggal • Skema difraksi celah tunggal Lebar celah total w, dibagi menjadi n buah celah kecil yang banyak, masing-maing dianggap sebagai sumber gelombang sekunder baru Untuk kasus ini misalnya n=9 Jarak antar celah d L layar O=pusat layar P=titik yang diamati pola difraksinya Muka gelombang datang y1 y5 y9
  • 13. 20:13:00 Fisika I • Asumsi: Difraksi Fraunhofer • Persamaan Gelombang – y1=Asin(kx1- t) – y2=Asin(kx2- t) – y9=Asin(kx9- t) • Pada celah (posisi awal), semua gelombang (y1...y9) sefase • Di titik P terjadi superposisi : yp= y1+ y2+ ...+ y9 Analisa Difraksi Celah Tunggal . . .
  • 14. 20:13:00 Fisika I Difraksi • Beda fasa di titik P hanya karena selisih jarak yang ditempuh masing- masing gelombang dari celah ke titik P • Perhitungan beda fasa: – 2- 1 =(kx2- t)-(kx1- t)=k(x2-x1)=kdsin – 3- 2 =(kx3- t)-(kx2- t)=k(x3-x2)=kdsin – 3- 1 =(kx3- t)-(kx1- t)=k(x3-x1)=2kdsin – 9- 1 =(kx9- t)-(kx1- t)=k(x9-x1)=8kdsin =wksin x1 x2 d x1 x2 x2-x1= d sin d
  • 15. 20:13:00 Fisika I Menggunakan cara Fasor • Gelombang di titik P – Y1=Asin(kx1- t)=Asin – Y2=Asin(kx2- t) Y2=Asin( +kdsin ) – Y9=Asin(kx9- t) Y9= Asin( +wksin ) • Beda fasa gelombang dari tepi atas dan tepi bawah celah = wksin A1 A2 A9 As = A1+A2+...+A9 R A0 =R /2 As=2Rsin /2
  • 16. 20:13:01 Fisika I Difraksi (Perbandingan Intensitas) • Perbandingan amplitudo gelombang superposisi dan amplitudo gelombang pada sumber • Perbandingan intensitas difraksi di P dengan sumber • Intensitas maximum terjadi pada terang pusat • Terang berikutnya terjadi pada saat sin( /2)=1. • Intensitas minimum (gelap) terjadi pada saat sin( /2)=0 =2nπ, n=1,2,… 2/ 2/sin2/sin2 0 R R A Ap 2 2 2 0 2 0 )2/( 2/sin2/sin2 R R A A I I pp
  • 17. 20:13:01 Fisika I Syarat terjadinya gelap/terang • Syarat minimum (gelap) – =2nπ, n=1,2,… – wksin =2n – w(2 / )sin =2n – wsin =n , n=1,2,.... • Syarat terang – Pola terang terjadi di tengah-tengah antara dua minimum – wsin =(n+½) , n=1,2,....
  • 18. 20:13:01 Fisika I Grafik Intensitas Difraksi I0 0 2 4 6 8-2-4-6-8 2 3 4 wsin--2-3-4
  • 19. 20:13:01 Fisika I Contoh 1 • Sebuah celah tunggal lebar 0,2 mm dilewati cahaya yang panjang gelombangnya 100 Å. Jika sebuah layar diletakkan pada jarak 8 m dari celah, tentukan jarak terjadinya difraksi minimum pertama dari terang pusat . Solusi: Syarat minimum pertama: wsin = sin ≈tan ≈y/L, dengan y = jarak minimum pertama ke terang pusat dan L=jarak celah ke layar. 2.10-4 . (y/8)=100.10-10 y=4.10-4 m =0,4 mm
  • 20. 20:13:01 Fisika I • Sebuah celah tunggal dilewati gelombang dengan =200 Å. Jarak layar ke celah 8 m. Berapa lebar celah agar terang pusat mempunyai lebar 2 kali lebar celah Solusi Syarat minimum 1: wsin = sin ≈tan ≈y/L Minimum pertama terjadi pada y=w w(w/L)= w2 = .L=1600 Å w = 40 Å w w w L Contoh 2
  • 21. 20:13:01 Fisika I • Soal seperti contoh 1 dengan intensitas sumber 10 W/m2. Dimana terjadinya dan berapa intensitas maksimum ke-1 (maksimum pertama setelah terang pusat) Solusi: Syarat maksimum: wsin =(n+½) , n=1,2,.... maksimum orde ke-1: wsin =3 /2 0,2.10-3.(y1/8)=300.10-10/2 y1=6.10-4 = 0,6 mm Contoh 3
  • 22. 20:13:01 Fisika I Difraksi • Intensitas • =kwsin • untuk maksimum orde 1: =(2 / ).(3 /2)=3 • Intensitas maksimum orde 1: 2 2 0 )2/( 2/sin I Ip 45,0 )2/3( )2/3(sin 10 )2/( 2/sin 2 2 2 2 01 II W/m2
  • 23. 20:13:02 Fisika I Difraksi Difraksi oleh lubang berbentuk lingkaran • Secara matematis lebih susah analisisnya karena harus membuat superposisi gelombang yang bersumber dari setiap titik yang ada di lingkaran • Secara fisis pola difraksi tidak berbeda dengan celah, terjadi pola gelap-terang berbentuk cincin yang disebut cincin Airy • Untuk lingkaran berdiameter d, minimum pertama memenuhi syarat d 22,1 sin
  • 24. 20:13:02 Fisika I Difraksi Contoh difraksi oleh lubang dalam bentuk lingkaran (Cincin Airy)
  • 25. 20:13:02 Fisika I Difraksi • Dibuat dengan membuat goresan pada suatu bahan tertentu dan berfungsi sebagai sistem banyak celah, misalnya 10000/cm. • Cahaya datang ke tiap goresan akan diteruskan atau dipantulkan tergantung jenis gratingnya. Gelombang- gelombang transmisi/pantul itu akan disuperposisikan dan mengalami difraksi • Berdasarkan interferensi banyak celah, makin banyak celahnya makin tajam intensitas maksimumnya. Tetapi karena ada proses difraksi maka semakin tinggi ordenya makin kecil intensitasnya • Jumlah celah dalam kisi difraksi menentukan kemampuan kisi tersebut untuk memisahkan gelombang Kisi Difraksi (Grating)
  • 26. 20:13:02 Fisika I Difraksi • Misal ada dua gelombang 1 dan 2 . Agar kedua gelombang itu terpisah polanya, maka minimum 1 harus berimpit dengan maksimum 2. Misalkan kisi terdiri atas N celah. Pemisahan warna pada orde ke-n terjadi jika • Contoh: agar pada orde ke-2 terjadi pemisahan antara gelombang 5896 Å dan 5890 Å, maka dibutuhkan kisi difraksi dengan jumlah celah sekitar 500 nN 12 1 Daya pisah gelombang
  • 27. 20:13:00 Fisika I Difraksi Contoh pola difraksi oleh grating
  • 28. 20:13:00 Fisika I Latihan Dalam suatu peragaan difraksi celah tunggal, berkas laser dengan panjang gelombang 700 nm melewati celah dengan lebar 0,2 mm dan mengenai layar yang jaraknya 6 meter. Carilah lebar maksimum difraksinya (lebar terang pusat) Cahaya Natrium datang pada kisi difraksi dengan 10.000 garis persentimeter. Pada sudut berapakah dua garis kuning yang panjang gelombangnya 589 nm dan 589,59 nm akan terlihat dalam orde pertama? Jika kedua panjang gelombang kuning tersebut ingin diamati sebagai suatu hasil difraksi yang terpisah, berapakah daya penguraian minimal dari kisi difraksinya? 1. 2.